• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS IMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN PENDIDIKAN DI SD LUQMAN AL HAKIM NGAWI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS IMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN PENDIDIKAN DI SD LUQMAN AL HAKIM NGAWI"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

259

ANALISIS IMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN PENDIDIKAN DI SD LUQMAN AL HAKIM NGAWI

ANALYSIS OF THE IMPLEMENTATION OF EDUCATION MANAGEMENT FUNCTIONS IN SD LUQMAN AL HAKIM NGAWI

Tri Wardati Khusniyah

Pendidikan Guru Sekolah Dasar, STKIP Modern Ngawi Email: [email protected]

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan manajemen lembaga pendidikan di SD Luqman Al Hakim Ngawi Ngawi. Analisis manajemen meliputi :1) Manajemen Kurikulum dan Pembelajaran, 2) Manajemen Peserta Didik, 3) Manajemen Pendidik dan Tenaga Kependidikan, 4) Manajemen Sarana dan Prasarana, 5) Manajemen Pembiayaan Pendidikan, 6) Manajemen Hubungan Masyarakat, 7) Manajemen Supervisi Pendidikan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan survey, observasi, dan wawancara kepada kepala sekolah dan guru. Teknik analisis data menggunakan teknik deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, SD Luqman Al Hakim Ngawi Ngawi melaksanakan manajemen lembaga Pendidikan yang baik dan manajemen itu sudah dilakukan untuk menunjang peningkatan mutu sekolah.

Kata kunci : manajemen, pendidikan, kurikulum, pembelajaran ABSTRACT

This study was aimed to analyze and describe the management of educational institutions at SD Luqman Al Hakim Ngawi Ngawi. Management analysis includes: 1) Curriculum and Learning Management, 2) Student Management, 3) Educator and Education Personnel Management, 4) Facilities and Infrastructure Management, 5) Education Financing Management, 6) Public Relations Management, 7) Education Supervision Management.

Data collection techniques were carried out by survey, observation, and interviews with principals and teachers. The data analysis technique used a qualitative descriptive technique. The results showed that, SD Luqman Al Hakim Ngawi Ngawi implemented good management of educational institutions and that management had been done to support the improvement of school quality.

Keyword : management, education, curriculum, learning

(2)

260 PENDAHULUAN

Undang-Undang Dasar 1945 pasal 31 ayat (1) Setiap warga berhak mendapat pendidikan; ayat (2) Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya (UUD 1945). Pemerintah memiliki tanggung jawab yang besar dalam kemajuan bangsa. Pasal ini menegaskan bahwa negara dalam hal ini harus memberikan perhatian khusus pada dunia pendidikan di Indonesia. Bahkan dalam salah satu ayat dalam pasal ini mengatakan bahwa pemerintah harus memberikan anggaran setidaknya 20% dari APBN Negara (UUD 1945).

Untuk mendukung terlaksananya Undang-undang tersebut, Lembaga Pendidikan tentu memiliki andil yang kuat, karena Lembaga Pendidikan merupakan pelaksana dari tercapainya Pendidikan di Indonesia. Lembaga Pendidikan bersinggungan langsung dengan para pelaku Pendidikan seperti guru, kepala sekolah, komite, siswa, dan masyarakat. Maka dari itu, dibutuhkan sebuah pengelolaan/manajemen pendidikan di Lembaga Pendidikan tersebut. Sebagaimana pendapat Munif Chatib (Choir, 2016) menyatakan, bahwa dalam suatu intitusi sekolah, apapun jenjangnya terdapat hal yang paling penting, yang menjadi jantungnya yaitu manajemen sekolah.

Manajemen adalah sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran secara efektif dan efisien (Griffin, 2004). Selain itu, manajemen merupakan ilmu dan seni dalam mengatur, mengendalikan, mengkomunikasikan dan memanfaatkan semua sumber daya yang ada dalam organisasi dengan memanfaatkan fungsi-fungsi manajemen (Planning, Organizing, Actuating, Controlling) agar organisasi dapat mencapai tujuan secara efektif dan efesien (Kristiawan, 2017). Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.

Pengertian pendidikan menurut Bapak Pendidikan Nasional Indonesia (Ki Hajar Dewantoro) bahwa pendidikan adalah tuntutan di dalam hidup tumbuhnya anak-anak, maksudnya yaitu menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak itu, agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapat mencapai kesejahteraan dan kebahagiaan setinggi-tingginya (Aziz Q., Subandi, dan Nafi’ah, 2018). Pendapat yang lain adalah pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara (Sisdiknas, 2003).

Berdasarkan pengertian tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa manajemen pendidikan merupakan keseluruhan “proses” yang membuat sumber-sumber personil dan meteriil sesuai yang tersedia dan efektif bagi tercapainya tujuan-tujuan bersama. Ia mengerjakan fungsi-fungsi dengan jalan mempengaruhi perbuatan orang-orang. Proses ini meliputi perencanaan, organisasi, koordinasi, pengawasan, penyelenggaraan dan pelayanan

(3)

261 dari segala sesuatu mengenai urusan sekolah yang langsung berhubungan dengan pendidikan sekolah seperti kurikulum, guru, murid, metode-metode, alat-alat pelajaran dan bimbingan. Juga soal-soal tentang tanah dan bangunan sekolah, perlengkapan, pembekalan dan pembiayaan yang diperlukan penyelenggaraan pendidikan termasuk di dalamnya.

Definisi tersebut sesuai dengan beberapa pendapat terkait definisi manajemen Pendidikan.

Manajemen Pendidikan merupakan ilmu yang membahas pendidikan dari sudut pandang kerjasama dalam proses mencapai tujuan pendidikan (Tim Dosen Administrasi Pendidikan UPI, 2011). Manajemen Pendidikan memiliki Input yang terdiri atas meliputi (1) sumber daya manusia (SDM) yaitu: (a) kepala sekolah/madrasah; (b) guru, (c) PSB, (d) siswa; (e) karyawan; (f) keamanan; dan (2) sumber daya selebihnya, yaitu: (a) peralatan; (b) perlengkapan; (c) uang, (d) buku dan lain sebagainya (Dikdasmen, 2001).

Sekolah SD Luqman Al Hakim Ngawi berdiri pada tahun 2002 di bawah Yayasan At Thoyyibah pesantren Hidayatullah Ngawi yang terletak di J Panjaitan 20 B Ngawi, Kec Ngawi, Kab Ngawi, NPSN 20554776. SD Luqman Al Hakim Ngawi memiliki visi

"mewujudkan lembaga Pendidikan islam yang unggul dan kompetitif sehingga dapat melahirkan generasi masa depan yang memiliki kemampuan memikul amanah Allah SWT sebagai hamba dan kholifah Nya". Adapun misi SD Luqman Al Hakim Ngawi yaitu

"menyelenggarakan pendidikan integral dalam aspek spiritual, intelektual mental, life skill sehingga melahirkan siswa/siswi yang bertaqwa, cerdas, dan mandiri yang berwawasan luas".

SD Luqman Al Hakim Ngawi yang menitikberatkan pada pembentukan karakter, kepemimpinan, dan prestasi siswa. Pendidikan yang menitikberatkan pada pembentukan karakter, memberikan ilmu pengetahuan yang luas dan khusus nya pada penguatan agama Islam yang sangat di butuhkan bagi siswa dalam beribadah kepada Allah SWT. Terlebih dalam membentuk jiwa siswa agar bertanggung jawab dan mempunyai kemauan dan kemampuan belajar yang tinggi sehingga menjadi generasi yang berprestasi. SD Luqman Al Hakim Ngawi telah menorehkan banyak prestasi baik secara akademik maupun non akademik. Prestasi yang diraih dari lomba tingkat Kecamatan, Kabupaten, ataupun Provinsi.

SD Luqman Al Hakim Ngawi menjadi salah satu sekolah dengan cukup banyak peminat karena, orang tua ingin anak yang pandai belajar Al Qur'an dan belajar ilmu umum sehingga tumbuh keseimbangan antara kebutuhan agama dengan pengetahuan umum.

Apalagi dalam masa kini dimana teknologi informasi berkembang pesat, orang tua menganggap bahwa siswa membutuhkan benteng untuk menghadapi kondisi perkembangan globalisasi.

METODE PENELITIAN

Penelitian dilaksanakan selama 2 hari yaitu tanggal 3-4 Januari 2021. SD Luqman Al Hakim Ngawi berdiri pada tahun 2002 di bawah naungan yayasan At-Thoyyibah pondok pesantren Hidayatullah cabang ngawi. Peneliti memilih SD Luqman Al Hakim Ngawi karena merupakan sekolah yang mendidik siswa berbasis excellent with integral character dan mempunyai prestasi dalam berbagai bidang akademik dan non akademik.

(4)

262 Penelitian ini dilaksanakan ditengah pandemi covid-19. Teknik pengumpulan data dilaksanakan dengan survey ke sekolah, wawancara terhadap kepala sekolah dan guru, dan observasi. Selain itu, peneliti juga mengkaji video profil SD Luqman Al Hakim Ngawi untuk menambah data.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif.

Penelitian deskriptif tidak hanya mendeskripsikan suatu keadaan saja tetapi mendeskripsikan bagaimana kelanjutan perkembangan keadaan yang akan datang.

pengertian metode penelitian deskriptif merupakan metode yang bertujuan untuk membuat deskripsi secara sitematis, faktual, serta akurat pada fakta dan sifat populasi atau daerah tertentu (Linarwati, Fathoni, Minarsih, 2016). Setelah proses pengumpulan data dilakukan, tahap selanjutnya melakukan analisis data yang telah di peroleh. Data dan informasi yang telah diperoleh selanjutnya dianalisis dengan pola kualitatif dan di interprestasikan secara terus menerus,dari awal penelitian sampai akhir penelitian.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Sekolah Dasar Luqman Al Hakim Ngawi merupakan sekolah yang dirancang dan disiapkan untuk menjadi mitra umat islam dalam mewujudkan generasi muslim yang kuat aqidah, disiplin ibadah, terampil dalam muamalah, dan cerdas dalam aqliyah. SD Luqman Al Hakim Ngawi merupakan salah satu alternatif untuk beberapa orang tua yang melihat perkembangan teknologi informasi yang begitu keras pengaruhnya dalam menggerogoti generasi islam.

Hadirnya SD Luqman Al Hakim Ngawi menjadi salah satu jawaban atas persoalan- persoalan yang muncul dan tak terjawab oleh instansi dan sistem pendidikan yang ada pada saat itu khususnya di Ngawi. Sebagai sekolah rintisan baru, pada saat awal berdiri, hanya terdapat 8 calon siswa yang terdiri dari 2 siswa putra dan 6 siswa putri dengan latar belakang keluarga yang berbeda-beda. Begitupun kondisi ruang kelas juga masih seadanya, karena ruang kelas yang tersedia masih multifungsi.

Seiring berjalannya waktu, SD Luqman Al Hakim Ngawi mulai dikenal masyarakat luas dengan jumlah siswa saat ini 208 siswa. Memiliki ruang kelas yang sudah bagus dengan fasilitas lengkap guna menunjang kegiatan belajar siswa. Serta memiliki tenaga pendidik yang berdedikasi dan loyalitas yang begitu semangat, kasih sayang, dan peduli kepada siswa-siswinya

Kualitas sekolah tidak hanya ditentukan dari kualitas pembelajaran tetapi juga dari setiap pihak yang mengelola sekolah dengan baik dan sanggup melaksankan tugasnya dengan baik dan sanggup menjaga nama baik sekolah tersebut. Faktor manajemen pun penting dalam pertimbangan memilih sekolah karena manajemen adalah pondasi yang menentukan maju mundurnya sekolah tersebut.

(5)

263 Manajemen Kurikulum dan Pembelajaran

Kurikulum yang digunakan di SD Luqman Al Hakim Ngawi adalah kurikulum integral berbasis tauhid yang menyelaraskan kegiatan pembelajaran dengan nilai-nilai ilahiyah baik dalam proses pembelajaran maupun dalam kegiatan keseharian yang dipadukan dengan kurikulum 2013. Manajemen kurikulum dilaksanakan dengan baik sesuai dengan fungsinya yaitu (Nasbi, 2017) 1) perencanaan (planning) meliputi mebuat/

mendesain kurikulum terlebih dahulu sesuai tema dan menentukan model pembelajaran yang akan digunakan untuk menciptakan siswa yang berprestasi dan unggul, 2) pengorganisasian (organizing) meliputi manajemen struktur dan program pembelajaran kelas I-IV dengan kurikulum yang telah ditentukan yaitu kurikulum integral berbasis tauhid dipadukan dengan kurikulum 2013, 3) pelaksanaan (actuating) meliputi penyusunan RPP yang digunakan dalam menerapkan pembelajaran tahun ajaran baru , 4) pengawasan (controlling) dilakukan oleh kepala sekolah, pengawasan dilakukan seperlunya terutama untuk guru baru diperlukan lebih agar proses kegiatan mengajar berjalan lancar. Selain itu juga di lakukan pengawasan tentang seperangkat dokumen yang ada serta evaluasi pelaksanaan pembelajaran di kelas yaitu penilaian hasil belajar dan model pembelajaran apa yang digunakan untuk membentuk karakter siswa yang unggul dan berprestasi.

Guru-guru di SD Luqman Al Hakim Ngawi membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) terlebih dahulu. RPP ini disusun sesuai panduan dari kemdikbud yang diintegrasikan dengan kegiatan-kegiatan bertema keislaman dalam pembelajaran. Sebagai contoh, pada pembelajaran kelas IV SD dengan tema profesi, guru mengintegrasikan pembelajaran dengan kisah-kisah yang bertema keislaman. Integrasi kurikulum tersebut dalam pembelajaran juga diimplementasikan dalam pelaksanaan pembelajaran yang dimulai dengan siswa berdoa sebelum belajar kemudian dilanjutkan dengan menghafalkan Al Quran dengan metode talaqqi bersama guru, setelah itu kegiatan belajar mengajar berlangsung seperti biasanya sampai selesai pembelajaran.

Manajemen Peserta Didik

Manajemen peserta didik atau kesiswaan sebagai suatu layanan yang memusatkan perhatian pada pengaturan, pengawasan, dan layanan siswa di kelas dan di luar kelas seperti: pengenalan, pendaftaran, layanan individual seperti pengembangan keseluruhan kemampuan, minat, kebutuhan sampai ia matang di sekolah (Junaidi, 2015). SD Luqman Al Hakim Ngawi melaksanakan manajemen peserta didik mulai dari penerimaan peserta didik baru hingga pembinaan dan pengembangan siswa selama di sekolah. Manajemen peserta didik sudah cukup terkelola dengan baik.

Berdasarkan hasil wawancara yang diperoleh, SD Luqman Al Hakim Ngawi melakukan berbagai metode dalam menginformasikan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Informasi PPDB dipublikasikan dengan memaksimalkan media sosial yang dimiliki seperti facebook, Instagram, website sekolah, dan whatsapp.

Proses pendaftaran PPDB dilakukan secara online dan offline (manual). Pendaftaran secara online memudahkan wali murid yang memiliki akses tempat tinggal yang jauh dari

(6)

264 sekolah. Pendaftaran secara manual yaitu dengan datang langsung ke SD Luqman Al Hakim Ngawi dan mendaftar melalui tim PPDB yang sudah dibentuk. Selain melalui media social, informasi PPDB juga dilakukan dengan menjalin komunikasi dengan wali murid serta bersilaturahmi dengan instansi dibawahnya (TK). Persyaratan dalam pendaftaran siswa baru yaitu mengisi formulir pendaftaran, menyerahkan fotocopy akta kelahiran dan kartu keluarga (KK).

Kepala sekolah SD Luqman Al Hakim Ngawi menyatakan bahwa, pembinaan dan pengembangan peserta didik dilaksanakan dengan mengacu pada visi dan misi yang sudah ditetapkan. SD Luqman Al Hakim Ngawi hadir dalam rangka memberikan sumbangsih dengan konsep pendidikan full day school yang mengintegrasikan kurikulum Nasional dan Agama dan siap untuk menjadi mitra terbaik bagi siswa Siswa di SD Luqman Al Hakim Ngawi diharapkan menjadi manusia yang memiliki karakter yang unggul diantaranya tinggi spiritual keagamaan, lurus Aqidah, mulia akhlak nya rajin tekun ibadah, unggul akademik, penguasaan Al Qur'an, tajwid, bagus hafalan. SD Luqman Al Hakim Ngawi juga memfokuskan pada pengembangan life skil, dan manajemen, serta merupakan perwujudan dari mental spiritual dan perwujudanannya membentuk siswa agar mempunyai kecakapan amaliyah dan membangun keteladanan yang benar dalam beraktifitas serta mempunyai tabiat yang mulia.

Selain itu, pembelajaran yang dilaksanakan di SD Luqman Al Hakim Ngawi dilaksanakan dengan metode belajar sambil bermain. Penanaman aqidah, tauhid, dan akhlak yang diunggulkan selama ini, diperkuat dengan bukti bahwa ada perubahan sikap siswa yang mengarah pada perubahan yang positif bahkan di awal menjadi siswa baru seperti:

menghormati orang tua, sholat di masjid, dan sopan santun. Hal tersebut sesuai dengan tujuan SD Luqman Al Hakim Ngawi yaitu mendidik siswa siswi agar memiliki pribadi yang unggul yaitu unggul dalam Karakter, unggul dalam spiritual keagamaan, lurus akidahnya, mulia akhlaknya, rajin beribadah, unggul akademik, mampu menguasai Al Qur’an dan tajwid.

Manajemen Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Manajemen pendidik dan tenaga kependidikan sangat penting dalam menunjang proses kegiatan pembelajaran di SD Luqman Al Hakim Ngawi. Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) menurut Ambarita (Komariah, 2018) terdapat empat prinsip dasar manajemen sumber daya manusia yakni 1) Manusia sebagai komponen yang paling berharga , 2) SDM akan berfungsi secara optimal jika dikelola dengan baik , 3) Kultur dan suasana organisasi sangat berpengaruh terhadap pencapaian tujuan pengembangan, 4) kerja sama tim yang kompak merupakan kunci keberhasilan.

SD Luqman Al Hakim Ngawi telah melaksanakan manajemen pendidik dan tenaga Pendidikan dengan cukup baik. Tenaga pendidik dalam hal ini guru harus mendukung visi, misi, dan tujuan yang sudah ditetapkan. Sehingga dalam rekrutmen guru, SD Luqman Al Hakim Ngawi melakukan penyeleksian secara khusus dan cukup ketat. SD Luqman Al Hakim Ngawi mengangkat guru yang mampu mendidik siswa agar menjadi seseorang yang

(7)

265 berkarakter unggul dibidang spiritual keagamaan, lurus aqidah, mulia akhlaknya, rajin dan tekun beribadah, unggul akademik, penguasaan tajwid, bagus hafalan, life skill , dan manajemen serta mewujudkan mental spritual dan membentuk siswa agar mempunyai kecakapan amaliyah yang baik dan benar.

Untuk mewujudkan tenaga pendidik yang berkualitas Guru yang berdedikasi, profesional, terbina keimanannya dan ketaqwaannya serta menyayangi siswa/siswi sepenuh hati, SD Luqman Al Hakim Ngawi menetapkan kriteria-kriteria khusus. Kriteria tenaga pendidik dan tenaga kependidikan SD Luqman Al Hakim Ngawi harus mampu membaca Al Quran dengan baik dan lancar. Kriteria ini untuk mendukung penanaman karakter islami pada diri siswa. Selain itu, upaya peningkatan kemampuan tenaga pendidik di SD Luqman Al Hakim Ngawi antara lain dengan mengikuti diklat, KKG dan workshop. Selain itu dilakukan pembinaan secara rutin oleh yayasan untuk meningkatkan kualitas ruhiyah dengan meningkatkan kajian sore dan halaqoh rutin. Hal tersebut dilakukan agar tujuan pembelajaran dapat tercapai secara maksimal.

Implementasi Manajemen Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana merupakan suatu alat atau bagian yang memiliki peran sangat penting bagi keberhasilan dan kelancaran suatu proses, termasuk juga dalam lingkup Pendidikan (Fatmawati, Mappincara, Habibah, 2019). Sarana dan prasarana adalah fasilitas yang mutlak dipenuhi untuk memberikan kemudahan dalam menyelenggarakan suatu kegiatan walaupun belum bisa memenuhi sarana dan prasarana dengan semestinya.

Ketersediaan sarana dan prasarana di SD Luqman Al Hakim Ngawi

Sarana prasarana yang di miliki SD Luqman Al Hakim Ngawi antara lain 12 kelas, mushola, kantin, playground, dan perpustakaan. Sarana dan prasarana tersebut sudah digunakan dengan baik dan maksimal. Sarana dan prasaran yang terjadi kerusakan ringan atau berat langsung tertangani dengan baik. Apabila kerusakan berat dan terlalu memakan biaya besar maka sekolahpun melaksanakan penghapusan sesuai dengan syarat penghapusan. Selain itu dalam rangka memenuhi darana dan prasarana, SD Luqman Al Hakim Ngawi juga melakukan kerjasama dengan pihak lain dan berjalan dengan lancar agar semua masalah dalam sarana prasarana teratasi dan berjalan sesuai dengan baik dan tercapai pembelajaran yang efektif.

Kesesuaian sarana prasarana dengan standar pendidikan Nasional

Sarana dan prasarana di SD Luqman Al Hakim Ngawi sendiri sudah memenuhi standar Pendidikan Nasional. Meskipun, ada belum maksimal karena faktor keuangan maka, perlu adanya pengembangan sarana prasarana yang terus berkelanjutan dan semaksimal mungkin memenuhi kebutuhan sekolah agar siswa mampu mengikuti proses pembelajaran dengan nyaman. Keberadaan sarana dan prasarana yang memadai, sangat mendukung tercapainya pembelajaran yang nyaman dan menghadirkan kemudahan bagi siswa.

(8)

266 Guru dan siswa sangat antusias dalam melaksanakan dan mengikuti proses pembelajaran dengan memanfaatkan sarana prasarana sekolah. Dalam pengadaan sarana prasarana, sekolah juga mendapat bantuan dari pemerintah melalui BOS karena dalam perawatan membutuhkan biaya.

Manajemen Pembiayaan Pendidikan

Manajemen Keuangan di SD Luqman Al Hakim Ngawi dikelola oleh pihak sekolah dengan sangat baik, karena dikelola oleh ahlinya yaitu melibatkan orang-orang yang sudah ahli dalam bidang keuangan yang memiliki jiwa berkompeten dan serta memiliki pengalangan yang bagus sehingga akuntabilitas. Manajemen keuangan di SD Luqman Al Hakim Ngawi dapat dilakukan secara transparansi efektif dan efisien sehingga keakuratannya dapat dipertanyakan dan dipertanggung jawabkan.

Manajemen pembiayaan di SD Luqman Al Hakim Ngawi di mulai dari: 1) planning (perencanaan anggaran). Pada tahap ini, kepala sekolah harus mengetahui dari mana sumber-sumber pendanaan sekolah. Sumber dana itu meliputi anggaran yang berasal dari SPP, Subsidi Pemerintah, donatur, Yayasan, dan masyarakat secara luas.. Dalam perencanaan anggaran dibutuhkan ketelitian sehingga anggaran bisa tertata dan digunakan secara bertanggung jawab. 2) organizing ( penyusunan anggaran belanja ). Pada penyusunan anggaran, pihak yang terlibat yaitu seperti kepala, guru, tata usaha, dan komite saling bekerja sama dan saling berkoordinasi. 3) Actuating (berupa penyelenggaraan pembukuan) bisa disebut pembukuan kas bendahara yaitu pembukuan penerimaan maupun pengeluaran secara tertib dan dilaksanakan secara transparan, efektif, dan efisien. 4) Controlling (pengawasan pelaksaan anggaran) yaitu membuat laporan saat penutupan buku kas secara berkala yaitu bulanan. Pada umumnya bendaharawan untuk mencatat semua transaksi uang kas yang menjadi tanggung jawab kepala sekolah. Perencanaan akan diharapkan untuk meningkatkan kesadaran beretika. Melalui kegiatan manajemen pembiayaan pendidikan ini dapat terencanakan sesuatu kegiatan yang dianggarkan dan bertanggung jawab dalan kegiatan tersebut.

Manajemen Lembaga Pendidikan dan Hubungan Masyarakat

Manajemen hubungan masyarakat atau sering disebut manajemen humas pada bidang ini manajemen humas tidak kalah penting untuk menunjang proses pendidikan yang ada di dalam sekolah (Sulhan, 2017). Manajemen humas, membantu sekolah dalam menjalin kerja sama dan bisa menjalin silaturahmi kekeluargaan dengan masyarakat sekitar dan pemerintah sekitar. Hal tersebut bermanfaat bagi sekolah untuk dapat menyempurnakan kegiatan pendidikan dan hubungan yang dimiliki sekolah dengan pemerintah.

SD Luqman Al Hakim Ngawi sudah melakukan manajemen hubungan masyarakat dengan cukup baik. Hal tersebut dibuktikan dengan hubungan dengan masyarakat sekitar sangat baik, terkadang hampir setiap hari masyarakat sekitar yang dekat dengan sekolah tersebut menjalankan ibadah sholat 5 waktu di masjid sekolah, dan untuk sholat jumat pun

(9)

267 juga di masjid sekolah karena sekolah itu juga berbasis Islamic dan terdapat pesantren didalamnya.

Selain itu, sekolah juga sering mengadakan kerja bakti atau gotong royong untuk membersihkan lingkungan sekitar sekolah. Hal ini dilakukan untuk mengajarkan murid atau siswa agar mempunyai sikap saling gotong royong sesama manusia. Melalui kegiatan tersebut, pihak sekolah memberi pelajaran bagi siswa tentang manfaat hidup rukun dan saling menghormati dengan masyarakat yang berumur lebih tua. Selain itu, melalui kegiatan tersebut pula masyarakat juga merasa sangat senang karena terjalin silaturrahmi antara pihak sekolah dan masyarakat.

Manajemen Supervisi Pendidikan

Manajemen supervisi pada SD Luqman Al Hakim Ngawi dilaksanakan dengan sangat baik. Kepala sekolah sebagai pengamat dan bisa disebut juga sebagai pengarah melaksanakan tugasnya dengan baik. Selain itu, antar guru juga saling membantu satu sama lain, maka perkerjaan akan lebih mudah. Pada saat guru baru atau pendidik datang maka, kepala sekolah atau yang mewakili akan memberikan pengarahan dan wejangan kepada guru atau pendidik baru agar lebih memperhatikan siswa dan juga lebih fokus kepada kegiatan belajar mengajar yang memberikan kenyamanan. Untuk memperkuat koordinasi, pada setiap satu bulan sekali atau dalam jangka waktu dekat selalu diadakan rapat untuk membahas bagaimana keadaan siswa maupun guru, permasalahan yang terjadi di sekolah, dan solusi dalam menyelesaikan permasalahan tersebut.

KESIMPULAN

Kesimpulan pada penelitian manajemen Lembaga pendidikan di SD Luqman Al Hakim Ngawi dapat di simpulkan sebagai berikut :

1. SD Luqman Al Hakim Ngawi sudah melaksanakan manajemen kurikulum dengan baik. Terbukti pada implementasi pembelajaran yang memadukan nilai-nilai ilahiyah baik dalam proses pembelajaran maupun dalam kegiatan dengan kurikulum 2013.

2. SD Luqman Al Hakim Ngawi sudah melaksanakan manajemen peserta didik mulai dari menetapkan persyaratan siswa baru, rekruitmen dengan seleksi agar

menghasilkan output yang baik dan berprestasi, pengembangan dan pembinaan siswa, hingga melakukan pengawasan.

3. SD Luqman Al Hakim Ngawi sudah meaksanakan manajemen pendidik dan tenaga kependidikan dengan cukup baik. SD Luqman Al Hakim Ngawi memberikan kriteria khusus untuk pendidik dan tenaga kependidikan yang mengikuti seleksi. SD Luqman Al Hakim Ngawi juga memiliki program-program pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan.

4. SD Luqman Al Hakim Ngawi sudah melaksanakan manajemen sarana dan prasarana dengan baik mulai dari pendataan sarana prasarana, pengadaan, perawatan, hingga pelaporan.

(10)

268 5. SD Luqman Al Hakim Ngawi sudah melaksanakan manajemen pembiayaan dengan

cukup baik mulai dari perencanaan anggaran, penyusunan anggaran, pembukuan, dan pengawasan.

6. SD Luqman Al Hakim Ngawi menjalin Kerjasama yang baik dengan masyarakat sekitar sekolah.

7. SD Luqman Al Hakim Ngawi melakukan manajemen supervisi dengan rapat rutin yang dilakukan pada waktu tertentu.

Manajemen Lembaga Pendidikan adalah tanggung jawab semua pihak. Manajemen Lembaga Pendidikan yang baik menjadi kuci terlaksananya pembelajaran yang baik. Maka dari itu, adalah peneglolaan diharapkan mampu meningkatkan mutu/kualitas sekolah agar visi misi sekolah tercapai dengan baik.

DAFTAR PUSTAKA

Admin. 2020. Profil SD Lukman Hakim Ngawi.

https://www.sdlhngawi.sch.id/p/sejarah.html?m=1 (diakses 17 April 2020)

Aziz Q, Subandi, Nafi’ah. 2018. Konsep Pendidikan dalam Pemikiran Ki Hajar Dewantara dan Relevansinya dengan Pendidikan di Indonesia. Sumbula: Vol 3 (1)

Choir, Abu. 2016. URGENSI MANAJEMEN PENDIDIKAN DALAM PENGEMBANGAN LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM. Jurnal MPI Vol 1, 44-55 Fatmawati, Mappincara, Habibah. 2019. Pemanfaatan Dan Pemeliharaan Sarana Dan

Prasarana Pendidikan. PEMBELAJAR: Jurnal Ilmu Pendidikan, Keguruan, dan Pembelajaran Vol 3 (2)

Griffin, Ricky W. 2004. Manajemen; edisi ketujuh jilid 1. Jakarta: Erlangga.

Junaidi. 2015. PELAKSANAAN MANAJEMEN PESERTA DIDIK PADA MAN BERINGIN KOTA SAWAHLUNTO. Jurnal al-Fikrah, Vol. III (1), 37-46

Komariah, Nur. 2018. Implementasi Fungsi Manajemen Pendidikan di SDI Wirausaha Indonesia. Perspektif Vol. XVI (1)

Kristiawan, M., Suryanti, I., SD, S. P., Muntazir, M., Ribuwati, Areli, A. J., Agustina, M.

et. al. 2018. Inovasi Pendidikan. Jawa Timur: Wade Group National Publishing.

Linarwati, Mega, Fathoni, Azis, dan Minarsih, Maria. 2016. Studi Deskriptif Pelatihan Dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Serta Penggunaan Metode Behavioral Event Interview Dalam Merekrut Karyawan Baru di Bank Mega Cabang Kudus. Journal of Management Vol 2 (2) 2016

Nasbi, Ibrahim. 2017. MANAJEMEN KURIKULUM: Sebuah Kajian Teoritis. JURNAL IDAARAH, Vol. 1 (2), Desember 2017

Sisdiknas, U.-U. (2003). Sistem Nasional Pendidikan

Sulhan, Ahmad. 2017. MANAJEMEN HUBUNGAN MASYARAKAT DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT SEKITAR DI MA AT-TAHZIB KEKAIT GUNUNGSARI. Jurnal Penelitian Keislaman, Vol. 13 (2), 131-151

Tim Dosen Administrasi Pendidikan UPI. 2011. Manajemen Pendidikan. Bandung:

Alfabeta.

Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

Referensi

Dokumen terkait

Kompetensi dan materi keimanan konsep pendidikan Luqman al- Hakim berbasis tauhid, sedangkan SD Islam al-Azhar 16 Cilacap terbatas pada iman kepada Allah dengan

Tujuan; mendeskripsikan SKKD dan materi pokok pada KTSP pembelajaran agama Islam di SD Islam al-Azhar 16 Cilacap ditinjau dari konsep pendidikan Islam Luqman al-Hakim

Sumber:Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No.24 Tahun 2007 mengenai standar sarana dan prasarana... 2) Untuk SD/MI yang memiliki kurang dari per rombongan

Sedangkan penelitian ini lebih fokus pada konsep ideologi pendidikan Islam yang menjadi dasar pengelolaan Sekolah Integral Luqman al-Hakim Surabaya dengan pendekatan ideologis,

Setidaknya ada dua pertanyaan yang hendak di jawab dalam artikel ini, siapakah Luqman al-Hakim dan relevansinya terhadap orang tua dalam pola asuh anak, dan bagaimana

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN TERPADUSCIENCEDAN DEEN AL- ISLAMPADA KELAS IV SDIT LUQMAN AL HAKIM INTERNASIONAL, BANTUL, YOGYAKARTA IMPLEMENTATION OF INTEGRATED LEARNING ON SCIENCE AND

8 slogan-slogan yang memotivasi peserta didik dalam membiasakan budaya positif.13 Pendidikan karakter melalui budaya sekolah di SDIT Luqman Hakim Internasional Yogyakarta, diharapkan

ii HALAMAN JUDUL PERAN WALI MURID KELAS 5 SD INTEGRAL LUQMAN AL-HAKIM TRENGGALEK DALAM MENINGKATKAN KEISTIQOMAHAN ANAK BERIBADAH DI MASA PANDEMI SKRIPSI Diajukan Kepada