TRANSKRIP KURSUS ONLINE TEKNOPLASMA GRATIS G035 8 JUNI 2018 PENTINGNYA DONASI KOMUNITAS GNU/LINUX DOKUMEN TRANSKRIP INI BERLISENSI CC BY-SA 3.

(1)

TRANSKRIP KURSUS ONLINE TEKNOPLASMA GRATIS G035 8 JUNI 2018

“PENTINGNYA DONASI KOMUNITAS GNU/LINUX”

DOKUMEN TRANSKRIP INI BERLISENSI CC BY-SA 3.0

Dokumen ini dibuat dengan LibreOffice Writer berformat ODT di atas GNU/Linux Silabus: https://archive.org/download/mkoteknoplasma/donasi-gnulinux.odp

Amanat: tolong sebar luaskan transkrip ini dan silabusnya ke seluruh Indonesia semampu Anda

Pemateri: Ade Malsasa Akbar

Transkrip dibuat oleh Gepeng (peserta kelas G035) Web resmi: http://kursusteknoplasma.wordpress.com

(2)

Ade Malsasa Akbar, [08.06.18 20:01]

Bismillah.

Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh.

cahyo imanudin, [08.06.18 20:01]

Waalakiumsalam

Mas Andi, [08.06.18 20:01]

Wa'alaikum salaam wa rahmatullahi w barokaatuh Ade Malsasa Akbar, [08.06.18 20:02]

Selamat datang semua peserta di kursus G035 Teknoplasma dengan judul Pentingnya Donasi Komunitas GNU/Linux tanggal 8 Juni 2018. Seluruh kursus ini saya lisensikan di bawah CC BY- SA 3.0 https://creativecommons.org/licenses/by-sa/3.0/.

Baik, kepada Anda yang aktif, tolong semuanya kirim PM ke peserta lain yang tidak aktif (semampunya saja), ajak mereka absen:

Nama:

Distro:

Provinsi:

sebagaimana Anda tadi. Saya mau semua peserta aktif saat saya mengajar.

Terima kasih.

Sebelum saya masuk ke materi, saya mau perkenalkan Teknoplasma sedikit:

Buat Anda semuanya yang baru masuk pertama kali, dan Anda yang sudah pernah ikut kursus, Teknoplasma ini adalah kursus online GNU/Linux di Telegram untuk pemula dan yang bermigrasi dari Windows. Saya mengajar materi-materi dasar yang lengkap untuk Anda-Anda yang baru migrasi ke GNU/Linux (distro terserah, diutamakan keluarga Ubuntu).

Agar Anda semua tahu, saya setiap bulan membuka kursus berbayar seperti Juni 2018 berikut dengan materi bimbingan lengkap bagi Anda yang baru memakai GNU/Linux:

[Forwarded from Kursus Online Teknoplasma (Ade Malsasa Akbar)]

Cara Pendaftaran Kursus Teknoplasma Juni 2018

https://kursusteknoplasma.wordpress.com/2018/06/01/juni-2018-cara-pendaftaran-kursus-online- teknoplasma/

Kursus GNU/Linux ini untuk pemula. Tanggal & hari kursus dipilih oleh Anda. Silakan PM saya bila Anda punya pertanyaan.

(3)

Di dalam link itu sudah tercantum ebook (gratis) materinya.

Ahmad Zaky, [08.06.18 20:06]

Nama:ahmad zaky Distro:ubuntu

Propinsi:Jawa Tengah

Saya harap para peserta tidak keberatan membantu saya menyebarkan info kursus bimbingan GNU/

Linux di atas ke teman-teman lainnya dan grup-grup lain. Di Indonesia belum ada atau masih sangat langka tersedia bimbingan seperti ini.

Baik, setelah itu, buat peserta yang suka belajar GNU/Linux lewat video, saya punya 2 kanal YouTube:

1) Belajar GNU/Linux https://www.youtube.com/channel/UC2rNpFUwgvzOz12dXLP1lVw 2) Migrasi ke Ubuntu https://www.youtube.com/channel/UCh5wuLv9dtr16kRHaYnPkBQ Silakan tonton dan unduh sebanyak mungkin.

Buat Anda yang penasaran, itu gambar cuplikan seperti apa YouTube yang saya asuh.

Cuplikan video Belajar GNU/Linux Ade Malsasa Akbar, [08.06.18 20:10]

Bagi Anda yang kesulitan mengunduh, silakan PM saya, saya bisa kirimkan semua video + ebook dalam DVD lewat pos.

Terakhir, kemarin PR G304 saya berikan dan ada satu peserta mengirim PR-nya yaitu Hasan Wijaya dan ini kutipan emailnya:

(4)

Pertanyaan: bagaimana biasanya cara-cara Anda bertanya di internet, terutama masalah komputer?

Jawaban : Saya biasanya cuma kasih 1 satu kalimat seperti "saya install ini kok error gini?". Dengan kalimat gitu saya membutuhkan banyak waktu untuk menyelesaikannya karena saya mendapat respone tanya balik.

Ahmada Yusril, [08.06.18 20:12]

Nama: Ahmada Yusril K.

Distro: Linux Mint Propinsi: Jawa Timur

Baik, untuk G035 ini, saya memberi PR baru buat Anda semuanya:

PR KURSUS G035

Pertanyaan: pernahkah Anda menyumbang (donasi) ke komunitas free software atau GNU/Linux?

Kalau iya, ke komunitas mana?

Jawaban dikirim ke: teknoloid@gmail.com Batas waktu: minggu depan

Jawaban terbaik akan saya umumkan, in syaa Allah, di kursus G036 mendatang.

Cukup perkenalannya.

Para peserta sekalian bisa menerima perkenalan di atas? Paham dengan PR-nya? Acungkan tangan kalau Anda siap.

Ahmada Yusril, [08.06.18 20:14]

☝️

A Pandu Winata, [08.06.18 20:16]

[In reply to Ade Malsasa Akbar]

Saya belum mas,

Maaf tanya kalo semisal jawabannya tidak apa perlu di tambahkan alasannya juga?

[In reply to A Pandu Winata]

Iya, boleh.

Sekali lagi, di Indonesia ini belum ada kursus online seperti kursus Teknoplasma ini, yang sampai ngasih PR ke peserta gini, yang fokusnya murni ke GNU/Linux desktop di tingkat pemula. Maka jangan sungkan-sungkan silakan berkomunikasi dengan saya.

Baik, sudah?

(5)

Saya lanjutkan ke materi sekarang.

👆 Maaf pak Saya belum pm untuk anggota lainnya, Saya pikir mungkin sedang Ada kegiatan lain, agak canggung saya Kalo direct pm😃

[In reply to cahyo imanudin]

Tidak apa-apa. Sekali lagi, Teknoplasma adalah sekolah online, peserta yang masuk sini berarti siap untuk sekolah, termasuk dikirimi PM untuk aktif saat sekolah.

Teknoplasma ini sama sekali berbeda dengan grup GNU/Linux pada umumnya yang tanpa pengajaran.

Baik, sekarang ayo masuk ke materi.

Kepada semua peserta, bukalah silabus Anda.

Cuplikan materi G035 Ade Malsasa Akbar, [08.06.18 20:19]

Semua sudah buka materi?

Siapa yang nggak punya materi?

Baiklah, kita lanjut saja.

(6)

Dheny Muhammad Ismail, [08.06.18 20:19]

Saya.

Peserta sekalian, saya panggil Anda yang aktif saja @dhenyismail @Panduw1nata @EArsita cahyo

@yusril_k, apakah Anda tahu apa yang mau Anda pelajari di G035 ini?

Ayo, berkomunikasilah, jangan sungkan.

A Pandu Winata, [08.06.18 20:21]

Masih belum sepenuhnya paham mas cahyo imanudin, [08.06.18 20:21]

Agar kita tahu seberapa penting donasi untuk perkembangan komunitas open-source Ade Malsasa Akbar, [08.06.18 20:21]

Iya tidak apa-apa.

Iya, betul, seperti ini.

Nama komunitas kita itu "komunitas free software".

Komunitas "open source" itu adalah salah satu bagian di dalam komunitas free software.

Jadi nama komunitas kita apa?

Komunitas free software.

Di dalamnya termasuk komunitas GNU/Linux, seperti Ubuntu, Kubuntu, Linux Mint, dll. Di dalamnya juga termasuk komunitas aplikasi LibreOffice, GIMP, Krita, Inkscape, dll.

Sebutannya ialah komunitas free software.

Free software, dinamakan free, karena penggunanya yang free. Bukan berarti gratis, melainkan bebas, bebas terhadap software.

Stop.

(7)

Para peserta paham perkenalan saya di atas? Terutama Kang cahyo dan @Panduw1nata?

A Pandu Winata, [08.06.18 20:23]

Paham mas

Tapi tidak bisa dipungkiri memang gratis kan pak?

Baik, paham.

Nah, Kang @Panduw1nata dan peserta lain, tugas saya di sini memperkenalkan bahwa komunitas free software secara mendunia ini "bukanlah komunitas software gratisan", juga "bukanlah software yang harus gratis, tidak boleh berbayar, tidak boleh menerima donasi".

Komunitas free software justru merupakan komunitas yang bisa dibilang makmur, bahkan kaya raya, karena adanya donasi dari masyarakatnya sendiri.

Kok bisa?

Iya, karena masyarkatnya sadar bahwa free software tidak gratis.

Free software butuh banyak uang untuk dikembangkan dan didokumentasikan dan dipromosikan.

Maka perlu donasi.

Itu intisari kursus G035 ini.

Para peserta bisa menangkap maksud saya?

Bisa pak

Mas Andi, [08.06.18 20:26]

Bisa pak

Ini perlu diluruskan.

Betul di satu sisi, tidak di sisi lain, sementara penilaian harus di kedua sisi sekaligus.

(8)

Saya ingin mempelajari cara donasi ke komunitas Free Software, lebih tepatnya untuk komunitas Belajar LibreOffice Indonesia, ya baru untuk komunitas yang ada di Indonesia saja.

Free software seperti Ubuntu misal, memang dipublikasikan gratis oleh si pembuatnya, dan diterima gratis oleh kita, ini satu sisi.

Namun sisi lainnya jangan kita tinggalkan.

Yaitu setiap free software itu memberi hak menjual/membeli bagi penggunanya, jadi free software macam Ubuntu walau Anda terima gratis, itu boleh Anda perjualbelikan ulang.

Kang cahyo dan peserta lain paham sampai di sini?

A Pandu Winata, [08.06.18 20:28]

Okey, paham kang

Itulah inti perbedaannya dengan proprietary software (nonfree software) semacam Windows dan CorelDRAW, yang apabila mungkin diterima gratis, tidak boleh diperjualbelikan oleh Anda.

Paham pak,

Free software itu sangat mirip jual-beli di dunia nyata, sekali Anda beli barang, ya berarti Anda berkuasa (berwenang) total atas barang itu dan sekaligus sifat-sifatnya.

Begitu.

Itu aja perkenalannya biar para pemula paham free software.

Baik, sekarang kembali kepada materi:

Bukalah halaman 1:

HALAMAN 1:

(9)

HALAMAN 1 Ade Malsasa Akbar, [08.06.18 20:30]

Buka juga notes halaman 1:

NOTES 1:

NOTES 1 Ade Malsasa Akbar, [08.06.18 20:31]

Yang perlu Anda tahu pertama, bahwa lisensi materi saya ini CC BY-SA 3.0 (semua materi Teknoplasma sama), artinya Anda boleh memfotokopi dan mencetak dan mengedit dan memperjualbelikan cetakan/salinan/editannya.

Lisensi ini adalah lawan (kebalikan) dari lisensi buku-buku cetak yang biasa Anda beli di Gramedia, yang, di situ dia melarang Anda memfotokopi atau memperjualbelikan salinannya.

Lisensi seperti CC BY-SA di atas itu namanya lisensi bebas, free license, artinya surat izin dari pembuat karya untuk pengguna karya yang bebas.

Kedua, kursus kali ini bukan yang pertamanya saya membahas donasi komunitas dan komersialiasi free software!

(10)

Telah berlalu beberapa kursus sebelum ini di mana saya membahasnya panjang lebar yaitu G022, G003, G012, dan G004.

Silakan unduh transkrip-transkrip dan silabus-silabus kursus sebelumnya tersebut di URL tercantum.

Yak, stop di sini dulu.

Peserta bisa memahami penjelasan saya?

Ada yang tidak paham?

[ ,ةيتركايجويلا ةديفر 08.06.18

20:33 ] Bisa.

Bisa pak

Bisa.

Baik, bersiaplah.

Materi ini seperti materi sebelumnya dapat membelalakkan mata. Jadi berhati-hatilah.

Lanjut ke halaman 2:

HALAMAN 2:

(11)

Tujuan kursus G035 ini untuk membuka mata kita semua bahwa donasi komunitas itu perlu.

Ini untuk meluruskan dan sekaligus mendorong kebaikan.

Meluruskan mereka yang salah mengira komunitas free software = komunitas gratisan, serbagratis, harus gratis, tidak boleh berbayar, tidak boleh ada donasi, donasi dianggap hina dan aib dan tidak boleh.

Yang betul, donasi itu perlu, dan donasi itu penting bagi komunitas free software.

Mendorong kebaikan maksudnya mengajak Anda semuanya berdonasi ke komunitas free software terdekat.

Nanti Anda akan lihat saya memperlihatkan alamat dan cara berdonasinya.

Yap, siap-siap melotot, saya mau perlihatkan rangkuman materi kali ini:

Bukalah notes halaman 2:

NOTES 2:

Peserta sekalian bisa membaca NOTES 2 tersebut?

Egy Meisandi, [08.06.18 20:38]

Bisa

Bisa pak, banyak juga ya pak

(12)

Bisa.

Saya harap Anda dapat memikirkan betapa kelirunya anggapan bahwa komunitas free software itu gratisan belaka, miskin dan tidak bisa menjadi peluang bisnis.

Saya harap dengan rangkuman di atas Anda tahu, oh, ternyata software yang saya pakek selama ini, itu dikembangkan dengan dana donasi sebegitu besarnya dan sebegitu mahalnya.

Dan saya harap Anda menjadi ingin ikut menyumbang.

Baik, siap, ya? Lanjut ke halaman 3:

HALAMAN 3:

Di sini saya memberi Anda percontohan komunitas-komunitas paling gede di dalam tubuh komunitas free software kita yaitu 2: ada FSF, ada Linux Foundation.

FSF ini adalah organisasi yang mengawali seluruh komunitas free software kita, dan dialah yang membuat GNU operating system, basis OS kita di semua GNU/Linux.

Linux Foundation adalah organisasi yang membiayai pengembangan Kernel Linux, kernel yang kita pakai di seluruh GNU/Linux dan Android/Linux.

Dua itulah komunitas terbesar yang menjadi pimpinan dan anutan komunitas free software lain.

Mereka berdua yang terbesar dalam arti besar menerima donasinya.

(13)

Di luar itu saya menyebut juga komunitas Trisquel OS, Linux Mint, dan Ubuntu MATE selaku komunitas OS-OS terpopuler yang mereka sangat terang-terangan dalam menjelaskan masuknya donasi.

Mana buktinya?

Lihatlah notes halaman 3:

NOTES 3:

Administrator PUBG Official, [08.06.18 20:44]

oke pak sudah saya lihat

Di notes 3 inilah saya sebutkan baik alamat donasinya dan laporan pemasukannya.

Lihatlah, saudara-saudara.

Ada yang 12 miliar rupiah, 120 juta rupiah, sampai 390 miliar rupiah, 110 juta rupiah, ada yang 20 juta rupiah.

Itu yang miliar-miliar itu dana setahun. Yang juta itu dana sebulan.

Bayangkan, berarti, masyarakat free software itu sangat gemar menyumbang.

Di sisi lain, berarti, free software itu butuh dana yang guede.

(14)

Yes, betul, memang demikian, pengembangan free software butuh uang banyak.

Maka di sini saya tampakkan data-data dan bukti-buktinya agar kita semua semangat menyumbang.

Ya, stop, sampai di sini peserta ada yang mau tanya?

Ada yang bingung?

Ada yang kaget?

Silakan berkomentar.

pak saya ingin menyumbang tp saya mngalami kesulitan Administrator PUBG Official, [08.06.18 20:48]

mreka rata2 pake paypal

[In reply to Administrator PUBG Official]

Yes, saya sudah siapkan solusinya di materi kali ini. Tenang.

Saya sering pake octave, libre, sama Firefox.

Jadi ingin ikut nyumbang

Alhamdulillah, saya sudah siapkan caranya di materi ini.

Sudah, nggak ada yang komentar lagi?

Sekarang saya tampakkan salah satu link di atas biar semuanya lihat:

oke pak siap

Perhatikan gambar ini:

Ini laman laporan donasi dari komunitas Linux Mint.

(15)

Cuplikan https://linuxmint.com/donors.php Ade Malsasa Akbar, [08.06.18 20:51]

Itu cuma secuplik, lho. Halamannya puanjang itu.

Perhatikan mereka ada yang 8th donation (ke-delapan), 6th (ke-enam), dan 3rd (ke-tiga) kalinya menyumbang.

wah, terecord lengkap, smpe ktahuan nyumbang brapa kali Ade Malsasa Akbar, [08.06.18 20:52]

Perhatikan betapa apabila free software itu sangat berguna di sisi masyarakat, maka orang tidak sungkan menyumbang, bahkan berkali-kali.

Stop di sini.

Ini aja sebetulnya udah cukup sebagai bukti.

Bukti apa?

Ya, bukti bahwa Anda bisa mengadakan bisnis free software di Indonesia yang diberdayakan dari donasi seperti ini.

(16)

Misalnya website berisi tutorial dan review GNU/Linux yang spesifik dan rutin.

Penulisnya dibayar dari sumbangan yang masuk.

Itu bisa.

Kok bisa? Iya, sebab proyek semacam Linux Mint kerjanya ya begitu.

Developernya dibayar dari mana? Ya dari donasi.

Peserta sekalian bisa menangkap maksud saya?

A Pandu Winata, [08.06.18 20:54]

Maksud kang

20:54 ] Bisa.

Bagaimana pengaturannya yg seperti itu pak?

Jangan salah, lho, ya.

Lihat kembali laman donasi Linux Mint di atas.

Buka di browser Anda.

Di situ ada penyumbang dari Indonesia.

Namanya Nono W.

pak Nono

Cuplikan

(17)

Dia termasuk penyumbang terbesar 100.

600 dolar, kereen

Nah, dengan demikian semoga kita semua lebih semangat menyumbang.

Tentu saja bisa.

Harus ada satu badan tersendiri atau grup tersendiri yang menerima donasinya, dan para penulis dibayar berdasarkan donasi yang masuk itu.

Sama aja.

Ubuntu MATE dan elementary OS pun begitu.

Daaan akan saya perlihatkan sebentar lagi.

Ya, peserta bisa memahaminya?

20:57 ] Bisa.

Ya pak

okeh pak

A Pandu Winata, [08.06.18 20:57]

Paham

Baik, ayo lanjut ke halaman 4:

HALAMAN 4:

(18)

Ada KDE, ada GNOME.

KDE punya KDE e.V. sebagai yayasannya. GNOME punya GNOME Foundation sebagai yayasannya.

Duit donasi masuknya ke e.V. dan ke Foundation, terus duit itu dikirim ke proyek masing-masing, mana yang butuh duit dikasih duit.

Mana buktinya?

Buktinya ada di notes halaman 4:

HALAMAN 4:

Lihat, betapa gede duitnya KDE dan GNOME itu.

Itu per satu tahun di tahun 2015. Sekarang udah beda lagi dan laporannya belum diumumkan.

(19)

Perhatikan adanya 1 miliar delapan ratus juta rupiah, dan 2 miliar rupiah, tentu angka yang besar bagi kita.

Dengan duit segede gitulah mereka mengembangkan KDE dan GNOME kita.

KDE itu antarmuka di Kubuntu. GNOME antarmuka Ubuntu. KDE yang mirip Windows, GNOME yang mirip Android.

Selain itu, so pasti, KDE dan GNOME mengembangkan aplikasi-aplikasi yang Anda perlukan di OS Anda, misalnya KMail dan Dolphin (KDE) dan Evolution dan Nautilus (GNOME).

Dari mana mereka bisa mengembangkan segitu banyak aplikasi? Dari mana duitnya? Ya dari donasi.

Begitu ceritanya.

Gak ada ceritanya software bisa tercipta secara kebetulan.

Gak ada ceritanya pengembangan software gak butuh duit.

Stop di sini.

Peserta sekalian dapat memahami maksud saya di atas?

21:02 ] Bisa.

Egy Meisandi, [08.06.18 21:02]

Paham

Bisa pak

paham skali pak

Yap, maka lebih jelas sekarang, Anda betul-betul bisa mengadakan usaha free software dengan pendanaan semacam ini untuk membuka lapangan kerja-lapangan kerja di Indonesia.

Maksud saya, ada 2 pihak, satu pihak bagian menerima donasi, dan satu pihak bagian mempekerjakan (menggaji) para penulis atau programer.

(20)

Jadi teman-teman lulusan informatika dsb. di Indonesia gak usah menganggur karena bisa kerja di komunitas kita.

Ya, dengan tegas saya nyatakan maunya saya ialah merombak citra komunitas kita dari asalnya komunitas gratisan, gak bisa hasilkan duit menjadi komunitas yang sejahtera, ada ta'awun (kerja sama) yang menghasilkan.

Gitu.

Cobalah Anda lihat di sekitaran Anda.

Forum-forum GNU/Linux online yang ada itu sifatnya cenderung hampir anti-komersial.

Mereka seakan tidak senang komersialisasi free software (padahal boleh) dan tidak terdengar ajakan berdonasi di dalam tubuh mereka (padahal penting banget).

Dan image (citra) yang ditangkap masyarakat awam itu bahwa komunitas kita ini gak bisa ngasilin duit, gak profit, gitu, lho.

Citra ini yang mau saya ubah dengan G035.

Komunitas kita bisa bisa menjadi pembukaan lapangan kerja yang baik asalkan kita mau berdiskusi dan membawa bukti, seperti ini.

Baik, sekarang kita lanjut ke halaman 5:

HALAMAN 5:

(21)

Masih ada ribuan contoh lain tetapi saya singkat dengan contoh terpopuler terkini saja.

Peserta sekalian tahu elementary OS?

Siapa yang gak tahu? Acungkan tangan. Jangan malu.

Ya pak

A Pandu Winata, [08.06.18 21:08]

Saya blm tau kang

✋🏻

Ya, peserta yang belum tahu, silakan lihat review saya di UbuntuBuzz:

http://www.ubuntubuzz.com/2017/06/wonderful-things-on-elementary-os-loki-041.html Ade Malsasa Akbar, [08.06.18 21:09]

Seperti itu wujudnya elementary OS.

Biasanya, perempuan bakal suka yang seperti itu. Karena tampilannya indah sekali.

Tahukah Anda kalau elementary OS adalah turunan Ubuntu?

elementary OS adalah termasuk GNU/Linux juga, seperti Ubuntu, seperti Fedora dan lain sebagainya.

(22)

elementary merupakan GNU/Linux yang sangat unik sebab pengembangnya mengembangkan sendiri antarmuka desktopnya (distro lain umumnya gak gitu) dan dia berfokus hanya di desktop (distro lain juga gak begitu).

Cuplikan elementary OS Ade Malsasa Akbar, [08.06.18 21:11]

elementary di zaman ini sudah mewakili GNU/Linux yang termudah digunakan bahkan untuk anak- anak sekalipun.

Buat Anda yang belum coba, silakan cek situsnya http://elementary.io/.

Nah, perkenalannya cukup itu.

Terus apanya yang dibahas?

Yang dibahas ialah donasinya.

[Forwarded from Ade Malsasa Akbar]

(23)

Perhatikan notes halaman 5:

NOTES 5:

Perhatikan link ketujuh: https://www.bountysource.com/teams/elementary.

Di situlah donasi publik elementary OS dibuka dengan cara penggajian programer seperti saya jelaskan di atas.

Modelnya: penggemar elementary OS bisa menyumbang duit untuk satu fitur yang belum ada, lalu dipublikasikan di situ, lalu programer yang berminat bisa mengerjakannya dan dibayar apabila berhasil.

Peserta bisa menangkap maksud saya?

(24)

21:15 ] Bisa.

Kalau bisa, bayangkan sistem ini diterapkan dengan baik di Indonesia, kita bisa memberi pekerjaan untuk banyak teman-teman kita yang menganggur dan butuh kerja.

A Pandu Winata, [08.06.18 21:16]

Paham

Keren nih, saya suka yg model gini Ade Malsasa Akbar, [08.06.18 21:16]

Selain itu, jelas, menarik lebih banyak pendukung untuk komunitas ini.

Karena dengan cara seperti itu citra jelek tadi berubah perlahan "oh, ternyata, komunitas GNU/Linux bisa menghasilkan duit untuk saya".

Begitu.

Apakah isinya?

Mau lihat?

Iya pak

Perhatikan gambar ini:

(25)

Cuplikan bountysource Ade Malsasa Akbar, [08.06.18 21:17]

Lihat.

Angka-angka di kanan itu "bounty" (hadiah) sumbangan dari penyumbang. Kata-kata di kiri itu fitur atau kekurangan yang diminta oleh si penyumbang.

Maksudnya, tolong bikinkan (kiri) maka Anda dapat uang (kanan).

Begitu.

Bountysource ini umumnya untuk programer.

Dan kalau ada pesanan desain, maka bisa untuk desainer juga.

Peserta paham yang saya maksud?

Paham

A Pandu Winata, [08.06.18 21:19]

Paham

21:19 ] Paham.

(26)

Nah, kalau paham, lihat sidebar kanan:

Lihat, tuh. Apa saja kerja yang berhasil dilakukan dan pembayaran yang berhasil dibayarkan dan tanggalnya.

Keren, bukan?

Dengan demikian jelaslah sangat jelas kalau proyek-proyek free software itu sangat butuh duit + pekerja di saat yang sama. Dan donasi adalah jalan keluar untuk menyelesaikannya.

Kalau gak gitu, pengembangan elementary, perbaikan dan penambahan fitur akan lamban sekali dan bisa jadi mati proyeknya.

Padahal, produknya sangat bermanfaat dan dibutuhkan.

Sekarang lihat bagian depannya:

(27)

Jangan lihat "open source"-nya, lihat angka-angka di kanannya.

Di situ jelas sudah ada $21.000 (berarti sekitar 210.000.000 rupiah) terbayarkan.

Dan lihat di bawahnya ada angka 371, itu berarti 371 bug atau fitur baru berhasil diperbaiki atau ditambahkan.

Dengan demikian jelas sekali bahwa donasi dapat mempercepat dan menolong pengembangan free software.

Stop di sini.

Siapa peserta yang tidak paham di sini?

Peserta paham semua?

Ada yang mau tanya?

Paham pak

21:24 ] Paham.

Ada yang mau komentar?

Silakan.

A Pandu Winata, [08.06.18 21:24]

Paham

Egy Meisandi, [08.06.18 21:24]

Paham Pak.

21:24 ]

Kepada Bapak Malsasa, saya mohon izin meninggalkan kelas lebih awal karena ada kegiatan lain.

Saya mohon maaf atas kekurangsiapan saya mengikuti kursus ini. Terima kasih atas kesabaran bapak dalam mengajar, atas waktu yang bapak luangkan. Semoga Allah membalas kebaikan bapak.

Kepada peserta lain, selamat belajar.

Semoga kursus ini bermanfaat bagi pengajar dan para pesertanya.

(28)

Wassalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh.

[In reply to ةيتركايجويلا ةديفر]

Alhamdulillah, iya, mbak, silakan. Aamiin, jazakumullahu khairan. Wa'alaykumussalam.

Sudah? Nggak ada komentar?

A Pandu Winata, [08.06.18 21:27]

Lanjut kang

Rifki Fajriansyah, [08.06.18 21:27]

Selain Elementary OS, adakah komunitas lain yang cara donasinya seperti Elementary OS?

[In reply to Rifki Fajriansyah]

Ada, seperti tersebut di halaman itu dan sebelumnya.

Di antaranya adalah Trisquel, ada lagi Ubuntu MATE, keduanya sudah saya sebut tadi.

Yang paling mirip elementary itu Ubuntu MATE. Dan di halaman selanjutnya ada XFCE Desktop Environment malah sama persis.

Ahmada Yusril, [08.06.18 21:28]

Saya sebagai pengguna gratisan selama ini merasa agak bersalah gak pernah donasi gitu-gitu Elementary os kalau gak salah kan di halaman downloadnya mencantumkan nominal yang mau didonasikan sebelum klik tombol download, nah itu saya tulis nominalnya 0️😂

Sekian komentar dari saya, maaf jika kepanjangan ✌️

[In reply to Ahmada Yusril]

Tidak mengapa. Alhamdulillah, muncul keinginan menyumbang di hati Anda, itu yang saya mau dan itu bagus.

Untuk memperoleh salinan free software secara gratis tidak mengapa sebab itu juga hak Anda.

Tidak ada paksaan harus nyumbang, wajib nyumbang.

Adapun ajakan menyumbang itulah yang penting dan itulah yang hilang dari komunitas kita di Indonesia. Saya berusaha menghidupkan itu di G035 ini.

Baik, sebelum lanjut, ada 2 hal sangat menarik.

(29)

Tahukah Anda mengenai Krita?

Tahukah Anda mengenai Librem?

Krita itu software. Librem itu hardware.

Dua-duanya free (bebas), dan dua-duanya dibiayai dengan donasi.

Yang paling spektakuler di sini Librem. Saya perlihatkan dulu, deh:

Coba lihat ini https://puri.sm/posts/librem-5-over-1-6-million-what-this-means-for-you/

https://www.crowdsupply.com/purism/librem-15 Ade Malsasa Akbar, [08.06.18 21:33]

Yang pertama hape, yang kedua laptop.

Keduanya dimurnikan untuk menjalankan GNU/Linux. Dibikin kompatibel 100% untuk GNU/Linux.

Hapenya iya, laptopnya iya.

Jadi jangan salah mengira. Komunitas kita tidak cuma memproduksi software. Komunitas kita pun memproduksi hardware bahkan komputer dan hape.

Ahmada Yusril, [08.06.18 21:34]

Hardwarenya free?

Yang paling menarik Librem 5 di atas, dibiayai dengan donasi melampaui permintaan, yaitu sampai 1.6 juta dolar (berarti 160 miliar rupiah).

Free hardware, perangkat keras bebas, dijual dengan penggunanya bebas dari proprietary firmware/

driver.

Itu yang dimaksud dengan kompatibel.

Karena bukanlah kompatibel hardware yang menzalimi pengguna yaitu sengaja memblokir source code firmware/driver-nya.

(30)

https://puri.sm/shop/librem-5/

Coba lihat.

Komunitas kita tidak hanya semangat donasi untuk software, tetapi semangat juga untuk hardware.

Coba lihat ikon-ikon di hape di atas. Familiar?

Ya, itu ikon GNOME.

OS di dalamnya bukan Android/Linux, tetapi GNU/Linux.

Lalu apa yang menarik dari Krita?

Krita adalah program menggambar yang profesional dan unggul sekali, dia bersaing dengan Photoshop sekarang.

Semua bentuk donasi publik yang saya sebutkan di kursus ini populernya dimulai dari populernya donasi publik Krita.

Boleh dibilang, Krita-lah bintang donasi publik free software yang mula-mula.

Donasi publik menjadi bergairah di seluruh dunia itu antara lain karena Krita.

Yap, cukup.

Sampai di sini peserta paham maksud saya?

(31)

Ada yang tanya?

Egy Meisandi, [08.06.18 21:40]

Paham

Baik, lanjut ke halaman 6:

HALAMAN 6:

Masuk ke bagian inti sekarang.

Di manakah Anda bisa berdonasi?

Jawabannya ada 2: bisa langsung, bisa lewat pihak-ketiga.

Langsung di sini contohnya saya bawakan BLOI https://t.me/BelajarLibreOfficeIndonesia.

Maksudnya langsung adalah langsung transfer uang lewat rekening ke rekening BLOI.

Anda bisa lakukan lewat ATM.

Gampang, toh?

Lalu siapa itu BLOI? Seberapa pantas disumbang?

(32)

BLOI adalah komunitas LibreOffice satu-satunya di Indonesia yang aktif secara pengajaran secara online dan punya karya berupa buku cetak.

Tahukah Anda tentang BLOI?

Tidak pak

Ini alamat website BLOI http://libreoffice.puskomedia.web.id/.

Ini alamat Telegram BLOI https://t.me/BelajarLibreOfficeIndonesia.

blog libre office pak

DI grup BLOI, Anda bisa menimba ilmu LibreOffice dan berbagi ilmu dengan sesama pengguna LibreOffice.

Enak, toh?

Jadi Anda migrasi ke GNU/Linux ada temannya, dan banyak.

Semuanya pada pakai LibreOffice.

Kalau Anda gak tahu, Anda bisa tanya.

Daaaan berbahasa Indonesia.

BLOI pun sudah punya buku cetak yang mereka terbitkan sendiri dan tentu sajalah buku itu panduan LibreOffice: http://libreoffice.puskomedia.web.id/beli-buku/.

Lihat, BLOI sangat layak kita bantu dan sumbang!

Semakin banyak uang masuk, maka, BLOI semakin bisa adakan kursus online LibreOffice (bisa digratiskan) dengan pengajar yang digaji berdasarkan donasi.

(33)

Semakin banyak donasi masuk, BLOI semakin bisa membuat buku-buku LibreOffice lagi dan mencetaknya dan mengirimnya ke seluruh Indonesia.

Tanpa donasi, semua itu kosong belaka.

Anda semua bisa menangkap maksud saya, bukan?

Egy Meisandi, [08.06.18 21:46]

Bisa

A Pandu Winata, [08.06.18 21:47]

Masih bisa mas

Laman donasinya di sini:

http://libreoffice.puskomedia.web.id/donasi/

Anda bisa berdonasi di situ lewat transfer rekening.

Mudah, bukan?

Bila Anda mau berdonasi, jadikan donasi pertama Anda ke BLOI.

(34)

Itu yang termudah yang ada di Indonesia sekarang yang paling realistis dan dibutuhkan.

Baik, selesai contoh donasi langsung.

Sekarang yang tidak langsung.

Yang tidak langsung itu seperti tadi saya singgung, donasi publik, contohnya Kickstarter, Patreon, Liberapay, dan Bountysource.

Donasi publik itu namanya dalam bahasa Inggris crowdfunding.

Dia bertugas sebagai pihak-ketiga yang nerima dana yang nerusin dana itu ke pekerja free software yang dimaksud.

Apa contoh proyeknya?

Silakan buka notes halaman 6:

Petanya simpel: Krita di Kickstarter, elementary di Patreon, GIMP di Liberapay, XFCE di Bountysource. Link tercantum.

Kalau Anda pengen menyumbang ke mereka, silakan buka link-link di atas.

Stop di sini.

(35)

Para peserta punya pertanyaan?

Ada yang mau berkomentar?

Silakan.

Saya tidak pak

Baik.

Sudah, ya?

Kembali ke BLOI tadi, BLOI adalah komunitas free software berbasis karya.

Titik beratnya BLOI adalah karya.

Ahmada Yusril, [08.06.18 21:52]

Sudah

Selain BLOI itu juga menerima tanya-jawab setiap hari.

Apa saja karya BLOI? Lihat:

(36)

Di laman beranda dan di http://libreoffice.puskomedia.web.id/beli-buku/

Buku-buku BLOI selain tersedia versi cetaknya, juga tersedia versi ebook, bisa diunduh gratis.

Lisensinya sama dengan lisensi saya: CC BY-SA 3.0.

Artinya Anda bebas memfotokopi dan menjual kembali.

Keren, bukan?

Maka bila Anda mau berdonasi, kalau Anda di Indonesia, saran saya berdonasilah ke BLOI.

Apa tersedia copy digital nya?

Iya, dong. Silakan unduh di link di atas.

Dan tolong kalau Anda sudah tahu ini, sebarkan dan beri tahukan ke teman-teman Anda yang lain.

Biar makin rame BLOI dan makin banyak kerja sama dengannya.

(37)

Sudah, ya?

Sekarang bukalah halaman 7:

Ya pak

Kenapa donasi itu penting?

Ali Ahmadi, [08.06.18 21:55]

situs web resmi BLOI saat ini sudah pindah mas Ade Malsasa Akbar, [08.06.18 21:55]

Ini perlu dijawab.

Jawabannya karena free software itu penting.

A Pandu Winata, [08.06.18 21:56]

Supaya lebih banyak karya yg tercipta kang Ade Malsasa Akbar, [08.06.18 21:56]

Itu jawabannya.

A Pandu Winata, [08.06.18 21:56]

Lah salah ya hehe

Free software itu bukannya tidak penting.

(38)

Free software itu penting.

Maka proyek free software perlu dipertahankan dan dihidupkan.

Kalau tidak, proyek itu akan tercekat, atau mati.

Karena itu, donasi itu penting.

Iya, ini betul, karena kalau tidak, ya gak ada proyek untuk menyelesaikan masalah-masalah kita.

Siapa yang bikin buku kalau gak ada donasi?

Siapa bisa adakan kursus online kalau gak ada biayanya?

Nah oleh karena itu donasi itu penting.

Oya, ternyata si BLOI punya website baru sekarang dan alamatnya di https://belajarlibreofficeid.web.id/.

Sudah HTTPS pula. Baguslah.

Ebook gratis BLOI bisa Anda unduh di situs barunya https://belajarlibreofficeid.web.id/buku- digital/.

Buku cetak BLOI bisa Anda pesan di situs barunya https://belajarlibreofficeid.web.id/buku-fisik- cetak/.

[In reply to Ali Ahmadi]

Terima kasih, Kang!

Yang menariknya ada di notes halaman 7:

Ali Ahmadi, [08.06.18 22:02]

sama-sama mas malsasa

(39)

Di situ saya ungkap banyak poin layanan komunitas free software yang makan duit yang karena itulah perlu kepedulian kita.

Kalau gak ada donasi, gimana mereka sediakan layanan itu?

Nah, sekarang telah jelas semuanya dari contoh dan bukti-bukti, laporan donasi dan alamat- alamatnya, saran dari saya dan keterangan mengenai BLOI, sekarang tinggal kita yang ikut membantu.

Bila Anda bisa berdonasi, berdonasilah.

Bila Anda belum bisa, ikuti cara saya, sebarkan informasi donasi ini ke orang lain.

Berikan presentasi G035 ini ke orang lain yang Anda kenal.

Silakan juga sebarkan dalam bentuk PDF. Ekspor saja di LibreOffice.

Berdonasilah, kalau gak bisa, ajaklah orang lain berdonasi atau tunjukkan caranya.

Begitu.

(40)

Dengan demikian selesailah semua materi kursus G035.

Alhamdulillah.

Alhamdulillah

Sekali lagi, saya tegas menyatakan Anda bisa membentuk usaha free software seperti contoh-contoh di atas, yang bisa membuka lapangan kerja.

Contohnya kalau Anda penulis, kerja samalah dengan BLOI atau grup lain, bikin website review atau tutorial GNU/Linux, yang menggaji penulisnya dari donasi publik.

Anda juga bisa bekerja sama dengan BLOI untuk mempercepat (akselerasi) memperbanyak adanya kuliah online di BLOI.

Kalau gurunya digaji, maka jelas bakal lebih banyak guru LibreOffice yang mau mengajar di sana secara rutin.

A Pandu Winata, [08.06.18 22:07]

Alhamdulillah

(41)

Ayo menyumbang, ayo berbagi!

Ya, sampai di sini siapa peserta yang mau bertanya?

Ada yang mau berkomentar?

Silakan.

Ada yang mau ditanyakan?

Nggak ada yang ditanyakan?

Baiklah, kalau begitu sebelum saya tutup, saya ingatkan lagi:

Saya tertarik dengan librem 5

Saya membuka bimbingan GNU/Linux untuk orang awam yang baru migrasi dari Windows. Saya mengajari mulai nol sampai bisa dengan materi lengkap (ada di dalam link).

[Forwarded from Kursus Online Teknoplasma (Ade Malsasa Akbar)]

Cara Pendaftaran Kursus Teknoplasma Juni 2018

https://kursusteknoplasma.wordpress.com/2018/06/01/juni-2018-cara-pendaftaran-kursus-online- teknoplasma/

Kursus GNU/Linux ini untuk pemula. Tanggal & hari kursus dipilih oleh Anda. Silakan PM saya bila Anda punya pertanyaan.

Saya minta tolong kepada peserta sekalian untuk menyebarkan informasi ini bahwa saya bisa memberikan bimbingan GNU/Linux secara online. Terima kasih!

Baik, alhamdulillah.

Sudah nggak ada pertanyaan, ya?

Dengan demikian selesailah seluruh kursus G035.

(42)

Sekali lagi, saya lisensikan seluruh kursus sebagai CC BY-SA 3.0 https://creativecommons.org/licenses/by-sa/3.0/.

Semoga semua yang saya sampaikan bermanfaat sebesar-besarnya. Saya mohon maaf atas segala kekurangan, kesalahan, dan ketidakmampuan saya.

Walhamdulillahi rabbil 'alamin.

Wassalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh.