• Tidak ada hasil yang ditemukan

LEARNING MANAGEMENT SYSTEM (LMS) SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN MANDIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "LEARNING MANAGEMENT SYSTEM (LMS) SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN MANDIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA."

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Retnani, Eni. 2010. Learning Management System (LMS) Sebagai Bahan Pembelajaran Mandiri Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kogntif Siswa . Skripsi, Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang. Pembimbing : Dr. Hartono, M.Pd. dan Isa Akhlis, Si. M.Si..

Kata Kunci: Kemandirian Belajar Siswa dan LMS

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat memberikan dampak yang besar dalam bidang pendidikan. Kemajuan teknologi memberikan kemudahan-kemudahan dalam proses pencarian informasi dan dalam penggunaan media pembelajaran. Internet memiliki banyak fasilitas yang memungkinkan terbentuknya suatu sistem pendidikan baru yang lebih populer disebut dengan e-education (electronic education) atau e-learning (electronic learning). Salah satu contoh aplikasi e-learning adalah Course Management System (CMS) atau Learning Management System (LMS). Pada umumnya LMS memiliki banyak fitur akan tetapi tidak semua digunakan. Oleh karena itu dikembangkan sebuah LMS yang mempunyai fitur yang sederhana sesuai dengan kebutuhan. LMS yang dikembangkan ini diberi nama VLC (Virtual Learning Community). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan LMS sebagai bahan pembelajaran mandiri dalam menumbuhkan kemandirian belajar siswa dan meningkatkan hasil belajar kognitif siswa. Selain itu, peneliti juga meneliti kolerasi antara kemandirian belajar siswa dengan hasil belajar kognitif siswa.

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Ambarawa tahun ajaran 2009/2010. Jenis Penelitian ini adalah Pre Eksperimental Design dengan tipe Pre- test and Post- Test Group. Data penelitian berupa hasil belajar kognitif siswa yang diperoleh dari tes dan data keandirian siswa yang diperoleh berdasarkan angket kemandirian belajar siswa. Hasil belajar kognitif siswa dianalisis menggunakan uji Gain ternormalisasi dengan taraf signifikansi menggunakan uji-t satu pihak. Adanya hubungan antara kemandirian belajar dan hasil belajar dianalisis menggunakan korelasi r product moment.

Berdasarkan analisis angket, dapat diketahui bahwa secara klasikal siswa dalam kategori mandiri dengan persentase kemandirian sebesar 62.0%. Sedangakan peningkatan hasil belajar kognitif berdasarkan uji gain adalah sebesar 0.29 Berdasarkan uji korelasi r product moment disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara hasil belajar siswa dan kemandirian belajar. Koefisien determinasi sebesar 78.09% menunjukan bahwa 78.09% hasil belajar kognitif siswa dipengaruhi oleh kemandirian belajar siswa.

Referensi

Dokumen terkait

1 dan 2 VII C 1.2 Mempraktikkan variasi dan kombinasi teknik dasar salah satu permainan dan olahraga beregu bola kecil lanjutan dengan koordinasi yang baik , serta nilai

Untuk menguji signifikansi korelasi menggunakan rumus z, hasil perhitungan uji z diperoleh nilai z sebesar 5,782 sedangkan nilai z tabel pada N = 30 adalah sebesar 1,96, berarti (z

18 Untuk merencanakan suatu Fondasi bangunan diperlukan penyelidikan tanah yang biasanya di sebut soil test, pada intinya soil test untuk mengetahui pada kedalaman berapa

penulis mampu menyelesaikan penyusunan skripsi ini dengan judul “ Deteksi Iris Mata Untuk Menentukan Kelebihan Kolesterol Menggunakan Ekstraksi Ciri Moment Invariant

“ pengaruh sosial the comment menurut saya yang paling berhasil di Indonesia ini, sebagai suatu program yang memiliki sosial media yang punya karakter kuat, dan itu akan

KEP 100 MEN/VI/2004 tentang ketentuan Pelaksanaan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu, karena unsur dari pekerjaan PKWT tersebut didalam Perjanjian yang mereka

Pada prinsipnya, terdapat tiga faktor utama yang mempengaruhi pembungaan, yaitu : (1) adanya hormon pembungaan atau florigen atau produksi stimulus pembungaan pada daun

[r]