• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pada kesempatan ini, izinkanlah saya mempersembahkan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pada kesempatan ini, izinkanlah saya mempersembahkan"

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)

P sebuah sisipan khusus di edisi ulang tahun majalah Weddingku ke-10 ini. Sebuah sisipan tentang cerita perjalanan ke negara yang keindahannya telah diakui dan dinikmati banyak orang sejak berabad-abad yang lalu – Switzerland.

Perjalanan saya ke Switzerland dimulai dari sebuah mimpi. Mimpi dan angan-angan yang tercipta saat saya menonton sebuah program televisi yang membuat saya begitu terkesima dengan keindahan alam salah satu destinasi wisata di Switzerland – Jungfraujoch-Top of Europe. Terkadang berangan-angan itu perlu dan bermimpi itu juga sama pentingnya. Saya masih ingat, setelah menonton acara tersebut di bulan Desember 2011 yang lalu, saya berjanji pada diri saya untuk satu hari kelak saya akan mengunjungi dan berdiri di atas Jungfraujoch. Entah bagaimana caranya, ada yang mendengar doa saya. Tepat lima bulan kemudian, saya mengunjungi dan berdiri di atas Jungfraujoch.

Ketika Anda bertanya, Switzerland itu seperti apa? Saya akan menjawab, Switzerland itu begitu teratur, tepat waktu, dan sangat indah! Dan, jika ada ungkapan yang menggambarkan sebuah keindahan yang tidak dapat digambarkan oleh kata-kata, begitulah keindahan alam Switzerland dapat digambarkan – tidak dapat diungkapkan lewat kata-kata. Keindahannya sangat nyata hingga sukar untuk diceritakan! Anda harus datang dan melihat sendiri keindahan Switzerland.

Terus terang, menulis sisipan khusus tentang negara ini menjadi salah satu proyek penulisan saya yang paling sulit. Terkadang, saya begitu kehabisan kata untuk mengungkapkan keindahan sebuah objek wisata di danau yang biru, di mana lereng-lereng gunung bersalju menjadi latar belakangnya, sementara kota kecil yang indah berada di tepian danau tersebut. Matahari, langit biru, dan arakan awan putih seperti bergantian menciptakan pencahayaan dan bayangan yang menambah indah lukisan alam ini.

Saya sangat bersyukur dapat diberi kesempatan untuk menikmati keindahan salah satu negara yang paling cantik di dunia ini. Dan, berterima kasih kepada pihak-pihak yang telah menjadikan mimpi saya menjadi kenyataan – Switzerland Tourism, Qatar Airways, dan Weddingku.

Switzerland - where reality is better than imagination!

(5)

We live in a wonderful world that is full of beauty, charm and adventure. There is no end to the adventures we can have if only we seek them with our eyes open

– Jawaharlal Nehru TekS IMAN HIDAJAT FOTO IMAN HIDAJAT, TONO RAHARJA

A lbert Einstein menemu-

kan teori relativitas- nya yang terkenal saat ia sedang melakukan penelitian di Bern. De- mikian pula, World Wide Web yang menjadi salah satu kebutuhan manusia dalam mencari informasi lewat internet di zaman modern ini, dilahirkan di Geneva. Di beberapa puncak pegu- nungan Alpen pun banyak terdapat cer- ita mitos dan legenda yang menarik dan disampaikan turun temurun. Salah satu

yang terkenal muncul dari sebuah danau di atas Gunung Pilatus. Konon Ponsius Pilatus, bekas gubernur Romawi di Ye- rusalem yang menjatuhkan hukuman salib pada Yesus Kristus, terlihat mun- cul untuk mencuci tubuh dan darahnya di danau itu pada setiap hari raya Jumat Agung. Karena itulah gunung tinggi yang terlihat dari kota Lucerne ini diberi nama Gunung Pilatus.

Switzerland menyimpan lebih banyak lagi keindahan dari sekadar produksi jam tangan dan cokelat yang terkenal

ke seluruh dunia. Negara ini seperti tercipta dari rantaian keindahan alam yang dimilikinya. Puncak-puncak yang pegunungan terhias oleh salju abadi seakan bersinar silau oleh pantulan putih cahaya matahari. Sementara, langit biru dan arakan awan menjadi latar dari lekukan lembah-lembah hijau dan danau-danau indah di kaki gunung.

Setiap jejak di negara ini menciptakan keindahan alam yang memukau di mana bermacam kontur seakan bersatu untuk membersitkan decakan kagum bagi siapa

SWI TZ ERL A N D

(6)

saja yang menyaksikannya. Switzerland is where reality is better than the imagination.

No postcards can picture its real beauty!

ThE LAND Of

MOUNTAINS AND WATER

S esaat sebelum mendarat di Geneva, tampak puncak- puncak pegunungan Alpen yang tertutup salju berbaris menembus awan tinggi di langit. Dari dalam jendela pesawat, pantulan sinar matahari yang mulai mencercah di pagi itu membentuk bayangan pesawat yang terpatri menyusur awan putih di bawahnya. Dan di saat ketinggian mulai mendekati bumi, tampak kota Geneva yang baru saja terbangun di salah satu hari Sabtu di bulan April yang indah.

Switzerland telah menjadi negara tujuan wisata bagi para wisatawan dari berbagai negara di dunia. Turis yang mengunjunginya bahkan melebih jumlah penduduk negeri ini yang hanya berjumlah sekitar delapan juta jiwa saja.

Tahun lalu, wisatawan Indonesia yang

mengunjungi negara ini melonjak 46 persen besarnya.

Sebagai negara yang berbatasan dengan Prancis, Italia, Austria, dan Lichtenstein, negara ini tidak mempunyai garis pantai.

Namun, kekurangan ini diisi oleh sekitar tujuh ribu danau, lebih dari 120 gletser, air terjun yang tak terhitung jumlahnya, dan mata air-mata air yang menjadi pangkal dari sungai-sungai yang mengalir ribuan kilometer jauhnya. Tak heran jika Switzerland mendapat julukan sebagai reservoir benua Eropa karena air yang dikandungnya, dan tak kebetulan jika pada tahun 2012, negara ini mendapat slogan Switzerland – Land of Water.

Selain itu, tujuh puluh persen dari luas negara ini diisi oleh barisan pegunungan dengan puncak-puncaknya yang tertutup oleh salju abadi. Mungkin, Titlis adalah gunung yang paling dikenal oleh wisatawan Indonesia, tapi selain Titlis, puncak-puncak seperti Eiger, Matterhorn, dan Jungfrau telah menjadi daerah tujuan wisata yang sudah dikenal lama. Sistem transportasi di Switzerland

yang terancang dengan sempurna dapat membawa Anda kemanapun bahkan sampai ke punggung puncak Gunung Eiger setinggi hampir 3.800 meter dari permukaan laut. Dan, melihat kemegahan puncak-puncak gunung dari jarak yang begitu dekat akan membuat hati Anda bergetar. Auranya begitu dingin dan angkuh! Namun, di sisi lain, pemandangan di sekelilingnya, akan membuat Anda bersyukur karena dapat menyaksikan ciptaan Tuhan yang tiada tara indahnya.

...tujuh puluh persen dari luas negara ini diisi oleh barisan pegunungan dengan puncak-puncaknya yang tertutup oleh salju abadi."

Photo courtesy of Interlaken Tourism

SWI TZ ERL A N D

(7)

Swiss Travel System adalah salah satu sistem transportasi paling sempurna di dunia. Sistem ini mengkombinasi moda transportasi kereta, bis, kapal feri, bahkan cable car di seluruh Switzerland mulai dari kota besar, kota kecil, sampai ke puncak gunung.

Swiss Pass memberi kemudahan bagi Anda untuk melakukan perjalanan tak terbatas kemanapun Anda inginkan, menggunakan transportasi umum secara cuma-cuma di empat puluh delapan kota, serta masuk gratis ke 450 museum di berbagai kota.

Dengan Swiss Pass, Anda hanya tinggal merencanakan jam keberangkatan yang Anda inginkan dari satu kota ke kota tujuan lain dalam batas hari yang tertera di karcis yang Anda beli.

Selama tujuh hari berkeliling di berbagai kota di Switzerland, saya menggunakan Swiss Pass dengan ekstensif di kereta, kapal feri, dan juga cogwheel

train ke puncak gunung. kepraktisan dan

kemudahan sistem ini benar-benar membantu saya.

Demikian pula bagi Anda yang ingin berpergian bersama dengan pasangan, Swiss Pass dapat menjadikan perjalanan Anda lebih mudah dan menyenangkan.

TRAvELINg WITh SWISS PASS

SWI TZ ERL A N D

(8)

LA U SA N N E

E nam puluh kilometer ke arah timur Geneva terletak sebuah kota modern yang sibuk. Kota ini begitu menarik karena sentuhan sejarah yang memikat, tempat perbelanjaan yang menyenangkan, dan juga keindahan panorama danaunya, membuat orang yang berkunjung ke kota ini begitu terpesona. Lausanne terletak di tepian paling utara Lake Geneva atau Lac Léman, seperti sebutan penduduk lokal yang berbahasa Prancis untuk danau terbesar di daratan Eropa ini.

Lausanne sendiri dikelilingi oleh daerah-daerah pedesaan yang alami, perbukitan Chalet-à-Gobet dengan

barisan pohon Fir khas sebuah resor musim dingin, dan berbatasan dengan perkebunan anggur yang indah di daerah Lavaux. Dari salah satu distriknya, Ouchy, yang dikenal sebagai pesisir pantai di musim panas, pemandangan kota Evian dan pegunungan Alpen Savoy yang terletak di antara Dents-du-Midi dan gunung tertinggi di Eropa, Mont Blanc, terefleksi seperti sebuah pemandangan kartu pos yang mengesankan.

Perjalanan kereta dari Geneva Inter- national Airport hanya memakan waktu sekitar empat puluh lima menit saja ketika gerbong penumpang yang mem- bawa saya memasuki peron nomor lima di Lausanne Gare, stasiun kereta di kota

ini. Untuk pertama kalinya, saya meng- injakkan kaki di kota yang disebut orang sebagai Switzerland’s Olympic Capital.

Pesona kota Lausanne terasa begitu kuat

Kota ini begitu menarik karena sentuhan

sejarah yang memikat, tempat perbelanjaan yang menyenangkan, dan juga keindahan panorama danaunya."

LA US AN NE

(9)

• Lausanne terletak tidak jauh dari Geneva, namun dapat memberikan Anda sebuah pengalaman dan suasana yang berbeda. Dengan frekuensi kereta setiap tiga puluh menit dan berjarak empat puluh lima menit, kota ini layak dikunjungi.

• Kota ini berbatasan dengan perkebunan anggur di daerah Lavaux yang berpredikat World’s Heritage Site dari UNeSCO karena keunikannya.

Sementara di pinggir kota Lausanne banyak terdapat château yang berdiri di tengah-tengah perkebunan anggur.

Château-château ini dibangun di sisi

lereng bukit yang indah dan mudah untuk dikunjungi.

• Lausanne sendiri adalah kota metropolitan terkecil di dunia yang mempunyai sistem transportasi kereta bawah tanah. Sementara, setiap tamu yang menginap di semua hotel di kota ini akan mendapatkan Lausanne Transport

Card yang dapat digunakan untuk

berkeliling kota secara cuma-cuma.

• Baru saja dipilih sebagai

Switzerland’s Gourmet City atau Ville du goût 2012, kota ini mempunyai

banyak sekali tempat untuk menikmati berbagai hidangan lokal

maupun internasional. Mulai dari restoran-restoran berpenghargaan tinggi sampai ke brasseries tua berumur puluhan tahun ataupun kafe-kafe kecil di pinggir jalan.

• Berkunjung ke Lausanne bak menapaki kembali jejak orang- orang terkenal seperti W.A. Mozart, Napoléon, Lord Byron, Mahatma Gandhi, Coco Chanel, dan Charlie Chaplin yang pernah terpesona dengan keindahan dan pernah tinggal di kota ini.

WhY vISIT LAUSANNE?

bagi berbagai instansi internasional dan juga perusahaan multinasional untuk menempatkan kantornya di sini. Komite Olimpiade Internasional menjadikannya sebagai markas utama, demikian pula pe- rusahaan besar seperti Nestlé Nespresso serta Philip Morris dan perusahaan-pe- rusahaan lainnya. Lebih dari lima puluh asosiasi olah raga dunia berkantor di sini.

Sementara itu, di Lausanne juga terda- pat dua perguruan tinggi yang terkenal di Eropa. Perpaduan antara komunitas pekerja dan pelajar menjadikan kehidu- pan urban di kota ini begitu dinamis.

ChARMINg LAUSANNE

B erkunjung ke ibukota dari kanton Vaud ini, bak memasuki sebuah labirin dengan berbagai distrik yang menawan. Dari sejak berna- ma Lousonna di zaman Romawi kuno sam- pai dengan saat ini, Lausanne dikenal seba- gai kota di persimpangan jalan utara dan selatan antara Laut Utara dan Laut Medit- erania. Pusatnya terletak di sebuah distrik bernama Cité yang didominasi oleh sebuah gereja bergaya gothic. Gereja yang didirikan pada abad ke-13 ini menjadi sebuah wari- san kekayaan arsitektur abad pertengahan yang mengaggumkan dan hingga saat ini, ia dikenal sebagai salah satu gereja yang paling terawat di Eropa. Uniknya, sebuah tradisi yang sudah dijalankan sejak enam ratus tahun yang lalu juga masih dilakukan hingga detik ini.

ThE TWO SIDES Of ThE CITY

K ehidupan di Lausanne ber-jalan seperti layaknya kota-kota lain di Switzerland – sangat teratur dan tepat waktu. Namun, sebuah distrik di kota ini bak menolak untuk menjalankan kehidupan yang hampir tanpa warna tersebut. FLON dan MAD – distrik dan klub terbesar di Eropa – ada untuk mewarnai kehidupan malam di kota ini. Distrik yang tadinya adalah lintasan kereta di abad ke-19 dan gudang- gudang penyimpanan disulap menjadi sebuah daerah hiburan yang penuh dengan klub-klub dan restoran-restoran trendi. Di musim dingin, Flon akan terlihat indah dengan hiasan lampu-lampu berwarna warni yang berpendar di atas salju yang

LA US AN NE

(10)

putih, sementara saat musim panas, orang-orang akan memenuhi berbagai restoran dan klub di sekitarnya untuk menikmati kehidupan dan hangatnya matahari malam.

Sementara Flon menawarkan berbagai kehidupan berwarna yang modern dan ingar bingar, Ouchy mengingatkan kita akan sebuah kejayaan masa lalu yang pernah ada. Letaknya di perlintasan perairan utara selatan sempat menjadikannya sebagai kota pelabuahan yang ramai di zaman Romawi kuno. Karena letaknya juga di pinggir sebuah danau yang luas, di masa lalu, Ouchy adalah sebuah kota nelayan yang berkembang. Namun lebih dari itu, keindahan pemandangan di hadapannyalah yang menjadi sumber inspirasi bagi para penulis Eropa abad ke-19 untuk berkarya.

AUbERgE DE LA gARE

K arena lokasinya, Lausanne terletak di bagian Switzerland yang berbahasa Prancis dengan penduduk yang begitu menikmati hidup mereka sehari-hari.

Untuk mendapatkan pengalaman layaknya seperti penduduk lokal, saya diajak ke sebuah restoran di luar kota Lausanne.

Auberge de la Gare terletak di tengah-tengah perkebunan anggur di desa Grandvaux dan sudah berdiri sejak tahun 1862.

Auberge de la Gare juga merupakan sebuah penginapan sederhana berbintang tiga yang mempunyai lima kamar dan baru saja direnovasi. Tapi bukan penginapannyalah yang menjadi tujuan kunjungan saya, namun restoran yang terkenal dan selalu penuh oleh pengunjung.

Restoran di lantai bawah bangunan kayu ini menawarkan berbagai menu lokal, namun menu yang harus dicoba adalah filets de perche frais du Lac Léman atau ikan perch goreng yang ditangkap dari danau di seberang restoran ini. Saking terkenalnya kenikmatan ikan ini, pemerintah setempat harus meregulasi penangkapannya untuk memberi waktu bagi ikan tersebut berkembang biak kembali.

Pengalaman menikmati hidangan lokal di sebuah restoran kecil di tengah- tengah desa perkebunan anggur dan ditemani dengan segelas anggur lokal menjadi momen yang tak terlupakan dari kunjugan saya di Lausanne.

C a pp a do C ia LA US AN NE

(11)

DOMAINE DU bURIgNON

D esa St. Saphorin terletak tak jauh dari Grandvaux. Di jalan yang berliku menuju St. Saphorin, Anda akan melewati beberapa château dan scenic road yang menawan. Di satu sisi, pegunungan Alpen Savoy yang masih berpuncak salju menjulang di seberang Lake Geneva, sementara di sisi kiri saya, hamparan teras perkebunan anggur terlihat begitu unik. Dan saat, memasuki desa St.

Saphorin, di depan saya terlihat Domaine du Burignon tegak berdiri. Château dengan perkebunan anggur ini dimiliki oleh pemerintah lokal kota Lausanne dan menjadi salah satu yang terbesar dan juga penghasil anggur lokal terbanyak.

vISITINg LAvAUx

pengalaman menikmati hidangan lokal di

sebuah restoran kecil di tengah-tengah desa perkebunan anggur dan ditemani dengan segelas anggur lokal menjadi momen yang tak terlupakan dari kunjugan saya di Lausanne."

Pemandangan yang indah di musim gugur saat pohon-pohon anggur siap untuk dipanen, daun-daun yang berganti warna dan udara yang mulai dingin membuat Lavaux terlihat begitu romantis. Di musim inilah, Lavaux ramai dikunjungi orang untuk menikmati pemandangan fall

foliage yang indah ataupun mencicipi

hidangan dan anggur lokal yang jarang ditemui di luar daerah ini.

Bagi Anda yang sedang berbulan madu atau pergi bersama dengan

pasangan, cobalah untuk sekali-kali menginap di sebuah penginapan ala

bed and breakfast. Susasana yang

berbeda dengan kamar dan gedung hotel akan memberikan pengalaman baru yang lebih romantis bagi Anda berdua. Apalagi saat Anda berdiri di patio kamar saat kebun anggur, pemandangan danau dan pegunungan hanya terlihat berjarak serengkuhan tangan Anda saja. Sebuah pengalaman yang tak terlupakan!

LA US AN NE

(12)

D ari Lausanne, perjalan- an saya berlanjut ke sisi timur Lake Geneva te- patnya ke sebuah kota yang menginspirasi be- gitu banyak orang lewat keindahan alam dan keunikannya. Mon- treux bukan saja terkenal karena kecantikan barisan ba-ngunan-bangunan bergaya Belle Epoque berwarna cerah atau taman-taman indah di sisi danau yang ramai dikunjungi orang, namun bersama dengan kota-kota kecil lainnya di sepanjang Lake Geneva, ia membentuk sebuah barisan daerah yang begitu indah dan dikenal dengan sebutan Swiss Riviera.

Berbicara tentang Montreux dan daerah Swiss Riviera, kata ‘indah’ dan

‘menawan’ seakan tidak henti-hentinya

digunakan. Rasanya sukar memilih kata lain yang tepat untuk menggambarkan sebentuk keindahan yang benar-benar tidak dapat dilukiskan oleh kata-kata.

Montreux yang berpenduduk 23 ribu jiwa ini seakan diberkati dengan panorama alam yang berlukiskan puncak-puncak pegunungan bersalju dan kilauan birunya danau yang menawan. Di musim semi, langit biru seakan menjadi latar sederetan bangunan bergaya abad lampau sementara bunga-bunga tulip berwarna- warni menghiasi setiap sudut kota ini.

Keindahan alam Montreux bukan saja menginspirasi berbagai komposer musik klasik seperti Stravinsky dan Tchaikovsky, lebih dari itu Freddie Mercury, vokalis grup musik rock Queen pun jatuh cinta dengan kota ini.

Selain itu, kota ini bak seperti magnet bagi para berbagai musisi. Montreux Jazz Festival yang legendaris, menjadi ajang tahunan di musim panas yang membuat populasi kota ini bertambah mendadak.

Rasanya sukar memilih kata lain yang tepat untuk menggambarkan sebentuk keindahan yang benar-benar tidak dapat dilukiskan oleh kata-kata."

M ON TRE U x

(13)

Kapal

penumpang yang

membawa saya berlayar tenang

menembus riak ombak Lake geneva."

Musisi-musisi seperti Quincy Jones, BB King, Nina Simone diantaranya datang untuk tampil di hadapan ribuan penonton dari berbagai tempat di Eropa yang datang memenuhi kota ini.

Di sebuah bukit yang terletak di atas kota Montreux, berdiri Caux Palace.

Sebagai salah satu istana bersejarah yang diubah menjadi sebuah hotel dan untuk pertama kalinya terjadi di Switzerland, Caux Palace dikenal juga sebagai tempat lahirnya sekolah perhotelan. Dan, disinilah terletak Swiss Hotel Management School, sekolah manjemen perhotelan berbahasa Inggris terbesar di Switzerland. Selain itu, Hotel Institute Montreux menjadi sekolah perhotelan yang juga sama terkenalnya.

SAILINg ThROUgh LAkE gENEvA

S angat mudah berpergian di Switzerland. Sebagai pemegang Swiss Pass, Anda tinggal memilih bentuk transportasi yang Anda inginkan, menentukan jam keberangkatan, dan voila, setengah perjalanan telah Anda lalui. Kali ini, perjalanan saya menuju Montreux tidak menggunakan kereta dari Lausanne Gare, tapi berlayar mengarungi setengah Lake Geneva dengan kapal penumpang Compagnie Générale de Navigation sur le lac Léman.

Selama dua jam mengarungi danau berair biru ini, saya dan penumpang lainnya disuguhi dengan panorama alam yang begitu indah. Tak salah jika pelayaran dari Ouchy menuju Chillon disebut sebagai perjalanan dua jam yang paling menawan di Switzerland kalau bukan di dunia.

Kapal penumpang yang membawa saya berlayar tenang menembus riak ombak Lake Geneva. Di beberapa kota kapal ini berhenti untuk menurunkan dan mengangkut penumpang. Namun, lepas dari itu, para penumpang seakan sibuk menikmati berbagai screen pemandangan dari sisi jendela mereka sambil menikmati menu makan siang yang dihidangkan dengan cita rasa tinggi. Pengalaman pertama melayari Lake Geneva membuat saya sibuk mengabadikan momen ini untuk kemudian sisa waktunya digunakan untuk menikmati menu makan siang di kapal ini yang terasa begitu nikmat.

Setelah hampir dua jam lamanya, tibalah

kami di pemberhentian Chillon, tempat saya harus turun untuk kemudian berkunjung ke kastil yang bersejarah di hadapan saya.

ThE CASTLE Of ChILLON

K astil Chillon adalah salah satu tempat bersejarah yang paling terkenal di Switzerland. Akses dan lokasinya yang mudah dicapai dari Montreux, menjadikan tempat ini selalu ramai dikunjungi di setiap musim. Menuju bangunan bersejarah

inilah saya menikmati momen pertama saya berkunjung di daerah Swiss Riviera.

Dibutuhkan waktu membangun, adaptasi, renovasi, dan juga restorasi berabad-abad untuk menjadikan kastil Chillon seperti bentuknya sekarang ini. Sementara pulau karang tempat dibangunnya kastil ini, menjadi perlindungan alam yang utama dan juga lokasi yang strategis untuk mengontrol sekaligus menjaga jalan lintas utama yang menghubungkan daerah utara Eropa menuju ke selatan benua ini.

• Lausanne memberikan atmosfir urban yang begitu teratur dan berjalan dengan sendirinya, namun Montreux memancarkan suasana kota kecil yang bukan saja indah, tapi juga hidup.

• Menikmati suasana sore hari di The Fairmont Le Montreux Palace sambil mengagumi keindahan interior bergaya Belle Epoque di dalamnya.

Sementara façade berwarna kuning yang menghiasi sisi depan hotel ini menambah keanggunannya.

• Jalan pedestrian di sepanjang Lake Geneva pada hari Minggu menjadi

tempat bersantai penduduk kota yang ingin menikmati suasana akhir pekan dan keindahan Lake Geneva.

• Château de Chillon berdiri tegak menyimpan sejarah kehidupan abad pertengahan di sekitar Lake Geneva.

Berkunjung ke kastil ini seperti memasuki mesin waktu ke abad pertengahan. Semua yang ada di dalamnya masih terjaga dan terawat dengan baik.

• Eden Palace au Lac, hotel berarsitektur indah di tepi Lake Geneva.

Pemandangan kamar lakeview-nya menjadi yang terbaik di Montreux.

WhAT I LIkE AbOUT MONTREUx

M ON TRE U x

(14)

Di Kastil Chillon, butuh hampir satu hari untuk menelusuri jejak sejarah yang dikemas lewat alat audio yang dapat kita sewa. Satu per satu, kehidupan abad pertengahan, kegunaan alat serta ruangan yang ada di dalam kastil ini dijelaskan dengan singkat.

Sambil mendengarkan penjelasan, saya berusaha membayangkan sebuah kehidupan yang mewah namun sulit di zamannya. Audioguide ini membawa saya melewati ruang makan yang sangat luas dengan satu sisi bertanda bekas asap dan kayu bakar tempat memasak makanan.

Kemudian diteruskan dengan melewati kamar tidur para bangsawan, tempat mereka menerima tamu, dan juga tempat mereka berdoa di kapel. Di sisi lain, saya merasa bergidik melihat alat-alat penyiksaan dan juga pengapnya ruang bawah tanah tempat orang-orang yang dianggap melakukan sihir disiksa dan dibakar di zaman itu.

Kunjungan ke Kastil Chillon membuka mata saya akan sebuah kehidupan yang pernah dilalui oleh manusia di zamannya.

kastil Chillon buka dari pukul

09:00 sampai sekitar pukul 18:00

kecuali di saat musim dingin jam buka diperpendek dari pukul 10:00 sampai pukul 16:00.

• Tiket tanda masuk adalah

CHF12.00 per orang.

• Biaya sewa Audio guide adalah

CHF6.00.

kastil Chillon terletak sekitar 10 menit dari pusat kota Montreux dan dihubungkan oleh Bus Line 1 setiap 10 menit sekali. Pemberhentian bus di kastil Chillon tepat berada di depan pintu masuknya.

• Harga tiket sekali jalan dari Lausanne/Ouchy ke Chillon - CHF27 (kelas dua) atau CHF38 (kelas satu).

• Jam keberangkatan dari Ouchy Pier Nomor empat – 11:45 pagi.

M ON TRE U x

(15)

P agi ini, saya meninggalkan Montreux yang sedang diselimuti oleh suasana mendung. Awan tebal terlihat menggayut rendah membawa suasana kelabu dan basah bahkan sebelum hujan akhirnya turun membasahi kota. Dari Hotel Eden du Lac, stasiun kereta Montreux terletak sekitar lima belas menit sambil berjalan kaki dan di tengah-tengah suhu udara yang dingin, saya harus bergegas untuk menuju peron nomor lima di stasiun itu. Setibanya di peron, tampak kereta Goldenpass Panoramic telah menunggu untuk membawa penumpangnya ke Zweismmen dalam perjalanan menuju tujuan berikut saya, Interlaken. Tepat

pada jam 07:45, kereta nomor 1185 ini mulai bergerak meninggalkan berbagai pengalaman yang menari dari kota-kota di tepian Lake Geneva.

ThE gOLDENPASS PANORAMIC ExPERIENCE

D ari stasiun Montreux, kereta Goldenpass Panoramic yang membawa kami berjalan menyusuri punggung per- bukitan untuk kemudian menanjak ke sisi

gunung menuju kota Rochers-de-Naye.

Setelah berhenti beberapa saat, perjalanan dilanjutkan dengan menuruni lembah dan menanjak kembali ke sisi pegunungan berikutnya. Berjalan di atas ketinggian dua ribu meter dari atas permukaan laut membuat perjalanan menuju kota Gstaad, salah satu kota resor musim dingin yang terkenal di Switzerland, diiringi dengan derasnya hujan salju. Pemandangan yang tidak biasa ini seakan merubah warna bumi menjadi putih di kedua sisi jalan.

...kereta goldenpass Panoramic yang membawa kami berjalan menyusuri punggung perbukitan..."

IN TE RL A kE N

(16)

Terkadang kereta Goldenpass Panoramic ini berjalan melewati lembah yang hijau dimana salju tak menyentuhnya, namun di saat lain, kami melewati desa-desa Swiss yang indah dengan rumah-rumah khas deaerahnya.

Dengan jendela panoramik yang tinggi dan panjang di setiap sisi gerbongnya, pemandangan indah di kedua sisi jalan dapat dilihat dengan leluasa tanpa pembatas. Dan, karena itulah kereta ini disebut dengan nama Grandpass Panoramic – kereta yang melewati rute yang berpanorama indah dengan jendela tanpa batas terinstalasi untuk kenyamanan visual para penumpangnya.

Di kursi nomor 11, saya menikmati turunnya salju di sepanjang jalan, menikmati keindahan danau-danau di

kaki pegunungan, dan di dalam gerbong Grandpass Panoramik yang membawa saya, saya bersyukur untuk semua keindahan yang dapat saya saksikan ini.

INTERLAkEN, AT LAST!

P erjalanan selama dua jam membawa saya ke Zwesimmen dimana saya harus berganti kereta menuju Spiez, kota di tepi Lake Thun. Di kota inipun, saya harus menunggu kereta berikutnya yang membawa saya tiba di Interlaken Ost, stasiun kereta di bagian timur kota Interlaken. Perjalanan ini memakan waktu lebih dari tiga jam lamanya dengan menggunakan tiga kereta yang berganti di dua kota.

Kota Interlaken terletak di daerah Bernese Oberland atau dataran tinggi

Bernese. Lokasinya tepat berada di antara dua danau besar di hamparan tanah yang datar. Namun, kota ini bukan saja diapit oleh dua danau, tapi juga dikelilingi oleh pegunungan Alpen Switzerland dan saat pertama kalinya saya berjalan menuju pusat kota, sayapun menikmati keindahan kota ini.

Sejak awal abad ke-19, Interlaken sudah dikenal banyak orang sebagai sebuah kota resor pegunungan. Udara dingin yang menyegarkan, pemandangan pegunungan di sekelilingnya, serta atmosfir kota yang menyenangkan, membuat banyak orang ingin mengunjunginya.

Sebagai sebuah destinasi liburan, Interlaken menjadi kota yang ideal untuk memulai berbagai kegiatan yang berhubungan dengan alam.

Beragam tujuan dapat dicapai dengan menggunakan kereta gunung, kereta gantung, dan ski lifts. Di sekeliling kota ini terdapat lebih dari 200 kilometer jalan setapak untuk hiking. Dan, jangan lupa, tujuan yang paling popular – Jungfraujoch Top of Europe!

ThE TALES Of TWO LAkES

D ari Interlaken West, sebuah bis membawa saya menuju Beatenbucht di sisi Lake Thun. Sambil menunggu kapal motor penumpang yang akan membawa saya menyusuri keindahan danau ini, saya memperhatikan betapa beningnya air di danau ini. Bukan hanya bening, tapi juga biru dan dalam.

Seperti terekat dengan pemandangan pegunungan di latar belakangnya, Lake Thun terletak di batas utara pegunungan

Sebagai sebuah destinasi liburan, interlaken menjadi kota yang ideal untuk memulai berbagai kegiatan yang berhubungan dengan alam."

IN TE RL A kE N

(17)

Alpen Swiss, di antara dua kota di Bernese Oberland, Thun dan Interlaken. Berlayar di danau ini begitu menyenangkan.

Sambil menikmati makanan kecil dengan segelas wine, pandangan kita akan menyapu kota-kota di tepi danau yang romantis, kastil bersejarah yang megah, dan juga di kejauhan tampak berdiri tiga puncak gunung yang terkenal – Eiger, Mönch, dan Jungfrau.

Di seberang danau tampak kota kecil Spiez dengan bayangan kastil-kastilnya dan sebuah gereja bergaya Roman yang berdiri di tengah kota, sementara kastil-kastil dan museum berarsitektur indah juga dapat ditemukan di kota Thun. Dengan garis tepi danaunya yang panjang dan diberkati dengan suhu yang nyaman sepanjang tahun, tak heran bila daerah menawan di sepanjang kota ini mendapat sebutan Riviera of the Bernese Oberland.

Setelah berlayar menyisir Lake Thun, tibalah saya kembali di stasiun kapal Interlaken West. Dengan hanya menyeberangi jalan, saya berpindah moda transportasi untuk kemudian berada di dalam sebuah kereta yang membawa saya ke kota Brienz, di pinggir Lake Brienz.

Selama perjalanan yang memakan waktu 30 menit itu, saya kembali disuguhi pemandangan alam di sekitar danau yang bukan saja indah, tapi LEBIH indah lagi. Saking mengesankannya, saya tidak

hanya mengabadikan pemandangan di sekeliling Lake Brienz dengan jepretan kamera tapi juga mengambil gambar hidupnya dengan video digital untuk kenangan.

Setibanya di pinggir kota Brienz, sebuah bus umum berwarna kuning telah menunggu untuk membawa beberapa penumpangnya ke Ballenberg West, sisi barat dari sebuah museum terbuka yang besar dan menarik untuk dikunjungi.

ThE INSPIRINg bALLENbERg OPEN AIR MUSEUM

Di timur kota Brienz, sebuah jalan kecil akan membawa Anda ke tempat yang cukup mengagumkan kalau bukan unik–

Ballenberg Open Air Museum. Seperti Taman Mini Indonesia Indah di Jakarta, Ballenberg Open Air Museum merupakan museum terbuka yang menampilkan

Biasanya Anda akan bermalam di Interlaken karena kota ini adalah the starting point untuk menuju berbagai destinasi turistik yang ada di luar kota. Namun, saat Anda berada di Interlaken, ada beberapa kegiatan yang dapat Anda lakukan, diantaranya adalah:

• HöHeweg adalah jalan utama yang dipenuhi dengan bangunan hotel-hotel berarsitektur Belle epoqe yang terkenal di masanya, kios-kios souvenir, ataupun toko- toko berkilau yang menjual jam tangan buatan Swiss dari berbagai merek dan bermacam ragam pisau lipat Victorinox, misalnya. Jalan ini akan selalu ramai dikunjungi oleh para turis dan akan menjadi lebih ramai lagi di musim-musim tertentu

• HARDeR KuLM adalah sebuah puncak gunung yang terletak tak jauh dari Interlaken Ost.

karena begitu dekat letaknya, sebuah chalet dengan restoran di dalamnya terlihat jelas dari pusat kota Interlaken. Dari ketinggian sekitar 4,232 kaki, panorama kota Interlaken, Lake Thun dan Brienz, serta puncak tiga gunung yang terkenal, eiger, Mönch, dan Jungfrau, terlihat sangat indah.

Selama delapan menit lamanya, sebuah funicular akan membawa Anda ke puncak Harder Kulm dan sebagai pemegang Swiss Pass, Anda akan mendapat potongan setengah harga.

• VICTORIA-JuNgFRAu gRAND HOTeL & SpA adalah sebuah bentuk kemewahan yang dapat Anda temui di Interlaken. Penulis Mark Twain dan Ratu Victoria dari Inggris pernah bermalam di sini dan kehadiran mereka membantu menempatkan Interlaken sebagai destinasi kota pegunungan paling favorit di eropa. Terapi spa di hotel ini merupakan salah satu yang terbaik dan paling terkenal di daerah Bernese Oberland

WhAT TO DO IN ThE CITY?

Lake Thun terletak di batas utara

pegunungan alpen Swiss, di antara dua kota di Bernese oberland, Thun dan interlaken.

IN TE RL A kE N

(18)

lebih dari 100 rumah pedesaan Swiss dari hampir semua canton yang ada di negara ini yang hidup di zaman sebelum ini.

Dengan luas sekitar 66 hektar, rumah- rumah dan bangunan lain seperti gudang peternakan, ditempatkan menurut daerahnya masing-masing. Tentu saja, setiap daerah mempunyai gaya dan arsitektur bentuk rumah yang berbeda.

Selama dua jam berada di museum terbuka ini, saya hanya dapat mengunjungi seperlima dari total luas arealnya untuk menikmati tampilan dari daerah Jura dan Central Midlands. Tradisi yang dilakukan oleh penduduk yang hidup di

zamannya sangat menarik untuk disimak – bagaimana mereka mengasap susis, beternak, dan berkebun – terkadang sukar untuk diterima oleh akal sehat manusia modern. Bahkan, gudang ternak dari awal abad ke-19 didirikan dengan mengutamakan keasliannya dengan menyusun setiap balok yang ada. Ternak- ternak yang dipelihara pun dipilih sesuai dengan apa yang kebanyakan dipelihara masyarakat di masa itu.

Ballenberg Open Air Museum menjadi tempat yang menyenangkan untuk mengetahui banyak hal tentang sejarah kehidupan penduduk rural di Switzerland.

Ballenberg open air Museum merupakan museum terbuka yang menampilkan lebih dari 100 rumah pedesaan Swiss."

Setiap rumah, tanaman dan ternak, serta berbagai cara memintal, memasak serta mengawetkan makanan, diperagakan dengan menggunakan peralatan yang sesuai dengan keaslian di zamannya.

IN TE RL A kE N

(19)

B erada di tempat paling tinggi di Eropa dan dapat dengan mudahnya melihat puncak-puncak gunung yang terkenal berdiri tegak di hadapan Anda adalah sebuah pengalaman yang tidak akan terlupakan dari kunjungan Anda di Switzerland.

Siapa yang tidak pernah mendengar dinding utara Mount Eiger, salah satu sisi gunung yang paling sulit didaki, atau Mönch, dan Jungfrau yang berdiri tegak menantang setiap orang untuk menaklukannya? Banyak orang telah mengenal keindahan ketiga gunung yang

digambarkan legenda sebagai seorang raksaksa, pendeta, dan anak gadis sejak berabad lalu, namun dahulu, tidak semua orang dapat menikmatinya. Hal ini memberi ide bagi seorang industrialis untuk membangun jalur kereta menanjak ribuan meter ke sebuah tempat yang dibangun di antara ketiga gunung tersebut. Adolf Guyer-Zeller adalah pencetus dibangunnya Jungfrau Railways yang menjadi cikal bakal didirikannya Jungfraujoch – Top of Europe, sebuah tempat yang memberikan pengalaman menakjubkan bagi setiap orang yang mengunjunginya.

Saat wisatawan Indonesia lebih mengenal Mount Titlis yang terletak di sebelah utara Switzerland, turis-turis Asia lainnya banyak mengunjungi Jungfraujoch.

Beberapa top box office film Bollywood bahkan difilmkan di tempat ini atau di gletser Aletsch yang berada di dekatnya.

Hal ini tentunya membuat semakin banyaknya turis India yang berkunjung ke Jungfraujoch untuk melihat dimana aktor dan aktris mereka berlaga. Saking banyaknya wisatawan India yang mendatangi tempat observasi paling tinggi di Eropa ini, sebuah restoran India bernama Bollywood pun disediakan bagi para wisatawan dari negara Asia Selatan ini.

JU N g fR A U JO C h

(20)

It’s tIme to Go Up!

D i awal bulan Desember 2011 yang lalu, untuk pertama kalinya saya menyaksikan panorama Jungfraujoch le- wat acara televisi “Today” di NBC. Begitu terpesonanya saya akan pemandangan Jungfraujoch sampai-sampai saya sangat berharap bila satu hari kelak saya dapat mengunjungi tempat ini. Tepat empat bulan kemudian, doa dan mimpi saya terkabul.

Di pagi yang mendung dan dengan ditemani oleh seorang pemandu dari Jungfrau Railways, saya memulai perjalanan selama 20 menit dari stasiun Interlaken Ost yang berketinggian 567 meter ke kota Lauterbrunnen. Di Lauterbrunnen, saya berganti kereta untuk perjalanan menanjak menuju Kleine Scheidegg, stasiun di kaki dinding utara Gunung Eiger yang sangat terkenal.

Selama perjalanan 45 menit dari Lauterbrunnen, kereta yang membawa saya sudah menanjak 1.265 meter dan semakin tinggi saya berada, salju pun turun dengan deras. Pemandangan indah yang tadinya masih terlihat hijau dengan cepat berganti menjadi putih, dingin, dan hening. Sementara puncak-puncak gunung yang terlihat jelas di kejauhan pun terlihat samar oleh pekatnya butiran salju di ketinggian ini.

Kleine Scheidegg terletak 2.061 meter di atas permukaan laut. Di ketinggian ini, suhu udara menurun dengan cepat, apalagi saat angin gunung bertiup dengan kencang. Walaupun demikian, para penumpang sangat menikmati sebuah panorama yang begitu mengintimidasi bagi siapapun yang melihatnya – dinding utara Gunung Eiger. Banyak pendaki

pemandangan indah yang tadinya masih terlihat hijau dengan cepat berganti

menjadi putih, dingin, dan hening.”

JU N g fR A U JO C h

(21)

gagal dan meninggal saat mencoba untuk mengekskalasi lereng utara yang terjal, membuat nama Eiger begitu melegenda karena tingkat kesulitannya. Setelah berhenti selama sepuluh menit, kami berganti dengan kereta berlandasan cogwheel yang khusus digunakan untuk menanjak.

Di ketinggian sekitar 2.320 meter, kereta cogwheel yang membawa kami memasuki terowongan Gunung Eiger menuju stasiun Eigerwand di ketinggian 2.865 meter. Semua penumpang diberi kesempatan untuk turun dan menyaksikan keindahan pemandangan di luar dari lapisan kaca tebal yang menempel di sisi gunung. Sayangnya, saya tidak dapat melihat apa-apa kecuali warna putih dari badai salju yang turun. Setelah turun selama lima menit, perjalanan dilanjutkan dengan menanjak menuju pemberhentian Eismeer di ketinggian 3.160 meter. Dan, pada akhirnya, setelah hampir dua setengah jam berjalan dari Interlaken Ost, saya tiba di tempat yang empat bulan lalu tidak pernah terbayang di pikiran saya untuk dapat mengunjunginya secepat ini. Di ketinggian 3.454 meter, melewati stasiun kereta tertinggi di dunia, saya menapak menuju Jungfraujoch – Top of Europe.

AT ThE TOP Of EUROPE

S ayangnya cuaca di atap benua Eropa ini sangat tidak bersahabat.

Angin kencang bersuhu -13 derajat Celcius dan salju yang turun dengan lebat menerpa Jungfraujoch.

Dibalik cuaca yang ekstrim itu, saya menikmati atraksi pertama – Ice Palace.

Ice Palace terletak di dalam sebuah gletser berisi pahatan-pahatan es dengan tampilan yang sangat menarik. Bayangkan, Anda berada di dalam lapisan gletser es!

Tidak lengkap rasanya berada di puncak gunung namun tidak merasakan dinginnya salju dan suasana di luar sana.

Untuk beberapa saat, suhu -13 derajat Celcius dan salju yang tertiup angin seakan menampar muka saya – begitu dingin namun sangat mengasyikkan!

Ice palace terletak di dalam sebuah

gletser berisi pahatan-pahatan es dengan tampilan

yang sangat menarik.”

• Harga tiket kereta Jungfraubahn ke Jungfraujoch – Top of Europe dari Interlaken Ost adalah

CHF210.00

• Jika Anda pemegang Swiss Pass, harga tiket kereta menjadi CHF

160.00

• Jadwal kereta tentang Jungfraujoch – Top of Europe dapat dilihat di www.

jungfraubahn.ch

JU N g fR A U JO C h

(22)

Kapan lagi saya berada di ketinggian 3.454 meter dengan mudahnya. Namun keinginan saya untuk bermain salju lebih lama lagi terhalang oleh suhu dan angin dingin yang membekukan.

Di Crystal Restaurant, kami duduk di jendela yang menghadap ke puncak Mönch dan Jungfrau, tapi angin kencang masih meniup butiran salju dengan pekatnya hingga sukar untuk melihat kedua puncak gunung itu dengan jelas.

Di restoran ini, kami menghangatkan dan mengisi perut dengan lobster soup yang terasa begitu nikmat dilanjutkan dengan potongan daging veal yang dimasak ala Zurich yang mengenyangkan.

Ikon bangunan di Jungfraujoch tak lain adalah The Sphinx Observatory di ketinggian 3.571 meter. The Sphinx menjadi tempat pengamatan cuaca, astronomi, dan juga stasiun radio tertinggi di Eropa. Di sisi bangunan ini terdapat outdoor viewing area, dimana di saat cuaca cerah, tempat ini akan ramai oleh para turis yang ingin menikmati pemandangan ketiga puncak gunung di hadapan mereka. Tapi, di cuaca buruk seperti saat saya berkunjung, tidak

banyak orang yang memberanikan diri untuk menghadapi alam yang membeku.

Sementara untuk saya, cuaca dingin yang menggigit menjadi salah satu pengalaman yang tak terlupakan selama kunjungan saya di tempat ini.

ThE BEAUTIfUL ExPERIENCE I JUST hAD

S ebagian besar orang mungkin tidak tahu di mana dan apa itu Jungfraujoch. Namun, mereka akan mengerti dan mendapat sebuah pengalaman yang tak terlupakan saat turun dari ketinggian yang memusingkan. Di hari yang cerah ketika langit biru menjadi latar belakang puncak-puncak gunung, Jungfraujoch

akan terlihat sangat indah dan ketika Anda kurang beruntung saat suhu minus dan salju turun dengan kencang, tempat inipun dapat memberi pengalaman yang sukar dilupakan pula.

Saat puncak Eiger terlihat semakin jauh dan kereta mulai menapaki jalan menurun, kota-kota seperti Grindelwald dan Schynige Platte menampilkan pemandangan dan suasana berbeda. Di musim panas, jalan-jalan setapak yang indah akan dipenuhi oleh orang-orang yang ingin menikmati suasana dan keindahan panorama di Jungfrau Region ini. Namun, bagi saya, impian untuk mengunjungi Jungfraujoch – Top of Europe telah terlaksana.

saat puncak eiger terlihat semakin jauh dan kereta mulai menapaki jalan menurun, kota- kota seperti Grindelwald dan schynige platte menampilkan pemandangan dan suasana berbeda.”

JU N g fR A U JO C h

(23)

L ucerne is Switzerland! Belum ke Swiss kalau belum mengunjungi Lucerne.

Begitu omongan yang saya dapat dari seorang teman yang lama tinggal di negara ini. Kota ini adalah Switzerland dalam ukuran kecil, lanjutnya lagi. Saat saya menulis tulisan tentang Lucerne, saya mengenang kembali kunjungan singkat di kota yang membuat saya jatuh cinta. Lake Lucerne yang terletak di sisi kota seakan memantulkan bayangan lekukan pegunungan yang mengelilinginya, sementara sebuah kota tua di sisi lainnya, Mount Pilatus berdiri

gagah. Di tengah-tengahnya, Lucerne berada, indah dan menawan.

Selain itu, karena lokasinya yang tak terlalu jauh dari Zürich, kota terbesar dan salah satu pintu masuk internasional di negeri ini, tak heran jika wisatawan yang berkunjung ke Switzerland melalui kota terbesar tersebut, pasti akan berkunjung ke Lucerne juga.

Belum ke Swiss kalau belum mengunjungi Lucerne. You haven’t been to Switzerland if you haven’t visited Lucerne.

Dari Interlaken, kota ini terletak sekitar dua jam ke arah utara. Perjalanan yang berliku melewati Lake Brienz, lereng pegunungan, dan juga pedesaan yang

menawan, membuat waktu dua jam terasa cepat berlalu. Dan, tepat pada waktu yang ditentukan, kereta yang membawa saya tiba di Luzern Banhof, stasiun kereta utama di tepi Lake Lucerne dan Reuss River.

Lake Lucerne yang terletak di sisi kota seakan memantulkan bayangan lekukan pegunungan yang mengelilinginya.”

LU Z ER N

(24)

WILLkOmmEN IN LUZERN!

SELAmAT DATANg DI LUCERNE!

S epertinya layaknya stasiun- stasiun kereta lainnya di Swiss, Luzern Banhof menampilkan perpaduan interior awal abad lalu yang menarik berpadu dengan keefisienan transportasi modern yang tepat waktu. Namun, saat saya berjalan keluar dari gedung besar ini, saya terkesima dengan Chapel Bridge yang berdiri kokoh di atas Reuss River dan letaknya tak jauh dari stasiun kereta.

Chapel Bridge adalah salah satu jembatan yang paling terkenal di dunia dan juga pemandangan yang paling banyak diabadikan di Switzerland.

hOTEL DES BALANCES

M enit-menit pertama di kota yang rupawan ini membawa saya berjalan menyusuri tepian Reuss River menuju ke sebuah hotel yang terletak di sisi seberang sungai ini, Hotel des Balances sebuah hotel yang memiliki sejarah panjang dari abad ke-13. Yang menarik dari Hotel des Balances adalah lokasinya yang berada di tempat yang dulunya pernah menjadi pasar tempat penjualan minuman anggur atau Weinmarkt. Namun, keunikan hotel ini terletak pada lukisan yang memenuhi dinding façade-nya. Lukisan ini banyak dikagumi oleh turis asing maupun penduduk lokal kota Lucerne sendiri.

Begitu tiba di pintu masuk utama hotel ini saya begitu terpesona oleh lukisan di hadapan saya. Belum pernah rasanya

...saya terkesima

dengan pemandang- an tak jauh letaknya dari stasiun kereta ini – Chapel Bridge di atas Reuss River – salah satu jembatan yang paling terkenal di dunia.”

LU Z ER N

(25)

menginap di hotel yang begitu seunik dan seindah ini. Lokasi hotel yang begitu sempurna di sisi Reuss River berteras elegan dengan aksentuasi balkon-balkon kamar yang cantik membuat Hotel des Balances menjadi salah satu landmark yang paling banyak difoto di kota ini.

Hotel berkamar 56 ini menawarkan berbagai fasilitas yang sangat modern bagi para tamunya dan juga restoran di teras sungai dengan pemandangan dan cita rasa yang sempurna.

kAPELLBRüCkE AND ITS WATER TOWER

S ejarahnya Kapellbrücke atau Chapel Bridge didirikan pada tahun 1333 sebagai bagian dari pembentengan kota Lucerne. Ia juga berfungsi sebagai penghubung kota tua di tepi sebelah kanan Reuss River dan kota yang lebih baru di tepi kiri sungai ini. Selanjutnya, sebuah menara bersisi

delapan dibangun yang karena lokasinya berdirinya dinamakan Water Tower.

Lucerne adalah sebuah kota yang romantis. Dan, keberadaan jembatan yang membentang secara diagonal sepanjang 170 meter ini menambah keromantisan kota yang sudah indah ini. Uniknya, jembatan ini memuat berbagai lukisan yang berasal dari abad ke-17, namun sayangnya sebagian dari lukisan-lukisan tersebut habis terbakar bersamaan dengan terbakarnya bagian dari jembatan ini pada tahun 1993 yang lalu.

Charler Bridge dengan Water Tower- nya di Reuss River adalah bagian dari sebuah kombinasi yang paling banyak diabadikan. Saat matahari malam mulai menyingsing dan cahaya Alpen glow menghilang untuk meninggalkan warna biru pekat sebagai latar, pendaran lampu di Charles Bridge yang membayang di permukaan Reuss River menjadi sebuah komposisi yang begitu indah untuk dikenang kalau bukan diabadikan. Tidak salah jika banyak orang menjuluki kota Lucerne sebagai kota terromantis di

Lucerne adalah sebuah kota yang

romantis. Dan, keberadaan jembatan yang membentang secara diagonal sepanjang 170 meter ini menambah keromantisan kota yang sudah indah ini.”

LU Z ER N

(26)

Switzerland dan tak salah pula jika teman saya berkata, belum ke Switzerland kalau belum mengunjungi kota ini.

AfTERNOON CRUISINg AT LAkE LUCERNE

S alah satu pengalaman yang paling mengesankan bagi saya selama berada di Lucerne adalah berlayar di danau indah yang menghias kota ini. Di sore yang mendung dan dingin, saat jam menunjukkan pukul 17:05, kapal penumpang yang membawa saya bergerak perlahan menuju Weggis, kota kecil di tepian Lake Lucerne.

Pelayaran yang memakan waktu empat puluh menit ini menjadi perjalanan paling indah selama saya berada di negara ini.

Tidak seperti cruise-cruise saya sebelumnya, seperti di Lake Geneva dan Lake Thun, pegunungan di Lake Lucerne berada di posisi yang lebih dekat dan terlihat begitu jelas. Terkadang kapal ini menyusuri bagian danau yang sempit dimana di kedua sisinya, punggung gunung terlihat menjulang tinggi. Hal ini mengingatkan saya seperti berlayar di tengah sebuah fjord.

Beberapa saat setelah meninggalkan dok, pandangan saya tertuju pada kota Lucerne yang semakin menjauh.

Dari kejauhan, kota ini memberikan sebuah panorama yang menawan di sore hari. Tampak sembilan menara yang menjadi bagian dari tembok perbentengan berdiri gagah menjaga kota, sementara

itu di latar belakangnya Mount Pilatus berdiri menjulang seperti penjaga yang mengintimidasi siapa saja yang ingin mengganggu kota yang indah ini.

PARk hOTEL WEggIS

W eggis terletak di tepi Lake Lucerne sekitar empat puluh menit dengan kapal motor yang membawa saya. Sebuah kota kecil dengan pemandangan danau yang indah, tenang, dan juga menyenangkan bagi siapa saja yang berlibur ataupun berbulan madu. Dan saya cukup beruntung karena keberadaan saya di Weggis adalah atas undangan dari Park Hotel Weggis.

Sebuah hotel berbintang lima yang bukan saja terkenal karena layanannya yang begitu exquisite tapi juga karena keindahan tamannya di tepi danau,

menjadi salah satu venue paling favorit untuk melangsungkan pesta pernikahan.

Park Hotel Weggis hanya mempunyai 52 kamar dan suites, namun siapa saja yang melihat kamar yang ditawarkan akan berangan-angan untuk bisa bermalam di hotel ini. Semua fasilitas kelas satu seakan sudah menjadi bagian di sini. Bukan hanya itu, hotel ini berada di tengah-tengah taman seluas 22.000 meter persegi yang terletak di tepi danau dan diperkaya oleh populasi pepohonan tua yang dilindungi.

Di salah satu sudut Restaurant Sparks, fine dining restaurant di Park Hotel Weggis, saya duduk sambil menikmati hijaunya taman di hotel ini, sementara strips of veal with polenta of morel and celery yang dihidangkan oleh seorang dining room attendant dengan sempurnanya.

...hotel ini berada di tengah-tengah taman seluas

22.000 meter persegi yang terletak di tepi danau dan diperkaya oleh populasi

pepohonan tua yang dilindungi.”

LU Z ER N

(27)

Z ürich terakhir di itinerary adalah kota kunjungan saya dan menjadi kota yang paling ditunggu-tunggu. Kota terbesar di Switzerland ini menjadi tempat bagi sekitar tujuh ratus ribu penduduknya dan dikenal juga sebagai kota bisnis dimana bank-bank besar Swiss yang terkenal berkantor.

Selama seminggu penuh, perjalanan di negeri ini membawa saya mengunjungi kota-kota turistik yang membuat saya terpesona dengan apa yang terlihat di depan mata, melayari danau-danau yang indah melewati kota-kota kecil

di tepiannya, dan lewat kaca jendela dari kereta yang saya tumpangi, daerah pedesaan yang hijau berlatar belakang puncak-puncak gunung bersalju, menjadi pemandangan khas yang menawan.

Zürich menampilkan hal yang berbeda walaupun dimanapun sebuah kota di Switzerland berada, ia takkan jauh dari daerah pegunungan dan – danau.

Dan, kedatangan udara yang cerah berlangit biru pun menyambut kedatangan saya di Zurich Hauptbahnhof yang ramai.

Sekilas kota ini terasa berbeda. Kehidupan dan suasana urban terasa di kota ini dengan tram-tram yang berlalu lalang dan orang-orang yang menunggunya.

hOTEL gLOCkENhOf

S aya penginapan yang terletak tepat beruntung mendapat di pusat daerah perbelanjaan paling terkenal di kota ini kalau bukan di Eropa – Bahnhofstrasse.

Hotel Glockenhof atau disingkat The Glockenhof menawarkan kamar-kamar desainer yang nyaman dan baru saja direnovasi, lengkap dengan segala fasilitas kelas utama di dalamnya.

Cepat, ramah, dan sangat efisien adalah pengalaman khas dari Swiss hospitality yang saya dapatkan dari setiap hotel di Switzerland, namun The Glockenhof memberikan tambahan

Z U RIC h

(28)

keramahan yang sedikit lebih formal, gaya sambutan hotel kota besar di Eropa. Berbeda dengan kebanyakkan kamar hotel lain di Eropa, kamar di The Glockenhof terlihat cukup luas dan berinterior modern. Saya mendapatkan kamar di sudut gedung hotel ini dan sangat menikmati kenyamanan yang ditawarkannya.

ThROUgh ThE ChARmINg OLD TOWN

D ari The Glockenhof, Sonia, pemandu wisata yang akan membawa saya berkeliling kota, mengajak saya menuju Paradeplatz di pusat kota Zürich. Di sini, tampak kantor pusat berbagai bank Swiss yang terkenal di dunia. Saya mengira, bank-bank ini akan berkantor di gedung yang tinggi dan mewah, namun kenyataannya, kantor mereka sangat sederhana dan menyatu dengan gedung- gedung perkantoran di sekelilingnya.

Setiap jejak langkah di Kota Tua yang berdiri sejak tahun 929 Masehi ini seperti menceritakan sejarah masa lalu yang menarik. Fraumünster Abbey, gereja yang didirikan pada tahun 853 Masehi, dibangun oleh Louis the German untuk anak wanitanya, Hildegard, maka tak

hotel glockenhof atau disingkat The glockenhof menawarkan kamar- kamar desainer yang nyaman dan baru saja

direnovasi, lengkap dengan segala fasilitas kelas utama

di dalamnya.”

salah jika nama gereja ini mempunyai arti Our Lady. Interior gereja tua ini begitu indah dan bertambah menarik ketika Marc Chagall, seorang artis lukisan kaca menginstalasi lima karyanya di gereja ini.

Sementara gereja yang megah di seberang Limatt River, Grossmünster, konon didirikan oleh Raja Charlemagne yang ingin mendirikan sebuah gereja untuk menghormati Felix dan Regula, pelindung kota Zürich dan mendapat tanda ketika kuda yang ditungganginya jatuh dan berlutut di pusara yang ternyata adalah makam dari Felix dan Regula.

Distrik Kota Tua yang dikenal dengan nama Niederdorf atau Dörfli seperti kebanyakan orang lokal menyebutnya adalah distrik yang sangat menawan.

Dengan jalan-jalan cobble stone berliku yang bebas dari kendaraan, lorong-lorong yang dipenuhi dengan toko-toko yang telah berumur ratusan tahun, berbagai butik, dan berbagai restoran, distrik ini menjadi tujuan wisata bagi para turis dan lokal

Z U RIC h

(29)

untuk bersantai. Di daerah ini, saya juga mengunjungi gedung Rathaus atau City Hall dan bangunan yang pernah digunakan sebagai Roman Baths yang airnya diambil dari bagian tengah Limatt River.

JULES VERNE PANORAmA BAR

S ebuah bangunan menjulang tinggi di antara gedung-gedung berarsitektur klasik. Kubah di atasnya menandakan ciri sebuah gedung yang tak biasa. Jules Verne Panorama Bar terletak tepat di bawah kubah di lantai tertinggi menara ini. Setelah sekitar dua jam berkeliling Old Town Zürich, menyusuri Niederdorfstrasse dan Limmat Quai, kami menyeberang sungai menuju Uraniastrasse, untuk menikmati makan siang di restoran 11 lantai di atas kota Zürich.

Karena letaknya, tak salah jika bersantap di restoran ini bukan saja disuguhi makanan bercita rasa tinggi, namun juga pemandangan yang tak kalah indahnya. Pandangan menyeluruh setiap sisi kota Zürich berlatar belakang pegunungan Alpen dan Lake Zurich terlihat di bawah Anda. Pemandangan ini akan tampak lebih indah dan romantis lagi tak kala kerlipan lampu kota menyala dan menerangi kota yang indah ini.

DIE BAhNhOfSTRASSE

S epanjang pengalaman saya berkunjung ke negara-negara Eropa lainnya, banyak terdapat jalan bernama Bahnhofstrasse atau ‘jalan stasiun kereta’, namun mungkin tak pernah ada jalan dengan nama yang sama seelegan, semahal, dan semenawan jalan sejauh 1.4 kilometer yang memanjang dari Bahnhofplatz hingga ke Lake Zürich.

Menyusuri jalan panjang yang rindang oleh pohon-pohon linden, saya menemukan banyak gedung-gedung bersejarah dengan berbagai toko-toko bermerek memenuhi lantai dasarnya. Namun, satu hal yang menarik adalah saat saya berkunjung ke GLOBUS Department Store yang sedang berpromosi dan menjual bermacam barang kerajinan dari Bali. Tanpa sengaja, saya bertemu banyak warga Indonesia yang lama tinggal di Zürich, berpakaian adat dan memesona pengunjung dengan tarian

Z U RIC h

(30)

IS TNA m BU L

Balinya. Sayang saya tidak mempunyai banyak waktu untuk menikmati daerah perbelanjaan ini. Yang pasti, saat saya memasuki toko Läderach, cokelatnya begitu – tidak bisa dilukiskan dengan kata-kata!

Jika Anda berbelanja di daerah Bahnhofstrasse, janganlah lupa untuk meminta formulir VAT Tax Refund yang dapat Anda claim di airport saat Anda meninggalkan Switzerland.

ThE Im-VIADUCT ARChES AND fREITAg

A walnya saat pertama kali melihat jembatan berlengkung ini, saya menyangka ini adalah jembatan bersejarah yang dibangun saat jaman kekaisaran Romawi

penjualannya tersebar di beberapa kota besar Eropa.

hIkINg mOUNT UETLIBERg TO RESTAURANT UTO kULm

D i ketinggian sekitar 2.850 kaki, Mount Uetliberg seakan menaungi kota Zürich di bawahnya. Di atas ketinggian ini, pemandangan kota Zürich, Lake Zürich, dan pegunungan Alpen yang mengelilingi kota ini tampak memesona.

Tempat ini begitu popular bagi penduduk Zrich untuk berolahraga terutama jogging dan bersepeda. Di bulan-bulan pertama di musim gugur, daun-daun akan berubah warna menjadikan daerah pepohonan di gunung ini menjadi lebih indah lagi.

Sementara, Restoran Uto Kulm menjadi tempat yang paling populer bagi sebagian besar orang untuk menikmati makan malam berpemandangan indah. Ketika berada di Zürich, tak lupa saya mencicipi hidangan paling terkenal di kota ini, Zürcher Geschnetzeltes with Rösti – potongan daging sapi muda dengan saus krim yang dimakan dengan gorengan kentang.

Makan malam ini menjadi makan malam terakhir saya di Switzerland – kunjungan selama seminggu di negara yang begitu indah, ditutup dengan menikmati hidangan yang lezat di sebuah restoran di puncak gunung yang indah.

kuno. Namun, jembatan yang berdiri di daerah Zürich Distrik 5 ini adalah sebuah jembatan kereta api. Setiap lengkungan di bawahnya berisi sebuah toko yang menjual berbagai macam produk yang unik. Lengkungan viaduk ini telah menciptakan sebuah tempat urban yang ramai dikunjungi karena keunikannya.

Di daerah perindustrian Zürich West yang tidak jauh dari jembatan viaduk ini, Freitag bersaudara memproduksi lebih dari 120,000 tas dan aksesori setiap tahunnya dari bahan-bahan daur ulang yang diambil dari jalan, seperti terpal truk, karet ban sepeda atau sabuk pengaman bekas. Nama Freitag menjadi sebuah nama produk tas dan aksesori yang terkenal dari Zürich dan tempat

Z U RIC h

(31)

QATAR AIRWAYS

WORLD’S BEST AIRLINE

QATAR AIRWAYS - WORLD’S BEST AIRLINE

Qatar Airways adalah maskapai penerbangan nasional dari State of Qatar dan menjadi salah satu maskapai yang sukses di industri penerbangan dunia. Sejak beroperasi pada tahun 1994 dan di re- launch di tahun 1997, Qatar Airways menjadi sebuah benchmark dalam perkembangan industri aviasi di dunia, hal ini dibuktikan dengan tingginya rata – rata pertumbuhan dari Qatar Airways serta ekspansinya yang begitu pesat dan luas.

Di bulan April 2011, Qatar Airways meraih tonggak bersejarah dengan mencapai 100 destinasi tujuan pada peta rute internasional mereka. Dua bulan kemudian, setelah relaunching, maskapai penerbangan yang baru berumur 14 tahun inimendapatkan penghargaan sebagai Airline of the Year 2011 di acara tahunan Skytrax World Airline Awards - sebuah lembaga survey industri penerbangan. Lebih dari Delapan belas juta traveler dari berbagai

kebangsaan yang berbeda ikut serta dalam survei yang memakan waktu sepuluh bulan ini.

Di tahun yang sama di bulan Oktober 2011, Qatar Airways kembali mencapai titik bersejarah dengan menerima kedatangan pesawat ke-100-nya untuk melengkapi armada mereka. Namun, lebih dari itu, untuk meningkatkan pelayanan dan ekspansi rute destinasi penerbangan mereka, sekarang ini Qatar Airways telah memesan lebih dari 250 pesawat baru bernilai sekitar USD50 milyar.

BEST AIRLINE AWARDS

Selain penghargaan tinggi yang didapatkan dari Skytrax World Airline Awards, maskapai penerbangan yang berpusat di Doha, ibukota Qatar ini juga banyak mendapat penghargaan- penghargaan lainnya. Majalah Busines Traveller USA memberikan

Q A TA R A IR W A YS

(32)

penghargaan paling tinggi dan juga prestisius Best Airline for International Travel untuk ketiga kalinya pada Qatar Airways.

Sementara, maskapai berbintang lima ini juga mendapatkan penghargaan Best Business Class to the Middle East.

Chief Executive Officer Qatar Airways, Akbar Al Baker dalam sambutannya mengatakan bahwa banyaknya penghargaan yang diberikan ini merupakan kerja keras dari maskapainya untuk selalu mengutamakan kualitas dan pelayanan dengan standar yang tinggi.

QATAR AIRWAYS PREmIUm TERmINAL AT DOhA INTERNATIONAL AIRPORT

Sejak diluncurkannya maskapai penerbangan ini sebagai maskapai internasional, Qatar Airways dengan umurnya yang masih muda telah menjadi inovator di industri penerbangan dunia dengan meraih berbagai penghargaan ‘world firsts’.

Sebagai yang terdepan di dunia penerbangan, Qatar Airways menyediakan terminal khusus (Premium Terminal) bagi penumpang kelas utama dan kelas bisnis dan merupakan satu – satunya maskapai penerbangan didunia yang memiliki Premium Terminal. Sejak dibuka pada bulan November 2006, Premium Terminal, menawarkan berbagai layanan dan kemudahan bagi para penumpang premium yang transit atau akan berpergian lewat Doha International Airport. Fasilitas seperti layanan check-in dengan fasilitas antrian duduk, restoran fine dining, spa dan jacuzzi, serta tempat perbelanjaan bebas pajak (duty free), buka selama 24 jam sehari, tujuh hari seminggu.

Keberadaan fasilitas Premium Terminal ini didesain untuk memberi kenyamanan dan pelayanan yang terbaik bagi para penumpang setia Qatar Airways sebelum mereka berangkat dengan pesawatnya masing-masing ke berbagai penjuru dunia.

Dan, tentu saja, keberadaan Premium Terminal yang dikelola oleh Qatar Airways ini tidak luput dari tanggapan positif para penumpangnya. Di tahun 2007 yang lalu, Skytrax memberi penghargaan Premium Terminal Qatar Airways sebagai salah satu dari tiga premium lounges terbaik di dunia.

QATAR AIRWAYS BUSINESS CLASS

Kelas bisnis merupakan kelas premium yang eksklusif dengan layanan dan fasilitas yang premium pula bagi para penumpangnya. Tak salah jika kelas bisnis Qatar Airways mendapatkan penghargaan sebagai salah satu kelas bisnis terbaik di dunia.

Penumpang yang terbang dengan kelas bisnis Qatar Airways mendapatkan fasilitas kursi flat bed untuk penerbangan jarak jauh dengan menggunakan pesawat Boeing 777, Airbus A330 atau A340, layar LCD 15” dengan sistem hiburan Audio Video On Demand yang menawarkan lebih dari 1.000 macam hiburan yang berbeda. Bukan hanya itu, setiap penumpang mendapatkan akses menuju Business Class Lounge yang terdapat di Premium Terminal Doha International Airport dan di lounge bandara internasional manapun yang diterbangi oleh Qatar Airways.

Q A TA R A IR W A YS

(33)

mY ExPERIENCE fLYINg WITh QATAR AIRWAYS

Untuk pertama kalinya, saya terbang dengan menggunakan maskapai penerbangan Qatar Airways. Perjalanan panjang dari bandara internasional Soekarno-Hatta menuju ke Gevena Cointrin International Airport dimulai dengan pelayanan yang mengesankan. Mulai dari check-in di darat, layanan kelas premium di kursi nomer 5A, transit di Premium Terminal Doha International Airport, dan mendarat dengan mulus di Geneva, detik demi detik menjadi pengalaman yang tak terlupakan bagi saya.

Memasuki kabin pesawat bernuansa merah, pramugari Qatar Airways yang berasal dari berbagai bangsa di dunia menyapa saya dengan ramah, mengantarkan saya ke kursi tempat saya duduk, dan menawarkan berbagai minuman sambil menunggu keberangkatan pesawat. Demikian pula, saat sebelum pesawat lepas landas, setelah piyama untuk tidur dibagikan, para flight attendant dengan efisien mencatat pesanan makan malam dari ke-30 penumpang kelas bisnis ini.

Perjalanan lebih dari sembilan jam ke Doha terasa begitu cepat dengan lebih dari 1.000 macam pilihan film dan permainan yang ditawarkan Auido Video On Demand Oryx Entertainment. Belum lagi berbagai penganan yang dapat Anda pesan jika Anda masih lapar dengan menu utama yang ditawarkan.

Bagi saya, terbang dengan kelas bisnis ini bukan saja menawarkan segala fasilitas dan layanan yang premium, tapi juga menawarkan kenyamanan yang tidak didapatkan dari kelas di bawahnya.

Kesempatan untuk tidur dengan nyaman di kursi yang dapat diubah menjadi tempat tidur horisontal adalah eksklusivitas dari kelas ini.

Saya sangat menikmati perjalanan jauh saya bersama dengan Qatar Airways, transit di Premium Terminal, dan berkunjung semalam di Doha. Tak sabar rasanya untuk menikmati berpergian dengan kelas bisnis Qatar Airways ke destinasi-destinasi lainnya yang ditawarkan oleh maskapai penerbangan terbaik di dunia ini.

Q A TA R A IR W A YS

(34)

TOURISm

Switzerland Tourism

Tödistrasse 7, CH-8027 Zürich Switzerland

www.MySwitzerland.com

Lausanne Tourisme

CH-1000 Lausanne 6 Tel. +41 (0) 21 613 73 73 www.lausanne-tourisme.ch

Montreux Tourisme

CH-1820 Montreux Tel. +41 (0) 848 86 84 84 www.montreuxriviera.com

Interlaken Tourismus

Höheweg 37, Postfach 369 CH-3800 Interlaken Tel. +41 (0) 33 826 53 00 www.interlaken.ch

Lucerne Tourismus AG

CH-6002 Luzern Tel. +41 (0) 41 227 17 17 www.luzern.com

Zürich Tourismus

CH-8021 Zürich

Tel. +41 (0) 44 215 40 04 www.zuerich.com

www.zuerich.com/accomodation

hOTELS

Hotel Nash Carlton

Avenue de Cour 4 1007 Lausanne Tel. +41 2 613 07 07 www.nashcarlton.com

Eden Palace au Lac

Rue de Théâtre 11 1820 Montreux Tel. +41 21 966 08 00 www.edenpalace.ch

Hotel Royal St. Georges

Höheweg 139

3800 Interlaken Tel. +41 33 822 75 75 www.royal-stgeorges.ch

Hotel des Balances

Weinmarkt

6400 Luzern

Tel. +41 41 418 28 28 www.balances.ch

Hotel Park Weggis

Hertensteinstrasse 34 6353 Weggis - Luzern Tel. +41 41 392 05 05 www. parkweggis.ch

Hotel Glockenhof

Sihlstrasse 31 8022 Zürich

Tel. +41 44 225 91 91 www. glockenhof.ch

PLACES

Ballenberg Swiss Open-Air Museum

www.ballenberg.ch

Jungfraujoch – Top of Europe

www.jungfrau.ch

TRANSPORTATION SYSTEmS

Swiss Travel System

www.swisstravelsystem.ch

Time table

www.sbb.ch

GoldenPass Panoramic

www.goldenpass.ch

Jungfrau Railways

www.jungfrau.ch

AIRLINES

Qatar Airways

Reservation & Ticketing Office Grand Indonesia Shopping Town

3

rd

Floor, East Mall EM-3-29 Jl. MH. Thamrin No. 1 Jakarta 10350 Tel. +62 21 2358 0622 Fax. +62 21 2358 0611

DIRECTORY

Referensi

Dokumen terkait

 Menuliskan kembali kata, kalimat sederhana dari papan tulis atau buku dengan tulisan sambung yang rapi dan bentuk huruf yang benar.  Menceritakan tentang kasih

Penelitian terdahulu terhadap audit report lags menyatakan bahwa keterlambatan di dalam laporan audit dapat dikaitkan dengan karakteristik-karakteristik perusahaan tertentu

yang dilakukan secara terestrial. Citra IKONOS juga memiliki resolusi sosial yang sangat tinggi bila dibandingkan de- ngan produk citra penginderaan jauh la-

Berdasarkan perhitungan di atas sistem akan melakukan perhitungan menggunakan Metode Mountford untuk mengakuratkan hasil pendeteksian dimana akan menampilkan nilai

Dari hasil penelitian ini didapatkan bahwa ada hubungan yang positif dan signifikan antara pengetahuan perawat tentang kegawatdaruratan Infark Miokard Akut

Kiranya, Standar Biaya Khusus dalam Standar Biaya Tertinggi pembakuan belanja daerah Kabupaten Cianjur tahun anggaran 2021 menjadi acuan dalam perencanaan dan

Sebagai calon ahli tenaga elektromedis, harus paham dan mengerti dampak negatif yang ditimbulkan pesawat sinar-X dengan tidak mengabaikan sisi keselamatan. Di sisi

Keterbatasan nutrien (nitrat dan fosfat) dalam media pemeliharaan kultur mikroalga akan meningkatkan aktivitas kerja dari enzim ACCase yang merupakan prekusor bagi