• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PADA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GOWA SKRIPSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PENGARUH SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PADA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GOWA SKRIPSI"

Copied!
97
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

Oleh:

SAMITA 105731135017

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR MAKASSAR

2021

(2)

ii

KARYA TUGAS AKHIR MAHASISWA

JUDUL PENELITIAN:

PENGARUH SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KUALITAS

LAPORAN KEUANGAN PADA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GOWA

SKRIPSI

Disusun dan Diajukan oleh:

SAMITA

NIM:105731135017

untuk Memenuhi Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR MAKASSAR

2021/1443 H

(3)

iii MOTTO

Sesungguhnya beserta kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila engkau telah selesai ( dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh- sungguh

(untuk urusan yang lain) dan hanya kepada Tuhanmulah engkau berharap (Q.S Al- Insyirah: 6-8)

PERSEMBAHAN

Puji syukur kepada Allah SWT atas Ridho-Nya serta karunianya sehingga skripsi ini telah terselesaikan dengan baik.

Alhamdulillahi Rabbil Alamin,

Skripsi ini kupersembahkan untuk kedua orang tuaku tercinta Orang-orang yang saya sayang sama almamaterku

PESAN DAN KESAN

Jangan anggap diri terlalu kecil untuk menggapai kesuksesan, karena tidak ada yang tahu seberapa besar sebenarnya kekuatan yang anda miliki.

(4)

iv

(5)

v

(6)

vi

(7)

vii

Puji dan Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah yang tiada henti diberikan kepada hamba-Nya.

Shalawat dan salam tak lupa penulis kirimkan kepada Rasulullah SAW beserta keluarga, sahabat dan para pengikutnya. Merupakan nikmat yang tiada ternilai manakala penulisan skripsi yang berjudul “Pengaruh Sistem Pengendalian Internal dan Komitmen Organisasi Terhadap Kualitas Laporan Keuangan pada Pemerintah Daerah Kabupaten Gowa”.

Skripsi yang penulis buat ini bertujuan untuk memenuhi syarat dalam menyelesaikan program Sarjana (S1) pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.

Teristimewa dan terutama penulis sampaikan ucapan terima kasih kepada kedua orang tua penulis Bapak YALI dan Ibu SANI yang senantiasa memberi harapan, semangat, perhatian, kasih sayang dan doa tulus. Dan saudara- saudaraku tercinta yang senantiasa mendukung dan memberikan semangat hingga akhir studi ini. Dan seluruh keluarga besar atas segala pengorbanan, serta dukungan baik materi maupun moral, dan doa restu yang telah diberikan demi keberhasilan penulis dalam menuntut ilmu. Semoga apa yang telah mereka berikan kepada penulis menjadi ibadah dan cahaya penerang kehidupan di dunia dan di akhirat.

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan terwujud tanpa adanya bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Begitu pula penghargaan

(8)

viii kepada:

1. Bapak Prof. Dr. H. Ambo Asse, M. Ag, selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar.

2. Bapak Dr. H. Andi Jam‟an, SE., M.Si, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Makassar.

3. Bapak Dr. Ismail Badollahi, S.E, M.Si, selaku Ketua Program Studi Akuntansi Universitas Muhammadiyah Makassar.

4. Bapak Dr. Andi Rustam, SE, M.Si. Ak. CA. Asean. CPA, selaku Pembimbing I yang senantiasa meluangkan waktunya membimbing dan mengarahkan penulis, sehingga Skripsi selesai dengan baik.

5. Ibu Asriani Hasan SE.,M.Sc selaku Pembimbing II yang telah berkenan membantu selama dalam penyusunan skripsi hingga ujian skripsi.

6. Bapak/Ibu Asisten/Konsultan Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar yang tak kenal lelah banyak menuangkan ilmunya kepada penulis selama mengikuti kuliah.

7. Segenap Staf dan Karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.

8. Rekan-rekan Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Akuntansi Angkatan 2017 yang selalu belajar bersama yang tidak sedikit bantuannya dan dorongan dalam aktivitas studi penulis.

9. Terima kasih kepada teman – teman mamluatul ilmiyah, nurul hilmi, henrika utami, mita aminarti,Kumala,kasfiyanti,Nurfadilah yang telah menemani saya dari awal sampai penelitian ini selesai.

(9)

ix

yang telah memberikan semangat, kesabaran, motivasi dan dukungannya sehingga penulis dapat merampungkan penulisan Skripsi ini.

Akhirnya, sungguh penulis sangat menyadari bahwa skripsi ini masih sangat jauh dari kesempurnaan, Oleh karena itu, kepada semua pihak utamanya para pembaca yang budiman, penulis senang tiasa mengharapkan saran dan kritikannya demi kesempurnaan Skripsi ini.

Mudah-mudahan Skripsi yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi semua pihak utamanya kepada Almamater tercinta Kampus Biru Universitas Muhammadiyah Makassar.

Nashrun min Allahu wa Fathun Karien, Billahi fii Sabilil Haq, Fastabikul Khairat, Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Makassar, 23 Rabiul Akhir 1443 H 29 November 2021 M

Penulis,

SAMITA

(10)

x

SAMITA,2021. Pengaruh Sistem Pengendalian Internal dan Komitmen Organisasi terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pada Pemerintah Daerah Kabupaten Gowa. Skripsi, Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiayah Makassar. Dibimbinbg oleh H.Andi Rustam dan Asriani Hasan.

Tujuan penelitian ini merupakan jenis penelitian bersifat kuantitatif dengan tujuan untuk mengetahui Pengaruh Sistem Pengendalian Internal dan Komitmen Organisasi terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pada Pemerintah Daerah Kabupaten Gowa. Sampel ini diambil dari kantor BAPPEDA Kabupaten Gowa dengan jumlah sampel 30 responden. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang diperoleh dalam pengumpulan data mencakup data primer.instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode skala likert.

Hasil penelitian menunjukkan data dengan menggunakan perhitungan statistik melalui aplikasi Statistical Package For The Social Science (SPSS) versi 25 mengenai pengaruh Sistem Pengendalian Internal dan Komitmen Organisasi terhadap Kualitas Laporan Keuangan pada Pemerintah Daerah Kabupaten Gowa maka penulis menarik kesimpulan yaitu Sistem Pengendalian Internal dan Komitmen Organisasi berpengaruh dan signifikan terhadap Kualitas Laporan Keuangan pada Pemerintah Daerah Kabupaten Gowa.

Kata Kunci: Sistem Pengendalian Internal,Komitmen Organisasi dan Kualitas Laporan Keuangan.

(11)

xi

SAMITA,2021 The Effect of Internal Control System and Organizational Commitment on the Quality of Financial Reports in the Gowa Regency Government. Thesis, Accounting Study Program, Faculty of Economics and Business, Universitas Muhammadiyah Makassar. Guided by H. Andi Rustam and Asriani Hasan.

The purpose of this study is a type of quantitative research with the aim of knowing the influence of the Internal Control System and Organizational Commitment on the Quality of Financial Reports in the Gowa Regency Government. This sample was taken from the Gowa Regency BAPPEDA office with a sample of 30 respondents. The type of data used in this study is quantitative data obtained in data collection including primary data, research instruments used in this study using the Likert scale method.

The results of data research using statistical calculations through the application of Statistical Package For The Social Science (SPSS) version 25 regarding the influence of the Internal Control System and Organizational Commitment on the Quality of Financial Reports in the Gowa Regency Government, the authors draw the conclusion that the Internal Control System and Organizational Commitment have an effect and significant to the Quality of Financial Reports in the Gowa Regency Government.

Keywords: Internal Control System Organizational Commitment and Quality Financial Statements.

(12)

xii

SAMPUL ... i

HALAMAN JUDUL ...ii

HALAMAN PERSEMBAHAN ...iii

HALAMAN PERSETUJUAN ...iv

HALAMAN PENGESAHAN ...v

SURAT PERNYATAAN ...vi

KATA PENGANTAR ... vii

ABSTRAK ... x

ABSTRACT ... xi

DAFTAR ISI ...xii

DAFTAR TABEL ...xiv

DAFTAR GAMBAR ...xv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 6

C. Tujuan Penelitian ... 6

D. Manfaat Penelitian ... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 8

A. Sistem Pengendalian Internal ... 8

B. Komitmen Organisasi ... 13

C. Pengertian Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah ... 16

D. Penelitian Terdahulu ... 22

E. Kerangka Pikir ... 27

F. Hipotesis ... 28

BAB III METODE PENELITIAN ... 28

A. Jenis Penelitian ... 29

B. Tempat dan Waktu Penelitian ... 29

C. Definisi Operasional dan Variabel Penelitian ... 30

(13)

xiii

E. Teknik Pengumpulan Data... 32

F. Teknik Analisis Data... 34

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 38

A. Gambaran Umum Objek Penelitian ... 38

B. Hasil penelitian ... 47

C. Analisis Data ... 48

D. Pembahasan Hasil Penelitian ... 55

BAB V PENUTUP ... 57

A. Kesimpulan ... 57

B. Saran ... 57

DAFTAR PUSTAKA ... 59 LAMPIRAN

(14)

xiv

Nomor Judul Halaman

Tabel 2. 1 Penelitian Terdahulu ... 22

Tabel 3. 1 Defenisi Operasional ... 30

Tabel 3. 2 Skala Likert ... 33

Tabel 4. 1 Karaktersitik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 47

Tabel 4. 2 Uji Statistik Deskriptif ... 47

Tabel 4. 3 Uji Validitas Sistem Pengendalian Internal ... 48

Tabel 4. 4 Uji Validitas Komitmen Organisasi ... 49

Tabel 4. 5 Uji Validitas Kualitas Laporan Keuangan ... 49

Tabel 4. 6 Uji Reliabilitas ... 50

Tabel 4. 7 Uji Normalitas ... 51

Tabel 4. 8 Uji Multikolinieritas ... 51

Tabel 4.9 Uji Heteroskedistisitas ...51

Tabel 4. 9 Uji Regresi Linear Berganda ... 52

Tabel 4. 10 Uji Koefisien Determinasi ... 53

Tabel 4. 11 Uji F ... 54

Tabel 4. 12 Uji T ... 54

(15)

xv

Nomor Judul Halaman

Gambar 2.1 Kerangka Pikir...28 Gambar 4.1 Struktur Organisasi Kantor BAPPEDA Kabupaten Gowa ...39

(16)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perusahaan yang sedang berkembang di dunia sekarang sangat memerlukan organisasi sektor publik yang bertujuan dalam menyiapkan barang publik. Dalam pandangan ekonomi, organisasi sektor publik mempunyai perbedaan dengan organisasi sektor swasta, sektor publik sendiri bisa dipahami sebuah entitas yang kegiatannya terkait pada usaha yang memproduksi barang dan jasa yang dibutuhkan dalam memenuhi kebutuhan dan hak publik, sehingga sangat memerlukan Sumber Daya Manusia yang sangat berkompotensi dalam memajukan usaha dan mengembangkan diberbagai bidang. (Putri, 2018).

Kemajuan perusahaan sangat bergantung pada lembaga sektor publik, di Indonesia sendiri dalam prakteknya merupakan ketentuan tanggung jawab terhadap lembaga publik baik dari pusat maupun daerah. Tanggung jawab menjadi gambaran peranan untuk mempercayakan kesuksesan atau kekalahan dalam melaksanakan sebuah tujuan organisasi untuk mencapai tujuan tersebut yang telah dipikirkan sebaik-baiknya untuk menentukan berapa banyak resiko yang akan didapat di dalam perusahaan maupun, berapa banyak keuntungan yang diperoleh, dalam melakukan kegiatan perusahaan.(Putri, 2018)

Selain itu,jika organisasi maju maka bentuk kepemimpinan di dalam perusahaan baik maka perusahaan akan sangat berkembang, sehingga perusahaan-perusahaan dapat menjadi suatu tulang punggung dalam

(17)

organisasi untuk mengembangkan perusahaan, ada beberapa perusahaan yang bisa sampai keluar negeri, karena pengembangan Sumber Daya Manusia yang baik, dan koordinasi dalam divisi perusahaan.

Pemicu naik turunnya laporan keuangan dalam suatu perusahaan sangat dipengaruhi oleh beberapa pihak termasuk dalam bagian organisasi, laporan keuangan menggambarkan media kepada sebuah entitas, dan pemerintahan bertanggug jawab dalam kinerja financial untuk masyarakat . Pemerintahan dapat memberikan informasi laporan keuangan yang berkualitas.(Palalangan, 2019)

Menurut (Br Hombing et al., 2020) Untuk menyediakan laporan keuangan yang berkualitas diperlukan adanya dukungan komitmen organisasi yang besar untuk mencapai tujuan dalam menentukan kualitas dan kemajuan dalam organisasi, dalam pengembangan perusahaan yang telah dibangun,maka dalam menentukan bentuk kebijakan organisasi sangat berperan penting didalam perusahaan.

Komitmen organisasi merupakan sebagai tingkat keterikatan seseorang dalam organisasi yang mempunyai keyakinan untuk melaksanakan tujuan perusahaan, adanya kemauan yang kuat dan bekerja keras dalam perusahaan sehingga dapat dilaksanakan sesuai yang diinginkan. Komitmen organisasi juga dibangun dengan dasar kepercayaan pegawai.(Wulandari et al., 2018)

Kerelaan pegawai terhadap organisasi untuk mewujudkan tujuan dan kesetiaan dalam berorganisasi. Dalam organisasi memiliki keinginan untuk mencapai kinerja yang tinggi atau maksimal dan bertanggung jawab dalam melaksanakan kebijakan yang telah ditentukan, dalam suatu perusahaan

(18)

sangat berperan penting, untuk meningkatkan dan memajukan suatu perusahaan.

Sistem pengendalian internal menuntut adanya komitmen dalam sebuah pimpinan daerah yang memiliki kemampuan untuk melaksanakan kerjasama antar sistem dalam pemerintah daerah yang memiliki keterikatan dalam kinerjanya. Sistem pengendalian internal pada pemerintahan sangat dibutuhkan untuk menghasilkan penanganan keuangan daerah yang efektif serta efisiensi dan dapat menjaga keamanan aset, memeriksa ketelitian dalam membuat laporan keuangan.

Laporan keuangan merupakan data yang menggambarkan keadaan keuangan dalam suatu perusahaan dimana data tersebut bisa dijadikan sebagai gambaran kinerja keuangan dalam perusahaan. laporan keuangan merupakan alat yang sangat penting dalam mendapatkan informasi posisi keuangan dan hasil perusahaan yang dicapai, sehingga laporan keuangan dapat membantu pengguna memperoleh keputusan ekonomi yang baik dalam hal keuangan.

Perusahaan mengharapkan dalam sebuah laporan keuangan dapat memberikan informasi yang mengenai posisi keuangan, kinerja keuangan, serta laporan arus kas entitas yang berguna terhadap pelaporan keuangan dalam mengambil keputusan ekonomi, serta kestabilan perusahaan dalam perkembangan suatu perusahaan, laporan keuangan sangat menentukan apa yang perlu ditingkatkan serta dikembangkan dalam memajukan perekonomian. (Ramadhani, 2020).

(19)

Pengimplementasian sistem pengendalian internal menuntut terdapatnya komitmen serta kedudukan keaktifan para pimpinan daerah dalam tiap tingkat serta tingkatan organisasi. peran kepemimpinan daerah pada dasarnya terdapat di semua tingkatan organisasi yang berperilaku sistematis serta institusional. Sistematis maksudnya terkait pada sejumlah orang yang bekerja dalam tingkatan organisasi, sedangkan institusional berarti banyak orang dalam kepemimpinan itu sendiri, dan semuanya mempunyai posisi terhadap organisasi itu sendiri. Oleh karena itu, para pemimpin daerah memiliki keterikatan yang sangat erat dalam upaya pencapaian kinerja daerah.(Palalangan, 2019)

Oleh karena itu kepemimpinan daerah harus memiliki keterampilan dalam menciptakan sebuah kerja sama antara sistem yang terdapat di pemerintahan daerah, untuk mengembangkan kemajuan dan membuka sarana ekonomi yang baru untuk meningkatkan kemampuan ekonomi daerah dan memajukan perekonomian masyarakat dengan membuka lapangan kerja sebanyak-banyaknya di dalam daerah, dan meningkatkan Sumber Daya Manusia dan perkembangan kawasan perusahaan didalam daerah yang ada, apalagi dengan banyak orang-orang yang ingin mengembangkan kemampuan bidang pekerjaan.

Badan Perencenaan Pembangunan Daerah Kabupaten Gowa (BAPPEDA) merupakan unsur penunjang pemerintah daerah yang mempunyai tugas membantu walikota dalam menentukan kebijakan di bidang perencanaan pembangunan daerah dibentuk berdasarkan kebutuhan, perkembangan dan kemajuan teknologi dalam rangka membantu pemerintah daerah melaksankan pembangunan khususnya di bidang pemerintahan.

(20)

Fenomena yang timbul dari penelitian ini yang berkaitan dengan kualitas laporan keuangan salah satu permasalahannya seperti infesiensi pengunaan anggaran, tidak berjalannya fungsi penyiaran yang baik terkait laporan keuangan, kesalahan pengimputan data dan rendahnya pemahaman dan loyalitas para pengelola keuangan terhadap akuntansi pemerintah memungkinkan timbulnya resiko terhadap laporan keuangan. Sehingga dapat menyebabkan laporan keuangan yang dihasilkan belum memenuhi sepenuhnya kriteria yang relevan, andal, konsisten, akurat dan tepat.

Dalam pelaksanaan kegiatan pemerintah daerah harus membangun dan memiliki sistem pengendalian internal yang baik. Karena sering terjadi kasus korupsi, penyelewengan keuangan negara, pemborosan anggaran, dan kualitas laporan keuangan pemerintah yang belum berjalan dengan baik salah satunya adalah lemahnya sistem pengendalian internal.

Pentinganya pengendalian internal yang memadai dan komitmen organisasi yang tinggi sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas laporan keuangan. Untuk itu saya sebagai penulis ingin mengakat judul “ Pengaruh Sistem Pengendalian Internal dan Komitmen Organisasi terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pada Pemerintah Daerah Kabupaten Gowa.

Hingga dalam penulisan penelitian ini akan dibuktikan oleh beberapa penelitian serta beberapa teori yang akan diangkat oleh penulis Skripsi penelitian ini.

(21)

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan pada latar belakang penelitian yang sudah dijelaskan maka rumusan masalahnya sebagai berikut:

1 Apakah sistem pengendalian internal berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan pada Pemerintah Daerah Kabupaten Gowa?

2 Apakah komitmen organisasi berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan pada Pemerintah Daerah Kabupaten Gowa?

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk menguji dan membuktikan pengaruh sistem pengendalian internal pada kualitas laporan keuangan pada Pemerintah Daerah Kabupaten Gowa

2. Untuk menguji dan membuktikan pengaruh komitmen organisasi pada kualitas laporan keuangan pada Pemerintah Daerah Kabupaten Gowa

(22)

D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini berharap bisa memberi masukan serta membantu mengembangkan pengaruh sistem pengendalian internal serta komitmen organisasi pada kualitas laporan keuangan pemerintahan.

2. Manfaat Praktis a. Bagi peneliti

1) Penelitian ini bermanfaat untuk mengimplementasikan pengetahuan yang penulis dapat selama masa perkuliahan 2) Sebagai salah satu syarat menyelesaikan studi jenjang Sarjana

pada Universitas Muhammadiyah Makassar b. Bagi peneliti selanjutnya

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan referensi bagi pihak- pihak yang membutuhkan untuk melakukan penelitian selanjutnya dalam pengaruh sistem pengendalian internal dan komitmen organisasi terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah

(23)

8 BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Sistem Pengendalian Internal

Menurut (Rinie, 2019) Pengendalian internal adalah sebuah proses yang dijalankan oleh dewan komisaris, manajemen, serta personel lainnya entitas dalam memberikan kepercayaan yang berhubungan untuk mencapai tujuan sebagai berikut:

a. Keandalan terhadap laporan keuangan. indikator yang digunakan dalam keandalan laporan keuangan merupakan bebas dari kesalahan serta bisa dipercaya.

b. Efektifitas serta efisiensi kerja, dimana efektif merupakan ukuran dalam pemenuhan output dan tujuan. Serta efisien merupakan ukuran penggunaan sumber daya,

c. Ketaatan pada hukum yang ditetapkan yaitu sesuai dengan hukum yang berlaku di indonesia serta sesuai dengan peraturan di tempat kerja.

Sistem pengendalian internal merupakan proses yang sangat diperlukan terhadap kegiatan pemimpin dan seluruh pegawai untuk memberikan keyakinan sehingga dapat tercapai tujuan organisasi dalam menjalani aktifitas serta efisiensi, keandalan pelaporan keuangan, pengamatan harta daerah serta kepatuhan atas peraturan yang berlaku.(Palalangan, 2019).

(24)

Sistem pengendalian internal didefenisikan oleh AICPA (American institute of certified publik accountatns) sebagai struktur organisasi yang ditetapkan dalam suatu perusahaan dengan tujuan menjaga keamanan harta, kekayaan perusahaan, dalam memeriksa ketepatan serta kebenaran informasi akuntansi untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas serta mendorong kebijakan yang sudah ditetapkan.(Putu Ayu, 2020)

1. Tujuan Sistem Pengendalian Internal

Menurut (Mokoginta, 2017) menyatakan bahwa sistem pengendalian internal bertujuan:

a. Melindungi aset organisasi

b. memeriksa ketepatan serta keandalan dalam informasi akuntansi c. Mendorong efisiensi

d. Meningkatkan kepatuhan terhadap kinerja manajemen

Menurut (Palalangan, 2019) memiliki 3 tujuan secara keseluruhan untuk manajemen sistem pengendalian internal yang efesien sebagai berikut:

1. Reliability of financial reporting

2. Effciency and effectiveness of operations 3. Complience with laws and regulations

Manajemen bertanggung jawab dalam mempersiapkan laporan laba rugi bagi para investor, kreditor serta pengguna lainnya. Manajemen bertanggung jawab dan profesionalisme serta dapat menciptakan data yang disajikan secara wajar sesuai yang ditentukan dalam pelaporan data akuntansi atau laporan keuangan. (Palalangan, 2019)

(25)

Pengendalian terhadap perusahaan akan mendukung pelaksanaan sumber daya secera efisien dalam meningkatkan tujuan perusahaan.

Tujuan pengendalian untuk mendapatkan informasi keuangan serta non keuangan yang tepat tentang aktivitas perusahaan untuk mengambil keputusan. Tujuan penggunaan ini dapat dipastikan apakah pengendalian sudah berjalan dengan lancar, serta orang yang melakukan mempunyai wewenang dan kualifikasi yang diperlukan dalam pelaksanaan pengendalian secara internal. (Palalangan, 2019)

2. Elemen- elemen Sistem Pengendalian Internal

Pelaksanaan sistem pengendalian internal terbagi atas lima elemen dasar yaitu:

1. Pegawai yang adil

2. Adanya pembagian tugas berdasarkan garis wewenang 3. Tanggung jawab yang dapat dipahami

4. Tata cara yang benar untuk memberikan wewenang 5. Melengkapi dokumen serta catatan

3. Komponen- komponen Sistem Pengendalian Internal

Menurut Committee of sponsoring organizations of the Treadway Commission (COSO) Dalam (Mokoginta, 2017), pengendalian internal terbagi menjadi tiga bagian yaitu:

1. Lingkungan Pengendalian (control environment)

Lingkungan pengendalian merupakan integritas ataupun etika anggota organisasi, filosofi manajemen, struktural organisasi, kebijakan serta manajemen SDM, dan terdapat dewan komisaris dan komite audit.

(26)

2. Penilaian resiko (risk assisment)

Penilaian resiko merupakan faktor proses yang berfungsi untuk mengidentifikasi serta menguraikan dalam mencapai tujuan. Resiko yang dialami dalam organisasi berasal dari resiko internal maupun eksternal yang harus diperhatikan manajemen karena dapat menyebabkan pengendalian internal yang tidak efesien.

3. Aktivitas pengendalian (control activities)

Merupakan tindakan yang sudah diresmikan dengan kebijakan serta prosedur dalam membantu melaksanakan perintah manajemen untuk meminimalisir akibat dalam usaha untuk mencapai tujuan secara efisien.

4. Informasi dan komunikasi ( information and communication)

Merupakan manajemen dalam menghasilkan informasi yang relevan dan berkualitas baik secara internal maupun eksternal untuk terselenggaranya fungsi pengendalian internal serta mendorong dalam pencapaian tujuan organisasi.

5. Aktivitas pengawasan( monitoring activities)

Merupakan bagian peninjauan dengan evaluasi yang berkelanjutan, dalam memastikan pengendalian internal berfungsi dengan baik, dengan adanya aktivitas pengawasan maka sistem pengendalian internal dapat berjalan sesuai yang diinginkan.

(27)

4. Pihak-pihak yang Bertanggung Jawab dalam Sistem Pengendalian Internal

Beberapa pihak-pihak yang memiliki tanggung jawab dalam pengendalian internal yaitu:

a. Manajemen

Manajemen bertanggung jawab dalam meningkatkan serta mengusahakan secara efisien dalam pengendalian internal organisasinya. Direktur utama perusahaan memegang peranan serta tanggung jawab untuk menciptakan atmosfer ditingkat pengendalian yang tinggi, supaya pengetahuan terhadap pengendalian berkembang dalam organisasi.

b. Dewan komisaris dan komite audit

Dewan komisaris memiliki tanggung jawab dalam memastikan apakah manajemen bertanggung jawab untuk meningkatkan serta melaksanakan pengendalian internal.

Audit internal memiliki tanggung jawab dalam memeriksa serta mengevaluasi memadai atau tidaknya pengendalian internal entitas untuk memberikan rekomendasi peningkatannya.

c. Personal lain entitas

Menggambarkan kedudukan serta pertanggung jawaban seluruh personal lainnya yang memperoleh informasi pengendalian internal dan dapat dikomunikasikan secara baik.

d. Auditor independen

Merupakan bagian dari proses audit laporan keuangan, auditor bisa mencari kelemahan dalam pengendalian internal klien, yang mana temuan auditnya bisa dikomunikasikan pada manajemen, komite audit

(28)

ataupun dewan komisaris untuk meningkatkan pengendalian internal entitas.

B. Komitmen Organisasi

Komitmen organisasi merupakan tingkat dimana karyawan mempertahankan keanggotaannya dalam mencapai tujuan organisasi.

Komitmen organisasi didasarkan pada keyakinan pekerja pada nilai-nilai organisasi, kesediaan karyawan dalam membantu pencapaian tujuan organisasi, dan loyalitas menjadi anggota organisasi. (Mutiana et al., 2017)

Apabila karyawan tetap berhubungan pada nilai-nilai organisasi yang ada dan terus bekerja, sehingga mereka bertanggung jawab dan mengetahui operasional organisasi, serta termotivasi untuk mempertanggung jawabkan terhadap publik secara sukarela, termasuk pertanggungjawaban keuangan dalam laporan keuangan. Dalam konteks laporan keuangan pemerintah, pejabat dengan tingkat komitmen organisasi yang besar akan mempergunakan informasi yang mereka butuhkan dalam penyusunan laporan keuangan agar relatif dan lebih akurat. (Mutiana et al., 2017)

Komitmen memberikan kepercayaan serta dukungan untuk mencapai nilai dan tujuan pada suatu organisasi. Komitmen tidak ada kaitannya dengan bakat dan kecerdasan. Menurut (Mutiana et al., 2017) menyatakan bahwa komitmen organisasi dapat berkembang dikarenakan individu mempunyai keterikatan emosional dengan organisasi, termasuk dukungan moralitas dan penerimaan nilai-nilai yang ada serta tekad internal dalam organisasi. Pengertian komitmen organisasi yaitu:

1. Keinginan yang kuat untuk terus menjadi anggota organisasi tertentu 2. Adanya Kemauan dan usaha dalam organisasi

(29)

3. kepercayaan dalam menjalankan tujuan organisasi.

1. Manfaat komitmen organisasi

menurut (Lamandasa, 2018) mengungkapkan manfaat membuat komitmen dalam organisasi :

1. Para pekerja menunjukkan komitmen yang tinggi dalam tingkat partisipasi yang tinggi dalam organisasi.

2. Mempunyai tekad yang kuat dalam bekerja pada sebuah organisasi untuk mencapai tujuannya.

3. Seseorang dalam bekerja merupakan mekanisme individu dalam pencapain tujuan organisasi

2. Indikator Komitmen Organisasi

Menurut (Rinie et al., 2019) indikator komitmen organisasi adalah sebagai berikut:

1. Komitmen Afektif

Komitmen afektif yaitu ikatan emosional individu dengan organisasi dan keyakinan pada nilai-nilai organisasi. Indikator komitmen afektif adalah keinginan berkarir di organisasi, kepercayaan pada organisasi, dan dedikasi pada organisasi.

2. Komitmen Berkelanjutan

Komitmen berkelanjutan yaitu sebuah keinginan yang tinggi atau tetap menjandi anggota untuk bertahan dalam sebuah organisasi, bukan dikarenakan alasan emosional, namun dikarenakan pribadi tersebut menyadari kerugian yang akan dialaminya apabila keluar dari organisasi. Indikatornya adalah kecintaan karyawan terhadap organisasi, kesediaan bertahan atas pekerjaannya, bersedia

(30)

mengorbankan keperluan individu, dan tingkat dedikasi karyawan untuk bekerja.

3. Komitmen normatif adalah sebuah kewajiban dalam mempertahankan menjadi anggota organisasi dikarenakan alasan moralitas. Indikatornya adalah loyalitas pada sebuah organisasi dan merasa berkewajiban melanjutkan pekerjaan dan organisasi.

3. Faktor- faktor yang Mempengaruhi Komitmen Organisasi

Faktor-faktor yang berpengaruh pada komitmen organisasi menurut (Muis et al., 2018) sebagai berikut:

a. Keinginan

Keinginan pegawai dalam bekerja lebih keras untuk mencapai tujuan organisasi.

b. Kebanggaan

Pegawai yang mempunyai komitmen tinggi terhadap kepercayaan dalam organisasi dapat memenuhi kebutuhan dan meyediakan sarana yang diperlukan.

c. Kesetiaan

Merupakan pegawai yang mempunyai kesetiaan yang tinggi, keteguhan, ketaatan, serta melakukan sesuatu yang disertai kesadaran penuh serta pertanggung jawaban dalam melaksanakan tugas yang telah disepakati bersama.

(31)

C. Pengertian Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah

Laporan keuangan merupakan bentuk tanggung jawab kepada pengelola sumber daya ekonomi pada suatu entitas. Laporan keuangan bisa dikelola sesuai standar akuntansi yang ada sehingga laporan keuangan itu sendiri dapat dilakukan perbandingan pada laporan keuangan periode sebelumnya.(Palalangan, 2019)

Secara umum, Peraturan Pemerintahan Dalam Negeri No 13 Tahun 2006 Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah mengatakan bahwa dalam ruang lingkup penyelenggaraan pemerintah daerah yang bisa dinilai dengan uang, termasuk didalamnya sebagai bentuk kekayaan yang berhubungan hak dan kewajiban daerah. Selain itu, Pasal 4 menyebutkan bahwa pengelolaan keuangan daerah harus dilaksanakan secara tertib, berdasarkan peraturan perundang-undangan yang efektif transparan, ekonomis, dan dapat dipertanggungjawabkan dengan memperhatikan asas keadilan, kepatuhan, dan manfaat bagi masyarakat.

Menurut PP No 17 Tahun 2010, laporan keuangan diartikan sebagai laporan sistematis mengenai posisi keuangan dan transaksi yang dilaksanakan oleh entitas pelaporan. Oleh karena itu Entitas pelaporan merupakan unit pemerintahan yang terdapat dari sejumlah entitas akuntansi berdasarkan peraturan UU memiliki kewajiban dalam penyampaian laporan pertanggungjawaban dalam bentuk laporan keuangan, antara lain:

1. Pemerintahan Pusat 2. Pemerintahan Daerah

(32)

3. Unit organisasi pada lingkungan pemerintahan pusat/daerah atau organisasi lainnya, apabila sesuai dengan peraturan UU, unit organisasi wajib menyediakan laporan keuangan.

1. Tujuan Laporan Keuangan

Laporan keuangan pemerintahan dapat memberikan informasi yang berguna kepada konsumen dalam mengevaluasi akuntabilitas dan pengambilan keputusan, ekonomi, sosial atau politik, termasuk:

1. Memberikan informasi tentang sumber, alokasi serta penggunaan sumber daya keuangan.

2. Memberikan informasi tentang kecukupan penerimaan periode berjalan untuk membiayai seluruh pengeluaran.

3. Memberikan informasi tentang sejumlah sumber daya ekonomi yang dipergunakan pada aktivitas entitas pelaporan dan hasil pencapaian.

4. Memberikan informasi mengenai bagaimana entitas pelaporan membiayai kegiatannya dan memenuhi keperluan kasnya

5. Memberikan informasi tentang status keuangan dan status sumber pendapatan jangka pendek serta jangka panjang entitas pelaporan (termasuk pendapatan pajak dan pinjaman).

6. Memberikan informasi tentang perubahan status keuangan entitas pelaporan dalam menentukan naik atau turunnya sebagai akibat aktivitas yang dilaksanakan selama periode pelaporan.

(33)

2. Komponen- komponen Laporan Keuangan

(Didik, 2017) Berdasarkan standar akuntansi pemerintahan (SAP) berbasis akrual komponen laporan keuangan berdasarkan SAP sebagai berikut:

1. Laporan Realisasi Anggaran

Dalam hal ini memberikan informasi tentang realisasi laba dan belanja, yang akan dibandingkan pada anggaran selama satu periode.

2. Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih

Dalam hal ini memberikan informasi peningkatan ataupun turunnya laporan saldo anggaran dibandingkan pada tahun sebelumnya.

3. Neraca

Neraca menggambarkan posisi keuangan suatu entitas akuntansi serta entitas pelaporan tentang aset, kewajiban, ekuitas dana per tanggal tertentu. Ada pula unsur- unsurnya sebagai berikut:

a. Aset merupakan sumber daya yang dihasilkan oleh entitas akuntansi dari masa lalu, yang manfaat ekonomi masa depan didapatkan. Manfaat ekonomi masa depan yang diwujudkan oleh aset adalah kemampuan aset dalam mendapatkan arus kas ke dalam entitas akuntansi dalam menggunakan aset itu sendiri.

b. Kewajiban adalah utang yang muncul dari kejadian masa lalu yang penyelesaian pada masa mendatang menyebabkan keluarnya arus sumber daya dari entitas akuntansi yang memiliki kemanfaatan ekonomi.

c. Ekuitas adalah kekayaan bersih pemerintah serta sebagai selisih antar aset serta kewajiban pemerintah dalam tanggal pelaporan.

(34)

Saldo ekuitas pada neraca berasal dari saldo akhir ekuitas terhadap pelaporan perubahan ekuitas.

4. Laporan Operasional

Laporan operasional merupakan laporan yang menyajikan tentang sumber daya ekonomi yang meningkatkan pemerataan, yang selama periode pelaporan penggunaannya dikelola oleh pemerintah Pusat/Daerah dalam aktivitas administrasi pemerintahan.

5. Laporan Arus Kas

Dalam bagian ini memberikan informasi kas terkait dengan kegiatan operasi, investasi, pembiayaan dan transitoris yang mendeskripsikan saldo, awal, penerimaan, pengeluaran dan akhir dari kas yang digunakan oleh pemerintahan pusat/daerah dalam aktivitas pengelolaan pemerintah selama suatu periode laporan.

6. Laporan perubahan ekuitas

Laporan perubahan ekuitas adalah laporan yang memberikan informasi tentang naik atau turunnya ekuitas pada periode pelaporan dibandingkan pada periode sebelumnya.

7. Catatan atas laporan keuangan

Dalam hal ini meliputi pengungkapan dan penjelasan atas pos-pos yang tercantum pada laporan realisasi anggaran, laporan operasi, neraca dan laporan perubahan ekuitas, sehingga pengguna laporan keuangan bisa memiliki pemahaman yang lebih komprehensif atas laporan keuangan entitas akuntansi sesuai standar Akuntansi Pemerintahan (SAP).

(35)

3. Karakteristik Laporan Keuangan

(Didik, 2017) Karakteristik kualitatif laporan keuangan merupakan ukuran normatif yang perlu dicerminkan pada informasi akuntansi agar bisa mencapai tujuan. Ciri-ciri sebagai spesifikasi yang dibutuhkan agar laporan keuangan pemerintahan daerah bisa mencapai kualitas yang diharapkan, diantaranya:

1. Relevan

Laporan keuangan merupakan relevan jika informasi pada periode sebelumnya dapat dipengaruhi keputusan pengguna dengan membantu serta mengevaluasi dan dapat memprediksi pada periode yang akan datang atau saat ini. Oleh karena itu, informasi laporan keuangan yang terkait bisa dihubungkan pada tujuan penggunaan.

Informasi terkait yaitu:

a. Mempunyai manfaat umpan balik

merupakan data yang membolehkan pengguna dalam menegaskan serta mengoreksi ekspekatsi pada periode sebelumnya.

b. Memiliki manfaat prediktif

Merupakan data yang bisa menolong pengguna dalam memprediksi periode mendatang sesuai pada periode sebelumnya c. Tepat waktu

merupakan data yang disajiakan tepat waktu,dapat mempengaruhi serta bermanfaat dalam mengambil ketentuan.

(36)

d. Lengkap

Merupakan penyajian lengkap informasi akuntansi keuangan pemerintahan, termasuk data akuntansi yang berpengaruh dalam mengambil ketentuan dan mencermati hambatan yang akan terjadi.

2. Andal

Bermanfaat agar informasi pada laporan keuangan tidak menimbulkan kesalahpahaman dan kesalahan, karena adanya kejujuran dalam membuat laporan keuangan sehingga diverifikasi dan dapat diandalkan pemakaiannya sebagai penyajian yang baik.

Informasi yang andal memiliki ciri di bawah ini:

a. Penyajian jujur

Merupakan informasi yang menggambarkan dengan jujur transaksi serta suatu kejadian yang dapat disajikan.

b. Dapat diverifikasi

Merupakan data yang dapat menyiapkan laporan keuangan serta bisa diuji, dapat dilakukan pengujian oleh pihak yang berbeda dengan memaparkan hasil yang tidak berbeda jauh dari hasil sebelumnya.

c. Netralitas

Data tersebut untuk kebutuhan umum dan bukan untuk kebutuhan lainnya.

(37)

3. Dapat dibandingkan

Merupakan informasi dalam laporan keuangan yang bermanfaat, sehingga dapat dibandingkan pada laporan keuangan dalam periode sebelumnya.

4. Dapat dipahami

Merupakan penyajian informasi pada laporan keuangan yang bisa dipahami oleh pengguna, dan diekspresikan ke dalam bentuk dan terminologi yang menyesuaikan pada ruang lingkup pemahaman pengguna.

D. Penelitian Terdahulu

Berikut hasil penelitian sebelumnya digunakan dalam menunjang tinjuan teoritis pada judul penelitian yang dikemukakan oleh penulis yang bisa dilihat secara keseluruhan dalam penelitian sebelumnya.

Tabel 2. 1 Penelitian Terdahulu

No

Nama Peneliti dan Tahun

Peneliti

Judul Penelitian Hasil Penelitian

1 (Mutiana et al., 2017)

“Pengaruh Sistem Pengendalian Intern Teknologi Informasi Kualitas Sumber Daya Manusia Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kualitas Laporan

“Sistem Pengendalian Intern Teknologi Informasi, kualitas SDM

Dan Komitmen

Organisasi berpengaruh terhadap kualitas Laporan Keuangan. “

(38)

Keuangan Pemerintah”.

(Studi Pada Satker Di lingkungan Kementerian Agama Kabupaten Aceh Utara)”.

2 (Lamandasa, 2018)

“Pengaruh Komitmen Organisasi terhadap Kinerja Pegawai Pada Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Poso”.

“Komitmen Organisasi berpengaruh Positif dan signifikan pada Kinerja Pegawai”

3 (Rinie et al., 2019)

“Pengaruh pengendalian internal dan komitmen organisasi pada kualitas laporan keuangan (survei pada perusahaan tekstil di kota bandung dan sekitarnya)”.

“Pengendalan Internal berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas laporan

keuangan serta

Komitmen Organisasi tidak berpengaruh terhadap kualitas Laporan Keuangan.

4 (Mokoginta, 2017)

“Pengaruh Sistem Pengendalian Intern dan Sistem Akuntansi

Keuangan Daerah

Terhadap Kualitas

“Sistem pengendalian Intern berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kualitas laporan keuangan dan Sistem

(39)

Laporan Keuangan Pemerintah”.

Akuntansi Keuangan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas Laporan Keuangan Pemerintah.”

5 (Palalangan, 2019)

“Pengaruh Sistem Pengendalian Internal terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (Studi Kasus Pada Kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kab. Mamasa)”.

“Lingkungan

pengendalian Internal serta penilaian Resiko berpengaruh dan signifikan terhadap kualitas Laporan”

“Keuangan

Pemerintahan Daerah Kegiatan Pengendalian,

Informasi dan

Komunikasi, serta pemantaun Berpengaruh dan singnifikan terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Daerah.

6 (Widari &

Sutrisno, 2017)

“Pengaruh Sistem Pengendalian Internal Pemerintahan Dan

“Sistem pengendalian Internal dan komitmen organisasi Berpengaruh

(40)

Komitmen Organisasi Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Daerah”.

positif terhadap kualitas laporan keuangan.

7 (Wulandari et al., 2018)

“Pengaruh Kaulitas Sumber Daya Manusia Komitmen Organisasi dan Sistem Pengendalian Internal Terhadap Keberhasilan SAP Berbasis Akrual Di OPD Kab. Malang”.

„kualitas SDM dan sistem pengendalian intern berpengaruh dan signifikan Pada Keberhasilan SAP Berbasis Akrual Di OPD Kabupaten Malang.”

“komitmen organisasi tidak berpengaruh signifikan Pada keberhasilan SAP Berbasis Akrual Di OPD Kab. Malang”

8 (Putri, 2018) “Peran Komitmen Organisasi dalam Memoderasi Pengaruh Kompetensi Sumber Daya

Manusia, Sistem

Pengendalian Internal dan Pemanfaatan Teknologi Informasi terhadap

“sistem pengendalian intern, pemanfaatan teknologi informasi dan komitmen organisasi berpengaruh positif terhadap kualitas laporan

keuangan. Dan

kompetensi sumber daya

(41)

Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah”.

manusia tidak

berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan.

9 (Putu Ayu, 2020) “Pengaruh Sistem Informasi Akuntansi dan Sistem Pengendalian Internal terhadap Kinerja Perusahaan ( Studi Kasus Pada Koperasi Di Kecamatan Payangan”.

“Sistem Informasi Akuntansi tidak berpengaruh terhadap kinerja perusahaan, Sistem pengendalian Internal Berpengaruh Positif Pada Kinerja Perusahaan.”

10 (Br Hombing et al., 2020)

“Pengaruh kapasitas sumber daya manusia, pemanfaatan teknologi, dan komitmen Organisasi terhadap kualitas laporan keuangan di pemerintahan kota medan”.

“kapasitas sumber daya manusia, pemanfaatan teknologi dan komitmen organisasi berpengaruh dan signifikan terhadap kualitas laporan keuangan.”

(42)

E. Kerangka Pikir

1. Pengaruh Sistem Pengendalian Internal Pemerintah terhadap Kualitas Laporan Keuangan.

Sistem pengendalian internal pemerintahan berdasarkan PP No.

60 Tahun 2008 yang merupakan keseluruhan proses dari tindakan dan aktivitas berkelanjutan yang dilaksanakan oleh semua pegawai, aktivitas yang efektif memberi keyakinan yang cukup untuk mencapai tujuan organisasi dan keandalan laporan keuangan, menjaga aset milik negara dan mematuhi hukum dan peraturan perundangan.

Dalam melaksanakan pencatatan yang tepat dalam laporan keuangan sangat dibutuhkan. Oleh karena itu, sistem pengendalian internal dalam laporan keuangan pemerintahan sangat penting untuk mencapai efisiensi, efektivitas serta menghindari kerugian negara akan kepentingan publik dan daerah. Menurut Tugiman (2000) pengendalian internal suatu organisasi mempunyai dampak yang sangat signifikansi dalam mencapai tujuan dan kinerja organisasi. Hal ini sesuai pada studi Nuryanto & Afiah (2013) yang menyatakan bahwasanya pengendalian intern memiliki pengaruh pada kualitas laporan keuangan pemerintahan.

2. Pengaruh Komitmen Organisasi terhadap Kualitas Laporan Keuangan

Dodopoet al (2017) mengatakan bahwa tingginya komitmen organisasi dalam perusahaan akan semakin baik untuk karyawan yang senantiasa berorganisasi dan tetap meningkatkan kinerjanya. Hal ini berarti kinerja karyawan yang besar dapat memperoleh kualitas laporan keuangan yang baik.

(43)

Pada penelitian sebelumnya Rosalin & Kawedar ( 2011) mengatakan bahwa komitmen organisasi memiliki pengaruh positif pada keandalan laporan keuangan.

Gambar 2. 1 Kerangka Pikir

F. Hipotesis

Sesuai rumusan masalah yang sudah dikemukakan pada penyusunan Skripsi ini, yaitu

H : Sistem Pengendalian Internal memiliki pengaruh dan signifikan pada kualitas laporan keuangan.

H : Komitmen Organisasi berpengaruh dan signifikan pada kualitas laporan keuangan.

Sistem Pengendalian Internal

( X1)

Komitmen Organisasi

(X2)

Kualitas Laporan Keuangan

(Y)

(44)

29 BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan peneliti dalam penelitian ini yaitu kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan data penelitian berupa angka- angka dan analisis menggunakan statistik. Menurut (Sugiyono, 2017) metode penelitian kuantatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan pada kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) yang berlokasi di Jl.

Tamarunang Raya No 45, Sungguminasa, Kec. Somba Opu,Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Kode Pos 92114, Telepon (0411) 88905 Penelitian ini dilaksanakan selama 2 (Dua) Bulan mulai Bulan Juli - Agustus Tahun 2021.

(45)

C. Definisi Operasional dan Variabel Penelitian

Tabel 3. 1 Defenisi Operasional

Variabel Defenisi Indikator Skala

Sistem pengendalian internal

pemerintah (X1)

Sistem pengendalian intern adalah suatu proses lengkap dari tindakan serta aktivitas yang dilaksanakan secara berkesinambungan oleh pimpinan dan semua pegawai, yang cukup memadai bagi terwujudnya tujuan organisasi dengan aktifitas yang efektif dan efisiensi, keandalan laporan keuangan,

pengawasan aset milik

negara, dan

kepatuhan terhadap peraturan yang ada.

1. Lingkungan pengendalian 2. Penilaian resiko 3. Aktivitas

pengendalian 4. Informasi dan

komunikasi 5. Aktivitas

pengawasan

ordinal

(46)

Komitmen organisasi (X2)

Komitmen organisasi adalah kondisi bagi karyawan untuk mendukung organisasi itu sendiri beserta tujuan dan niatnya dalam menjaga keanggotaan pada sebuah organisasi.

1. Komitmen afeketif 2. Komitmen

berkelanjutan 3. Komitmen

normatif

Ordinal

Kualitas laporan keuangan ( Y)

Kualitas laporan keuangan ialah ukuran normatif yang harus diterapkan dalam informasi akuntansi sehingga bisa mencapai tujuan

1. Relevan 2. Andal 3. dapat

dibandingkan 4. dapat dipahami

Ordinal

D. Populasi dan Sampel 1. Populasi

Menurut (Sugiyono, 2017) Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya berdasarkan objek penelitian yang telah ditetapkan maka populasi dalam penelitian ini

(47)

merupakan karyawan kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (bappeda) Kabupaten Gowa.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi menurut (Sugiyono, 2017). Metode pengambilan sampling yang dipergunakan pada peneliti merupakan metode purposive sampling.

Hal ini bisa dipergunakan karena data yang diperoleh berasal dari populasi yang di ditentukan berdasarkan kriteria Pegawai Badan Perencanaan Pembangunan Daerah sebanyak 30 orang yang ditetapkan oleh peneliti,seperti yang bisa menunjang penelitian.

E. Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan pada peneliti ini merupakan survei dengan menggunakan kuesioner, Dan Instrumen yang digunakan pada penelitian ini merupakan data kuesioner. Berikut kuesioner dalam mengukur variabel independen merupakan sistem pengendalian internal (X1), komitmen organisasi (X2) dan variabel dependen yaitu kualitas laporan keuangan pemerintah (Y). Dalam penelitian menggunakan bentuk kuesioner tertutup untuk menyajikan sedemikian rupa sehingga responden hanya perlu memberikan tanda ( ) di dalam kolom yang sudah disiapkan.

Instrumen penelitian pada prinsipnya meneliti adalah melakukan pengukuran terhadap fenomena sosial maupun alam. Dengan menggunakan Skala Likert dalam mengukur perilaku dan pendapat seseorang terhadap fenomena sosial.

(48)

Tabel 3. 2 Skala Likert

Sumber :(Sugiyono, 2017)

Dalam menarik kesimpulan yang benar, diperlukan analisis lebih mendalam terhadap data yang didapatkan pada penelitian ini, sehingga dalam peneliti ini sangat bergantung pada variabel alat ukur yang akan diteliti. Maka penelitian ini dilaksanakan uji validitas serta reliabilitasnya.

Semua penyajian serta analisa informasi yang digunakan dalam studi ini melalui penggunaan program SPSS 25“Statistical Products and Service Solutions”. Berikut instrumen yang dipergunakan pada peneliti yaitu:

a. Uji Instrumen 1. Uji Validitas

Uji validitas menggambarkan bahwa pernyataan yang digunakan (valid) yang akan diukur. Apabila skor pernyataan berkorelasi signifikansi rhitung rtabel.

2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur data kuesioner yang sebagai indikator variabel. Apabila terdapat kesamaan data dalam waktu yang berbeda, instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila

Alternatif Jawaban Penilaian

Positif Negatif

Sangat Setuju 5 1

Setuju 4 2

Netral 3 3

Tidak Setuju 2 4

Sangat Tidak Setuju 1 5

(49)

digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama rumus Alpha Cronbach. Yakni:

a. Jika hasil kuesioner tingkat signifikansi , berarti kuesioner itu sendiri reliabel.

b. Jika hasil kuesioner tingkat signifikansi , berarti kuesioner tidak reliabel

F. Teknik Analisis Data 1. Uji Asumsi Klasik

Uji ini dilakukan untuk melihat bahwa data sudah berdistribusi normal, dengan menggunakan beberapa uji sebagai berikut:

a. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk melihat data berdistribusi normal atau tidak pada variabel sistem pengendalian internal, komitmen organisasi terhadap kualitas laporan keuangan. Dengan Hasil uji Kolmogorov - Smirnov bisa di ketahui di bawah ini.

1. Data dikatakan sebagai distribusi normal jika nilai dari tingkat signifikansi ,

2. Data dikatakan sebagai distribusi tidak normal jika nilai dari tingkat signifikansi ,

b. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas adalah bahwa antar variabel sistem pengendalian internal, komitmen organisasi saling berkorelasi secara signifikansi.

Hal ini dapat terjadi jika dilakukan analisis regresi berganda yang melibatkan lebih dari satu variabel independen. Maka digunakan penilaian VIF (variance inflation factor) atau tolerance value. Jika nilai

(50)

Tolerance , dan niali IF maka tidak terjadi multikolonieritas.

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas digunakan untuk melihat terjadi atau tidak heteroskedastisitas dengan menggunakn uji Glejser apabila nilai signifikansi > 0,05 maka tidak terjadi gejala heteroskedastisitas.

2. Analisis Regresi Linear Berganda

merupakan analisis yang berisi perkumpulan data penelitian untuk dilakukan analisis. Analisis yang dimaksud menggunakan metode analisis regresi. Berganda (Gozali, 2016) berikut ini bentuk persamaan yang digunakan:

b b e eterangan

ualitas laporan keuangan pemerintah Daerah Konstanta

b Koefisien egresi Sistem Pengendalian Internal b Koefisien egresi Komitmen rganisasi

Sistem Pengendalian Internal Komitmen rganisasi

e Error erm aitu ingkat Kesalahan atau Pengganggu

(51)

3. Pengujian Hipotesis

1. Uji Koefisien Determinasi ( )

Uji ini digunakan untuk melihat kemampuan model menjelaskan variabel kualitas laporan keuangan terhadap variabel sistem pengendalian internal dan komitmen organisasi.

2. Uji Simultan (F-test)

Uji F digunakan untuk menguji apakah model regresi dapat digunakan dalam mengetahui variabel independen. Uji ini dilakukan untuk melihat nilai taraf signifikansi , (Ghozali 2016:

104) sebagai berikut.

a) Apabila nilai signifikansi F , berarti Ho diterima dan Ha ditolak. Artinya semua variabel independen secara bersama-sama tidak berpengaruh signifikansi pada variabel dependen.

b) Apabila nilai signifikansi F , berarti Ho di tolak dan Ha

diterima. Artinya, semua variabel independen secara bersama-sama memiliki dampak yang signifikansi pada variabel dependen.

3. Uji Statistik t ( t- test)

Pengujian parsial pada dasarnya dilaksanakan untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel independen pada variabel dependen.(Ghozali, 2011).

a) Apabila nilai signifikansi F , berarti Ho diterima dan Ha ditolak. Artinya semua variabel independen secara bersama-

(52)

sama tidak memiliki dampak yang signifikansi pada variabel dependen.

b) Apabila nilai signifikansi F , berarti Ho ditolak dan Ha

diterima. Artinya semua variabel independen secara bersama-sama memiliki dampak yang signifikansi terhadap variabel dependen.

(53)

38 BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Sejarah BAPPEDA Kabupaten Gowa

Pada tahun 1981 Didirikan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA), sebagaimana diatur dalam perda No.7 tahun 1981.

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah adalah Lembaga daerah di bidang penelitian dan perencanaan pembangunan daerah yang dipimpin oleh seorang kepala badan – badan yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur/Bupati/Walikota dalam penyelenggaraan pemerintah daerah di bidang penelitian dan perencanaan pembangunan daerah.

Tugas pokok, fungsi dan rincian tugas jabatan struktural pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Gowa diatur dalam peraturan Bupati Gowa nomor 42 tahun 2008. Adapun tugas pokok Bappeda Kabupaten Gowa berdasarkan peraturan daerah tersebut diatas adalah membantu Bupati dalam membina, mengkoordinasikan dan menyelenggarakan perencanaan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang perencanaan pembangunan daerah, meliputi fisik dan prasarana ekonomi, sosial budaya, penelitian dan statistik serta kesekretariatan Badan sesuai dengan kewenangannya berdasarkan peraturan perundang- undangan yang berlaku.

(54)

2. Misi Dan Misi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Visi

“Menjadikan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Gowa sebagai perencanaan yang profesional dan mempunyai integritas, dedikasi serta komitmen yang tinggi untuk mewujudkan misi Kabupaten Gowa melalui perencanaan pembangunan yang partisipatif”

Misi

1. Menyusun perencanaan pembangunan jangka pendek, menengah dan panjang secara partisipatif.

2. Meningkatkan koordinasi dan sinkronisasi antara SKPD dan antar Daerah guna meningkatkan kualitas pembangunan di Kabupaten Gowa.

3. Menerapkan sistem pengelolaan data- data pembangunan yang efisien dan efektif untuk menghasilkan data yang akurat dan akuntabel.

4. Memberikan pada arah seluruh elemen pembangunan dalam kegiatan yang akan dilaksanakan.

5. Melaksanakan pengkajian dan pengembangan bagi peningkatan kualitas di segala bidang pembangunan.

(55)

3. Struktur Organisasi

KEPALA BADAN

Jabatan Fungsional Perencanaan

Sub. Bag. Umum dan Kepegawaian

Sub.Bag.

Pelap.Perenc.&

Keuangan

Kabid. Perekonomian, SDA, Infrastruktur dan Kewilayahan

Kabid. Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi

Pembangunan Daerah Kabid. Pemerintahan dan

Sumber Daya Manusia

Sub. Bid. Sosial

Sub. Bid. Pemerintahan Sub. Bid. Data & Evaluasi

Sub. Bid. Hukum, Organisasi & SDM

Sub. Bid. Ekonomi Sub. Bid. Perencanaan

Makro

Sub. Bid. SDA dan Lingkungan Hidup

Sub. Bid. Infrastruktur dan

Kewilayahan Sub. Bid. Pembiayaan

Pembangunan SEKRETARIS

Drs.H.ALIMUDDIN HAKIM, MM

Sekertaris

(56)

4. Tugas dan Fungsi

Masing- masing individu atau kelompok dalam suatu organisasi memiliki fungsi dan tugas yang harus kembangkan dan dijalankan.

Dengan penuh tanggung jawab. Tugas dari setiap jabatan pada kantor BAPPEDA Kabupaten Gowa antara lain:

1. Kepala Bappeda Tugas:

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah mempunyai tugas memimpin dan melaksanakan koordinasi dan penyelenggaraan perencanaan, penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang perencanaan pembangunan daerah, meliputi Bidang Perekonomian, Sumber Daya Alam dan Kewilayahan, Pemerintahan dan Pembangunan Manusia, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, serta Kesekretariatan Badan sesuai dengan kewenangannya berdasarkan Peraturan Perundang- undangan yang berlaku untuk kelancaran pelaksanaan tugas.

2. Sekertaris Tugas :

Memimpin dan melaksanakan tugas merencanakan anggaran, perlengkapan, kebutuhan pegawai, pengelola anggaran, memantau, mengendalikan dan mengevaluasi pelaksanaan program dan kegiatan berdasarkan pedoman\peraturan\petunjuk yang berlaku agar tercipta kelancaran tugas.

(57)

3. Sub Bagian Perencanaan Dan Keuangan Tugas :

Memimpin dan melaksanakan penyiapan bahan, menghimpun, mengelola dan melaksanakan administrasi perencanaan dan pelaporan penatausahaan keuangan yang meliputi penyusunan anggaran, verifikasi, perbendaharaan, pembukuan dan pelaporan keuangan berdasarkan peraturan yang berlaku agar tercipta kelancaran pelaksanaan tugas.

4. Sub Bagian Umum Dan Kepegawaian Tugas :

Memimpin dan melaksanakan penyiapan bahan,menghimpun, mengelola dan melaksanakan administrasi,urusan ketatausahaan meliputi pengelolaan urusan rumah tangga, surat menyurat, kearsipan, protokol, perjalanan dinas, tatalaksana, perlengkapan, kepegawaian dan tugas umum lainnya berdasarkan perturan yang berlaku untuk kelancaran pelaksanaan tugas.

5. Kepala Bidang Perekonomian, Sumber Daya Alam, Infrastruktur Dan Kewilayahan

Tugas :

Memimpin dan melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait, melaksanakan penyusunan RPJPD. RPJMD, dan RKPD, serta melaksanakan evaluasi dan monitoring penyelenggaraan pembangunan daerah di bidang perekonomian, sumber daya alam, infrastruktur dan kewilayahan berdasarkan peraturan yang berlaku agar tercipta kelancaran pelaksanaan tugas.

(58)

6. Sub Bidang Ekonomi Tugas :

Memimpin dan melaksanakan penyiapan bahan- bahan dalam rangka penyusunan RPJPD,RPJMD,RKPD dan anggaran pendapatan dan daerah serta melaksanakan evaluasi dan menyusun laporan di bidang perekonomian berdasarkan peraturan yang berlaku agar tercipta kelancaran pelaksanaan tugas.

7. Sub Bidang Sumber Daya Alam Dan Lingkungan Hidup Tugas:

Memimpin dan melaksanakan penyiapan bahan- bahan dalam rangka penyusunan RPJPD,RPJMD,RKPD dan anggaran pendapatan dan belanja daerah serta melaksanakan evaluasi dan menyusun laporan di bidang sumber daya alam dan lingkungan hidup berdasarkan peraturan yang berlaku agar tercipta kelancaran pelaksanaan tugas.

8. Sub Bidang Infrastruktur Dan Kewilayahan Tugas:

Memimpin dan melaksanakan penyiapan bahan- bahan dalam rangka penyusunan RPJPD, RPJMD,RKPD dan anggaran pendapatan belanja daerah serta melaksanakan evaluasi dan menyusun laporan di bidang infrastruktur dan kewilayahan berdasarkan peraturan yang berlaku agar tercipta kelancaran pelaksanaan tugas.

(59)

9. Kepala Bidang Pemerintahan Dan Pembangunan Manusia Tugas:

Memimpin dan melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait, melaksanakan penyusunan RPJPD,RPJMD dan RKPD, serta melaksanakan evaluasi dan monitoring penyelenggaraan pembangunan daerah di bidang pemerintahan dan pembangunan manusia berdasarkan peraturan yang berlaku agar tercipta kelancaran pelaksanaan tugas.

10. Sub Bidang Sosial Tugas:

Memimpin dan melaksanakan penyiapan bahan- bahan dalam rangka penyusanan RPJPD,RPJMD,RKPD dan anggaran pendapatan dan belanja daerah serta melaksanakan evaluasi dan menyusun laporan di bidang sosial berdasarkan peraturan yang berlaku agar tercipta kelancaran pelaksanaan tugas.

11. Sub Bidang Pemerintahan Tugas:

Memimpin dan melaksanakan penyiapan bahan- bahan dalam rangka penyusunan RPJPD, RPJMD,RKPD dan anggran pendapatan belanja daerah serta melaksanakan evaluasi dan menyusun laporan di bidang pemerintahan berdasarkan peraturan yang berlaku agar tercipta kelancaran pelaksanaan tugas.

(60)

12. Sub Bidang Hukum, Organisasi Dan Sumber Daya Manusia Tugas:

Memimpin dan melaksanakan penyiapan bahan- bahan dalam rangka penyunan RPJPD, RPJMD,RKPD dan anggaran pendapatan belanja daerah serta melaksanakan evaluasi dan menyusun laporan di bidang hukum, organisasi dan sumber daya manusia berdasarkan peraturan yang berlaku agar tercipta kelancaran pelaksanaan tugas.

13. Kepala Bidang Perencanaan Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan Daerah

Tugas:

Memimpin dan melaksanakan penyiapan bahan- bahan dalam rangka penyunan RPJPD, RPJMD,RKPD dan anggaran pendapatan belanja daerah serta melaksanakan evaluasi dan menyusun laporan di Bidang Perencanaan Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan Daerah berdasarkan peraturan yang berlaku agar tercipta kelancaran pelaksanaan tugas.

14. Sub Bidang Perencanaan Makro Tugas:

Memimpin, melaksanakan dan mengklasifikasikan data perencanaan makro serta mengkaji dan menyusun data perencanaan makro berdasarkan peraturan yang berlaku agar tercapai sasaran sesuai yang diharapkan.

(61)

15. Sub Bidang Pembiayaan Pembangunan Tugas:

memimpin dan melaksanakan perumusan kebijakan dan pelaksanaan penyusunan rencana pembangunan di bidang pembiayaan pembangunan berdasarkan peraturan yang berlaku agar tercapai kelancaran pelaksanaan tugas.

16. Sub Bidang Data Dan Evaluasi Tugas :

Memimpin dan melaksanakan bahan - bahan dalam rangka penyusunan RPJPD,RPJMD,RKPD dan anggaran pendapatan dan belanja dearah serta melaksanakan evaluasi dan menyusun laporan di bidang data dan evaluasi berdasarkan peraturan yang berlaku agar tercapai kelancaraan pelaksanaan tugas.

(62)

B. Hasil penelitian

1. Karakterisitik Responden

Penelitian ini dilakukan pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah ( BAPPEDA) Kabupaten Gowa. Pada penelitian ini jumlah kuesioner yang disebar sebanyak 30, dan jumlah kuesioner yang dikembalikan sebanyak 30 responden sebagai sampel penelitian a. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Adapun karakterisitik responden berdasarkan jenis kelamin sebagai berikut:

Tabel 4. 1

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

2. Uji Statistik Deskriptif

Tabel 4. 2 Statistik Deskriptif

Descriptive Statistics

N Minimum Maksimum Mean Std. Deviation Sistem Pengendalian Internal 30 27 37 32.43 2.897

Komitmen Organisasi 30 30 40 34.80 3.357

Kualitas Laporan Keuangan 30 27 35 31.97 2.512

Valid N (Listwise 30

Sumber: Output Spss 25

Berdasarkan tabel diatas variabel sistem pengendalian internal yang terdiri dari 30 responden, memiliki jawaban yang bervariasi dengan nilai minimal 27, maksimal 37, rata-rata 32,43 dan standar Deviasi 2,897,

Jenis Kelamin Jumlah Persentase

Laki-Laki 24 80%

Perempuan 6 20%

Total 30 100%

(63)

variabel komitmen organisasi dengan 30 responden memiliki jawaban minimal sebesar 30, nilai maksimum sebesar 40 ,nilai rata- rata 38,80 dan nilai standar deviasi sebesar 3,357. Sedangkan variabel kualitas laporan keuangan memiliki 30 responden dengan skor jawaban nilai minimial sebesar 27, nilai maksimun sebesar 35, nilai rata - rata sebesar 31,97 dan nilai standar deviasi sebesar 2,512.

C. Analisis Data a. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur valid tidaknya suatu instrumen dengan melakukan uji validitas untuk menghasilkan data yang valid dan berkorelasi signifikan dengan nilai rtabel dihitung dengan menggunakan analisis df ( degree of freedom) dengan rumus df = n - 2.

Hasil pengujian validitas ditampilkan pada tabel – tabel sebagai berikut:

Tabel 4. 3

Hasil Uji Validitas Sistem Pengendalian Internal

Sumber: Data Output SPSS 25

Berdasarkan tabel diatas dengan hasil pengujian validitas variabel sistem pengendalian internal menunjukkan bahwa semua item

No rhitung rtabel Keterangan

1 0,760 0,361 Valid

2 0,584 0,361 Valid

3 0,449 0,361 Valid

4 0,618 0,361 Valid

5 0,582 0,361 Valid

6 0,729 0,361 Valid

7 0,549 0,361 Valid

8 0,472 0,361 Valid

Referensi

Dokumen terkait

Pihak yang harus melakukan pengendalian pelaksanaan Standar Sarana dan Prasarana Penelitian adalah Tim SPMI Perguruan Tinggi atau Unit khusus SPMI sebagai perancang

Angka Kematian Ibu Maternal pada tahun 2011 adalah 3 orang dari 4037 jumlah kelahiran hidup, kasus kematian ibu di Kabupaten Aceh Tengah didapat dari kematian ibu hamil dan

Maksud dari Penyusunan RENSTRA Perangkat Daerah (PD) ini adalah untuk mengetahui dan mendokumenkan perencanaan dalam kurun waktu sisa lima tahun yang berisi

Beban-beban yang bekerja pada cangkang diteruskan ke tanah dengan menimbulkan tegangan geser, tarik, dan tekan pada arah dalam bidang (in-plane)

dan seterusnya, dari bunyi surat dakwaan tersebut sudah jelas bahwa perkara ini terkait dengan hasil pemeriksaan persidangan perkara, dan ternyata dalam putusan

pelanggaran kedua pada poin yang sama atau lebih tinggi, kepadanya diberikan surat peringatan dari madrasah, membuat pernyataan untuk tidak melakukan pelanggaran,

Dokumen Rencana Program Investasi Jangka Menengah RPIJM Kabupaten Jepara Kebijakan pembangunan infrastruktur Kawasan Bulu dalam RPIJM Kabupaten Jepara bersifat umum dan hanya

Inovasi perizinan usaha mikro OSS (Online Single Submission) ini yang dilakukan oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Semarang ini