• Tidak ada hasil yang ditemukan

RESUME HASIL PENILAIAN KINERJA PHPL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RESUME HASIL PENILAIAN KINERJA PHPL"

Copied!
56
0
0

Teks penuh

(1)

Halaman 1 dari 56

RESUME HASIL REMOTE AUDIT PENILAIAN KINERJA PHPL

PENILIKAN KE-3 S-PHPL

PADA IUPHHK-HA PT BELAYAN RIVER TIMBER DI PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

TANGGAL 13 - 17 Juli 2020

1. IDENTITAS LEMBAGA PENILAI PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI (LPPHPL)

a. Nama LPPHPL

: PT Trustindo Prima Karya

b. Alamat Kantor

: Gedung Diklat APHI Kalimantan Timur Lt. 1

Jl. Kesuma Bangsa No. 80 Kota Samarinda

Telpon 0541-747798

c. Email

:

trustindoprimakarya@gmail.com

d. Akreditasi KAN sebagai

LPPHPL

:

Sertifikat Akreditasi register nomor LPPHPL-019-IDN untuk masa

berlaku 27 September 2016 s.d. 26 September 2020.

e. Penetapan sebagai LPI

:

SK Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari atas nama

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. SK.5237/Menlhk/

PHPL/UHP/HPL.1/10/2016 Tanggal 18 Oktober 2016

f. Penanggung Jawab

Kegiatan

: Ir. Kurnia, IPU

g. Tim Pengambil

Keputusan

1. Ir Kurnia, IPU (Ketua)

2. Ir Rudy Setyawan (Anggota)

h. Tim Audit

:

No. Nama

Fungsi / Jabatan

1.

Ir Harijadi

Auditor PHPL Prasyarat merangkap Ketua Tim Audit

2.

Wuri Pratini Hawiati, S.Hut

Auditor PHPL Produksi

3.

Bayu Satria Pramana, S.Hut

Auditor PHPL Ekologi & VLK Hutan

(2)

Halaman 2 dari 56

2. IDENTITAS PEMEGANG IZIN / AUDITEE

a.

Nama Unit Manajemen

: PT Belayan River Timber

b.

Alamat Kantor

: Perum Pesona Mahakam – Ruko Jl Syahrani Dahlan No. 09

Loa Janan Ilir, Samarinda

c.

Email

:

tototitor.toto@yahoo.com

d,

Jenis Izin Usaha

: Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Dalam Hutan Alam

(IUPHHK-HA)

e.

SK IUPHHK-HA

: No. 853/Kpts-VI/1999 tanggal 11 Oktober 1999

f.

Luas dan Lokasi Areal

IUPHHK-HA

: 97.500 Hektar di Prov. Kalimantan Timur

g.

Pengurus Perusahaan

: 1. Drs. Widjaja Karli (Komisaris)

2. Halim Rusli (Direktur Utama)

3. Ir Andreas Nugroho Adi (Direktur)

4. Hendro Rusli (Direktur)

h.

MR Audit Penilikan Ke-3 : Ir Toto Sidiyanto

3.

RINGKASAN TAHAPAN

(

) untuk pelaksanaan remote audit penilikan ke-3 (ketiga) S-PHPL PT Belayan River

Tempat virtual room

Timber menggunakan aplikasi ZOOM dengan Meeting ID : 259 951 4497 dan password : trustindo,

dengan hasil sebagai berikut :

NO.

TAHAPAN

WAKTU DAN

ZOOM ROOM

RINGKASAN CATATAN KEGIATAN

1.

Koordinasi dengan

instansi Kehutanan

SEBELUM penilaian

13 Juli 2020

Room Utama

a. Dipimpin oleh Lead Auditor, menyampaikan dan/ atau

mengkonfirmasikan perihal :

Perkenalan Tim Audit sekaligus memastikan telah

sesuai dengan personel Tim Audit sesuai surat

pengantar dari Direktur UHP.

Menyampaikan maksud, tujuan, metode dan hasil

(out put) kegiatan penilaian serta memintakan

dukungan dan masukannya.

b. Rapat koordinasi dihadiri oleh :

1) Agus Mahyudin (Dinas Kehutanan Prov.

Kalimantan Timur).

2) Roni Saefullah (BPHP Wilayah XI Samarinda)

c. Acara pertemuan koordinasi direkam (recording) dan

absen secara elektronik.

2.

Pertemuan

Pembukaan

13 Juli 2020

Room Utama

a. Dipimpin oleh Lead Auditor, menyampaikan dan/ atau

mengkonfirmasikan perihal :

Perkenalan Tim Audit.

Penjelasan tentang tujuan audit, standar PHPL yang

digunakan dan cara kerja remote audit, serta

kriteria temuan audit.

Konfirmasi terkait permintaan data audit dan

personil pendamping, protokol Covid-19,

kerahasiaan, penyampaian kesimpulan audit dan

(3)

Halaman 3 dari 56

NO.

TAHAPAN

WAKTU DAN

ZOOM ROOM

RINGKASAN CATATAN KEGIATAN

tindak lanjutnya.

b. Acara pertemuan pembukaan direkam (recording) dan

absen secara elektronik.

3.

Verifikasi Dokumen

dan Lapangan

Room 1

Room 2

Room 3

Room 4

13 - 16

Juli 2020

a. Ruang lingkup penilaian mencakup :

1) Kinerja PHPL pada IUPHHK-HA dengan

menggunakan verifier dan indikator pada kriteria

prasyarat, produksi, ekologi dan sosial sesuai

L-1.1 Perdirjen PHPL No. P.14/PHPL/SET/42016.

2) Verifikasi legalitas kayu pada IUPHHK-HA dengan

menggunakan verifier sesuai L-2.1 Perdirjen PHPL

No. P.14/PHPL/SET/4/2016

b. Pelaksanaan verifikasi oleh setiap auditor dilakukan

secara terpisah, menggunakan room yang berbeda :

1) Room 1 untuk kriteria prasyarat.

2) Room 2 untuk kriteria produksi.

3) Room 3 untuk kriteria ekologi dan VLK Hutan.

4) Room 4 untuk kriteria sosial.

c. Tehnik verifikasi dilakukan dengan cara :

1) tinjauan dan permintaan penjelasan personel UM

(auditi) terhadap dokumen dan laporan kegiatan

UM pada rentang 1 (satu) tahun terakhir

2) pemeriksaan lapangan dilakukan melalui :

a) permintaan foto (JPG atau JPEG) atau video

(MP4) lokasi/hasil kegiatan/fungsi alat.

b) permintaan isian quesioner atau tabel

pengukuran uji petik / pengolahan data sesuai

form yang diberikan auditor.

d. Hasil verifikasi dan justifikasi penilaian pada setiap

verifier dicatat menggunakan checklist (form

FPHPL-12 Rev. M).

e. Proses verifikasi oleh setiap auditor direkam

(recording).

4.

Pertemuan

Penutupan

17 Juli 2020

Room Utama

a. Dipimpin oleh Lead Auditor, menyampaikan dan/ atau

mengkonfirmasikan perihal :

1) Hasil penilaian verifier dan indikator pada kriteria

penilaian kinerja PHPL dan pemenuhan standar

VLK.

2) Kesimpulan audit berupa nilai sementara kinerja

PHPL.

3) Penerbitan LKS dan batas waktu penyelesaianya.

4) Tahapan kegiatan selanjutnya setelah proses audit

dan pemberian kesempatan banding apabila hasil

keputusan Penilikan Ke-3 dari LPPHPL PT

(4)

Halaman 4 dari 56

NO.

TAHAPAN

WAKTU DAN

ZOOM ROOM

RINGKASAN CATATAN KEGIATAN

Trustindo Prima Karya tidak dapat diterima.

b. Acara pertemuan penutupan direkam (recording) dan

absensi secara elektronik.

5.

Koordinasi dengan

instansi Kehutanan

SETELAH penilaian

17 Juli 2020

Room Utama

a. Dipimpin oleh Lead Auditor, menyampaikan dan/ atau

mengkonfirmasikan perihal :

1) Berlangsungnya proses remote audit dengan unit

manajemen.

2) Hasil verifikasi terhadap saran/masukan yang

disampaikan saat koordinasi awal.

3) Hasil sementara penilaian kinerja PHPL dan VLK

pada proses Penilikan Ke-3 PHPL pada

IUPHHK-HA PT Belayan River Timber.

b. Rapat koordinasi dihadiri oleh :

1) Lambok Deparsal Silitonga (Dinas Kehutanan Prov.

Kaltim).

2) Eko Supriyadi, S.Hut. M.Si. IPM (BPHP Wilayah XI

Samarinda)

c. Acara pertemuan koordinasi direkam (recording) dan

absensi secara elektronik.

6.

Pengambilan

Keputusan

30 Juli 2020

Samarinda

1. Rapat tinjauan laporan audit Penilikan Ke-3 S-PHPL

pada PT Belayan River Timber dilakukan pada tanggal

30 Juli 2020 secara virtual (recording dan absensi

elektronik).

2. PT Belayan River Timber dinyatakan LULUS penilaian

kinerja PHPL dengan Nilai Akhir Kinerja = 86,36%

dengan predikat BAIK, tidak ada verifier bobot

Dominan (D) bernilai Buruk dan Memenuhi Standar

VLK.

(5)

Halaman 5 dari 56

4.

RESUME HASIL PENILAIAN KINERJA PHPL

KRITERIA PRASYARAT

INDIKATOR 1.1

Kepastian Kawasan Pemegang IUPHHK-HA

NO NOMOR, JUDUL & BOBOT VERIFIER NILAI KINERJA VERIFIER NILAI AKTUAL VERIFIER RINGKASAN JUSTIFIKASI 1 1.1.1. Ketersediaan dokumen legal dan administrasi tata batas (PP, SK IUPHHK-HA, Buku TBT, Peta TBT) (CD)

SEDANG 2

Keberadaan dokumen legal dan administrasi tata batas yang tersedia atas nama PT Belayan River Timber selama 1 (satu) tahun terakhir tidak ada perubahan, dan dokumen tersebut meliputi :

Dokumen Legal (SK IUPHHK)

1. Tersedia SK HPH No : SK.853/Kpts-VI/1999 Tanggal 11 Oktober 1999 tentang Pembaharuan Hak Pengusahaan Hutan PT Belayan River Timber atas Areal Hutan Produksi seluas + 97.500 Ha di Provinsi Kalimantan Timur untuk jangka waktu 55 tahun, yang di tanda tangani oleh Dr.Ir. Muslimin Nasution (Menhutbun) dan menjadi Salinan sesuai aslinya oleh Kepala Biro Hukum dan Organisasi (Ir. Widodo Sutoyo, SH.MM.MBA/NIP : 0800023934), lampiran Peta HPH PT Belayan River Timber Seluas + 97.500 Ha di Provinsi Kalimantan Timur Skala 1 : 50.000;

2. Tidak tersedia SK. Addendum HPH atau SK. Pengukuhan Areal Kerja IUPHHK-HA PT BRT berdasarkan realisasi penataan batas secara fisik telah mencapai 100 % (TEMU GELANG).

Dokumen Legalitas Perusahaan

1. Tersedia Akte Perubahan Terakhir No. 5 Tahun 2018. Notaris Dyah Ayu Ambarwati,SH, M.Kn, Tanggal 13 Maret 2018; SK Menkumham No AHU.AH.01.03-0115245. Tanggal 19 Maret 2018, dengan Susunan Pengurus sbb :

 Komisaris : Drs Widjaja Karli

 Direktur Utama : Halim Rusli

 Direktur : Ir. Andreas Nugroho Adi

 Direktur : Hendro Rusli 2. Pemegang Saham PT BRT terdiri dari :

 PT. Integra Indocabinet Tbk : 672.280 lembar;

 PT. Integra Indo Lestari : 6.790 lembar 3. NIB No 912027461709 Tanggal 10 April 2019,

yang dikeluarkan dari sistem OSS ;

4. NPWP : 01.409.000.5-725.000 atas nama PT. Belayan River Timber Desa Loa Duri Ulu PO Box. 1182 Loa Janan Kecamatan Samarinda Seberang, Samarinda, Kalimantan Timur tanggal 7 April 2008;

(6)

Halaman 6 dari 56 NO NOMOR, JUDUL &

BOBOT VERIFIER NILAI KINERJA VERIFIER NILAI AKTUAL VERIFIER RINGKASAN JUSTIFIKASI Dokumen Tata Batas

Tersedia beberapa Laporan TBT sebagai dokumen tata batas luar areal kerja PT Belayan River Timber seluas ± 97.500 Ha yang terdiri dari 3 Blok, dengan rincian dokumen TBT per Blok sebagai berikut :

Blok Luas (Ha) Panjan g Batas (KM) Laporan TBT (No./Tahun) dan Intruksi Kerja (No.)

A 55.434 194,35  255/1989; 357/1990; 595/1992; 647/1992; 1004/1994 ; dan 1290/1997  No. 24/ITK/BPKH-IV-2/2014 tanggal 11 April 2014 (BAP dan Laporan TBT dalam proses pengesahan) B 20.782 60,63  883/1994  BATB sendiri/2003  SK.Menhut No.181/Menhut-II/2005 C 21.284 82,78  584/1992; 812/1993; dan BATB sendiri 2003;

 No. 24/ITK/BPKH-IV-2/2014 tanggal 11 April 2014 (BAP dan Laporan TBT dalam proses pengesahan) Jum. 97.500 337,76 100 % (TEMU GELANG) 2. 1.1.2.

Realisasi tata batas dan legitimasinya (BATB) (D)

BAIK 3

Sesuai dengan verifier 1.1.1 diatas maka diketahui bahwa realisasi tata batas areal IUPHHK-HA PT Belayan River Timber di lapangan sudah mencapai 100 % atau TEMU GELANG Panjang batas 337,76 KM Dokumen Laporan TBT sesuai dengan realisasi di lapangan (sebagaimana tabel diatas).

Namun selama 1 tahun terakhir PT Belayan River Timber belum mendapatkan SK. Pengukuhan Areal kerja dari Kementerian LHK sebagai wujud realisasi penataan batas areal kerja yang sudah TEMU GELANG sejak terlaksana Intruksi Kerja No. 24/ITK/BPKH-IV-2/2014 tanggal 11 April 2014 di Blok A dan C, sedang Blok B sudah mendapatkan Pengukuhan sesuai SK. Menhut No.181/Menhut-II/2005.

3. 1.1.3.

Pengakuan para pihak BAIK 3

Berdasarkan verifikasi dokumen yang terkait konflik batas / lahan yang terjadi di dalam areal kerja PT

(7)

Halaman 7 dari 56 NO NOMOR, JUDUL &

BOBOT VERIFIER NILAI KINERJA VERIFIER NILAI AKTUAL VERIFIER RINGKASAN JUSTIFIKASI atas eksistensi areal

IUPHHK kawasan hutan (BATB)

(CD)

Belayan River Timber, maka dapat disimpulkan bahwa selama 1 (satu) tahun terakhir terdapat 3 (tiga) konflik yaitu :

1. Konflik batas wilayah desa Muara Kebaq dan Muara Salung yang sudah diselesaikan Bersama dengan perantara perusahaan;

2. Konflik denda adat pada RKT 2020, yang sudah diselesaikan melalui upacara Melas Tanah yang diselenggarakan oleh masyarakat Desa Muara Kebaq atas biaya perusahaan;

3. Konflik permintaan kenaikan Fee Produksi dan bantuan lainnya, dapat diselesaikan dengan membuat kesepakatan baru tentang Fee Produksi tahun 2020 (tidak berubah) dan bantuan lainnya (sebagian yang berubah).

Dari uraian diatas maka diketahui bahwa konflik batas/lahan yang terjadi selama 1 (satu) tahun terakhir telah diselesaikan oleh auditee sehingga tidak ada konflik batas dengan pihak lain.

Selain itu konflik diatas telah disampaikan kepada Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Timur dan BPHP Wilayah XI Samarinda, sesuai dengan Perdirjen PHPL Nomor : P.5/PHPL/UHP/PHPL.1/2/2016 tentang Pedoman Pemetaan Konflik dan Resolusi Konflik, pada Laporan Semester II Tahun 2019 (Juli-Desmber 2019) dan Semester I Tahun 2020 (Jan-Juni 2020).

4. 1.1.4.

Tindakan pemegang izin dalam hal terdapat perubahan fungsi kawasan. Apabila tidak ada perubahan fungsi maka verifier ini menjadi Not Aplicable.

(CD)

BAIK 3

Sesuai dengan Peta Penafsiran Citra Satelit PT BRT yang telah diperiksa oleh Direktorat Inventarisasi dan Pemantauan SDH pada bulan Februari 2020, maka diketahui bahwa pada areal kerja IUPHHK-HA PT BRT terdapat APL di Blok I seluas 2.415,10 Ha, yang terdiri dari :

1. Hutan lahan kering sekunder seluas 1.739,13 Ha; 2. Belukar seluas 663,46 Ha; dan

3. Tanah terbuka seluas 12,51 Ha

(Surat Dirjen PTKL No.252/IPSDH/PSDH/PKTL.1/2020 tanggal 27 April 2020 tentang Hasil Pemeriksaan Peta Penafsiran Citra Satelit kepada Direktur PT BRT). Sesuai dengan hasil overlay dengan Peta RKUPHHK-HA Berbasis IHMB Periode 2011-2020, maka APL di Blok I tersebut berada pada Blok Tebangan Periode Tahun 2021-2030 (XI – XX), atau tepatnya pada RKT Tahun 2024 (XIV), sehingga perlu menjadi

(8)

Halaman 8 dari 56 NO NOMOR, JUDUL &

BOBOT VERIFIER NILAI KINERJA VERIFIER NILAI AKTUAL VERIFIER RINGKASAN JUSTIFIKASI

pertimbangan bagian Perencanaan Hutan PT BRT dalam Menyusun RKUPHHK-HA Berbasis IHMB Untuk 10 Tahun (Periode Tahun 2021-2030).

Atas perubahan fungsi Kawasan hutan dari HP menjadi APL seluas 2.4515,10 Ha pada Blok I (A) PT BRT, maka sesuai dengan penjelasan dari pendamping auditor (Bpk. Limpat Soeharto) diketahui bahwa PT BRT saat ini masih melakukan survey kegiatan IHMB), sesuai dengan Surat BPHP Wilayah XI Nomor : S.306/BPHP.XI/P3HP/5/2020 tanggal 29 Mei 2020 tentang Hasil Evaluasi Dokumen Rencana IHMB An. PT. Belayan River Timber.

Berdasarkan surat penilaian dokumen rencana IHMB PT BRT dari BPHP Wilayah XI Samarinda tersebut maka diketahui bahwa survey pelaksanaan IHMB pada PT BRT seluas 81.728,95 Ha (824 plot) yang dikerjakan oleh 10 regu dengan penanggung jawab GanisPHPL-Canhut an. Iwan Kelana Nomor Register : 01215-II/CANHUT-XX/2013 (masa berlaku 8 Juli 2022), dan waktu pelaksanaan selama 40 hari dari tanggal 15 Juli s/d 23 Agustus 2020. Metoda pengambilan data dan pengolahan data secara teretris dan telah sesuai dengan Perdirjen PHPL Nomor : 8/PHPL-UHP/2015.

Dan sesuai hasil koordinas akhir tanggal 10 Juli 2020 maka dapat penjelasan dari BPHP Wilayah XI Samarinda (Bpk. Eko Supriyadi, S.Hut. M.Si. IPM) bahwa benar kalau PT BRT masih melakukan survey IHMB dalam rangka penyusunan RKUPHHK-HA Berbasis IHMB Periode 2021-2026 dan APL yang berada di dalam areal akan dikeluarkan dari survey IHMB, sehingga nantinya APL tidak masuk kedalam pengaturan blok RKT tahunan.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa selama 1 tahun terakhir terdapat upaya auditee dalam Menyusun RKUPHHK-HA Berbasis IHMB Periode 10 Tahun (2021-2030), sesuai dengan bukti surat menyurat dari BPHP Wilayah XI Samarinda dan Pimpinan Manajemen PT BRT dalam rangka pelaksanaan survey IHMB yang akan menjadi bahan penyusunan Buku RKUPHHK-HA Periode Tahun 2021 – 2030

5. 1.1.5.

Penggunaan kawasan di luar sektor kehutanan (Apabila tidak ada penggunaan kawasan di luar sektor Kehutanan maka ve-rifier ini menjadi Not Aplicable).

SEDANG 2

Selama 1 tahun terakhir pada areal IUPHHK-HA PT BRT tidak terdapat kegiatan di luar sektor kehutanan yang memiliki izin usaha, seperti Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan untuk Tambang (IPPKH), Izin Usaha Perkebunan Kelapa Sawit (IUP) dan lainnya.

Berdasarkan hasil Peta Perladangan Masyarakat Pada Areal PT BRT Skala 1 : 10.000 (6 lembar Peta) dan Data Pemilik Ladang/Kebun (Koordinat, Nama, Jenis Tanaman dan ukuran ladang/kebun), maka diketahui

(9)

Halaman 9 dari 56 NO NOMOR, JUDUL &

BOBOT VERIFIER NILAI KINERJA VERIFIER NILAI AKTUAL VERIFIER RINGKASAN JUSTIFIKASI

(CD) terdapat 31 ladang/kebun yang berada di kiri kanan sungai Belayan dan sungai Len, dan asal para peladang tersebut adalah warga Desa setempat yang bermukim di sepanjang sungai Belayan serta memiliki budaya bertani dengan cara berladang berpindah di sepanjang kiri kanan sungai yang menggunakan transportasi perahu (ces).

Kegiatan berladang dari masyarakat lokal tersebut bisa menjadi potensi konflik dengan areal IUPHHK-HA PT BRT karena berada di dalam areal PT BRT (tepatnya kiri kanan sungai Belayan yang menjadi bagian Kawasan lindung /sempadan sungai).

Sehingga PT BRT perlu melaporkan data perladangan tersebut kepada instansi terkait sesuai dengan Perdijen PHPL No.P.05/2016, dan sekaligus upaya PT BRT untuk mengurangi perladangan berpindah dengan melakukan penyuluhan kepada masyarakat setempat terkait dengan perlindunan hutan di sepanjang kiri kanan (sempadan sungai) bersama KPHP DAS Sungai Belayan serta mengajak mereka menjadi petani menetap pada lokasi APL melalui Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan (P.83/2016).

Hasil verifikasi Laporan Pemetaan Konflik dan Resolusi Konflik Semester II tahun 2019 dan Semester I tahun 2020 yang disampaikan kepada Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Timur dan BPHP Wilayah XI Samarinda, maka diketahui bahwa data pemilik ladang berjumlah 31 orang tidak dilaporkan (sesuai dengan penjelasan dari pendamping auditor prasyarat (Bpk.Limpat Suharto).

Nilai Kematangan/Bobot Indikator 16 / 18 x 100% = 88,89 %, Nilai Kinerja Indikator BAIK

(10)

Halaman 10 dari 56

KRITERIA PRASYARAT

INDIKATOR 1.2

Komitmen Pemegang IUPHHK-HA

NOMOR, JUDUL & BOBOT VERIFIER NILAI KINERJA VERIFIER NILAI AKTUAL VERIFIER RINGKASAN JUSTIFIKASI 1.2.1.

Keberadaan dokumen visi, misi dan tujuan perusahaan yang sesuai dengan PHL (D)

BAIK 3

Terdapat Dokumen Visi, Misi dan Tujuan PT Belayan River Timber yang ditetapkan oleh Direktur Utama PT BRT Bulan Oktober 2013, yang isi Visi dan Misi berbeda dengan yang tercantum dalam dokumen RKUPHHK-HA Beebasis IHMB Periode 2011-2020 yang telah disetujui oleh Kementerian Keutanan, dan selama 1 tahun terakhir isi Visi dan Misi tidak terdapat perubahan

Namin hasil telaahan Isi dari Visi dan Misi sesuai dengan kerangka PHL, yaitu mencakup aspek ekonomi (produksi), aspek ekologi/lingkungan, dan aspek sosial 1.2.2.

Sosialisasi visi, misi dan tujuan perusahaan

(D)

BAIK 3

Selama 1 tahun terakhir terdapat Sosialisasi Visi dan Misi PT BRT kepada masyarakat desa yang berada di sekitar areal kerja PT BRT, bukti pelaksanaan Sosialisasi Visi dan Misi berupa dokumen Berita Acara Sosialisasi Rencana Kerja PT BRT Tahun 2020 pada tanggal 29 Januari 2020 di Balai Pertemuan Desa Muara Kebaq, dan pada Sosialisasi tersebut juga dihadiri oleh Kepada Desa Salung.

Materi sosialisasi rencana kerja tahun 2020, mencakup 4 materi yaitu :

1. Sosialisasi RKT Tahun 2020; 2. Sosilisasi Visi dan Misi Perusahaan; 3. Sosialisasi Kawasan Lindung; 4. Sosialisasi CSR/CD

dan terlampir Absen Hadir sebanyak 23 orang.

Sosialisasi Visi dan Misi PT BRT untuk level karyawan dilapangan langsung dapat disampaikan melalui pemasangan Visi Misi perusahaan ditempat yang strategis seperti kantor, mess, Camp TPK, Persemaian dan lain-lain 1.2.3.

Kesesuaian visi, misi dengan implementasi PHL

(D)

SEDANG 2

Berdasarkan verifiasi dokumen perencanaan (RKU dan RKT) yang tersedia selama 1 (satu) tahun terakhir, maka diketahui bahwa PT Belayan River Timber telah menjalankan Pengelolaan Hutan Lestari (PHL), namun berdasarkan realisasi di lapangan disimpulkan baru sebagian yang sesuai dengan Visi dan Misi PHL yang telah ditetapkan oleh Pimpinan manajemen PT Belayan River Timber pada tahun 2013, dan secara rinci bisa dilihat pada uraian laporan hasil penilikan ke-3 pada kriteria produksi, ekologi dan sosial, serta VLK Hutan. Nilai Kematangan/Bobot Indikator

16/18 X 100 % = 88,89 %

(11)

Halaman 11 dari 56

KRITERIA PRASYARAT

INDIKATOR 1.3.

Jumlah dan Kecukupan Tenaga Profesional Bidang Kehutanan pada Seluruh Tingkatan Untuk

Mendukung Pemanfaatan Implementasi Penelitian, Pendidikan dan Latihan

NOMOR, JUDUL & BOBOT VERIFIER NILAI KINERJA VERIFIER NILAI AKTUAL VERIFIER RINGKASAN JUSTIFIKASI 1.3.1.

Keberadaan tenaga profesional bidang kehutanan di lapangan pada setiap bidang kegiatan pengelolaan hutan sesuai ketentuan yang berlaku (CD)

SEDANG 2

Selama 1 tahun terakhir keberadaan Ganis PHPL pada PT BRT berjumlah 11 orang Ganis PHPL, sedang sesuai dengan ketentuan P.16/2015 maka jumlah Ganis PHPL yang diperlukan untuk menunjang opersional pengusahaan Hutan Alam di PT BRT seluas 97.500 Ha, yaitu berjumlah 18 orang Ganis PHPL, sehingga kekurangan 7 orang Ganis PHPL, yang meliputi : No Ganis PHPL Luas 50.000 s/d 100.000 Ha PT. BRT 97.500 Ha Ket. 1 Kurpet 1 1 Cukup 2 Canhut 4 1 Kurang 3 3 Nenhut 3 2 Kurang 1 4 Binhut 5 3 Kurang 2 5 PKB-R 5 4 Kurang 1 Jumlah 18 11 Kurang 7

Sumber : Laporan Ganis PHPL PT BRT Per Juni 2020 (terlampir nama Ganis PHPL dan nomor register yang berlaku).

1.3.2.

Peningkatan kompetensi SDM (D)

SEDANG 2

Selama periode audit penilikan ke-3 (Juli 2019 s/d Juni 2020) maka diketahui realisasi Diklat yang dilaksanakan oleh PT BRT dalam peningkatan kompetensi SDM, yaitu mencapai 75 % dari rencana sesuai kebutuhan.

Hasil telaahan dokumen rencana dan realisasi terdapat rencana Diklat pada Bagian Penebangan dan Penyaradan pada tahun 2019 tidak terlaksana yaitu :

 Diklat RIL Operator untuk keselamatan, dan

 Diklat Recovery Petak setelah penebangan

Selain itu pada Rencana Diklat tahun 2020 (Jan s/d Juni 2020) seluruhnya juga tidak terlaksana karena pandemic Corona 19, dan kekurangan Ganis PHPL seperti pada verifier 1.3.1 tidak ter-penuhi (seperti penilikan ke-2 tahun 2020) sehingga realisasi peningkatan kompetensi SDM belum bisa dikategorikan Baik. 1.3.3. Ketersediaan dokumen ketenagakerjaan (D) BAIK 3

Berdasarkan verifikasi dokumen ketanagakerjaan yang Pada periode penilikan ke- 3 diketahui bahwa ketersediaan dokumen terkait ketenagakerjaan di PT BRT telah tersedia lengkap sesuai dengan ketentuan yang berlaku pada bidang ketenagakerjaan seperti :

(12)

Halaman 12 dari 56 NOMOR, JUDUL & BOBOT

VERIFIER NILAI KINERJA VERIFIER NILAI AKTUAL VERIFIER RINGKASAN JUSTIFIKASI

- Kebebasan berserikat/ berorganisasi dengan salah satu Serikat Pekerja , sesuai Bab IX Pasal 50 pada PP Periode 2018-2020 (habis berlaku 8 Juli 2020), namun pada Draft PP 2020-2022 tercantum pada Bab II Pasal 9;

- Draft PP periode 2020-2022 yang masih proses pengesahan di Kantor Dinasker Provinsi Kaltim (sesuai tanda terima permohonan dan draft PP);

- Wajib Lapor Ketenagakerjaan per Semester dan per Tahun;

- Penerapan Upah Minimum sesuai SK. Gubernur Kaltim - BPJS Ketenagakerjaan dan Kesehatan

- Tidak mempekerjakan karyawan di bawah umur.

Dokumen ketenagakerjaan tersebut sebagian berada di Lapangan/ Basecamp dan sebagian lagi di Kantor Samarinda yang secara rutin membuat laporan ketenagakerjaan kepada instansi terkait dan laporan BPJS ketenagakerjaan maupun Kesehatan.

Nilai Kematangan/Bobot Indikator

12/15 X 100 % = 80,00 %

Nilai Kinerja Indikator

SEDANG

KRITERIA PRASYARAT

INDIKATOR 1.4.

Kapasitas dan Mekanisme untuk Perencanaan Pelaksanaan Pemantauan Periodik, Evaluasi dan

Penyajian Umpan Balik Mengenai Kemajuan Pencapaian (Kegiatan) IUPHHK–HA

NOMOR, JUDUL & BOBOT VERIFIER NILAI KINERJA VERIFIER NILAI AKTUAL VERIFIER RINGKASAN JUSTIFIKASI 1.4.1.

Kelengkapan unit kerja perusahaan dalam kerangka PHPL

(D)

SEDANG 2

Selama periode audit penilikan ke-3 PT BRT telah melakukan perubahan Struktur Organisasi dan ditetapkan sesuai SK Direktur PT BRT No.SK.01/SKEP-Dir/I/2020 tanggal 09 Januari 2020, dimana pertimbangan perubahan SO adalah untuk menunjang operasional yang lebih baik dan efisien.

Namun dari hasil verifikasi perubahan SO PT BRT masih didapatkan adanya perangkapan jabatan, yaitu :

1. Manager Camp (Puguh Tresnowidodo) merangkap Kabag CSR dan Kabag.an Personalia.;

2. Manager Sertifikasi (Jati Nusantara) merangkap Kabag. Keuangan dan Kabag. Binlinghut.

Selain itu terdapat lampiran SK. Direktur PT BRT berupa Job Description dari setiap jabatan yang ada di Struktur Organisasi

Sehingga keberadaan Struktur Organisasi PT BRT dan dan job description tetapi hanya sebagian yang sesuai dengan

(13)

Halaman 13 dari 56 NOMOR, JUDUL & BOBOT

VERIFIER NILAI KINERJA VERIFIER NILAI AKTUAL VERIFIER RINGKASAN JUSTIFIKASI kerangka PHPL 1.4.2.

Keberadaan perangkat Sistem Informasi Manajemen dan tenaga pelaksana

(D)

BAIK 3

Selama periode audit penilikan ke-3 PT BRT dalam operasionalnya di lapangan telah didukung peralatan elektronik atau peralatan SIM serta SOP .Sistem Informasi Manajemen (SIM) No. Dokumen : BRT/SIM-1/A-0 tanggal 06 Juni 2017.

Daftar Peralatan SIM PT BRT tersebut dikelola oleh Operator SIM, dan pada tahun 2020 terdapat perubahan SK. Direktur PT BRT No.003/SKEP/SIM/I/2020 tanggal 09 Januari 2020 tentang Penunjukan Operator SIM PT BRT, yaitu meliputi : 1. Operator Jakarta : Deny Tirta

2. Operator Samarinda : Murni; Endang Velitawati,S.Hut; Harry Fitriadi, S.Hut;

3. Operator Camp Batu Kalong, terdiri dari :

 Umum : Puguh Tresnowidodo

 TUK : Sulianto;

 Produksi : Ponijan;

 ’Pengelolaan Hutan : Ir. Jati Nusantara;

 Logpond : Thung Nyan 1.4.3.

Keberadaan SPI /internal auditor dan efektifitasnya

(D)

BAIK 3

Terdapat SK penunjukkan personil SPI sesuai dengan SK Direktur PT BRT No.002/SKEP-Dirut/SPI/I/2017 tanggal 06 Januari 2017 dengan personil SPI sebagai berikut :

1. Ketua Tim : Ir. Toto Sidiyanto; 2. Sekretaris : Limpat Suharto, S.Hut;

3. Anggota Tim : Adi Setiawan Oetaomo; Lanny Loa; Ir. B.Endang Velitawati; Harry Fitriadi, S.Hut; Hasan Juwahir; Kusnanto; David Utomo; Murni

Selama periode audit Tim SPI PT BRT telah melakukan kegiatan monitoring dan evaluasi sebanyak 2 (dua) Kali sesuai dengan dokumen laporan Tim SPI, yaitu :

 Internal Memo Semester I tahun 2019 tertanggal 20 Juli 2019, Nomor : 01/SPI/VII/2019;

 Internal Memo Semester II tahun 2019 tertanggal 28 Desember 2019, Nomor

Hasil verifikasi laporan SPI terlihat bahwa kegiatan internal audit PT BRT telah berjalan dengan efektif untuk mengontrol seluruh tahapan kegiatan mencakup bagian operasional dan non operasional, karena selang 1 hari langsung terdapat Surat Intruksi Terhadap Monitoring Operasional I tanggal 21 Juli 2019 dari Direktur PT BRT ke Manager Camp PT BRT di lapangan; dan tanggal 1 Agsutus 2019 terdapat balasan dari Manager Camp perihal Tindak Lanjut Monitoring Operasional I.

Demikian pula untuk Laporan Tim SPI PT BRT pada Semester II Tahun 2019.

(14)

Halaman 14 dari 56 NOMOR, JUDUL & BOBOT

VERIFIER NILAI KINERJA VERIFIER NILAI AKTUAL VERIFIER RINGKASAN JUSTIFIKASI 1.4.4.

Keterlaksanaan tindak koreksi manajemen berbasis hasil monitoring dan evaluasi (D)

BAIK 3

Berdasarkan Laporan Tim SPI PT BRT maka pihak pimpinan manajemen membuat Intruksi Kerja kepada Manager Camp sebagai tindak keterlaksanaan atas saran tindak lanjut dari temuan hasil internal audit/Tim SPI.

Sehingga dapat disimpulkan terdapat keterlaksanaan seluruhnya tindak koreksi dan pencegahan manajemen berbasis hasil monitoring dan evaluasi

Nilai Kematangan/Bobot Indikator

22/24 x 100 % = 91,67 %

Nilai Kinerja Indikator

BAIK

KRITERIA PRASYARAT

INDIKATOR 1.5.

Persetujuan atas dasar informasi awal tanpa paksaan (PADIATAPA)

NOMOR, JUDUL & BOBOT VERIFIER NILAI KINERJA VERIFIER NILAI AKTUAL VERIFIER RINGKASAN JUSTIFIKASI 1.5.1.

Persetujuan rencana penebangan melalui peningkatan pemahaman, keterlibatan, pencatatan proses dan diseminasi isi kandungannya (CD)

BAIK 3

Selama periode audit terdapat penerbitan RKT yaitu : 1. RKTUPHHK-HA tahun 2019 yang telah disahkan secara

self approval oleh Direktur Utama PT Belayan River Timber sesuai SK Nomor 01/Kpts/DIRUT/BRT/RKT/ 2019 tanggal 07 Januari 2019 berlaku sampai dengan 31 Desember 2019 dan dilampiri Peta RKTUPHHK-HA Tahun 2019 skala 1 : 100.000

2. RKTUPHHK-HA tahun 2020 yang telah disahkan secara self approval oleh Direktur Utama PT Belayan River Timber sesuai SK Nomor 01/Kpts/DIRUT/BRT/RKT/ 2020 tanggal 09 Januari 2020 berlaku sampai dengan 31 Desember 2020 dan dilampiri Peta RKTUPHHK-HA Tahun 2020 skala 1 : 100.000

PT. BRT telah melakukan sosialisasi dan pemberian informasi yang memadai kepada para pihak yang terpengaruhi kepentingan dan hak-haknya.

Sosialisasi RKT 2019 sudah diverifikasi pada penilikan ke-2 yaitu kepada Desa Muara Kebag, Desa Muara Salung dan Desa Tabang Lama secara berurutan, yaitu tanggal 26 Januari 2019 di Desa Muara Kebaq; tanggal 25 Januari 2019 di Desa Muara Salung dan tanggal 29 Januari 2019 di Desa Tabang Lama.

Sosialisasi RKT 2020 telah dilaksanakan sesuai bukti Berita Acara Sosialisasi Rencana Kerja PT BRT Tahun 2020 pada tanggal 29 Januari 2020 di Balai Pertemuan Desa Muara Kebaq, dan pada Sosialisasi tersebut juga dihadiri oleh Kepada Desa Salung.

Materi sosialisasi rencana kerja tahun 2020, mencakup 3 materi yaitu :

(15)

Halaman 15 dari 56 NOMOR, JUDUL & BOBOT

VERIFIER NILAI KINERJA VERIFIER NILAI AKTUAL VERIFIER RINGKASAN JUSTIFIKASI 1. Sosialisasi RKT Tahun 2020;

2. Sosilisasi Visi dan Misi Perusahaan; 3. Sosialisasi Kawasan Lindung 1.5.2.

Persetujuan dalam proses tata batas

(D)

BAIK 3

Proses tata batas PT BRT telah sepenuhnya disetujui oleh para pihak sesuai dengan dokumen Berita Acara Tata Batas yang sudah ditandatangani oleh para pihak, dan realisasi penataan batas luar areal kerja PT BRT mencapai 100 % (TEMU GELANG),sesuai Berita Acara Tata Batas yang ditanda tangani para pihak, termasuk pihak pemerintahan Desa sekitar areal kerja PT BRT.

Walaupun di lapangan dijumpai perladangan dan perkebunan masyarakat setempat di kiri kanan sungai Belayan dan sungai Len, yang bisa menjadi potensi konflik ke depan.

1.5.3.

Persetujuan dalam proses dan pelaksanaan CSR/CD (D)

BAIK 3

Selama periode audit PT.BRT memiliki dokumen Rencana Operasional Kelola Sosial tahun 2019 dan tahun 2020, dan penyusunan dokumen RO Kelola Sosial tersebut yang mengacu kepada Kesepakatan Tertulis dengan Pengurus Desa terkena dampat terkait dengan Dana Kompensasi (Fee Produksi) dan Bantuan lainnya selama perusahaan bisa memberikan.

Selain itu terdapat mekanisme permintaan bantuan melalui Proposal yang diminta oleh perorangan maupun kelompok/desa kepada Pimpinan PT BRT di lapangan (Manager Camp).

Sosialisasi dan persetujuan dalam proses dan pelaksanaan CSR/CD telah dilakukan kepada masyarakat dan pihak yang berwenang sebagaimana telah dilakukan persetujuan RKT 2019 (telah diverifikasi) dan sesuai Berita Acara Sosialisasi Rencana Kerja Tahun 2020 kepada Desa Muara Kebaq dan Desa Muara Salung.

1.5.3.

Persetujuan dalam proses penetapan kawasan lindung (D)

BAIK 3

Kawasan lindung PT BRT telah mendapat persetujuan sesuai dengan persetujuan dokumen Amdal (RKL/RPL) dan dokumen RKUPHHK-HA yang telah disahkan.

Pada dokumen RKUPHHK-HA luas kawasan lindung PT Belayan River Timber adalah 10.821 Ha, yang terdiri dari : 1. Sempadan Sungai : 2.771 Ha

2. Kawasan Konservasi Insitu : 967 Ha 3. Buffer Zone : 7.083 Ha

Sosialisasi Kawasan Lindung tahun 2019 kapada masyarakat sekitar dilakukan oleh PT BRT, sebagai berikut :

1. Desa Muara Kebaq, tanggal 26 Januari 2019; 2. Desa Muara Salung, tanggal 25 Januari 2019; 3. Desa Tabang Lama, Tanggal 29 Januari 2019

(16)

Halaman 16 dari 56 NOMOR, JUDUL & BOBOT

VERIFIER NILAI KINERJA VERIFIER NILAI AKTUAL VERIFIER RINGKASAN JUSTIFIKASI sekitar dilakukan oleh PT BRT sebagai berikut : 1. Desa Muara Kebaq, tanggal 29 Januari 2020 dan 2. Desa Muara Salung, tanggal 28 Januari 2020 Nilai Kematangan/Bobot Indikator

21/21 x 100 % = 100,00 %

Nilai Kinerja Indikator

BAIK

KRITERIA PRODUKSI

INDIKATOR 2.1.

Penataan Areal Kerja jangka Panjang dalam pengelolaan hutan lestari

NO NOMOR, JUDUL & BOBOT VERIFIER NILAI KINERJA VERIFIER NILAI AKTUAL VERIFIER RINGKASAN JUSTIFIKASI 1. 2.1.1.

Keberadaan dokumen rencana jangka panjang (management plan) yang telah disetujui oleh pejabat berwenang (D)

BAIK 3 PT Belayan River Timber Dokumen RKUPHHK-HA Berbasis IHMB Periode Tahun 2011 -2020 disahkan melalui Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : SK. 37/VI-BUHA/2011 tanggal 29 Maret 2011 yang ditandatangani a.n. Menteri Kehutanan, Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan ttd Ir. M. Awriya Ibrahim, MSc., Salinan sesuai dengan aslinya, Kepala Bagian Hukum dan Kerjasama Teknik ttd Imam Setiohargo, SH, MH. PT Belayan River Timber disusun berdasarkan hasil IHMB areal produksi efektif yang realistis/benar dan tidak dikenai peringatan terkait pemenuhan kewajiban RKU. 2. 2.1.2

Kesesuaian Implementasi penataan areal kerja di lapangan dengan rencana jangka panjang (D)

SEDANG 2 Implemetansi penataan areal kerja RKT PT Belayan River Timber 2019 dan 2020 seluruhnya berada pada Blok RKUPHHK-HTI periode 2013-2022 yang disahkan, meskipun belum seluruh /hanya sebagian (> 50%) yang sesuai dengan RKUPHHK sesuai dengan rencana penataan areal kerja jangka panjang. Kesesuaian RKT 2019 dengan RKU adalah 63,04% masih terdapat carry over 2018 dan RKT 2020 kesesuaian adalah 66,67 %.

3. 2.1.3.

Pemeliharaan batas blok dan petak / compartement kerja (CD)

SEDANG 2 PT Belayan River Timber telah melakukan pemeliharan batas blok dan petak kerja RKT 2019 dan 2020 dan belum seluruhnya terlihat dengan jelas di lapangan,

Nilai Kematangan/Bobot Indikator (14 /18) x 100 % = 77,78% Nilai Kinerja Indikator SEDANG

(17)

Halaman 17 dari 56

KRITERIA PRODUKSI

INDIKATOR 2.2.

Tingkat pemanenan lestari untuk setiap jenis hasil hutan kayu utama dan nir kayu pada setiap tipe ekosistem

No.

NOMOR, JUDUL & BOBOT VERIFIER NILAI KINERJA VERIFIER NILAI AKTUAL VERIFIER RINGKASAN JUSTIFIKASI 1. 2.2.1.

Terdapat data potesi tegakan per tipe ekosistem yang ada (berbasis IHMB/Survei Potensi, ITSP, Risalah Hutan). (D)

BAIK 3 PT Belayan River Timber memiliki data potensi tegakan per tipe ekosistem dari hasil survey potensi 3 tahun terakhir, yaitu tahun 2018, 2019 dan 2020 dan memiliki kelengkapan peta pendukungnya yaitu peta penyebaran pohon . Data potensi berdasarkan pelaksanaan ITSP 3 tahun terakhir dengan rincian : Blok RKTUPHHK-HA Tahun 2018 didapatkan potensi diameter 10-49 cm up rata-rata sebesar 32,56. batang/Ha dengan volume . 27,14 m3/Ha

sedangkan potensi diameter 50 cm up rata-rata sebesar . 8,21.. batang/Ha dengan volume 42,10 m3/Ha., Blok RKTUPHHK-HA Tahun 2019

didapatkan potensi diameter 10-49 cm up rata-rata sebesar 29,53 batang/Ha dengan volume 24,33 m3/Ha sedangkan potensi diameter 50 cm

up rata-rata sebesar 6,32 batang/Ha dengan volume 29,89. m3/Ha. Blok RKTUPHHK-HA

Tahun 2020 didapatkan potensi diameter 10-49 cm up rata-rata sebesar .29 batang/Ha dengan volume 24,7§. m3/Ha sedangkan potensi

diameter 50 cm up rata-rata sebesar 788 batang/Ha dengan volume 48,77. m3/Ha.

2. 2.2.2.

Terdapat informasi tentang riap tegakan (CD)

SEDANG 2 PT Belayan River Timber mempunyai SOP Petak Ukur Permanen No. BRT/LITBG-12/01. tanggal 12 Maret 2019. PT BRT mempunyai 2 seri PUP yaitu PUP seri 1 pada blok RKT 2012 dan PUP Seri 2 pada blok RKT 2017. PT BRT pada periode 1 tahun terakhir telah melaksanakan analisa riap PUP sesuai dengan keberadaan dokumen Laporan Pelaksanaan Laporan Perak Ukur Permanen Seri.1 pada Petak 618 Blok RKT 2012 pada bLok C. Pengukuran terhadap riap tidak dilakukan tiap tahun terutama untuk pengukuran tahun 2018 tidak dilakukan pengukuran. Terdapat PUP Seri 2, yang terlatak pada petak 762, telah dilaksanakan pengukuran 1 pada bulan Januari tahun 2020. Posisi secara koordinat pada 0 42’32’’ N dan 115 50’31’’ E. PUP seri 2 belum dilakukan analisis karena baru satu kali pengukuran.

(18)

Halaman 18 dari 56 No.

NOMOR, JUDUL & BOBOT VERIFIER NILAI KINERJA VERIFIER NILAI AKTUAL VERIFIER RINGKASAN JUSTIFIKASI 3. 2.2.3.

Terdapat perhitungan internal/self JTT berbasis data potensi/hasil inventarisasi dan kondisi kemampuan pertumbuhan tegakan (CD)

BURUK 1 PT Belayan River Timber belum memanfaatkan data potensi dan kondisi kemampuan pertumbuhan tegakan riap PUP untuk perhitungan internal / self JTT penghitungan JTT masih berdasarkan hasil ITSP Dan belum melaksanakan pelaporan analisa riap PSP kepada instansi terkait

Nilai Kematangan/Bobot Indikator (9/12) x 100% = 75 % Nilai Kinerja Indikator SEDANG

KRITERIA PRODUKSI

INDIKATOR 2.3

Pelaksanaan penerapan tahapan sistem silvikultur untuk menjamin regenerasi hutan

No.

NOMOR, JUDUL & BOBOT VERIFIER NILAI KINERJA VERIFIER NILAI AKTUAL VERIFIER RINGKASAN JUSTIFIKASI 1. 2.3.1.

Ketersediaan SOP seluruh tahapan kegiatan sistem silvikultur (D)

SEDANG 2 SOP tahapan sistem silvikultur PT Belayan River Timber tersedia lengkap tetapi isinya harus mengacu peraturan yang relevan terutama untuk SOP PAK, ITSP dan Penebangan.

2. 2.3.2.

Implementasi SOP seluruh tahapan kegiatan sistem silvikultur (D)

SEDANG 2 PT Belayan River Timber belum mengimplementasi seluruh SOP tahapan sistem silvikultur TPTI, SOP yang belum dilaksanakan secara maksimal adalah SOP PAK, ITSP dan Pemanenan Ramah Lingkungan.

3. 2.3.3.

Tingkat kecukupan potensi tegakan sebelum masak tebang (D)

BAIK 3 Terdapat pohon inti dan pohon yang disisakan (tidak ditebang) dari jenis- jenis komersial yang tersebar merata dalam jumlah yang (dengan mempertimbangkan kemampuan riap pertumbuhan tegakan setempat) mampu menjamin terjadinya kelestarian pemanenan hasil pada rotasi ke-2 yaitu sejumlah 89 pohon/ha .Dilakukan dengan Uji petik metoda jalur berpetak terhadap petak 800,799.dan 797 RKT 2019.

4. 2.3.4.

Tingkat kecukupan potensi permudaan (CD)

BAIK 3 Terdapat pohon induk jenis komersial yang menjamin ketersediaan permudaan tingkat semai dan terdapat permudaan tingkat tiang dari jenis- jenis komersial yang tersebar merata dalam jumlah yang mampu menjamin terjadinya kelestarian pemanenan hasil pada rotasi ke -3 yaitu sebesar 156 batang/ha . Dilakukan dengan Uji petik metoda

(19)

Halaman 19 dari 56 No.

NOMOR, JUDUL & BOBOT VERIFIER NILAI KINERJA VERIFIER NILAI AKTUAL VERIFIER RINGKASAN JUSTIFIKASI

jalur berpetak terhadap petak 800,799.dan 797 RKT 2019

Nilai Kematangan/Bobot Indikator (17/21) x 100% = 80,95% Nilai Kinerja Indikator BAIK

KRITERIA PRODUKSI

INDIKATOR 2.4.

Ketersediaan dan penerapan teknologi ramah lingkungan dalam pemanfaatan hutan.

No. NOMOR, JUDUL & BOBOT VERIFIER NILAI KINERJA VERIFIER NILAI AKTUAL VERIFIER RINGKASAN JUSTIFIKASI 1. 2.4.1. Ketersediaan prosedur pemafaatan/peng elo laan hutan ramah lingkungan (D)

SEDANG 2 PT Belayan River Timber telah memiliki prosedur pemanfaatan / pengelolaan Hutan Ramah Lingkungan sesuai dengen keberadaan SOP BRT/Lap-18/01 tanggal .20 Juni 2016 . SOP belum sesuai dengan Perdirjen PHPL Nomor P.9/PHPL/SET/KUM.1/11/2018 tanggal 15 November 2018 tentang RIL untuk Hutan Alam. 2. 2.4.2.

Penerapan Teknologi Ramah lingkungan (D)

SEDANG 2 Pada periode penilikan ke3 pada Blok RKT 2019 dan 2020 terdapat penerapan teknologi ramah lingkungan pada 1-2 tahapan kegiatan pemanenan hasil, Kekurangan penerapan RIL adalah belum maksimal penataan Areal Kerja, Peta pohon yang belum di overlay dengan jaringan jalan sarad dan Topografi, belum terlihat posisi TPn.

3 2.4.3.

Tingkat kerusakan tegakan tinggal minimal dan keterbukaan wilayah (D)

Baik 3 Tingkat kerusakan tegakan tinggal rata-rata untuk semua tingkatan permudaan (semai, pancang, tiang, pohon)< 15 % - Yaitu untuk tingkat kerusakan sebesar 5% - 15%. Dilakukan dengan Uji petik metoda jalur berpetak terhadap petak 800,799.dan 797 RKT 2019

4. 2.4.4.

Limbah pemanfaatan hutan minimal (CD)

BAIK 3 Perhitungan faktor eksploitasi dilakukan dengan membandingkan dokumen LHP dan LHC tahun 2020 dengan sampling 369 pohon hasil FE adalah 87,12%. Sample penghitungan FE juga dilakukan pada kegiatan penebangan pada petak 819 RKT 2020, dengan penebangan 4 pohon yaitu No prod 5926, 5927, 5928 dan 5929 Dari data yang diperoleh, Limbah yang terbuang sebesar 3,69 M3 atau 6% .

Nilai Kematangan/Bobot Indikator (17/21) x 100% = 80,95 % Nilai Kinerja Indikator BAIK

(20)

Halaman 20 dari 56

KRITERIA PRODUKSI

INDIKATOR 2.5.

Realisasi penebangan sesuai dengan rencana kerja penebangan/ pemanenan/ pemanfaatan pada areal kerjanya

No. NOMOR, JUDUL & BOBOT VERIFIER NILAI KINERJA VERIFIER NILAI AKTUAL VERIFIER RINGKASAN JUSTIFIKASI 1. 2.5.1.

Keberadaan dokumen rencana kerja jangka pendek (RKT/RTT) yang disusun berdasarkan rencana kerja jangka panjang (RKU/RPKH) dan disahkan sesuai peraturan yang berlaku (Dinas Prov, self approval) (CD)

BAIK 3 PT Belayan River Timber mempunyait dokumen RKT 2019 telah disahkan telah disahkan oleh

Direktur Utama melalui SK

No.01/Kpts/DIRUT/BRT/RKT/2019 tanggal 7 Januari 2019 tentang Persetujuan RKTUPHHK Dalam hutan Alam Tahun 2019 dan sisa Kegiatan RKTUPHHK-HA Tahun 2018 (Carry Over) IUPHHK-HA PT Belayan River Timber. RKTUPHHK-HA berlaku dari 7 Jnauari 2019 s.d. 31 Desember 2019 RKTUPHHK-HA dilengkapi dengan lampiran peta skala 1:.100.000. RKTUPHHK-HA Tahun 2020 telah disahkan oleh Direktur Utama melalui SK No 01/Kpts/DIRUT/BRT/RKT/2020 . tanggal 9 Januari 2020 tentang Persetujuan RKTUPHHK dalam Hutan Alam Tahun 2020 RKTUPHHK-HA PT Belayan River Timber berlaku dari 9 JAnuri 2020 s.d. 31 Desember 2020 RKTUPHHK-HA dilengkapi dengan lampiran peta skala 1:100.000. Penyusunan dokumen RKT mengacu ke RKUPHHK-HA PT Belayan River Timber.

2. 2.5.2.

Kesesuaian peta kerja dalam rencana jangka pendek dengan rencana jangka panjang (D)

SEDANG 2 PT Belayan River Timber mempunyait peta kerja yang menggambarkan areal yang boleh ditebang/ dipanen / dimanfaatkan / ditanam / dipelihara beserta areal yang ditetapkan sebagai kawasan lindung tetapi tidak seluruhnya sesuai dengan Peta RKU/RKT yang disahkan oleh pejabat yang berwenang, misalnya untuk penataan batas blok RKT 2019 dan 2020 belum selurhnya sesuai dengan RKU , masih adanya carry over kegiata tahun 2018.

3. 2.5.3.

Implementasi peta kerja berupa penandaan batas blok tebangan/ dipanen/ dimanfaatkan/ ditanam/ dipelihara beserta areal yang ditetapkan sebagai kawasan lindung (untuk konservasi/ buffer zone/ pelestarian plasma nutfah/ religi/ budaya/ sarana prasarana dan, penelitian dan pengembangan). (D)

SEDANG 2 PT Belayan River Timber telah mengimplementasi peta kerja RKT 2019 dan 2020 berupa penandaan pada batas blok tebangan dan petak yang telah dipanen / dimanfaatkan / ditanam / dipelihara beserta areal yang ditetapkan sebagai kawasan lindung tetapi belum seluruhnya.

4. 2.5.4

Kesesuaian lokasi, luas, jenis dan volume panen dengan dokumen rencana jangka pendek (D)

BAIK 3 PT Belayan River Timber mempunyai total realisasi volume tebangan tahun 2019 lebih dari 70% dari rencana tebangan tahunan dan realisasi luas tebangan 3.312,79 ha dan volume 62.484,47 m3 atau 77,56 % dan realisasi porduksi tahun 2020 sampai dengan bulan juni realisasi luas 919,86 ha dan realisasi produksi sampai dengan

(21)

Halaman 21 dari 56 No. NOMOR, JUDUL & BOBOT

VERIFIER NILAI KINERJA VERIFIER NILAI AKTUAL VERIFIER RINGKASAN JUSTIFIKASI juni adalah 23.864,89 m3 atau 57,42%. Nilai Kematangan/Bobot Indikator (17 /21 ) x 100% = 80,95%

Nilai Kinerja Indikator BAIK

KRITERIA PRODUKSI

INDIKATOR 2.6.

Kesehatan finansial perusahaan dan tingkat investasi dan reinvestasi yang memadai dan memenuhi kebutuhan

dalam pengelolaan hutan, administrasi, penelitian dan pengembangan, serta peningkatan kemampuan sumber

daya manusia.

No. NOMOR, JUDUL & BOBOT VERIFIER NILAI KINERJA VERIFIER NILAI AKTUAL VERIFIER RINGKASAN JUSTIFIKASI 1. 2.6.1.

Kondisi kesehatan finansial (CD)

BAIK 3 Laporan Keuangan Tahun 2019 berdasarkan laporan akuntan public Per 31 Desember 2019 dan Laporan Auditor Independen Teramihardja, Pradhono & Chandra, diperoleh kondisi Kesehatan finansial perusahaan sebagai berikut : Likuiditas 145,88 %, Solvabilitas 168,64 % dan Rentabilitas positif, Opini Akuntan Publik yaitu Wajar dalam semua hal yang material.

2. 2.6.2.

Realisasi alokasi dana yang cukup berdasarkan laporan penatausahaan keuangan yang dibuat sesuai dengan Pedoman Pelaporan Keuangan Pemanfaatan Hutan Produksi (yang telah diaudit oleh akuntan publik). (CD)

BAIK 3 Realisasi alokasi dana PT Belayan River Timber bedasarkan Laporan Keuangan Tahun 2019 berdasarkan laporan akuntan public Per 31 Desember 2019 dan Laporan Auditor Independen Teramihardja, Pradhono & Chandra kelola hutan Tahun 2019 teralisasi sebesar Rp. 34.377.034.786 dari rencana sebesar Rp. 42.371.880.131. atau terealisasi sebesar 81 %. 3. 2.6.3.

Realisasi alokasi dana yang proporsional.(CD)

BURUK 1 PT Belayan River Timber dalam mengalokasikan dana tahun 2019 untuk seluruh bidang kegiatan tidak proporsional (perbedaan lebih dari > 50%) yaitu Proporsi realisai alokasi dana kelola hutan Tahun 2019 Ketercapaian tertinggi pada kegiatan Kewajiban kepada negara sebesar 55,67 % .Ketercapaian terendah pada kegiatan Pengendalian kebakaran hutan dan pengamanan hutan sebesar 1,32 % Dengan demikian, terdapat perbedaan sebesar 54,35%

4. 2.6.4.

Realisasi pendanaan yang lancer (CD)

SEDANG 2 Realisasi pendanaan PT Belayan River Timber untuk kegiatan teknis kehutanan lancar dapat dilihat dari realsasi alokasi dana dalam pengelolaan mencapai 81 %, namun beberapa kegiatan belum sesuai dengan tata waktunya, misalnya kegiatan pemanenan tahun 2019 yang masih ada carry over.

5. 2.6.5.

(22)

Halaman 22 dari 56 No. NOMOR, JUDUL & BOBOT

VERIFIER NILAI KINERJA VERIFIER NILAI AKTUAL VERIFIER RINGKASAN JUSTIFIKASI

ke hutan (D) Realisasi kegiatan Penanaman, Pembinaan Hutan, dan Penanaman Tanah Kosong Tahun 2019 terealisasi sebesar Rp 470.660.741 dari rencana sebesar Rp 416.253.609 atau terealisasi sebesar 113 %

6. 2.6.6.

Realisasi kegiatan fisik penanaman pembinaan hutan (CD)

BAIK 3 Realisasi Fisik Kegiatan Penanaman / Pembinaan Hutan RKT 2019 berupa pengayan/rehabilitasi 90,8 ha atau 100,89 % , pemeliharaan pengayaan dan rehabilitasi I sebesar 7,03 Ha atau 127,12%,, pemeliharaan pengayaan dan rehabilitasi II sebesar 29,7 Ha atau 100%, pemeliharaan pengayaan dan rehabilitasi III sebesar 39,8 Ha atau 100%, Penanaman kiri kanan jalan seluas 25 Ha atau 100% dan Penanaman arela non produktif seluas 50 Ha atau 100%. Realisasi luas dan kualitas tegakan adalah 75 % dengan kualitas rata-rata 75%.

Nilai Kematangan/Bobot Indikator (18 /21 ) x 100% = 85,71 % Nilai Kinerja Indikator BAIK

KRITERIA EKOLOGI

INDIKATOR 3.1.

Keberadaan, Kemantapan dan Kondisi Kawasan Dilindungi pada Setiap Tipe Hutan NO NOMOR, JUDUL & BOBOT

VERIFIER NILAI KINERJA VERIFIER NILAI AKTUAL VERIFIER RINGKASAN JUSTIFIKASI 1. 3.1.1

Luasan kawasan dilindungi (D)

SEDANG 4 - Selama periode setahun terakhir, setelah audit penilikan ke-2 tahun lalu (2019) sampai dilakukannya audit penilikan ke-3 saat ini (tahun 2020), tidak terdapat perubahan dokumen terkait areal kawasan yang dilindungi.

- Luas kawasan lindung yang ada dalam areal PT Belayan River Timber telah dirinci dalam beberapa dokumen antara lain dokumen AMDAL (2012) yang telah disetujui Komisi Amdal Provinsi Kalimantan Timur Nomor : 660.1/K.18/2012 tanggal 11 Januari 2012, dan dokumen RKUPHHK-HA (2011) periode 2011-2020 yang telah disetujui berdasarkan SK Direktur BUHA Nomor SK.37/VI- BUHA/2011 tanggal 29 Maret 2011.

- Kondisi biofisk pada kawasan lindung tidak sesuai dikarenakan adanya gangguan perladangan oleh masyarakat pada kawasan dilindungi.

(23)

Halaman 23 dari 56 NO NOMOR, JUDUL & BOBOT

VERIFIER NILAI KINERJA VERIFIER NILAI AKTUAL VERIFIER RINGKASAN JUSTIFIKASI 2. 3.1.2

Penataan kawasan dilindungi (persentase yang telah ditandai, tanda batas dikenali)

(D)

BAIK 6 Selama periode penilikan ke 3 Tahun 2020, tidak terdapat bukti tambahan kegiatan/dokumen terkait penataan kawasan yang dilindungi. Adapun hasil penandaan batas kawasan dilindungi saat penilikan ke 2 tahun 2019 adalah telah mencapai 87,78 % yang selanjutnya pada penilikan ke-3 tahun 2020 masih dengan persentase yang sama.

3. 3.1.3

Kondisi penutupan kawasan dilindungi

(D)

BAIK 6 PT Belayan River Timber telah mengoverlaykan kawasan lindung ke Peta Penafsiran Citra Satelit tahun 2020 (sumber : Mosaik Landsat 8 OLIBand 653 Path/Row 117/59, 118/59 dan 117/60 Liputan tanggal 24 September 2019, 29 Desember 2019, 22 Februari 2020). Penutupan lahan kawasan dilindungi yang masih berhutan (hutan lahan kering primer dan hutan lahan kering sekunder) adalah 12.239,98 ha (96,85 %) dari total luas kawasan dilindungi 12.638 ha.

4. 3.1.4

Pengakuan para pihak terhadap kawasan dilindungi

(CD)

BAIK 3 Kegiatan sosialisasi kawasan lindung tahun 2020 telah dilakukan secara periodik pada seluruh desa yang terkena dampak dalam kegiatan Blok RKT Tahun 2020. Berita acara sosialisasi telah ditandatangani oleh kedua pihak, yaitu dari pihak manajemen PT Belayan River Timber dengan Petinggi masing-masing desa, disertai dengan daftar absen kehadiran.

5. 3.1.5

Laporan pengelolaan kawasan lindung hasil tata ruang areal/land scaping sesuai RKL/RPL dan/atau tata ruang yang ada di dalam RKU (D)

SEDANG 4 Terdapat laporan pengelolaan kawasan lindung terhadap sebagian areal kawasan lindung hasil tata ruang areal/Land scaping/sesuai RKL/RPL dan/atau tata ruang yang ada di dalam RKU. Kegiatan yang masih kurang antara lain laporan pengelolaan kawasan lindung KKI, KPPN/kebun benih, dan home range satwa.

Nilai Kematangan/Bobot Indikator (23/27) x 100% = 85,19 % Nilai Kinerja Indikator BAIK

KRITERIA EKOLOGI

INDIKATOR 3.2.

Perlindungan dan pengamanan hutan NO NOMOR, JUDUL & BOBOT

VERIFIER NILAI KINERJA VERIFIER NILAI AKTUAL VERIFIER RINGKASAN JUSTIFIKASI 1. 3.2.1 Ketersediaan prosedur perlindungan yang sesuai

BAIK 6 PT Belayan River Timber telah memiliki prosedur yang lengkap dan mencakup seluruh jenis gangguan yang ada.

(24)

Halaman 24 dari 56 NO NOMOR, JUDUL & BOBOT

VERIFIER NILAI KINERJA VERIFIER NILAI AKTUAL VERIFIER RINGKASAN JUSTIFIKASI dengan jenis-jenis gangguan

yang ada (D) 2. 3.2.2

Sarana prasarana perlindungan gangguan hutan

(D)

SEDANG 4 Sarana prasarana perlindungan hutan yang dimiliki oleh PT Belayan River Timber belum sepenuhnya sesuai dengan peraturan yang berlaku, dalam hal ini Permen LHK No. P.32 tahun 2016 tentang Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan.

3. 3.2.3

SDM perlindungan hutan (D)

SEDANG 4 Tersedia SDM perlindungan hutan yaitu satpam IUPHHK/security dan Regu Pemadam kebakaran (RPK). Untuk satpam IUPHHK jumlahnya belum sesuai (7 orang yang ada dari kewajiban seharusnya 16 orang) sesuai Surat Keputusan Direktur Jenderal PHPA Nomor: SK.243/Kpts/DJ-VI/1994, dan seluruhnya belum memiliki kualifikasi/kompetensi. Untuk RPK, jumlah regu belum sesuai (3 regu inti yang ada dari kewajiban 6 regu inti, terdiri dari 1 orang kepala regu dan 14 orang anggota regu) dan namun belum seluruhnya memiliki kualifikasi/kompetensi sesuai dengan PermenLHK Nomor: P.32/MenLHK/Setjen/Kum.1/3/2016. Sedangkan SDM untuk Masyarakat Peduli Api (MPA), belum ada dan masih dalam proses, sehingga belum sesuai PermenLHK Nomor: P.32/MenLHK/Setjen/ Kum.1/3/2016.

4. 3.2.4

Implementasi perlindungan gangguan hutan (preemptif/ preventif/ represif) (D)

SEDANG 4 Implementasi kegiatan perlindungan hutan yang telah dilaksanakan oleh PT Belayan River Timber antara lain:

1. Telah menyediakan sistem perlindungan hutan berupa prosedur-prosedur terkait perlindungan hutan

2. Telah menyediakan sarana prasarana perlindungan hutan

3. Telah menyediakan personil perlindungan hutan (satpam PH dan regu dalkarhutla), namun jumlahnya masih kurang.

4. Telah melakukan patroli, khususnya saat ini di Blok A

5. Telah melakukan monitoring APAR secara berkala

6. Telah menyampaikan laporan bulanan upaya penanggulangan kebakaran hutan ke instansi terkait secara omline

(25)

Halaman 25 dari 56 NO NOMOR, JUDUL & BOBOT

VERIFIER NILAI KINERJA VERIFIER NILAI AKTUAL VERIFIER RINGKASAN JUSTIFIKASI

menyampaikan laporan tahunan upaya penanggulangan kebakaran hutan ke instansi terkait

8. Telah melaksanakan sosialisasi tidak langsung terkait perlindungan flora dan fauna dilindungi berupa pemasangan plang-plang informasi/himbauan/rangan. 9. Terdapat plang tanda/informasi memasuki

areal PT Belayan River Timber, salah satunya terletak di km 27 dari logpond Batuberang

10. Telah melakukan sosilisasi terkait pengendalian kebakaran hutan terpadu dengan masyarakat di Desa Tabang Lama (Juli, 2019)

11. Terdapat contoh hasil print pemantauan hotspot dengan memanfaatkan citra satelit yang dilakukan di kantor PT Belayan River Timber Samarinda, untuk wilayah Kalimantan Timur yang diakses dari website Sipongi dan Lapan.

12. Selama setahun terakhir tidak ada kejadian kebakaran hutan dan lahan di areal PT. BRT 13. PT Belayan River Timber belum membentuk Regu Perbantuan (MPA – Masyarakat Peduli Api) dalam rangka penguatan kegiatan pencegahan dan pengendalian kebahakaran hutan dan lahan, namun berdasarkan wawancara dengan bapak Jati Nusantara (Manager Sertifikasi), kegiatan pembentukan MPA sedang berproses

14. PT Belayan River Timber sudah membuat Peta Rawan Kebakaran, tetapi informasi yang ditampilkan didalamnya masih sangat terbatas, seperti belum memasukkan informasi terkait letak atau tempat pengamatan api, titik atau lokasi embung air, jalaur-jalur patroli, dll.

Nilai Kematangan/Bobot Indikator (18/24) x 100% = 75 % Nilai Kinerja Indikator SEDANG

(26)

Halaman 26 dari 56

KRITERIA EKOLOGI

INDIKATOR 3.3

Pengelolaan dan Pemantauan Dampak Terhadap Tanah dan Air Akibat Pemanfaatan Hutan NO NOMOR, JUDUL & BOBOT

VERIFIER NILAI KINERJA VERIFIER NILAI AKTUAL VERIFIER RINGKASAN JUSTIFIKASI 1. 3.3.1 Ketersediaan prosedur pengelolaan dan pemantauan dampak terhadap tanah & air (D)

BAIK 6 PT Belayan River Timber telah memiliki prosedur pengelolaan yang lengkap dan mencakup seluruh dampak terhadap tanah dan air akibat pemanfaatan hutan.

2. 3.3.2

Sarana pengelolaan dan pemantauan dampak terhadap tanah dan air

(D)

SEDANG 4 Sarana Pemantauan yang dimiliki oleh PT Belayan River Timber, antara lain:

1. Alat penakar hujan (ombrometer tidak standar), 1 unit

2. Plot pantau erosi (bak dan stik), masing-masing 2 unit

3. GPS, 1 unit

4. Pot pantau TMA dan kualitas air di Sungai Belayan

5. Timbangan analitik, 1 unit 6. Binokuler, 1 unit 7. Haga, 1 unit 8. Kompas, 1 unit 9. Kamera, 1 unit

Sarana pengelolaan/pemantauan yang belum tersedia sesuai dengan dokumen perencanaan adalah,

1. Belum memiliki ijin TPS limbah.

2. Belum memiliki SPK Pengelolaan Limbah dengan pihak ketiga yang berizin, khususnya pengelolaan limbah B3 3. Pengelolaan limbah domestik sudah ada

usaha untuk memisahkan sampah berdasarkan jenisnya (sampah organik dan non organik), namun dalam prakteknya, sampah-sampah masih bercampur sampai ke TPA.

3. 3.3.3

SDM pengelolaan dan pemantauan dampak terhadap tanah dan air

(D)

SEDANG 4 Berdasarkan arahan dari pihak BPHP Wilayah XI Samarinda, terkait PermenLHK Nomor: P.70/MENLHK/SETJEN/KUM.1/10/2019 ini yang menjelaskan jumlah GANISPHPL, maka ketentuan di Perdirjen PHPL Nomor: P.16/PHPL-IPHH/2015 ini masih tetap digunakan untuk acuan jumlah GANISPHPL yang wajib dimiliki pemegang izin. Dari kriteria ekologi, dengan luas areal PT BRT ±97.500 ha, sesuai Perdirjen PHPL Nomor: P.16/PHPL-IPHH/2015, mewajibkan memiliki GANISPHPL-BINHUT sebanyak 5 (lima) orang. PT BRT

(27)

Halaman 27 dari 56 NO NOMOR, JUDUL & BOBOT

VERIFIER NILAI KINERJA VERIFIER NILAI AKTUAL VERIFIER RINGKASAN JUSTIFIKASI

hanya memiliki 3 (tiga) GANISPHPL-BINHUT dengan rincian sbb :

1. Puguh Tresnowidodo, SE (Noreg. 00471-11/BINHUT/ XX/2011, masa berlaku sampai 14 Agustus 2020)

2. Suhartana (Noreg. 02013-13/BINHUT/ XX/ 2016, masa berlaku sampai 29 Maret 2022) 3. Irfan Sofyan (Noreg. 02177-11/BINHUT/XX/ 2016, masa berlaku sampai 28 Januari 2023).

4. 3.3.4

Rencana dan implementasi pengelolaan dampak terhadap tanah dan air (teknis sipil dan vegetatif)

(D)

BAIK 6 Terdapat dokumen perencanaan pengelolaan dampak terhadap tanah dan air dan telah diimplementasikan seluruhnya.

5. 3.3.5

Rencana dan implementasi pemantauan dampak terhadap tanah dan air

(D)

SEDANG 4 Terdapat dokumen perencanaan pemantauan dampak terhadap tanah dan air dan telah diimplementasikan sebagian (minimal 50%). Kegiatan pemantauan yang belum dilaksanakan sebagaimana telah direncanakan dalam dokumen RPL (2012) antara lain pemantauan kualitas air, pemantauan limbah cair perbengkelan, pemantauan limbah cair domestik, dan pemantauan kesuburan tanah. 6. 3.3.6

Dampak terhadap tanah dan air (D)

SEDANG 4 Air

Selama 1 tahun terakhir, PT BRT belum melakukan uji laboratorium terkait kualitas air. Tanah

Pengukuran erosi dengan metode bak erosi yang dilakukan pada tahun 2020, pada Bekas TPn Blok RKT 2018 Carry Over, pada kedalaman solum tanah antara < 20 cm, besaran erosi selama periode Jan-Jun 2020 yaitu 0,2197 ton/ha/6 bln ≈ 0,1098 ton/ha/thn. Jika dibandingkan dengan PP Nomor 150 Tahun 20001, angka ini berada di kisaran

tingkat bahaya erosi ringan. Nilai Kematangan/Bobot Indikator (28/36) x 100% = 77,78 %

Nilai Kinerja Indikator SEDANG

(28)

Halaman 28 dari 56

KRITERIA EKOLOGI

INDIKATOR 3.4.

Identifikasi Spesies Flora dan Fauna yang Dilindungi dan/atau Langka (endangered), Jarang (rare), Terancam Punah (threatened) dan Endemik

NO NOMOR, JUDUL & BOBOT VERIFIER NILAI KINERJA VERIFIER NILAI AKTUAL VERIFIER RINGKASAN JUSTIFIKASI 1. 3.4.1 Ketersediaan prosedur identifikasi flora dan fauna yang dilindungi dan/atau langka, jarang, terancam punah dan endemik mengacu pada perundangan/ peraturan yang berlaku

(D)

SEDANG 4 PT BRT memiliki prosedur identifikasi flora dan fauna yang dilindungi tetapi belum mencakup seluruh jenis yang dilindungi dan/atau langka, jarang, terancam punah dan endemik yang terdapat di areal IUPHHK-HA PT BRT serta belum mengacu pada peraturan terbaru PermenLHK

P.106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2018 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Nomor P.20/MENLHK/SETJEN/KUM.1/6/2018 Tentang Jenis Tumbuhan Dan Satwa Yang Dilindungi tanggal 30 Desember 2018.

2. 3.4.2

Implementasi kegiatan identifikasi

(D)

SEDANG 4 Hasil identifikasi flora dan fauna yang dilindungi belum sepenuhnya dirinci berdasarkan status perlindungannya menurut peraturan yang berlaku PP 7/1999 dan Permen LHK No. P.106 tahun 2018, tingkat kerawanannya menurut RedList IUCN, aturan perdagangannya menurut Appendix CITES, dan sifat endemiknya.

Nilai Kematangan/Bobot Indikator (8/12) x 100% = 66,67 % Nilai Kinerja Indikator SEDANG

KRITERIA EKOLOGI

INDIKATOR 3.5.

Pengelolaan Flora untuk :

a. Luasan tertentu dari hutan produksi yang tidak terganggu, dan bagian yang tidak rusak

b. Perlindungan terhadap species flora dilindungi dan/atau jarang, langka dan terancam punah dan endemik

NO NOMOR, JUDUL & BOBOT VERIFIER NILAI KINERJA VERIFIER NILAI AKTUAL VERIFIER RINGKASAN JUSTIFIKASI 1. 3.5.1 Ketersedian prosedur

pengelolaan flora yang dilindungi mengacu pada peraturan perundangan yang berlaku (D)

SEDANG 4 PT Belayan River Timber telah memiliki sejumlah prosedur pengelolaan flora dilindungi tetapi masih bersifat umum dimana kegiatan pengelolaan flora belum berbasis pada jenis flora dilindungi berdasarkan hasil identifikasi dan belum mengacu pada peraturan terbaru PermenLHK

P.106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2018 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Nomor P.20/MENLHK/SETJEN/KUM.1/6/2018 Tentang

(29)

Halaman 29 dari 56 NO NOMOR, JUDUL & BOBOT

VERIFIER NILAI KINERJA VERIFIER NILAI AKTUAL VERIFIER RINGKASAN JUSTIFIKASI

Jenis Tumbuhan Dan Satwa Yang Dilindungi tanggal 30 Desember 2018.

2. 3.5.2

Implementasi kegiatan

pengelolaan flora sesuai dengan yang direncanakan

(D)

SEDANG 4 PT Belayan River Timber telah melakukan sebagian besar bentuk-bentuk kegiatan pengelolaan flora yang ada didalam SOP. Kegiatan pengelolaan yang belum dilakukan adalah kegiatan sosialisasi langsung kepada masyarakat setempat terkait jenis-jenis flora dilindungi yang ada dalam areal PT Belayan River Timber.

3. 3.5.3

Kondisi spesies flora dilindungi dan/atau jarang, langka dan terancam punah dan endemik (D)

SEDANG 4 Berdasarkan hasil wawancara dengan Bpk. Jati Nusantara selaku Kabag. Pembinaan Hutan, diperoleh informasi bahwa terdapat kegiatan perladangan (tanaman padi, ladang sayuran, kebun buah, kebun sengon, kebun pisang dan ladang singkong) oleh masyarakat pada kanan kiri sempadan sungai len dan sempadan sungai belayan, dengan demikian terdapat potensi gangguan terhadap kondisi species flora dilindungi dan/atau jarang, langkah dan terancam punah dan endemik yang terdapat di areal pemegang izin.

Nilai Kematangan/Bobot Indikator (12/18) x 100% = 66,67 % Nilai Kinerja Indikator SEDANG

KRITERIA EKOLOGI

INDIKATOR 3.6.

Pengelolaan Fauna untuk :

a. Luasan tertentu dari hutan produksi yang tidak terganggu, dan bagian yang tidak rusak

b. Perlindungan terhadap species fauna dilindungi dan/atau jarang, langka dan terancam punah dan endemik NO NOMOR, JUDUL & BOBOT

VERIFIER NILAI KINERJA VERIFIER NILAI AKTUAL VERIFIER RINGKASAN JUSTIFIKASI 1. 3.6.1 Ketersedian prosedur pengelolaan fauna yang dilindungi mengacu pada peraturan perundangan yang berlaku, dan tercakup kegiatan perencanaan, pelaksana, kegiatan, dan pemantauan) (D)

SEDANG 4 PT Belayan River Timber telah memiliki sejumlah prosedur pengelolaan fauna dilindungi tetapi masih bersifat umum dimana kegiatan pengelolaan fauna belum berbasis pada jenis fauna dilindungi bedasarkan hasil identifikasi dan belum mengacu pada peraturan terbaru PermenLHK

P.106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2018 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Nomor P.20/MENLHK/SETJEN/KUM.1/6/2018 Tentang Jenis Tumbuhan Dan Satwa Yang Dilindungi tanggal 30 Desember 2018.

(30)

Halaman 30 dari 56 NO NOMOR, JUDUL & BOBOT

VERIFIER NILAI KINERJA VERIFIER NILAI AKTUAL VERIFIER RINGKASAN JUSTIFIKASI 2. 3.6.2

Realisasi pelaksanaan kegiatan pengelolaan fauna sesuai dengan yang direncanakan (D)

SEDANG 4 PT Belayan River Timber telah melakukan sebagian besar bentuk-bentuk pengelolaan fauna yang ada didalam SOP. Kegiatan yang belum dan/atau masih kurang, antara lain: (a) kegiatan pengelolaan fauna yang dilakukan masih bersifat umum, dan belum berbasis pada jenis fauna dilindungi bedasarkan hasil identifikasi, dan (b) belum dilakukan kegiatan sosialisasi langsung kepada masyarakat setempat terkait jenis-jenis fauna dilindungi yang ada dalam areal PT. Belayan River Timber.

3. 3.6.3

Kondisi species fauna dilindungi dan/atau jarang, langka dan terancam punah dan endemik (D)

BAIK 6 Berdasarkan informasi dari auditor sosial, masyarakat disana masih aktif melakukan perburuan dan buruannya yaitu jenis satwa babi hutan. Babi Hutan tidak termasuk satwa dilindungi. Adapun perburuan babi hutan tersebut untuk kebutuhan pribadi dan tidak diperjualbelikan.

Hasil wawancara dengan Bpk. Jati Nusantara (Kabag. Binhut), memang benar bahwa masyarakat masih aktif melakukan perburuan dan jenis buruannya hanya babi hutan dan tidak melakukan perburuan jenis satwa lainnya dan/ atau jenis satwa dilindungi. Dengan demikian tidak ada gangguan terhadap kondisi species fauna dilindungi dan/ atau jarang, langka dan terancam punah dan endemic yang berada di areal pemegang izin.

Nilai Kematangan/Bobot Indikator (14/18) x 100% = 77,78 % Nilai Kinerja Indikator SEDANG

KRITERIA SOSIAL

INDIKATOR 4.1.

Kejelasan deliniasi kawasan operasional perusahaan/pemegang izin dengan kawasan masyarakat hukum adat dan

atau masyarakat setempat.

NO NOMOR, JUDUL & BOBOT VERIFIER NILAI KINERJA VERIFIER NILAI AKTUAL VERIFIER RINGKASAN JUSTIFIKASI 1. 4.1.1. Ketersediaan dokumen/laporan mengenai pola penguasaan dan pemanfaatan SDA/SDH setempat, identifikasi hak-hak dasar masyarakat hukum adat dan/atau masyarakat setempat, dan rencana pemanfaatan SDH oleh pemegang izin

SEDANG 2 PT Belayan River Timber memiliki sebagian dokumen/ laporan mengenai pola penguasaan dan pemanfaatan SDA/SDH setempat, identifikasi hak-hak dasar masyarakat hukum adat dan/atau masyarakat setempat, dan rencana pemanfaatan SDH oleh pemegang izin. Seperti dokumen RKUPHHKHA Periode tahun 2011 – 2020 RKTUPHHK-HA Tahun 2019 dan RKTUPHHK-HA Tahun 2020, kegiatan kelola sosial dituangkan

Gambar

TABEL PERHITUNGAN NILAI AKHIR KINERJA PHPL

Referensi

Dokumen terkait

Verifier 3.5.1. Ketersedian prosedur pengelolaan flora yang dilindungi mengacu pada peraturan perundangan yang berlaku. Sedang PT Karya Lestari telah memiliki prosedur

Nilai kematangan/bobot indikator adalah 90,48%, sehingga kinerja Indikator 4.1 dinilai dengan predikat BAIK. PT Sindo Lumber telah memiliki dokumen lengkap terkait

 PT.KALIMANTAN SATYA KENCANA memiliki dokumen terkait rencana pemegang izin mengenai kegiatan peningkatan peran serta dan aktivitas ekonomi masyarakat, yang lengkap dan

pengelolaan flora yang dilindungi mengacu pada peraturan perundangan yang berlaku. Sedang Tersedia prosedur pengelolaan flora PT BKIM, tetapi tidak mencakup seluruh jenis

kegiatan sosialisasi visi dan misi perusahaan yang dilakukan pada level pemegang izin, maupun kepada sebagian masyarakat setempat, namun ketersediaan data dan

Baik PT Tusam Hutani Lestari telah memiliki dokumen terkait dengan tanggung jawab sosial sesuai dengan peraturan perundangan yang relevan/berlaku yang dapat dilihat

Baik Tersedia dokumen yang lengkap menyangkut tanggung jawab sosial perusahaan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku seperti RKU (2008), RKT 2015 dan

Baik PT Wana Hijau Pesaguan memiliki dokumen yang menyangkut tanggung jawab sosial pemegang izin sesuai dengan peraturan perundangan yang relevan/berlaku diantarnya dokumen RKUPHHK