Pengertian Modal
Pengertian modal (Riyanto;2008) :
Physical Oriented : Modal adalah hasil produksi yg digunakan untuk memproduksi lebih lanjut
Non-physical Oriented : Modal adalah nilai, daya beli atau kekuasaan memakai atau menggunakan yang terkandung dalam barang modal.
Modal aktif : modal yang menunjukan bentuknya (pada sisi debit)
Modal pasif : modal yang menunjukan sumbernya (pada sisi kredit)
Pengertian Modal (Riyanto;2008) :
1. Prof Baker :barang-barang kongkret yang masih ada dalam rumah tangga perusahaan yang terdapat di neraca sebelah debit, maupun berupa daya beli atau nilai tukar dari barang-barang yang terdapat disebelah kredit 2. Lutge : modal adalah dalam artian uang
3. Schwiedland : modal meliputi baik modal dlm bentuk uang maupuan dlm bentuk barang
4. A. Amonn, J. von Komorzynsk : modal sbg kekuasaan menggunakan yg diharapkan atas barang modal yg belum digunakan
5. Mnrt. J.B. Clark pengertian modal ada 2 yakni:
1.
Modal Abstrak (capital) : relatif tetap
2.
Modal Kongkret : relatif berganti-ganti 6. Mnrt. Fisher :
Modal Abstrak (capital value) : relatif permanen
Modal Kongkret (capital goods) : mengalam perubahan
Pengertian Modal (Riyanto;2008) :
Prof. Meij Modal adalah kolektivitas barang modal yg terdapat dalam neraca sebelah debit.
Barang modal adalah semua barang yg ada dlm rumah tangga perusahaan dlm fungsi produksinya utk membentuk pendapatan.
Prof. Polak Modal adalah kekuasaan untuk menggunakan barang modal
(modal ada di sisi neraca sebelah kredit)
Modal aktif
Berdasar cara dan lamanya perputaran, modal aktif atau kekayaan suatu
perusahaan dapat dibedakan menjadi aktiva lancar dan aktiva tetap (Riyanto, 2008) :
Aktiva lancar
aktiva yang habis dalam satu kali putaran dalam proses produksi, biasanya jangka pendek (kurang dari satu tahun). Contoh : kas, piutang, persediaan.
Aktiva tetap
aktiva yang tahan lama, yang tidak atau berangsur-angsur habis
dalam dalam proses produksi. biasanya jangka panjang (lebih dari satu tahun).
Contoh : pabrik, tanah, dll
Perbandingan antara kedua aktiva tersebut akan menentukan struktur
kekayaan. Jadi Stuktur kekayaan adalah perimbangan aktiva lancar dan tetap
Modal aktif berdasar fungsinya
Berdasar fungsi kerjanya aktiva dalam perusahaan, modal aktif atau kekayaan suatu perusahaan dapat dibedakan menjadi modal kerja atau working capital assets dan Modal tetap atau fixed capital assets
(Riyanto, 2008) :
Modal kerja (working capital assets)
modal kerja dapat dimaksudkan sebagai keseluruhan aktiva lancar (gross working capital) atau kelebihan dari aktiva lancar di atas hutang lancar (net working capital)
Modal tetap (fixed capital assets)
Perbedaan modal kerja dan modal tetap (Riyanto, 2008) Modal kerja
Jumlah fleksibel
Elemen berubah-ubah sesuai kebutuhan
Perputaran jangka pendek
Modal tetap
Jumlah tidak flesibel
Elemen relatif permanen
Perputaran jangka panjang
Modal pasif
Berdasarkan asalnya, modal pasif dapat dibedakan antara modal sendiri dan modal asing, atau modal badan usaha dan modal kreditur/utang (Riyanto, 2008) :
Modal sendiri/ modal badan usaha
modal yang berasal dari perusahaan itu sendiri (cadangan,laba) atau berasal dari pemilik (misal : modal saham). Modal ini menjadi tanggungan terhadap seluruh resiko perusahaan dan secara yuridis modal inilah yang merupakan jaminan bagi para kreditur.
Modal asing/ modal kreditur
modal yang berasal dari kreditur, merupakan hutang bagi perusahaan
Perimbangan antara kedua modal tersebut akan menentukan struktur finansiil
perusahaan.
Modal pasif
Berdasarkan lama penggunaan, modal pasif dapat dibedakan antara modal jangka panjang dan modal jangka pendek (Riyanto, 2008).
Pembagian modal pasif dapat juga didasarkan pada syarat likuiditas, syarat solvabilitas, dan syarat rentabilitas (Riyanto, 2008) :
Berdasar likuiditas, modal pasif adalah terdiri atas : modal jangka panjang dan modal jangka pendek
Berdasar solvabilitas, modal pasif adalah terdiri atas : modal sendiri dan modal asing
Berdasar rentabilitas modal pasif adalah terdiri atas : modal dengan
pendapatan tetap (obligasi) dan modal dengan pendapatan tidak tetap (saham)
Struktur kekayaan
Struktur kekayaan adalah perimbangan atau perbandingan baik dalam artian absolut maupun dalam artian relatif antara aktiva lancar dengan aktiva tetap (Riyanto, 2008).
Contoh : suatu perusahaan memiliki data disisi aktiva yakni : aktiva lancar Rp. 7.000.000,00 dan aktiva tetapnya sebesar Rp. 3.000.000,00
Maka struktur kekayaan = 7.000.000,00 : 3.000.000,00
= 7 : 3 Atau
= 70% : 30%
Struktur finansiil
Struktur finansiil mencerminkan cara bagaimana aktiva-aktiva perusahaan dibelanjai, dengan demikian struktur finansiil tercermin pada keseluruhan pasiva dalam neraca (Riyanto, 2008).
Struktur finansiil mencerminkan perimbangan baik dalam artian absulut maupun relatif antara keseluruhan modal asing (baik jangka pendek maupun jangka panjang) dengan modal sendiri (Riyanto, 2008).
Contoh : suatu perusahaan memiliki data disisi pasiva yakni : modal asing Rp. 2.000.000,00 dan modal sendiri sebesar Rp. 8.000.000,00
Maka struktur kekayaan = 2.000.000,00 : 8.000.000,00
= 2 : 8 Atau
= 20% : 80%
struktur modal
Struktur modal adalah pembelanjaan permanen dimana mencerminkan
perimbangan antara hutang jangka panjang dengan modal sendiri. (Riyanto, 2008).
Apabila struktur finansiil tercermin pada keseluruhan pasiva dalam neraca, maka struktur modal hanya tercermin pada hutang jangka panjang dan unsur- unsur modal sendiri, dimana kedua golongan tersebut merupakan dana
permanen atau dana jangka panjang (Riyanto, 2008).
Struktur modal hanya merupakan sebagian dari struktur finansiil (Riyanto, 2008)
Contoh : suatu perusahaan memiliki data disisi pasiva yakni : hutang jangka panjang Rp. 1.000.000,00 dan modal sendiri sebesar Rp. 9.000.000,00