• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

47 BAB IV

PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

4 ANALIS IS DAN P ERANCANGAN

4.1 Tinjauan Perusahaan

4.1.1 Profil PT. Asta Guna Mandiri

PT. Asta Guna Mandiri (AGM) merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa yang berlokasi di Jl. Arumdalu No. 08, Karang Kates, Sumber Pucung, Malang, Jawa Timur. Perusahaan ini didirikan pada 29 Desember 2011, melalui Akta Pendirian Nomor : AHU-02561.AH.01.01.Tahun 2012 dengan Akta Perubahan Nomor : AHU- 0026347.AH.01.02 Tahun 2017.

AGM melayani jasa untuk perbaikan, pengisian, dan instalasi Fire Fighting System (sistem pemadam kebakaran). Sistem ini disediakan di gedung sebagai sarana preventif atas terjadinya kebakaran. Produk yang disediakan oleh AGM adalah jenis fire extinguisher atau lebih dikenal dengan nama APAR (Alat Pemadam Api Ringan). APAR adalah alat pemadam api yang pemakaiannya dilakukan secara manual dan langsung diarahkan pada posisi dimana api berada, yang ditempatkan di titik-titik strategis tertentu sesuai dengan struktur gedung.

Pasar yang menjadi sasaran perusahaan ini adalah industri kecil hingga

besar dan setiap tempat kerja berupa perkantoran-perkantoran baik swasta maupun

pemerintaha yang memang telah diwajibkan oleh pemerintah untuk melengkapi

area tempat kerjanya dengan APAR. Hal ini sebagaimana diatur dalam Keputusan

Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia NO.KEP-186/MEN/1999 tentang Unit

Penanggulangan Kebakaran Di Tempat Kerja, Peraturan Menteri Kesehatan

Republik Indonesia NOMOR 48 TAHUN 2016 tentang Standar Keselamatan dan

Kesehatan Kerja Perkantoran

(2)

48 4.1.2 Visi dan Misi Perusahaan

4.1.2.1 Visi Perusahaan

Menjadikan PT Asta Guna Mandiri sebagai perusahaan perdagangan umum dan jasa alat pemadam kebakaran terbaik di Indonesia yang berstandar internasional.

4.1.2.2 Misi Perusahaan

1. Membantu masyarakat merasa nyaman dengan terbebas dari bahaya kebakaran.

2. Kami akan selalu mengembangkan inovasi produk baru seiring berkembangnya teknologi.

3. Melakukan program kerja dengan suplayer, para pelanggan dan rekan lainnya.

4.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan

Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT. Astra Guna Mandiri KOMISARIS UTAMA

KOMISARIS

DIREKTUR

DEPARTEMEN OPERASIONAL

DEPARTEMEN TEKNIK DEPARTEMEN

ADMINISTARSI

MANAGER OPERASIONAL

MANAGER ADMINISTARSI DAN KEUANGAN

MANAGER TEKNIK

(3)

49 4.2 Pengumpulan Data

4.2.1 Produk Refill APAR PT. AGM 4.2.1.1 Jenis Produk

Main product yang ditawarkan oleh PT. AGM adalah jasa refill APAR.

Perusahaan menyediakan beberapa jenis produk yang berbeda yang disesuaikan dengan kualifikasi kegunaannya. Adapun produk refill APAR yang disediakan PT.

AGM adalah sebagai berikut : 1. APAR Dry Chemical Powder

Jenis pemadam ini mengandung serbuk kering yang memeiliki sifat inert seperti serbuk silica yang dicampur dengan serbuk sodium bikarbonat. Serbuk dipompa keluar tabung dengan bantuan gas karbon dioksida yang berasal dari catridge. Serbuk yang dikeluarkan akan melapisi bahan yang terbakar sehingga memisahkan oksigen yang merupakan salah satu kompenen kebakaran. Adanya karbon dioksida juga bisa menyingkirkan oksigen sehingga dapat memadamkan api. Sangat tidak dianjurkan untuk digunakan pada area yang terdapat peralatan produksi atau instrument produksi yang sangat memiliki nilai, karena serbuk- serbuk pemadam yang bisa merusak komponen-komponen peralatan tersebut.

Kualifikasi penggunaan APAR Powder adalah sebagai berikut : 1) Kelas kebakaran A - Benda padat (kain ,kayu ,kertas ) 2) Kelas kebakaran B - Benda cair (minyak ,bensin ,solar) 3) Kelas kebakaran C - Benda gas (elpiji ,tiner )

4)

Kelas kebakaran E - Elektrikal (dynamo,motor listrik) 2. APAR Dry Chemical Powder

Jenis pemadam ini menggunakan bahan kimia yang bisa membentuk busa yang stabil dan didorong dengan CO

2

pada saat keluar dari tabung. Foam yang keluar akan melapisi bahan yang terbakar sehingga dapat memadamkan api karena oksigen tidak bisa masuk untuk proses kebakaran. Jenis pemadam ini dapat digunakan pada area dimana jenis pemadam air tidak bisa digunakan.

Seperti pada area yang terdapat minyak yang tidak bisa bercampur dengan air.

Kualifikasi penggunaan APAR Foam adalah sebagai berikut :

(4)

50 1) Kelas kebakaran A - Benda padat (kain ,kayu ,kertas)

2) Kelas kebakaran B - Benda cair (minyak ,bensin ,solar)

3)

Kelas kebakaran D - Logam (magnesium ,misiu) 3. APAR CO

2

Jenis pemadam ini menggunakan CO

2

(karbon dioksida) sebagai bahan pemadam. Alat pemadan ini akan mengeluarkan awan CO

2

dan partikel COP padat pada saat digunakan. Jenis pemadam ini digunakan untuk area dimana terdapat peralatan elektronik sehingga peralatan tersebut tidak rusak, seperti instrument laboratorium, server, komputer, dsb. Jenis pemadam ini tidak boleh digunakan pada area confine space atau basemen karena awan karbon dioksida dapat membahayakan bagi personel kebakaran itu sendiri. Jenis pemadan CO

2

ini juga tidak boleh digunakan untuk kebakaran bahan logam atau metal.

Kualifikasi penggunaan APAR CO

2

adalah sebagai berikut :

1) Kelas kebakaran A - Benda padat (kain ,kayu ,kertas ) 2) Kelas kebakaran B - Benda cair (minyak ,bensin ,solar) 3) Kelas kebakaran D - Logam (magnesium ,misiu) 4.2.1.2 Kualifikasi Produk

Ketiga jenis refill APAR sebagaimana telah dijelaskan di atas, dibagi dalam kualifikasi produk sesuai dengan kapasitas dan daya semprot masing- masing. Hal ini ditujukan untuk memberikan pilihan produk sesuai dengan kebutuhan masing-masing konsumen yang memiliki jumlah kapasitas kebutuhan dan tingkat resiko kebakaran yang berbeda. Dalam hal ini, ketiga produk baik jenis powder, foam, maupun CO

2

dibagi berdasarkan kapasitas dan daya semprot yang berbeda. Kapasitas yang dimaksud adalah jumlah volume bahan refill yang diisikan ke tabung sesuai dengan volume masing-masing tabung yang biasa digunakan oleh konsumen sesuai dengan kebutuhan mereka. Sedangkan daya semprot adalah jangkauan yang dihasilkan ketika APAR digunakan untuk memadamkan api saat terjadi kebakaran.

Kualitas produk bahan refill yang ditawarkan PT.AGM memiliki

kualifikasi sesuai dengan standar internasional yang telah disertifikasi oleh NFPA

(National Fire Protection Association) baik dari segi model senyawa bahan refill

(5)

51 yang digunakan, efektifitas menganggulangi kebakaran, serta tingkat kemanaan dan keramahan lingkungan.

Berdasarkan standar NFPA yang kemudian diadopsi dan diratifikasi oleh standar K3 dan Kementrian Ketenagakerjaan Indonesia, setiap kapasitas bahan refill APAR memiliki ketentuan yang telah distandardisasi. Standar ini menjadi acuan kualifikasi bahan refill mulai dari waktu pengisian, tekanan, batas minimum pengisian, temperature, hingga fire rating. Fire rating APAR memiliki kode A dan B. Kode A merupakan kesetaraan terhadap jumlah air dalam satuan gallon, sedangkan kode B merupakan kesetaraan terhadap luas area yang bisa dijangkau dalam satuan ft. Gambar di bawah ini adalah kualifikasi produk refill PT. AGM mulai dari media foam, dry chemical powder, dan CO

2

; sebagai berikut :

Tabel 2.2 Kualifikasi Produk Refill APAR Jenis Foam PT. AGM

Kapasitas 6kg 9kg

Hight/ Widht/ Diameter 55cm/25cm/16,5cm 63cm/25cm/17cm Capacity/ Weight Full/ Empty 6kg/9,6kg/3kg 9kg/13,6kg/4kg Discharge Time 3 sampai 12/27sec 3 sampai 12/29sec

Test Pressure 25 bar 25 bar

Working Pressure 15 bar 15 bar

Minimum Effective Discharge 90% 90%

Temperatur Range (℃) 0 sampai 60 0 sampai 60

Fire Rating 13A:144B 21A:183B

MEDIA FOAM

(6)

52

Tabel 2.3 Kualifikasi Produk Refill APAR Jenis Dry Chemical Powder PT.AGM

Tabel 2.4 Kualifikasi Produk Refill APAR Jenis CO2 PT. AGM

Kapasitas 1kg 2kg 3kg 3,5kg 4kg 5kg 6kg 9kg

Hight/ Widht/ Diameter 31cm/11cm/8,9cm 42cm/19cm/11,1cm 46cm/19cm/12,7cm 46cm/19cm/12,7cm 46cm/19cm/21,7cm 51cm/22cm/14,6cm 55cm/25cm/16,5cm 63cm/25cm/17cm Capacity/ Weight Full/ Empty 1kg/1,6kg/0,6kg 2kg/3,3kg/1,3kg 3kg/4,4kg/1,4kg 3,5kg/6kg/2,5kg 4kg/7,5kg/3,5kg 5kg/6,7kg/1,7kg 6kg/9kg/3kg 9kg/15kg/6kg

Discharge Time 3-12 m/s 3-12m/s 3-12m/s 3-12m/s 14 sec 14 sec 16 sec 3-12 m/21sec

Test Pressure 25 bar 25 bar 25 bar 25 bar 25 bar 25 bar 25 bar 25 bar

Working Pressure 15 bar 15 bar 15 bar 15 bar 15 bar 15 bar 15 bar 15 bar

Minimum Effective Discharge 90% 90% 90% 90% 90% 90% 90% 90%

Temperatur Range (℃) -20 sampai 60 -20 sampai 60 -20 sampai 60 -20 sampai 60 -20 sampai 60 -20 sampai 60 -20 sampai 60 -20 sampai 60

Fire Rating 8A:34B 13A:70B 21A:89B 21A:89B 25A:127B 29A:165B 34A:233B 40A:233B

MEDIA DRY CHEMICAL POWDER

Kapasitas 2,2kg 3kg 5kg 6,8kg

Hight/ Widht/ Diameter 49cm/18cm/11cm 66cm/18cm/11cm 69cm/25cm/15cm 84cm/33cm/15cm Capacity/ Weight Full/ Empty 2,2kg/7,9kg/5,7kg 3kg/10,6kg/7,6kg 5kg/15,4kg/10.4kg 6,8kg/25,3kg/18,5kg

Discharge Time 3-12m/8sec 3-12m/10sec 3-12m/18sec 3-12m/23sec

Test Pressure 200 bar 200 bar 200 bar 200 bar

Working Pressure 56 bar 56 bar 56 bar 56 bar

Minimum Effective Discharge 90% 90% 90% 90%

Temperatur Range (℃) -20 sampai 60 -20 sampai 60 -20 sampai 60 -20 sampai 60

Fire Rating 34B 36B 34B 77B

MEDIA CO2

(7)

53 4.2.1.3 Garansi Produk

Bagi pelanggan, layanan garansi memiliki peran yang penting yaitu ketenangan. Maka dari itu PT. AGM selalu memberikan garansi barang terhadap customer agar merasa aman dan tenang ketika terjadi masalah atas produk.

Masalah-masalah tersebut diantaranya adalah ketidak sesuaian kualifikasi standar antara yang di order dengan yang dilayani. Baik dari segi spesifikasi bahan, kerusakan, kadaluarsa, sampai pada aspek yang paling teknis seperti jangkauan dan kualitas pemadaman.

Sekalipun perusahaan telah memiliki standar atas produk dan operasionalisasi pekerjaan, namun kemungkinan terburuk dalam bisnis tentu tetap memungkinkan terjadi. Perusahaan cukup concern untuk selalu berhati-hati dalam menjaga kepercayaan customer dan salah satunya adalah dengan memberikan model garansi atas produk yang ditawarkan. Model ini juga akan menjadi salah satu variabel untuk menjangkau pasar lebih luas dan bertarung dengan kompetitornya.

4.2.1.4 Procurement

Procurement (pembelian) yang dimaksud di sini ialah kemampuan perusahaan dalam melakukan pengadaan bahan produk refill APAR yang dijual ke konsumen. Faktor ini menjadi penting karena selain berpengaruh terhadap konsistenti kualitas produk, juga memiliki signifikansi terhadap harga produk dan stabilitas pemenuhan stok. PT. AGM memiliki mitra yang cukup handal yang sudah bekerja sama dengan perusahaan lebih dari 7 tahun sejak pertama kali beroperasi hingga periode saat ini. Dengan jaringan yang dimiliki, perusahaan bisa mendapatkan harga yang cukup baik dengan kualitas produk sesuai dengan standar nasional dan internasional. Range selisih harga yang dimiliki antara 6% sampai 8%

lebih rendah dari yang ditawarkan kompetitor.

4.2.2 Kualifikasi Tim Teknisi

Perusahaan senantiasa mengedepankan kepuasaan pelanggan sebagai mitra

bisnis dengan memberikan pelayaan prima melalui tim teknisi yang memang telah

dipilih dengan standar kualifikasi yang baik. Dalam tahap perekrutan, selain

melakukan wawancara sebagaimana pada umumnya dalam sistem perekrutan tenaga

kerja, perusahaan juga mengutamakan calon pekerja yang memang memiliki

(8)

54 sertifikasi K3 dan telah berpengalaman khususnya dalam bidang instalasi, perawatan, dan pengisian APAR. Selain itu, disediakan juga fasilitas pelatihan bagi calon pekerja yang telah diterima untuk lebih memahami pola kerja tim, standar kecepatan, ketepatan, keamanan, dan keterampilan ketika berhadapan dengan klien di lapangan.

Saat ini PT. AGM telah memiliki beberapa ahli khusus dalam bagian fire suppression, fire rating, dan hydrant. Tim spesialisasi yang berpengalaman ini menjadi kunci kesuksesan penyelesaian pekerjaan yang baik dan tepat waktu. Keberadaan teknisi yang sudah ahli dan paham akan tugasnya masing-masing membuat waktu kerja dalam proyek menjadi efisien dan tujuan yang ditargetkan dapat dicapai.

4.2.3 Prosedur Operasional Pengisian APAR PT.AGM

1. Membersihkan sisa - sisa media pamadam api yang ada di dalam tabung, pasikan terbebas media pemadam api yang tersisa di dalam tabung.

2. Melakukan pengecekan terhadap komponen seal pada APAR, baik seal head dan seal spindle, dan pastikan dalam kondisi baik. Jika sudah terjadi kerusakan segera ganti dan lakukan servis APAR, setelah selesai baru bisa melakukan refill.

3. Isi APAR sesuai medianya, contoh isi APAR powder dengan media powder.

Jangan isi APAR powder dengan media lain, misalnya dengan foam atau CO

2

. 4. Isi sesuai dengan kapasitas tabung. Jangan sampai terlalu berlebihan dan jangan sampai kurang, dengan standard tekanan pada saat pengisian sebesar 13-15 bar.

5. Untuk mengetahui berat lakukan penimbangan total APAR, berat total diperoleh dari penjumlahan berat media dan berat tabung.

4.2.4 Data Penjualan Jasa Pengisian APAR PT.AGM

Data penjualan yang ditampilkan di sini ialah data selama 1 (satu) tahun

pada periode Juni 2018 sampai dengan Juni 2019. Periode ini menjadi pilihan

bagi penulis untuk dijadikan salah satu data utama dalam ruang lingkup

penjualan karena periode tersebut adalah periode terbaru saat penelitian ini

dijalankan, sebagai berikut :

(9)

55

Tabel 4.1 Data Penjualan Jasa Pengisian APAR

Gambar 4.2 Histogram Penjualan Jasa Pengisian APAR Bulan Kuartal 2018 2019

Januari 477 464

Februari 566 484

Maret 416 476

April 328 560

Mei 962 1064

Juni 1192 896

Juli 880 880

Agutus 1800 756

September 1184 1521

Oktober 1364 1284

November 900 1249

Desember 784 785

10853 10419

I

II

III

IV

TOTAL

(10)

56

Gambar 4.3 Chart Penjualan Jasa Pengisian APAR

(11)

57 4.2.5 Data Potensi Pasar

Meningkatnya pengetahuan pangsa pasar mengenai pengtingnya K3

khususnya dalam sistem keamanan akibat kecelakaan kerja karena kebakaran. Hal

ini juga ditunjang dengan adanya regulasi pemerintah melaui Keputusan Menteri

Tenaga Kerja Republik Indonesia NO.KEP-186/MEN/1999 tentang unit

penanggulangan kebakaran di tempat kerja, yang mewajibkan perusahaan-

perusahaan kecil hingga besar untuk melengkapi unsur keamanan kerja di lokasi

kerjanya dengan safety berupa APAR. Hal ini berarti bahwa semakin banyak

jumlah perusahaan yang berdiri dan berkembang, akan semakin meningkatkan

potensi pasar bagi jasa refill APAR, khususnya perusahaan menengah dan besar

yang relative memiliki kebutuhan yang lebih besar untuk secara protektif

mengambil langkah preventif dalam mengamankan asset mereka. Dengan demikian

data jumlah perusahaan, khususnya perushaan menengah dan besar. Di bawah ini

adalah data jumlah perusahaan yang ada di Indonesia, yang telah dibagi

berdasarkan sektor produksinya.

(12)

58

Tabel 4.2 Data Jumlah Perusahaan Menengah dan Besar Di Indonesia

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019

1 Makanan 5728 5545 5248 5463 5662 5795 5975 6453 7708 7508

2 Minuman 327 323 328 335 345 367 374 422 696 650

3 Pengolahan Tembakau 1134 1053 981 989 945 866 862 940 777 706

4 Tekstil 2450 2366 2333 2251 2246 2287 2555 2612 2481 2740

5 Pakaian Jadi 2604 2395 2242 2222 2248 2075 2141 2360 3595 2972

6 Kulit, Barang dari Kulit dan Alas Kaki 708 683 673 665 684 671 694 738 1141 929 7 Kayu, Gabus, dan Anyaman dari Bambu, Rotan 1536 1361 1254 1150 1112 1067 1106 1220 1678 1505

8 Kertas dan Barang dari Kertas 522 511 511 450 463 477 485 508 805 743

9 Pencetakan dan Reproduksi Media Rekaman 500 474 472 515 529 533 528 616 1266 1008 10 Produk dari Batu Bara dan Pengilangan Minyak Bumi 77 73 73 64 70 72 80 81 134 142 11 Bahan Kimia dan Barang dari Bahan Kimia 889 869 858 885 911 978 1002 1075 1500 1519 12 Farmasi, Produk Obat Kimia dan Obat Tradisional 260 257 254 236 246 236 239 256 402 379 13 Karet, Barang dari Karet dan Plastik 1707 1659 1655 1612 1603 1729 1794 1875 2517 2624

14 Barang Galian Bukan Logam 1778 1696 1619 1606 1624 1581 1618 1714 2046 2008

15 Logam Dasar 252 253 272 267 274 306 323 330 707 568

16 Barang Logam, Bukan Mesin dan Peralatannya 953 936 926 943 938 958 951 1022 1599 1542 17 Komputer, Barang Elektronik dan Optik 325 312 324 297 308 351 342 365 406 506

18 Peralatan Listrik 318 310 299 303 306 333 336 345 536 552

19 Mesin dan Perlengkapan ytdl 285 271 276 315 341 364 379 407 637 728

20 Kendaraan Bermotor, Trailer dan Semi Trailer 282 277 280 303 307 366 380 412 640 687

21 Alat Angkutan Lainnya 277 268 273 268 277 315 331 380 544 537

22 Furnitur 1701 1563 1475 1463 1419 1284 1327 1400 1797 1794

23 Pengolahan Lainnya 695 661 639 677 649 602 602 654 1034 860

24 Jasa Reparasi, Pemasangan Mesin, dan Peralatan 100 92 80 91 85 85 105 137 517 370

25 Non Manufaktur berdasarkan KBLI 2009 286 260 - - - - - - - -

25694 24468 23345 23370 23592 23698 24529 26322 35163 33577 KBLI 2009 Jumlah Perusahaan IBS - KBLI 2009 (Unit)

NO

JUMLAH

(13)

59

Tabel 4.3 Data Jumlah Perusahaan Di Jawa Timur Tahun 2018 - 2019 Kabupaten/Kota Perusahaan Tenaga Kerja Investasi Nilai Produksi

Kabupaten

Pacitan 22 490 87 299 1 886 5 911

Ponorogo 15 893 61 846 1 329 4 182

Trenggalek 30 708 119 225 2 604 8 070

Tulungagung 19 970 76 408 1 659 5 003

Blitar 33 565 131 487 2 831 9 253

Kediri 8 389 33 665 689 2 180

Malang 48 967 190 362 4 117 14 555

Lumajang 25 552 98 877 2 142 6 699

Jember 20 181 81 332 1 702 5 297

Banyuwangi 23 531 94 768 1 962 6 171

Bondowoso 23 355 90 936 1 977 6 152

Situbondo 19 447 77 450 1 621 5 123

Probolinggo 24 615 95 827 2 097 6 509

Pasuruan 24 740 97 077 2 094 6 531

Sidoarjo 34 802 134 972 2 927 9 140

Mojokerto 33 293 128 156 2 794 8 733

Jombang 27 006 107 378 2 274 7 099

Nganjuk 24 593 95 631 2 044 6 439

Madiun 27 732 107 751 2 330 7 962

Magetan 9 404 37 173 777 2 454

Ngawi 22 346 87 952 1 901 5 868

Bojonegoro 25 496 99 236 2 149 6 730

Tuban 26 184 101 761 2 203 6 885

Lamongan 27 097 105 230 2 282 7 126

Gresik 30 396 118 068 2 572 7 998

Bangkalan 15 962 63 349 1 320 4 197

Sampang 14 477 55 322 1 188 3 762

Pamekasan 26 944 104 507 2 274 7 082

Sumenep 16 214 62 998 1 354 4 260

Kota

Kediri 8 859 33 687 720 2 287

Blitar 7 778 30 171 644 2 045

Malang 22 893 88 865 1 922 6 019

Probolinggo 7 697 30 969 635 2 025

Pasuruan 11 084 42 782 918 2 981

Mojokerto 8 334 32 299 692 2 272

Madiun 7 916 30 631 658 2 078

Surabaya 31 695 123 399 2 689 8 319

Batu 7 199 27 799 594 1 887

Jawa Timur 816 804 3 186 645 68 571 217 284

(14)

60 4.3 Pengolahan Data

Sebagaimana telah dijelaskan dalam bab 3 mengenai metode penilitian, bahwa jenis penelitian dalam tugas akhir ini adalah penelitian deskriptif dengan model pendekatan mixed method yang menggabungkan data kuantitatif dan kualitatif. Data yang telah diperoleh melalui wawancara, observasi, studi literatur dan studi dokumen, kemudian dianalisis menggunakan metode SOAR.

Tujuan dalam penelitian ini adalah mengungkap fakta tentang bagaimana strategi pemasaran jasa refill APAR PT.Asta Guna Mandiri. Fakta-fakta tersebut bersumber dari data yang dikumpulkan selama proses penelitian baik berupa data kuantitatif maupun kualitatif, yang berkenaan dengan keadaan, gejala, dan sifat dari objek penelitian yang berkorespondensi dengan persoalan strategi pemasaran jasa refill APAR PT. Astra Guna Mandiri.

Data-data yang telah diporelah diselidiki dan diolah dan dianalisis dengan interpretasi rasional secara detail untuk menghasilkan simpulan yang holistik. Alat analisis dari penelitian ini adalah SOAR. Objek dianalisis dari segi internal baik dari segi eksternal menggunakan analisis strategi SOAR yang sudah dijelaskan.

Analisis internal akan mengacu pada aspek kekuatan (strength) dan aspirasi (aspiration), sedangkan analisis eksternal mengacu pada aspek peluang (opportunity). Setelah hal tersebut dianalisa baik dari segi internal maupun eksternal, akan sampai pada sebuah hasil (result) dimana hasil tersebut berupa usulan strategi pemasaran refill APAR yang bertujuan untuk kemajuan PT. Asta Guna Mandiri ke depannya

4.3.1 Tahapan Analisis SOAR

Setelah data dikumpulkan dan diolah, maka data-data tersebut akan

dilanjutkan menuju proses analisis menggunakan metode SOAR, dengan mengacu

pada tahapan analisis sebagiamana ditampilkan dalam diagram di bawah ini :

(15)

61

Gambar 4.4 Diagram Tahapan Analisis SOAR

Langkah analisis strategi SOAR diawali dengan mengundang anggota perusahaan khususnya yang dinilai sebagai pihak eksperties dan berkompeten untuk memberikan informasi yang kredibel sesuai dengan objek yang diteliti di dalam penelitian. Pihak-pihak tersebut diantaranya adalah Komisaris, Direktur, dan pihak dari bagian marketing. Pada tahap ini, peneliti melakukan diskusi sebagai bagian dari proses pengambilan data primer melalui wawancara, termasuk mendetailkan model SOAR dalam penelitian ini sampai pada tahap penggunaan SOAR sebagai alat analisis strategi dalam pengembangan usaha (initiate).

Selanjutnya peneliti melakukan penyelidikan (inquiry) untuk menganalisis dan mempelajari beberapa faktor terkait kekuatan (strength), peluang (opportunity) dari perusahaan. Tujuan dari penyelidikan ini yaitu untuk

INITIATE

INQUIRE

IMAGINE

INOVATE

INSPIRE TO IMPLEMENT

(16)

62 mempelajari apa saja yang menjadi kekuatan dalam perusahaan serta peluang yang ada yang bisa dimanfaatkan.

Setelah penyelidikan selesai dilakukan, semua anggota organisasi dibawa kedalam tahapan imajinasi (imagine) dimana mereka dapat memanfaatkan tahapan tersebut untuk “berimajinasi” serta merancang masa depan yang diharapkan perusahaan. Pada tahapan ini aspirasi (aspiration) yang ada sangat berperan karena dengan adanya penyampaian aspirasi tersebut maka perusahaan mempelajari dan mengerti keinginan dan harapan perusahaan untuk jangka waktu kedepan yang mengacu pada alternatif strategi yang nantinya akan dirancang. Tahapan selanjutnya yaitu inovasi (inovate) dimana perusahaan mulai merancang sasaran jangka pendek, rencana taktikal dan fungsional, sistem, program, dan struktur yang terintegrasi untuk mencapai tujuan perusahaan dimasa yang akan datang sesuai dengan harapan. Agar tercapai sebuah hasil yang terbaik dan terukur, maka perusahaan memberikan aspirasi pada karyawan melalui sistem pengakuan dan penghargaan.

Tahapan selanjutnya adalah mengidentifikasi situasi dan posisi yang dihadapi oleh perusahaan dalam persaingan bisnis menurut faktor internal yang ada pada perusahaan dan eksternal yang dihadapi oleh perusahaan, maka diperlukan adanya diagram analisis SOAR.

Gambar 4.5 Matriks SOAR

Gambar

Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT. Astra Guna Mandiri KOMISARIS UTAMA KOMISARIS   DIREKTUR DEPARTEMEN OPERASIONAL  DEPARTEMEN TEKNIK  DEPARTEMEN ADMINISTARSI  MANAGER OPERASIONAL MANAGER ADMINISTARSI DAN KEUANGAN  MANAGER TEKNIK
Tabel 2.2 Kualifikasi Produk Refill APAR Jenis Foam PT. AGM
Tabel 2.3 Kualifikasi Produk Refill APAR Jenis Dry Chemical Powder PT.AGM
Gambar 4.2 Histogram Penjualan Jasa Pengisian APAR BulanKuartal20182019Januari477464Februari566484Maret416476April328560Mei9621064Juni1192896Juli880880Agutus1800756September11841521Oktober13641284November9001249Desember7847851085310419IIIIIIIVTOTAL
+6

Referensi

Dokumen terkait

lingkungan RS yang memenuhi persyaratan agar menjamin  pencegahan dan pengendalian infeksi dan membantu proses tatalaksana klinis serta penyembuhan pasien secara

(2) Sejarah dalam Kejadian meliputi jangka waktu yang lebih lama dari seluruh sisa Alkitab, dimulai dengan pasangan manusia pertama, berkembang hingga sejarah dunia pra-air bah,

Tujuan dari penelitian ini adalah memberikan bukti empiris mengenai pengaruh dewan direksi, komisaris independen, dan komite lingkungan terhadap pengungkapan emisi karbon

ulang di PPS sebagaimana dimaksud dalam Pasal 223 ayat (2) dan Pasal 225 dilaksanakan paling lama 5 (lima) hari setelah hari/tanggal pemungutan suara

Transport Team Evaluation for Junior Researcher in Kabupaten..

Hal tersebut yang menjadi pertimbangan penulis untuk mengembangkan sistem registrasi KRS yang memanfaatkan teknologi wireless yaitu teknologi J2ME, untuk memudahkan mahasiswa

 Audit Program PPI sangat penting di dalam pelaksanaan PPI di rumah sakit, dengan audit terhadap semua aktifitas pelayanan dan fasilitas penunjang akan terjadi perubahan

Rancangan Jadual dan Mekanisme pembahasan 4 (empat) RUU tentang Pembentukan Pengadilan Tinggi Agama di Provinsi Maluku Utara, Banten, Bangka Belitung dan Gorontalo