• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN INKUIRI PADA MATERI POKOK EKOSISTEM DI KELAS X MAN 3 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN INKUIRI PADA MATERI POKOK EKOSISTEM DI KELAS X MAN 3 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013."

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN INKUIRI PADA MATERI

POKOK EKOSISTEM DI KELAS X MAN 3 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013

Oleh :

Khairunnisya Daulay NIM 409141047

Program Studi Pendidikan Biologi

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

RIWAYAT HIDUP

Khairunnisya Daulay dilahirkan di Padangsidimpuan, pada tanggal 20 Mei

1991. Ibu bernama Dra. Hj. Nikmah Simangunsong dan Ayah bernama H. Ali

Masran Daulay, S.Pd, M.A. Merupakan anak ketiga dari lima bersaudara. Pada

tahun 1996, penulis masuk SD Negeri 142442 (26) Padangsidimpuan dan lulus

pada tahun 2003. Pada tahun 2003, penulis melanjutkan sekolah di MTsN Model

Padangsidimpuan, dan 2005 pindah ke MTsN 2 Medan dan lulus pada tahun

2006. Pada tahun 2006, penulis melanjutkan sekolah di MAN 2 Model Medan dan

lulus pada tahun 2009. Pada tahun 2009, penulis diterima di Program Studi

Pendidikan Biologi Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan

(4)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberi

rahmat, kesehatan dan hidayah kepada penulis sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan baik sesuai dengan waktu yang direncanakan. Skripsi yang berjudul “ Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Siswa dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Inkuiri pada Materi Pokok Ekosistem di Kelas X MAN 3 Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013” Disusun untuk memperoleh gelar sarjana Pendidikan Biologi, Fakultas Matematika dan

Ilmu Pengetahuan Alam UNIMED.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada Bapak

Drs. H. Tri Harsono, M.Si sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak

memberi bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal penyusunan

proposal sampai terselesaikannya skripsi ini. Ucapan terima kasih juga

disampaikan kepada Bapak Drs. Lazuardi, M. Si, Drs. Nusyirwan, M. Si, dan Dr.

Syahmi Edi, M. Si yang telah memberi masukan dan saran-saran bagi penulis,

kepada seluruh Bapak dan Ibu Dosen beserta Staf pegawai jurusan Biologi

FMIPA UNIMED yang sudah banyak membantu penulis. Ucapan terima kasih

juga penulis sampaikan kepada Bapak kepala MAN 3 Medan, Ibu guru biologi

beserta pegawai tata usaha MAN 3 Medan yang telah banyak membantu penulis

dalam penelitian. Teristimewa saya sampaikan terima kasih kepada Ayahanda H.

Ali Masran Daulay, S.Pd, M.A, Ibunda Dra. Hj. Nikmah Simangunsong beserta

Abangda Ilham, Kakanda Nanda, Adinda Rizki dan Hatta beserta keluarga yang

telah memberikan Doa, kasih sayang, pengorbanan, dan perjuangan baik secara

moril dan materi. Teman-teman mahasiswa Pendidikan Biologi Kelas B stambuk

2009 yang telah memberikan semangat dan masukan dalam penyusunan skripsi

ini. Khususnya buat sahabatku Umay, Nani, Halima, Dian, Nurul, Eqi, Vivin,

Wilda, Ewi, Iway, Shela, Tia, Ai, Dini, Kak Wir, Reza, Ridho yang selalu

bersama dalam suka dan duka, sering mengingatkan tugas-tugas dan tidak bosan

(5)

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan baik dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis

mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi

kesempurnaan skripsi ini. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini memberi

manfaat bagi mahasiswa di lingkungan FMIPA UNIMED khususnya jurusan

Biologi dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.

Medan, Juni 2013

Penulis,

(6)

DAFTAR ISI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 6

2.1. Kerangka Teoritis 6

2.1.5.1. Pengertian Metode Inkuiri 13

2.1.5.2. Ciri- ciri Metode Inkuiri 16

2.1.5.3. Prinsip- prinsip Penggunaan Metode Inkuiri 18

2.1.5.4. Macam- macam Metode Inkuiri 20

2.1.5.5. Tujuan Metode Inkuiri 21

2.1.5.6. Sasaran Utama KBM pada Metode Inkuiri 22 2.1.5.7. Kondisi- kondisi Umum Sebagai Syarat Timbulnya 23 Kegiatan Inkuiri

2.1.5.8. Peranan Guru dalam Menciptakan Kondisi Pembelajaran 24 dengan Metode Inkuiri

2.1.5.9. Tahapan- tahapan Metode Inkuiri 25 2.1.5.10.Kesulitan- kesulitan Implementasi Metode Inkuiri 26 2.1.5.11. Kelebihan dan Kelemahan Metode Inkuiri 28

2.1.6.Kajian Materi Ekosistem 29

2.1.6.1. Defenisi Ekosistem 29

2.1.6.2. Komponen Penyusun Ekosistem 30

2.1.6.3. Pola Interaksi Antar Komponen 30

(7)

2.1.6.5. Tipe Ekosistem 33

BAB III METODE PENELITIAN 37

3.1. Tempat dan Waktu Penelitian 37

3.2. Populasi dan Sampel 37

3.2.1. Populasi Penelitian 37

3.2.2. Sampel Penelitian 37

3.3. Teknik Pengumpulan Data 37

3.3.1. Instrumen Pertama Tentang Hasil Belajar (Ranah Kognitif) 37 3.3.2. Instrumen Kedua Tentang Observasi Aktivitas Siswa 38

3.3.3. Wawancara 38

3.4. Jenis dan Rancangan Penelitian 38

3.5. Uji Coba Instrumen 44

3.5.1. Validitas Tes 44

3.5.2. Reliabilitas Tes 45

3.5.3. Taraf Kesukaran Tes 45

3.5.4. Daya Beda Tes 46

3.6. Teknik Analisis Data 46

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 50

4.1. Hasil Penelitian 50

4.1.1. Pelaksanaan dan Hasil Penelitian pada Sikls I 51 4.1.2. Pelaksanaan dan Hasil Penelitian pada Siklus II 60

4.2. Temuan Penelitian 65

4.3. Pembahasan Hasil Penelitian 66

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 68

5.1. Kesimpulan 68

5.2. Saran 69

(8)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1. Prosedur Penelitian Siklus I 42

Tabel 3.2. Prosedur Penelitian Siklus II 43

Tabel 3.3. Kriteria rata- rata penilaian observasi 48

Table 4.1. Nilai tes kemampuan awal siswa 52

Tabel 4.2. Nilai tes hasil belajar I 57

(9)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

(10)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Salah satu masalah yang dihadapi dunia pendidikan kita adalah masalah

lemahnya proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran anak kurang didorong

untuk mengembangkan kemampuan berpikir. Proses pembelajaran di dalam kelas

diarahkan kepada kemampuan anak untuk menghafal informasi, otak anak dipaksa

untuk mengingat dan menimbun berbagai informasi tanpa dituntut untuk

memahami informasi yang diingatnya itu untuk menghubungkannya dengan

kehidupan sehari- hari. Akibatnya ketika anak didik lulus dari sekolah, mereka

pintar secara teoritis, tetapi mereka miskin aplikasi (Sanjaya, 2006).

Hasil belajar biologi siswa merupakan suatu indikator untuk mengukur

keberhasilan siswa dalam proses pembelajaran biologi. Sudjana (dalam Ulfah, 2008: 9) mengatakan bahwa ”Hasil belajar adalah perubahan tingkah laku yang timbul misalnya dari tidak tahu menjadi tahu”. Perubahan yang terjadi dalam proses belajar mengajar adalah berkat pengalaman atau praktek yang dilakukan

dengan disadari atau dengan kata lain bukan karena kebetulan. Tingkat

pencapaian hasil belajar siswa disebut hasil belajar.

Hasil belajar dipengaruhi oleh berbagai faktor. Seperti yang dikemukan oleh Alexander (2009) yaitu: ”Hasil belajar dipengaruhi oleh faktor internal yaitu: 1. Faktor fisiologis (misalnya ketahanan fisik), 2. Faktor psikologis (misalnya

motivasi siswa) dan faktor eksternal yaitu: faktor lingkungan dan instrumental (misalnya guru, kurikulum dan model pembelajaran)”.

Untuk meningkatkan kualitas pendidikan biologi, perlu adanya perbaikan

keduanya baik faktor internal maupun faktor eksternal. Tetapi yang relatif mudah

diperbaiki adalah faktor eksternal ini. Faktor-faktor eksternal dalam urutan

prioritas untuk diperbaiki adalah: 1. (Guru/ teacher), 2. (Kurikulum/ Curriculum),

3. (Atmosfer Akademik/ Academic Atmosphare), 4. (Sumber Keilmuan /Academic

(11)

Guru sebagai seorang sosok yang memberikan kontribusi yang berarti

dalam dunia pendidikan menjadi salah satu faktor pendukung keberhasilan

pengajaran dan peningkatan hasil belajar, khususnya dalam bidang studi biologi

yang dinilai sangat membosankan bagi siswa. Hal ini dapat dilihat dari rendahnya

hasil belajar biologi siswa. Salah satu penyebab rendahnya kemampuan siswa

dalam bidang studi biologi dikarenakan banyaknya siswa yang tidak tetarik

bahkan bosan untuk belajar biologi. Untuk mencapai hasil pembelajaran yang

optimal dibutuhkan guru yang kreatif dan inovatif untuk memperbaiki dan

meningkatkan mutu pendidikan.

Setelah dilakukan observasi dan wawancara dengan guru biologi dan siswa

kelas X MAN 3 Medan, maka faktor utama yang dirasakan sebagai penyebab

kurangnya rendahnya hasil belajar siswa dalam kegiatan pembelajaran Biologi

adalah guru menerapkan metode pembelajaran yang kurang variatif dan kurang

menarik, serta kurang melibatkan siswa dalam proses pembelajaran. Kebanyakan

guru mengajar dengan menggunakan satu jenis metode saja atau guru

mendominasi proses belajar mengajar. Guru kurang memvariasikan metode

pembelajaran dalam proses belajar mengajar. Ini dapat dilihat dari perolehan

perolehan prestasi belajar siswa melalui evaluasi akhir yang masih rendah

disebabkan prestasi belajar yang masih rendah pula.

Berdasarkan data yang didapat dari Guru Biologi kelas X MAN 3 Medan

bahwa nilai ujian semester ganjil siswa masih dibawah Kriteria Ketuntasan

Minimal (KKM) yaitu 75, dimana nilai rata-rata ujian siswa untuk mata pelajaran

Biologi adalah 6,20.

Dengan demikian, diperlukan suatu alternatif yang mendorong siswa

untuk memperoleh segudang ilmu, ide, keterampilan, nilai, dan cara berpikir dan

membuat siswa ikut serta dalam proses belajar yaitu dengan menerapkan metode

yang melibatkan siswa secara langsung dalam proses belajar mengajar. Pemilihan

metode pembelajaran tidak boleh asal pilih, sesuaikan metode mana yang paling

cocok untuk digunakan. Pemilihan metode dalam kegiatan belajar mengajar

sangat penting karena apabila pemilihan metode sesuai dan tepat akan dapat

(12)

dengan tujuan yang diharapkan. Menurut pendapat Roestiyah (2008) bahwa: ”Di

dalam proses belajar mengajar, harus memiliki strategi, agar siswa dapat belajar

secara efektif dan efisien, mengena pada tujuan yang diharapkan. Salah satu

langkah untuk memiliki strategi itu ialah harus menguasai teknik- teknik penyajian, atau biasanya disebut metode mengajar”.

Salah satu alternatif yang digunakan dalam pembelajaran biologi yaitu

dengan menerapkan metode inkuiri, yaitu metode penemuan yang berpusat pada

siswa. Tetapi kenyataannya metode inkuiri belum begitu diterapkan disekolah,

padahal dengan metode inkuiri dilatih untuk mencari bahkan menemukan sendiri.

Seperti yang diungkapkan oleh Piaget (dalam Mulyasa, 2009) bahwa: ”Metode

inkuiri merupakan metode yang mempersiapkan peserta didik pada situasi untuk

melakukan eksperimen sendiri secara luas agar melihat apa yang terjadi, ingin

melakukan sesuatu, mengajukan pertanyaan-pertanyaan, dan mencari jawabannya

sendiri, serta menghubungkan penemuan yang satu dengan penemuan yang lain,

membandingkan apa yang ditemukannya dengan yang ditemukan peserta didik lain”.

Dalam penerapan metode inkuiri diharapkan siswa tidak hanya

memperhatikan, belajar menerima dan memahami apa yang disampaikan guru,

tetapi juga lebih aktif dan kreatif. Selain itu siswa juga didorong untuk berani

mengemukakan argumentasi dan bertukar pikiran dengan teman-temannya.

Dengan demikian konsep-konsep baru yang diterima siswa lebih mudah dipahami

dan diingat. Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk melakukan

penelitian dengan judul: ”Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Siswa

dengan Menggunakan Metode Inkuiri pada Materi Pokok Ekosistem di Kelas X

(13)

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang tersebut, masalah yang dapat

diidentifikasi dalam penelitian ini adalah:

1. Hasil belajar biologi siswa yang masih di bawah Kriteria Ketuntasan

Minimal (KKM).

2. Guru kurang melibatkan siswa dalam proses pembelajaran.

3. Pembelajaran yang masih berpusat pada guru.

4. Metode yang digunakan pada pembelajaran kurang variatif.

1.3. Batasan Masalah

Agar masalah yang diteliti lebih jelas dan terarah maka perlu ada

pembatasan masalah dari identifikasi yang ada. Masalah yang akan diteliti dari

permasalahan ini bagaimana meningkatkan hasil belajar siswa dengan

menggunakan metode pembelajaran inkuiri serta bagaimana aktivitas belajar

siswa pada materi pokok Ekosistem di kelas X MAN 3 Medan Tahun

Pembelajaran 2012/2013.

1.4. Rumusan Masalah

Dari pembatasan masalah di atas, maka dapat dirumuskan masalah sebagi

berikut:

1. Bagaimana hasil belajar biologi siswa dengan menggunakan metode

pembelajaran inkuiri pada materi pokok ekosistem di kelas X MAN 3

Medan tahun pembelajaran 2012/2013?

2. Bagaimana peningkatan hasil belajar biologi siswa dengan menggunakan

metode pembelajaran inkuiri pada materi pokok ekosistem di kelas X

MAN 3 Medan tahun pembelajaran 2012/2013?

3. Bagaimanakah aktivitas belajar siswa kelas X MAN 3 Medan selama

pembelajaran ekosistem dengan menggunakan metode pembelajaran

(14)

4. Apakah penggunaan metode pembelajaran inkuiri dapat meningkatkan

aktivitas belajar siswa pada materi pokok ekosistem di kelas X MAN 3

Medan tahun pembelajaran 2012/2013?

1.5. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang di ajar dengan metode

pembelajaran inkuiri pada materi pokok ekosistem.

2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa yang di ajar dengan

metode pembelajaran inkuiri pada materi pokok ekosistem.

3. Untuk mengetahui aktivitas belajar siswa selama proses pembelajaran

dengan menggunakan metode pembelajaran inkuiri pada materi pokok

ekosistem.

4. Untuk mengetahui apakah penggunaan metode pembelajaran inkuiri dapat

meningkatkan aktivitas belajar biologi siswa pada materi pokok ekosistem.

1.6. Manfaat Penelitian 1.6.1. Manfaat Teoritis

Memberi informasi kepada guru-guru mengenai pencapaian hasil belajar

siswa yang di ajar dengan menggunakan metode pembelajaran inkuiri.

1.6.2. Manfaat Praktis

1. Untuk pihak sekolah, penelitian dapat memberikan kesempatan kepada

guru dan siswa dalam memperluas wawasan dan pengetahuan dalam

proses belajar mengajar.

2. Untuk pihak guru, biologi khususnya dapat menggunakan metode

pembelajaran yang lebih bervariasi dalam setiap pembelajaran

3. Untuk siswa, agar termotivasi dan selalu aktif dalam proses belajar

(15)

DAFTAR PUSTAKA

Alexander, (2009), Meningkatkan Kualitas Pendidikan Biologi : http://sigmetris. com/index.php?option=com_content&task=view&id=59&Itemid=28. (diakses Januari 2013)

Amin, M., (2009), Biologi SMA/MA Kelas X, PT Bailmu, Jakarta.

Arikunto, S., (2009), Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, PT Bumi Aksara, Jakarta.

Arikunto, S., (2009), Penelitian Tindakan Kelas, PT Bumi Aksara, Jakarta.

Arikunto, S., (2006), Prosedur Penelitian, PT Rineka Cipta, Jakarta.

Daryanto, (2010), Belajar dan Mengajar, PT Yrama Widya, Bandung.

Daryanto, (2011), Penelitian Tindakan Kelas dan Penelitian Tindakan Sekolah Beserta Contoh-contohnya, PT Gava Media, Yogyakarta.

Dwiyanti, G., (2010), Model Pembelajaran Inkuiri : http://file.upi.edu/Dierktori. pdf. (diakses Januari 2013)

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan, (2010), Pedoman Penulisan Proposal dan Skripsi Mahasiswa Program Studi Pendidikan, FMIPA UNIMED, Medan.

Gulo, W., (2008), Strategi Belajar Mengajar, PT Grasindo, Jakarta.

Mulyasa, E., (2009), Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan, PT Remaja Rosdakarya, Bandung.

Roestiyah, N., (2008), Strategi Belajar Mengajar, PT Rineka Cipta, Jakarta.

Sagala, S., (2009), Konsep dan Makna Pembelajaran, PT Alfabet, Bandung.

Sanjaya, W., (2012), Strategi Pembelajaran Berorientasi Proses Pendidikan, PT Kencana, Jakarta.

Sudjana, N., (2009), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, PT Remaja Rosdakarya, Bandung.

(16)

Sutrisno, J., (2008), Metode Pembelajaran Inkuiri :http://www.erlangga.co.id. (diakses Januari 2013).

Gambar

Tabel 3.1. Prosedur Penelitian Siklus I
Gambar 3.1. Alur Dalam Penelitian Tindakan Kelas

Referensi

Dokumen terkait

Motivasi dapat diartikan sebagai kekuatan (energi) seseorang yang dapat menimbulkan tingkat persistensi dan entusiasmenya dalam melaksanakan suatu kegiatan, baik yang bersumber

[r]

Pembuangan limbah yang tidak di-treatment di perairan teritorial pada umumnya tidak diperbolehkan oleh peraturan perundang-undangan. Peraturan Internasional berlaku

Berdasarkan penjelasan di atas maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) Model pembelajaran mana yang memberikan prestasi belajar lebih baik pada

Tinjauan pustaka meliputi hal-hal yang berkaitan dengan penilaian responsivitas yaitu terdapat tidaknya keluhan selama satu tahun terakhir, sikap Ombudsman

Analisis laporan keuangan akan membantu pihak-pihak yang berkepentingan dalam memilih dan mengevaluasi informasi dan dengan perhatian terfokus pada informasi yang reliable dan

Teks & Foto: Hadi Susilo Arifin... Teks & Foto: Hadi

ANALISIS PERKEMBANGAN INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEMISKINAN PROVINSI JAWA TENGAH.. SEJAK MASA