• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGANHASIL BELAJAR MEMPERBAIKI UNIT KOPLING DAN MOTIVASI KERJA DENGAN MINATBERWIRASWASTA PADA SISWA KELAS XI KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIKKENDARAAN RINGAN (TKR) DI SMK SWASTA YAPIM SEI GLUGUR TAHUN AJARAN2012/2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGANHASIL BELAJAR MEMPERBAIKI UNIT KOPLING DAN MOTIVASI KERJA DENGAN MINATBERWIRASWASTA PADA SISWA KELAS XI KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIKKENDARAAN RINGAN (TKR) DI SMK SWASTA YAPIM SEI GLUGUR TAHUN AJARAN2012/2013."

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

i ABSTRAK

ROMAN RIDUWAN P SIRINGO - RINGO. NIM. 509421010. “Hubungan Hasil Belajar Memperbaiki Unit Kopling dan Motivasi Kerja dengan Minat Berwiraswasta Pada Siswa Kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan (TKR) Di SMK Swasta Yapim Sei Glugur Tahun Ajaran 2012/2013”.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya hubungan antara hasil belajar memperbaiki unit kopling dan motivasi kerja dengan minat berwiraswasta pada siswa kelas XI kompetensi keahlian teknik kendaraan ringan (TKR) di SMK Swasta Yapim Sei Glugur Tahun Ajaran 2012/2013. Metode Penelitian bersifat deskriptif korelasional.

Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas XI kompetensi keahlian teknik kendaraan ringan (TKR) di SMK Swasta Yapim Sei Glugur yang terdiri dari 1 Kelas yaitu kelas XI TKR dan berjumlah 45 orang. Dalam hal ini, sampel penelitian ditentukan dengan Monogram Harry King yang mana penentuan sampel diambil 75% dari jumlah populasi yang dilakukan secara acak menjadi 34 orang.

Data penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan angket untuk motivasi kerja dan minat berwiraswasta sedangkan untuk hasil belajar memperbaiki unit kopling menggunakan dokumentasi. Jumlah instrument Motivasi kerja dan minat berwiraswasta sebanyak 32 pernyataan.pada angket minat berwiraswasta terdapat 30 pernyataan yang dinyatakan valid dengan reliabilitas 0,879 tergolong sangat tinggi. Sedangkan pada minat berwiraswasta terdapat 30 pernyataan yang dinyatakan valid dengan reliabilitas 0,869 tergolong sangat tinggi.

Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis korelasi product moment, analisis korelasi parsial dan analisis korelasi ganda pada taraf signifikansi 5%. Berdasarkan analisis data menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan berarti antara hasil belajar memperbaiki unit kopling dengan minat berwiraswasta ( r = 0,618) dan terdapat hubungan yang positif dan berarti antara motivasi kerja dengan minat berwiraswasta ( r = 0,368).

(4)

ii

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa

karena telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “Hubungan Hasil Belajar

Memperbaiki Unit Kopling Dan Motivasi Kerja Dengan Minat

Berwiraswasta Pada Siswa Kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik

Kendaraan Ringan (TKR) Di SMK Swasta Yapim Sei Glugur Tahun Ajaran

2012/2013”.

Penulisan skripsi ini bertujuan untuk menambah salah satu syarat mutlak

memperoleh gelar Sarjana Kependidikan bagi mahasiswa Program Studi

Pendidikan Teknik Mesin Jurusan Teknik Mesin Universitas Negeri Medan.

Penulis menyadari banyak kekurangan baik dari segi isi, susunan maupun

tata bahasa. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang

membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Walaupun demikian besar harapan

harapan penulis agar hasil studi ini dapat bermanfaat bagi pihak yang

membacanya.

Selama perkuliahan sampai dengan tersusunnya skripsi ini, penulis banyak

sekali menerima dukungan moril, materi dan spiritual yang tidak ternilai

harganya. Melalui tulisan ini penulis mengucapkan terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri

(5)

iii

2. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid K, M.Pd selaku Dekan Fakultas Teknik

beserta jajarannya.

3. Bapak Drs. Hidir Efendi, M.Pd selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin.

4. Bapak Drs. Pudin Saragih, M.Pd selaku Sekretaris Jurusan Teknik Mesin,

5. Bapak Slamat Riyadi ST.MT selaku Kepala Program Studi Pendidikan

Teknik Mesin.

6. Bapak Drs. Manintin Banjarnahor Selaku Dosen Pembimbing Skripsi

penulis yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran selama

penyusunan skripsi ini

7. Bapak dan Ibu dosen Teknik Mesin yang telah membimbing penulis

selama perkuliahan.

8. Teristimewa kepada keluargaku terutama kepada kedua orang tuaku (+) S.

Siringo - Ringo dan R. Br. Purba yang telah banyak membantu dalam

memberi kasih sayang, motivasi dan do’a yang tulus selama perkuliahan

hingga selesainya penulisan skripsi ini, serta abang dan adik saya yang

tersayang Raman S, Mentari S, Puta Anggi S,Thesya S dan Andre Khaesi

S.

9. Teman-teman PPLT Idham Juanda S, Indra G, Daniel B M S, Jhonristovel

S, Lukky, Ronika Purba, Rinaldi Purba, Lya, Ely, Wilson S, Posman

Panjaitan, Teguh, Zoel, dan Azri .

10. Teman-teman serta rekan – rekan Penulis Vipian Manurung, Johan Purba,

Masron Siboro, M.Benni, Jhonnes Jefri T, Johan Manullang, 5rinaldo

Malau, Dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang

(6)

iv

Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih semoga skripsi ini

bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.

Medan, Juli 2013 Penulis

(7)

v

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 7

C. Pembatasan Masalah ... 7

D. Perumusan Masalah ... 8

E. Tujuan Penelitian ... 9

F. Manfaat Penelitian ... 9

BAB II KERANGKA TEORITIS, KERANGKA KONSEPTUAL, DAN PENGAJUAN HIPOTESIS ... 11

A. KERANGKA BERPIKIR ... 11

1. Hakekat Hasil Belajar ... 11

2. Hakekat Motivasi Kerja ... 19

3. Minat Berwiraswasta... 21

B. KERANGKA KONSEPTUAL ... 30

1. Hubungan Antara Hasil Belajar Memperbaiki Unit Kopling Terhadap Minat Berwiraswasta ... 30

(8)

vi

3. Hubungan Hasil Belajar Memperbaiki Unit Kopling dan Motivasi Kerja

Dengan Minat Berwiraswasta ... 32

C. PENGAJUAN HIPOTESIS ... 32

BAB III METODOLOGI PENELITIAN... 33

A. Metode Penelitian ... 33

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 33

C. Populasi Dan Sampel ... 33

1. Populasi penelitian ... 33

2. Sampel penelitian ... 34

D. Variabel Penelitian ... 36

E. Definisi operasional ... 37

F. Teknik Pengumpulan Data ... 37

1. Hasil Belajar Memperbaiki Unit Kopling ... 37

2. Motivasi Kerja ... 38

3. Minat Berwiraswasta ... 38

G. Uji coba instrumen ... 39

1. Uji Coba Instrumen Angket Motivasi Kerja ... 40

a. Validitas Angket Motivasi Kerja ... 40

b. Reabilitas Angket Motivasi Kerja ... 40

2. Uji Coba Instrumen Angket Minat Berwiraswasta ... 41

a. Validitas Angket Minat Berwiraswasta ... 41

b. Reabilitas Angket Minat Berwiraswasta ... 41

H. Teknik Analisis Data Penelitian ... 42

1. Mendeskripsikan Data ... 42

a. Rata – rata (M) ... 42

(9)

vii

2. Mencari tingkat Kecendrungan Variabel Penelitian ... 43

3. Uji Persyaratan Analisis ... 43

a. Uji Normalitas ... 43

b. Uji Linieritas Dan Keberartian Persamaan Regresi ... 44

4. Pengujian Hipotesis ... 45

a. Analisis Koefesien korelasi jenjang variabel penelitian ... 45

b. Korelasi persial ... 46

c. Perhitungan Koefesien Korelasi Ganda ... 47

BAB IV HASIL PENELITIAN ... 48

A. Deskripsi Data Variabel Penelitian ... 48

1. Hasil Belajar Memperbaiki Unit Kopling(X1) ... 48

2. Motivasi Kerja (X2) ... 49

3. Minat Berwiraswasta (Y) ... 51

B. Tingkat Kecendrungan Variabel Penelitian ... 52

1. Hasil Belajar Memperbaiki Unit Kopling(X1) ... 52

2. Motivasi Kerja (X2) ... 53

3. Minat Berwiraswasta (Y) ... 54

C. Uji Prasyarat Analisis ... 55

1. Uji Normalitas ... 55

2. Uji Linieritas dan Keberartian Regresi ... 56

D. Uji Hipotesis ... 59

E. Temuan Penelitian ... 63

F. Pembahasan Penelitian ... 64

G. Keterbatasan Penelitian ... 66

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN ... 68

(10)

viii

B. Implikasi ... 69

(11)

ix

DAFTAR TAMBAR

Gambar 3.1. Model Penelitian ... 36

Gambar 4.1. Histogram Skor Variabel (X1) ... 49

Gambar 4.2. Histogram Skor Variabel (X2) ... 50

Gambar 4.3. Histogram Skor Variabel (Y) ... 51

(12)

x

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1. Kisi – Kisi Angket Motivasi Kerja……… 38

Tabel3. 2. Kisi-Kisi Angket Minat Berwiraswasta ……….. 38

Tabel 4.1. Distribusi Frekuensi Variabel Hasil Belajar Memperbaiki Unit Kopling……….. 48

Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Variabel Motivasi Kerja... 50

Tabel 4.3. Distribusi Frekuensi Variabel Minat Berwiraswasta………. 51

Tabel 4.4. Tingkat Kecendrungan Data Hasil Belajar Memperbaiki Unit Kopling……….. 52

Tabel 4.5. Tingkat Kecendrungan Data MotivasiKerja………….………. 53

Tabel 4.6. Tingkat Kecendrungan Data Minat Berwiraswasta ……….. 54

Tabel 4.7. Ringkasana Analisis Uji Normalitas VariabelPenelitian... 55

Tabel 4.8. Ringkasan ANAVA Untuk Persamaan Regresi Ydengan (X1)……. 56

Tabel 4.9. Ringkasan ANAVA Untuk Persamaan Regresi Ydengan(X2) ……. 57

(13)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Angket Motivasi Kerja ... 76

Lampiran 2. Data Uji Coba Instrumen Motivasi Kerja ... 78

Lampiran 3. Perhitungan Validitas Angket Motivasi Kerja ... 79

Lampiran 4. Perhitungan Reliabilitas Angket Motivasi Kerja ... 81

Lampiran 5. Angket Minat Berwiraswasta ... 83

Lampiran 6. Data Uji Coba Instumen Minat Berwiraswata ... 86

Lampiran 7. Perhitungan Validitas Angket Minat Berwiraswasta ... 87

Lampiran 8. Perhitungan Reliabilitas Angket Minat Berwiraswasta .... 88

Lampiran 9. Data Variabel Penelitian ... 91

Lampiran 10.Perhitungan Distribusi Frekuensi, Median, Modus, SD.... 92

Lampiran 11. Identifikasi Tingkat Kecenderungan ... 103

Lampiran 12. Uji Normalitas sebaran data... 106

Lampiran 13. Perhitungan Pers Regresi, Uji Kelinineran Y VS X1.. .... 110

Lampiran 14. Perhitungan Pers Regresi, Uji Kelinineran Y VS X2 ... 116

Lampiran 15.Perhitungan Reg Ganda, Uji Kelinieran, dan keberartian . 122 Lampiran 16.Perhitungan Korelasi Antar Variabel Penelitian ... 126

Lampiran17.Perhitungan Uji Keberartian dan Korelasi ganda ... 129

(14)

1

BABBIB PENDAHULUANB

A. LatarBBelakangBMasalahB

Teknologi yang terus berkembang dewasa ini, sangat membutuhkan

tenaga-tenaga terampil, disiplin, kreatif, produktif serta berkompeten di

bidangnya masing-masing untuk mencapai keefisienan dan keefektifan kerja.

Maka untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas tidak

terlepas dari peran serta lembaga pendidikan. Hal ini memberikan arti bahwa

semakin banyak tantangan dan permasalahan pendidikan yang akan di hadapi

pada masa depan. Oleh sebab itu pendidikan harus memdapat perhatian yang

khusus dari berbagai pihak, terutama pihak pemerintah yang memang telah

melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan mulai dari

pendidikan dasar sampai perguruan tinggi. Hal tersebut tercantum pada

Undang-Undang Sistem Pendidikan

Nasional (UU SISDIKNAS) No. 20 tahun 2003 BAB II pasal 3:

Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga

negara yang demokratis serta bertanggung jawab

(http://www.inherent-dikti.net/)

Bila di kaji lebih lanjut dalam sistem pendidikanUU SISDIKNAS

No.20 tahun 2003 bahwa pemerintah memberikan kesempatan belajar yang

(15)

2

seluas-luasnya kepada setiap warga negara tanpa memandang perbedaan jenis

kelamin, suku, agama, ras, dan latar belakang sosial ekonomi.

Salah satu lembaga pendidikan yang mengacu pada pengembangan

kualitas profesional Sumber Daya Manusia adalah Sekolah Menengah

Kejuruan (SMK). SMK adalah lembaga pendidikan kejuruan yang bertujuan

untuk mempersiapkan lulusannya menjadi tenaga kerja yang terampil dan

terlatih. Hal ini sesuai dengan yang di kemukakan Hadiwiratama dkk.

(1997:24) bahwa tujuan utama pendidikan kejuruan adalah untuk

memberikan bekal keterampilan dan pengetahuan-pengetahuan

pendukung-nya agar siswa dapat menjadi pekerja yang produktif dan mampu bersaing

dalam mendapatkan tempat kerja maupun dalam mempersiapkan diri untuk

meniti karir yang lebih tinggi.

Secara khusus garis-garis besar program pengajaran (GBPP) 2004

menyebutkan bahwa tujuan kompetensi keahlian teknik kendaraan ringan

adalah membekali peserta didik dengan keterampilan, pengetahuan dan sikap

agar memiliki kompetensi dalam berbagai hal yaitu: (1) Memasuki lapangan

kerja serta dapat mengembangkan sikap professional; (2) Mampu memiliki

karir, mampu berkompetensi, dan mampu mengembangkan diri; (3) Menjadi

tenaga kerja tingkat menengah untuk mengisi kebutuhan dunia kerja pada saat

ini maupun masa yang akan datang; (4) Menjadi warga yang produktif,

(16)

3

Berdasarkan penjelasan di atas di tegaskan bahwa SMK

mengutamakan untuk mempersiapkan siswa agar dapat memasuki dunia

kerja, namun pada kenyataanya banyak lulusan SMK yang belum siap kerja.

Minat berwiraswasta atau siap kerja harus berasal dari diri sendiri .

Sesuai dengan pengalaman penulis pada waktu masuk SMK begitu banyak

siswa yang masuk pendidikan kejuruan tidak tau setelah lulus akan kemana

melainkan ingin merantau mencari pengalaman. Jadi seolah-olah merantau

dapat menjawab masa depan siswa. Demikian juga waktu mengajar Praktek

Pengalaman Lapangan Terpadu (PPLT) penulis mecoba bertanya kepada

siswa apakah tujuan kalian selanjutnya setelah tamat dari SMK, siswa lebih

cenderung menjawab antara lain merantau dan melanjut keperguruan tinggi.

Terlihat bahwa dari surMei singkat terjadi perbedaan jawaban yang

berhubungan kepada tujaun sesungguhnya

Hal ini juga terlihat pada siswa SMK Swasta Yapim Sei Glugur, Dari

hasil wawancara dengan kepala sekolah menyatakan bahwa siswa alumni

SMK Yapim tiap tahunya sekitar 60 % menganggur, 30 % melanjut

keperguruan tinggi dan 10 % langsung bekerja. Lanjut Pak Elbi mengatakan

minat berwirswasta siswa rendah jika terus demikian akan menghambat para

lulusan untuk mengembangkan ilmu yang diperoleh selama duduk di bangku

SMK dalam bentuk berwiraswasta atau siap pakai sesuai dengan tuntutan

(17)

4

Dalam mencapai tujuan tersebut tentunya tidak semudah membalikan

telapak tangan, tetapi di perlukan peningkatan mutu pendidikan dalam

mengupayakan tercapainya pembentukan profil manusia Indonesia yang siap

menghadapi tantangan masa depan, berkualitas dan mampu membuka

lapangan kerja. Salah satu upaya untuk mencapai hal tersebut adalah dengan

membangun dan meningkatkan hasil belajar termasuk prestasi belajar

dibidang otomotif, yaitu dalam keahlian Memperbaiki Unit Kopling.

Selain hasil belajar yang baik, kegiatan praktek pada mata pelajaran

ini menuntut siswa untuk bekerja sendiri tanpa bantuan orang lain setelah

penjelasan oleh guru yang mengajar pada bidang studi tersebut, hal ini untuk

menuntut kemampuan diri siswa tersebut untuk mampu beradaptasi dengan

lingkungan kerja di lapangan secara mandiri. Pemberian MotiMasi kerja

merupakan factor meningkatkan minat berwiraswasta siswa.B

Secara umum kurikulum mata pelajaran Memperbaiki Unit Kopling

merupakan kompetensi keahlian dimana proses kegiatan belajar mengajar

70% terdiri dari kegiatan praktek. Kegiatan praktek pada mata pelajaran ini

menuntut siswa untuk bekerja sendiri tanpa bantuan orang lain setelah

penjelasan oleh guru yang mengajar pada bidang studi tersebut, hal ini untuk

menuntut kemampuan diri siswa tersebut untuk mampu beradaptasi dengan

lingkungan kerja di lapangan secara mandiri dan pemberian MotiMasi kerja

(18)

5

Teknik kendaraan ringan adalah kompetensi keahlian bidang teknik

otomotif yang menekankan keahlian pada bidang penguasaan jasa perbaikan

kendaraan ringan. Kompetensi keahlian teknik kendaraan ringan menyiapkan

peserta didik untuk bekerja pada bidang pekerjaan jasa perawatan dan

perbaikan di dunia industri.

Tujuan Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan secara

umum mengacu pada isi Undang Undang Sistem Pendidikan Nasional(UU

SPN) pasal 3 mengenai Tujuan Pendidikan Nasional dan penjelasan pasal 15

yang menyebutkan bahwa pendidikan kejuruan merupakan pendidikan

menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam

bidang tertentu. Secara khusus tujuan Kompetensi Keahlian Teknik

Kendaraan Ringan adalah membekali peserta didik dengan keterampilan,

pengetahuan dan sikap agar kompeten dalam:

a. Perawatan dan perbaikan motor otomotif

b. Perawatan dan perbaikan sistem pemindah tenaga otomotif c. Perawatan dan perbaikan chasis otomotif

d. Perawatan dan perbaikan sistem kelistrikan otomotif.

e. Perawatan dan perbaikan sistem pengkondisi udara otomotif.

Pada penelitian ini Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan

untuk mata pelajaran Memperbaiki Unit Kopling lebih spesifik pada

perawatan dan perbaikan sistem pemindah tenaga otomotif.

Jadi siwa TKR yang memiliki kemandirian pribadi telah mampu

(19)

6

jawab, terhadap apa yang dilakukannya dalam belajar, seperti aktif

menyimak, mendengarkan, mencatat pelajaran yang diberikan guru serta

mengulang pelajaran yang baru saja di sampaikan.

B Sedangkan minat berwiraswasta adalah termasuk bagian dari faktor

yang mempengaruhi hasil belajar adalah merupakan kemauan, keinginan

atau perhatian seseorang untuk berusaha memecahkan segala permasalahan

yang dihadapi dengan kemampuan yang ada pada diri sendiri, serta membuka

lahan pekerjaan baru.

Pengetahuan dan keterampilan siswa TKR yang diperoleh selama di

bangku sekolah merupakan modal dasar yang dapat digunakan untuk

berwiraswasta. Pengetahuan, keterampilan, pengalaman kerja industri serta

kemampuan kerja yang dimiliki oleh siswa TKR dapat mendorong

tumbuhnya minat untuk berwiraswasta. Minat berwiraswasta akan

menjadikan seseorang untuk lebih giat mencari dan memanfaatkan peluang

usaha dengan mengoptimalkan potensi yang dimiliki. Minat tidak dibawa

sejak lahir tetapi tumbuh dan berkembang sesuai dengan faktor-faktor yang

mempengaruhinya.

Hal-hal di atas mendorong penulis untuk meneliti sejauh mana

HubunganB HasilB BelajarB MemperbaikiB UnitB KoplingB DanB MotivasiB

KerjaB DenganB MinatB BerwiraswastaB PadaB SiswaB KelasB XIB KompetensiB

KeahlianBTeknikBKendaraanBRinganB(TKR)BdiBSMKBSwastaBYapimBSeiB

(20)

7

B. IdentifikasiBMasalahB

Berdasarkan uraian pada latar belangkang masalah, maka masalah

dalam penelitian ini dapat di identifikasi sebagai berikut:

1. Apakah siswa lulusan SMK tidak mampu bekerja di dunia industri ?

2. Apakah untuk berwiraswasta harus dibarengi dengan motiMasi kerja ?

3. Apakah kemampuan praktek teknik kendaraan ringan dapat

mempengaruhi minat berwiraswasta ?

4. Apakah hasil belajar Memperbaiki Unit Kopling dapat mempengaruhi

minat berwiraswasta ?

5. Apakah pemberian motiMasi kerja dapat mempengaruhi minat

berwiraswasta

6. Apakah Faktor yang mempengaruhi minat berwiraswasta pada siswa ?B

B

C. PembatasanBMasalahBB

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah maka dengan

mempertimbangkan keterbatasan peneliti serta agar penelitiannya lebih

terfokus, maka masalah dalam penelitian ini di batasi pada:

1. Hasil belajar yang di maksud dalam penelitian ini adalah nilai yang di

peroleh siswa kelas XI TKR SMK Swasta Yapim Sei Glugur Tahun

Ajaran 2012/2013 setelah mengikuti mata pelajaran memperbaiki unit

(21)

8

2. MotiMasi kerjayang dimaksud dalam penelitian ini adalah keinginan siswa

untuk segera bekerja setelah tamat dari SMK. Khusnya pada siswa kelas

XI TKR SMK Swasta Yapim Sei Glugur Tahun Ajaran 2012/2013.

3. Minat berwiraswasta pada siswa kelas XI TKR TKR SMK Swasta Yapim

Sei Glugur Tahun Ajaran 2012/2013.B

B

D. PerumusanBMasalahB

Berdasarkan batasan masalah di atas, permasalahan pokok dalam

penelitian ini adalah Hubungan Hasil Belajar Memperbaiki Unit Kopling Dan

MotiMasi Kerja Dengan Minat Berwiraswasta Pada Siswa Kelas XI

Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan (TKR) SMK Swasta Yapim

Sei Glugur Tahun Ajaran 2012/2013. Selanjutnya permasalahan pokok

tersebut di jabarkan dalam sejumlah pertanyaan penelitian sebagai berikut :

1. Apakah terdapat hubungan yang positif dan berati antara hasil belajar

memperbaiki Unit Memperbaiki dengan minat berwiraswasta SMK

Swasta Yapim Sei Glugur Tahun Ajaran 2012/2013 ?

2. Apakah terdapat hubungan yang positif dan berarti antara motiMasi kerja

dengan minat berwiraswata siswa kelas XI Teknik Kendaraan Ringan

SMK Swasta Yapim Sei Glugur Tahun Ajaran 2012/2013.

3. Apakah terdapat hubungan yang positif dan berarti secara bersama-sama

antara hasil belajar Memperbaiki Unit Kopling dan motiMasi kerja dengan

minat berwiraswasta siswa kelas XI Teknik Kendaraan Ringan SMK

(22)

9

E. TujuanBPenelitianBB

Adapun tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui besarnya Hubungan Hasil Belajar Memperbaiki Unit

Kopling Dengan Minat Berwiraswasta Siswa Kelas XI Kompetensi

Keahlian Teknik Kendaraan Ringan (TKR) SMK Swasta Yapim Sei

Glugur Tahun Ajaran 2012/2013.

2. Untuk mengetahui besarnya Hubungan MotiMasi Kerja Dengan Minat

Berwiraswasta Siswa Kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan

Ringan (TKR) SMK Swasta Yapim Sei Glugur Tahun Ajaran 2012/2013.

3. Untuk mengetahui besarnya Hubungan Hasil Belajar Memperbaiki Unit

Memperbaiki Dan MotiMasi Kerja Secara Bersama-Sama Dengan Minat

Berwiraswasta Pada Siswa Kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik

Kendaraan Ringan (TKR) SMK Swasta Yapim Sei Glugur Tahun Ajaran

2012/2013.

F. ManfaatBPenelitianB

a. ManfaatBsecaraBteoritisB

1. Menambah pengetahuan, pengalaman dan wawasan, serta bahan

pertimbangan bagi guru teknik kendaraan ringan dalam usaha

meningkatkan mutu pengajaran Memperbaiki Unit Kopling bagi para

siswa di sekolahnya.

2. Dapat memperkaya konsep atau teori yang menyokong perkembangan

(23)

10

hasil belajar Memperbaiki Unit Kopling dan motiMasi kerja dengan

minat berwiraswasta terhadap siswa kelas XI TKR SMK Swasta

Yapim Sei Glugur Tahun Ajaran 2012/2013.

3. Dapat dijadikan bahan perbandingan untuk penelitian selanjutnya.

b. ManfaatBPraktisB

1. Dapat dijadikan sebagai bahan untuk meningkatkan kualitas

pengajaran guru, khususnya dalam memberian materi Memperbaiki

Unit Kopling pada siswa kelas XI.

2. Sebagai bahan masukan bagi penelitian sejenis di kemudian hari.

3. Sebagai masukan maupun bekal bagi peneliti yang kelak akan terjun

menjadi guru khususnya pada kompetensi keahlian teknik kendaraan

(24)

68

BABBVB

KESIMPULAN,BIMPLIKASIBDANBSARANB

A. KesimpulanB

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan dalam penelitian ini, maka

dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Tingkat kecenderungan Hasil Belajar Memperbaiki Unit Kopling dari

Siswa kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan Di SMK

Swasta Yapim Sei Glugur T.A 2012/2013 Cendrung cukup Kompeten.

2. Tingkat kecenderungan Motivasi Kerja dari Siswa kelas XI Kompetensi

Keahlian Teknik Kendaraan Ringan Di SMK Swasta Yapim Sei Glugur

T.A 2012/2013 Cendrung cukup

3. Tingkat kecenderungan Minat Berwiraswasta dari Siswa kelas XI

Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan Di SMK Swasta Yapim

Sei Glugur T.A 2012/2013 Cendrung cukup .

4. Terdapat hubungan yang positif dan berarti antara Hasil Belajar

Memperbaiki Unit Kopling dengan minat berwiraswasta dari siswa kelas

XI Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan Di SMK Swasta

Yapim Sei Glugur T.A 2012/2013.

5. Terdapat hubungan yang positif dan berarti antara Motivasi Kerja dengan

minat berwiraswasta dari siswa kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik

Kendaraan Ringan Di SMK Swasta Yapim Sei Glugur T.A 2012/2013.

(25)

69

6. Terdapat hubungan yang positif dan berarti Hasil Belajar Memperbaiki

Unit Kopling dan Motivasi Kerja dengan minat berwiraswasta siswa kelas

XI Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan Di SMK Swasta

Yapim Sei Glugur T.A 2012/2013.

B. ImplikasiB

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan penelitian maka diberikan

implikasi sebagai berikut :

1. Dengan diterimanya dihipotesis pertama, maka perlu kiranya menjadi

pertimbangan bagi pihak pengelola Kompetensi Keahlian Teknik

Kendaraan Ringan SMK Swasta Yapim Sei Glugur (guru) untuk lebih

dapat Meningkatakan Hasil Belajar memperbaiki Unit Kopling pada siswa

sehingga dapat meningkatkan minat berwiraswasta pada siswa.

2. Dengan diterimanya dihipotesis kedua, maka perlu kiranya menjadi

pertimbangan bagi pihak pengelola Kompetensi Keahlian Teknik

Kendaraan Ringan SMK Swasta Yapim Sei Glugur (guru) untuk lebih

dapat menumbuh-kembangkan motivasi kerja siswa sehingga dapat

meningkatkan minat berwiraswasta siswa.

3. Dengan diterimanya hipotesis ketiga, maka hal ini menggambarkan bahwa

Hasil belajar memperbaiki unit kopling yang baik dan motivasi kerja siswa

yang baik secara bersama- sama mempunyai hubungan yang positif dan

(26)

70

C. SaranB

Berdasarkan uraian yang tertuang dalam kesimpulan dan implikasi hasil

penelitian di atas, dapat diajukan beberapa saran antara lain :

1. Dengan ditemukannya Hasil Belajar memperbaiki unit kopling siswa

dalam kategori cukup Kompeten, perlu dipertahankan dan dilakukan

peningkatan hasil belajar siswa, hendaknya dilakukan secara

bersama-sama.

2. Dengan ditemukannya minat berwiraswasta pada siswa yang cendrung

cukup maka perlu adanya upaya untuk meningkatkan minat, keinginan,

dan kesanggupan siswa dalam mencapai minat berwiraswasta.

3. Mengingat besarnya hubungan Hasil belajar memperbaiki unit kopling

dan Motivasi kerja dengan minat berwiraswasta, hendaknya guru dan

siswa dapat mempertahankan dan meningkatkan lagi kondisi ini sebagai

bekal untuk meningkatkan minat berwiraswasta pada siswa.

4. Mengingat keterbatasan dalam penelitian ini, maka disarankan bagi

peneliti lainnya untuk mengadakan penelitian lebih lanjut, guna

menemukan faktor-faktor lain yang lebih dominan memberikan kontribusi

terhadap hasil belajar memperbaiki unit kopling dan Motivasi kerja untuk

minat berwiraswasta.

(27)

71

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu dan Widodo Supriyono. 2004. Membentuk Identiti Remaja. Jakarta: Erlangga.

Ahmadi.1991. teoti Minat Berwiraswasta. Jakarta : Erlangga

Alma.1999. “Hubungan Prestasi Belajar Program Diklat Kewirausahaan Dengan

Minat Berwiraswasta Siswa Kelas III Smk Negeri 1 Samarinda”, Skripsi.

diakses 08 Oktober 2011, dari www.google.com/guruvalah.20m.com

/minat_berwiraswasta.pdf.hal 8

Ambiyar. 1986. Faktor-faktor yang mempengaruhi minat berwiraswasta

siswa-siwi sekolah menengah kejuruan dan teknologi dikotamadya Yogyakarta. Jakarta: IKIP Jakarta.

Arikunto.1983. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Yogyakarta: PT. Bina Aksara.

Arikunto., S. 2001. Dasar-dasar evaluasi pendidikan. Jakarta : Erlangga.

Daradjat, Zakiyah. 1976. Perawatan Jiwa Untuk Anak. diakses 03 Desember

2011, dari www.google.com/http://makalah-ibnu.blogspot.com.

Depdikbud., (1999), “Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan-Program Adaktif.

Jakarta: Depdikbud.

Drost S, J. 1998. Sekolah : Mengajar atau Mendidik?. diakses 03 Desember 2011, dari www.google.com/http://makalah-ibnu.blogspot.com.

Fatimah, Enung. 2006. Psikologi Perkembangan: Perkembangan Peserta Didik. diakses 03 Desember 2011, dari www.google.com/http://makalah-ibnu.blogspot.com.

Gagne, Robert. 1983. The Condition of Learning. Japan: Holt Saunders.

Gie, The Lieng, (1984), “Cara Belajar Yang Efektif”. Yogyakarta: Gaja Mada

University Press.

Hadjar, Ibnu., (1996), “Dasar-dasar Metodologi Penelitian Kuantitatif Dalam

Pendidikan, Surabaya: Usaha Nasional.

(28)

72

Hafsah, Siti., 1992. Hubungan antara motivasi berprestasi dengan kegiatan

akademik mandiri dari jurusan pendidikan elektro FPTK IKIP Medan.

Skripsi, Medan: FPTK IKIP Medan.

Hamalik, Oemar., (1980), “Metode Belajar dan Kesulitan Belajar”, Bandung:

Tarsito.

Hadiwaratama.2002. Pendidikan Kejuruan, Investasi Membangun Manusia

Produktif. Kompas, Selasa,30 April 2002, hal 40

Hilgard dan Bower.1975.Contemporary psychology. diakses 08 Oktober 2011, dari www.google.com/ repository. upi.edu/ operator/ upload/ s_a0251_0607493_chapter2.pdf

Iskandar, Yul .200. “Hubungan Prestasi Belajar Program Diklat Kewirausahaan Dengan Minat Berwiraswasta Siswa Kelas III Smk Negeri 1 Samarinda”,

Skripsi. diakses 08 Oktober 2011, dari www.google.com/ guruvalah. 20m. com/minat_berwiraswasta.pdf.

Kuder,G.F. 1968. “Hubungan Prestasi Belajar Program Diklat Kewirausahaan Dengan Minat Berwiraswasta Siswa Kelas III Smk Negeri 1 Samarinda”,

Skripsi. diakses 08 Oktober 2011, dari www.google.com/

guruvalah.20m.com/minat_berwiraswasta.pdf.hal 8

Moh., Surya. 1984. Bimbingan dan konseling. Jakarta: PT.Gramedia.

Muntoli’ah. 2002. Konsep Diri Positif Penunjang Prestasi PAI. diakses 03

Desember 2011, dari www.google.com/http://makalah-ibnu.blogspot.com.

Nainggolan, Mangatas., (1991), “Hubungan Penguasaan Matematika Dengan

Hasil bidang Studi Kejuruan Siswa Kelas I Teknologi Menengah Jurusan

Mesin Produksi Di kotamadya Medan”, Skripsi. Medan: FPTK IKIP

Medan.

Nawawi, Hadari., (1995), “Penelitian Terapan”. Yogyakarta: Fakultas Fisikologi Universitas Gaja Mada.

Poerwadarminta., (1984), “Kamus Umum Bahasa Indonesia”, Jakarta: PN. Balai Pustaka.

Purba, T.S., 2001. Kesiapan kerja siswa STM sekotamadya Medan. Tesis. Jakarta:

(29)

73

Riyanti Dwi, 2003. Kewirausahaan Dari Sudut Pandang Psikologi Kepribadian. Jakarta: PT. Grasindo.

Santrock, John W. 1999. Psychology Edisi 6. McGraw: Hill Higher Education.

Sarwono (dalam Nasution) 1997. Metodologi Penelitian. Jakarta: Erlangga

SC. Utami Munandar, (1987). Mengembangkan bakat dan kreativitas anak

sekolah, Jakarta :PT. Gramedia.

Shalahuddin, Odi. 1990. Aku anak dunia (bacaan hak-hak anak bagi anak).

Jakarta: Yayasan Aulia.

Sibuea,A.M., 1989. Hubungan antara motivasi berprestasi dengan kemandirian

pribadi mahasiswa FPTK IKIP Medan. Skripsi. Medan: FPTK IKIP

Medan.

Sihombing, K.M., 1994. Minat, niat dan kiat bekerja. Medan : MCC.

Singer.1987.Metode Penelitian Administratif. Jakarta : Bina Aksara

Soemanto, Wasty. 1984. Pendidikan Wiraswasta. diakses 08 Oktober 2011, dari www.google.com/ guruvalah. 20m. com/minat_berwiraswasta.pdf.

Seomanto, Wasty. 2008. tendidikan Wiraswasta. Jakarta: Bumi Aksara

Slameto, (2003), Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya, Jakarta :

Rineka Cipta.

Slameto, 2010. Belajar & Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT.

Rineka Cipta.

Steinberg, L. 2002. Adolescence. Sixth edition. diakses 08 Oktober 2011,

dariwww.google.com/eprints.undip.ac.id/10349/1/SKRIPSI_PRADNYA_ PATRIANA.pdf.hal 23-24.

Sutista, Oteng. (1985). Tioritis Administrasi Pendidikan Dasar Untuk Praktek

Propesional. Bandung: Angkasa.

Sudjana, 2005. Metoda Statistik. Bandung: Tarsito.

(30)

74

Suharyadi.1984. Kewirausahaan (ed. 1). Jakarta: Salemba Empat.

Sumahamijaya, Suparman. 1979. Kewiraswastaan Suatu Prasyarat Pembangunan dan Kemajuan. Bandung: Alfabeta.

Surahmad, Winarno. 1986. Pengantar Interaksi Belajar dan Mengajar. diakses 03 Oktober 2011, dari www.google.com/http://makalah-ibnu.blogspot.com.

Surakhmad, Winarno.1986. Pendidikan Nasional, Strategi, dan Tragedi. Jakarta: PT Kompas Media Nusantara.

Surkardi, Ketuu Dewa., (1983), “Bimbingan dan Penyuluhan Belajar Disekolah”, Surabaya: Usaha Nasional.

Syam, Nur.1982. “Hubungan Prestasi Belajar Program Diklat Kewirausahaan Dengan Minat Berwiraswasta Siswa Kelas III SMK Negeri 1 Samarinda”,

Skripsi. diakses 08 Oktober 2011, dari www. google. com/ guruvalah. 20m.com/minat berwiraswasta.pdf.hal 9

Tampubolon.2000. “Hubungan Prestasi Belajar Program Diklat Kewirausahaan Dengan Minat Berwiraswasta Siswa Kelas III Smk Negeri 1 Samarinda”,

Skripsi. diakses 08 Oktober 2011, dari www.google.com/

guruvalah.20m.com/minat_berwiraswasta.pdf.

Thoha, Chabib H. M. 1996. Reformulasi Filsafat Pendidikan. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Tim Penyusun Kamus Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 2011. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Edisi 2. Jakarta: Balai Pustaka.

Usman, H., Setiady, R.P.1995. Pengantar Statistika. Jakarta: Bumi Aksara.

Usman. 1995. Pengantar Psikologi. Bandung: Angkasa.

UU Nomor 2 tahun 1989 Pasal 2 Ayat 2. Tentang Sistem Nasional. Jakarta :

Depdikbud

Uwe Schippers dan Madya Patriana Djadjang. (1994). Pendidikan Kejuruan di

(31)

75

UU Sisdiknas no.20 tahun 2003. diakses 03 Oktober 2011, dari www.google.com/repository.upi.edu/operator/upload/s_psi_0704679_chap ter1.pdf. hal 2.

Wijandi. 1998. Pengantar Kewirausahaan. Bandung : Sinar Baru

Walgito, Bimo.1991. Pengantar Psychologi Umum. Yogyakarta: Fakultas

Psychologi Universitas Gadjah Mada.

Widjiningsih., (1993), “Hubungan Kemandirian Pribadi Dengan Prestasi Belajar

Bagian-bagian Mesin”. Skripsi. Medan: FPTK IKIP Medan.

Winkel. 1991. Psikologi Pengajaran. Jakarta: Gramedia.

Yani.1996.wiraswata dalam Keluarga. Jakart : Rineka Cipta

Yusuf, S.L.N. 2000. Psikologi Anak dan Remaja. diakses 08 Oktober

Gambar

Gambar  3.1. Model Penelitian ............................................................
Tabel 3.1.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah sisi religiusitas perempuan dewasa yang telah menikah memiliki hubungan dengan kemampuan dalam melakukan

Once you find out all of your team members, turn to your worksheet page entitled “Group 1: Team of resort villa developers” and do the tasks as instructed there.. You are

Iklan Layanan Masyarakat Satuan Lalu Lintas Polres Sleman Versi Light On.

Demikian Berita Acara Addendum Dokumen Pelelangan ini dibuat untuk dipahami sebagaimana mestinya, atas perhatian yang diberikan kami ucapkan terimakasih.. Tarutung,

Fine motor skills test used in this research was motion control test with 0.913 in validity and 0.800 in reliability.The research result showed that the fine

pengendalian Kredit Cepat Aman (KCA) pada Lembaga Keuangan

 Paket Pekerjaan : Konsultansi Perencanaan Rehab Ruang Rawat Inap Bedah, Rehab Kamar Bedah III (Ruang Operasi), Rehab Poli Klinik III, Rehab Selasar dan Siring Selasar Utama

Memahami perintah-perintah DDL untuk pemetaan dari model data konseptual (ERD) ke model data DBMS (MySQL) dan perintah-perintah DML untuk memasukkan dan mengambil atau