• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENATA Penatalaksanaan Fisiterapi Pada Kasus Post Stroke, Hemiparese Sinistra Di RSUD Sarjdito.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENATA Penatalaksanaan Fisiterapi Pada Kasus Post Stroke, Hemiparese Sinistra Di RSUD Sarjdito."

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

PENATA

Karya Tulis una Meleng ma III Fisiot

(2)
(3)
(4)
(5)

v

MOTTO

9 Jadilah sosok yang bisa menjadi cahaya diantara kegelapan dunia

yang bisa memberi kecerahan manusia

9 Esok sudah tidak boleh mengubah apa yang berlaku hari ini tetapi

hari ini masih boleh mengubah apa yang akan terjadi esok hari

9 Ketahuilah, apapun yang menjadikanmu tergetar, itulah Yang

Terbaik untukmu ! Dan karena itulah, Qalbu seorang pecinta-Nya lebih besar daripada Singgasana-Nya. - Jalaludin Rumi.

(6)

vi

HALAMAN PERSEMBAHAN

Karya yang sederhana ini kupersembahkan kepada :

Allah SWT atas segala nikmat yang tak terhingga,

Bapak & Ibuku atas kasih sayang dan doanya,

Kakak-kakak & keponakan tersayang,

“Seorang terkasih” yang slalu bersabar dan menyayangiku, Sahabat &

Teman-temanku tercinta,

Almamater tercinta...

(7)

A

laikum Wr. W

syukur ke

n inayah-Ny

h yang berjud

ragik”.

uan penulisan

apat gelar P

Muhammad

am kesempa

prof. Dr.

madiyah Sur

Dr. Suwaji, M

madiyah Sur

aini Herawat

s Ilmu Keseh

hyuni, M.Kes

dosen di Prog

kakakku mb

an dan seman

Klaten, En

laten, sahab

i, kenangan y

nak kost Bila

ungannya da

ya kepada p

dul ”Penata

n Karya Tu

Program Pen

diyah Suraka

atan ini tida

Bambang

s selaku pem

gdi Fisiotera

bak Puji, m

ngat.

nit”Pajang,

bat terbaik

yang menyen

a, mak’e, Ni

an lind terim

mpre Vita,

ulis Ilmiah i

ndidikan Dip

arta.

ak lupa pen

Setiadji, M

ku Dekan Fak

M.Sc selaku

makasih ya ud

Arif, Rand

ngkan dan NTAR

yang telah

ngga dapat

Terapi Lati

ni yaitu seb

ploma III Fa

nulis menya

MM selaku

kultas Ilmu

u Ketua Prog

mmadiyah Su

arya Tulis Il

tas Muhamm

an mbak R

wodadi, V

akasih atas

n tak terlupak

echa terimak

ihan Pada P

bagai salah

akultas Ilmu

mpaikan ter

u Rektor U

Kesehatan U

gram Studi

urakarta.

miah.

madiyah Sura

Riris yang m

Via”Purwod

dukungan,

kan.

kasih untuk

in modemny

a, terima ka

gat seru ya

an rahmat,

kan Karya

Post Stroke

satu syarat

Kesehatan

rima kasih

Universitas

asih untuk

(8)
(9)

 

ix 

 

PENATALAKSANAAN FISITERAPI PADA KASUS POST STROKE,

HEMIPARESE SINISTRA DI RSUD SARJDITO

(Dahlia Catur Yuniari, 2014, 68 halaman)

Abstrak

Latar Belakang: Hemiparese Sinistra merupakan adalah suatu cidera mendadak dan berat pada pembuluh-pembuluh darah otak karena beberapa sebab antara lain sumbatan seperti trombus dan emboli sehingga suplai darah yang membawa nutrisi dan oksigen diotak berkurang. Apabila distribusi oksigen dan nutrisi di otak berkurang melalui suplai darah maka akan terjadi iskhemik dan timbulnya gangguan fungsi pada sel-sel otak yang terkena.

Tujuan: untuk mengetahui penatalaksanaan Fisioterapi dalam mengurangi nyeri, meningkatkan kemampuan fungsional, meningkatkan kekuatan otot pada setiap sendi dengan menggunakan modalitas infra red, TEN’S, dan terapi latihan

Hasil: setelah dilakukan terapi sebanyak 6 kali secara rutin dalam 1 bulan didapat hasil penelitian pada nyeri dengan menggunakan VAS yaitu gerak T1: 4 menjadi T6: 3.5. kemampuan fungsional dengan inseks barthel dari T1: 82 menjadi T6: 89. Untuk kekuatan otot pada shoulder pada gerakan fleksi T1: 4 menjadi T6: 4, ekstensi T1: 4 menjadi T6: 4, adduksi T1: 4 menjadi T6: 4, abduksi T1: 4 menjadi T6: 4, elbow pada gerakan fleksi T1: 4 menjadi T6: 4+, ekstensi T1: 4 menjadi T6: 4, supinasi T1: 4 menjadi T6: 4, pronasi T1: 4 menjadi T6: 4, wrist dari gerakkandorsi fleksi T1: 4 menjadi T6: 4+, palamar T1: 4 menjadi T6: 4+, ulna deviasi T1: 4 menjadi T6: 4, radius T1: 4 menjadi T6: 4, hip pada gerakan fleksi T1: 4 menjadi T6: 4+, ekstensi T1: 4 menjadi T6: 4, adduksi T1: 4 menjadi T6: 4+, abduksi T1: 4 menjadi T6: 4+, endorotasi T1: 4 menjadi T6: 4, eksorotasi T1: 4 menjadi T6: 4, knee pada gerakan fleksi T1: 3 menjadi T6: 4, ekstensi T1: 3 menjadi T6: 4,, ankle pada gerakan planatar fleksi T1: 4 menjadi T6: 4, dorsi fleksi T1: 4 menjadi T6: 4, inverse T1: 4 menjadi T6: 4, eversi T1: 4 menjadi T6: 4.

Kesimpulan: Infra Red dapat digunakan untuk mengurangi nyeri grak pada kasus post sroke, hemiparese sinistra, TEN’S dapat digunakan untuk mengurangi nyeri dan sebagai stimulasi otot, dan terapi latihan dapat digunakan untuk mengatur pola gerak dan menjaga ROM nya.

Kata Kunci: post sroke, hemiparese sinistra, Infra Red, TEN’S dan Terapi

(10)

 

x   

Physiotherapy Management in Post Stroke, Hemiparese inistra

In Regional Hospital RSUD Sardjito

(Dahlia Catur Yuniari, 2014, 68 page)

Abstrac

Background: Hemiparese Sinistra is is a sudden and severe injury to the blood vessels of the brain due to several reasons, among others, such as thrombus and embolic blockage so that the blood supply that carries nutrients and oxygen tampered reduced. If the distribution of oxygen and nutrients in the brain through the blood supply is reduced, there will be ischemic and impaired function of the brain cells affected.

Purpose: to determine the management of Physiotherapy in reducing pain, improving functional ability, increase muscle strength at each joint by using infrared modalities, TEN'S, and exercise therapy.

Results: After therapy routinely 6 times in 1 month on the research results obtained by using the VAS pain that motion T1: 4 to T6: 3.5. functional ability with inseks Barthel of T1: 82 into T6: 89. For muscle strength in the shoulder flexion T1: 4 to T6: 4, T1 extensions: 4 to T6: 4, adduction T1: 4 to T6: 4, abduction T1 : 4 to T6: 4, elbow in flexion T1: 4 to T6: 4 +, T1 extensions: 4 to T6: 4, supination T1: 4 to T6: 4, pronation T1: 4 to T6: 4, wrist of movement dorsi flexion T1: 4 to T6: 4 +, T1 palamar: 4 to T6: 4 +, ulnar deviation T1: 4 to T6: 4, radius T1: 4 to T6: 4, the hip flexion movement T1: 4 to T6: 4 +, T1 extensions: 4 to T6: 4, adduction T1: 4 to T6: 4 +, T1 abduction: 4 to T6: 4 +, T1 endorotasi: 4 to T6: 4, eksorotasi T1: 4 to T6: 4, knee the flexion movement T1: 3 to T6: 4, T1 extensions: 3 to T6: 4,, the ankle flexion movement planatar T1: 4 to T6: 4, dorsi flexion T1: 4 to T6: 4, inverse T1: 4 to T6 : 4, eversion T1: 4 to T6: 4.

Conclusion: Infra Red can be used to reduce pain in cases of post sroke Grak, hemiparese the left, TEN'S can be used to reduce pain and as a muscle stimulation, and exercise therapy can be used to set the pattern of motion and maintain its ROM.

(11)

   

xi   

DAFTAR ISI

Halaman Judul Luar ………..i

Halaman Persetujuan……….ii

Halaman Pengesahan………iii

Halaman Pernyataan………iv

Halaman Motto……….v

Halaman Persembahan……….vi

Kata Pengantar ………...vii

Abstrak Indonesia………ix

Abstrak Inggris ………x

Daftar Isi ………xi

Daftar Tabel ………….………....………xiv

Daftar Gambar………xv

Daftar Singkatan ………..xvi

(12)

   

xii   

B. Rumusan Masalah ………5

C. Tujuan ………..5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Deskripsi Kasus………7

B. Problematika fisioterapi………..29

C. Teknologi dan Intervensi Fisioterapi………..30

BAB III PELAKSANAAN STUDI KASUS A. Pengkajian Fisioterapi ………34

B. Problematika Fisioterapi ………46

C. Tujuan Fisioterapi ………..46

D. Pelaksanaan Fisioterapi ……….47

E. Evaluasi Hasil Fisioterapi ………..55

F. Hasil Evaluasi Terakhir ………..57

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN a. Hasil ………...58

b. Pembahasan………61

BAB V PENUTUP a. Kesimpulan ………63

(13)

   

xiii   

DAFTAR PUSTAKA ………64

LAMPIRAN

A. Lampiran Status Klinis

B. Curriculum Vitae Penulis

(14)

xiv   

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Pemeriksaan system………38

Tabel 3.2 Pemeriksaan kemampuan fungsional dengan indeks barthel……….42

Tabel 3.3 Nilai MMT pada semua bidang gerak………44

Tabel 3.4 Pemeriksaan spastisitas dengan skala asworth………...45

Tabel 3.5 Evaluasi nyeri dengan VAS………55

Tabel 3.6 Evaluasi kekuatan otot dengan MMT……….56

Tabel 3.7 Evaluasi kemampuan fungsional dengan indeks barthel………57

Tabel 4.1 Evaluasi spastisitas dengan skala aswort………58

Tabel 4.2 Evaluasi kekuatan otot dengan MMT……….59

Tabel 4.3 Evaluasi nyeri dengan VAS………60

(15)

 

xv   

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Korteks serebri………11

Gambar 2.2 Traktus piramidalis……….13

Gambar 2.3 Traktus ekstrapiramidalis………16

Gambar 2.4 Sirkulus willisi………18

Gambar 3.1 Latihan penghambat spastisitas ekstensor tungkai……….53

Gambar 3.2 Latihan penghambat spastisitas ekstensor tungkai……….54

Gambar 3.3 Latihan mengontrol tungkai pada LGS tertentu……….55

Gambar 3.4 Latihan weight bearing………...56

Gambar 3.5 Latihan duduk ke berdiri……….57

(16)

xvi 

 

DAFTAR SINGKATAN

UMN Upper Motor Neuron

LMN Lower Motor Neuron

AGB Anggota Gerak Bawah

AGA Anggota Gerak Bawah

IR Infra Red

LGS Lingkup Gerak Sendi

MMT Manual Muscle Testing

Referensi

Dokumen terkait

Suppose that x is entered into the machine and y is produced.. Can you see why the eighth number has to have this form, and how we can use this to prove that there are no other

Dalam definisi ini dikatakan bahwa seseorang belajar kalau ada perubahan dari tidak tahu menjadi tahu, dalam menguasai ilmu pengetahuan (Lester D. Crow dan Alice Crow,.

Koperasi keluarga Pegawai ITB memiliki kinerja organisasi yang lebih baik dengan indikator mulai dari merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi, keterlibatan

Untuk uji penyembuhan luka bakar punggung kelinci dibagi menjadi 6 bagian yaitu: kontrol negatif (lendir bekicot), kontrol positif (bioplacenton), kontrol basis, gel lendir

Can you explain how we may have used this lowest common multiple to find the number of days it takes for the jar to return to its initial state of containing only $

Dari penelitian maskulinisasi ikan nila dengan perendaman dalam ekstrak purwoceng diperoleh data utama berupa data persentase ikan nila jantan, kelangsungan hidup, dan

Discriminant canonical analysis based on data from nineteen body measurements could differentiate among the sheep of Barbados Black Belly Cross, Garut Local,

The object of this study is the reading text and reading questions presented in of the English textbook used in first year students of Junior High School. In this research, the