PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INSIDE OUTSIDE CIRCLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS IV SD NEGERI 023897 BINJAI T.A 2012/2013.

(1)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INSIDE OUTSIDE CIRCLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR

SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS IV SD NEGERI O23897 BINJAI T.A 2012/2013

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memenuhi

Gelar Sarjana Pada Jurusan PGSD S-1

Fakultas Ilmu Pendidikan

OLEH :

MEYLANY SANTIKA SIJABAT NIM: 109811090

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)

(3)

(4)

(5)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat dan

rahmatNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul

“Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Inside Outside Circle Untuk

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas IV SD

Negeri 023897 Binjai T.A 2012/2013”, yang disusun untuk memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan pada Program Studi PGSD S-1 Universitas Negeri Medan.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini belum sempurna dan masih banyak

yang harus diperbaiki, dan tidak akan dapat diselesaikan dengan baik tanpa

bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan segenap kerendahan hati

penulis menerima segala masukan, baik berupa saran maupun kritik yang bersifat

membangun demi menyempurnakan skripsi ini.

Dalam skripsi ini, penulis menyadari sepenuhnya banyak pihak-pihak

yang telah membantu. Untuk itu penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih

yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Unimed,

berserta para pembantu Rektor dan stafnya.

2. Bapak Drs. Nasrun , MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Unimed.

3. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Ketua Jurusan PPSD FIP

Unimed, dan Bapak Drs. Ramli Sitorus, M.Ed selaku Sekretaris Jurusan

(6)

4. Ibu Dra. Eva Betty S, M.Pd selaku dosen pembimbing skripsi yang telah

banyak memberikan bimbingan, dukungan, motivasi dan pengarahan demi

selesainya skripsi ini serta banyak meluangkan waktu dalam membimbing

penulis.

5. Bapak/Ibu penguji Skripsi yaitu Bapak Dra. Risma Sitohang, M.Pd, Drs.

Ramli Sitorus, M.Ed, dan Drs. Khairul Anwar, M.Pd yang telah banyak

memberikan masukan maupun saran kepada penulis selama penyusunan

skripsi ini

6. Seluruh Staf Pangajar dan seluruh pegawai FIP UNIMED yang telah

banyak memberikan ilmunya kepada penulis selama perkuliahan

7. Ibu Roma Raphita, S.Pd, selaku kepala sekolah dan Ibu Heppy Saragih

selaku guru IPA yang banyak membantu penulis dalam penulisan skripsi

ini, serta seluruh Bapak/Ibu guru di SD Negeri 023897 Binjai yang telah

memberikan kesempatan kepada penulis untuk melaksanakan penelitian di

SD tersebut.

8. Yang teristimewa dan yang tersayang, penulis mengucapkan terima kasih

kepada kedua orang tua saya, Ayahanda E.Sijabat (Alm) dan Ibunda

K.Simanjorang sebagai rasa hormat dan terima kasih Ananda yang tak

terhingga atas kasih sayang, doa, nasehat dan pengorbanan yang telah

diberikan serta dukungan moril dan material semenjak Ananda kecil

(7)

9. Yang teristimewa buat adik-adikku Yanti Sijabat,Kardi Sijabat dan

Osvaldo Sijabat yang telah membantu penulis dan memberikan dukungan,

perhatian, dan doanya kepada penulis.

10.Terkhusus buat teman-teman penulis, yakni PP GKPI Resort Khusus

Binjai Kota, seluruh teman-teman kelas W-Transfer’09 dan teristimewa

buat teman-teman saya Evi Sondang Simanjuntak, Mia Liza Ginting, Nova

Febriyanti, Erni br purba, dan Samuel Situmeang yang telah memberikan

dukungan, perhatian dan doanya kepada penulis.

11.Seluruh pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini yang

tidak dapat disebutkan satu per satu, terima kasih atas dukungan dan

motivasinya.

Penulis menyadari bahwa skripsi skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan banyak terdapat kesalahan dan kehilafan dalam bentuk bahasa

penyampaian dan teknik penulisan karena keterbatasan pengetahuan dan wawasan

penulis sebagai mahasiswa. Oleh karena itu, besar harapan penulis agar kiranya

pembaca memberikan masukan yang bertujuan membangun. Dan semoga kiranya

Tuhan memberikan rahmatNya kepada kita semua, Amin.

Medan, Maret 2013

Penulis

Meylany Santika Sijabat

(8)

ABSTRAK

MEYLANY SANTIKA SIJABAT. 109811090. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Inside Outside Circle Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Di Kelas IV SD Negeri 023897 Binjai T.A 2012/2013. Skripsi. Jurusan PPSD, Program Studi PGSD. FIP-UNIMED Tahun 2013.

Hasil belajar siswa pada mata pelajaran Sains diperoleh siswa masih di bawah kriteria minimal. Banyak siswa yang tidak mencapai nilai di atas 70. Dari 34 orang siswa yang mengikuti ujian semester IPA atau Sains, hanya 15 orang siswa atau 44% yang berhasil mendapat nilai di atas 70, sedangkan 19 orang siswa atau 56% mendapat nilai di bawah 70. Dalam KBM model yang digunakan guru kurang bervariasi sehingga menyebabkan rendahnya minat belajar siswa dalam pelajaran Sains. Guru belum biasa memilih model yang tepat dalam menyampaikan materi pelajaran. Hal ini dapat menyebakan siswa kurang mengenal dan memahami materi pembelajaran yang disajikan guru. Selama KBM hanya diisi oleh kegiatan guru di depan kelas.. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan model inside outside circle.

Penelitian menggunakan desain PTK model Inside Outside Circle di SDN 023897 Binjai. Data dikumpulkan dengan menggunakan tes dan observasi. Untuk mengetahui perubahan hasil belajar siswa. Jumlah siswa 34 orang yang terdiri dari 15 orang laki-laki dan 19 orang perempuan.

Pada saat pre-test dari 34 siswa diperoleh tingkat ketuntasan klasikal sebanyak 4 orang siswa (sebesar 11,76%) mendapat nilai tuntas, dan sebanyak 30 orang siswa (sebesar 88,24%) mendapat nilai belum tuntas dengan nilai rata-rata 36,18. Siklus I terdapat sebanyak 21 orang siswa (sebesar 61,76%) mendapat nilai tuntas, dan sebanyak 13 orang siswa (sebesar 38,24%) mendapat nilai belum tuntas dengan nilai rata-rata 64,12. Siklus II terdapat sebanyak 31 orang siswa (sebesar 91,18%) mendapat nilai tuntas, dan sebanyak 3 orang siswa (sebesar 8,82%) mendapat nilai belum tuntas dengan nilai rata-rata 86,18. Data observasi aktivitas mengajar peneliti pada siklus I pertemuan I (60,0) dan pada siklus I pertemuan II (67,5) kategori cukup sedangkan aktivitas belajar pada siklus I pertemuan I (5,5) dan pertemuan II (60,0) juga tergolong kategori cukup. Siklus II terdapat sebanyak 31 orang siswa (sebesar 91,18%) mendapat nilai tuntas, dan sebanyak 3 orang siswa (sebesar 8,82%) mendapat nilai belum tuntas dengan nilai rata-rata 86,18. Data Observasi aktivitas mengajar peneliti pada siklus II pertemuan I (85,0) tergolong baik dan pertemuan II (92,5) tergolong sangat baik dan aktivitas belajar siswa pada siklus II pertemuan I (82,5) tergolong baik dan pertemuan II (87,5) tergolong sangat baik

(9)

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah ... 1

BAB II TINJAUAN TEORITIS 2.1. Hakikat Hasil Belajar ... 7

2.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ... 9

2.3Model Pembelajaran Kooperatif ... 12

(10)

2.4.1 Keunggulan dan Kelemahan Model Pembelajaran Kooperatif

Tipe Inside Outside Circle ... 16

2.4.2 Langkah-Langkah Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Inside Outside Circle... 17

2.5 Pembelajaran IPA... 19

2.5.1 Energi dan Perubahannya ... 20

2.6 Kerangka Konseptual ... 22

2.7 Hipotesis Tindakan ... 25

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian ... 26

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 26

3.3 Subjek dan Objek Penelitian ... 26

3.4 Defenisi Variabel ... 27

3.5 Desain Penelitian ... 27

3.6 Prosedur Penelitian ... 28

3.7 Teknik Pengumpulan Data ... 35

3.8 Teknik Analisis Data ... 36

(11)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Tes Awal ... 40

4.2 Deskripsi Siklus I... 42

4.3 Deskripsi Siklus II ...

4.4 Rekapitulasi Observasi Kegiatan Guru, Observasi Aktivitas Siswa dan

Hasil Belajar Siswa Pada Pre-Test, Siklus I dan II ... 63

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan ... 66

5.2 Saran ... 67

(12)

DAFTAR TABEL

5. Tabel 4.5 Lembar Observasi Kegiatan Mengajar Siklus I Pertemuan I ... 50

6. Tabel 4.6 Lembar Observasi Kegiatan Mengajar Siklus I Pertemuan II ... 51

7. Tabel 4.7 Aktivitas Belajar Siswa Siklus I Pertemuan I ... 52

8. Tabel 4.8 Aktivitas Belajar Siswa Siklus I Pertemuan II ... 52

9. Tabel 4.9 Nilai Post-Test II Siswa ... 58

10.Tabel 4.10 Rincian Nilai post-Test II ... 59

11.Tabel 4.11 Lembar Observasi Kegiatan Mengajar Siklus II Pertemuan I ... 60

12.Tabel 4.12 Lembar Observasi Kegiatan Mengajar Siklus II Pertemuan II ... 61

13.Tabel 4.13 Aktivitas Belajar Siswa Siklus II Pertemuan I ... 62

14.Tabel 4.14 Aktivitas Belajar Siswa Siklus II Pertemuan II ... 62

15.Tabel 4.15 Data Observasi Kegiatan Guru dan Observasi Aktivitas Siswa ... 63

(13)

DAFTAR GRAFIK

No Halaman

1. Grafik 4.1 Persentase Nilai Pre-Test Siswa ... 42

2. Grafik 4.2 Pertsentase Nilai Post-Test I ... 49

3. Grafik 4.3 Persentase Nilai Post-Test II ... 59

(14)

i DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran I : RPP Siklus I ... 1

Lampiran II : RPP Siklus II ... 8

Lampiran III : Soal Pre-Test ... 15

Lampiran IV : Soal Post-Test I ... 16

Lampiran V : Soal Post-Test II ... 17

Lampiran VI : Lembar Observasi Aktivitas Guru Siklus I ... 18

Lampiran VII : Lembar Observasi Aktivitas Guru Siklus II... 20

Lampiran VIII : Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus I ... 22

Lampiran IX : Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus II... 24

(15)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Ilmu Pengetahuan Alam atau Sains adalah belajar tentang fakta dan realita.

IPA atau Sains membahas tentang gejala alam yang disusun secara sistematis

yang didasarkan pada hasil percobaan dan pengamatan yang dilakukan oleh

manusia. Pembelajaran Sains dengan hafalan dan pemahaman konsep, siswa harus

diberi kesempatan untuk mengembangkan sikap ingin tahu dan berbagai

penjelasan logis. Hal ini akan mendorong siswa untuk mengekspresikan

kreativitasnya. Siswa juga didorong untuk mengembangkan cara berfikir logis dan

kemampuan untuk membangkitkan penjelasan ilmiah untuk alasan yang bersifat

hakiki dan praktis.

Ilmu Pengetahuan Alam (Sains) sangat berperan dalam perkembangan

teknologi modern, dimana mata pelajaran tersebut mempunyai peran penting

dalam berbagai disiplin dan mengembangkan daya pikir manusia sehingga

berpikir lebih modern. Perkembangan pesat di bidang teknologi informasi dan

komunikasi dewasa ini harus dibarengi dengan penguasaan Sains. Menyadari hal

tersebut, maka pembelajaran Sains diberikan kepada semua siswamulai dari

sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Materi tersebut diperlukan agar

siswamemiliki pengetahuan dan pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari

(16)

Untuk menghadapi keadaan yang selalu berubah dan kompetitif tersebut,

siswa harus memiliki kemampuan Sains. Kemampuan Sains yang harus dimiliki

oleh siswa adalah kemampuan minimal yang diajarkan di sekolah. Namun

berdasarkan hasil observasi yang dilakukan terhadap siswa kelas IV SD Negeri

023897 Binjai pada tanggal 24 September 2012 menunjukkan bahwa hasil belajar

siswa pada mata pelajaran Sains diperoleh siswa masih di bawah kriteria minimal.

Banyak siswa yang tidak mencapai nilai di atas 70. Dari 34 orang siswa yang

mengikuti ujian semester IPA atau Sains, hanya 15 orang siswa atau 44% yang

berhasil mendapat nilai di atas 70, sedangkan 19 orang siswa atau 56% mendapat

nilai di bawah 70. Dalam KBM model yang digunakan guru kurang bervariasi

sehingga menyebabkan rendahnya minat belajar siswa dalam pelajaran Sains.

Guru belum biasa memilih model yang tepat dalam menyampaikan materi

pelajaran. Hal ini dapat menyebakan siswa kurang mengenal dan memahami

materi pembelajaran yang disajikan guru.

Selama KBM hanya diisi oleh kegiatan guru di depan kelas. Pembelajaran

yang berlangsung ternyata kurang efektif, kegiatan tidak dilakukan pada siswa

secara menyeluruh melainkan dilakukan pada guru dengan beberapa orang siswa

saja sehingga siswa yang tidak melakukan kegiatan tersebut melakukan kegiatan

lain seperti siswa ribut pada saat pelajaran berlangsung, siswa bermain-main dan

bercerita dengan teman sebangkunya, mengganggu temannya yang sedang belajar,

keluar masuk kelas pada saat pelajaran sedang berlangsung, dan tidak mau

mencatat pelajaran yang diajarkan guru. Terkait masih rendahnya minat belajar

(17)

dapat melakukan perbaikan. Sehingga dengan pendekatan tersebut proses

pembelajaran menjadi lebih menarik dan tidak membosankan. Salah satunya

adalah menggunakan pendekatan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik.

Oleh karena itu, guru dituntut untuk menggunakan strategi pembelajaran

yang sesuai dengan kondisi dan situasi belajar agar siswa dapat memperoleh hasil

belajar di atas Kriteria Kelulusan Minimum (KKM) pada Standar Kompetensi:

memahami berbagai bentuk energi dan cara penggunaannya dalam kehidupan

sehari-hari, dengan Kompetensi Dasar: mendeskripsikan energi panas dan bunyi

yang terdapat di lingkungan sekitar serta sifat-sifatnya, guru melihat sejauh mana

minat siswa dalam menguasai suatu materi yang telah diajarkan dengan

menggunakan pendekatan pembelajaran yang sesuai.

Untuk mengatasi masalah yang dikemukakan di atas salah satunya adalah

dengan menerapkan strategi pembelajaran yaitu dengan menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe inside outside circle. Model kooperatif tipe inside

outside circle memiliki kelebihan yaitu adanya struktur yang jelas yang

memungkinkan siswa untuk berbagi dengan pasangan yang berbeda dengan

singkat dan teratur. Selain itu siswa bekerja dengan sesama siswa dalam suasana

gotong royong dan mempunyai banyak kesempatan untuk mengolah informasi

dan meningkatkan keterampilan berkomunikasi .Model kooperatif tipe inside

outside circle merupakan strategi pembelajaran yang menyenangkan yang

digunakan untuk mengulang materi pembelajaran yang telah diberikan

sebelumnya. Namun demikian, materi baru pun bisa tetap diajarkan dengan

(18)

sehingga siswa sudah memiliki bekal pengetahuan untuk melakukan model

tersebut. Dengan strategi ini siswa dapat meningkatkan kemampuan dalam

memahami konsep dengan lebih baik.

Berdasarkan uraian di atas, maka guru tertarik untuk melakukan penelitian

yang berjudul: “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Inside

Outside Circle Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas IV SD Negeri 023897 Binjai T.A 2012/2013”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat diidentifikasi masalah

sebagai berikut :

1. Hasil belajar siswa rendah dalam pembelajaran IPA atau Sains.

2. Guru belum biasa memilih dan menggunakan model pembelajaran yang tepat

saat PBM berlangsung

3. Strategi pembelajaran yang digunakan kurang kreatif dan inovatif

4. Siswa kurang dilibatkan dalam PBM sehingga siswa ribut di dalam kelas

5. Guru belum menggunakan model pembelajaran dalam PBM.

(19)

Agar penelitian ini dapat berjalan baik dan terarah maka guru membuat

batasan masalah yaitu : “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Inside

Outside Circle Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok

Energi dan Perubahannya di Kelas IV SD Negeri 023897 Binjai T.A 2012/2013”.

1.4 Rumusan Masalah

Dari pembatasan masalah di atas maka rumusan pada penelitian ini adalah

: “Apakah Dengan Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Inside

Outside Circle Pada Materi Pokok Energi dan Perubahannya Dapat

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa di Kelas IV SD Negeri 023897 Binjai T.A

2012/2013?”

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah : “Untuk Meningkatkan Hasil Belajar

Siswa Pada Materi Pokok Energi dan Perubahannya dengan Penerapan Model

(20)

1.6 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang ingin dicapai setelah melakukan penelitian :

a. Bagi siswa, untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pada pelajaran

IPA dengan baik;

b. Bagi guru, sebagai bahan masukan dalam menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe inside outside circle dalam menyampaikan

pelajaran IPA dan membuat kegiatan belajar mengajar yang lebih

menyenangkan;

c. Bagi kepala sekolah, membantu memperbaiki strategi pembelajaran

khususnya pelajaran IPA dengan baik;

d. Bagi guru, sebagai pedoman atau bahan masukkan sebagai calon guru

(21)

1 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Adapun kesimpulan dari guruan ini, yaitu dapat dilihat dari:

1. Hasil belajar siswa mengalami peningkatan setelah dilakukannya

pembelajaran kooperatif tipe Inside Outside Circle

2. Pada saat pre-test dari 34 siswa diperoleh tingkat ketuntasan klasikal

sebanyak 4 orang siswa (sebesar 11,76%) mendapat nilai tuntas, dan

sebanyak 30 orang siswa (sebesar 88,24%) mendapat nilai belum tuntas

dengan nilai rata-rata 36,18.

3. Siklus I terdapat sebanyak 21 orang siswa (sebesar 61,76%) mendapat

nilai tuntas, dan sebanyak 13 orang siswa (sebesar 38,24%) mendapat nilai

belum tuntas dengan nilai rata-rata 64,12.

4. Data observasi aktivitas mengajar guru pada siklus I pertemuan I (60,0)

dan pada siklus I pertemuan II (67,5) kriteria cukup sedangkan aktivitas

belajar pada siklus I pertemuan I (5,5) dan pertemuan II (60,0) juga

tergolong kriteria cukup.

5. Siklus II terdapat sebanyak 31 orang siswa (sebesar 91,18%) mendapat

nilai tuntas, dan sebanyak 3 orang siswa (sebesar 8,82%) mendapat nilai

belum tuntas dengan nilai rata-rata 86,18.

6. Data Observasi aktivitas mengajar guru pada siklus II pertemuan I (85,0)

(22)

2 belajar siswa pada siklus II pertemuan I (82,5) tergolong baik dan

pertemuan II (87,5) tergolong sangat baik

7. Dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan model

pembelajaran inside outside circle dapat meningkatkan hasil belajar siswa

pada mata pelajaran IPA materi Energi dan perubahannya di kelas IV SD

Negeri 023897 Binjai T.A 2012/2013.

5.2 Saran

Dari hasil guruan dan kesimpulan di atas, maka guru mengajukan

beberapa saran sebagai berikut:

1. Bagi guru dapat menggunakan model pembelajaran tipe Inside Outside Circle

sebagai alternatif untuk menjelaskan materi IPA guna meningkatkan

pemahaman siswa terhadap materi Energi dan Perubahannya.

2. Bagi siswa diharapkan agar lebih aktif dalam proses pembelajaran agar

diperoleh hasil belajar yang lebih baik.

3. Bagi pihak sekolah agar kiranya dapat melakukan pengadaan sarana dan

prasarana pelajaran. Serta melakukan pelatihan tentang model pembelajaran

tipe Inside Outside Circle yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam

pembelajaran IPA.

4. Bagi guru lain kiranya hasil penelitian tindakan kelas ini dapat dijadikan suatu

pengetahuan untuk menambah wawasan dalam mendidik siswa khususnya

(23)

68

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, dkk.2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

Dimyati dan Mudjiono.2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta:Rineka Cipta

Lie, Anita.2010. Cooperative Learning: Mempraktikkan Cooperative Learning di Ruang-Ruang Kelas. Jakarta:Gramedia

Purwanto.2001.Evaluasi Hasil Belajar.Yogyakarta: Pustaka Pelajaran.

Sagala, Syaiful.2009. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.

Sardiman.2009. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Rajawali Persada.

Slameto.2010. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Suprijono, Agus.2010. Cooperative Learning:Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Rokhim, Amru.2012. Metode Pembelajaran Inside Outside.

http://coffebreak45.blogspot.com/2012/03/metode pembelajaran inside

outside.html

(24)

RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI

Nama : Meylany Santika Sijabat

Tempat/Tanggal lahir : Binjai, 05 Mei 1988

Alamat : Jl. Ketilang No. 7 Lk. III Kel. Mencirim Binjai

Agama : Kristen Protestan

Nama Ayah : E. Sijabat (alm)

Nama Ibu : K. Simanjorang

Anak ke : 1 dari 4 bersaudara

RIWAYAT PENDIDIKAN

1. SD Negeri 023897 Binjai TAHUN 1994-2000

2. SLTP Negeri 3 Binjai TAHUN 2000-2003

3. SMA Negeri 3 Binjai TAHUN 2003-2006

4. D-II PGSD UNIMED TAHUN 2006-2009

(25)

Lembar Observasi Aktivitas Guru Siklus I

Subjek yang dipantau : Peneliti

Tempat : SDN 023897 Binjai

Observasi yang dilakukan : Saat pembelajaran berlangsung

Pelaku pemantau : Guru IPA

Tujuan : Mengamati pelaksanaan pembelajaran dengan

model pembelajaran kooperatif tipe inside outside circle

Pembelajaran yang diteliti : IPA

Materi : Energi dan Perubahannya

Pertemuan : I

No Indikator 1 2 3 4

1 Keterampilan membuka pelajaran

2 Penyajian materi pelajaran

3 Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe

inside outside circle

4 Penguasaan materi pelajaran

5 Penguasaan kelas

6 Strategi dalam kegiatan belajar mengajar

7 Mengaktifkan kegiatan belajar siswa

8 Pemberian tugas kepada siswa

9 Keterampilan menutup pelajaran

10 Pemanfaatan waktu

(26)

Lembar Observasi Aktivitas Guru Siklus I

model pembelajaran kooperatif tipe inside outside circle

Pertemuan : II

5 Penguasaan kelas

(27)

Lembar Observasi Aktivitas Guru Siklus II

Pelaku pemantau : Guru kelas

model pembelajaran kooperatif

Pertemuan : I

5 Penguasaan kelas

(28)

Observasi Aktivitas Guru Siklus II

model pembelajaran kooperatif

Pertemuan : II

5 Penguasaan kelas

(29)

Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus I

Subjek yang dipantau : Siswa

Tujuan : Mengamati pelaksanaan pembelajaran

Pertemuan : I

No Indikator Nilai

1 2 3 4

1 Siswa aktif selama berlangsungnya KBM

2 Belajar dengan gairah atau bersemangat

3 Memahami materi pelajaran

4 Keberanian dalam menyampaikan informasi

yang berkaitan dengan materi

5 Terciptanya kerja sama antara siswa dengan

siswa

6 Bertangggung jawab atas tugasnya

7 Selalu menyelesaikan soal-soal dengan cepat

8 Aktif dalam menyelesaikan soal-soal latihan

9 Kemampuan menjelaskan kepada teman

10 Kemampuan menarik kesimpulan

SKOR TOTAL

(30)

Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus I

Pertemuan : II

1 2 3 4

yang berkaitan dengan materi

siswa

SKOR TOTAL

(31)

Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus II

Materi : Energi dan Perubahannyq

Pertemuan : I

1 2 3 4

yang berkaitaan dengan materi

siswa

SKOR TOTAL

(32)

Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus II

Pertemuan : II

1 2 3 4

yang berkaitaan dengan materi

siswa

SKOR TOTAL

(33)

Dokumen Penelitian

Siswa sedang mengerjakan soal-soal

(34)

Siswa menjelaskan materi

(35)

Kegiatan tanya jawab

(36)

Guru sedang mengobservasi

(37)

Lampiran 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Siklus I

Sekolah : SD Negeri 023897

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Kelas / Semester : IV / II

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

Pertemuan : I

I. Standar Kompetensi

Memahami berbagai bentuk energi dan cara penggunaannya dalam kehidupan

sehari-hari

II. Kompetensi Dasar

Mendeskripsikan energi panas dan bunyi yang terdapat di lingkungan sekitar

serta sifat-sifatnya

III.Tujuan Pembelajaran

 Siswa dapat menjelaskan pengertian energi

 Siswa dapat mengidentifikasi jenis-jenis energi IV.Materi Pokok

Energi

V.Kegiatan Pembelajaran

 Kegiatan Awal

- Guru memberi salam kepada siswa

- Guru menjelaskan tujuan dan sikap serta keterampilan sosial yang

ingin dicapai dan diperhatikan siswa selama pembelajaran.

 Kegiatan Inti

 Eksplorasi

- Menyebutkan pengertian energi

- Menyebutkan jenis-jenis energi

(38)

Dalam kegiatan elaborasi, guru:

- Guru membagi siswa menjadi 2 kelompok untuk melaksanakan

model pembelajaran inside outside circle, dimana kelompok 1

terdiri dari 18 dan kelompok 2 terdiri atas 16 orang.Masing-masing

kelompok membentuk lingkaran dalam dan lingkaran luar yang

saling berhadapan.

- Guru menyuruh siswa pada lingkaran luar untuk memberikan

informasi tentang materi energi dan pengaruhnya kepada

pasangannya yang di lingkaran dalam

- Setelah itu guru meminta siswa lingkaran luar berputar searah jarum

jam, kemudian siswa lingkaran dalam memberikan informasi

kepada siswa lingkaran luar, kegiatan ini berhenti hingga kembali

ke pasangan awal.

- Guru menyuruh masing-masing kelompok untuk mendiskusikan

tentang materi yang mereka dapat.

 Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, guru :

- Setiap kelompok memaparkan hasil diskusi, dan Guru bertindak

sebagai moderator untuk mengarahkan dan mengoreksi pengertian

dan pemahaman siswa terhadap materi atau hasil kerja yang telah

dilaksanakan.

- Guru memberi penilaian dan penghargaan kepada masing-masing

kelompok serta menyimpulkan hasil diskusi

- Guru memberikan pekerjaan rumah

 Kegiatan Penutup

Dalam kegiatan penutup, guru :

- Membuat rangkuman materi pembelajaran

- Guru memberikan salam penutup

(39)

- Senter, kipas angin, lampu

- Buku Ilmu Pengetahuan Alam kelas IV SD penerbit Madju tahun

2008

- Internet :

http://furqanlawera.blogspot.com/2012/01/pengertian-energi-dan- beberapa-macam.html

1. Energi cahaya dan panas paling utama berasal dari ….

2. Dua contoh benda yang mengalami perubahan energi dari energi listrik

menjadi bunyi yaitu … dan ….

3. Energi adalah kemampuan untuk ….

4. Salah satu contoh sumber energi bunyi adalah ….

Kunci Jawaban

1. matahari

2. bel listrik dan gitar listrik

3. melakukan suatu usaha

Disetujui Oleh, Binjai, Januari 2013

(40)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Siklus I

Pertemuan : II

Memahami berbagai bentuk energi dan cara penggunaannya dalam kehidupan

sehari-hari

Mendeskripsikan energi panas dan bunyi yang terdapat di lingkungan sekitar

serta sifat-sifatnya

III.Tujuan Pembelajaran

 Siswa dapat menjelaskan pengertian energi

 Siswa dapat mengidentifikasi jenis-jenis energi IV.Materi Pokok

Energi dan Perubahannya

V.Kegiatan Pembelajaran

 Kegiatan Awal

 Kegiatan Inti

 Eksplorasi

- Menyebutkan pengertian energi

- Menyebutkan jenis-jenis energi

(41)

 Elaborasi

saling berhadapan.

ke pasangan awal.

 Konfirmasi

dilaksanakan.

- Guru memberikan pekerjaan rumah

- Guru memberikan soal-soal kepada siswa (post-tes I)

(42)

- Guru memberikan salam penutup

VI.Alat/ Sumber Bahan

- Senter, kipas angin, lampu

2008

- Internet :

1. Alat rumah tangga berikut yang menghasilkan energi panas, kecuali ….

a. Setrika c. Ricecooker

b. Blender d. Kompor

2. Alat untuk mengubah energi air menjadi energi listrik adalah ….

a. Aerogenerator c. Barometer

b. Termometer d. Mikrometer

3. Energi alternatif yang dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik tenaga

uap adalah….

a. Energi air c. Energi angin

b. Energi panas bumi d. Energi biodiesel

a. Tidur c. Makan

b. Santai d. Melakukan suatu usaha

5. Senter merupakan contoh perubahan energi dari energi ....

a. Cahaya menjadi energi kimia c. Kimia menjadi energi gerak

b. Kimia menjadi energi cahaya d. Gerak menjadi energi kimia

(43)

b. Lampu d. Senter

7. Berikut ini yang bukan jenis energi alternatif adalah ….

a. Energi bunyi c. Energi angin

b. Energi air d. Energi boigas

8. Dua contoh benda yang mengalami perubahan energi dari energi listrik

menjadi bunyi yaitu :

a. Bel listrik dan gitar listrik c. Gitar listrik dan baterai

b. Lampu dan setrika d. Televisi dan setrika

9. Alat untuk mengukur panas benda disebut …..

a. Kalorimeter c. Termometer

b. Barometer d. Tensimeter

10.Alat rumah tangga berikut yang menghasilkan energi panas, kecuali ….

a. Setrika c. ricecooker

b. Blender d. Kompor

(44)

Lampiran 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Siklus II

Pertemuan : I

Memahami berbagai bentuk energi dan cara penggunaannya dalam

kehidupan sehari-hari

Mendeskripsikan energi panas dan bunyi yang terdapat di lingkungan

sekitar serta sifat-sifatnya

III. Tujuan Pembelajaran

 Siswa dapat mengidentifikasi jenis-jenis energi alternatif

 Siswa dapat menyebutkan kegunaan energi alternatif bagi manusia

IV. Materi Pokok Energi Alternatif

V. Kegiatan Pembelajaran

 Kegiatan Awal

 Kegiatan Inti

 Eksplorasi

- Menyebutkan jenis-jenis energi alternatif

- Menjelaskan kegunaan energy alternatif bagi manusia

(45)

saling berhadapan.

ke pasangan awal.

 Konfirmasi

dilaksanakan.

- Guru memberikan Pekerjaan Rumah kepada siswa

(46)

VI. Sumber Bahan

- Buah jarak

2008

- Internet :

1. Energi biogas berasal dari …..

2. Energi biodiesel berasal dari ….

3. Alat untuk mengubah energi air menjadi energi listrik adalah ….

uap adalah….

5. Energi biogas berguna bagi manusia sebagai ….

Kunci Jawaban

1. Sampah anorganik 4. Energi panas bumi

2. buah jarak 5. Bahan bakar

(47)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Siklus II

Pertemuan : II

Memahami berbagai bentuk energi dan cara penggunaannya dalam

kehidupan sehari-hari

Mendeskripsikan energi panas dan bunyi yang terdapat di lingkungan

sekitar serta sifat-sifatnya

III. Tujuan Pembelajaran

 Siswa dapat mengidentifikasi jenis-jenis energi alternatif

 Siswa dapat menyebutkan kegunaan energy alternatif bagi manusia

IV. Materi Pokok Energi Alternatif

V. Kegiatan Pembelajaran

 Kegiatan Awal

 Kegiatan Inti

 Eksplorasi

- Menyebutkan jenis-jenis energi alternatif

- Menjelaskan kegunaan energy alternatif bagi manusia

(48)

saling berhadapan.

ke pasangan awal.

 Konfirmasi

dilaksanakan.

- Guru memberikan soal-soal kepada siswa (post-tes II)

(49)

VI. Sumber Bahan

2008

- Internet :

1. Alat rumah tangga berikut yang menghasilkan energi panas, kecuali ….

a.Setrika c. Ricecooker

b.Blender d. Kompor

2. Energi biogas berasal dari …..

a.Buah jarak c. Sampah organik

b.Sampah anorganik d. kotoran hewan

a.Baterai c. Matahari

b.Lampu d. Senter

a.Tidur c. Makan

b.Santai d. Melakukan suatu usaha

5. Energi biodiesel berasal dari ….

a. Sampah anorganik c. Kotoran hewan

b. Buah jarak d. Baterai

6. Dua conto h benda yang mengalami perubahan energi dari energi listrik

menjadi bunyi yaitu :

a. Bel listrik dan gitar listrik c. Gitar listrik dan baterai

b.Lampu dan setrika d. Televisi dan setrika

(50)

a. Aerogenerator c. Barometer

b.Termometer d. Mikrometer

8. Berikut ini yang bukan jenis energi alternatif adalah ….

a. Energi bunyi c. Energi angin

b. Energi air d. Energi boigas

uap adalah….

a. Energi air c. Energi angin

b. Energi panas bumi d. Energi biodiesel

10.Energi biogas berguna bagi manusia sebagai ….

a. Pengganti udara c. Bahan bakar

b. Pengganti minyak goreng d. Bahan bangunan

Kunci Jawaban

(51)

(52)