• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN SOFTWARE PROTEUS TERHADAP HASIL BELAJAR PEMROGRAMAN MIKROKONTROLER PADA KELAS XII TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK NEGERI 1 SIPISPIS TAHUN AJARAN 2012/2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN SOFTWARE PROTEUS TERHADAP HASIL BELAJAR PEMROGRAMAN MIKROKONTROLER PADA KELAS XII TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK NEGERI 1 SIPISPIS TAHUN AJARAN 2012/2013."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN SOFTWARE PROTEUS TERHADAP HASIL BELAJAR PEMROGRAMAN MIKROKONTROLER

PADA KELAS XII TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK N.1 SIPISPIS TAHUN AJARAN 2012/2013

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

Disusun Oleh :

DWI PUTERA G. SILALAHI NIM. 508131021

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN SOFTWARE PROTEUS TERHADAP HASIL BELAJAR PEMROGRAMAN MIKROKONTROLER

PADA KELAS XII TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK N.1 SIPISPIS TAHUN AJARAN 2012/2013

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

Disusun Oleh :

DWI PUTERA G. SILALAHI NIM. 508131021

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(3)
(4)

i

ABSTRAK

Dwi Putera Gari Silalahi, (2013) Pengaruh Media Pembelajaran Software Proteus Terhadap Hasil Belajar Pemrograman Mikrokontroler Pada kelas XII Teknik Audio Video Di SMK Negeri 1 Sipispis Tahun Ajaran 2012/2013. Skripsi, Jurusan Pendidikan

Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Software Proteus Terhadap Hasil Belajar Pemrograman Mikrokontroler Pada kelas XII Teknik Audio Video Di SMK Negeri 1 Sipispis, yang berjumlah sampel 30 orang.

Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen, dimana dalam pelaksanaannya sengaja diberikan perlakuan (treatment). Teknik pengumpulan data dijaring dengan mengunkan test objektif berupa post test pilihan ganda. Teknik analisis data yang digunkan adalah metode deskriptif, dengan mencari rata-rata nilai (mean), standart deviasi dan varian total. Untuk menguji normalitas data digunakan uji Lilliefors pada taraf

kepercayaan (α) sebesar 0,05.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa (1) rata-rata hasil belajar Pemrograman Mikrokontroler 73.98. (2) rata-rata hasil belajar Pemrograman Mikrokontroler yang diajarkan dengan Software Proteus lebih tinggi dari nilai KKM yaitu 70. Dengan demikian terdapat pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar Pemrograman Mikrokontroler Dengan

Software Proteus lebih tinggi dari Kriteria ketuntasan minimal yang menggunakan uji

hipotesis yaitu uji Z dimana Zhitung > Ztabel, maka Ha yang berbunyi” Hasil Belajar

Pemrograman Mikrokontroler Pada kelas XII Teknik Audio Video Di SMK Negeri 1 Sipispis.. Dimana hasil belajar Pemrograman Mikrokontroler lebih tinggi dari Kriteria Ketuntasan Minimal” di terima.

(5)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang

telah memberikan kasih dan karunia-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan Skripsi ini tepat pada waktunya. Pembuatan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Studi S-I Pendidikan Teknik Elektro pada

Universitas Negeri Medan. Adapun judul skripsi ini adalah Pengaruh Media Pembelajaran Software Proteus Terhadap Hasil Belajar Pemrograman

Mikrokontroler pada kelas XII Teknik Audio Video di SMK N 1 Sipispis

Selama mempersiapkan skripsi ini peneliti banyak mendapat bantuan, dorongan, dan motivasi baik secara langsung maupun tidak langsung, maka pada

kesempatan ini peneliti ingin mengucapkan terimakasih kepada :

1. Prof. Dr. Abdul Hamid K, M.Pd selaku Dekan Fakultas Teknik

Universitas Negeri Medan.

2. Prof. Sumarno, M.Pd selaku Pembantu Dekan I Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

3. Drs. Haposan Manullang, S.T, M.Pd selaku ketua Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Universitas Negeri Medan.

4. Dr. Baharrudin, S.T, M.Pd selaku sekretaris Jurusan Pendidikan Teknik Elektro.

5. Bapak Dr.Hamonangan Tambunan,ST.,M.Pd selaku pembimbing yang telah membimbing dan mengarahkan peneliti dalam menyelesaikan skripsi.

(6)

7. Pihak sekolah SMK Negeri 1 Sipispis bersedia memberikan izin untuk saya melakukan penelitian skripsi.

8. Orangtua peneliti, B.Silalahi Dan R.Silitonga yang selalu mendukung penulis baik dari materi maupun moral.

9. Adik-Kakak peneliti, Eka Kartika Silalahi, Haris Silalahi dan Willy Silalahi yang telah mendukung penulis secara moril.

10.Teman-teman peneliti, terkhusus mahasiswa elektro stambuk 2008 seperti Halpen, Dani Solihin, Advent, Yeremia, Wilson, Indra, Herbin, Monang, Sutrisno, Rangga, Fajar, Nurhalimah dan yang lainnya yang selalu

memberikan dukungan dalam penyusunan skripsi ini.

11.Seluruh pihak yang membantu penulis baik secara langsung maupung

tidak langsung, sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini.

Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih banyak mendapati kekurangan dan kesalahan, untuk itu peneliti mengarapkan kritik dan saran dari semua pihak

guna penyempurnaan skripsi ini di masa yang akan datang. Akhir kata, semoga skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kita semua dan peneliti pada

khususnya.

Medan, Februari 2012

(7)

iv

B. Identifikasi Masalah ... 6

C. Pembatasan Masalah ... 6

D. Rumusan Masalah ... 7

E. Tujuan Penelitian ... 7

F. Manfaat Penelitian ... 7

BAB II KERANGKA TEORITIS, KERANGKA BERFIKIR DAN HIPOTESIS PENELITIAN A. Kerangka Teoritis ... 9

1. Hakikat Belajar... 9

2. Hakikat Hasil Belajar ... 11

3. Hakikat Hasil Belajar Pemrograman Mikrokontroler ... 12

4. Media Pembelajaran Berbasis Komputer ... 13

5. Pengertian Proteus ... 18

a. Memasang Proteus ... 20

b. Memulai Simulasi ... 23

6. Pengertian Proteus Sebagai Media Pembelajaran ... 26

7. Prosedur Pelaksanaan Dengan Proteus ... 25

B. Kerangka Berfikir ... 26

C. Penelitian Yang Relevan ... 28

D. Hipotesis Penelitian ... 29

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat Dan Waktu Penelitian ... 30

B. Populasi Dan Sampel Penelitian ... 30

1 Populasi ... 30

(8)

v

C. Variabel Penelitian ... 30

D. Defenisi Operasional ... 31

E. Desain Penelitian ... 31

F. Prosedur Pelaksanaan Penelitian ... 32

G. Kontrol Terhadap Eksperimen ... 32

H. Instrumen Penelitian ... 34

I. Pengujian Instrumen Penelitian ... 35

(9)

iv DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Tampilan Proteus Ketika Start ... 19

Gambar 2.2 File Software Proteus ... 20

Gambar 2.3 Main Window atau Tampilan Utama Proteus ... 21

Gambar 2.4 Pick atau tool untuk menempatkan komponen ... 21

Gambar 2.5 Wire ... 22

Gambar 2.6 Virtual Instrumen ... 22

Gambar 2.7 Wire ... 22

Gambar 2.8 Pencarian komponen mikrokontroler ... 23

Gambar 2.9 Play ... 24

Gambar 2.10 Hasil Simulasi Flash LED ... 25

Gambar 2.11 Play ... 37

(10)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Guru adalah salah satu orang yang mengantarkan anak didiknya menjadi lebih berkembang dan menjadi orang yang sukses. Oleh karena itu secara khusus guru

diharapkan mempunyai banyak kemampuan atau keterampilan dalam menjalankan tugasnya di sekolah, paling tidak guru harus dapat membaca atau menganalisis

kejadian atau kasus yang terjadi pada siswanya, sehingga jika terjadi hal yang menghambat proses pembelajaran dan merugikan siswa dapat di selesaikan dengan

baik. Dalam proses pembelajaran tak jarang terjadi permasalahan-permasalahan yang dapat menghambat prestasi siswa, sehingga sekolah dan guru harus bertindak mencari solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut, dan diantara cara yang dapat

dilakukan untuk menyelesaikan masalah tersebut

Salah satu prinsip psikologi pendidikan adalah bahwa guru tidak begitu saja memberikan pengetahuan kepada siswa, tetapi siswa yang harus aktif membangun

pengetahuan dalam pikiran mereka. Menurut teori konstruktivisme, belajar merupakan hasil konstruksi sendiri (pebelajar) sebagai hasil interaksinya terhadap

lingkungan belajar. Sejalan dengan teori diatas, menurut Sanjaya bahwa belajar adalah proses perubahan tingkah laku melalui pengalaman. Pengalaman disini dapat berupa pengalaman secara langsung maupun secara tidak langsung. Pengalaman

langsung dapat memberikan efektivitas ingatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan pengalaman secara tidak langsung. Selain itu, kerucut pengalaman Edgar

(11)

2 abstrak siswa mempelajari bahan pelajaran, maka semakin sedikit pula pengalaman yang didapatkan. Namun pada kenyataanya, pengalaman secara langsung sangatlah

sulit dilaksanakan dalam proses pembelajaran. Hal ini disebabkan karena tidak semua bahan pelajaran dapat dihadirkan secara langsung dalam proses pembelajaran.

Berdasarkan hal tersebut, maka media pembelajaran menempati posisi cukup strategis dalam rangka mewujudkan proses belajar secara optimal. Proses belajar yang optimal merupakan salah satu indikator untuk mewujudkan hasil belajar

peserta didik yang optimal pula. Hasil belajar yang optimal juga merupakan salah satu cerminan hasil pendidikan yang berkualitas.

Berdasarkan pengalaman pada Program Pengalaman Lapangan (PPL) yang dilaksanakan di SMK Negeri 1 Sipispis Program Keahlian Teknik Audio Video pada kompetensi dasar Pemrograman Mikrokontroler, peneliti menemukan suatu

permasalahan pada proses pembelajaran Praktikum serta pemahaman penguasaan pada kompetensi dasar tersebut. Pada Kompetensi Dasar Pemrograman

Mikrokontroler yang diajarkan kepada siswa SMK Negeri 1 Sipispis Teknik Audio Video kelas XII, Metode yang digunakan adalah metode konvensional. Hal ini menjadi permasalahan tersendiri baik bagi guru maupun siswa.

Selain itu, pada kompetensi dasar ini dilakukan pula praktikum. Praktikum bertujuan untuk mengetahui dan memperoleh informasi secara nyata dengan cara

praktek langsung serta untuk menyesuaikan antara teori yang didapat dengan keadaan yang sebenarnya. Namun kendala yang dihadapi pada saat praktikum khususnya mikrokontroler yaitu kondisi pada saat pelaksanaan praktikum di

laboratorium menunjukkan bahwa peralatan laboratorium elektronika digital yang berupa unit modul praktikum dalam jumlah terbatas, disamping itu fungsinya sudah

(12)

unit-3 unit praktek sudah tidak lengkap, banyak modul mikrokontroler tidak berfungsi karena kontaknya sudah tidak sempurna. Dengan demikian pelaksanaan praktikum

menjadi kurang efektif. Terlebih dengan jumlah waktu dan mata pelajaran yang terbatas untuk praktikum. Selain itu juga masih adanya komponen-komponen serta

alat ukur yang sudah tidak layak pakai. Seperti masih adanya komponen, AVO meter dan osiloskop yang sudah tidak baik kondisinya. Tentunya hal ini menjadi permasalahan sendiri bagi siswa dan guru dalam melakukan pembelajaran

Praktikum. Padahal peralatan-peralatan tersebut berperan sebagai media pembelajaran serta memiliki pengaruh dan peran yang sangat penting dalam upaya

meningkatkan hasil belajar siswa pada kompetensi dasar tersebut.

Dengan tidak lengkapnya peralatan laboratorium seperti sudah dijelaskan diatas, maka ini menimbulkan permasalahan yaitu, Pembelajaran di SMK Negeri 1

Sipispis hanya ditinjau dari bidang kognitif, artinya pelajaran yang diajarkan oleh guru kepada siswa tidak dibarengi oleh kegiatan prakteknya, disamping itu

pembelajaran konvensional yang diterapkan oleh guru semakin membuat siswa tidak dapat memahami pelajaran secara maksimal, sehingga hasil belajar siswa rendah. Pada tahun 2011/2012 nilai rata-rata siswa untuk pelajaran Pemrograman

Mikrokontroler hanya mencapai 62,50 dan jumlah rata-rata siswa yang dinyatakan lulus sebanyak 50 % dimana batas kelulusan mata diklat produktif adalah ≥ 70

dengan persentase kelulusan mencapai 60%.

Oleh karena itu diperlukan adanya suatu media pembelajaran yang dapat digunakan sebagai alternatif dalam melaksanakan proses pembelajaran pada saat

(13)

4 praktikum tersebut tidak dapat digantikan, karena peralatan tersebut merupakan suatu bentuk pengalaman langsung yang harus dialami oleh siswa.

Maka karena itu dibutuhkan pemecahan yang kreatif. Salah satu alternatif perbaikan kualitas praktikum adalah menggunakan simulasi software. Dan software

Simulasi yang mungkin cocok untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah

Software Simulasi Proteus. Inovasi dalam pembelajaran mikrokontroler dengan

Proteus perlu dilakukan, karena Proteus memang dirancang untuk melakukan

simulasi yang dikhususkan untuk mikrokontroler. Karena itu diharapkan siswa dapat mempercepat pemahaman materi dan keterampilan analisis, desain gambar

rangkaian elektronika.

Proteus merupakan Simulasi rangkaian baik digital maupun analog dan khususnya mikrokontroler di dalam Komputer. Proteus memudahkan pembangunan

skema rangkaian analog, digital dan mikrokontroler, simulasi instrument pengukuran, serta simulasi mendownload program ke mikrokontroler. Proteus mengkombinasikan

program ISIS untuk membuat skematik desain rangkaian dengan program ARES untuk membuat layout PCB dari skematik yang dibuat. Software ini bagus digunakan untuk membuat rangkaian, melakukan pengukuran, sampai melakukan simulasi

dengan dilengkapi instrumen alat ukur virtual yang cukup lengkap, seperti AVO meter, osiloskop, AF generator, dll. Proteus bagus untuk belajar elektronika seperti

dasar-dasar elektronika sampai pada aplikasi mikrokontroler

Berdasarkan file Tutorial pada menu Help yang ada pada proteus, Uji coba rangkaian dengan program Proteus bila dibandingkan dengan uji coba laboratorium

(14)

5 1. Aman

Kesalahan dalam merangkai tidak mengakibatkan kerusakan instrument

maupun komponen. 2. Biaya Efisien

Dalam membuat simulasi rangkaian tidak diperlukan biaya pembelian komponen, instrument, perawatan instrument dan konsumis daya listrik. 3. Menghemat waktu

Pembuatan maupun pengujian rangkaian tidak membutuhkan penyiapan instrument.

4. Berdaya guna tinggi

Perilaku rangkaian dapat dipresentasikan dengan model matematis dan computer yang merupakan alat yang fleksibel.

Jadi penggunaan media dalam hal ini adalah untuk membantu meningkatkan pemahaman siswa dengan tidak menghilangkan tujuan utama pembelajaran.

Seiring perkembangan teknologi yang sangat pesat khususnya dibidang

Software yang dapat melakukan fungsi yang serupa dengan konsep materi yang

diajarkan, maka masalah tersebut dapat diatasi dengan munculnya software Proteus.

Maka Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas, maka perlu dilakukan penelitian dengan judul Pengaruh Media Pembelajaran Software Proteus Dalam

Meningkatkan Hasil Belajar Pemrograman Mikrokontroler Pada kelas XII

(15)

6 B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan pada latar belakang masalah.

Maka dapat diidentifikasi masalah antara lain: (1) Hasil Belajar Siswa yang Rendah. (2) Modul Mikrokontroler yang ada di laboratorium yang tidak berfungsi (3) Tidak

tersedinya media Pembelajaran yang dapat membantu siswa memahami pemrograman Mikrokontroler, sehingga siswa cenderung melakukan praktik dengan melihat gambar tanpa memahami cara kerja dan permasalahan yang ada (4) metode

pembelajaran yang digunakan guru sehari-hari tidak sesuai dengan karakteristik mata ajar. (5) metode pembelajaran yang digunakan guru sehari-hari tidak memberikan

pengalaman praktek. (6) metode pembelajaran yang digunakan guru merupakan penyebab rendahnya hasil belajar pemrograman mikrokontroler siswa.

C. Pembatasan Masalah.

Berdasarkan latar belakang, identifikasi, agar penelitian ini lebih efektif maka

batasan permasalahan penelitian ini adalah :

1. Peningkatan hasil belajar siswa yang diteliti adalah pada bidang kognitif. 2. Media Pembelajaran yang digunakan adalah Perangkat Lunak Proteus.

3. Penelitian ini hanya berdasarkan pada Penggunaan Proteus Sebagai pengganti Modul/trainer mikrokontroler.

4. Peserta didik yang akan menjadi objek penelitian adalah kelas XII Teknik Audio Video SMK N.1 Sipispis

5. Pokok bahasan yang dieksperimenkan adalah pemrograman mikrokontroler.

6. Aspek penilaian pada bidang kognitif (pengetahuan)

7. Untuk melihat pengaruh media pembelajran dengan Software Proteus, hasil

(16)

7 membandingkan standar ketuntasan belajar dengan hasil belajar menggunakan Uji-Z.

D. Rumusan Masalah.

Berdasarkan latar belakang masalah, yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini :

1. Apakah media pembelajran dengan Software Proteus secara signifikan dapat

meningkatkan hasil belajar siswa pemrograman mikrokontroler kelas XII Teknik Audio Video SMK Negeri 1 Sipispis ?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka penelitian ini bertujuan untuk :

1. Mengetahui peningkatan hasil belajar siswa kelas XII Teknik Audio Video SMK Negeri 1 Sipispis yang dibelajarkan dengan media pembelajaran software

Proteus.

F. Manfaat Penelitian

Masalah ini penting untuk di teliti karena beberapa alasan, anatara lain:

1. Bagi Peserta Didik, hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu peserta didik

dan meningkatkan hasil belajar di bidang penerapan sistem mikrokontroler dengan menggunakan perangkat lunak Proteus.

2. Bagi Guru, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan dalam

(17)

8 3. Bagi Sekolah, hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu sekolah menghasilkan peserta didik yang memiliki Prestasi belajar yang tinggi

khususnya di bidang mikrokontroler

4. Bagi lembaga yang mempersiapkan peserta didik, khususnya guru SMK, sebagai

(18)

53

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

5.1.

KESIMPULAN

Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat ditarik kesimpula sebagai berikut : 1. Bahwa dengan mengunakan strategi pembelajaran dengan menggunakan

Software proteus memberikan pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar Pemrograman Mikrokontroler pada kelas XII teknik Audio Video SMK Negeri 1 Sipispis. Dimana hasil belajar Pemrograman Mikrokontroler lebih tinggi dari

kriterian ketuntasan minimal ( KKM ). Hal tersebut dilihat dari skor rata-rata yang didapatkan setelah mendapatkan perlakuan pembelajaran dengan

menggunkan Software Proteus lebih tinggi dari pada Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditetapkan sekolah.

5.2 IMPLIKASI

1. Dengan adanya hipotesis yang diajukan yaitu hasil belajar siswa Pemrograman

Mikrokontroler kelas XII teknik Audio Video SMK Negeri 1 Sipispis dengan Menggunakan Software Proteus lebih tinggi dari Kriteria Ketuntasan Minimal ( KKM), maka penerapan sistem pembelajaran dengan menggunakan Software

proteus ini sangat di perlukan untuk menambah khasana penerapan ilmu pengetahuan dan meningkatkan kemandirian siswa dalam upaya meningkatkan

hasil belajar Pemrograman Mikrokontroler

(19)

54 menyenangkan,sehingga siswa merasa nyaman ketika mengikuti pembelajaran dan berpengaruh pada peningkatan mutu belajarnya

3. Apabila sistem pembelajaran dengan menggunakan Software Proteus dijalankan maka siswa harus dilatih untuk mengerjakan suatu jobsheet (lemberan kerja)

agar siswa dapat terjun kedunia kerja.

4. Semakin baik penerapan sistem pembelajaran yang digunakan misalnya sistem pembelajaran dengan menggunakan Software Proteus oleh guru maka hasil

belajar siswa akan semakin meningkat.

5.3.SARAN

1. Agar sistem pembelajaran yang akan diterapkan di SMK Negeri 1 Sipispis diarahkan kepada sistem pembelajaran menggunakan Software Proteus.

2. Bagi setiap guru supaya melkukan inovasi dalam proses pembelajaran supaya tercipta pembelajaran yang menyenangkan.

3. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin menerapkan sistem pembelajaran dengan

Referensi

Dokumen terkait

Penelitan yang dilakukan Gabritha Floretta (2014) menyatakan bahwa etika profesi berpengaruh signifikan terhadap kinerja auditor pada Kantor Akuntan Publik di

Orang yang telah mampu mengembangkan kemampuan empati dapat menghilangkan sikap egois (mementingkan diri sendiri). Dengan mengembangkan kemampuan empati, maka

Program pertanian perkotaan merupakan salah satu program baru yang diperuntukkan bagi masyarakat Kota Surakarta. Program ini memanfaatkan sisa lahan pekarangan yang

5 Memahami etika pasar bebas dan peran pemerintah dalam mengatur perekonomian Pasar Bebas dan Peran Pemerintah Ceramah Studi Kasus Keraf, 217-226 Bertens, 147-162. 6 Memahami

TUGAS DOSEN MENGAJAR DAN MENGUJI SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2014/2015 PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA. Lampiran I Keputusan Direktur

Adapun masalah yang penulis bahas dalam penelitian ini mengenai masalah faktor-faktor yang diduga mempengaruhi audit delay, faktor internal: Ukuran perusahaan,

Pengukuran kinerja merupakan usaha formal yang telah dilakukan manajemen untuk mengevaluasi hasil – hasil kegiatan yang telah dilakukan dibandingkan dengan tolok ukur

Dengan ini diberitahukan bahwa setelah Penetapan Pemenang oleh Panitia Pengadaan Barang / lasa Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Kerinci Tahun Anggaran 2A12