PERBEDAAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA MENGGUNAKAN METODE PROBLEM SOLVING DENGAN METODE KONVENSIONAL PADA MATERI
POKOK BIOLOGI SEBAGAI ILMU DI KELAS X MADRASAH ALIYAH SWASTA AL-WASHLIYAH LUBUK PAKAM
TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013
O Olleehh :: E
Ekkaa MMeeyyllaa SSaarrii N
NIIMM.. 440088334411000088 P
Prrooggrraamm SSttuuddii PPeennddiiddiikkaann BBiioollooggii
S
SKKRRIIPPSSII
D
Diiaajjuukkaann UUnnttuukk MMeemmeennuuhhii SSyyaarraatt MMeemmppeerroolleehh GGeellaarr S
Saarrjjaannaa PPeennddiiddiikkaann
J
JUURRUUSSAANN BBIIOOLLOOGGII F
FAAKKUULLTTAASS MMAATTEEMMAATTIIKKAA DDAANN IILLMMUU PPEENNGGEETTAAHHUUAANN AALLAAMM U
UNNIIVVEERRSSIITTAASS NNEEGGEERRII MMEEDDAANN M
MEEDDAANN 2
RIWAYAT HIDUP
Eka Meyla Sari dilahirkan di Barus pada Tanggal 03 September 1990. Ayah
bernama Muharis dan Ibu bernama Sri Hastuti Simatupang,S.Pd dan merupakan
anak pertama dari dua bersaudara. Pada tahun 1995, penulis masuk TK Nusantara
Lubuk Pakam, dan lulus pada tahun 1996. Pada tahun 1996, penulis melanjutkan
sekolah ke SD Negeri 101900 Lubuk Pakam, dan lulus pada tahun 2002. Pada
tahun 2002 penulis melanjutkan sekolah ke MTsN Lubuk Pakam, dan lulus pada
tahun 2005. Pada tahun 2005, penulis melanjutkan sekolah ke MAN Lubuk
Pakam, dan lulus pada tahun 2008. Pada tahun 2008, penulis diterima di Program
Studi Pendidikan Biologi, Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan. Kegiatan ekstrakurikuler yang
diikuti penulis selama dalam perkuliahan di UNIMED adalah Biologi Pecinta
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT. karena atas segala
rahmat dan hidayah-Nya yang memberikan nikmat kesehatan kepada penulis
sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang
telah direncanakan. Sekalipun lautan dijadikan tinta dan pepohonan dijadikan
pena sungguh tidak akan dapat menghitung nikmat yang telah diberikan-Nya.
Skripsi dengan judul “Perbedaan Hasil Belajar Biologi Siswa
Menggunakan Metode Problem Solving dengan Metode Konvensional Pada
Materi Pokok Biologi Sebagai Ilmu Di Kelas X MAS Al-Wasliyah Lubuk Pakam
Tahun Pembelajaran 2012/2013”, disusun untuk memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan, Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.
Ucapan terima kasih yang pertama penulis haturkan kepada Bapak
Drs. H. Tri Harsono, M.Si, selaku Dosen Pembimbing Skripsi, dengan curahan
kesabaran, ketekunan dan keikhlasan dalam membimbing serta memberikan
dukungan kepada penulis sejak awal penyusunan proposal penelitian hingga
selesai berbentuk skripsi. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada Ibu
Dra. Hj. Nuraini Harahap, M.Si, Bapak Drs. Lazuardi, M.Si, dan Bapak Dr.
Syahmi Edi, M.Si selaku dosen penguji yang juga banyak memberikan kritik,
saran dan bimbingan demi perbaikan skripsi ini. Ucapan terima kasih selanjutnya
penulis sampaikan kepada Bapak Drs. Batin Kaban selaku Dosen Pembimbing
Akademik, atas bimbingan dan arahan yang telah diberikan dalam perjalanan
perkuliahan selama ini. Terima kasih juga kepada seluruh Bapak dan Ibu dosen
atas ilmu yang telah Bapak dan Ibu berikan, semoga nantinya penulis dapat
mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Kepada Bapak dan Ibu Staf
Pegawai Jurusan Biologi dan Fakultas MIPA yang telah membantu dalam
penyelesaian skripsi ini.
Apresiasi dan penghargaan juga penulis sampaikan kepada Bapak
Muhammad Soleh, S.Ag selaku Kepala Sekolah MAS Al-Wasliyah Lubuk
ii
melakukan penelitian. Terima kasih juga disampaikan kepada Ibu Arlinawati
Rangkuti, S.Pd selaku guru bidang studi Biologi kelas X MAS Al-Wasliyah
Lubuk Pakam atas masukan dan bimbingan dalam melakukan penelitian, serta
siswa-siswi MAS Al-Wasliyah Lubuk Pakam yang turut mendukung penelitian
dalam penyusunan skripsi ini.
Teristimewa penulis haturkan terima kasih kepada kedua orangtua tercinta,
Ayahanda Muharis dan Ibunda Sri Hastuti Simatupang, S.Pd yang senantiasa
sabar memberikan motivasi dan bimbingan dunia akhirat serta doa-doa indah
dalam setiap ibadah hingga skripsi ini dapat terselesaikan, juga kepada Abangda
Ari Prawira Rambe, SH dan Adinda Riko Ramadhan serta seluruh keluarga yang
telah memberikan dukungan moril dan semangat kepada penulis dalam
menyelesaikan studi di UNIMED. Terima kasih juga dipersembahkan untuk anak-anak D’ Fun (Rian, Ikhsan, Eka Sari, Indra, Nazmi, dan Agus) dan yang terkusus sahabat ku Suryani Agustina Putri, S.Pd yang selama ini setia menjadi sahabat
dalam suka dan duka. Terima kasih teman sesama bimbingan skripsi atas
bantuannya selama ini, tak terlupa buat seluruh rekan mahasiswa Biologi Stambuk
2008, mudah-mudahan kita sukses semuanya.
Penulis menyadari skripsi ini belumlah sempurna, untuk itu penulis sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun untuk perbaikan skripsi ini.
Penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi adik-adik stambuk dan siapa
saja yang membaca nantinya.
Medan, January 2013
Eka Meyla Sari NIM. 408341008
PERBEDAAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MENGGUNAKAN METODE PROBLEM SOLVING DENGAN METODE KONVENSIONAL
PADA MATERI POKOKBIOLOGI SEBAGAI ILMU DI KELAS X MAS AL-WASLIYAH LUBUK PAKAM
TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013
Eka Meyla Sari (NIM. 408341008) ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar biologi siswa menggunakan metode problem solving dengan metode konvensional pada materi pokok biologi sebagai ilmu di kelas X MAS Al-Wasliyah Lubuk Pakam Tahun Pembelajaran 2012/2013. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X MAS Al-Wasliyah Lubuk Pakam Tahun Pembelajaran 2012/2013 sebanyak 3 kelas. Sampel dalam penelitian ini diambil sebanyak 1 kelas yang ditentukan secara acak sederhana (random sampling). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar biologi pada materi pokok biologi sebagai ilmu sebanyak 25 soal yang telah dinyatakan valid. Penilaian hasil belajar siswa dilakukan dengan menggunakan skala 0-100.
THE DIFFERENCE OF STUDENT BIOLOGY ACHIEVMENT USED PROBLEM SOLVING METHOD WITH KONVENSIOANL METHOD
AT MATTER BIOLOGY AS SCIENCE IN CLASS X MAS AL-WASLIYAH LUBUK PAKAM
ACADEMIC YEARS 2012/2013
Eka Meyla Sari (NIM. 408341008) ABSTRAK
This study aims to determine the difference of student biology achievment use of problem solving methods with konvensional method on the subject matter of biology as science in the class X at MAS Al-Wasliyah Lubuk Pakam academic years 2012/2013. The populations in this study were the students MAS Al-Wasliyah Lubuk Pakam academic years 2012/2013 as much as 3 classes. The sample in this study were drawn as many as two classes of random sampling, is an experimental class was taught by the method of problem solving and a control class taught by conventional methods. Instruments used in this study are the test of biological studies on the subject matter of biology as science by 25 questions that have been declared valid. Student learning outcomes assessment is done by using a scale of 0-100.
vii
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan i
Riwayat Hidup ii
Abstrak iii
Abstract iv
Kata Pengantar v
Daftar isi vii
Daftar Tabel ix
Daftar Gambar x
Daftar Lampiran xi
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1.Latar Belakang Masalah 3
1.2.Identifikasi Masalah 3
1.3.Batasan Masalah 4
1.4.Rumusan Masalah 4
1.5.Tujuan Penelitian 4
1.6.Manfaat Penelitian 5
BAB II TINJAUAN TEORITIS 6
2.1.Kerangka Teoritis 6
2.1.1.Pengertian Belajar 7
2.1.2.Pengertian Hasil Belajar Biologi 11
2.1.3.Metode Problem Solving 11
2.1.4.Langkah-langkah Metode Problem Solving 12 2.1.5.Kelebihan dan Kekurangan Metode Problem Solving 14
2.1.6.Metode Konvensional 15
2.1.7.Materi Biologi sebagai ilmu Kelas X SMA 16
2.2.Kerangka Berpikir 20
2.3.Hipotesis Penelitian 21
BAB III METODE PENELITIAN 22
3.1.Lokasi dan Waktu Penelitian 22
3.2.Populasi dan Sampel Penelitian 22
3.3.Jenis dan Desain Penelitian 22
3.4.Prosedur Penelitian 23
3.5.Teknik Pengumpulan Data 24
3.6.Teknik Analisis Data 27
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian 31
4.1.1. Analisis Hasil Ujicoba Instrumen Penelitian 31 4.1.2. Deskripsi Data Siswa yang Diajarkan dengan Metode
Problem Solving 32
viii
4.1.4.1. Uji Normalitas Data 36
4.1.4.2. Uji Homogenitas Data 37
4.1.4. Uji Hipotesis 37
4.2. Pembahasan 39
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan 42
5.2. Saran 42
ix
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 2.1. Perbedaan Metode Konvensional dan Metode Problem Solving 16
Tabel 3.1. Pretest-Posttest Control Group Design 21
Tabel 3.2. Prosedur Pelaksanaan Penelitian 22
Tabel 4.1. Rangkuman Hasil Perhitungan Validitas dan Reliabilitas Tes 29
Tabel 4.2. Ringkasan Hasil Ujicoba Daya Beda dan Tingkat Kesukaran
Tes Valid 30
Tabel 4.3. Daftar Distribusi Frekuensi Data Pretes Siswa Kelas Eksperimen I 30
Tabel 4.4. Daftar Distribusi Frekuensi Data Postes Siswa Kelas Eksperimen 31
Tabel 4.5. Daftar Distribusi Frekuensi Data Pre Tes Kontrol 32
Tabel 4.6. Daftar Distribusi Frekuensi Data Pre Tes Kontrol 33
Tabel 4.7. Ringkasan Hasil Pengujian Normalitas Data 34
Tabel 4.8. Rangkuman Hasil Uji Homogenitas Data 35
x
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 3.1. Bagan Alur Perlakuan Penelitian 21
Gambar 4.1. Histogram Data Pretes Siswa yang Diajarkan dengan 31
Metode Problem Solving
Gambar 4.2. Histogram Data Postes Siswa yang Diajarkan dengan
Metode Problem Solving 32
Gambar 4.3. Histogram Data Pre Tes Siswa yang Diajarkan Dengan
Metode Konvensional 33
Gambar 4.3 Histogram Data Post Tes Siswa yang Diajarkan Dengan
Metode Konvensional 34
Gambar 4.5. Kemampuan Awal (Pretes) Siswa yang Diajarkan
Metode Problem Solving Vs Metode Konvensional
Pada Materi Pokok Biologi Sebagai Ilmu Kelas X
MAS Al-Wasliyah Lubuk Pakam (thitung < ttabel yaitu
1,242 < 2,00).
Gambar 4.6. Hasil Belajar (Postes) Biologi Siswa yang Diajarkan
Metode Problem Solving Vs Metode Konvensional
Pada materi pokok biologi sebagai ilmu di kelas X
MAS Al-Wasliyah Lubuk Pakam (thitung > ttabel yaitu
2,265 > 2,00).
46
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman Lampiran 1. Silabus: Pencemaran Lingkungan 46
Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Kelas Eksperimen) 48
Lampiran 3. Tes Hasil Belajar (Ujicoba) 52
Lampiran 4. Kunci Jawaban Tes (uji Coba) 60
Lampiran 5. Tabulasi Data Untuk Ujicoba Validitas dan Reliabilitas Butir
Tes Hasil Belajar 61
Lampiran 6. Tabulasi Data Untuk Ujicoba Daya Beda dan Tingkat
Kesukaran Butir Tes Hasil Belajar Valid 62
Lampiran 7. Perhitungan Validitas, Reliabilitas, Tingkat Kesukaran dan
Daya Beda 63
Lampiran 8. Tes Hasil Belajar (Valid) 69
Lampiran 9. Tabulasi Data Mentah Hasil Pretes Siswa Kelas Eksperimen
(Problem Solving) 74
Lampiran 10.Tabulasi Data Mentah Hasil Postes Siswa Kelas Eksperimen
(Problem Solving) 75
Lampiran 11.Tabulasi Data Mentah Hasil Pretes Siswa Kelas Kontrol
(Konvensional) 76
Lampiran 12.Tabulasi Data Mentah Hasil Postes Siswa Kelas Kontrol
(Konvensional) 77
Lampiran 13.Data Hasil Belajar Biologi Siswa 78
Lampiran 14.Penyusunan Tabel Distribusi Frekuensi Data Penelitian 79
Lampiran 15.Perhitungan Normalitas Data 85
Lampiran 16.Pengujian Homogenitas Varians 89
Lampiran 17.Perhitungan Uji Hipotesis 91
Lampiran 18.Kunci Jawaban Tes Hasil Belajar 95
Lampiran 19.Lembar Jawaban Tes Hasil Belajar 96
Lampiran 20.Contoh Lembar Diskusi Siswa 97
1
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal yang bertanggungjawab
atas pendidikan siswa. Pada dasarnya berhasil tidaknya pendidikan di sekolah
maupun keberhasilan siswa dalam belajar dapat diketahui dari hasil belajar yang
diperoleh siswa setelah mengalami proses belajar. Menurut Dimyati dan Mudjiono (2006:3), “hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar”. Dari sisi guru, tindak mengajar diakhiri dengan proses evaluasi hasil belajar. Dari sisi siswa, hasil belajar merupakan berakhirnya
bagian atau puncak proses belajar. Hal ini berarti bahwa dengan berakhirnya suatu
proses belajar, maka siswa memperoleh hasil belajar termasuk dalam belajar
biologi.
Namun kenyataan yang ada, berdasarkan hasil observasi awal peneliti di
Madrasah Aliyah Swasta Al-Wasliyah Lubuk Pakam ditemukan bahwa hasil
belajar siswa khususnya di kelas X pada mata pelajaran biologi masih tergolong
rendah. Rendahnya hasil belajar biologi siswa dapat diketahui dari rata-rata hasil
belajar siswa berdasarkan hasil ujian MID semester yang diperoleh dari Suplemen
Buku Induk Siswa yang berisi daftar nilai atau prestasi siswa yang memiliki nilai
tertinggi 84 dan nilai terendah 63. Nilai ini belum mencukupi untuk kriteria
ketuntasan minimal (KKM) di sekolah tersebut, dimana standar KKMnya adalah
75.
Tinggi maupun rendahnya pencapaian hasil belajar siswa pada dasarnya
dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya adalah faktor guru dan metode yang
digunakannya. Hal ini sejalan dengan yang dikemukan oleh Mulyasa (2004), bahwa “di samping kepala sekolah, guru merupakan faktor penting yang sangat menentukan berhasil tidaknya siswa dalam belajar”. Hal yang sama juga
dikemukan oleh Slameto (2010) bahwa “berhasil tidaknya pencapaian tujuan
pendidikan banyak bergantung kepada bagaimana proses belajar yang dialami oleh siswa sebagai anak didik”.
2
Oleh karena itu tugas guru yang paling utama adalah bagaimana
mengkondisikan lingkungan belajar yang menyenangkan agar dapat
membangkitkan rasa ingin tahu semua siswa sehingga tumbuh minat dan
semangatnya untuk belajar. Namun kenyataannya, hingga saat ini masih banyak
guru yang kurang mengkondisikan lingkungan belajar yang kondusif untuk siswa
belajar dengan baik, yang akhirnya berpengaruh kurang baik pula terhadap hasil
belajar siswa.
Kegiatan belajar mengajar yang dilakukan guru masih kurang efektif,
dalam mengajarkan materi-materi biologi guru cenderung menggunakan metode
ceramah tanpa adanya alat bantu atau media pembelajaran yang mengakibatkan
banyak siswa yang kurang memahami apa yang disampaikan guru. Selama proses
pembelajaran guru juga kurang melibatkan siswa aktif untuk belajar, kurang
memotivasi dan membimbing siswa dalam belajar, serta kurang menumbuhkan
semangat siswa untuk belajar. Sementara dari hasil pengamatan peneliti, aktivitas
siswa selama proses pembelajaran cenderung hanya diam mendengarkan
penjelasan guru, mencatat, dan sebagian besar siswa tampak kurang serius
mengikuti proses pembelajaran, melamun serta merasa bosan dengan kegiatan
belajar yang dilakukan bahkan tugas-tugas yang diberikan guru tidak dapat
dikerjakan siswa dengan baik.
Untuk dapat meningkatkan hasil belajar biologi siswa secara optimal, guru
hendaknya dapat menentukan metode pembelajaran yang dapat menciptakan
suasana belajar yang nyaman dan menyenangkan bagi siswa serta dapat
melibatkan siswa secara aktif dalam belajar. Pada hakikatnya dalam pembelajaran
biologi sangat dibutuhkan suatu kegiatan yang melibatkan siswa aktif, mampu
berpikir secara logis, kritis dan kreatif dalam memecahkan suatu permasalahan,
karena tidak semua materi pelajaran biologi yang disajikan guru dapat dimengerti
siswa jika hanya disampaikan melalui ceramah.
Oleh karena itu, salah satu metode yang dapat digunakan guru dalam
mengajarkan materi-materi sains adalah metode problem solving. Metode problem
solving bukan hanya sekedar metode mengajar, tetapi juga merupakan suatu
3
lainnya yang dimulai dengan mencari data sampai kepada menarik kesimpulan.
Hal ini menunjukkan bahwa metode problem solving sangat tepat diterapkan
untuk membantu dan melatih siswa mengembangkan kemampuannya dalam
memecahkan masalah termasuk masalah-masalah yang berkaitan dengan alam.
Dalam penerapannya, metode problem solving lebih menekankan
keterlibatan siswa secara langsung dalam belajar dan menyelesaikan masalah,
mulai dari keaktifan siswa mencari data, menemukan cara yang tepat untuk
menyelesaikan masalah sampai menarik kesimpulan. Fungsi guru dalam kegiatan
pemecahan masalah adalah memotivasi siswa agar mau menerima tantangan dan
membimbing siswa dalam proses pemecahannya. Diharapkan melalui penggunaan
metode problem solving ini siswa terbiasa menghadapi masalah serta terlatih dan
terampil untuk menyelesaikan masalah yang ada dan akhirnya diharapkan siswa
dapat memperoleh hasil belajar yang lebih baik.
Berdasarkan uraian-uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk
melakukan suatu penelitian yang berhubungan dengan pembelajaran biologi di
dalam kelas, dengan mengangkat suatu judul “Perbedaan Hasil Belajar Biologi Siswa Menggunakan Metode Problem Solving Dengan Metode Konvensional Pada Materi Pokok Biologi Sebagai Ilmu di Kelas X Madrasah Aliyah Swasta Al-Wasliyah Lubuk Pakam T.P 2012/2013”.
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat diidentifikasi beberapa
masalah yang terkait dengan belajar biologi siswa, antara lain:
1. Rendahnya hasil belajar biologi siswa.
2. Aktivitas siswa dalam proses pembelajaran biologi masih tergolong kurang
karena siswa cenderung hanya diam mendengarkan, mencatat, menghafal dan
mengerjakan tugas-tugas yang ada dalam buku.
3. Guru belum pernah menerapkan metode problem solving selama pembelajaran
4
1.3. Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah penelitian ini, maka penulis hanya
membatasi masalah pada penggunaan metode problem solving dengan metode
konvensional terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok biologi sebagai ilmu
di kelas X MAS Al-Wasliyah Lubuk Pakam T.P 2012/2013. Hasil belajar yang
diteliti adalah hasil belajar siswa pada aspek kognitif materi pokok biologi sebagai
ilmu hayati di kelas X MAS Al-Wasliyah Lubuk Pakam T.P 2012/2013.
1.4. Rumusan Masalah
Masalah yang diteliti dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai
berikut:
1. Bagaimanakah hasil belajar biologi siswa jika diajarkan dengan metode
problem solving dengan metode konvensional pada materi pokok biologi
sebagai ilmu di kelas X MAS Al-Wasliyah Lubuk Pakam T.P 2012/2013 ?
2. Apakah ada perbedaan hasil belajar biologi siswa menggunakan metode
problem solving dengan metode konvensional pada materi pokok biologi
sebagai ilmu di kelas X MAS Al-Wasliyah Lubuk Pakam T.P 2012 2013 ?
1.5. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dilakukannya penelitian ini, antara lain:
1. Untuk mengetahui hasil belajar biologi siswa jika diajarkan dengan metode
problem solving dengan metode konvensional pada materi pokok biologi
sebagai ilmu di kelas X MAS Al-Wasliyah Lubuk Pakam T.P 2012/2013.
2. Untuk mengetahui ada perbedaan hasil belajar biologi siswa menggunakan
metode problem solving dengan metode konvensional pada materi pokok
biologi sebagai ilmu di kelas X MAS Al-Wasliyah Lubuk Pakam T.P 2012
5
1.6. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini, diharapkan akan memberi manfaat sebagai berikut:
1. Bagi siswa, untuk meningkatkan hasil belajar biologi siswa dengan
menggunakan metode problem solving.
2. Bagi guru biologi, sebagai bahan masukan dan umpan balik untuk
mengembangkan metode pembelajaran yang inovatif, untuk meningkatkan
keterlibatan siswa dalam belajar agar siswa memperoleh hasil belajar yang
lebih baik, salah satunya dengan menggunakan metode problem solving.
3. Bagi pihak sekolah khususnya Kepala Sekolah sebagai bahan masukan dalam
upaya meningkatkan kualitas sekolah, serta meningkatkan efektivitas dan
efisiensi pembelajaran melalui penggunaan metode pembelajaran oleh guru.
4. Bagi peneliti sendiri sebagai bahan pelatihan untuk mengembangkan dan
menggunakan metode problem solving untuk melibatkan siswa secara aktif
dalam belajar dan meningkatkan hasil belajar siswa.
5. Sebagai bahan pertimbangan maupun bahan acuan bagi peneliti selanjutnya,
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil-hasil temuan penelitian, pengujian hipotesis dan
pembahasandiperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Hasil belajar biologi siswa kelas eksperimen setelah diajarkan dengan metode
problem solving pada materi pokok biologi sebagai ilmudi kelas X MAS
Al-Wasliyah Lubuk Pakam Tahun Pembelajaran 2012/2013 diperoleh rata-rata
sebesar 83,80 dengan standar deviasi 6,59.
2. Ada perbedaan hasil belajar biologi siswa menggunakan metode problem
solving dengan metode konvensional pada materi pokok biologi sebagai ilmu
di kelas X Madrasah Aliyah Swasta Al-Wasliyah Lubuk Pakam Tahun
Pembelajaran 2012/2013 dengan nilai thitung > ttabel yaitu 2,265 > 2,00.
5.2. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah dikemukakan, maka sebagai tindak
lanjut dari hasil penelitian ini disarankan beberapa hal sebagai berikut:
1. Hendaknya dalam mengajarkan biologi, guru tidak hanya sekedar
menyampaikan konsep-konsep biologi kepada siswa, namun diharapkan dapat
merancang dan mengembangkan suatu metode pembelajaran yang dapat
mengaktifkan siswa untuk belajar dan melatih kemampuan siswa dalam
memecahkan masalah, dan disarankan agar guru dapat menerapkan metode
pembelajaran problem solving yang memungkinkan setiap siswa untuk aktif
berdiskusi dan terampil dalam memecahkan masalah-masalah yang
dihadapkan kepada mereka.
2. Hendaknya bagi guru yang ingin menerapkan metode problem solving,
disarankan agar dapat merencanakan dengan baik langkah-langkah
pembelajaran yang akan dilaksanakan sehingga memungkinkan siswa aktif,
kritis dan kreatif dalam memecahkan masalah yang dihadapkan kepada
mereka mulai dari memahami masalah, merumuskan hipotesis,
penyelesaian masalah yang tepat hingga mengevaluasi keberhasilan strategi
agar diperoleh kesimpulan yang tepat.
3. Kepada para siswa diharapkan untuk selalu aktif dalam proses belajar
mengajar di kelas baik secara individual maupun secara kelompok, dan
disarankan untuk tidak takut atau malu bertanya kepada guru jika ada hal-hal
yang masih kurang dipahami.
4. Kepada peneliti selanjutnya,karena penelitian ini baru sampai mengangkat
masalah pengaruh metode problem solving terhadap hasil belajar biologi
siswa, maka peneliti berharap adanya penelitian lebih lanjut tentang
penggunaan metode problem solving dan pengaruhnya terhadap hasil belajar
siswa. Hal ini penting agar diperoleh hasil penelitian yang lebih menyeluruh
sehingga bermanfaat sebagai penyeimbang teori maupun sebagai reformasi
terhadap dunia pendidikan khususnya dalam penggunaan metode
DAFTAR PUSTAKA
Abdurahman, M., (2003). Pendidikan Bagi Anak Kesulitan Belajar, Rineka Cipta, Jakarta.
Anderson, L.W., and Krathwohl, D.R.,(2001),A Taxonomy for Learning, Teaching
and Assessing: A Revision of Bloom’s Taxonomy of Educational
Objectives, Longman, New York.
Arikunto, S., (2002), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Rineka Cipta, Jakarta.
Arikunto, S., (2003), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta.
Dimyati dan Mudjiono, (2006), Belajar dan Pembelajaran,Rineka Cipta, Jakarta.
Djamarah, S.B., dan Zain, A., (2006),Strategi Belajar Mengajar, Rineka Cipta, Jakarta.
Gulo, W.,(2008),Strategi Belajar-Mengajar, Grasindo, Jakarta.
Hamalik, O.,(2005),Proses Belajar Mengajar, Bumi Aksara, Jakarta.
Hamalik, O., (2008),Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. Bumi Aksara, Jakarta.
Hartono, (2008), Statistik Untuk Penelitian, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
Hidayati, A.,(2009),Penerapan Strategi Active Learning Melalui Metode Problem Solving Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas IVB Pada Mata Pelajaran Matematika di MI Raudlatul Falah Talok Turen. Skripsi. Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Tarbiyah, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. Tidak Dipublikasikan.
Hapriani, N.K. (2012), Pengaruh Model Pembelajaran CPS (Creative Problem Solving) Berbantuan LKS Terhadap Motivasi dan Hasil Belajar TIK Siswa Kelas X SMA Karya Wisata Singaraja Tahun Ajaran 2011/2012,
Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika
(KARMAPATI), 1(2), Juni 212.
Nainggolan, H.,(2009),Pendidikan Problem Solving Untuk Pengajaran Operasi
Riset di SLTA, Tesis, Sekolah Pascasarjana, Universitas Sumatera Utara,
Medan.
Nasution, S.,(2008),Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar & Mengajar, Bumi Aksara, Jakarta.
Sagala, S.,(2009),Konsep dan Makna Pembelajaran, Untuk Membantu
Memecahkan Problematika Belajar dan Mengajar, Alfabeta, Bandung.
Samatowa, U.,(2006),Bagaimana Membelajarkan IPA di Sekolah Dasar, Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Direktorat Ketenagaan, Jakarta.
Sardiman, A.M., (2009), Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar,Rajawali Pers, Jakarta.
Slameto, (2010), Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, Rineka Cipta, Jakarta.
Sudjana, (1992), Metoda Statistik, Tarsito, Bandung.
Sudjana, N.,(2009),Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Remaja Rosdakarya, Bandung.
Sugiyono, (2005),Metode Penelitian Administrasi, Alfabeta, Bandung.
Susilowati, H.,(2007),Pengaruh Keterampilan Berproses Model Pembelajaran Problem Solving Terhadap Hasil Belajar Pokok Bahasan Segitiga Pada Siswa SMP N 15 Semarang, Skripsi. FMIPA Universitas Negeri Semarang. http://digilib.unnes.ac.id/gsdl/collect/skripsi/archives/HASH 7381.dir/doc, Diakses 16Februari 2012.
Uno, H.B.,(2009),Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Mengajar
yang Kreatif dan Efektif, Bumi Aksara, Jakarta.
Wardhani, S., Purnomo, S.S., dan Wahyuningsih, E.,(2010),Modul Matematika
SD Program Bermutu, Pembelajaran Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika di SD, Kementerian Pendidikan Nasional, Direktorat Jenderal
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) Matematika.