• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL TEAM GAME TOURNAMENT PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD NEGERI 162107 TEBING TINGGI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL TEAM GAME TOURNAMENT PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD NEGERI 162107 TEBING TINGGI."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL TEAM GAME TOURNAMENT PADA MATA PELAJARAN

MATEMATIKA DI KELAS IV SD NEGERI 162107 TEBING TINGGI TAHUN AJARAN 2012/2013

SKRIPSI

OLEH:

IRA MEI LENY HARAHAP NIM. 109311044

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL TEAM GAME TOURNAMENT PADA MATA PELAJARAN

MATEMATIKADI KELAS IV SD NEGERI 162107 TEBING TINGGI TAHUN AJARAN 2012/2013

Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan Pra Sekolah dan Sekolah Dasar

Oleh:

IRA MEI LENY HARAHAP NIM. 109311044

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(3)
(4)
(5)

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT, berkat

rahmat dan hidayah-Nya yang tak terhingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini guna melengkapi dan memenuhi syarat-syarat untuk ujian

sidang pada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan. Dan tak

lupa pula shalawat berangkaikan salam atas junjungan kita Nabi besar

Muhammad SAW, semoga dengan memperbanyak shalawat kepada beliau

kita dapat tergolong sebagai umatnya yang mendapat syafaat di yaumil

mahsyar kelak, amin.

Dalam penulisan skripsi ini, Penulis menyadari bahwa banyak

kesulitan yang dihadapi baik dari segi materi maupun ilmu pengetahuan

yang terbatas, namun berkat usaha dan bantuan dari berbagai pihak serta

ridho Allah SWT, pada akhirnya skripsi ini dapatt diselesaikan walaupun

masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu penulis menerima kritik dan

saran dari berbagai pihak demi kesempurnaan skripsi ini.

Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima

kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Universitas

Negeri Medan yang telah memberikan kesempatan kepada penulis

melaksanakan studi di Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Drs. Nasrun, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan

(6)

ii

3. Bapak Pembantu Dekan I, Bapak Pembantu Dekan II, dan Bapak

Pembant Dekan III Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri

Medan.

4. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Ketua Jurusan PGSD dan

Bapak Akden Simanihuruk selaku Ketua Prodi PGSD.

5. Bapak Drs. Robenhart Tamba, M.Pd selaku Dosen Pembimbing

Skripsi yang telah penuh kesabaran dan perhatian memberikan

bimbingan, pengarahan, petunjuk demi terselesaikannya skripsi ini.

6. Bapak Drs.Ramli Sitorus, M.Pd, Drs. Wildansyah, M.Pd, dan Dra.

Tianan Sihite, M.Pd selaku dosen penguji yang telah banyak

memberikan saran dan masukan kepada peneliti dalam penulisan

skripsi ini.

7. Ibu Juliani Siregar, S.Pd selaku Kepala Sekolah SD Negeri No.

162107 Tebing Tinggi yang telah memberikan izin pelaksanaan

penelitian serta Bapak dan Ibu guru SD Negeri No. 162107 Tebing

Tinggi yang telah banyak memberikan bantuan dan kerjasama selama

penulis melakukan penelitian di sekolah tersebut.

8. Seluruh bapak dan ibu Dosen Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas

Negeri Medan beserta para staf administrasinya yang memberikan

bantuan dan pengetahuan kepada penulis selama mengikuti mata

kuliah dibangku perkuliahan.

9. Teristimewa keluargaku tercinta, Ayahanda Zainal Abidin Harahap,

Ibunda Humala Hafna Siregar, S.Pd, Kakak-kakakku tersayang Siti

(7)

iii

Azmar Nursyijal Harahap serta seluruh keluargaku tercinta yang telah

mencurahkan kasih sayang, memberikan doa, motivasi, dukungan

materil serta moril kepada penulis.

10.Terima kasih buat Abang Erik yang sudah memberikan do’a, motivasi,

dukungan kepada penulis.

11.Sahabat-sahabat terhebatku dalam suka dan duka; Ika, Rika, Aries,

Ari, Afrida, Mentari, Dodi, Ridha.

12.Terima kasih pada teman-teman kos seser tersayang: Kak Nurul,

Anggi, Ici, Aqsho, Yuyun, Ade, Nina, Sari, Ijo.

13.Teman-teman seperjuangan A ’Ekstensi’ 09 dan seluruh stambuk’ 09

yang tak dapat disebut satu persatu kalian tak akan pernah terlupakan.

Terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak membantu, walaupun

tidak tercantum dalam skripsi ini penulis mengucapkan terima kasih. Semoga

kebaikan yang diberikan mendapat imbalan dari Allah SWT. Penulis berharap

semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua dan semoga Allah SWT senantiasa

mencurahkan rahmat dan hidayah-Nya bagi kita semua dan selalu memberikan

petunjuk yang terbaik bagi kita semua.

Medan, Mei 2013

Penulis

(8)
(9)

i ABSTRAK

IRA MEI LENY HARAHAP, 109311044, Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Model Team Game Tournament Pada Mata Pelajaran Matematika Di Kelas IV SD Negeri 162107 Tebing Tinggi, Skripsi, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan, 2013.

Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 162107 Tebing Tinggi, jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan menggunakan Model Team Game Tournament sebagai sasaran utama bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan Model Team Game Tournament untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran Matematika di kelas IV SD Negeri 162107 Tebing Tinggi dan untuk mengetahui perbedaan belajar siswa yang menggunakan Model Team Game Tournament pada pembelajaran Matematika materi Operasi Hitung Campuran di kleas IV SD Negeri 162107 Tebing Tinggi.

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah penggunaan menggunakan Model Team Game Tournament dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam materi Operasi Hitung Campuran pada pelajaran Matematika di kelas IV SD Negeri 162107 Tebing Tinggi. Jumlah Subjek Penelitian sebanyak 40 orang siswa yang berasal dari siswa kelas IV pada tahun ajaran 2012/2013, dimana kegiatan dilakukan saat pembelajaran Matematika berlangsung.

Untuk memperoleh data yang digunakan dalam penelitian ini penulis melakukan tes dan observasi. Adapun teknik analisa data dalam penelitian ini adalah deskripsi kualitatif dengan menguraikan persentase yang digunakan.

Setelah pelaksanaan pre test diperoleh tingkat ketuntasan hasil belajar secara klasikal yaitu tidak ada siswa (30%) yang mencapai tingkat ketuntasan belajar dengan nilai rata-rata 51.50 Setelah pelaksanaan siklus I dengan menggunakan menggunakan Model Team Game Tournament diperoleh tingkat ketuntasan hasil belajar secara klasikal yaitu orang siswa (55%) yang mencapai tingkat ketuntasan belajar dengan nilai rata-rata 66.25. Setelah pelaksanaan siklus II dengan menggunakan model pembelajaran permainan artikulasi diperoleh tingkat ketuntasan hasil belajar secara klasikal sebanyak 34 orang siswa (85%) yang mencapai tingkat ketuntasan belajar dengan nilai rata-rata 81.75

(10)
(11)
(12)

1 BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Matematika tumbuh dan berkembang karena proses berfikir, oleh karena itu

logika adalah dasar untuk terbentuknya matematika. Logika adalah masa bayi dari

matematika, sebaliknya matematika adalah masa dewasa dari logika.Sejalan

dengan berkembangnya matematika, maka banyak para ahli yang mengemukakan

pendapatnya mengenai matematika.

Kemajuan kehidupan masyarakat dalam suatu negara sangatdipengaruhi

oleh kemajuan dalam dunia pendidikan. Secara formal, dunia pendidikan meliputi

pendidikan di tingkat perguruan tinggi, SMA, SMP, dan SD. Untuk menciptakan

suatu masyarakat yang maju maka harus dilakukan usaha-usaha yang dapat

meningkatkan mutu pendidikan di semua jenjang pendidikan tersebut. Mutu

pendidikan dikatakan baik jika proses belajar mengajar di semua jenjang tersebut

benar-benar efektif dan efisien sehingga siswa dapat mencapai kemampuan

intelektual, sikap, dan ketrampilan yang diharapkan.

Mutu pendidikan dipengaruhi oleh beberapa hal terutama

ketersediaanfasilitas belajar, pemanfaatan waktu, dan penggunaan model belajar.

Pada pelaksanaan pembelajaran di kelas guru harus mampu memilih model

pembelajaran yang tepat karena cara guru dalam menyampaikan materi pelajaran

sangat mempengaruhi kelancaran proses pembelajaran dan minat siswa terhadap

materi pelajaran yang pada akhirnya akan berpengaruh terhadap prestasi belajar

(13)

2

pembelajaran yang mampu mengembangkan kemampuan kognitif,

psikomotorik dan afektif bagi siswa agar mencapai hasil pembelajaran yang

optimal.

Dari hasil wawancara dengan guru matematika diketahui bahwa prestasi

belajar matematika siswa di sekolah tersebut rendah. Rendahnya prestasi belajar

matematika di kelas tersebutdiduga karena guru secara aktif menjelaskan materi,

memberi contoh, dan latihan sedangkan siswa hanya mendengar, mencatat, dan

mengerjakan latihan.Pembelajaran seperti itu kurang memberikan kesempatan

kepada siswa untuk menemukan, membentuk, dan mengembangkan

pengetahuannya sendiri.Dengan demikian, pembelajaran tersebut kurang mampu

menumbuhkan motivasi belajar dalam diri siswa. Selain itu, kecil sekali peluang

terjadinya proses sosial antar siswa yaitu hubungan siswa satu dengan siswa

lainnya dalam rangka membangun pengetahuan bersama.

Menurut Jean Peaget berpendapat bahwa “Konstruktivisme merupakan

salah satu pendekatan pembelajaran yang lahir.Dalam pandangan konstruktivisme,

pengetahuan tumbuh dan berkembang melalui pengalaman.

Menurut Suherman dkk berpendapat bahwa didalam kelas

konstruktivisme, pengetahuan yang berada dalam diri mereka. Mereka berbagi

strategi dan penyelesaian, debat antara yang satu dengan yang lainnya, dan

berpikir secara kritis tentang cara terbaik untuk menyelesaikan setiap masalah.

Salah satu model pembelajaran yang berpijak pada pandangan

konstruktivis adalah pembelajaran TGT .Pembelajaran TGT adalah pembelajaran

salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang menekankan adanya kerjasama antar

anggota kelompok untuk mencapai tujuan belajar. Dalam pembelajaran TGT

(14)

3

keberhasilan diri dan anggotanya.Mereka harus saling membantu melaksanakan

tugas yang diberikan kepada kelompoknya sehingga setiap anggota kelompok

mencapai potensi optimal yang mungkin diraihnya. Sampai saat ini sudah cukup

banyak tipe pembelajaran kooperatif yang dikembangkan, diantaranya adalah

Students Team Achievement Divisions (STAD), Team Game Turnament (TGT),

Jigsaw, Team Assisted Individralization (TAI), Group Investigation (GI), dan

lain-lain.

Team Game Turnament (TGT) adalah salah satu tipe pembelajaran

kooperatif yang menekankan adanya kerjasama antar anggota kelompok untuk

mencapai tujuan belajar.Terdapat empat tahap dalam TGT yaitu mengajar, belajar

kelompok, turnamen/perlombaan, dan penghargaan kelompok. Hal yang menarik

dari TGT dan yang membedakannya dengan tipe pembelajaran kooperatif yang

lain adalah turnamen. Di dalam turnamen, siswa yang berkemampuan

akademiknya sama akan saling berlomba untuk mendapatkan skor tertinggi di

meja turnamennya. Jadi siswa yang berkemampuan akademiknya tinggi akan

berlomba dengan siswa yang berkemampuan akademiknya tinggi, siswa yang

berkemampuan akademiknya sedang akan berlomba dengan siswa yang

berkemampuan akademiknya sedang, siswa yang berkemampuan akademiknya

rendah akan berlomba dengan siswa yang berkemampuan akademiknya rendah

juga. Oleh karena itu, setiap siswa punya kesempatan yang sama untuk menjadi

yang terbaik di meja turnamen.

Hal ini tentu akan memotivasi siswa dalam belajar sehingga berpengaruh

juga terhadap prestasi belajar siswa.Berdasarkan uraian yang telah diungkapkan

diatas, maka perlu suatu tindakan guru untuk mencari dan menerapkan suatu

(15)

4

belajar matematika siswa. Dalam rangka itu peneliti melakukan penelitian

tindakan kelas dengan judul: “ MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL TEAM GAME TOURNAMENT PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DIKELAS IV SD NEGERI 162107 TEBING TINGGI TAHUN AJARAN 2012/2013”

1.2 Identifikasi Masalah

Masalah merupakan sesuatu yang harus diselesaikan atau dipecahkan. Sesuai

dengan latar belakang yang telah diuraikan di atas, ada beberapa masalah yang

dapat diidentifikasikan yaitu sebagai berikut:

1. Model yang digunakan Guru kurang bervariasi dalam pembelajaran

Matematika.

2. Rendahnya hasil belajar siswa pada pelajaran Matematika.

3. Siswa kurang memahami materi yang diajarkan oleh Guru.

4. Keaktifan siswa kurang dilibatkan dalam proses pembelajran Matematika,

siswa hanya sebagai pendengar pasif dan kurang aktif selama proses

mengajar.

5. Keberhasilan pembelajaran ini sangat tergantung pada proses pengajaran

yang dilakukan oleh guru.

1.3 Pembatasan Masalah

Batasan masalah dalam penelitian ini adalah “ Meningkatkan Hasil Belajar

Siswa Melalui Penerapan Model Team Game Tournament Pada Mata Pelajaran

Matematika Di Kelas IV SD Negeri 162107 Tebing Tinggi Tahun Ajaran 2012 /

(16)

5 1.4 Rumusan Masalah

Apakah Penerapan Model Team Game Tournament dapat Meningkatkan

Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematikadi Kelas IV SD Negeri

162107 Tebing Tinggi Tahun Ajaran 2012/2013.

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah :

Untuk mengetahui “Apakah Penggunaan Model Team Game Tournament

Dapat Meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas IV SD Negeri No

162107Tebing Tinggi T.A 2012/2013?”

1.6 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan atau

manfaat bagi :

a. Bagi Siswa

1) Memberikan pengetahuan, semangat, dorongan serta solusi untuk

belajar lebih giat atau lebih aktif lagi dalam setiap pelajaran yang

disampaikan oleh guru.

b. Bagi Guru

1).Penggunaan model pembelajaran kooperatif model TGT ini

diharapkan dapat bermanfaat bagi para guru dalam proses belajar

mengajar sehingga dapat meningkatkan keaktifan, kekreatifan bagi

(17)

6

terbentuk proses pembelajaran yang diinginkan atau tercapainya

proses kegiatan belajar mengajar yang bagus.

c. Bagi Peneliti

1. Menambah pengetahuan atau wawasan dalam penggunaan metode

2. Pembelajaran kooperatif model TGT sehingga nantinya dapat

dijadikan menambah pengetahuan / wawasan.

3. Sebagai bahan, latihan dan pengembangan dalam pelaksanaan

proses belajar mengajar.

4. Memahami teori yang telah diteliti

d. Bagi Sekolah

1. Sebagai bahan masukan untuk meningkatkan mutu dan kualitas

pendidikan di SD Negeri 162017 Tebing Tinggi.

2. Sebagai bahan masukan bagi sekolah agar dapat meningkatkan

efektivitass dan efesiensi pembelajaran melalui penerapan model

(18)
(19)

81 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada

bab-bab sebelumnya, dapat ditarik beberapa kesimpulan yakni sebagai berikut:

1. Pembelajaran matematika dengan menggunakan model Team Game

Tournament dapat melatih siswa untuk saling bekerja sama dan berbagi

informasi antar siswa sehingga lebih meningkatkan pemahaman mereka

terhadap materi Operasi Hitung Campuran karena dalam pelaksanaan

model Team Game Tournament siswa diarahkan untuk berdiskusi

secara berkelompok.

2. Pembelajaran dengan menggunakan model Team Game Tournament

dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran

matematika. Hal ini dapat dilihat dari data hasil penelitian yang telah

dilakukan oleh peneliti. Dimana pada saat pretes ketuntasan belajar

siswa secara klasikal hanya sebanyak 12 orang siswa (30%), namun

setelah dilaksanakannya siklus I dengan menggunakan model Team

Game Tournament ketuntasan belajar siswa secara klasikal mengalami

peningkatan sebesar -25% yaitu menjadi (55%) atau sebanyak 22 siswa.

Pada siklus II juga terjadi peningkatan ketuntasan belajar siswa secara

klasikal sebesar -30% yaitu menjadi (85%) atau sebanyak 34 siswa

karena guru telah melakukan tindakan siklus I dan siklus II sehingga

siswa sudah dapat menyelesaikan soal-soal dari pos tes yang telah

(20)

82

3. Dengan demikian, model Team Game Tournament merupakan salah satu

alternatif yang dapat digunakan untuk memperbaiki proses pembelajaran.

5.2 Saran

Adapun saran yang dapat penulis berikan berdasarkan hasil penelitian yang

telah dilakukan adalah:

1. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pelajaran Matematika,

hendaknya di dalam setiap mempelajari Matematika harus menerapkan

model pembelajaran yang bervariatif seperti model Team Game

Tournament agar memudahkan siswa memahami setiap materi konsep

pelajaran yang diajarkan guru supaya materi pelajaran tersebut tahan lama

diingat dalam setiap pribadi siswa karena penerapan model Team Game

Tournament ini dapat melibatkan siswa secara langsung untuk aktif dalam

belajar.

2. Diharapkan kepada guru-guru agar menggunakan model Team Game

Tournament sebagai alternatif untuk memperbaiki proses pembelajaran

karena melalui model Team Game Tournament ini dapat meningkatkan

hasil belajar siswa khususya pada pelajaran matematika pada materi

Operasi Hitung Campuran.

3. Kepada kepala sekolah SD Negeri 162017 Tebing Tinggi, agar

mengkoordinasikan pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan

model Team Game Tournament untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

4. Kepada peneliti selanjutnya agar melakukan penelitian yang sejenis secara

(21)

83

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi, dkk. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

Daryanto. 2010. Belajar dan Mengajar. Bandung: Yrama Widya.

Dewi, Rosmala. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Medan: Program Pascasarjana

UNIMED.

Djamarah, Syaiful Bakri. 1994. Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru. Surabaya:

Usaha Nasional.

Djamarah, Syaiful dan Zain Aswan. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta:

Rineka Cipta.

Istarani. 2011. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada.

Mujiono, & Dimyati. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Nana Sudjana, Evaluasi Hasil Belajar: Konstruksi dan Analisis, Pustaka

Martiana, Bandung, 1986.

Nana Sudjana, R. Ibrahim, Penelitian dan Penilaian Pendidikan, Pener-

Bit Sinar Baru, Bandung, 1989.

Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Purwanto,Ngalim. 1999. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Remaja Rosdakarya.

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka

Cipta.

Slavin, Robert E. 2005. Cooperative Learning: Teori, Riset dan Praktik

(22)

84

Slameto. 1991. Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta:

Rineka Cipta.

Slameto. 1995. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:

Rineka Cipta.

Uno, Hamzah B. 1997. Teori Belajar dan Pembelajaran (suatu pengantar)

Gorontalo : Nurul Jannah.

Usman, M. Uzer. 1993. Upaya Optimalisasi Kegiatan Belajar Mengajar.

Bandung: Remaja Rosdakarya.

Referensi

Dokumen terkait

Jika dikaji lebih dalam, hal ini dapat terjadi karena kepuasan perkawinan merupakan evaluasi subjektif yang dimiliki oleh pasangan suami isteri terhadap berbagai

Hukum Administrasi Negara adalah hukum tentang pengadministrasian Negara yaitu mengenai pemerintahan dan segala peraturan-peraturan di dalamnya serta bagaiman menjalankan fungsi

Struktur pasar monopolistik terjadi manakala jumlah produsen atau penjual banyak dengan produk yang serupa/sejenis, namun di mana konsumen produk tersebut

Berdasarkan Berita Acara Hasil Pengadaan Langsung Nomor : 08/Ba-HPL/Pws PL II/BM/PUTR/V/2017 Tanggal, 29

Pembahasan tentang proses pembangunan tidak dapat dan tidak boleh jauh dari besar dan mendesaknya berbagai masalah yang mengancam masyarakat

[r]

Permasalahan petani ikan gurami di Kecamatan Bojongsari adalah pada setiap kegiatan budidaya yang dilakukan petani tidak pernah melakukan pencatatan biaya yang

Virtual lab dengan mata kuliah Logika dan Algoritma ini terdiri dari tiga kali pertemuan, di dalamnya terdapat modul yang berisi materi seperti teori dasar graf, pewarnaan graf