• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Interor Pusat Kerajinan Kriya di Bandung.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perancangan Interor Pusat Kerajinan Kriya di Bandung."

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA iii ABSTRAK

Dalam penulisan laporan perancangan desain ini, penulis membahas

mengenai perancangan interior sebuah pusat kerajinan kriya dengan seluruh

fasilitas pendukungnya. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui fasilitas

umum dan khusus pada sebuah pusat kerajinan kriya, pertimbangan desain yang

sesuai dengan kebutuhan sebuah pusat kerajinan kriya, selain itu memberikan

informasi dan pengetahuan tentang kerajinan kriya kepada masayarakat yang ingin

mnegetahui tentang pusat kerajinan kriya dapat menggunakan penelitian ini sebagai

referensi bahan studi.

Kerajinan kriya dapat dikatan sesuatu yang tanpa batas. Dimana jika dilihat

dari sisi penggemarnya kerajinan kriya diminati oleh pria dan wanita, anak kecil

hingga dewasa, dan sebagainya. Dan dari sisi lainnya dimana produk dan proses

pembuatanya yang menggunakan kreativitas pembuatnya dalam mengeksplor

bentuk, bahan, teknik, warna, dan lainnya. Maka berdasarkan hal tersebut munculah

sebuah konsep perancangan pada pusat kerajinan kriya tersebut. Dan hal tersebut

berpengaruh terhadap elemen-elemen desain yaitu bentuk, warna, dan material

dalam komponen ruangnya seperti lantai, ceilling, dan dinding.

Fasilitas utama pada pusat kerajinan kriya adalah area pamer yang dapat

memberikan informasi produk kriya disertai area toko dimana alat dan bahan

kerajinan kriya diperjualbelikan, area perputakaan sebagai referensi data kerajinan

kriya, dan area workshop dimana dapat melakukan proses demo dan pembuatan

prosuk kriya. Sedangkan fasilitas pendukungnya adalah seperti area resepsionis,

area duduk, area wudhu dan toilet.

Suasana yang ingin dihadirkan adalah suasana yang nyaman, tenang, dan

homy dengan kesan natural yang diaplikasikan pada setaip elemen desainnya.

Dengan pertimbangan suasana yang mendukung aktivitas, fungsi ruang, dan juga

(2)

DAFTAR ISI

COVER

LEMBAR PENGESAHAN

LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN

LEMBAR PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN TUGAS AKHIR

KATA PENGANTAR...i-ii

ABSTRAK...iii

DAFTAR ISI...iv-vi DAFTAR GAMBAR...vii-viii DAFTAR TABEL...ix

BAB I PENDAHULUAN...1

1.1Latar Belakang...1

1.2Identifikasi Masalah...2

1.3Ide/Gagasan Perancangan...3

1.4Tujuan Perancangan...3

1.5Manfaat Perancangan...4

1.6Batasan Perancangan...5

1.7Sistematika Penulisan...5

BAB II CRAFT CENTER...7

2.1 Kerajinan Tangan (Craft)...7

2.1.1 Pengertian Kerajinan Tangan...7

(3)

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA v

2.2.1 Syarat-syarat Kerajinan Tangan...7

2.2.2 Fungsi dan Tujuan Kerajinan Tangan...9

2.3 Kerajinan Tangan Moderen di Indonesia...10

2.3.1 Clay Craft...10

2.3.2 Fabrics Craft...11

2.3.3 Paper Craft...14

2.3.4 Pottery...15

2.4 Fasilitas Pusat Kerajinan Tangan...17

2.4.1 Perpustakaan...17

2.4.2 Ruang Pameran...17

2.4.3 Toko dan Galeri...22

2.4.4 Ruang Kelas (Workshop Room)...24

2.4.5 Ruang Kantor...24

2.4.6 Gudang...25

2.4.7 Toilet dan Kamar Mandi...25

2.4.8 Resepsionis dan Lobby...25

BAB III PERANCANGAN CRAFT CENTER...26

3.1 Analisa Fisik...26

3.1.1 Deskripsi Site...26

3.1.2 Analisis Site...28

3.1.3 Analisis Bangunan...29

(4)

3.2.1 Analisa User dan User Activity...30

3.2.2 Kebutuhan Ruang...42

3.2.3 Flow Activity...45

3.2.4 Jam Operasional...46

3.2.5 Zoning Blocking...47

3.2.6 Study Banding...51

3.2.6.1 Crayon Craft & Co Bandung...51

3.2.6.2 Tinkle Art and Craft Singapore...53

3.2.6.3 Jenggala Ceramics Bali...54

3.2.7 Study Image...56

BAB IV PERANCANGAN INTERIOR CRAFT CENTER...57

4.1 Konsep Desain...57

4.2 Perancangan Layout...60

BAB V SIMPULAN DAN SARAN...73

5.1 Simpulan...73

5.2 Saran...73

(5)

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA vii

DAFTAR GAMBAR BAB II CRAFT CENTER Gambar 2.3.2a Beberapa jenis craft yang termasuk kedalam Fabrics Craft...12

Gambar 2.3.2b Bahan Kain yang digunakan dalam Fabrics Craft...14

Gambar 2.3.3 Hasil Karya dari Paper Craft...15

Gambar 2.3.5 Aesthetic Pottery...16

BAB III PERANCANGAN CRAFT CENTER Gambar 3.1.1 Hotel Aston Primera Site Plan...26

Gambar 3.2.6.1 Study banding Crayon Craft & co Bandung...52

Gambar 3.2.6.2 Study Banding Tinkle & craft Singapore...54

Gambar 3.2.6.3 Ruang Workshop Jenggala Ceramics Bali...55

Gambar 3.2.7.1 Exhibition Hall...56

Gambar 3.2.7.2 Corridor...56

Gambar 3.2.7.3 The Building...56

BAB IV PERANCANGAN INTERIOR CRAFT CENTER Gambar 4.2.1 Site Plan...60

Gambar 4.2.2 Perspective Gallery dan Shop Area...61

Gambar 4.2.3 Denah Khusus Shop dan Gallery Area...62

Gambar 4.2.4 Potongan c-c’ Shop dan Gallery Area...62

(6)

Gambar 4.2.6 Cilling Shop dan Gallery Area...64

Gambar 4.2.7 Denah Khusus Library...64

Gambar 4.2.8 Potongan e-e’ library...65

Gambar 4.2.9 Potongan f-f’...65

Gambar 4.2.10 Perspektif Library...66

Gambar 4.2.10 Denah khusus clay workshop...67

Gambar 4.2.11 ceilling Clay Workshop...67

Gambar 4.2.12 Potongan g-g’ Clay workshop...68

Gambar 4.2.13 Potong F-F’ Clay Workshop...68

Gambar 4.2.12 Perspektif Ruang Workshop...69

Gambar 4.2.14 Denah khusus Kids Workshop...70

Gambar 4.2.15 Potongan i-i’ kids workshop...70

Gambar 4.2.16 Potongan h-h’ Kids Workshop...71

Gambar 4.2 17 Ceilling kids workshop...71

(7)

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA ix

DAFTAR TABEL BAB II CRAFT CENTER 2.3.1 Tabel Macam-macam Clay...11

2.3.2 Tabel Jenis Benang...13

BAB III PERANCANGAN CRAFT CENTER 3.1.2 Analisis Site...28

3.1.3 Analisis Bangunan...29

3.2.1 User Activity...30

(8)

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Kerajinan merupakan salah satu bagian dari seni rupa yang sudah ada sejak

lama. Kita diperkenalkan dengan kerajinan dan seni rupa sejak kita memulai

pendidikan. Kerajinan sendiri diminati oleh semua kalangan dan tidak dibatasi oleh

usia dan jenis kelamin. Saat ini kerajinan sudah sangat berkembang dan

mengakibatkan munculnya kerajinan moderen. Ada dua macam kerajinan yang kita

kenal saat ini, kerajinan tradisional dan kerajinan moderen. Kerajinan tradisional

yang terdapat di Indonesia adalah seperti kerajinan batik, anyaman bambu,

anyaman rotan, dan lain sebagainya. Sedangkan kerajinan moderen adalah seperti

scrapbook, clay, aksesoris, kotak hadiah, boneka flannel, dan lain sebagainya.

Kerajinan tangan moderen banyak diminati oleh sebagian masyarakat

Indonesia. Hal tersebut menyebabkan tumbuhnya toko–toko penyedia bahan dan

alat-alat kerajinan. Toko-toko tersebut tidak hanya menyediakan alat dan bahan

kerajinan saja, tetapi juga menyediakan jasa kursus kerajinan. Kerajinan tangan

(9)

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA 2 remaja, hingga dewasa. Banyak diantaranya yang menjadikan kerajinan tangan

moderen ini sebagai hobby / kegemaran. Selain itu, kerajinan tangan ini juga dapat

dijadikan sebagai bisnis usaha yang cukup potensial. Jasa kursus kerajinan moderen

yang ada saat ini memiliki kapasitas peserta yang terbatas.

Dengan meningkatnya permintaan dan kebutuhan masyarakat dan penggemar

kerajinan tangan saat ini maka dibutuhkan fasilitas atau sarana yang dapat

memenuhi permintaan dan kebutuhan tersebut. Tempat kursus kerajinan tangan

yang nyaman harus memiliki desain yang sesuai dengan aktivitas yang dilakukan

pada ruangan kursus tersebut dan juga disesuaikan dengan jumlah orang yang

beraktivitas di dalam ruangan tersebut. Selain itu untuk mengapresiasi hasil karya

kerajinan yang dibuat oleh peserta kursus perlu disediakan sarana untuk

memamerkan hasil karya tersebut, dan sarana tersebut dapat berupa ruang pameran.

Kebanyakan dari peserta kursus tidak tahu bagaimana mereka dapat menjual

hasil karyanya, maka dari itu diperlukan sarana retail atau toko yang dapat

menampung dan menjual hasil karya para peserta kursus. Kemudian alat dan bahan

kerajinan yang lengkap pun harus disediakan untuk keperluan dan kebutuhan

workshop. Selain untuk kebutuhan workshop, alat dan kebutuhan kerajinan pun

dibutuhkan oleh masyarakat sekitar seperti anak sekolah, mahasiswa, dan lain

sebainya. Maka dari itu diperlukan sarana toko yang menyediakan dan menjual alat

dan bahan kerajinan.

Barang atau bahan kerajinan umumnya berbentuk kecil dan halus, maka

rancangan toko kerajinan perlu menyesuaikan dengan bentuk dan karakteristik dari

barang yang dijual agar tidak merusak barang yang dijual, contohnya seperti wadah

benang tidak boleh yang memiliki tekstur kasar karena dapat membuat serat benang

tersangkut. Faktor kebersihan dan kerapihan dalam menata pun menjadi

pertimbangan penting dalam merancang sebuah toko kerajinan.

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dijabarkan diatas, maka penulis

(10)

1) Bagaimanakah membuat perancangan interior yang sesuai dengan

konsep Infinity ?

2) Bagaimanakah menerapkan fungsi dan kebutuhan ruang yang

dibutuhkan oleh sebuah Pusat Kerajinan Kriya ?

3) Bagaimana merancang interior sebuah pusat kerajinan kriya yang dapat

memberikan kenyamanan dan kemudahan informasi kepada usernya ?

1.3Ide/Gagasan Perancangan

Penulis mempunyai ide gagasan untuk merancang sebuah fasilitas pusat

kerajinan moderen yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dan penggemar

kerajinan tangan tersebut.

Tema yang diusung penulis dalam merancang craft center ini adalah Creative.

Dengan konsep perancangannya adalah infinity yang artinya adalah tidak terbatas.

Tema dan konsep tersebut sangat berkaitan dengan kerajinan tangan. User /

penggemar kerajinan tangan tidak dapat dibatasi dari segi umur ataupun jenis

kelamin, kemudian ide, kreativitas, dan ekspresi karya juga tidak dapat dibatasi.

Dalam interior infinity merupakan sesuatu yang fresh, bentuk yang

mengekspresikan kehidupan kontemporer saat ini, memberikan suasana dan inovasi

baru pada sebuah ruang. Selain itu, infinity dalam aplikasi design interior dapat

berupa kesan ruangan yang luas, bukaan yang besar, bentuk yang berlanjut atau

continue, dan lain sebagainya. Suasana dan warna yang digunakan haruslah

memberi energi positif kepada manusianya.

1.4Tujuan Perancangan

Berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan pada rumusan masalah di atas, maka

(11)

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA 4 1) Merancang desain interior Pusat Kerajinan Kriya yang sesuai dengan

konsep Infinity.

2) Menerapkan fungsi dan kebutuhan ruang yang sesuai dengan standar

ruang dan manusianya.

3) Merancang interior pusat kerajinan kriya dengan pertimbangan

hubungan ruang, kedekatan ruang yang baik, informasi ruang yang

mudah dikenali, sirkulasi dan penataan yang sesuai agar dapat

memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi user.

1.5Manfaat Perancangan

Perancangan Craft Center ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada

1. Manfaat bagi Perancang

Memberika pengetahuan mengenai craft atau kerajinan tangan dan treatment yang diperlukan oleh sebuah craft center.

 Memberikan tambahan pengetahuan mengenai teknik dalam perancangan Craft Center.

 Memberikan tantangan dalam menciptakan perancangan desain interior Craft Center yang menampilkan ciri khas Infinity.

2. Manfaat bagi Masyarakat Luas

 Memiliki alternatif pusat kerajinan tangan yang memiliki fasilitas yang lengkap dan nyaman.

Memiliki kesempatan untuk mengenal dan mempelajari craft.

Dapat mencari tahu tentang craft, mempelajari craft, dapat membeli ataupun memamerkan craft dalam satu buah lokasi.

(12)

Pemilik memiliki alternatif desain Craft Center yang dapat menarik lebih banyak pengunjung untuk datang berkunjung.

Pemilik dapat menjadikan Craft Center sebagai potensi usaha yang baik di lokasi ini dikarenakan masih jarangnya ditemukan

pusat kerajinan di Bandung.

1.6 Batasan Perancangan

Perancangan craft center ini menghadirkan fasilitas kursus atau workshop,

kemudian ruang pamer, ruang galeri, toko, dan perpustakaan.

Kegiatan workshop terbagi menjadi 4 klasifikasi kelas sesuai dengan jenis

kerajinan tangannya. Klasifikasi tersebut adalah kelas miniature clay, fabrics craft,

paper craft, pottery. Kemudian setiap kelas terbagi kembali berdasarkan usia

peserta.

Peserta workshop dimulai dari remaja hingga dewasa. Dan workshop ini akan

dibuka untuk umum pada akhir minggu dan hari libur. Sedangkan untuk anak-anak

disediakan sebuah ruangan khusus workshop anak. Dimana sistem dari workshop

ini adalah anak tersebut dapat memilih kerajinan apa yang ingin mereka buat, dan

sebagian besar alat dan bahan telah disediakan di dalamnya. Dan untuk workshop

khusus anak ini, anak perlu ddampingi orangtua atau petugas yang berjaga agar

menghindari hal yang tidak diinginkan.

1.7Sistematika Penulisan

Dalam Bab I Pendahuluan, penulis memaparkan latar belakang perancangan,

identifikasi masalah, ide/gagasan, rumusan masalah, tujuan perancangan, manfaat

(13)

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA 6 Dalam Bab II pembahasan tentang pengertian kerajinan tangan, jenis kerajinan

tangan di Indonesia, syarat kerajinan tangan, fungsi dan tujuan kerajinan tangan,

kerajinan tangan moderen di Indonesia, fasilitas pusat kerajinan tangan, psikologi

warna, dan efek warna pencahayaan buatan.

Dalam Bab III yaitu tentang deskripsi proyek, makna;fungsi;tujuan proyek,

deskripsi site, tinjauan user, kebutuhan ruang, hubungan antar ruang,

zoning-blocking, problem statement, keyword, study banding, ide dan gagasan

perancangan, dan study image.

Dalam Bab IV yaitu tentang penerapan konsep pada perancangan craft center.

(14)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Dalam perancangan sebuah craft center kita perlu mengetahui tujuan dari

craft center ini, kemudian fasilitas utama dan fasilitas pendukung apa saja yang

harus dihadirkan.

Dalam perancangan craft center juga kita perlu mengetahui kerajinan apa

yang dilakukan agar desain furniture ataupun desain ruangannya dapat medukung

aktivitas workshop tersebut.

Warna-warna natural yang diaplikasi dapat menunjang kegiatan workshop,

dikarenakan warna-warna natural dapat menyeimbangi warna dari karya kerajinan

tersebut dan juga memberikan suasana hangat pada ruangan.

Pencahayaan yang terang dan jelas pun sangat dibutuhkan pada ruang

workshop.

5.2 Saran

Penulis memberi saran kepada para pembaca yang ingin mempelajari lebih

jauh tentang craft center untuk melakukan banyak survei kepada para penggemar

craft. Ruang workshop membutuhkan perhatian lebih dalm perawatannya agar tetap

(15)

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA 74 DAFTAR PUSTAKA

Barry Lord.1630:2001.The Manual of Museum Exhibitions.

http:// penyelenggaraan pameran.pdf

Mattil Edward LTD.1953.Art and Craft.Montague House.

Kenneth R. Traff.2007.A THEORY OF CRAFT FUNCTION AND AESTHETIC

EXPRESSION.

http:// aspek_desain_dalm_produ_kriya.pdf

Lee S. Garrett.1976.ARTS AND CRAFT CENTERS.

http:// handout_desain_produk_kerajinan.pdf

Rajashree Nedungadi.2003.HOME-MADE CLAY CRAFT FOR KIDS.

Kukuh Darmawan.MATERIAL AKUSTIK RUANG KELAS MENGACU PADA

BANGUNAN HIJAU.ppt

http:// jenis pameran.pdf

http:// muhamad_syarif_h.pdf

Referensi

Dokumen terkait

Skripsi dengan judul: “Komunikasi Interpersonal Dalam Membentuk Harmonisasi Antara Orang Tua dan Anak Di Desa Gedung Agung Lampung Selatan ”, disusun oleh :

Pada hakikatnya, nilai yang tertinggi selalu berujung pada nilai yang terdalam dan terabstrak bagi manusia, yaitu menyangkut tentang hal-hal yang bersifat

Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis tabulasi silang ( crosstab ). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) number of branches memiliki hubungan

Setelah selesai menuliskannya, maka hasil dari tiap-tiap kelompok akan ditanggapi oleh kelompok lain yang ditentukan oleh dosen dengan menempelkan kertas kecil

[r]

[r]

DESIGN AND PROCESS BY USING FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS AT PT.. HYUNDAI

Data primer merupakan data utama yang diperoleh langsung dari sumber data asli (tidak melalui media perantara), dalam penelitian ini, data primer yang akan diteliti