iv Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK
EFEK EKSTRAK ETANOL BIJI KEDELAI DETAM 1 DAN DAUN JATI BELANDA SERTA KOMBINASINYA TERHADAP HDL SERUM TIKUS WISTAR JANTAN YANG DIINDUKSI PAKAN TINGGI LEMAK Maria Monica Limpomo, 2014. Pembimbing I: Dr. Meilinah Hidayat, dr., M.Kes. Pembimbing II: dr.Sijani Prahastuti , M.Kes. Latar Belakang Aterosklerosis merupakan penyebab dari penyakit jantung dan stroke. Risiko aterosklerosis berbanding terbalik dengan kadar HDL (high-
density lipoproteins), semakin tinggi HDL maka semakin rendah risiko
terbentuknya aterosklerosis. Statin telah terbukti mengurangi risiko serangan jantung dan kematian pada pasien dengan LDL (low - density lipoproteins) tinggi dan HDL rendah. Statin diketahui memiliki beberapa efek samping, sehingga dikembangkan tanaman herbal seperti kedelai dan jati Belanda.
Tujuan Penelitian Membuktikan bahwa kombinasi ekstrak etanol kedelai
Detam 1 (EEKD) 10 mg dan ekstrak etanol daun jati Belanda (EEJB) 20 mg
adalah komposisi terbaik dan mempunyai potensi yang setara dengan obat simvastatin dalam meningkatkan kadar kolesterol HDL pada tikus Wistar jantan yang diinduksi pakan tinggi lemak
Metode Penelitian yang digunakan adalah eksperimental laboratorium sungguhan. Tiga puluh ekor tikus dibagi ke dalam 6 kelompok, yang terdiri atas : kontrol positif yang diberi simvastatin, EEKD 10 mg: EEJB 10 mg, EEKD 20 mg: EEJB 10 mg, EEKD 10 mg: EEJB 20 mg, EEKD 20 mg, dan EEJB 20 mg. Setiap kelompok diinduksi pakan tinggi lemak selama 42 hari dan mulai diberi perlakuan yang berbeda pada hari ke-15. Kadar kolesterol HDL diperiksa dengan menggunakan metode enzimatik CHOD-PAP (Cholesterol Oxidase-p-aminophenazone). Setelah itu, data dianalisis dengan menggunakan uji Analisis
Varian (ANAVA) satu arah dengan α=0,05 dan dilanjutkan dengan uji beda rata -rata Fisher’s LSD.
Hasil Peningkatan HDL tertinggi didapatkan pada kelompok EEKD 10 mg : EEJB 20 mg (12,96%), kemudian diikuti kontrol positif (12,01%), EEKD dosis tunggal 20 mg (6,60%), EEKD 10 mg : EEJB 10 mg (5,06%), EEJB dosis tunggal 20 mg (4,95%), EEKD 20 mg: EEJB 10 mg (4,41%). Perbandingan antara EEKD 10 mg : EEJB 10 mg, EEKD 20 mg: EEJB 10 mg, EEJB dosis tunggal 20 mg dengan kontrol positif (simvastatin) didapatkan hasil berbeda bermakna (p<0,05), namun pada EEKD 10 mg : EEJB 20 mg dan EEKD 20 mg didapatkan hasil tidak bermakna (p>0,05).
v Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT
THE EFFECT OF ETHANOL EXTRACT OF SOYBEAN SEEDS DETAM 1 and JATI BELANDA LEAVES and THE COMBINATIONS
TOWARDS HDL SERUM OF MALE WISTAR RATS INDUCED WITH HIGH FAT FEEDING
Maria Monica Limpomo, 2014. Advisor I : Dr. Meilinah Hidayat, dr., M.Kes.
Advisor II : dr.Sijani Prahastuti , M.Kes
Background Atherosclerosis is the main cause of heart disease and stroke. Risk for atherosclerosis is inversely related to levels of HDL (high- density lipoproteins), the higher HDL, the lower risk of developing atherosclerosis. Statins have been shown to reduce the risk of heart attack and death in patients with high LDL (low - density lipoproteins) and low HDL. The statin has been known to have few side effects, the development of herbal plants such as soy and bastard cedar is needed.
Research Objective To prove that the combination of ethanol extract of
soybean seeds Detam 1 (EESD) 10mg and ethanol extract of jati Belanda leaves (EEJB) 20mg is the best composition and it has the potential equivalent to simvastatin in increasing HDL cholesterol levels of male Wistar rats induced with high fat feeding.
Research Method used true laboratory eksperimental. Thirty rats were
divided into 6 groups,that is: control positive (simvastatin), EESD 10 mg:EEJB 10 mg, EESD 20 mg: EEJB 10 mg, EESD 10 mg: EEJB 20 mg, EESD 20 mg, and EEJB 20 mg. Each group was induced with high fat feeding for 42 days and treated differently on the 15th day. HDL cholesterol levels was checked using enzymatic methods CHOD-PAP (Cholesterol Oxidase-p-aminophenazone). The obtained data was analyzed with one way analysis of variance (ANOVA) α=0,05
anda followed with multiple comparison Fisher’s LSD.
Results the highest increasing in HDL was found in the group EESD 10
mg : EEJB 20 mg (12,96%), followed by positive control (12,01%), EESD single dose 20 mg (6,60%), EESD 10 mg : EEJB 10 mg (5,06%), EEJB single dose 20 mg (4,95%), EESD 20 mg: EEJB 10 mg (4,41%). Comparison between EESD 10 mg : EEJB 10 mg, EESD 20 mg: EEJB 10 mg, EEJB 20 mg and positive control (simvastatin) showed significant different (p<0,05), but EESD 10 mg : EEJB 20 and EESD20 mg showed non-significant different (p>0,05).
Conclusion The combination of EESD 10 mg : EEJB 20 mg is the best
composition and it has the potential equivalent to simvastatin in increasing HDL cholesterol levels of male Wistar rats induced with high fat feeding.
vi Universitas Kristen Maranatha DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL ... i
LEMBAR PERSETUJUAN ... ii
SURAT PERNYATAAN ... iii
ABSTRAK ... iv
ABSTRACT ... v
KATA PENGANTAR ... vi
DAFTAR ISI ... viii
DAFTAR TABEL ... xi
DAFTAR GAMBAR ... xii
DAFTAR LAMPIRAN ... xiii
BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang ... 1
1.2Identifikasi Masalah ... 2
1.3Tujuan Penelitian ... 2
1.4Manfaat Penelitian ... 3
1.5Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Penelitian ... 3
1.5.1Kerangka Pemikiran ... 3
1.5.2Hipotesis Penelitian ... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1Lipid ... 6
2.1.1 Lipoprotein ... 7
2.1.1.1Metabolisme Lipoprotein ... 8
2.1.2 Apolipoprotein ... 11
2.1.3 Kolesterol ... 11
vii Universitas Kristen Maranatha
2.2Kedelai (Glycine max L. merr) ... 15
2.2.1 Taksonomi Kedelai (Glycine max L. merr) ... 15
2.2.2 Kedelai Varietas Detam 1 ... 16
2.2.3 Zat aktif dalam Kedelai Varietas Detam 1 ... 17
2.2.4 Kedelai Terhadap HDL Serum ... 17
2.3Jati Belanda (Guazuma ulmifolia Lamk.) ... 18
2.3.1 Taksonomi Jati Belanda (Guazuma ulmifolia Lamk.) ... 19
2.3.2 Zat Aktif dalam daun Jati Belanda ... 19
2.3.3 Daun Jati Belanda terhadap HDL ... 20
2.4Simvastatin ... 20
2.5Tikus Wistar (Rattus norvegicus) ... 21
BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1Alat, Bahan, dan Subjek Penelitian ... 21
3.1.1 Alat Penelitian ... 21
3.1.2 Bahan Penelitian ... 21
3.1.3 Subjek Penelitian ... 22
3.1.4 Tempat dan Waktu Penelitian ... 22
3.2Metode Penelitian ... 22
3.2.1Desain Penelitian ... 22
3.2.2Variabel Penelitian ... 23
3.2.2.1Definisi Konsepsional Variabel ... 23
3.2.2.2Definisi Operasional Variabel ... 23
3.2.3 Perhitungan Besar Sampel Penelitian ... 24
3.2.4 Prosedur Kerja ... 24
3.2.4.1Pengumpulan Bahan ... 24
3.2.4.2Persiapan Bahan Uji ... 24
3.2.4.3Persiapan Hewan Coba ... 25
3.2.5 Cara Pemeriksaan ... 27
3.2.5.1Pengambilan Sampel Darah ... 27
viii Universitas Kristen Maranatha
3.2.6 Metode Analisis ... 27
3.2.6.1Hipotesis Statistik ... 27
3.2.6.2Kriteria Uji ... 28
3.2.7Aspek Etik Penelitian ... 28
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1Hasil Penelitian ... 29
4.1.1 Analisis Statistik ... 31
4.2Pembahasan ... 32
4.3Uji Hipotesis ... 33
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1Simpulan ... 35
5.2Saran ... 35
DAFTAR PUSTAKA ... 36
LAMPIRAN ... 39
ix Universitas Kristen Maranatha DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Kadar Rerata HDL Serum Masing-masing Kelompok ... 30 Tabel 4.2 Tes Homogenitas Varian Levene Test (% Kenaikan) ... 32 Tabel 4.3 ANOVA ... 32 Tabel 4.4 Perbandingan Persentase Peningkatan HDL Serum dengan Fisher’s
x Universitas Kristen Maranatha DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Struktur Lipoprotein ... 7
Gambar 2.2 Jalur Metabolisme Eksogen dan Endogen ... 9
Gambar 2.3 Metabolisme HDL dan Jalur reverse cholesterol transport ... 10
Gambar 2.4 Struktur Kolesterol ... 12
Gambar 2.5 Biosintesis Mevalonat ... 13
Gambar 2.6 Biosintesis Kolesterol ... 15
Gambar 2.7 Biji Kedelai Varietas Detam 1 ... 16
Gambar 2.8 Daun Jati Belanda... 19
Gambar 3.1 Skema Pembuatan Ekstrak Etanol Biji Kedelai Detam 1 dan Daun Jati Belanda ... 26
xi Universitas Kristen Maranatha DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Perhitungan Komposisi Pakan Tinggi Lemak ... 40
Lampiran 2. Perhitungan Dosis Bahan Uji yang Dipakai ... 41
Lampiran 3. Alat dan Bahan Penelitian ... 42
Lampiran 4. Hasil Kadar HDL Serum ... 44
Lampiran 5. Hasil Uji Normalitas ... 45
Lampiran 6. Hasil Analisis Peningkatan Kadar HDL dengan ANAVA ... 45
Lampiran 7. Hasil Uji Fisher’s LSD ... 46
1 Universitas Kristen Maranatha BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Penyakit kardiovaskular adalah penyebab utama kematian di seluruh dunia, baik pada pria maupun wanita. Diperkirakan 17,3 juta orang meninggal akibat penyakit kardiovaskular (terutama akibat penyakit jantung dan stroke) pada tahun 2008 dan akan terus meningkat, hingga mencapai 23,3 juta pada tahun 2030 (WHO, 2013). Hal tersebut juga terjadi di Indonesia, hasil Riset Kesehatan Dasar tahun 2013 menyatakan bahwa prevalensi penyakit jantung koroner berdasarkan pernah didiagnosis dokter sebesar 0,5% dan berdasarkan diagnosis dokter atau gejala sebesar 1,5%. Sementara itu, prevalensi penyakit stroke sebanyak 57,9% (Riskesdas, 2013).
Faktor risiko utama yang menyebabkan penyakit jantung dan stroke adalah kadar kolesterol yang tinggi. Kolesterol yang tinggi dapat menyebabkan penumpukan plak di dinding arteri sehingga arteri menyempit, hal ini disebut sebagai aterosklerosis (Heart and Stroke Foundation, 2014). Sebuah studi menunjukkan bahwa risiko aterosklerosis berbanding terbalik dengan kadar HDL, semakin tinggi HDL maka semakin rendah risiko terbentuknya aterosklerosis. Meningkatkan HDL dapat dilakukan dengan modifikasi gaya hidup hingga obat-obatan (Toth, 2014)..
2 Universitas Kristen Maranatha penelitian menggunakan bahan alami yang dapat meningkatkan HDL, sehingga efek samping obat dapat dihindari.
Bahan yang dipilih pada penelitian ini adalah biji kedelai (Glycine max L.merr) unggulan varietas Detam 1 dan daun jati Belanda (Guazuma ulmifolia Lamk). Pemilihan bahan berdasarkan hasil penelitian terdahulu secara in vitro, yaitu kombinasi Ekstrak Etanol Kedelai Detam 1 (EEKD) 10 mg dan Ekstrak Etanol Daun Jati Belanda (EEJB) 20mg adalah yang terbaik dalam menghambat enzim lipase pankreas (Hidayat, 2012). Peningkatan lipase pankreas menyebabkan peningkatan absorpsi lemak, sehingga kolesterol total, trigliserid dan LDL akan meningkat, sedangkan HDL di liver dan serum menurun (Mnafgui, et al., 2012). Jadi penghambatan enzim lipase pankreas, diharapkan dapat meningkatkan HDL. Berdasarkan hal tersebut, penelitian akan dilanjutkan secara in vivo pada tikus Wistar jantan yang diinduksi pakan tinggi lemak, untuk mengetahui efek EEKD dan EEJB serta kombinasinya dalam meningkatkan HDL serum.
1.2Identifikasi Masalah
Apakah kombinasi EEKD 10 mg : EEJB 20 mg adalah komposisi terbaik dalam meningkatkan kadar kolesterol HDL pada tikus Wistar jantan yang diinduksi pakan tinggi lemak.
Apakah kombinasi EEKD 10 mg : EEJB 20 mg mempunyai potensi yang setara dengan obat simvastatin dalam meningkatkan kadar kolesterol HDL pada tikus Wistar jantan yang diinduksi pakan tinggi lemak.
1.3Tujuan Penelitian
Membuktikan bahwa kombinasi EEKD 10 mg : EEJB 20 mg adalah komposisi terbaik dalam meningkatkan kadar kolesterol HDL pada tikus Wistar jantan yang diinduksi pakan tinggi lemak.
3 Universitas Kristen Maranatha kolesterol HDL pada tikus Wistar jantan yang diinduksi pakan tinggi lemak.
1.4Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat Akademis
Penelitian ini diharapkan dapat memberi informasi kepada pembaca mengenai kombinasi ekstrak etanol biji kedelai varietas Detam 1 dan daun jati Belanda mana yang paling baik dan mengenai potensinya dibandingkan simvastatin dalam meningkatkan kadar HDL serum.
1.4.2 Manfaat Praktis
Memberi motivasi kepada pembaca untuk memperluas penggunaan kedelai
Detam 1 dan daun jati Belanda sebagai obat tradisional yang dapat meningkatkan
kadar HDL serum.
1.5Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Penelitian
1.5.1 Kerangka Pemikiran
4 Universitas Kristen Maranatha Penelitian terdahulu secara in vitro, menunjukkan bahwa kombinasi Ekstrak Etanol Kedelai Detam 1 (EEKD) 10 mg dan Ekstrak Etanol Daun Jati Belanda (EEJB) 20mg adalah yang terbaik dalam menghambat enzim lipase pankreas (Hidayat, 2012). Penghambatan enzim lipase mengakibatkan absorpsi lemak dihambat dan ekskresi lemak melalui feses ditingkatkan (Rahardjo, 2005). Sebaliknya peningkatan lipase pankreas menyebabkan peningkatan absorpsi lemak, sehingga kolesterol total, trigliserid dan LDL akan meningkat, sedangkan HDL di liver dan serum menurun (Mnafgui, et al., 2012).
Ekstrak etanol kedelai Detam 1 yang digunakan dalam penelitian ini mengandung fenolik, flavonoid H2SO4, triterpenoid, steroid, saponin, kuinon, dan tanin, namun tidak mengandung alkaloid. Sedangkan, ekstrak etanol daun jati Belanda mengandung fenolik, flavonoid H2SO4, triterpenoid , kuinon, dan tanin, namun tidak mengandung steroidal, alkaloid dan saponin (Hidayat, 2012).
Senyawa flavonoid (Isoflavon) dalam kedelai dapat menghambat enzim lipase pankreas dan menginduksi apoptosis sel lemak (Hidayat, 2012). Selain itu, flavonoid bekerja seperti statin, yaitu dapat menurunkan kadar kolesterol total, trigliserida, dan LDL serta meningkatkan kadar HDL dengan menghambat enzim HMG-KoA reduktase, sehingga sintesis kolesterol dalam tubuh menurun (Koshy, 2001).
5 Universitas Kristen Maranatha 1.5.2 Hipotesis Penelitian
Kombinasi EEKD 10 mg : EEJB 20 mg adalah komposisi terbaik dalam meningkatkan kadar kolesterol HDL pada tikus Wistar jantan yang diinduksi pakan tinggi lemak.
36 Universitas Kristen Maranatha
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan
Dari penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa:
Kombinasi EEKD 10 mg : EEJB 20 mg adalah komposisi terbaik dalam meningkatkan kadar kolesterol HDL pada tikus Wistar jantan yang diinduksi pakan tinggi lemak.
Kombinasi EEKD 10 mg : EEJB 20 mg mempunyai potensi yang setara dengan obat simvastatin dalam meningkatkan kadar kolesterol HDL pada tikus Wistar jantan yang diinduksi pakan tinggi lemak.
Simpulan tambahan :
EEKD dosis tunggal 20 mg mempunyai potensi yang setara dengan kombinasi EEKD 10 mg : EEJB 20 mg secara statistik, namun berbeda secara persentase, dalam meningkatkan kadar kolesterol HDL pada tikus Wistar jantan yang diinduksi pakan tinggi lemak.
5.2 Saran
Sebagai akhir dari penelitian dan penulisan Karya Tulis Ilmiah ini, maka penulis menyarankan hal-hal sebagai berikut:
Perlu dilakukan penelitian mengenai uji toksisitas EEKD dan EEJB, serta kombinasinya.
Perlu dilakukan penelitian mengenai uji klinik EEKD dan EEJB, serta kombinasinya.
37 Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA
Adam, J. M. (2009). Dislipidemia. In A. W. Sudoyo, B. Setiyohadi, I. Alwi, M. S. K, & S. Setiati, Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam (pp. 1984-1985). Jakarta: Interna Publishing.
Dahlan, M. S. (2013). Statistik Untuk Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika.
Departemen Kesehatan RI. (1993). Pedoman Pengujian dan Pengembangan
Fitofarmaka : Penapisan Farmakologi. Pengujian Fitokimia dan Pengujian Klinik. Jakarta: Yayasan Pengembangan Obat Bahan Alam Phyto Medica.
Departemen Kesehatan RI. Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar Indonesia (Riskesdas). 2013
Diagnostics, R. (2005). CHOL Cholesterol CHOD-PAP. Indianapolis: Roche Diagnostics.
Ehrlich, S. D. (2013). Herbal Medicine. University of Maryland Medical Center .
Estina. (2010, November 5). Retrieved from
http://dokterternak.wordpress.com/2010/11/05/jenis-dan-ciri-ciri-tikus-laboratorium-disertai-gamba/
Fauci, A. S. (2012). Disorders of Lipoprotein Metabolism. In Harrison's
Principles of Internal Medicine (p. 356). McGraw-Hill Companies.
Guyton, A. C., & Hall, J. E. (2008). Metabolisme Lipid. In Buku Ajar Fisiologi
Kedokteran (11 ed., pp. 890-891). Jakarta: EGC.
Hanafiah, K. A. (2005). Prinsip Percobaan dari Perancangannya, Rancangan
percobaan: Aplikasi Kondisional Bidang Pertanaman, Peternakan, Industri, dan Hayati Edisi 1. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Heart and Stroke Foundation. (2014, July). Heart and Stroke Foundation. Retrieved December 9, 2014, from http://www.heartandstroke.com
38 Universitas Kristen Maranatha Hidayat, M., Prahastuti, S., & Soeng, S. (2012). Aktivitas Ekstrak Etanol Biji
Kedelai (Glycine Max L. Merr) Varietas Detam 1 Dan Ekstrak Etanol Daun Jati Belanda (Guazuma Ulmifolia) Terhadap Inhibisi Enzim Lipase Pankreas. Hidayat, M., Soeng, S., Prahastuti, S., Patricia, T. H., & Yonathan, K. A. (2014).
Aktivitas Antioksidan dan Trigliserida Ekstrak Tunggal Kedelai, Daun Jati Belanda Serta Kombinasinya . Bionatura , 89-94.
http://bpatp.litbang.pertanian.go.id. 2012 http://bumiherbal.com. 2010
Kalaiselven, V., Kalaivani, M., Kumar, A. V., Sureshkumar, K., & Venkateskumar, K. (2010). Current Knowledge and Future Direction of Research on Soy Isoflavone as a Therapeutic Agents . Pharmacogn , 111-117. Katzung, B. G. (2010). Farmakologi Dasar & Klinik. Jakarta: EGC.
Koshy, A. S., Anila, L., & Vijayalakshmi, N. R. (2001). Flavonoids from Garcinia cambogia lower lipid levels in hypercholesterolemic rats. Food chemistry , 289-94.
Laurence DR, Bacharach AL. (1964). Evaluation Drug Activities :
Pharmacometrics.
Mnafgui, K., Hamden, K., Salah, H. B., Kchaou, M., Nasri, M., Slama, S., et al. (2012). Inhibitory Activities of Zygophyllum album: A Natural eight-Lowering Plant on Key Enzymes in High-Fat Diet-Fed Rats. Evidence- Based
Complementary Alternative Medicine .
Murray, R. K., Bender, D. A., Botham, K. M., Kennelly, P. J., Rodwell, V. W., & Weil, P. A. (2009). Harper's Illustrated Biochemistry (28 ed.). New York: Mc Graw Hill.
Pitojo, S. (2003). Benih Kedelai. Yogyakarta: Kanisius.
Rahardjo, S. S., Ngatijan, & Pramono, S. (2005). Influence of Etanol Extract of Jati Belanda Leaves (Guazuma ulmifolia Lamk.) On Lipase Enzym Activity of Rattus norvegicus Serum.
39 Universitas Kristen Maranatha Sari, I. P., Nurrochmad, A., & Setiawan, I. M. (2013). Indonesian Herbals Reduce
Cholesterol Levels in Diet-Induced Hypercholesterolemia through Lipase Inhibition . Malaysian Journal of Pharmaceutical Sciences , 13-20.
Subaidah, E., Ichromasari, D. Y., & Mandasari, O. K. (2014). Effect of Salacca Vinegar Var. Suwaru on Lipid Profile Diabetic Rats . Food and Nutrition
Science , 743-748.
Suharmiati, & Maryani, H. (2003). Khasiat dan Manfaat Jati Belanda si
Pelangsing & Peluruh Kolesterol. Jakarta: Agromedia Pustaka.
Suriawiria, H. U. (2002). 10 Tanaman Berkhasiat Sebagai Obat. Jakarta: Papas Sinar Sinanti.
Suwarto, M. (2013). Efek Ekstrak Etanol Kedelai Detam 1 (Glycine max ( L.) Merr.), Daun Jati Belanda (Guazuma ulmifolia Lamk) Dan Kombinasinya Terhadap Kadar LDL Serum Tikus Jantan Galur Wistar.
Suyatna, F. D. (2009). Hipolipidemik. In Farmakologi dan Terapi (p. 383). Jakarta: Balai Penerbit FKUI.
Toth, P. P. (2014). The "Good Cholesterol" High-Density Lipoprotein". American
Heart Association .
Utari, D. M., Rimbawan, Riyadi, H., & Muhilal. (2010). Pengaruh Pengolahan
Kedelai Menjadi Tempe Dan Pemasakan.
Wahyudi, A. (2009). Metabolisme Kolesterol Hati: Khasiat Ramuan Jati Belanda (Guazuma Ulmifolia Lamk.) Dalam Mengatur Konsentrasi Kolesterol Selular. WHO. (2013, March). World Health Organization. Retrieved January 25, 2014,