• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN ILMU BANGUNAN GEDUNG.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN ILMU BANGUNAN GEDUNG."

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR SISWA PADA

MATA PELAJARAN ILMU BANGUNAN GEDUNG

(Studi Eksperimen terhadap Peserta Didik Kelas X Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Garut tahun pelajaran 2012/2013)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Teknik Arsitektur

Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur FPTK UPI

Oleh

TERESIA SYENTIA 0809490

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ARSITEKTUR FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

(2)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR SISWA PADA

MATA PELAJARAN ILMU BANGUNAN GEDUNG

(Studi Eksperimen terhadap Peserta Didik Kelas X Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Garut tahun pelajaran 2012/2013)

Oleh Teresia Syentia

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

© Teresia Syentia 2012 Universitas Pendidikan Indonesia

Desember 2012

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(3)

TERESIA SYENTIA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR SISWA PADA

MATA PELAJARAN ILMU BANGUNAN GEDUNG

(Studi Eksperimen terhadap Peserta Didik Kelas X Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Garut tahun pelajaran 2012/2013)

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING :

Pembimbing I,

Ir. Rubianto Ramelan, M.T. NIP. 19470507 197703 1 001

Pembimbing II,

Fauzi Rahmanullah, S.Pd., M.T. NIP. 19761207 2005011 1 103

Mengetahui,

Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

Universitas Pendidikan Indonesia

(4)

1

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR SISWA PADA

MATA PELAJARAN ILMU BANGUNAN GEDUNG

(Penelitian Eksperimen terhadap pesarta didik di kelas X TGB SMK Negeri 2 Garut)

TERESIA SYENTIA (0809490)

ABSTRAK

Penelitian dilatarbelakangi karena nilai siswa yang masih standar dan rendahnya pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan oleh guru menjadikan siswa kurang aktif di kelas. Penelitian dilaksanakan untuk mengetahui gambaran nyata tentang penerapan model pembelajaran Inkuiri Terbimbing terhadap peningkatan hasil belajar siswa dan untuk mengetahui perbandingan nilai siswa kelas X TGB 1 dengan nilai siswa kelas X TGB 2 setelah mendapatkan perlakuan pada mata pelajaran ilmu bangunan gedung.

Penelitian ini menggunakan metode eksperimen semu (Quasi Eksperimental Design), sedangkan desain penelitian yang digunakan adalah Nonequivalent Control Group Design, yaitu penelitian dengan menggunakan pretest dan postest terhadap grup eksperimen dan grup kontrol yang dipilih secara acak. Penelitian ini dilaksanakan pada dua kelas yaitu X TGB 1 menjadi kelas eksperimen (menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing) dan X TGB 2 menjadi kelas kontrol (menggunakan metode ceramah) di SMK Negeri 2 Garut tahun ajaran 2012/2013.

Dari hasil analisis data pre-test dan post-test siswa yang telah dihitung dan dianalisis hingga berupa nilai N-Gain, nilai N-Gain yang memperlihatkan bahwa rata-rata N-Gain kelas eksperimen 0,83 artinya masuk klasifikasi tinggi dan nilai rata-rata kelas kontrol 0,66 yang berarti masuk klasifikasi sedang. Jadi, penerapan model pembelajaran Inkuiri Terbimbing ini lebih tepat untuk mata pelajaran IBG pada kelas X TGB di SMK Negeri 2 Garut. Hal ini diperkuat dengan hasil uji hipotesis berdasarkan nilai N-Gain yaitu t-hitung = 5,67 > t-tabel= 1,67, artinya nilai Ha yang diajukan diterima yang artinya hasil belajar siswa yang menggunakan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang menggunakan Metode Ceramah pada mata pelajaran Ilmu Bangunan Gedung.

(5)

2

THE USE OF COOPERATIVE LEARNING MODEL GUIDED INQUIRY TYPE TO IMPROVING STUDENT LEARNING SUCCESS ON THE

SUBJECT OF BUILDING SCIENCE

(Experimental Research on students at Tenth Grade TGB SMK Negeri 2 Garut)

TERESIA SYENTIA (0809490) ABSTRACT

The research based on student scores are still the standard and low students understanding of the topics presented by the teacher to make students less active in the classroom. The experiment was conducted to know the real picture about the implementation of Guided Inquiry learning model for improving student learning achievement and to compare the value of TGB 1 with a value of X-TGB 2 after getting treatment on the subject of building science.

This study used quasi-experimental methods (Quasi Experimental Design), while the design of the study is Nonequivalent Control Group Design, the research by using pretest and posttest of the experimental group and the control group were randomly selected. The research was conducted in two classes, namely a X-TGB 1 as a experimental class (cooperative learning model guided inquiry type) and X-TGB 2 as a control class (discourse learning) at SMK Negeri 2 Garut for academic year 2012/2013.

From the analysis of the data pre-test and post-test students who have been counted and analyzed to form N-Gain value, the value of N-Gain which shows that the average N-Gain experimental class Unclassified 0.83 means high and average value average grade 0.66 which means that the control is being Unclassified. Thus, the implementation of Guided Inquiry learning model is more appropriate for subjects in class X-TGB IBG at SMK Negeri 2 Garut. This is confirmed by the results of hypothesis tests based on the value of N-Gain is calculated t = 5.67 > t-table = 1.67, meaning that the value of the proposed Ha received a mean of student learning achievement that used cooperative learning model guided inquiry type is higher than the learning achievement of students that used the discourse learning method on the subject of Building Sciences.

(6)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN

PERNYATAAN

KATA PENGANTAR

UCAPAN TERIMA KASIH

ABSTRAK

DAFTAR ISI...i

DAFTAR TABEL...iv

DAFTAR GAMBAR...v

DAFTAR GRAFIK...vi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang ... 1

1.2 Identifikasi masalah ... 3

1.3 Pembatasan Masalah ... 3

1.4 Perumusan Masalah ... 4

1.5 Tujuan Penelitian ... 4

1.6 Manfaat Penelitian ... 4

1.7 Penjelasan istilah dalam judul ... 5

1.8 Relevansi Hasil Penelitian Orang Lain...6

(7)

2.2Penilaian Hasil Belajar...10

2.3Metode Ceramah... 12

2.4Model Pembelajaran...14

2.5Model Pembelajaran Inkuiri...16

2.6Mata Pelajaran Mengidentifikasi Ilmu Bangunan Gedung...24

2.7Asumsi ...24

2.8Hipotesis ...25

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan...26

3.2 Variabel Penelitian...27

3.3 Paradigma Penelitian ...28

3.4 Tahapan Penelitian ...28

3.5 Data dan Sumber Data...30

3.6 Populasi dan Sampel penelitian ...30

3.7 Teknik Pengumpulan data dan Instrumen Penelitian ...31

3.8 Instrumen Penelitian ...32

3.9 Pengujian Instrumen ...32

3.10Teknik Analisis Data ...33

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1Deskripsi Data...35

4.1.1 Data Kelas Eksperimen...36

4.1.2 Data Kelas Kontrol...39

(8)

4.2.1 Data Pretest...42

4.2.2 Data Posttest...43

4.2.3 Uji Instrumen Penelitian...44

4.2.4 N-Gain...44

4.2.5 Uji Hipotesis...47

4.3Pembahasan Hasil Penelitian ...48

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1Kesimpulan...50

5.2Saran...51

DAFTAR PUSTAKA

(9)

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Referensi Hasil Penelitian Sebelumnya...6

Tabel 2.1 Standar Kompetensi Ilmu Bangunan Gedung...22

Tabel 3.1 Desain Eksperimen...24

Tabel 3.5 Klasifikasi Nilai N-Gain...31

Tabel 4.2 Nilai Gain Kelas Eksperimen...43

Tabel 4.3 Nilai Gain Kelas Kontrol...44

(10)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Paradigma Penelitian...26 Gambar 4.2 Kegiatan awal kelas eksperimen...35 Gambar 4.3 Tiap kelompok mendiskusikan materi bersama anggota kelompok

(11)

DAFTAR GRAFIK

Grafik 4.1 Nilai rata-rata kelas kontrol dan kelas eksperimen...40 Grafik 4.2 Rata-Rata Nilai Pretest Dan Posttest Kelas Eksperimen Dan Kelas

(12)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Setiap guru pasti menginginkan kemajuan belajar dari peserta didik yang ditanganinya, hal ini diwujudkan dari peningkatan hasil belajar siswa. Menurut psikolog sosial, dalam diri individu ada dorongan untuk bekerja sama dengan individu yang lain dalam mencapai tujuan. Setiap individu mempunyai potensi yang berbeda yang dapat mempengaruhi prestasi belajar. Potensi yang berbeda dari setiap siswa itu menjadikan model pembelajaran yang masih teacher center tidak efektif untuk diterapkan dalam proses belajar mengajar.

Keberhasilan belajar siswa bukan hanya tergantung dari siswa itu sendiri melainkan memerlukan dukungan dari pihak-pihak lain. Model pembelajaran yang diterapkan guru sangat berpengaruh terhadap pencapaian hasil belajar siswa. Untuk mengetahui keberhasilan belajar siswa diperlukan model pembelajaran yang dapat menunjukan perubahan dari hasil belajar siswa.

(13)

2

penulis pada kelas X TGB 1 SMKN 2 Garut, didapatkan nilai siswa kelas X TGB 1 pada mata pelajaran ilmu bangunan gedung yang hanya mencapai standar KKM.

Dimyanti dan Mudjiono (2002:173) mengungkapkan, "Model pembelajaran inkuiri merupakan pengajaran yang mengharuskan siswa mengolah pesan sehingga memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai.” Pembelajaran ini menekankan pada proses berpikir kritis dan analitis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan. Materi pelajaran tidak diberikan secara langsung. Peran siswa dalam pembelajaran ini adalah mencari dan menemukan sendiri materi pelajaran, sedangkan guru berperan sebagai fasilitator dan pembimbing siswa untuk belajar. Jadi, dalam pembelajaran inkuiri siswa diarahkan untuk belajar aktif.

Penjelasan di atas yang menjadi alasan penulis menggunakan Model Pembelajaran Inkuiri dalam penelitian ini, sedangkan untuk jenisnya penulis memilih model pembelajaran inkuiri terbimbing. Pemilihan model pembelajaran inkuiri terbimbing dikarenakan siswa-siswi X TGB 1 belum terbiasa dan tidak berpengalaman dengan model pembelajaran inkuiri, sebab model pembelajaran inkuiri terbimbing digunakan bagi siswa yang kurang berpengalaman dengan model pembelajaran inkuiri.

(14)

3

TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR

SISWA PADA MATA PELAJARAN ILMU BANGUNAN GEDUNG”.

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka perlu adanya identifikasi masalah, adapun identifikasi masalah tersebut adalah sebagai berikut: 1. Guru lebih banyak menggunakan metode ceramah dalam proses

pembelajaran.

2. Tingkat pemahaman siswa terhadap materi pelajaran masih rendah. 3. Hasil belajar siswa kelas X TGB 1 yang masih dalam batas KKM.

1.3Pembatasan Masalah

Agar penelitain ini lebih efektif dan terarah, maka penulis membatasi permasalahan yang ada berdasarkan latar belakang masalah, adapun batasan masalahnya sebagai berikut :

1. Penelitian dilakukan pada mata pelajaran ilmu bangunan gedung khususnya pada kompetensi dasar menerapkan jenis pondasi yang tepat untuk bangunan sesuai dengan jenis tanahnya.

2. Penelitian dilakukan pada siswa kelas X TGB 1 tahun ajaran 2012/2013. 3. Model pembelajaran yang digunakan adalah Model Pembelajaran Inkuiri

Terbimbing.

(15)

4

1.4Perumusan Masalah

Untuk dapat lebih memperjelas permasalahan yang akan dibahas perlu adanya perumusan dari masalah yang akan diangkat, adapun rumusan masalah yang penulis rangkum pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana gambaran nyata tentang penerapan model pembelajaran Inkuiri Terbimbing terhadap peningkatan hasil belajar siswa?

2. Bagaimana perbandingan nilai siswa kelas X TGB 1 dengan nilai siswa kelas X TGB 2 setelah mendapatkan perlakuan pada mata pelajaran ilmu bangunan gedung?

1.5 Tujuan Penelitian

Agar penelitian yang dilakukan dapat maksimal, maka terlebih dahulu penulis menentukan tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini, yaitu diantaranya adalah:

1. Mengetahui gambaran nyata tentang penerapan model pembelajaran Inkuiri Terbimbing terhadap peningkatan hasil belajar siswa.

2. Mengetahui perbandingan nilai siswa kelas X TGB 1 dengan nilai siswa kelas X TGB 2 setelah mendapatkan perlakuan pada mata pelajaran ilmu bangunan gedung.

1.6Manfaat Penelitian

(16)

5

1. Untuk guru, diharapkan bermanfaat dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran khususnya dalam mata pelajaran ilmu bangunan gedung di SMKN 2 Garut khususnya pada kelas X TGB.

2. Untuk siswa, penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dalam upaya meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ilmu bangunan gedung dapat tercapai secara optimal.

3. Untuk sekolah, penelitian ini diharapkan bermanfaat sebagai masukan dalam menyusun program peningkatan kualitas sekolah.

4. Untuk peneliti, mendapat gambaran model pembelajaran yang baik untuk diterapkan di kelas setelah menjadi guru.

1.7Penjelasan istilah dalam judul

Untuk menghindari terjadinya kekeliruan dalam mamahami permasalahan pada penelitian ini, maka perlu adanya penjelasan mengenai istilah-istilah dalam penelitian yang akan dilakukan, yaitu :

1. Belajar merupakan suatu perilaku untuk mencapai kondisi yang lebih baik menuju arah yang lebih kompleks.

2. Mengajar merupakan suatu aktivitas membimbing seseorang untuk mendapatkan pengetahuan mengebangkan skill, attitude, ideals, appreciations, serta transformasi ilmu oleh guru terhadap siswa dengan

(17)

6

3. Model pembelajaran Inkuiri Terbimbing merupakan suatu pendekatan yang bertolak dari pandangan bahwa siswa sebagai subjek dan objek dalam belajar, mempunyai kemampuan dasar untuk berkembang secara optimal sesuai kemampuan yang dimilikinya.

4. Belajar kelompok atau disebut juga kerja kelompok adalah bagian dari pengelolaan siswa dalam kegiatan pembelajaran PAKEM

5. Peningkatan hasil belajar: nilai atau skor dari hasil tes yang diberikan kepada siswa selama penelitian dilaksanakan. Dalam penelitian ini, peningkatan hasil belajar siswa dilihat dari hasil pretest dan postest.

1.8Referensi Hasil Penelitian Sebelumnya

Tabel 1.1

Referensi Hasil Penelitian Sebelumnya

NO NAMA/NIM JUDUL HASIL PENELITIAN

1 Cipta Vidya 055257 (Pendidikan

Teknik Arsitektur)

“Perbandingan

Penerapan Metode Inkuiri dengan Metode

Reguler dalam

Pembelajaran Mata Diklat Ilmu Bangunan Gedung Di SMKN 5 Bandung”

Hasil penelitian diperoleh, bahwa dalam pelaksanaan kedua metode berjalan dengan baik tetapi masih ada beberapa hambatan yang menyebabkan hasil belajar siswa yang

menggunakan metode

pembelajaran inkuiri tidak lebih baik daripada hasil belajar siswa yang

menggunakan metode

pembelajaran reguler, tetapi dalam hal ini siswa merasa dampak pengiring yang positif setelah belajar menggunakan metode pembelajaran inkuiri terbimbing.

2 Ade Riansyah E.0551.054164

“Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri

(18)

7

Teknik Mesin) meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran

membaca gambar

teknik”

eksperimen mengalami peningkatan sedangkan pada kelas kontrol mencapai nilai rata-rata normalisasi. Hasil ini menunjukkan bahwa aktivitas belajar siswa pada kelas eksperimen lebih baik dibandingkan aktivitas belajar siswa pada kelas kontrol. 3 Dewi Setiani

0607001 (Pendidikan

Fisika)

“Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing untuk meningkatkan

keterampilan proses sains siswa SMA dalam Pembelajaran Fisika”

Dari hasil analisis data diperoleh rata-rata gain yang dinormalisasi untuk aspek mengamati sebesar 0,3 dengan interpretasi sedang, rata-rata gain yang dinormalisasi untuk aspek memprediksi sebesar 0,08 dengan interpretasi rendah, rata-rata gain yang dinormalisasi untuk aspek menginterpretasikan grafik sebesar 0,71 dengan interpretasi tinggi, dan rata-rata gain yang dinormalisasi untuk aspek menerapkan konsep sebesar 0,44 dengan interpretasi sedang. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran inkuiri terbimbing dapat meningkatkan keterampilan proses sains siswa SMA.

Referensi dengan judul yang diuraikan di atas adalah penelitian penerapan model

inkuiri terbimbing untuk melihat peningkatan keberhasilan belajar siswa di SMK Negeri

2 garut yaitu pada jurusan Teknik Gambar Bangunan khusus nya kelas X, penelitian ini

membandingkan hasil belajar siswa yang menerapkan model inkuiri terbimbing dan

(19)

26

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1Metode Penelitian

Penelitian yang penulis lakukan bertujuan untuk mengetahui tingkat pengaruh penggunaan model pembelajaran Inkuiri Terbimbing dalam proses pembelajaran. Pengaruh tersebut dapat dilihat dari perbedaan hasil belajar peserta didik antara yang menggunakan model pembelajaran Inkuiri Terbimbing dan yang menggunakan model pembelajaran ceramah pada pembelajaran kompetensi ilmu bangunan gedung.

Agar tujuan dari penelitian ini bisa tercapai, maka dalam penelitian ini penulis menggunakan metode eksperimen semu (Quasi Eksperimental Design).

a. Desain Penelitian

Berdasarkan metode penelitian yang dijelaskan diatas, untuk menyelaraskan metode tersebut dengan desain penelitian yang digunakan, maka desain penelitian yang digunakan adalah Nonequivalent Control Group Design, yaitu penelitian dengan menggunakan pretest dan postest terhadap grup eksperimen dan grup kontrol yang dipilih secara acak.

Desain penelitian yang akan digunakan pada penelitian ini dapat dilihat pada gambar tabel dibawah ini:

Tabel 3.1 Desain Eksperimen

Grup/Kelas Pretest Perlakuan

(Treatment)

Postest

Eksperimen O1 X O3

Kontrol O2 - O4

(20)

27

Keterangan:

O1= Pretest yang diberikan pada kelas eksperimen

O2= Pretest yang diberikan pada kelas kontrol

O3= Postest yang diberikan pada kelas eksperimen

O4= Postest yang diberikan pada kelas kontrol

X = Perlakuan yang diberikan terhadap kelompok eksperimen

Berdasarkan desain penelitian pada tabel diatas, penelitian ini dilakukan pada dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen yang diberi perlakuan belajar dengan model pembelajaran Inkuiri Terbimbing dan kelompok kontrol dengan model pembelajaran Ceramah.

3.2Variabel Penelitian

Variabel-variabel dari penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Variabel eksperimen: hasil belajar siswa kelas eksperimen.

(21)

28

3.3Paradigma Penelitian

Paradigma penelitian yang akan dilaksanakan oleh penulis, yaitu seperti pada gambar berikut:

gambar 3.1. paradigma penelitian Keterangan:

Lingkup penelitian Perbandingan Umpan balik

3.4Tahapan Penelitian

Tahapan penelitian merupakan suatu komponen penelitian yang menentukan proses atau langkah-langkah dari penelitian yang akan dilakukan, adapun tahapan yang menjadi acuan dalam pelaksanaan eksperimen penggunaan model pembelajaran Inkuiri Terbimbing adalah sebagai berikut:

Hipotesis Kelas Eksperim en Kelas Kontrol Pre-Test Pre- Test

PBM dengan Model pembelajaran

Inkuiri Terbimbing

PBM dengan metode

Ceramah

(22)

29

1. Survey atau pendahuluan yang dimaksudkan untuk menemukan masalah yang akan diangkat dalam penelitian.

2. Menyusun rancangan penelitian dan memilih lokasi penelitian.

3. Menetapkan materi dengan mempelajari GBPP pada Program Teknik Gambar Bangunan, menentukan kompetensi dan sub kompetensi disesuaikan dengan alokasi waktu yang tersedia dalam silabus pembelajaran.

4. Menyusun RPP model pembelajaran Inkuiri Terbimbing yang disesuaikan dengan kebutuhan, waktu serta sarana yang ada.

5. Melakukan konsultasi RPP kepada guru mata pelajaran menerapkan ilmu bangunan gedung.

6. Melakukan penyempurnaan RPP setelah memperoleh masukan dari guru mata pelajaran, yang kemudian akan dijadikan bahan pembelajaran dalam eksperimen.

7. Menyusun dan memvalidasi instrumen penelitian.

8. Melakukan pretest hasil belajar siswa pada kompetensi ilmu bangunan gedung.

(23)

30

10. Pengambilan data-data melalui observasi yang dilakukan selama pembelajaran dan pemberian tes (posttest) hasil belajar setelah pembelajaran.

11. Analisa data untuk menguji hipotesis. 12. Pembahasan hasil analisa data. 13. Menyimpulkan hasil penelitian.

3.5Data dan Sumber Data

3.5.1 Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data langsung berupa jawaban-jawaban yang diperoleh dari tes subjektif dari para siswa, yaitu ketercapaian belajar pada mata pelajaran Ilmu Bangunan Gedung.

Dalam penelitian ini data yang didapatkan berupa data kuantitatif yang diperoleh dari hasil belajar siswa, yang berupa pretest dan posttest.

3.5.2 Sumber Data

Sumber data yang utama dalam penelitian ini adalah 1. Siswa kelas X TGB SMK Negeri 2 Garut.

2. Guru penggampu mata pelajaran ilmu bangunan gedung di SMK Negeri 2 Garut.

3. Proses pembelajaran di kelas X TGB SMK Negeri 2 Garut.

3.6Populasi dan Sampel Penelitian

(24)

31

(25)

32

3.6.2 Sampel Penelitian

Penarikan sampel perlu dilakukan karena populasi sifatnya sangat luas, sehingga dengan menggunakan sampel dalam penelitian lebih efisien dan efektif. Penarikan sampel sampling purporsive dengan mempertimbangkan jenis penelitian yang digunakan dimana dalam penelitian ini membutuhkan kelas kontrol dan kelas eksperimen, maka penulis membutuhkan saran dari guru bidang studi mengenai kelas mana yang cocok digunakan untuk penelitian.

Populasi dari penelitian ini adalah terdiri dari kelompok-kelompok belajar dengan demikian, analisis sampel ini bukan individu, melainkan kelompok. Berdasarkan penjelasan diatas, maka sampel dalam penelitian ini diambil 2 kelas yaitu kelas eksperimen (pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Inkuiri Terbimbing) dan kelas kontrol (pembelajaran tidak menggunakan model pembelajaran Inkuiri Terbimbing), X TGB 1 dan X TGB 2 dengan jumlah siswa masing-masing 25 orang.

3.7Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes yang terdiri dari dua komponen, yaitu pretest dan posttest. Pretest diberikan pada kelompok eksperimen dan kontrol untuk mengukur kemampuan awal masing-masing kelompok dan diberikan sebelum pembelajaran dilakukan. Sedangkan posttest digunakan untuk mengukur kemajuan dan membandingkan hasil belajar

(26)

33

3.8Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian merupakan alat bantu yang digunakan peneliti pada saat pengumpulan data. Dalam penelitian ini, instrumen penelitian yang digunakan adalah tes yang terdiri dari dua komponen, yaitu pretest dan posttest. Pretest diberikan pada kelompok eksperimen dan kontrol untuk mengukur

kemampuan awal masing-masing kelompok dan diberikan sebelum pembelajaran dilakukan. Sedangkan posttest digunakan untuk mengukur kemajuan dan membandingkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Ilmu Bangunan Gedung.

3.9Pengujian Instrumen

(27)

34

3.10 Teknik Analisis Data

3.10.1 Menghitung Nilai N-Gain

N-Gain adalah normalisasi gain dari hasil pretest dan posttest, perhitungan nilai N-Gain dilakukan untuk melihat rata-rata hasil belajar siswa, pada kompetensi Ilmu Bangunan Gedung. Hal ini dilakukan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol untuk aspek kognitif dan psikomotor, dengan rumus sebagai berikut:

Hake (1999)

Selanjutnya, perolehan normalisasi N-Gain diklasifikasikan menjadi tiga kategori, yaitu:

Tabel 3.5

Klasifikasi Nilai N-Gain

Rentang Nilai Klasifikasi

g >70 Tinggi

g ≥30 (g) < 70 Sedang

g < 30 Rendah

3.10.2 Uji Hipotesis Penelitian

Pengujian hipotesis penelitian didasarkan pada data hasil belajar, dengan syarat apabila data dikatakan homogen dan normal.

Berdasarkan penjelasan diatas, maka pengujian hipotesisnya dapat dihitung dengan persamaan sebagai berikut:

:

(28)

35

menggunakan Metode Ceramah pada mata pelajaran Ilmu Bangunan Gedung.

:

(29)

51

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Penelitian yang dilaksanakan di SMK Negeri 2 Garut pada kelas X TGB mata pelajaran IBG dengan sistem penelitian eksperimen yaitu hasil penelitian berupa nilai pre-test dan post-test kemudian dihitung dan dianalisis sehingga kesimpulan dapat diambil, yaitu:

a. Penerapan model pembelajaran Inkuiri Terbimbing cocok untuk mata pelajaran IBG pada kelas X TGB di SMK Negeri 2 Garut, karena model pembelajaran ini menekankan kepada aktifitas siswa secara maksimal untuk menemukan sendiri materi pelajaran dan siswa juga dituntut untuk menguasai materi pelajaran. Hal ini diperkuat dengan hasil uji hipotesis berdasarkan nilai N-Gain yaitu t-hitung = 5,67 > t-tabel= 1,67.

b. Hasil belajar siswa yang menggunakan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang menggunakan Metode Ceramah pada mata pelajaran Ilmu Bangunan Gedung. Hal ini dilihat dari rata-rata N-Gain kelas eksperimen 0,83 artinya masuk klasifikasi tinggi dan nilai rata-rata kelas kontrol 0,66 yang berarti masuk klasifikasi sedang.

(30)

52

Saran

1. Pihak Sekolah

Diharapkan menggunakan model pembelajaran lain selain model pembelajaran ceramah sehingga proses pembelajaran menjadi lebih variatif dan dapat membuat siswa-siswi lebih semangat mengikuti proses belajar mengajar.

2. Siswa-Siswi Teknik Gambar bangunan a. Diharapkan lebih meningkatkan hasil belajar. b. Lebih aktif dalam proses belajar mengajar.

c. Berani bertanya pada guru tentang materi yang tidak dimengerti.

d. Selalu bersemangat dalam belajar dan rajin mengerjakan tugas-tugas yang diberikan guru.

3. Guru Mata Pelajaran Ilmu Bangunan Gedung

Mencoba menggunakan model pembelajaran lain selain model pembelajaran ceramah, terutama model pembelajaran inkuiri terbimbing karena hasil dari penelitian yang dilaksanakan adalah hasil belajar siswa yang menggunakan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang menggunakan Metode Ceramah.

4. Bagi Peneliti Selanjutnya

(31)

DAFTAR PUSTAKA

Buku:

Arikounto, S. 2010. Prosedur penelitian, suatu pendekatan praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Baharuddin, H dan Esa Nur Wahyuni. 2010. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jogjakarta: AR-RUZZ MEDIA

Dimyati dan Mudjiono. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Rohani, Ahmad. 2004. Pengelolaan Pengajaran. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Saputra, Suprian Atmaja, 2007. Statistika. Buku Perkuliahan (tidak diterbitkan) Siregar. E dan Nara. H. 2011. Teori Belajar Dan Pembelajaran. Bogor: Ghalia

Indonesia

Sugiyono. 2012. Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Suryosubroto. 2002. Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Warsita, Bambang. 2008. Teknologi Pembelajaran, Landasan dan Aplikasinya. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Universitas Pendidikan Indonesia. 2011. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Skripsi:

(32)

Riansyah, Ade. 2010. Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Membaca Gambar Teknik. Skripsi FPTK UPI: tidak diterbitkan, 2010.

Robi’ah, A’ah. 2011. Perbandingan antara Model Pembelajaran Guide Inquiry (Inkuiri Terbimbing) dengan Model Pembelajaran Ekspositori terhadap Hasil Belajar Siswa. Skripsi FPTK UPI: tidak diterbitkan, 2011.

Safitri, Rino. 2007. Perbandingan Penggunaan Metode Konvensional dan Metode Cooperative Learning Terhadap Hasil Belajar Siswa. Skripsi FPTK UPI: tidak diterbitkan, 2007.

Vidyana, cipta. 2009. Perbandingan Penerapan Metode Inkuiri dengan Metode Reguler dalam Pembelajaran Mata Diklat Ilmu Bangunan Gedung di SMK Negeri 5 Bandung. Skripsi FPTK UPI: tidak diterbitkan, 2009.

Internet:

Hake R. R. 1999. Analyzing Change/Gain Scores. [Online]. Tersedia: http://www.physics.indiana.edu/~sdi/analyzingchange-gain.pdf. [30 Juli 2011]

Herdian. 2010. Model Pembelajaran Inkuiri. [Online]. Tersedia: http://herdy07.wordpress.com/2010/05/27/model-pembelajaran-inkuiri/. [10 September 2012]

Gambar

Tabel 3.5 Klasifikasi Nilai N-Gain........................................................................31
Gambar 4.5   Mempresentasikan hasil diskusi.......................................................37
Grafik 4.3 Rata-rata post-test kelas eksperimen dan kelas kontrol........................42
Tabel 1.1 Referensi Hasil Penelitian Sebelumnya
+6

Referensi

Dokumen terkait

If this message is not eventually replaced by the proper contents of the document, your PDF viewer may not be able to display this type of document.. You can upgrade to the

Dakwaan Jaksa Penuntut Umum tidak sesuai atau tidak relevan dengan perbuatan yang dilakukan oleh terdakwa, karena unsur-unsur dari pasal yang didakwakan tidak

Kesimpulan : hasil penelitian ini mendapatkan adanya kadar total kolesterol yang tinggi, LDL, Trigliserida dan kadar HDL yang rendah dan peningkatan indeks massa tubuh pada

Hasil penelitian diharapkan dapat memberi kontribusi dan manfaat bagi kosmetika halal khususnya untuk kosmetik Wardah, agar dapat merumuskan strategi Relationship

Pendidikan Berorientasi Kecakapan Hidup (Life Skill) Melalui Pendekatan Pendidikan Berbasis Luas (Broad Based Education).. Jakarta:

[r]

APLIKASI MULTIMEDIA METODE PECS ( PICTURE EXCHANGE COMMUNICATION SYSTEM ) UNTUK MENGEMBANGKAN KECAKAPAN KOMUNIKASI ANAK.. ASD ( AUTISME SPECTRUM

dapat berkomunikasi dengan baik, ramah dan sopan, adalah kemampuan soft skills. yang harus diberikan kepada pemustaka agar tercipta kepuasan yang