• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUGAS AKHIR DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN Sekolah Luar Biasa Autis Boyolali Berbasis Alam Dengan Penekanan Taman Terapi.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "TUGAS AKHIR DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN Sekolah Luar Biasa Autis Boyolali Berbasis Alam Dengan Penekanan Taman Terapi."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

i

TUGAS AKHIR

DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN

PERANCANGAN ARSITEKTUR (DP3A)

SEKOLAH LUAR BIASA AUTIS BOYOLALI

Berbasis Alam Dengan Penekanan Taman Terapi

Digunakan sebagai Pelengkap dan Syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta

Disusun Oleh:

ENDANG WAHYUNI D300110054

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)

ii

LEMBAR PENGESAHAN

DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN

PERANCANGAN ARSITEKTUR (DP3A)

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

JUDUL : SEKOLAH LUAR BIASA AUTIS BOYOLALI, Berbasis Alam Dengan Penekanan Taman Terapi

PENYUSUN : Endang Wahyuni NIM : D300110054

Disetujui untuk Disampaikan di Hadapan Dewan Penguji Tugas Akhir Jurusan Teknik Arsitektur

Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta

Surakarta, Oktober 2015 Pembimbing I

Dr. Ir. Dhani Mutiari, MT NIK.620

Surakarta, 24 Oktober 2015 Pembimbing II

(3)

iii

LEMBAR PERSETUJUAN

DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN

PERANCANGAN ARSITEKTUR (DP3A)

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

JUDUL : SEKOLAH LUAR BIASA AUTIS BOYOLALI, Berbasis Alam Dengan Penekanan Taman Terapi

PENYUSUN : Endang Wahyuni NIM : D300110054

Setelah melalui tahap pengujian di hadapan Dewan Penguji pada tanggal 24/7/2015

dinyatakan LULUS dengan nilai 77,8 / A

Surakarta, 24/10/ 2015

(4)

iv

LEMBAR PENILAIAN

DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN

PERANCANGAN ARSITEKTUR (DP3A)

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

JUDUL : SEKOLAH LUAR BIASA AUTIS BOYOLALI, Berbasis Alam Dengan Penekanan Taman Terapi

PENYUSUN : Endang Wahyuni NIM : D300110054

Setelah melalui tahap pengujian di

hadapan Dewan Penguji pada tanggalb24/10/2015 dinyatakan LULUS dengan nilai 77,1/A

Surakarta, 24/10/ 2015

Pembimbing I :Dr. Ir. Dhani Mutiari, MT (………...) Pembimbing II :Rini Hidayati, ST, MT (………...) Penguji I :Ir. Nurhasan, MT (………...) Penguji II :Ronim Azizah, ST, MT (………...)

Dekan Fakultas Teknik Ketua Program Studi Arsitektur

(5)
(6)

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kita semua masih diberi kesehatan dan nikmat kehidupan. Tak lupa shalawat dan salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yakni Nabi Muhammad SAW. Sehingga penulis masih diberi pertolongan untuk menyelesaikan laporan Dasar-dasar Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur (DP3A) yang berjudul Sekolah Luar Biasa Autis di Boyolali berbasis alam dengan penekanan taman terapi autis.

Penulis menyadari bahwa dalam pelaksanaan penelitian ini, mulai dari pencarian data, perizinan, hingga penyusunan laporan ini tidak bisa terlepas dari berbagai pihak yang turut serta membantu penyelenggaraan penelitian ini dengan baik. Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Ibu Suryaning Setyowati, ST, MT selaku Ketua Program Studi Teknik Arsitektur Universitas Muhammadiyah Surakarta.

2. Ibu Suharyani, ST, MT selaku dosen pengampu DP3A. 3. Ibu Dr. Ir. Dhani Mutiari, MT selaku dosen pembimbing I. 4. Ibu Rini Hidayati, ST, MT selaku dosen pembimbing II.

5. Murid-murid SLB AGCA Center dan Kepala Sekolah Ibu Retno beserta pengurus dan pengajar di yayasan yang telah membantu penulis selama penelitian untuk mendapatkan data.

6. Murid-murid SLB Autis Harmony dan Kepala Sekolah Etty Prastyastuti SE.spd.MM beserta pengurus dan pengajar di yayasan yang telah membantu penulis selama penelitian untuk mendapatkan data.

7. Kedua orang tuaku tersayang yang telah membantu dari segi material dan spiritual kepada penulis.

8. Kepada kakak-kakakku Sri Susilo, Iwan Sabardy dan adikku Ervan Apriyanto yang selalu menyemangati.

9. Teman-teman seperjuangan Arsitek UMS angkatan 2011.

10.Kepada sahabat dekat saya, Sari yang selalu menerima keluh kesah penulis, dan Tika yang banyak memeberi masukan dalam pembuatan laporan ini.

(7)

11. Kepada Archigirl 2011 yang selalu membantu penulis yaitu Tari, Tika, Sari, Galuh, Nisa, Sonia, Mita, dan Rindu.

12.Teman-teman Arsitek UMS angkatan 2009 dan 2012 yang telah memotivasi serta member semangat penulis untuk selalu berkembang.

Semoga laporan ini dapat memberikan manfaat pengetahuan bagi pembaca pada umumnya. Penulis menyadari adanya keterbatasan dan kekurangan baik dari segi materi maupun teknik penyajian pada penulisan laporan ini sehingga kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan karena penulis sendiri masih jauh dari kesempurnaan.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Surakarta, Oktober 2015

(8)

DAFTAR ISI

1.2.1. Pengaruh Lingkungan Terhadap Perkembangan Anak ... 2

1.2.2. Perkembangan Anak Penyandang Autis ... 4

1.2.3. Gagasan Ide Taman Terapi di Sekolah Luar Biasa Autis

1.5. Batasan dan Lingkup Pembahasan ... 11

1.5.1. Batasan ... 11

1.5.2. Lingkup Pembahasan ... 11

1.6. Metodologi Pembahasan ... 12

1.6.1. Data Primer ... 12

1.6.2. Data Sekunder ... 12

1.7. Sistematika Pembahasan ... 12

1.8. Kerangka Pola Pikir ... 13

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 14

2.1. Sekolah Alam ... 14

(9)

2.1.1. Sejarah ... 14

2.1.2. Metode Pembelajaran ... 17

2.1.3. Kurikulum Sekolah Alam ... 18

2.2. Autisme ... 19

2.2.1. Sejarah ... 19

2.2.2. Karakteristik Anak Autis ... 20

2.2.3. Jenis Terapi ... 23

2.3. Penanganan Pendidikan Anak Autis ... 27

2.3.1. Pendidikan Awal ... 27

2.3.2. Layanan Pendidikan ... 30

2.4. Kurikulum Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) ... 34

2.5. Perlengkapan Fasilitas Dalam Pendidikan Anak Autis ... 36

2.6. Arsitektur Bangunan Untuk Anak Autis ... 37

2.6.1. Sirkulasi Kedalam dan Keluar Bangunan ... 37

2.6.2. Penampilan Bangunan ... 38

2.6.3. Sirkulasi Dalam Bangunan ... 39

Syarat sirkulasi yang sehat buat anak autis adalah :... 39

2.6.4. Penampilan Ruang ... 39

2.6.5. Warna Dan Tekstur ... 40

2.6.6. Aspek Keamanan Dalam Penataan Ruang Dalam ... 43

2.6.7. Tata Lingkungan (akustik, pencahayaan, penghawaan) ... 45

2.6.8. Standar Sarana SDLB ... 46

2.7. Lansekap Tarapeutik ... 53

2.7.1. Autisme dan Gangguan Sensori Autisme ... 60

2.7.2. Taman Terapi sebagai Ruang Luar untuk Anak Autisme ... 62

2.7.3. Studi Komparasi ... 67

BAB III TINJAUAN LOKASI ... 87

3.1. Tinjauan Kabupaten Boyolali ... 87

3.1.1. Tinjauan Fisik Kabupaten Boyolali ... 88

3.1.2. Tinjauan Non Fisik Kabupaten Boyolali ... 91

3.2. Rencana Tata Ruang Kabupaten Boyolali ... 99

3.3. Rencana Perwilayahan Pembangunan Kabupaten Boyolali ... 100

3.4. Rencana Struktur Ruang Wilayah Kabupaten Boyolali ... 103

3.4.1. Rencana Pengembangan Sistem Pusat Pelayanan ... 103

(10)

3.4.2. Peraturan Zonasi ... 105

BAB IV ANALISIS PENDEKATAN KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ... 106

4.1. Penentuan Site ... 106

4.1.1. Faktor Penentuan Pemilihan Site ... 106

4.1.2. Fungsi Sekolah Alam SLB Autis di Boyolali ... 107

4.1.3. Alternatif Site ... 107

4.1.4. Kriteria Pemilihan Lokasi ... 110

4.1.5. Pemilihan Dalam Penilaian Lokasi ... 110

4.2. Analisa Pendekatan dan Konsep Pengolahan Site ... 112

4.2.1. Kondisi Site ... 112

4.2.2. Analisis Pencapaian Lokasi ... 112

4.2.3. Analisis Sirkulasi ... 114

4.2.4. Analisis View dan Orientasi Bangunan ... 115

4.2.5. Analisis Kebisingan ... 117

4.2.6. Analisis Pola Zoning Site ... 118

4.2.7. Matahari ... 120

4.2.8. Angin ... 122

4.2.9. Kontur Tapak ... 124

4.3. Konsep Analisa Pola Tata Masa Bangunan ... 125

4.3.1. Analisa Jenis Kegiatan Dan Kebutuhan Ruang ... 125

4.3.2. Administrasi Sekolah Alam Luar Biasa Autis ... 127

4.3.3. Waktu Kegiatan ... 127

4.3.4. Organisasi Ruang Sekolah Alam Luar Biasa ... 128

4.3.5. Analisis Besaran Ruang ... 131

4.3.6. Analisa Pendekatan dan Konsep Bentuk Tampilan Bangunan137 4.4. Konsep Analisa Pola Tata Masa Bangunan ... 139

4.4. Konsep Aman Dalam Penataan Ruang ... 140

4.5. Konsep Material ... 142

4.6. Konsep Sistem Konstruksi ... 143

4.7. Konsep Sanitasi ... 144

4.8. Konsep Mekanikal Elektrikal ... 146

4.9. Konsep Sistem Pemadam Kebakaran... 147

4.10. Konsep Perancangan Taman Terapi Autis ... 147

(11)

4.10.1. Kriteria Perancangan Taman Terapi Autis ... 147

4.10.2. Konsep Aksesbilitas ... 152

4.10.3. Konsep Tata Massa ... 153

4.10.4. Konsep Zonasi Taman Sensori ... 153

4.10.5. Konsep Pemilihan Bentuk Taman Hipersensitif ... 154

4.10.6. Konsep Pemilihan Bentuk Taman Hiposensitif ... 156

DAFTAR PUSTAKA ... 158

(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)

xvii ABSTRAKSI

Anak adalah generasi penerus bangsa, maka dari itu setiap anak berhak mendapatkan pendidikan yang layak demi terciptanya masa depan yang cerah, baik bagi anak yang normal maupun anak berkebutuhan khusus seperti anak penyandang autis. Anak penyandang autis di bedakan menjadi dua yaitu autis hiperaktif dan hipoaktif. Anak berkebutuhan khusus tentunya mendapatkan fasilitas yang berbeda dengan anak normal lainnya, karena selain belajar anak juga memerlukan adanya terapi khusus sesuai kebutuhan anak tersebut. Sekolah tidak hanya berperan sebagai sarana pendidikan akademik yang menggunakan buku sebagai jendela ilmu, namun juga dapat memanfaatkan ruang luar sebagai metode pembelajaran, dan terapi sekaligus sarana bermain yang menyenangkan. Anak lebih mudah memahami segala sesuatu jika di praktekkan secara langsung dengan lingkungan di sekitar mereka. Sekolah Luar Biasa Autis Boyolali ini merupakan sekolah yang berbasis alam dengan penekanan taman terapi sebagai sarana penyembuhan yang bertujuan untuk membentuk karakter anak dan mengembangkan bakat kreatifitas anak. Metode yang di gunakan dalam sekolah alam ini yaitu anak di bebaskan bereksplorasi dan mengenal alam lebih dekat. Disini anak juga di ajarkan bagaimana cara mengasah keterampilan mereka dalam berwirausaha seperti mereka di latih bagaimana cara menanam tanaman yang baik dan benar berupa sayuran, bunga, buah, dll yang nantinya hasil panen tersebut akan di jual ke penduduk sekitar, selain itu mereka juga di latih bagaimana memanfaatkan sampah yang masih dapat di daur ulang. Hasil dari penjualan tersebut akan di tabung untuk kebutuhan anak selama di sekolah, kegiatan pembelajaran yang seperti inilah yang dapat di terapkan dalam jangka panjang. Kegiatan terapi lebih banyak dilakukan di ruang terbuka dengan membedakan antara area terapi hiperaktif dan hipoaktif, hal ini di karenakan kebutuhan sensori mereka berbeda-beda. Desain taman disesuaikan dengan fungsinya di antaranya yaitu taman terapi visual, taktil, dan vestibular. Salah satu gangguan yang ada pada individu autis adalah gangguan sistem sensoris yang menyebabkan anak gagal respon dan tidak adaptif terhadap lingkungannya. Beberapa terapi dapat membantu sistem sensoris anak autis, namun terapi-terapi tersebut dilakukan di dalam ruangan dan belum banyak memanfaatkan ruang luar. Padahal, menurut beberapa peneliti, ruang luar berpengaruh positif bagi perkembangan anak, termasuk anak berkebutuhan khusus, serta menurunkan tingkat stress seseorang.Proses analisis menggunakan metode programatik, sedangkan konsep perancangan dihasilkan melalui metode data primer dan sekunder yang mempengaruhi pemilihan material baik hardscape dan softscape, bentuk fisik, unsur-unsur, dan fitur taman. Selain perbedaan zonasi, secara visual bentuk taman sensori di antara keduanya juga terpengaruh, yaitu area hipersensitif cenderung terbentuk dari unsur-unsur melingkar/lengkung, sedangkan area hiposensitif terbentuk dari unsur-unsur tegas. Sekolah ini di peruntukkan untuk anak usia 0-12 tahun dengan jenjang pendidikan SDLB.

(18)

xviii ABSTRACT

Chidren are the future generation, therefore every child receives a proper education for a better future, for normal children and children with special needs such as children with autism. Autistic children divited into two autistic hyperactive and hypoactive. Children with special needs get different facilities with other normal children, because in addition to learning the special treatment is necessary. Schools not only serves as a means of academic education using books as the window of science, but also can open space as a learning method and fun play therapy. Children more easly understand everything directly into the environment. Autism School Boyolali in a school-based nature with emphasis on therapy as a means of healing garden which aims to shape the character of the child and the creativity talents. The methods used in these school is children freedom to explore and get to know nature. School children are also taught how to hone their skills in entrepreneurship as they are trained how to grow good and true such as vegetables, flowers, fruits, etc. and then the harvest will be sold to local residents, in addition they are also trained how to utilize waste that still can be recycled. Proceeds from the sale will be saved to the needs of children during school, the learning activities can be implemented in the long term. Therapeutic activies more done in open space by distinguishing between hyperactive and hypoactive therapy area, because they are different sensory needs. Garden design adapted to its function which garden visual theraphy, tactile and vestibular. One of problems in individuals with autism is a sensory disorder that causes the child's sensory system fails to respond and not adaptive to the environment. Some treatments can help children’s sensory systems, but these therapies are mostly taken place indoors, yet not many take advantage of the outdoor space. In fact, according to some researchers, the outdoor space has positive effects on the development of children, including children with special needs, as well as lower levels of stress a person. Analysis process is done by a primary method, whereas the design concept generated through a secondary method make difference in the selection of both hardscape and softscape material, physical form, elements, and garden features. In addition to differences in zoning, the form of both areas is also affected. For an example, visually, hypersensitive area is formed from circular/curved elements, while the hyposensitive area is formed from firm and segmental elements.

Referensi

Dokumen terkait

Aramana (2011), dalam penelitiannya yang berjudul pengaruh PAD, Dana Perimbangan Dan Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah terhadap belanja daerah dengan kinerja keuangan

Adapun maksud dan tujuan dalam penyusunan laporan Praktek Kerja Nyata ini sebagai salah satu persyaratan akademik guna memperoleh gelar Ahli Madya (A.Md) Administrasi

27 Berdasarkan judul penelitian yaitu, “Analisis Arus Kas dalam Menentukan Tingkat Likuiditas Perusahaan (Studi Kasus pada Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS)

Penelitian ini bertujuan untuk: 1 Menghasilkan modul fisika bagi siswa tunanetra Kelas X di MAN 2 Sleman sebagai sumber belajar mandiri, 2 Mengetahui kualitas modul fisika braille

yang langsung memberikan materi iklan jadi, yang kemudian akan di muat pada Koran O sesuai tanggal yang diinginkan klien. Kesepakatan itu diputuskan setelah klien dan penulis

Pada hukum III Kepler menyatakan bahwa kuadrat periode tiap planet sebanding dengan pangkat tiga jarak rata-rata planet dari matahari.. Hukum III Kepler menunjukkan hubungan

Berbagai penelitian mengenai faktor yang mempengaruhi terjadinya kecurangan masih memberikan hasil yang berbeda, sehingga penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

Tujuan membuat PCC cangkang kerang darah sebagai bahan baku adalah untuk menghilangkan senyawa organik lainnya dan mendapatkan kalsium karbonat dengan bentuk