PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN
MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA
BERBASIS AUDIOVISUAL PADA MATERI PELESTARIAN
LINGKUNGAN HIDUP KELAS XI IPS SMA
NEGERI 17 MEDAN T. A 2013/2014
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Memperolah Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh :
YENNI VERAWATI SILALAHI
NIM. 3103131083
JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
vi
ABSTRAK
Yenni Verawati Silalahi, Nim 3103131083. Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Model Pembelajaran Problem Based Learning Dengan Media Berbasis Audiovisual Pada Materi Pelestarian Lingkungan Hidup Kelas XI IPS SMA Negeri 17 Medan Tahun Ajaran 2013/2014. Skripsi Jurusan Pendidikan Geografi FIS- UNIMED, 2014.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Peningkatan aktivitas belajar siswa menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning dengan media Berbasis Audio Visual pada materi Pelestarian Lingkungan Hidup kelas XI IPS SMA Negeri 17 Medan dan (2) Peningkatan hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning dengan media Berbasis Audio Visual pada materi Pelestarian Lingkungan Hidup kelas XI IPS SMA Negeri 17 Medan.
Penelitian ini dilaksanakan di kelas XI IPS 2 SMA Negeri 17 Medan Tahun Ajaran 2013/2014. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Subjek dalam penelitian ini adalah siswa XI IPS 2 sebanyak 38 orang dan objek yaitu upaya Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Menggunakan
Model Pembelajaran Problem Based Learning Dengan Media Berbasis
Audiovisual Pada Materi Pelestarian Lingkungan Hidup Kelas XI IPS SMA Negeri 17 Medan Tahun Ajaran 2013/2014. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi dan teknik komunikasi tidak langsung. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis kuantiitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menerapkan model
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat rahmat dan segala karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang
berjudul: Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Model
Pembelajaran Problem Based Learning Dengan Media Berbasis Audiovisual Pada
Materi Pelestarian Lingkungan Hidup Kelas XI IPS SMA Negeri 17 Medan
Tahun Ajaran 2013/2014. Penulisan skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat
untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Jurusan Pendidikan Geografi
Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini banyak mengalami
rintangan, namun karena bantuan dan motivasi dari berbagai pihak sehingga
akhirnya dapat diselesaikan. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis
mengucapkan terimah kasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. H. Ibnu Hajar Damanik, M.Si, selaku Rektor
Universitas Negeri Medan.
2. Bapak Dr. H. Restu, M.S, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial
Universitas Negeri Medan.
3. Bapak Drs. W. Lumbantoruan, M.Si, selaku Ketua Jurusan Pendidikan
Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.
4. Ibu Dra. Asnidar, M.Si, selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Geografi
Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.
5. Ibu Dra. Marlinang Sitompul, M.Pd, selaku dosen pembimbing skripsi
yang rela meluangkan waktunya untuk membimbing, memberikan
saran dan perbaikan untuk skripsi ini.
6. Ibu Dra. Rosni, M.Pd, dan Bapak Drs. Kamarlin Pinem, M.Si, dan
Bapak/ Ibu dosen Pendidikan Geografi yang telah memberikan saran
dan kritik untuk perbaikan skripsi ini.
7. Seluruh Bapak dan Ibu dosen di Jurusan Pendidikan Geografi serta Pak
Siagian selaku staf administrasi yang telah banyak membantu
iv
8. Teristimewa kepada kedua orang tua saya yang sangat saya cintai dan
kasihi, Ayahanda Josmarto Silalahi dan Ibunda tercinta Flora Purba
yang senantiasa mendoakan dan memotivasi penulis untuk
menyelesaikan skripsi ini. Tidak lupa pula kepada adik- adik ku
tersayang Yetti Veronika Silalahi, Yuniarti Silalahi, Lasmarito
Silalahi, dan Ratna Sari Silalahi yang juga turut memotivasi penulis.
9. Bapak Soagahon Simanungkalit,SH, selaku Kepala Sekolah SMA
Negeri 17 Medan, Bapak Drs. Padin Sitanggang selaku PKS, dan Drs.
Tinus Gultom selaku guru geografi yang banyak membantu penulis
dalam penelitian skripsi ini.
10. Teman-teman yang kusayangi Dosma Sabar Cibro, Elsany Saragih,
Sarah Perguson Pasariu, Yurnani dan seluruh mahasiswa kelas C
Reguler 2010 hanya ucapan terima kasih dan doa yang dapat penulis
ucapkan.
11. Teman-teman PPLT GBKP Kabanjahe 2013 yang kusayangi hanya
ucapan terima kasih yang dapat penulis ucapkan atas dukungan kalian.
Akhir kata Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Semoga skripsi ini
bermanfaat bagi pembaca khususnya di Jurusan Pendidikan Geografi Universitas
Negeri Medan.
Medan, Juli 2014
Penulis
vii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING ... i
LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN SKRIPSI ... ii
KATA PENGANTAR...iii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... v
ABSTRAK ... vi
A. Latar Belakang Masalah... 1
B. Identifikasi Masalah ... 5
C. Pembatasan Masalah ... 6
D. Rumusan Masalah ... 6
E. Tujuan Penelitian ... 7
F. Manfaat Penelitian ... 7
BAB II KAJIAN PUSTAKA... 9
A. Kerangka Teori ... 9
B. Penelitian Yang Relevan... 35
C. Kerangka Berpikir... 37
viii
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 40
A. Lokasi Penelitian ... 40
B. Subjek dan Objek Penelitian ... 40
C. Variabel dan Defenisi Operasional... 41
D. Jenis Penelitian ... 42
E. Prosedur Penelitian ... 44
F. Teknik Pengumpulan Data ... 45
G. Pengembangan Instrumen Penelitian ... 49
H. Teknik Analisis Data ... 49
BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN ... 52
A. Keadaan Fisik... 52
B. Keadaan Non Fisik... 52
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 59
A. Hasil Penelitian ... 59
B. Pembahasan... 80
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ... 83
A. Kesimpulan ... 83
B. Saran ... 83
DAFTAR PUSTAKA... 85
ix
DAFTAR TABEL
No Uraian Hal
1 Sintaks Model Problem Based Learning ... 19
2 Prosedur Penelitian Tindakan Kelas... 44
3 Kriteria Penelitian Aktivitas Belajar Siswa ... 45
4 Kisi-kisi Tes Hasil Belajar... 46
5 Kriteria Penelitian LKS I... 47
6 Kriteria Penelitian LKS II... 48
7 Keadaan Siswa SMA Ngeri 17 Medan Tahun 2014 ... 53
8 Perlengkapan Kegiatan Pembelajaran ... 54
9 Ruangan di SMA Negeri 17 Medan ... 54
10 Nilai LKS Individu Siswa Siklus I ... 64
11 Nilai Post Test Siklus I ... 65
12 Nilai Laporan Kelompok Siklus I... 65
13 Frekuensi Nilai Siswa Siklus I ... 66
14 Data Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I... 68
15 Nilai LKS Individu Siklus II ... 74
16 Nilai Post Test Siklus II... 74
17 Nilai Laporan Kelompok Siklus II ... 75
18 Frekuensi Nilai Siswa Siklus II ... 75
x
DAFTAR GAMBAR
No Uraian Hal
1 Kerusakan Lingkungan Akibat Gunung Meletus ... 29
2 Terjadinya Gempa Bumi ... 29
3 Kerusakan Lingkungan Akibat Tanah Longsor... 30
4 Penebangan Hutan Secara Liar... 31
5 Pencemaran Lingkungan Hidup Akibat Asap Pabrik... 32
6 Skema Kerangka Berpikir Penelitian ... 38
7 Siklus Penelitian Tindakan Kelas ... 43
8 Struktur SMA Negeri 17 Medan ... 55
9 Denah Sekolah SMA Negeri 17 Medan ... 56
10 Peta Kecamatan Medan Tuntungan ... 57
11 Peta Administrasi Kota Medan... 58
12 Guru Sedang Menjelaskan Materi ... 61
13 Siswa Sedang Berdiskusi... 62
14 Kelompok yang Menampilkan Hasil Kerja Kelompok ... 63
15 Grafik Ketuntasan Hasil Belajar Siklus I ... 66
16 Grafik Aktivitas Belajar Siklus I ... 68
17 Siswa yang Memberi Pertanyaan ... 70
18 Siswa yang Memberi Tanggapan ... 71
xi
20 Observer yang Mengawasi Siswa... 73
21 Grafik Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Siklus II... 76
22 Grafik Aktivitas Belajar Siklus II... 77
23 Persentase Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa... 78
xii
DAFTAR LAMPIRAN
No Uraian Hal
1 Silabus ... 87
2 RPP Siklus I... 89
3 RPP Siklus II ... 94
4 Instrument Soal Validitas ... 99
5 Jawaban Instrument Soal Validitas... 109
6 Tabel Uji Validitas ... 110
7 Uji Validitas... 111
8 Reliabilitas ... 114
9 Post Test Siklus I ... 116
10 Post Test Siklus II... 117
11 Jawaban Post Test Siklus I dan Siklus II ... 118
12 Lembar Kerja Siswa Siklus I ... 119
13 Lembar Kerja Siswa Siklus II... 120
14 Jawaban Lembar Kerja Siswa Siklus I ... 121
15 Jawaban Lembar Kerja Siswa Siklus II... 122
16 Tabel Aktivitas Belajar Siklus I ... 123
17 Tabel Aktivitas Belajar Siklus II ... 124
18 Tabel Nilai Post Test Siklus I ... 121
xiii
20 Tabel Nilai Lembar Kerja Siswa Siklus I... 123
21 Tabel Nilai Lembar Kerja Siswa Siklus II... 124
22 Tabel Nilai Tugas Kelompok Siklus I ... 125
23 Tabel Nilai Tugas Kelompok Siklus II... 126
24 Tabel Ketuntasan Hasil Belajar Siklus I... 127
25 Tabel Ketuntasan Hasil Belajar Siklus II ... 129
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan hidup manusia.
Pendidikan sangat penting sebab tanpa pendidikan manusia akan sulit
berkembang dan bahkan akan terbelakang. Dengan pendidikan manusia akan
dapat mengembangkan dirinya dan mempertahankan hidupnya. Oleh karena
itu, pendidikan harus benar-benar diarahkan untuk menghasilkan manusia
yang berkualitas dan mampu bersaing, disamping budi pekerti yang luhur dan
moral yang baik.
Pendidikan merupakan aspek penting bagi perkembangan sumber daya
manusia, sebab pendidikan adalah wahana atau salah satu instrument yang
digunakan bukan saja untuk membebaskan dari keterbelakangan, melainkan
juga dari kebodohan dan kemiskinan. Pendidikan diyakini mampu
menanamkan kapasitas baru bagi semua orang untuk mempelajari
pengetahuan dan keterampilan baru sehingga dapat diperoleh manusia
produktif. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional menyebutkan, bahwa pendidikan national berfungsi mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.
2
Oleh karena itu, pemerintah Indonesia terus menerus berusaha
meningkatkan kualitas pendidikan, walaupun hasilnya belum memenuhi
harapan. Adanya berbagai pembaharuan dalam pengembangan kurikulum
merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
Tercapainya tujuan pendidikan akan ditemukan oleh beberapa unsur yang
saling menunjang satu dengan yang lainnya.
Ridwan (2006) mengemukakan bahwa unsur-unsur yang terdapat
dalam proses pembelajaran yaitu :
1. Siswa dengan segala karakteristiknya yang berusaha mengembangkan
dirinya seoptimal mungkin melalui kegiatan belajar
2. Tujuan ialah sesuatu yang diharapkan setelah adanya kegiatan
3. Guru selalu mengusahakan terciptanya situasi yang tepat (mengajar)
sehingga memungkinkan bagi terjadinya proses pengalaman belajar.
Untuk mendapatkan hasil pembelajaran yang optimal, faktor utama
yang paling berperan adalah guru, karena gurulah yang merancang sekaligus
menjadi pelaksana proses pembelajaran yang akan berlangsung. Guru dituntut
untuk membantu perkembangan siswa dalam segi kognitif, afektif, dan
psikomotor bukan hanya semata-mata memberikan sejumlah ilmu
pengetahuan, tetapi juga harus menciptakan kondisi yang kondusif agar siswa
belajar terus menerus. Banyak permasalahan yang sering ditemui di kelas pada
saat proses pembelajaran berlangsung, siswa sering malas belajar karena
bosan, tidak tertarik dengan materi pelajaran, ditambah lagi minimnya
motivasi belajar siswa terhadap mata pelajaran, menambah kegiatan belajar
3
minim membuat siswa hanya mendapat ilmu dari guru saja. Hal ini terjadi
karena guru kurang memperhatikan variasi dalam proses pembelajaran.
Rendahnya aktivitas dan hasil belajar siswa disebabkan paradigma pendidikan
konvensional yang menggunakan metode pembelajaran klasikal dan ceramah,
tanpa diselingi aneka model pembelajaran yang inovatif serta penggunaan
media yang beragam.
Pembelajaran yang dilakukan guru dikelas hanya menekankan ranah
kognitif dan hafalan serta kurang mendorong siswa berperan aktif dan berfikir
kritis dalam proses pembelajaran. Pembelajaran yang dilakukan oleh guru
sampai saat ini masih menemukan beberapa kelemahan. Kelemahan tersebut
dapat dilihat pada saat berlangsungnya proses pembelajaran dikelas, interaksi
aktif antara siswa dengan guru atau siswa dengan siswa jarang terjadi. Siswa
kurang terampil dalam mengajukan pertanyaan dan mengemukakan pendapat.
Siswa kurang mampu bekerja sama dalam kelompok diskusi dan pemecahan
masalah yang diberikan.
Pada kelas XI IPS semester II, materi Pelestarian Lingkungan Hidup
merupakan materi yang menuntut kompetensi siswa untuk dapat menganalisis
pemanfaatan dan pelestarian lingkungan hidup dalam kaitannya dengan
pembangunan berkelanjutan. Materi pembelajaran ini cukup luas sehingga
model pembelajaran yang dipilih haruslah efektif dan efesien, sebab sangat
menentukan keberhasilan proses pembelajaran. Berdasarkan hasil wawancara
dengan Bapak Drs. Tinus Gultom, salah satu guru bidang studi Geografi yang
mengajar di SMA Negeri 17 Medan terdapat beberapa masalah yang
4
aktif dalam mengikuti proses pembelajaran, hal ini terbukti dari hasil belajar
siswa di SMA Negeri 17 Medan pada pelajaran geografi masih relatif rendah.
Terlihat dari nilai formatif siswa tahun 2012 kelas XII IPS pada materi
Pelestarian Lingkungan Hidup masih belum memenuhi kriteria ketuntasan
minimal (KKM). Siswa yang mampu memenuhi KKM hanya 60%, sedangkan
siswa yang tidak tuntas sebanyak 40%. Dengan demikian dapat diketahui
bahwa hasil belajar siswa tersebut tidak tuntas secara keseluruhan dimana
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditentukan sekolah adalah 70. Oleh
karena itu, perlu dilakukan perubahan dalam proses pembelajaran dengan
menerapkan suatu strategi belajar yang dapat membantu siswa untuk
memahami materi ajar dan membuat siswa berperan aktif dalam proses
pembelajaran.
Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan aktivitas dan
hasil belajar siswa melalui penerapan model dan penggunaan media yaitu
menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning dengan media
audiovisual. Model pembelajaran Problem Based Learning atau pembelajaran
berdasarkan masalah merupakan salah satu model pembelajaran inovatif yang
dapat memberikan kondisi belajar aktif kepada siswa. Problem Based
Learning dengan media audio-visual adalah suatu kombinasi pendekatan
pembelajaran yang menggunakan masalah dunia nyata sebagai suatu konteks
bagi peserta didik untuk belajar tentang cara berfikir kritis dan keterampilan
pemecahan masalah, serta untuk memperoleh pengetahuan dan konsep yang
essensial dari materi pelajaran dengan menampilkan informasi-informasi
5
Model pembelajaran Problem Based Learning dengan media
audio-visual bertujuan untuk membantu siswa mengembangkan keterampilan dan
memecahkan masalah. Penggunaan model pembelajaran Problem Based
Learning dengan media audio-visual dalam materi Pelestarian Lingkungan
Hidup diharapkan dapat memberikan situasi belajar yang lebih leluasa bagi
siswa untuk aktif dalam kegiatan pembelajaran, lebih percaya diri dan
menimbulkan keberanian pada siswa dalam memberikan pendapat untuk
pemecahan masalah dengan bekal dari pengetahuannya dalam kehidupan
sehari-hari.
Pada model pembelajaran Problem Based Learning dengan media
audio-visual , guru adalah sebagai pembimbing dan fasilitator pembelajaran.
Diharapkan model pembelajaran Problem Based Learning dengan media
audiovisual dapat meningkatkan aktivitas siswa dan dapat mencapai
ketuntasan hasil belajar atau Kriteria Kelulusan Minimum (KKM) pada materi
Pelestarian Lingkungan Hidup kelas XI IPS di SMA Negeri 17 Medan. Oleh
karena itu perlu diterapkan model pembelajaran Problem Based Learning
dengan media audiovisual pada materi Pelestarian Lingkungan Hidup kelas XI
IPS di SMA Negeri 17 Medan.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas
dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut : (1) Siswa kurang aktif dalam
proses pembelajaran ditandai dengan siswa jarang bertanya ataupun
6
dari masih banyaknya siswa yang belum mencapai nilai KKM, (3) Kurangnya
pengembangan model pembelajaran dan penggunaan media pembelajaran
khususnya media audiovisual dalam kompetensi Pelestarian Lingkungan
Hidup.
C. Pembatasan Masalah
Sesuai dengan identifikasi masalah, maka pembatasan masalah
dalam penelitian ini yaitu peningkatan aktivitas dan hasil belajar
menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning dengan media
Berbasis Audio Visual pada materi Pelestariuan Lingkungan Hidup kelas XI
IPS SMA Negeri 17 Medan.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah diatas maka yang menjadi
rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Apakah ada peningkatan aktivitas belajar siswa dengan menggunakan
model pembelajaran Problem Based Learning dengan media Berbasis
Audio Visual pada materi Pelestarian Lingkungan Hidup kelas XI IPS
SMA Negeri 17 Medan T.A 2013/2014?
2. Apakah ada peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan model
pembelajaran Problem Based Learning dengan media Berbasis Audio
Visual pada materi Pelestarian Lingkungan Hidup kelas XI IPS SMA
7
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan, maka tujuan
dari penelitian ini untuk mengetahui :
1. Peningkatan aktivitas belajar siswa menggunakan model pembelajaran
Problem Based Learning dengan media Berbasis Audio Visual pada
materi Pelestarian Lingkungan Hidup kelas XI IPS SMA Negeri 17
Medan T.A 2013/2014.
2. Peningkatan hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran
Problem Based Learning dengan media Berbasis Audio Visual pada
materi Pelestarian Lingkungan Hidup kelas XI IPS SMA Negeri 17
Medan T.A 2013/2014.
F. Manfaat Penelitian
Manfaat hasil penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Siswa mampu meningkatkan aktivitas dan hasil belajar dalam
pelajaran Geografi pada kompetensi Pelestarian Lingkungan Hidup.
2. Upaya dari guru untuk meningkatkan kemampuan belajar siswa pada
pelajaran Geografi. Melalui penelitian ini dapat digunakan sebagai
bahan masukan tentang suatu alternatif pembelajaran Geografi untuk
meningkatkan hasil belajar Geografi siswa dengan menggunakan
model pembelajaran.
3. Sebagai salah satu alternatif pengajaran bagi sekolah untuk
meningkatkan hasil belajar Geografi siswa dengan model
8
4. Sebagai refrensi pembelajaran yang kompleks mengenai kegiatan
belajar mengajar di kelas dan sebagai acuan untuk mengembangkan
penelitian yang menggunakan model pembelajaran yang bervariasi.
Sebagai bahan masukan bagi peneliti lain khususnya mengenai objek
83
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh, maka kesimpulan yang
dapat diambil setelah melakukan penelitian ini sebagai berikut:
1. Adanya peningkatan aktivitas belajar siswa sebesar 10,69% dari 72,98% di
siklus I menjadi 83,67% di siklus II dengan menerapkan model
pembelajaran Problem Based Learning ( Pembelajaran Berbasis Masalah)
pada materi pelestarian lingkungan hidup di kelas XI IPS 2 SMA Negeri
17 Medan.
2. Adanya peningkatan hasil belajar siswa sebesar 15,78% dengan ketuntasan
pada siklus I sebesar 76,32% dan siklus II sebesar 92,10% dengan
menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning ( Pembelajaran
Berbasis Masalah) pada materi pelestarian lingkungan hidup di kelas XI
IPS 2 SMA Negeri 17 Medan.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, diperoleh saran sebagai berikut:
1. Aktivitas belajar siswa mengalami peningkatan dengan menerapkan model
pembelajaran Problem Based Learning ( Pembelajaran Berbasis Masalah)
pada materi pelestarian lingkungan hidup di kelas XI IPS 2 SMA Negeri
17 Medan. Namun aktivitas bertanya dan menanggapi masih perlu
84
ditingkatkan. Oleh karena itu, disarankan kepada guru bidangstudi
geografi agar memperbaiki pada masa yang akan datang.
2. Hasil belajar siswa mengalami peningkatan dilihat dari tercapainya nilai
ketuntasan hasil belajar dengan menerapkan model pembelajaran Problem
Based Learning ( Pembelajaran Berbasis Masalah) pada materi pelestarian
lingkungan hidup di kelas XI IPS 2 SMA Negeri 17 Medan. Oleh karena
itu guru hendaknya menggunakan model pembelajaran Problem Based
Learning (PBL) pada materi Pelestarian Lingkungan Hidup dan
diharapkan penggunaan model pembelajaran tersebut hasil belajar dapat
85
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. 2006. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta.
Aqib, Z. 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : Yrama Widya.
Hamalik, O. 2008. Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara.
Karuniasih, Yanin. 2013. Penerapan Model Pembelajaran Problem Based
Learning (PBL) untuk Meningkatkan Kemampuan Memecahkan Masalah
Pelajaran Geografi Siswa Kelas XI IPS 2 SMA Negeri 8 Malang. Skripsi.
Malang : Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang.
Liza, Mirna. 2012. Penerapan Pembelajaran Berbasis Masalah untuk
Meningkatkan Keaktifan Belajar IPS Geografi pada Siswa Kelas XI IPS-I
SMA Negeri 1 Malang. Skripsi. Malang : Fakultas Ilmu Sosial Universitas
Negeri Malang.
Manalu, Dian. 2011, dengan Judul Upaya Meningkatkan Aktivitas dan Hasil
Belajar Siswa Melalui Media Audiovisual pada Submateri Tata Surya di
Kelas X SMA Negeri 1 Bintang Bayu T.A. 2011/2012. Skripsi. Medan :
Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri
Medan.
Prasasti, Intan. 2010. Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem
Based Learning) dalam Mata Pelajaran Geografi untuk Meningkatkan
Keaktifan Belajar Siswa Kelas XI IPS 1 MAN Malang I. Skripsi. Malang
: Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang.
Selviana, Verra. 2013. Problem Based Learning Menggunakan Mind Mapping
Pada Materi Peluang Sebagai Upaya Meningkatkan Kemampuan Berpikir
Kritis Siswa Kelas XI IPS 3 Di SMA Negeri 9 Malang. Skripsi. Malang :
Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang.
Slameto. 2007. Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta :
Rineka Cipta
Sudjana. 2009. Penilaian Hasil Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja
86
Ridwan. 2006. Proses Belajar. Jakarta : Bumi Aksara.
http://hanniyypurple.blogspot.com/2013/03/media-pembelajaran-berbasis-audio.html ( diakses tanggal 15 Februari 2014).
http://mgmpips3gw.wordpress.com/2013/11/17/model-pembelajaran-berbasis