iv ABSTRAK
PENGARUH KANGKUNG (Ipomoea aquatica) TERHADAP TEKANAN DARAH SISTOL DAN DIASTOL
PADA PRIA DEWASA
Yudi Prawira Winata, 2009, Pembimbing : Pinandojo Djojosuwarno, dr., Drs., AIF.
Di Indonesia terdapat berbagai jenis sayuran yang sering menjadi menu utama atau menu tambahan dalam kehidupan sehari-hari. Kangkung merupakan salah satu jenis sayuran yang dikenal luas di oleh masyarakat di berbagai pelosok daerah di Indonesia karena salah satu efeknya yaitu menyebabkan kantuk. Kangkung merupakan sayuran yang mengandung tinggi kalium. Konsumsi tinggi kalium dapat mengakibatkan bradikardi dan takipnea sehingga diduga dapat menurunkan tekanan darah.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah kangkung, selain menyebabkan kantuk juga dapat menyebabkan penurunan tekanan darah pada pria dewasa.
Metode penelitian bersifat prospektif eksperimental sungguhan memakai rancangan acak lengkap bersifat komparatif dengan rancangan pra-test dan post-test dengan subjek penelitian 20 pria dewasa berusia 20-25 tahun. Penelitian dilakukan dengan mengukuran tekanan darah sistol dan diastol sebelum dan sesudah makan kangkung dosis 200 gram yg dimasak dengan cara direbus, pada posisi duduk dengan metode gabungan.
Analisis data dengan menggunakan uji “t” berpasangan (α=0,05)
Hasil dari penelitian ini adalah rata-rata tekanan darah setelah makan kangkung sebesar 108,2/80,7, lebih rendah dari sebelum makan kangkung 115,2/76,3. Kesimpulan penelitian ini dapat diketahui bahwa kangkung dapat menurunkan tekanan darah.
Saran penulis untuk diadakan penelitian lanjutan terhadap zat aktif dalam kangkung yang menurunkan tekanan darah.
v ABSTRACT
THE EFFECT OF SWAMP CABBAGE (Ipomoea aquatica) TOWARDS SYSTOLIC AND DIASTOLIC BLOOD PRESSURE
OF ADULTS MALE
Yudi Prawira Winata, 2009, Tutor : Pinandojo Djojosuwarno, dr., Drs., AIF.
In Indonesia there is a lot of kind of greens that frequently becomes main menu or side menu in daily life. Swamp cabbage is one kind of greens widely known by Indonesian people at any regions in Indonesia for it’s side effect that makes us sleepy. Swamp cabbage consists high potassium. Consuming high potassium will lead to bradicardia and tachypnoe so it’s considered in lowering blood pressure.
The objective of this study is knowing whether swamp cabbage, besides has sleepy effect, can lower blood pressure or not.
This study is using real experimental prospective method with ramdom trial comparative pre-test and post-test using 20 adult male between 20-25 years old as a subject. The study performs measurement of systole and diastole blood pressure before and after consumed 200 gr swamp cabbage, measured by combination method.
Data analysis used paired “t” test (α=0,05)
The result of this research after consumed swamp cabbage is 108,2/80,7 which is lower than after consumed swamp cabbage115,2/76,3.
Based on the research so we knew that swamp cabbage is lowering blood pressure.
The author suggests for advanced research about active substance in swamp cabbage that is lowering blood pressure.
viii DAFTAR ISI
JUDUL... ...i
LEMBAR PERSETUJUAN...ii
SURAT PERNYATAAN... iii
ABSTRAK... ....iv
ABSTRACT...v
KATA PENGANTAR... ....vi
DAFTAR ISI... .. viii
DAFTAR TABEL... ...xi
DAFTAR GAMBAR... .. xii
DAFTAR GRAFIK... .. xiii
DAFTAR LAMPIRAN...xiv
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah...1
1.2 Identifikasi Masalah ...1
1.3 Maksud dan Tujuan ...1
1.3.1 Maksud Penelitian...1
1.3.2 Tujuan Penelitian ...2
1.4 Manfaat Penelitian...2
1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis ...2
1.5.1 Kerangka Pemikiran ...2
1.5.2 Hipotesis ...3
1.6 Metode Penelitian ...3
1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian ...3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tekanan Darah...4
2.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tekanan Darah...8
ix
2.2.1.1 Faal Jantung ...8
2.2.1.2 Tahanan Perifer ...10
2.2.1.3 Volume Darah...11
2.2.1.4 Viskositas Darah...12
2.2.1.5 Elastisitas Dinding...12
2.2.2 Faktor Tambahan. ...12
2.2.2.1 Umur ...13
2.2.2.2 Jenis Kelamin ...13
2.2.2.3 Emosi...13
2.2.2.4 Bentuk Tubuh ...14
2.2.2.5 Sikap atau Posisi Tubuh...14
2.2.2.6 Kerja Otot...14
2.2.2.7 Genetik atau Ras...15
2.2.2.8 Setelah Makan ...17
2.3 Pemeriksaan Tekanan Darah ...18
2.3.1 Cara Langsung ...18
2.3.2 Cara Tidak Langsung...19
2.4 Metode Pemeriksaan Tekanan Darah...19
2.4.1 Metode Palpasi ...19
2.4.2 Metode Auskultasi ...20
2.4.3 Metode Gabungan Palpasi-Auskultasi...20
2.4.4 Metode Oscilometri ...21
2.5 Kelainan Tekanan Darah...21
2.5.1 Hipertensi ...22
2.5.1.1 Klasifikasi Hipertensi...22
2.5.1.2 Pengobatan Hipertensi ...23
2.5.2 Hipotensi...25
2.6 Kangkung ...25
x
2.6.2 Jenis dan Morfologi ...26
2.6.3 Kandungan Kimia ...28
2.6.4 Sifat, Khasiat, dan Kegunaan ...28
2.6.5 Kandungan Senyawa atau Zat Kimia Aktif dalam Kangkung yang Berhubungan dengan Rasa Kantuk dan Tekanan Darah ...28
BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1 Subjek Penelitian ...32
3.2 Bahan dan Alat yang Digunakan ...33
3.3 Metode Penelitian ...33
3.3.1 Variabel Perlakuan dan Variabel Respon...33
3.3.2 Prosedur Penelitian ...33
3.3.2.1 Persiapan Sebelum Tes ...34
3.3.2.2 Prosedur Tes Tekanan Darah...34
3.3.3 Metode Analisis ...35
3.4 Kriteria Uji ...35
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Percobaan Tekanan Darah Sistolik dan Pembahasan...36
4.2 Hasil Percobaan Tekanan Darah Diastolik dan Pembahasan ...37
4.3 Pembahasan Hasil Percobaan Tekanan Darah Sistolik ...39
4.4 Pembahasan Hasil Percobaan Tekanan Darah Diastolik ...40
BAB V KESIMPULAN 5.1 Kesimpulan ...41
5.2 Saran...41
DAFTAR PUSTAKA...42
LAMPIRAN ...44
xi
DAFTAR TABEL
xii
DAFTAR GAMBAR
xiii
DAFTAR GRAFIK
Halaman Grafik 4.1 Grafik Perbandingan Tekanan Darah Sistol dan Diastol
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Pengujian Statistik Tekanan Darah Sistol
Pengujian dengan uji t berpasangan α = 0,05
OP Sebelum
(mmHg)
Sesudah (mmHg)
(di) di2
1 110 111,5 -1,5 2,2
2 120 120,5 -0,5 0,2
3 117,3 106 11,3 127,7
4 100 100 0 0
5 101,3 93 8,3 68,9
6 126 121 5 25
7 120 117 3 9
8 108 110,5 -2,5 6,2
9 120 106 14 196
10 118,6 100 18,6 345,9
11 120 108 12 144
12 118,6 118 0,6 0,4
13 117,3 104 13,3 176,9
14 110,6 98 12,6 158,7
15 107,3 97 10,3 106,1
16 121,3 119 2,3 5,29
17 120 119 1 1
18 111,3 105 6,3 39,7
19 120 108,5 11,5 132,2
20 116 102,5 13,5 182,2
(
1)
Keputusan : tolak H0
Tekanan Darah Diastol
Pengujian dengan uji t berpasangan α = 0,05
OP Sebelum
(mmHg)
Sesudah (mmHg)
(di) di2
1 80 91,5 -11,5 132,2
2 73,3 75 -1,6 2,6
3 70 82 -12 144
4 72 75 -3 9
5 74 72,5 1,5 2,2
6 90,6 98 -7,3 53,3
7 78,6 80 -1,3 1,7
8 70 90,5 -20,5 420,2
9 81,3 72 9,6 92.2
10 80 78,5 1,5 2.2
11 74 85,5 -11,5 132.2
12 74,6 75 -0,3 0,1
13 70 78 -8 64
14 68,6 74 -5,3 28.1
15 74 71 3 9
16 82,6 94 11,3 127,7
17 80 81 -1 1
18 76 80,5 -4,5 20,2
19 80 80 0 0
20 76 79,5 -3,5 12,2
(
1)
Keputusan : terima H0
Lampiran 2 Hasil lengkap percobaan
Naracoba 1
Sistol Diastol
Sebelum 0’ 110 80
5’ 110 80
10’ 110 80
Rerata 110 80
Sesudah 0’ 110 86
10’ 120 90
20’ 108 90
30’ 108 100
Rerata 111,5 91,5
Naracoba 2
Sistol Diastol
Sebelum 0’ 120 74
5’ 120 74
10’ 120 72
Rerata 120 73,3
Sesudah 0’ 130 76
10’ 120 74
20’ 112 80
30’ 120 70
Naracoba 3
Sistol Diastol
Sebelum 0’ 120 70
5’ 116 70
10’ 116 70
Rerata 117,3 70
Sesudah 0’ 102 76
10’ 110 84
20’ 110 90
30’ 102 78
Rerata 106 82
Naracoba 4
Sistol Diastol
Sebelum 0’ 100 80
5’ 100 70
10’ 100 66
Rerata 100 72
Sesudah 0’ 102 76
10’ 104 80
20’ 100 78
30’ 94 68
Naracoba 5
Sistol Diastol
Sebelum 0’ 100 78
5’ 100 72
10’ 104 72
Rerata 101,3 74
Sesudah 0’ 94 70
10’ 94 80
20’ 90 70
30’ 94 70
Rerata 93 72,5
Naracoba 6
Sistol Diastol
Sebelum 0’ 126 90
5’ 126 90
10’ 126 92
Rerata 126 90,6
Sesudah 0’ 126 90
10’ 122 100
20’ 120 106
30’ 116 96
Naracoba 7
Sistol Diastol
Sebelum 0’ 120 80
5’ 120 80
10’ 120 76
Rerata 120 78,6
Sesudah 0’ 120 80
10’ 112 80
20’ 120 80
30’ 116 80
Rerata 117 80
Naracoba 8
Sistol Diastol
Sebelum 0’ 104 70
5’ 110 70
10’ 110 70
Rerata 108 70
Sesudah 0’ 110 92
10’ 112 90
20’ 108 90
30’ 112 90
Naracoba 9
Sistol Diastol
Sebelum 0’ 120 80
5’ 120 84
10’ 120 80
Rerata 120 81,3
Sesudah 0’ 114 70
10’ 102 70
20’ 100 70
30’ 108 78
Rerata 106 72
Naracoba 10
Sistol Diastol
Sebelum 0’ 120 80
5’ 120 80
10’ 116 80
Rerata 118,6 80
Sesudah 0’ 102 80
10’ 100 78
20’ 98 78
30’ 100 78
Naracoba 11
Sistol Diastol
Sebelum 0’ 120 74
5’ 120 74
10’ 120 74
Rerata 120 74
Sesudah 0’ 110 80
10’ 108 84
20’ 108 90
30’ 106 88
Rerata 108 85,5
Naracoba 12
Sistol Diastol
Sebelum 0’ 120 76
5’ 120 76
10’ 116 72
Rerata 118,6 74,6
Sesudah 0’ 124 76
10’ 120 74
20’ 116 80
30’ 114 70
Naracoba 13
Sistol Diastol
Sebelum 0’ 120 70
5’ 116 70
10’ 116 70
Rerata 117,3 70
Sesudah 0’ 102 76
10’ 106 80
20’ 106 80
30’ 102 76
Rerata 104 78
Naracoba 14
Sistol Diastol
Sebelum 0’ 110 70
5’ 112 68
10’ 110 68
Rerata 110,6 68,6
Sesudah 0’ 100 78
10’ 100 78
20’ 96 70
30’ 96 70
Naracoba 15
Sistol Diastol
Sebelum 0’ 106 72
5’ 106 72
10’ 110 78
Rerata 107,3 74
Sesudah 0’ 96 70
10’ 100 72
20’ 96 72
30’ 96 70
Rerata 97 71
Naracoba 16
Sistol Diastol
Sebelum 0’ 120 80
5’ 120 84
10’ 124 84
Rerata 121.3 82.6
Sesudah 0’ 122 90
10’ 122 90
20’ 116 96
30’ 116 100
Naracoba 17
Sistol Diastol
Sebelum 0’ 120 80
5’ 120 80
10’ 120 80
Rerata 120 80
Sesudah 0’ 120 80
10’ 120 80
20’ 116 80
30’ 120 84
Rerata 119 81
Naracoba 18
Sistol Diastol
Sebelum 0’ 110 76
5’ 110 76
10’ 114 76
Rerata 111,3 76,6
Sesudah 0’ 110 80
10’ 110 80
20’ 100 82
30’ 100 80
Naracoba 19
Sistol Diastol
Sebelum 0’ 120 80
5’ 120 80
10’ 120 80
Rerata 120 80
Sesudah 0’ 114 80
10’ 108 76
20’ 104 80
30’ 108 84
Rerata 108,5 80
Naracoba 20
Sistol Diastol
Sebelum 0’ 116 80
5’ 116 74
10’ 116 74
Rerata 116 76
Sesudah 0’ 104 82
10’ 100 82
20’ 100 76
30’ 106 78
LAMPIRAN 3
SURAT PERSETUJUAN
Saya yang bertandatangan di bawah ini :
Nama :
Tanggal Lahir :
Alamat :
Menyatakan bersedia dan tidak berkeberatan menjadi naracoba dalam penelitian yang dilakukan oleh Yudi Prawira Winata, NRP 0310063 yang bertempat di Universitas Kristen Maranatha.
Surat persetujuan ini saya buat dengan kesadaran saya sendiri tanpa tekanan atau paksaan dari pihak lain.
RIWAYAT HIDUP PENULIS
Nama : Yudi Prawira Winata
NRP : 0310063
Tempat / Tanggal Lahir : Cirebon / 12 Oktober 1985
Agama : Kristen
Alamat : Jl. Dangdeur Indah III no 18 Bandung Riwayat Pendidikan :
Lulus TK Kristen BPK I Cirebon tahun 1991 Lulus SD Kristen BPK I Cirebon tahun 1997 Lulus SMP Kristen BPK I Cirebon tahun 2000 Lulus SMU Kristen BPK I Cirebon tahun 2003
1
Di Indonesia yang mempunyai beraneka ragam makanan banyak dikenal berbagai jenis sayur yang digunakan sebagai menu utama maupun tambahan dalam memasak. Kangkung merupakan salah satu jenis sayuran yang sangat dikenal oleh masyarakat luas dan dapat ditemui hampir di seluruh pelosok daerah di Indonesia. Kangkung juga dikenal karena efek sampingnya yaitu dapat menyebabkan kantuk.
Kangkung dan berbagai sayuran lainnya juga diketahui merupakan salah satu sumber kalium tinggi. Konsumsi kalium yang tinggi dapat menyebabkan bradikardi yang berefek langsung terhadap tekanan darah. Sehingga diduga kangkung dapat menurunkan tekanan darah (Guyton, Hall, 1997)
Penelitian ini akan menyelidiki efek kangkung dalam menurunkan tekanan darah.
1.2 Identifikasi masalah
• Apakah konsumsi kangkung menurunkan tekanan sistol? • Apakah konsumsi kangkung menurunkan tekanan diastol?
1.3 Maksud dan Tujuan
1.3.1 Maksud Penelitian
1.3.2 Tujuan Penelitian
• Mengetahui efek lain yang ditimbulkan karena konsumsi kangkung.
1.4 Manfaat Penelitian
• Memberi informasi kepada masyarakat tentang efek yang ditimbulkan akibat konsumsi kangkung pada kehidupan sehari-hari.
• Berfungsi untuk mengetahui kemungkinan konsumsi kangkung sebagai penurun tekanan darah.
1.5 Kerangka Penelitian dan Hipotesis Penelitian
1.5.1 Kerangka Pemikiran
Curah jantung dan tahanan perifer merupakan dua faktor utama yang menentukan tekanan darah. Curah jantung (Cardiac Output) merupakan hasil kali antara denyut jantung dengan isi sekuncup. Sedangkan tekanan darah merupakan hasil kali antara curah jantung dengan total tahanan perifer (total peripheral resistance). Dengan adanya penurunan denyut jantung dapat menyebabkan penurunan curah jantung, sehingga tekanan darah pun akan menurun (Guyton, Hall, 1997).
Pada kangkung diduga terdapat sejenis zat aktif yang dapat merangsang pusat inhibisi formatio reticularis yang mana merupakan regulator utama dalam Sistem Saraf Otonom (SSO) yang berperan dalam sistem kardiovaskular, sistem respirasi dan sistem gastrointestinal sehingga diduga dapat menurunkan tekanan darah. (Wikipedia, 2008). Rangsangan pada pusat inhibisi formatio reticularis dapat menurunkan denyut jantung yang akan berefek secara langsung terhadap tekanan darah.
1.5.2 Hipotesis Penelitian
• Kangkung dapat menurunkan tekanan sistol. • Kangkung dapat menurunkan tekanan diastol.
1.6 Metodologi Penelitian
Penelitian ini bersifat prospektif eksperimental sungguhan memakai rancangan acak lengkap bersifat komparatif dengan rancangan pra-test dan post-test.
Data yang diukur adalah tekanan darah sistol dan diastol dalam mmHg. Analisis data menggunakan t berpasangan dengan α = 0,05
1.7 Lokasi dan Waktu
42 5.1 Kesimpulan
Kangkung terbukti menurunkan tekanan sistol. Kangkung tidak terbukti menurunkan tekanan diastol.
5.2 Saran
Diperlukan penelitian lanjutan tentang kepastian efek penurunan tekanan darah akibat konsumsi kangkung mengenai durasi, efektifitas, dan efek sampingnya dalam kapasitasnya sebagai penurun tekanan darah dengan naracoba yang lebih banyak.
43
DAFTAR PUSTAKA
A.P. Bangun. 2002. Therapi Jus Dan Ramuan Tradisional Untuk Hipertensi. Jakarta : Argo Media Pustaka. Hal. 2-7, 22-26, 31-32, 42-43.
Fauziah Muhlisah, Sapta Henin. 2000. Sayur dan Bumbu Sayur Dapur Berkhasiat Obat. Jakarta : Penebar Swadaya. Hal. 262-270
Ganong, W. F. 1999. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 17. Jakarta : EGC. Hal. 552, 567-569, 576.
Gardner, F. S. 2007. Smart Treatment for High Blood Pressure. Jakarta : Prestasi Pustaka Publisher. Hal. 1,53, 60,103-172.
Guyton A. C., Hall J. E. 1997. Buku Ajar Fisiologi kedokteran. Edisi 9. Jakarta : EGC. Hal. 148, 208-211, 219-223, 277-282, 285-287.
Houssay B. A. 1955. Human Physiology. New York : McGraw – Hill Companies. Hal. 13-15, 15-17, 175-185.
http://id.wikipedia.org/wiki/Kangkung. 30 Agustus 2008
http://en.wikipedia.org/wiki/Ipomoea_aquatica. 30 Agustus 2008.
Ibnu Masud. 1989. Dasa-dasar Fisiologi Kardiovaskuler, Jakarta : EGC. P. 1-2, 6-7, 25-27, 122, 129.
Kaplan N. M. 1998. Clinical Hypertension. 7th Ed, Dallas : Williams & Wilkins Companies. Hal. 44-47.
Made Astawan. 2003. Cegah Hipertensi Dengan Pola Makan.
www.kompas.com/kesehatan/news/senior/gizi/0301/23/gizi.htm. 30 Agustus
2008
Mohrman D. E., Heller L. J. 2003. Cardiovascular Physiology. 5th Ed. New York : Lange Medical Books. Hal. 55-62, 159.
Martini F. 1992. Fundamentals of Anatomy and Physiology. 2nd ed. USA : Prentice – Hall, inc. Hal. 636, 637.