• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Kurang Tidur Terhadap Tekanan Darah Pada Pria Dewasa.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Kurang Tidur Terhadap Tekanan Darah Pada Pria Dewasa."

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

PENGARUH KURANG TIDUR TERHADAP TEKANAN DARAH PADA PRIA DEW ASA

Iwan Heryawan, 2002. Pembimbing I : Pinandojo Djojosoewamo, dr., Drs., AIF. Pembimbing II : DR Iwan Budiman, dr., MS, AIF.

Latar Belakang : Tidur adalah suatu saat dimana seseorang bisa mengistirahatkan tubuh untuk regenerasi sel-sel dan energi tubuh yang hilang oleh aktivitas sepanjang hari. Tetapi adakalanya seseorang tidak dapat tidur dengan cukup atau mengalami h.llrang tidur. Kurang tidur bisa mengganggu fungsi dan metabolisme tubuh. Kurang tidur juga bisa berpengaruh pada susunan saraf pusat dan susunan saraf otonom.

Tujuan : Ingin mengetahui pengaruh kurang tidur terhadap tekanan darah pada pria dewasa.

Metode : Pada 15 orang petugas jaga malam bemmur 30-68 tahun dim ana dilakukan pengukuran tekanan darah sebelum dan sesudah bertugas jaga malam. Pengukuran tekanan darah dilakukan pada posisi duduk dengan cara gabungan dalam mmHg. Analisis statistik memakai uji "t" yang berpasangan dengan a = 0,01.

HasH: Tekanan darah setelah kurang tidur sebesar 138,5 I 91,0 mmHg lebih tinggi daripada tekanan darah sebelum kurang tidur sebesar 125,7 I 83,9

mmHg. (p<O,OI)

Kesimpulan : Kurang tidur meningkatkan tekanan darah sistol dan diastol pada 15 orang petugas jaga malam.

Saran : Bagi para petugas jaga malam yang kurang tidur diusahakan pada waktu tidak bertugas agar dapat menggunakan istirahatnya dengan tidur untuk memulihkan fungsi tubuh.

(2)

ABSTRACT

THE EFFECT OF SLEEP DEPRIVATION ON BLOOD PRESSURE IN ADULT MALE

Iwan Heryawan, 2002. Tutor I : Pinandojo Djojosoewamo, dr., Drs., AIF Tutor II : DR. Iwan Budiman, dr., MS, AIF

Background : Sleeping is a condition when ever someone could take a rest the body to regenerate the cells and the energy of body which decreased by the day time activities. However, sometimes one can not sleep enough or undergo sleep deprivation. Sleep deprivation can disturb the body's fimction and metabolism. Sleep deprivation could have influence the central nervous :.ystem and the autonomic nervous :.ystem.

Objective,v : This study was to know the efrect oj'sleep deprivation on blood pressure in adult male.

Met/lOds: There are 15 night watcher about 30-68 years old were the blood pressure measured before and after taking a night watch . The blood pressure measurement was conducted on sitting position with guarding palpation auscultation methods on mmHg. The statistical analysis used paired "student t" test with a = 0,01.

Re,mlts : The blood pressure after sleep deprivation was 138 / 91,0 mmHg, it was higher than the blood pressure bef()re sleep deprivation which was

125,7 83,9 mmHg. (p < 0,01).

COflclu~'iofls : Sleep deprivation increase the blood pressure on 15 night watchers.

Recommendations : To be able to recover the fimction o{ body, its recommendedfor the night watcher who have sleep deprivation to take a rest by sleeping during their otrofduty.

(3)

DAFT AR ISI

Halaman

LEMBAR PERSETUJUAN ii

SURAT PERNY ATAAN iii

ABSTRAK iv

ABSTRACT. v

KATA PENGANT AR vi

DAFT AR IS!. viii

DAFT AR TABEL x

DAFT AR GAMBAR ...xi

DAFT AR BAGAN ... .xii

DAFT AR GRAFIK .xiii

DAFT AR LAMPlRAN ... xiv

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang on I

1.2. Identifikasi Masalah I

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian 1

1.4. Kegunaan Penelitian 1

1.5. Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Penelitian 2

1.6. Metode Penelitian 2

1.7. Lokasi dan Waktu 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Tekanan Darah 3

2.1.1. Faktor Utama yang Mempengaruhi TD 4 2.1.2. Faktor Tambahan yang Mempengaruhi TD 8

2.1.3.Cara Pemeriksaan TD 9

2.2. Tiduf 12

2.2.1. Fisiologi Tidur 17

2.2.2. Mekanisme Tidur 18

2.2.3. Gangguan Tidur 22

2.3. Hubungan Kurang Tidur dengan TO 24 BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN

3.1. Subjek Penelitian 27

3.2. Alat-alat yang digunakan 27

3.3. Metode Penelitian

3.3.1. Variabel Perlakuan dan Variabel Respon 27

3.3.2. Prosedur Penelitian 28

(4)

BAB IV HASIL, PEMBAHASAN DAN PENGUJIAN HIPOTESIS PENELITIAN

4.1. Hasil Penelitian dan Pembahasan 30 4.2. Pengujian Hipotesis Penelitian 32 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan. 33

5.2. Saran 33

DAFT AR PUST AKA 34

LAMPIRAN 36

RIW AYAT HIDUP 59

(5)

DAFT AR T ABEL

Halaman Tabel4.1. Tekanan Oarah Sistol Sebelum dan Setelah Kurang Tidur 30 Tabel4.2. Tekanan Oarah Oiastol Sebelum dan Setelah Kurang Tidur 31

(6)

DAFTARGAMBAR

Halaman Gambar 2.1. Fonnasio Retikularis diBatang Otak 14 Gambar 2.2. Perubahan progresifpada sifat-sifat geiombang otak selama

berbagai tahap tidur .21

(7)

DAFT AR BAGAN

Halaman Bagan 2.1. Hubungan Tidur Terhadap Tekanan Darah 24 Bagan 2.2. Hubungan Kurang Tidur Terhadap Tekanan Darah 25

(8)

DAFTAR GRAFIK

Halaman Grafik 2.1. Total jam tidur nonnal dibandingkan dengan umur 16

(9)

DAFT AR LAMPIRAN

Halaman

Surat Persetujuan .36

Hasil Penelitian 44

(10)

BABI

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Tidur merupakan suatu proses anabolik, atau pembuatan jaringan tubuh dan

diperkirakan untuk regenerasi sel-sel dan energi

tubuh yang hilang oleh aktivitas

sepanjang hari.(Harsono, 1999)

Walau tampaknya bukan merupakan masalah berat, kurang tidur tidak dapat

disepelekan.

Kurang tidur bisa menyebabkan

fungsi dan metabolisme

tubuh

terganggu. Kurang tidur berpengaruh pada susunan saraf pusat

dan juga pada

susunan

saraf

otonom.

Jadi

dengan

kata

lain

tidur

bukan

berarti

hanya

mengistirahatkan tubuh tapi juga mengistirahatkan otak khususnya cerebral cortex,

yaitu bagian otak yang digunakan untuk mengingat, memvisualkan, membayangkan,

dan menilai. (Nanny Selamihardja, 1997)

1.2. Identifikasi Masalah

Apakah kurang tidur meningkatkan TD.

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui apakah kurang tidur meningkatkan TD.

1.4. Kegunaan Penelitian

Bagi para petugas jaga malam yang kurang tidur diusahakan pada waktu

tidak bertugas agar dapat menggunakan istirahatnya dengan cukup tidur untuk

(11)

2

1.5. Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Penelitian

Tekanan darah pada umumnya dipengaruhi oleh jantung dan tahanan perifer.

(lbnu Masud, 1989) Selain itu tidur , emosi, usia, bentuk tubuh, jenis kelamin, dan

kerja otot dapat juga mempengaruhi TD.

Pada orang yang kurang tidur formasio retikularis pada pusat eksitasi

dirangsang, saraf simpatis meningkat

,

kontraksi jantung meningkat, inotropik dan

kronotropik positifsehingga COP meningkat dan TD meningkat. (Ganong, 1992)

Hipottsis Penelitian : Kurang tidur meningkatkan TD.

1.6. Metode Penelitian

Penelitian

ini bersifat

prospektif

eksperimental

sungguhan,

memakai

rancangan percobaan acak lengkap ( RAL ), bersifat komparatif, dengan rancangan

pra tes dan pos tes..

Data yang diukur adalah TD sistol dan diastol dalam mmHg.

Analisis data dengan cara uji

'

t

'

berpasangandengan a = 0,01.

1.7. Lokasi dan Waktu

Lokasi :

-

Dilakukan di Pos Satpam UKM

- Lab. Komputer GAP lantai 3 UKM

- Kampus FK UKM Bandung

(12)

33

BABV

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Kurang tidur meningkatkan TD pada 15 orang petugas jaga malam dengan

TD dari 125,7/83,9 mmHg menjadi 138,5/91,0 mmHg.

5.2. Saran

Bagi para petugas jaga malam yang kurang tidur diusahakan pada waktu tidak

bertugas agar dapat menggunakan istirahatnya dengan cukup tidur untuk memulihkan

(13)

34

DAFTAR PUSTAKA

Bykov, K. M. 1960.

Text Book Of

Physiologi.

Moscow

Foreign Languages

Publishing House. 636

- 638.

Diana Diahwati. 2001. Serba-serbi Manfaat dan Gangguan Tidur. Edisi pertama. Bandung: Pionir Jaya. 33-35, 53, 62-63.

Ganong. W. F. 1992.

Buku Ajar Fisiologi Kedokteran.

Edisi 14. Jakarta: EGC.

180-182,535-537,552-554.

Guyton. A. C. 1993.

Buku Ajar Fisiologi Kedokteran.

Edisi 7. Jakarta: EGC. 265,

341-355,409- 410.

Guyton. A. C. 1994.

Buku Ajar Fisiologi Kedokteran.

Edisi 7. Jakarta: EGC.

401-409.

Guyton and Hall. 1997. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 9. Jakarta: EGC. 210-217,225,260,265-266.

Harsono. 1999. Buku Ajar Neurologi Klinis. Edisi pertama. Yogyakarta Gajah Mada University Press. 9- 33.

Houssay. 1955. Human Physiology. Second edition. New York: Mc Graw Hill Book

Company Inc. 178,182

- 185,1113-1116.

http://bisleep.medsch.ucla.edu/sleepsyllabus/intro.htm/. 2002

http:/'www.handoko.nef/keluarga.org/kurang_lidur. shIm/. 1999.

http://v.'v.'w.nusaindah.tripod.com/insomnia.htm. 2002

http:iwww.visioll.net.id/news._200 1

Ibnu Masud. 1989. Dasar-dasar Fisiologi Kedokteran. Edisi 2. Jakarta: EGC. 6-7,13,20,23,25,107-116,128-131.

(14)

35

Nanny Selamihardja.

hItp :i!www.indomedia.com/inlisari/1997/november/insomnia. hIm

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini didukung oleh pendapat Hasibuan (2000: 69) bahwa pengembangan pegawal adalah suatu usaha untuk meningkatkan kemampuan secara teoritis, teknis, konseptual dan moral

Kuesioner yaitu melakukan pengumpulan data melalui daftar pertanyaan tertulis yang ditujukan kepada siswa; Tahap Perancangan Sistem : Perancangan sistem yaitu

Menimbang : bahwa dalam rangka melaksanakan ketentuan Pasal 13 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 46 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata

5. rancangan sistem penjaminan mutu internal yang baru; dan 6. rancangan susunan organisasi yang baru. akademi komunitas menyampaikan usul perubahan kepada Direktur Jenderal

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antar Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan

Al Baqarah [2] : 14 – 18 di atas merupakan ancaman Allah buat ORANG FASIK (orang yang tadinya BERTAUBAT dan MEMBUAT PERJANJIAN DENGAN ALLAH tapi kemudian BERBUAT

kakekku yang selalu menyayangiku dan terus mendorongku untuk terus semangat berjuang dalam menuntut ilmu. Adikku Muhammad Bisrul Aziz Maulana dan semua saudara-sudaraku yang

Sebab, bagi Agung, saat sudah memutuskan untuk menjadi enterpreneur, 80% kemampuan yang dibutuhkan adalah kemampuan non- teknis.. Seperti membuat proposal, negoisasi,