• Tidak ada hasil yang ditemukan

KARAGAMAN KUPU-KUPU (LEPIDOPTERA) DI TANGKAHAN KAB. LANGKAT SUMATERA UTARA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KARAGAMAN KUPU-KUPU (LEPIDOPTERA) DI TANGKAHAN KAB. LANGKAT SUMATERA UTARA."

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala

rahmat dan berkah-Nya yang memberikan kesehatan dan hikmah kepada penulis

sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini dengan judul “Keragaman Kupu-kupu (Lepidoptera) Tangkahan Kabupaten Langkat Sumatera Utara”. Skripsi ini disusun untuk melengkapi persyaratan menyelesaikan pendidikan di

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan dan

memperoleh gelar Sarjana Sains.

Selama menyelesaikan skripsi ini penulis banyak menerima bimbingan dan

bantuan moral dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan ketulusan dan

kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada

yang teristimewa kepada keluarga saya, Ibunda Sri Murni, Am.Pd dan Ayahanda

Drs. Irwansyah, M.A serta adik saya Muhammad Rizki Ramadhan dan

Muhammad Azzar Kashi yang telah memberikan dukungan moral maupun materil

dan mendoakan penulis hingga dapat menyelesaikan studi ini

1. Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.si selaku Rektor Universitas Negeri Medan

2. Prof. Drs. Motlan, Msc, Ph.D selaku Dekan FMIPA UNIMED

3. Drs. Tri Harsono, M.Si selaku Ketua Jurusan Biologi UNIMED

4. Dra. Uswatun Hasanah, M.Si selaku dosen pembimbing skripsi dan Drs.

Nusyirwan, M.Si selaku Pembimbing Akademik serta Dr. Mufti Sudibyo,

M.S, Drs. Lazuardi, M.Si dan Drs. Hudson Sidabutar, M.Si selaku dosen

penguji sekaligus pembimbing yang sangat sabar dan tulus dalam

memberikan arahan dan bimbingan kepada saya dalam penyelesaian

skripsi ini

5. Balai Taman Nasional Gunung leuser yang telah memberikan data peta

tutupan lahan dan peta kontur

6. Rasta Mulk Hajar yang telah banyak memberikan motivasi dan membantu

dalam penyelasaian skripsi ini

7. Tersenyum untuk Alm. Mahmud dan Alm. Khadijah yang selalu

(3)

8. Keluarga besar Khama (Khadijah & Mahmud) dan Iska (Aisyah & Ishak

Husein)

9. Kepada sahabat 7 Summit yaitu Febri Sembiring, Sasang, Eka, Daya,

Astrid, Pipit, dan teman-teman yaitu Ulfa, Mega, Cima, Indah, Demun,

Habib, Bg Amir serta rekan-rekan mahasiswa Biologi ND 2010 yang telah

banyak membantu penyelesaian skripsi ini

10.Kepada saudara Tunas XIX Mapala Unimed yaitu: Cipatu, Cinsu, Acin,

Regam, Husan, Belo, Gule, Delob dan saudara lainnya, serta arahan dan

bimbingan dari para senioren yaitu Bung Binur, Bung Pandan, Bung

Bubar, Bung Pongo, Bung Haluang serta Ketua Mapala Unimed yaitu

bung Oplosan dan seluruh Keluarga besar MAPALA UNIMED

11.Keluarga besar Tangkahan, Bg Herman, Pak Okor, Bg Gepeng dan yang

lainnya

12.Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang

telah turut serta memberikan bantuan dan sumbangan pemikiran selama

penulis mengikuti perkuliahan

Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua

untuk pengembangan ilmu pengetahuan umumnya, dan bidang ilmiah khususnya.

Semoga segala kebaikan yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal ibadah

yang diterima Allah SWT.

Amiin Ya Rabbal Alamin

Medan, Maret 2014

Julaili Irni

(4)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 4.1. Koordinat Jenis Kupu-Kupu 22

(5)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Antena Kupu-kupu 5

Gambar 2.2. Bagian Mulut Kupu-kupu 5

Gambar 2.3. Determinasi Sayap Lepidopetera 7

Gambar 2.4. Sayap Famili Papilionidae 8

Gambar 2.5. Famili Papilionidae 10

Gambar 2.6. Famili Pieridae 10

Gambar 2.7. Famili Nymphalidae 11

Gambar 2.8. Pantai Kupu-kupu 19

Gambar 2.10. Pantai Kupu-kupu 22

Gambar 4.1. Graphium doson 29

Gambar 4.2. Graphium sarpedon 30

Gambar 4.3. Papilio memnon 31

Gambar 4.4. Ornithoptera brookiana 32

Gambar 4.5. Pathysa antiphates 33

Gambar 4.6. Papilio helenus 34

Gambar 4.7. Papilio Clytia 36

Gambar 4.8. Spesies A 37

Gambar 4.9. Spesies B 38

Gambar 4.10. Polyura hebe 39

Gambar 4.11. Moduza procris 40

Gambar 4.12. Lexias canescens 41

Gambar 4.13. Amanthusia phidippus 42

Gambar 4.14. Zeuxidia amethystus 43

Gambar 4.15. Mycalesisi parseus 44

Gambar 4.16. Junonia almana 45

Gambar 4.17. Melanitis leda 46

Gambar 4.18. Elymnias nesaea 47

Gambar 4.19. Junonia atlites 48

(6)

Gambar 4.21. Lexias dirta 51

Gambar 4.22. Spesies A 52

Gambar 4.23. Spesies B 53

Gambar 4.24. Spesies C 54

Gambar 4.25. Spesies D 55

Gambar 4.26. Eurema blanda 56

Gambar 4.27. Appias indra 57

Gambar 4.28. Appias libythea 58

Gambar 4.29. Appias lyncida 59

Gambar 4.30. Delias sp 61

Gambar 4.31. Spesies A 61

Gambar 4.32. Drupadia rufotaenia 62

Gambar 4.33 Curetis santana 63

Gambar 4.34. Actyolepis puspa 65

Gambar 4.35. Chilades pandava 66

Gambar 4.36. Taxila haquinus 67

Gambar 4.37. Paralaxita telesia 68

(7)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Rangkuman Koordinat 74

Lampiran 2. Kunci Determinasi 76

Lampiran 3. Dokumentasi Penelitian 78

Lampiran 4. Dokumentasi Tumbuhan 80

Lampiran 5. Peta Tutupan Lahan 82

(8)

1 BAB I

Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Masalah

Kupu-kupu merupakan salah satu serangga cantik di dunia yang dijadikan

sebagai lambang keindahan dan merupakan aset negara dibidang konservasi.

Kupu-kupu memiliki banyak jenis yang belum terdata berapa jumlahnya di

Indonesia. Potensi yang dimiliki kupu-kupu dimanfaatkan sebagai objek

penelitian ilmiah, cendera mata, koleksi, dan berkembang menjadi objek wisata

yang mempunyai daya tarik tinggi dan mendatangkan banyak devisa. Keindahan

dan corak sayap kupu-kupu memiliki daya tarik tersendiri dan mampu memikat

hati banyak orang.

Lepidoptera adalah serangga bersayap yang tubuhnya tertutupi sisik

(Lepidos=Sisik dan Pteron= Sayap) (Eswa, 2010). Sisik pada sayap kupu – kupu

mengandung pigmen yang memberi warna dan corak menarik (Eswa, 2010).

Bentuk sayap sangat beragam dan kombinasi pola serta warnanya yang indah,

menyebabkan kupu-kupu menjadi salah satu satwa yang menarik perhatian

masyarakat (Eswa, 2010). Kebanyakan kupu-kupu mempunyai struktur tubuh atau

anatomi yang sama. Tubuh kupu-kupu dewasa terdiri dari 3 bagian, kepala, dada

(thorax) dan perut (abdomen) (Eswa, 2010).

Serangga dewasa mudah dikenal karena seluruh badan dan sayapnya ditutupi

oleh sisik. Sayap berupa membran yang ditutupi oleh sisik. Imago Lepidoptera

biasanya disebut kupu-kupu (Suhara, 2009).

Berdasarkan dari bentuk tubuh dan aktifitasnya, ordo Lepidoptera

dikelompokkan menjadi dua sub ordo, yaitu Rhopalocera (butterflies) yang aktif

pada siang hari dan Heterocera (moth) yang aktif di malam hari dan kupu-kupu

(butterflies) memiliki jumlah yang lebih sedikit dari ngengat tetapi kupu-kupu

dikenal umum karena sifatnya aktif pada siang hari dan memiliki warna yang

cerah dan menarik (Nofri et al, 2012). Kupu-kupu memiliki jumlah yang paling

banyak diantara ordo lainnya yang penyebarannya tersebar dari dataran rendah

sampai dataran tinggi dengan ketinggian 1500-1800 m diatas permukaan laut

(Nofri et al, 2012).

Kawasan Pantai Kupu-kupu Tangkahan Sumatera Utara merupakan salah satu

(9)

2 kupu-kupu tersebut juga merupakan salah satu devisa daerah dan mampu

menaikkan ekonomi masyarakat sekitar. Uniknya kupu-kupu didaerah ini muncul

hanya pada pagi hari saja. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi kehadirannya.

Menurut masyarakat sekitar menyatakan bahwa kupu-kupu tersebut senang

bermain di area tersebut karena banyak bebatuan yang mengandung mineral

kemudian sering disiram oleh santan kelapa. Tetapi para wisatawan asing maupun

lokal ketika berkunjung ke pantai tersebut mereka tidak memiliki pengetahuan

tentang jenis kupu-kupu yang terdapat di sekitar pantai sehingga mereka hanya

dapat melihat kupu-kupu tersebut tanpa mengetahui namanya. Kupu-kupu yang

ada di sekitar pantai tersebut juga banyak yang ditangkapi sehingga populasinya

telah berkurang.

Penulis melakukan penelitian ini karena penting untuk dilakukan.

Penelitian ini akan menghasilkan data inventarisasi spesies kupu-kupu yang

terdapat di area pantai. Data yang diperoleh oleh peneliti akan dijadikan sebuah

buku panduan dasar yang digunakan sebagai acuan wisatawan asing maupun lokal

yang datang berkunjung menikmati panorama kupu-kupu di pantai tersebut.

Dengan demikian wisatawan asing maupun lokal dapat dengan mudah mengetahui

jenis kupu-kupu yang terdapat di sekitar pantai tersebut serta wisatawan dan

masyarakat setempat dapat menjaga dan melindungi populasi kupu-kupu yang

begitu penting untuk keberlangsungan hidupnya.

1.2. Ruang Lingkup

Ruang lingkup masalah pada penelitian ini yaitu keanekaragaman, morfologi,

habitat dan kebiasaan, serta manfaat kupu-kupu untuk manusia dan lingkungan.

1.3.Batasan Masalah

Berdasarkan rruang lingkup di atas, maka yang menjadi pembatasan masalah

adalah hanya inventarisasi dan identifikasi kupu-kupu dengan menggunakan

teknik potografi dengan alat yang digunakan yaitu kamera poket dan Semi SLR

(10)

3 1.4.Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka yang menjadi rumusan

masalah dalam penelitian ini yaitu jenis kupu-kupu apa saja yang terdapat di

Tangkahan Sumatera Utara?

1.5.Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah

1. Mengidentifikasi jenis kupu-kupu yang ditemukan di Tangkahan

2. Mendokumentasikan secara audivisual prilaku terbang kupu-kupu di

Tangkahan

3. Menganalisis keberadaan kupu-kupu berdasarkan peta tutupan lahan dan

peta kontur

3.3.Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :

1. Titik-titik yang terdapat kupu-kupu dapat menjadi sumber wisata baru

bagi wisatwan asing maupun lokal.

2. Sebagai bahan ajar yang dapat digunakan dosen dalam memberi

pembelajaran kepada mahasiswa.

3. Sebagai referensi yang dapat digunakan wisatawan lokal maupun manca

negara untuk melihat jenis kupu-kupu yang terdapat di Tangkahan

(11)

71 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN a. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian kupu-kupu ini yang menjadi kesimpulan adalah

jumlah spesies yang berhasil dikoleksi dan diidentifikasi serta didokumentasikan

secara audiovisual pada 18 titik pengamatan berdasarkan family terdapat 38

spesies yang berasal dari 5 famili. 9 spesies berasal dari famili Papilionidae 16

spesies berasal dari Nymphalidae, 6 spesies berasal dari famili Pieridae, 4 Spesies

berasal dari famili Lycaenidae, 3 spesies dari famili Riodinidae dan 7 spesies

unidentified. Keberadaan kupu-kupu ini berdasarkan titik pengamatan peta

tutupan lahan dan peta kontur berada pada wilayah hutan kering sekunder dan

belum keadaan kontur masih jarang.

b. Saran

1. Kepada pihak Taman Nasional Gunung Leuser Resort Tangkahan dapat

menjadikan spot baru kupu-kupu ini menjadi sumber wisata yang menarik bagi

wisatawan asing maupun lokal.

2. Kepada pihak dosen diharapkan dapat menggunakan hasil penelitian ini

sebagai bahan ajar dasar dalam mengenal jenis kupu-kupu dalam memberi

pembelajaran kepada mahasiswa.

3. Kepada pihak Fakultas maupun Taman Nasional Gunung Leuser dapat

membuat penelitian ini menjadi referensi yang dapat digunakan mahasiswa

untuk belajar dan digunakan juga untuk wisatawan lokal maupun mancanegara

guna melihat jenis kupu-kupu yang terdapat di Tangkahan Langkat Sumatera

Gambar

Tabel 4.1. Koordinat Jenis Kupu-Kupu

Referensi

Dokumen terkait

sama dengan lapisan hidrofobik berbasis TEOS, sehingga water glass dapat dijadikan alternatif precursor lapisan hidrofobik pada. kaca untuk menggantikan

Perpustakaan yang berhasil tidak lepas dari kinerja yang dihasilkan atau yang diberikan oleh pustakawan. Salah satu bentuk kinerja yang dilakukan pustakawan adalah bentuk

Maka dari itu sehubungan dengan hal di atas mengenai tugas dalam memberikan jasa layanan serta memenuhi keinginan informasi yang di cari pemustaka, maka untuk

Nilai rata-rata secara keseluruhan pada variabel Idealisme ini sebesar 2,66 merupakan kategori setuju, hal ini menjelaskan bahwa faktor Idealisme dinilai penting

Bank Tabungan Pensiunan Nasional, sebagai salah satu Bank dengan tingkat kompetisi yang tinggi diantara Bank- Bank dan perusahaan lainnya perlu meningkatkan produktivitas

kompulsi adalah gangguan jiwa, yang menyebabkan melakukan sesuatu, baik masuk akal ataupun tindakan itu tidak dilakukannya, maka penderita akan merasa gelisah dan cemas,

Visiting Scholar, Operations and Information Department, The Wharton School, University

dan memperkuat struktur permodalan dalam rangka membangun dan mengembangkan pasar pembiayaan sekunder perumahan yang dapat meningkatkan tersedianya sumber dana