• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN OLEH GURU BIOLOGI DI SMA NEGERI KABUPATEN SERDANG BEDAGAI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN OLEH GURU BIOLOGI DI SMA NEGERI KABUPATEN SERDANG BEDAGAI."

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN OLEH GURU BIOLOGI DI

SMA NEGERI KABUPATEN SERDANG BEDAGAI

Tesis

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Magister Pendidikan pada

Program Studi Pendidikan Biologi

Oleh:

IRPAN KHAIRUDDIN NIM : 8106174023

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

i ABSTRAK

Irpan Khairuddin. Analisis Penggunaan Media Audio Visual (Presentasi Power Point) sebagai Media Pembelajaran oleh Guru Biologi di SMA Negeri Kabupaten Serdangbedagai. Tesis. Medan: Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan, 2013.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan; (1) penggunaan media sesuai dengan silabus, (2) persepsi guru biologi terhadap media audio visual dalam pembelajaran biologi, (3) jenis media audio visual yang digunakan guru, (4) faktor jenjang usia dalam penggunaan media, (5) masalah/hambatan yang dialami guru dalam penggunaan media audio visual. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan menggunakan 2 (dua) instrumen yang meliputi angket/kuesioner: tertutup dan terbuka, serta observasi, wawancara. Populasi penelitian seluruh guru biologi di SMA Negeri Kabupaten Serdangbedagai, sampel penelitian adalah 13 orang guru biologi Kls XI SMA Negeri yang ada di Kabupaten Serdangbedagai dengan menggunakan random sampling. Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan media sesuai dengan silabus termasuk kategori cukup sesuai (73,84%). Persepsi guru biologi terhadap media audio visual dalam pembelajaran biologi, penggunaan media audio visual sangat membantu guru dalam proses pembelajaran termasuk katagori sangat baik (91,79%). Jenis media audio visual yang sering digunakan guru, Power Point, video pembelajaran, animasi, gabungan power point dan animasi serta film gerak bersuara. Faktor jenjang usia dalam penggunaan media tidak ada pengaruh faktor dalam penggunaan media. Masalah/hambatan yang dialami guru dalam penggunaan media audio visual 46%. Berdasarkan hasil penelitian direkomendasikan pengadaan sarana dan prasarana media audio visual di SMA Negeri Kabupaten Serdangbedagai, serta perlu adanya pelatihan bagi guru biologi tentang media audio visual.

(5)

ii ABSTRACT

Irpan Khairuddin. An analysis on the use of audio visual media (Power Point Presentation) as an instructional media by biology teachers of state senior high school in Serdangbedagai district. Thesis. Medan: Graduate School, State University of Medan, 2013.

The purpose of this study is to describe: (1) the use of media in accordance with the syllabus, (2) biology teachers' perceptions of the audio visual media in teaching biology, (3) audio visual media type used by teachers, (4) the age level factor in the use of media, (5) problems/obstacles faced by the teachers in the use of audio visual media. This research uses descriptive method by using two (2) instruments including questionnaires: closed and opened questionnaires, as well as observation and interview. The population of study is all biology teacher at SMA Serdangbedagai district, the samples were 13 biology teachers of grade XI at state senior high school in Serdangbedagai district by using random sampling. The results showed that the use of media in accordance with the syllabus was categorized as quite appropriate category (73.84%). Biology teachers' perceptions of the audio visual media in teaching biology, the use of audio visual media is very helpful in the learning process, was categorized as excellent (91.79%). The types of audio visual media which are frequently used by the teachers; power point, video learning, animation, combined power point and animation and voiced motion film. The age level factor did not influence the use of the media. Problems/obstacles faced by the teachers in the use of audio visual media 46% . Based on the results of the study, it is recommended to improve the facilities and infrastructure of audio visual media in Serdangbedagai state senior high school, as well as the need for training for biology teachers about audio visual media.

(6)

KATA PENGANTAR

Assalaamu’ alaikum wr. wb.

Alhamdulillah, penulis ucapkan puji bagi Allah SWT yang telah

memeberikan nikmat, rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua dan salam

shalawat kepada Nabi Muhammad SAW. Dengan mengucap syukur

Alhamdulillah penulis dapat menyelesaikan tesis ini dengan judul “Analisis

Penggunaan Media Audio Visual (Presentasi Power Point) sebagai Media

Pembelajaran oleh Guru Biologi di SMA Negeri Kabupaten

Serdangbedagai”. Disusun untuk memperoleh gelar Magister Pendidikan, Program Studi Pendidikan Biologi, Program Pascasarjana Universitas Negeri

Medan.

Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah

membantu dalam penyusunan tesis ini kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si Rektor Universitas Negeri Medan

2. Prof. Dr. H. Abdul Muin Sibuea, M.Pd. Dr. Arif Rahman, M.Pd. Prof. Dr.

Abdul Hasan Saragih. Selaku Direktur, dan Asisten Direktur Program

Pascasarjana Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Dr. Hasruddin, M.Pd, Dr. Hj. Fauziyah Harahap, M.Si, selaku ketua

dan sekretaris Program studi Pendidikan Biologi Program Pascasarjana.

4. Ibu Dr. Hj. Fauziyah Harahap, M.Si dan Bapak Dr. H. Syahmi Edi, M.Si

selaku dosen pembimbing yang telah banyak memberikan bimbingan,

masukan dan motivasi mulai dari penyusunan proposal hingga penulisan tesis

(7)

5. Bapak/Ibu dosen penguji di lingkungan Program Pasca Sarjana Pendidikan

Biologi, Universitas Negeri Medan.

6. Kak Siti Rohana Siregar selaku Pengelola Administrasi, Prodi Pendidikan

Biologi.

7. Bapak dan Ibu dosen di lingkungan Prodi Pendidikan Biologi yang telah

membekali penulis dengan berbagai disiplin Ilmu, pengalaman dan

kematangan berpikir.

8. Bapak kepala dinas Pendidikan Kabupaten Serdangbedagai dan Bapak

kepala sekolah serta guru-guru mata pelajaran Biologi se-Kabupaten

Serdangbedagai yang telah bersedia memberikan waktu, kesempatan dan izin

untuk melakukan penelitian di sekolah yang dipimpin.

9. Sebening hati yang tulus penulis mempersembahkan untaian rasa terima kasih

dan penghargaan setulusnya kepada Kedua Orang tua kami Ayahanda tercinta

Marlani dan Ibunda tersayang Nur'aini atas segala didikan, pengorbanan, doa

yang tulus ikhlas serta kasih sayang yang telah diberikan kepada penulis.

10.Istri tercinta Hj. Maryam Jamilah Batubara, Lc yang memberikan motivasi

semangat untuk dapat menyelesaikan Program Pasca Sarjana (S-2).

11.Saudaraku tercinta Kakanda/Abangda Rosmaini,S.Pd.I. Kholida, S.Ag. S.Pd.I.

Muhammad Jauhari, Khadijah Laila, Ummi Salamah, S.Pd.I, dan Adinda

Saipul Anwar, S.H.I. Terimah kasih untuk cinta, semangat, dukungan, bantuan

(8)

12.Rekan-rekan mahasiswa Pascasarjana Pendidikan Biologi angkatan XIX

Sekolah Pascasarjana Unimed yang telah memberikan bantuan moral dalam

perkuliahan yang telah membantu dalam banyak hal untuk penulisan Tesis ini.

Penulis menyadari dalam penyusunan tesis ini banyak terdapat kekurangan

dan jauh dari sempurna, oleh karena itu sangat diharapkan kritik dan saran dari

pembaca yang bersifat membangun.

Akhirnya penulis berharap tesis ini bermanfaat terutama bagi penulis dan

pembaca yang membutuhkannya.

Medan, Januari 2014

Penulis

Irpan Khairuddin

(9)

DAFTAR ISI

2.2. Pengertian Media Pembelajaran ... 15

2.3. Teori belajar yang melandasi penyusunan media pembelajaran ….. 19

2.3.1. Teori belajar social ( Bandura) ……..………... 19

2.3.2. Pandangan contextual teaching and leraning ... 19

2.3.3. Kontinum kongkret-abstrak ... 20

2.3.4. Pandangan behavioris ………... 21

2.3.5. Pandangan Kognitivisme ……….. 21

2.3.6. Pandangan konstruktivisme ……….. 22

2.4. Fungsi media dalam pembelajaran ... 22

(10)

2.4.2. Hambatan menggunakan media pembelajaran ... 27

2.7. Tujuan Evaluasi Media Pembelajaran ... 34

2.7.1. Cara Mengevaluasi Media Pembelajaran ... 36

2.7.2. Kriteria evaluasi media pembelajaran ………... 40

2.8. Hambatan guru dalam pemanfaatan media pembelajaran …………... 42

BAB III. METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian ... 46

3.2. Populasi dan Sampel Penelitian ... 46

3.3. Teknik pengumpulan data ... 47

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian ... 54

4.1.1. Kesesuaian penggunaan media dengan silabus ………. 54

4.1.2. Persepsi guru terhadap media Audio Visual …....……… 55

4.1.3. Jenis media yang digunakan ……… 59

(11)

4.1.5. Faktor Pendukung Dan Penghambat Dalam Pemanfaatan Media

Audio visual dalam proses pembelajaran ……… 58

4.2. Pembahasan ... 59

4.2.1. Kesesuaian penggunaan media dengan silabus ………. 59

4.2.2. Persepsi guru terhadap media Audio Visual …....……… 61

4.2.3. Jenis media yang digunakan ……… 63

4.2.4. Faktor usia dalam penggunaan media ………...………... 65

4.2.5. Masalah/hambatan dalam pemanfaatan media audio visual dalam proses pembelajaran ………..……… 66

4.3. Keterbatasan masalah ………. 67

BAB V. SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN 5.1. Simpulan ... 68

5.2. Implikasi ... 68

(12)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Kisi-kisi instrument angket/kuesioner ……… 47

Tabel 3.2 Kisi-kisi instrument Observasi ………... 49

Tabel 3.3 Kisi-kisi instrument Wawancara ……… 50

Tabel 3.4 Kategori penggunaan media sesuai dengan Silabus …….. 52

Tabel 3.5. Kategori Rentang Persepsi Guru Terhadap Media ……… 52

Tabel 3.6 Kategori penggunaan media audio visual sebagai media Pembelajaran biologi ……….……… 53

Tabel 3.7 Faktor pendukung sumber daya manusia ……….. 53

Table 4.1 Penggunaan Media sesuai dengan Silabus ...……... 54

Table 4.2 Persepsi Guru terhadap Media Audio Visual ………. 55

Tabel 4.3 Jenis media Audio yang digunakan ………... 56

Tabel 4.4 Faktor usia dalam Penggunaan Media ……… 57

(13)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1.1 Kerucut pengalaman dale ……….. 21 Gambar 4.2 Jenis media yang digunakan responden ……… 56 Gambar 4.3 Faktor usia dalam penggunaan media ………... 57

(14)

i

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Instrumen angket ……… 75

Lampiran 2. Instrumen observasi ……….………. 79

Lampiran 3. Instrumen wawancara ……… 81

Lampiran 4. Rekapitulasi angket/kuesioner ………... 84

Lampiran 5. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ……… 87

Lampiran 6. Daftar SMA Negri Kabupaten Serdangbedagai ………. 93

(15)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pendidikan mempunyai tanggung jawab besar dalam menyiapkan sumber

daya manusia untuk pembangunan. Sumber daya manusia indonesia yang

berkualitas tersebut dihasilkan melalui penyelenggaraan pendidikan yang bermutu

oleh pendidik profesional. Undang-Undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional menyatakan bahwa pendidik merupakan tenaga profesional.

Oleh karena itu, guru sebagai pendidik profesional mempunyai fungsi, peran, dan

kedudukan yang sangat strategis.

Sebagai tenaga profesional, guru dipersyaratkan memiliki kualifikasi

akademik dalam bidang yang terkait dengan mata pelajaran yang ditekuninya dan

menguasai kompetensi-kompetensi sebagai agen pembelajaran. Pemenuhan

persyaratan kualifikasi akademik S-I/D-4 dibuktikan dengan ijazah yang diperoleh

di lembaga pendidikan tinggi. Persyaratan relevansi dibuktikan dengan kesesuaian

antara bidang pendidikan dengan mata pelajaran yang ditekuni. Sementara itu,

persyaratan penguasaan kompetensi sebagai agen pembelajaran dibuktikan

dengan sertifikat pendidik (Mulyasa, 2007: 39).

Guru sebagai tenaga profesional mempunyai visi terwujudnya

penyelenggaraan pembelajaran sesuai dengan prinsip-prinsip profesionalitas untuk

memenuhi hak yang sama bagi setiap warga negara dalam memperoleh

pendidikan yang bermutu. Undang-Undang nomor 14 tahun 2005 tentang guru

(16)

2

kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, dan memenuhi

kualifikasi lain yang dipersyaratkan satuan pendidikan tinggi tempat bertugas,

serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Untuk

mewujudkan fungsi, peran, dan kedudukan tersebut, guru perlu memiliki

kualifikasi akademik, kompetensi, dan sertifikat pendidik yang sesuai dengan

standar pendidik.

Sertifikasi guru adalah proses pemberian sertifikat pendidik kepada guru,

yang telah memenuhi standar profesional guru. Guru profesional merupakan

syarat mutlak untuk menciptakan sistem dan praktik pendidikan yang berkualitas.

Sertifikat pendidik adalah sebuah sertifikat yang ditandatangani oleh perguruan

tinggi penyelenggara sertifikasi sebagai bukti formal pengakuan profesionalitas

guru yang diberikan kepada guru sebagai tenaga profesional. Tujuan utama

sertifikasi adalah untuk: (1) menentukan kelayakan guru dalam melaksanakan

tugas sebagai agen pembelajaran dan mewujudkan tujuan pendidikan nasional, (2)

meningkatkan proses dan mutu hasil pendidikan, (3) meningkatkan martabat guru,

dan (4) meningkatkan profesionalitas guru Program sertifikasi guru dilaksanakan

dalam rangka memenuhi amanat Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20

Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional, Undang-undang Republik

Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen, dan peraturan

pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Dalam

Undang-Undang Nomor 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen (UUGD) pada

pasal 8 dinyatakan: guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi,

(17)

3

mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Kemudian pada pasal 11, ayat (1)

disebutkan bahwa sertifikat pendidik sebagaimana dalam pasal 8 diberikan kepada

guru yang telah memenuhi persyaratan.

Sertifikasi guru merupakan pemenuhan kebutuhan untuk meningkatkan

kompetensi. Menurut peraturan pemerintah nomor 74 tahun 2008, kompetensi

guru meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial,

dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi.

Kompetensi guru sebagaimana dimaksud tersebut bersifat holistik. Bagian kesatu,

pasal 3 ayat (4) bahwa kompetensi pedagogik sebagaimana dimaksud pada ayat

(2) merupakan kemampuan guru dalam pengelolaan pembelajaran peserta didik

yang sekurang kurangnya meliputi: (1) pemahaman wawasan atau landasan

kependidikan; (2) pemahaman terhadap peserta didik; (3) pengembangan

kurikulum atau silabus; (4) perancangan pembelajaran; (5) pelaksanaan

pembelajaran yang mendidik dan dialogis; (6) pemanfaatan teknologi

pembelajaran; (7) evaluasi hasil belajar; dan (8) pengembangan peserta didik

untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya.

Pendidikan mempunyai tugas menyiapkan sumber daya manusia untuk

pembangunan. Derap langkah pembangunan selalu diupayakan seirama dengan

tuntutan zaman. Perkembangan zaman selalu memunculkan tantangan-tantangan

baru, yang sebagiannya sering tidak dapat diramalkan sebelumnya. Sebagai

konsekuensi logis, pendidikan selalu dihadapkan pada masalah-masalah baru.

Terdapat hubungan yang erat antara pendidikan dengan iptek (ilmu pengetahuan

(18)

4

terorganisasi mengenai alam semesta, dan teknologi adalah penerapan yang

direncanakan dari ilmu pengetahuan untuk memenuhi kebutuhan hidup

masyarakat.

Permasalahan pendidikan di indonesia banyak menjadi sorotan. Khusus

mengenai MIPA, disini akan menjadi sorotan dan uji awal. Rendahnya pencapaian

MIPA dalam UAN, merupakan salah satu indikator rendahnya kualitas pendidikan

di Indonesia. Rendahnya capaian siswa dikuatkan pula oleh laporan TIMMS yang

memaparkan bahwa kemampuan siswa dalam pelajaran MIPA di Indonesia

berada pada urutan 34 dari 38 negara, dan jauh dibawah kemampuan rata-rata

secara Internasional (Buabeng dan Andoh, 2012:12).

Pembelajaran MIPA biasa dilakukan secara ceramah dan siswa cendrung

menghafalkan istilah-istilah yang berhubungan dengan MIPA dan konsep-konsep

MIPA, sehingga pengetahuan mereka bersifat verbalistis dan tidak bermakna.

Apalagi banyak konsep MIPA yang abstrak menyebabkan siswa salah

memaknainya dan mengalami miskonsepsi (Ijaz, 2010:2). Oleh karena itu muncul

berbagai upaya untuk meningkatkan profesional guru. Berdasarkan kondisi di atas

perlu dicari suatu solusi agar setiap guru memperoleh kesempatan layanan untuk

meningkatkan profesionalismenya. Solusinya adalah pemanfaatan media

pembelajaran.

Guru memegang peranan penting dalam hal menyediakan fasilitas belajar

bagi siswa. Fasilitas belajar tersebut dapat berupa variasi pendekatan

pembelajaran, penyediaan media pembelajaran yang kreatif serta yang tidak kalah

(19)

5

pengamatan, dan eksplorasi. Sarana dan prasarana juga dapat mempengaruhi

secara langsung keberhasilan proses belajar siswa, kelengkapan sarana dan

prasarana akan lebih memudahkan guru untuk berkreasi dan memodifikasi

kegiatan pembelajaran. Sedangkan kurikulum merupakan salah satu faktor yang

berperan dalam menentukan tujuan pembelajaran. Dengan adanya kurikulum,

seorang siswa akan lebih terarah dalam mencapai kompetensi tertentu.

Dalam pengertian teknologi pendidikan, media atau bahan sebagai sumber

belajar merupakan komponen dari sistem instruksional di samping pesan, orang,

teknik latar dan peralatan. Pengertian media ini masih sering dikacaukan dengan

peralatan. Media atau bahan adalah perangkat lunak (software) berisi pesan atau

informasi pendidikan yang biasa disajikan dengan mempergunakan peralatan.

Sedangkan peralatan atau perangkat keras (hardware) sendiri merupakan sarana

untuk dapat menampilkan pesan yang terkandung pada media tersebut.

Melalui media pembelajaran guru dapat meningkatkan mutu pendidikan,

yaitu dengan cara akses ilmu pengetahuan dan teknologi informasi dalam rangka

penyelenggaraan pendidikan yang berkualitas dan menyenangkan. Penggunaan

media pembelajaran harus dimulai sejak SD, SMP, dan SMA/SMK dituntut untuk

mengenal media sejak dini khususnya media visual.

Kerumitan materi yang akan disampaikan kepada anak didik dapat

disederhanakan dengan bantuan media audio visual. Selain itu media audio visual

dapat mewakili apa yang kurang mampu diucapkan seorang guru melalui

kata-kata atau kalimat tertentu. Bahkan materi yang abstrak dapat dikonkretkan melalui

(20)

6

yang penting dalam proses dalam pembelajaran biologi yang objek kajiannya

bersifat abstrak, dan media dapat mengatasi permasalahan dalam pembelajaran

biologi.

Proses pembelajaran pada umumnya disekolah bertujuan menguasai

standart kompetensi yang telah ditetapkan, pada khususnya pelajaran Biologi yang

harus dibuat lebih menarik dan mudah dipahami, karena Biologi lebih

membutuhkan pemahaman dari pada penghapalan. sikap pasif siswa dalam proses

belajar mengajar, materi terlalu sulit bagi siswa, proses pembelajaran yang terlalu

menoton dan kurang bervariasi, guru kurang kreatif dalam menyampaikan materi,

masih diterapkan budaya menghafal dari pada memahami di dalam proses

pembelajaran, didominasi guru yang sangat besar sehingga siswa kurang mandiri

di dalam proses belajar. Untuk mengantisipasi hal tersebut agar proses kegiatan

belajar mengajar berjalan dengan apa yang akan diharapkan maka perlu didukung

media pembelajaran yang sesuai. Penggunaan media pembelajaran diharapkan

dapat membantu efektivitas proses pembelajaran serta penyampaian pesan dan isi

pelajaran.

Maka identifikasi masalah utama yang melatar belakangi penelitian ini

yaitu “Analisis Penggunaan Media Audio Visual (Presentasi Power Point) sebagai Media Pembelajaran oleh Guru Biologi di SMA Negeri Kabupaten

Serdangbedagai”. Aspek ini berperan bagi pengetahuan, pemahaman, dan pola pikir sekolah kedepannya, maka diharapkan dapat memperbaiki mutu guru dan

siswa dalam proses pembelajaran biologi dan meningkatkan dalam kemajuan

(21)

7

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, maka dapat diidentifikasi beberapa

permasalahan di Kabupaten Serdangbedagai, yaitu :

1. Penggunaan media dalam proses pembelajaran biologi belum maksimal.

2. Permasalahan dan hambatan yang dialami guru biologi dalam menggunakan

media berbasis audio visual, baik karena keterbatasan pengetahuan, maupun

ketersediaan media.

3. Guru jarang menggunakan media audio visual (presentasi Power Point)

dalam pembelajaran biologi.

4. Kurangnya sarana dan prasarana pendukung penggunaan media berbasis

audio visual dalam proses pembelajaran biologi.

5. Adanya materi yang selama ini tidak dilaksanakan menggunakan media.

6. Metode pembelajaran biologi yang biasa digunakan adalah metode

konvensional yang pada umumnya sering membuat siswa menjadi bosan dan

pembelajaran menjadi tidak menarik.

1.3. Batasan Masalah

Penelitian ini dibatasi berdasarkan aspek-aspek yang akan diteliti dan

tempat penelitian atau sekolah yang akan diteliti. Oleh karena itu, ruang lingkup

penelitian ini dibatasi hanya pada penggunaan media audio visual seperti:

penggunaan presentasi power point (Slide Show Animation), CD interaktif, video

pembelajaran oleh guru biologi di kelas XI SMA Negeri Kabupaten

(22)

8

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah, maka rumusan masalah dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut:

1. Apakah penggunaan media dikelas XI SMA Negeri Kabupaten

Serdangbedagai sesuai dengan sillabus?

2. Bagaimana persepsi guru Biologi dikelas XI SMA Negeri Kabupaten

Serdangbedagai tahun pelajaran 2012/2013 terhadap audio visual sebagai

media pembelajaran biologi?

3. Jenis media audio visual apa yang digunakan guru biologi, dalam

pembelajaran biologi di kelas XI?

4. Bagaimana keterkaitan faktor jenjang usia dalam penggunaan media audio

visual dikelas XI SMA Negeri Kabupaten Serdangbedagai?

5. Apa permasalahan dan hambatan yang dialami guru biologi dalam

penggunaan media audio visual dikelas XI SMA Negeri Kabupaten

Serdangbedagai?

1.5. Tujuan Penelitian

Secara umum penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran/situasi

tentang kemampuan guru dalam menggunakan media pembelajaran biologi.

Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk:

1. Untuk mengetahui penggunaan media pembelajaran telah sesuai dengan

(23)

9

2. Untuk mengetahui persepsi guru biologi kelas XI SMA Negeri Kabupaten

Serdangbedagai tahun pelajaran 2012/2013 terhadap audio visual sebagai

media pembelajaran biologi!

3. Untuk mengetahui jenis media audio visual apa yang digunakan guru biologi

dalam pembelajaran biologi dikelas XI!

4. Untuk mengetahui keterkaitan faktor jenjang usia dalam penggunaan media

audio visual dikelas XI SMA Negeri Kabupaten Serdangbedagai!

5. Untuk mengetahui permasalahan dan hambatan yang dialami guru Biologi

dalam penggunaan media audio visual dikelas XI SMA Negeri Kabupaten

Serdangbedagai!

1.5. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian yang dilakukan ini diharapkan akan memberikan manfaat

sebagai berikut:

1. Secara teoritis hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi manfaat untuk

mengembangkan dan memperkaya khasanah ilmu pengetahuan serta mampu

mendiagnosis problem yang terjadi dalam dunia pendidikan dan berguna

meningkatkan kualitas proses pembelajaran biologi khususnya yang berkaitan

dengan pengunaan media dalam proses pembelajaran biologi bagi guru dan

siswa pada mata pelajaran biologi kelas XI di SMA Negeri Kabupaten

(24)

10

2. Secara praktis hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan

pertimbangan bagi guru untuk mempermudah penyampaian materi khususnya

mata pelajaran biologi sebagi salah satu alternatif dalam menyampaikan

materi pelajaran, memberikan gambaran bagi guru, khususnya bagi guru

tingkat SMA tentang aplikasi penggunaan media dalam proses pembelajaran

biologi. Hasil penelitian ini juga bisa dijadikan landasan empirik sebagai

(25)

78

2. Persepsi guru terhadap media audio visual menunjukkan bahwa penggunaan

media audio visual sangat membantu guru dalam proses pembelajaran dengan

kategori sangat baik (91,79).

3. Jenis media yang sering digunakan, media power point (38,5%), power point

+ animasi (23%). Hanya 23% guru yang tidak menggunakan media audio

visual pada saat proses belajar mengajar.

4. Faktor jenjang usia dalam penggunaan media di usia 31-40 tahun selalu

menggunakan media (100%) Dalam proses belajar mengajar.

5. Faktor pendukung dan penghambat dalam memanfaatkan media audio visual

dalam proses pembalajaran biologi. 46% responden menyatakan kurangnya

sarana dan prasarana merupakan penyebab permasalahan dalam penggunaan media

5.2.Implikasi

Berdasarkan hasil temuan analisis data menunjukkan bahwa:

1. Guru biologi SMA Negeri Kabupaten Serdangbedagai perlu meningkatkan

penggunaan media berbasis audio visual dalam pembelajaran Biologi.

Penggunaan media pendidikan secara tepat dan bervariasi dapat mengatasi

sikap pasif anak didik yang berguna untuk menimbulkan kegairahan belajar,

(26)

79

lingkungan dan kenyataan, serta memungkinkan anak didik belajar

sendiri-sendiri menurut kemampuan dan minatnya.

2. Guru biologi SMA Negeri Kabupaten Serdangbedagai perlu meningkatkan

kemampuan penggunaan media untuk memberikan motivasi kepada siswa

dalam pembelajaran biologi. Mengubah peran guru kearah yang lebih positif

dan produktif. Peningkatan kemampuan dalam penggunaan media, guru akan

lebih banyak memiliki waktu untuk member perhatian kepada aspek edukatif

lainnya, seperti membantu kesulitan belajar siswa, pembentukan kepribadian,

memotivasi belajar, dan lain-lain.

3. Sekolah harus menyediakan media yang dapat digunakan sebagai media

pembelajaran dengan melengkapi sarana dan prasarana yang kurang. Proses

belajar mengajar akan berjalan dengan baik jika alat peraga atau media telah

siap pakai, untuk saran dan prasarana sekolah telah ditetapkan oleh

pemerintah dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI No. 24 tahun

2007 dan UU RI No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

5.3. Saran

Beberapa saran yang dapat diajukan berdas฀rkan hasil penelitian ini

antara lain:

1. Bagi guru biologi SMA Negeri Kabupaten Serdangbedagai perlu

menggunakan media audio visual dalam setiap proses pembelajaran biologi

dan menggunakan jenis-jenis media audio visual yang berbeda dalam proses

pembelajaran agar lebih bervariasi dan siswa menjadi kreatif dalam

(27)

80

2. Bagi Dinas Pendidikan Kabupaten Serdangbedagai untuk dapat melengkapi

sarana dan prasarana media audio visual di SMA Negeri Kabupaten

Serdangbedagai dan mengadakan pelatihan tentang media audio visual bagi

semua guru dan memfasilitasinya.

Karena keterbatasan penelitian perlu adanya pengembangan dan penelitian

lebih lanjut terhadap hasil penelitian mengenai Analisis Penggunaan Media Audio

Visual sebagai Media Pembelajaran oleh Guru Biologi di SMA Negeri

(28)

81

DAFTAR PUSTAKA

Annas, Mursidin T,dan Firdaus, 2008. Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam Pembelajaran di Provinsi Sulawesi Tenggara (Studi tentang Persepsi terhadap TIK bagi Guru SMPN se Kota Kendari

dan se Kabupaten Kolaka, Kendari: Simposiom Pendidikan Nasional

2008.

Anwas. 2006 Studi Evaluatif Pemanfaatan Video Pendidikan Jurnal Teknodik

Vol X No. 18: 72-75.

Arsyad, A. (2010) Media Pembelajaran. Jakarta:Rajawali Press

Arsyad, A. (2002) Media Pembelajaran (fungsi dalam pembelajaran).

Jakarta:Rajawali Press

Arikunto, S. (2006) Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:

Rineka Cipta.

Aspia, A (2013) Media Pembelajaran. Medan: Perdana Publishing.

Buabeng, Andoh. (2012) An Exploration of Teachers’ Skills, Perceptions and

Practices of ICT in Teaching and Learning in the Ghanaian Second-Cycle Schools. Pentecost University College, Ghana.

Carrillo S. Ávila. (2005) Teaching with affection : characteristics and

Determinant factors of quality in teacherstudent Relationship.

Universidad de Los Andes, Bogota-Columbia

Depdiknas. (2004). Model Penilaian Kelas Kurikulum Berbasis Kompetensi SMA.

Jakarta: Depdiknas.

Gulo, W. (2007). Metodologi Penelitian, PT. Gramedia Widiasarana Indonesia,

Jakarta.

Hamalik, O., (2004) Media Pendidikan. Bandung: Citra Aditya Bakti.

Hamalik, O., (2002) Proses belajar mengajar. Bumi Aksara. Jakarta

Hamalik, O., (2006) (Pendidikan Guru (Berdasarkan Kompetensi). Bumi Aksara.

(29)

82

Hani, A., (2010) Issues of Developing a Professional Teaching Portfolio in

Jordan. European Journal of Social Sciences – Volume 15, Number 1 (2010)

Henuhili, Aminatun, dan Setianingsih. (2009) Pelatihan pembuatan media

pembelajaran biologi berbasis internet bagi guru biologi SMA di kabupaten Sleman. FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta Inotek, Vol 13, No 2: 161-171

Ijaz Ahmad A, M. J. Qureshi and Waqas A, (2010). An Analytical Approach in

Education for Teacher Development Using Information and

Communication Technologies. International Journal of Computer Science

and Telecommunications. Journal Homepage: www.ijcst.org Department

of Computer Science and IT, The University of Lahore, Pakistan. Department of Computer Science and Engineering, University of Engineering and Technology, Lahore, PakistanUniversity of Maribor,

Maribor dan Tatjana Verč kovnik and Slavko Kocijanč ič University of

Ljubljana, Ljubljana, Slovenia.

Julianto. (2008) Peningkatan kualitas pembelajaran: Antara Profesionalitas

Guru, Media Pembelajaran dan Kualitas Pembelajaran. Khazanah

pendidikan, Vol. I, No.1: 2.

Kamsinah. (2008) Metode dalam proses pembelajaran. Lentera Pendidikan. Vol.

11. No. 1 Juni 2008: 101-114

Liakopoulou, M (2011) The Professional Competence of Teachers: Which

qualities, attitudes, skills and knowledge contribute to a teacher’s

effectiveness? International Journal of Humanities and Social Science Vol. 1 No. 21 [Special Issue - December 2011]. Aristotle University of Thessaloniki Makedonomaxon 53, Halastra Thessaloniki, 57 300. GREECE

Mulyasa, E., (2007). Menjadi guru professional, menciptakan pembelajaran yang

kreatif dan menyenangkan, Cet VI. Rosda karya. Bandung.

Mulyasa, E., (2004). Menjadi guru professional. Rosda karya. Bandung.

Nurul, F., (2011) Analisis Kemampuan Guru dalam Mengembangkan

(30)

83

Nuraeni, Rahman, dan Arief. (2007) The Effectiveness of Audio-Visual Teaching

Media in Supporting Student Learning of Human Growth. Jakarta:

Department of Biology, Indonesia University of Education.

Onasanya, S.A, (2004) selection and utilization of instructional media for

effective practice teaching, Institute Journal of Studies in Education Vol. 2 No. 1 June 2004, ISSN 0795-2199

Permen 24. 2006. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia

Nomor 24 tahun 2006 tentang pelaksanaan peraturan menteri pendidikan nasional. Depdiknas RI. Jakarta

Permendiknas RI No, 24 tahun 2007 Tentang Standar sarana dan prasarana

Untuk sekolah dasar/madrasah ibtidaiyah (sd/mi), sekolah menengah pertama/madrasah tsanawiyah (smp/mts), dan sekolah menengah atas/madrasah aliyah (sma/ma). Jakarta

Rosenfeld, B., (2008) the challenges of teaching with technology: from computer

idiocy to computer competence, Vol. 35(2), Brooklyn College of the City Universityof New York.

Sanjaya, W., (2008) Kurikulumdan Pembelajaran, Teori Dan Praktek

Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Bandung:

Kencana

Sadiman, A., (1990) Media pendidikan, pengertian, pengembangan dan

pemanfaatan. Jakarta. Raja Grafindo Persada.

Sadiman, Arief S. ( 2008) Media Pendidikan. Jakarta: Grafindo Persada,

Sorgo, Verkovnik, and Kocijancic. (2010) Information and Communication

Teknologies (ICT) in Biology Teaching in Slovenian Secondary Schhools, Eurasia Journal of Mathematics, Science, Technology Education, 6(1), 37-46.

Sugiyono, (2011). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Alfabeta.

Bandung.

Sukmadinata, N.S. (2010) Metode Penelitian Pendidikan, Remaja Rosda karya.

Bandung.

Supartini. (2008) Hubungan Motivasi Belajar Dengan Hasil Belajar Siswa di

SMK Al-Hidayah I Jakarta Selatan [skripsi]. Jakarta: Fakultas

PDU/Administrasi Perkantoran, Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu

(31)

84

Sutjiono, T.W.A. (2005) Pendayagunaan Media Pembelajaran. Jurnal Pendidikan

Penabur. Vol.4. No.04: 76-84.

Sudjana. (2006) Metoda Statistik, Tarsito. Bandung

Sudjana, Nana. (1991) Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Sinar Baru

Algesindo, Bandung.

Tsui, C.Y, & Treagust, D.F. (2003) Learning Genetics with Computer Dragon.

Journal of Biological Education, 2(37), 96-98.

Usman, User. (2005) Menjadi Guru Profesional. Remaja Rosdakarya, Bandung

Widyadani, SB. (2008) Media dan pembelajarannya. Bandung: CV media

perkasa

Yusuf, Y. (2006) Upaya Peningkatan Aktifitas dan Hasil Belajar Biologi Melalui

Gambar

Gambar 1.1   Kerucut pengalaman dale ………………………………..

Referensi

Dokumen terkait

Skripsi ini berjudul “Analisis Kritik Sosial Pada Film Warkop DKI Reborn (Menggunakan Analisis Wacana Kritis Norman Fairclough)”.. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk

Apabila karyawan memiliki motivasi kerja yang tinggi maka kepuasan kerja

Parrawana khatam quran, Acara pappatammaq quran (khatam mengaji) dibuka dengan pembacaan ayat suci Al Quran sekaligus menuntaskan dan mengesahkan bahwa anak dari

dia juga tipe pemikir (entah kenapa agak beda dengan saya, kalau saya kadang bertindak baru berfikir :D ), orang bertipe ini cenderung mempunyai rasa seni yang tinggi, suka

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan mengenai hubungan antara Kepribadian Model Lima Faktor dan perilaku berolahraga pada tim basket di Universitas Kristen

Secara umum kebutuhan masyarakat di Kecamatan Lembeh Utara sangat beragam, seperti air bersih, jaringan komunikasi, infrastruktur jalan, dan drainase sehingga

Tujuan dan capaian yang diharapkan dari terapi LLA yang dilakukan tersebut adalah untuk mencapai keadaan remisi yaitu keadaan darah perifer normal,