PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL (Contextual Teaching and Learning) TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU BAHAN BANGUNAN
SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN KONTRUKSI BATU BETON SMK NEGERI 1 LINTONGNIHUTA
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh :
LIZON MUCTAR NABABAN NIM. 5 1 0 3 3 1 1 0 19
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN FAKULTAS TEKNIK
Biar Mida Jahowa Do Parmulaan Ni
Hapistaran
(Poda 1 : 7a)
Pinaborhat ni tangiang do au
Borhat tu luat naribur on lao marsikkola
Dang alani paradongan
Tung holong ni Tuhan I do sude
Sai jotjot do damang dainang tumatangis
disihabunian
Alani pogos so tarlobi, dang tarhatahon
Alai asi do rohani Tuhan I,,, tulus do sude
Sahat do hape sikkolakki
Mauliate ma di Ho Tuhan
Di sude pasu-pasu nanilehonMu
Dipatuduhon Ho dalan tu damang dainang
asa boi sahat sikkolakki
sai anggiatma gabe jolma na marguna au
na tau pasangap goarMu, dohot pasangap
natua-tuakku
ABSTRAK
Lizon Muctar Nababan. NIM 5103311019, Pengaruh Penerapan Strategi Pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching And Learning) Terhadap Hasil Belajar Ilmu Bahan Bangunan Siswa Kelas X Program Keahlian Kontruksi Batu Beton Smk Negeri 1 Lintongnihuta. Skripsi, Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan hasil belajar antara siswa yang diajarkan dengan strategi pembelajaran kontekstual dengan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan strategi pembelajaran konvensional pada kelas X Program Keahlian Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 1 Lintongnihuta Tahun Ajaran 2014/2015. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap, pada dua kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol yang masing-masing kelas berjumlah 30 orang siswa.
Penelitian ini menggunakan desain penelitian semu atau quasy eksperimental. Perhitungan hasil uji coba instrumen, dari 32 soal diperoleh 28 soal yang valid dan 4 soal yang tidak valid. Indeks kesukaran soal diperoleh 20 soal dalam kategori sedang dan 8 soal dalam kategori mudah. Daya beda soal diperoleh 8 butir soal dalam kategori cukup, terdapat 17 butir soal dalam kategori baik, dan 3 butir soal dalam kategori sangat baik. Uji reliabilitas diperoleh rhitung 0,93 dengan kategori sangat tinggi.
ABSTRACT
Lizon Muctar Nababan. Nim 5103311019, Pengaruh Penerapan Strategi Pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching And Learning) Terhadap Hasil Belajar Ilmu Bahan Bangunan Siswa Kelas X Program Keahlian Kontruksi Batu Beton Smk Negeri 1 Lintongnihuta, Skripsi, Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.
This study aims to look at the differences in learning outcomes between students taught with contextual learning strategies with learning outcomes of students who are taught by conventional learning strategies in class X Stone Concrete Construction Skills Program SMK Negeri 1 Lintongnihuta Academic Year 2014/2015. The research was conducted in the second semester, the two classes of experimental classes and control classes, each class numbered 30 students.
This study research design or a quasi-experimental quasy. Calculation results of testing instruments, acquired 28 of the 32 questions are valid questions about the dan 4 invalid. Difficulty index gained about 20 questions in the medium category and 8 about the easy category. Different power gained about 8 items in categories enough, there are 17 items in both categories, and 3 items in the excellent category. Test reliability was obtained rhitung 0.93 with very high category.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih
dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
“Pengaruh Penerapan Strategi Pembelajaran Kontekstual (contextual teaching and
learning) Terhadap Hasil Belajar Ilmu Bahan Bangunan Siswa Kelas X Program
Keahlian Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 1 Lintongnihuta”. Skripsi ini merupakan
salah satu persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan.
Pada kesempatan ini penulis juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
1. Dr. Zulkifli Matondang, M.Si selaku Dosen Pembimbing saya yang
telah banyak meluangkan waktu untuk memberikan perhatian,
dorongan, bimbingan, serta masukan dan saran yang sangat berharga
dalam penulian skripsi ini.
2. Drs. Sempurna Perangin-angin, M.Pd selaku Dosen Pembimbing
Akademik saya sekaligus menjadi dosen narasumber saya dalam
penulisan skripsi ini.
3. Drs. Ronal Butar-butar, M.Pd selaku dosen narasumber saya dalam
penulisan skripsi ini
4. Ir. Kemala Jeumpa, MT selaku dosen narasumber saya dalam
penullisan skripsi ini
5. Prof. Dr. Abdul Hamid, K. M.Pd selaku Dekan Fakultas Teknik
6. Prof. Dr. Sumarno, M.Pd, selaku Pembantu Dekan Bidang Akademik
Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.
7. Drs. Asri Lubis, S.T, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Teknik
Bangunan Universitas Negeri Medan.
8. Drs. Nono Sebayang, S.T, M.Pd selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan
Teknik Bangunan Universitas Negeri Medan.
9. Dosen Pendidikan Teknik Bangunan Universitas Negeri Medan yang
telah banyak memberikan ilmu pengetahuan selama penulis melakukan
perkuliahan.
10. Staf Tata Usaha Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.
11. Parlindungan Silaban, S.Pd selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 1
Lintongnihuta atas bantuan dan kerjasamanya.
12. Alpen Sibarani, ST. selaku guru mata pelajaran Ilmu Bahan Bangunan
SMK Negeri 1 Lintongnihuta.
13. Yang tercinta dan tersayang kedua orang tua saya J. Nababan dan R.
Siregar yang selalu memberikan doa, nasehat, kasih sayang, dan
dukungan moril maupun materiil.
14. Kepada abang kakak saya tercinta, Jekson Pardosi, Lisdawati Nababan,
Hotniasi Nababan, dan Afrizal Yanto Nababan yang selalu memberikan
doa, nasehat dan dukungan dalam penulisan skripsi ini.
15. Adik-adikku tersayang TD. Perjuangan Nababan, Rinta Nababan,
Hendra Nababan dan Arni Tiurma Sibarani yang selalu memberikan
16. Terkhusus kepada sahabat-sahabat saya Meliana, Benget, Herti,
Lilyanti, Nanci, Togi Pulungan, Togi Napit, Wily, Samuel, dan Geri
atas bantuan dan dukungannya.
17. Kepada teman-teman Pendidikan Teknik Bangunan Ekstensi 2010 atas
bantuan dan dukungannya.
Hanya doa yang bisa penulis panjatkan semoga Tuhan Yang Maha Esa
membalas kebaikan dan bantuan semua. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi
ini bermanfaat bagi penulis dan bagi para pembaca.
Medan, Februari 2015
Penulis
DAFTAR ISI
1. Hasil Belajar Ilmu Bahan Bangunan ... 9
2. Strategi Pembelajaran ... 12
a. Strategi pembelajaran kontekstual……….. 13
b. Strategi pembelajaran konvensional……… 18
1. Langkah-langkah Pembelajaran Konvensional……. 19
2. Kelebihan Pembelajaran Kontekstual ………... 22
3. Kelemahan Pembelajaran Konvensional ………….. 23
B. Kerangka Berpikir ... 26
1. Pengaruh strategi pembelajaran kontekstual terhadap hasil belajar ………. 26
2. Hasil belajar siswa yang diajarkan dengan strategi pem- belajaran kontekstual lebih tinggi dari hasil belajar siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran konvensional... 28
C. Penelitian Yang Relevan……….. 30
D. Pengajuan Hipotesis ... 31
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat Dan Waktu Penelitian ... 32
B. Populasi dan Sampel ... 32
C. Variabel Penelitian ... 32
D. Defenisi Operasional. ... 33
E. Jenis dan Desain Penelitian ... 34
F. Prosedur Pelaksanaan Penelitian ... 35
G. Teknik Pengumpulan Data ... 38
H. Uji Coba Instrumen ... 39
2. Uji Persyaratan Analisis ... 44
a. Uji Normalitas ... 44
b. Uji Homogenitas ... 45
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data. ... 48
1. Deskripsi Data Hasil Belajar Ilmu Bahan Bangunan Siswa Yang Diajar Dengan Strategi Pembelajaran Kontekstual…. 48 2. Deskripsi Data Hasil Belajar Ilmu Bahan Bangunan Siswa Yang Diajar Dengan Strategi Pembelajaran Konvensional.. 50
B. Pengujian Persyaratan Analisis. ... 51
1. Uji Normalitas. ... 51
2. Uji Homogenitas. ... 52
3. Uji Hipotesis. ... 53
C. Pembahasan Hasil Penelitian. ... 53
BAB V KESIMPULAN IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan. ... 55
B. Implikasi. ... 55
C. Saran. ... 57
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Keunggulan dan kelemahan Pembelajaran Kontekstual ... … 15
Table 2 Sintaks Strategi Pembelajaran Kontekstual……….. 18
Tabel 3 Sintaks Strategi Pembelajaran Konvensional………... 23
Tabel 4 Perbedaan Pembelajaran Kontekstual dan Konvensional………. 25
Tabel 5 Quasi Eksperimental ……….... 34
Tabel 6 Kisi-kisi Tes Hasil Belajar Ilmu Bahan Bangunan……… 37
Tabel 7 Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar Siswa Yang Diajar
dengan Strategi Pembelajaran Kontekstual………. 48
Tabel 8 Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar Siswa Yang Diajar
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Skema rancangan penelitian ... 37
Gambar 2 Histogram skor hasil belajar siswa yang diajar dengan
menggunakan strategi pembelajaran kontekstual…………... 48
Gambar 3 Histogram skor hasil belajar siswa yang diajar dengan
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Silabus Mata Pelajaran... 60
Lampiran 2 Rencana Pelaksannan Pembelajaran (Kontekstual)………. 62
Lampiran 3 Rencana Pelaksannan Pembelajaran (Konvensional)…….. 70
Lampiran 4 Soal Hasil Belajar Ilmu Bahan Bangunan…... 76
Lampiran 5 Analisis Data Instrument Penelitian………. 84
Lampiran 6 Tabel Uji Validitas Butir Soal……….. 94
Lampiran 7 Tabel Indeks Kesukaran Butir Soal………. 95
Lampiran 8 Tabel Daya Beda Butir Soal……… 96
Lampiran 9 Tabel Uji Reliabilitas Soal……….. 97
Lampiran 10 Perhitungan Distribusi Frekuensi Data Hasil Penelitian…. 98 Lampiran 11 Perhitungan Uji Normalitas Hasil Belajar Siswa………… 103
Lampiran 12 Perhitungan Uji Homogenitas Data Penelitian…………... 109
Lampiran 13 Perhitungan Uji Hipotesis Data Hasil Belajar………. 110
Lampiran 14 Deskripsi Materi Memahami Bahan Bangunan Kayu…… 112
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat
sekarang ini menuntut manusia terus mengembangkan wawasan dan
kemampuannya di berbagai bidang khususnya bidang pendidikan. Pendidikan
sangat penting bagi umat manusia dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan
manusia. Mengingat sangat pentingnya pendidikan bagi kehidupan manusia, maka
pendidikan harus dilaksanakan dengan sebaik mungkin sehingga akan memperoleh
hasil yang diharapkan.
Pendidikan merupakan suatu proses pengembangan individu dan
kepribadian seseorang yang dilakukan secara sadar dan tanggung jawab untuk
meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap serta nilai-nilai sehingga dapat
menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
Pendidikan menjadi suatu hal yang sangat penting untuk dikembangkan,
sehingga pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) dibidang pendidikan
merupakan modal utama dalam pembangunan bangsa. Untuk menghadapi
persaingan dalam era globalisasi, pemerintah berusaha mengantipasi melalui
peningkatan kualitas sumber daya manusia, dilakukan dengan peningkatan kualitas
pendidikan. Hal ini sesuai dengan Undang- Undang Republik Indonesia No. 20
tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa: Pendidikan
Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta
2
bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab.
Hasil belajar siswa dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain yang
diungkapkan oleh Slameto (2010 : 54), yaitu : (1). Faktor internal (faktor yang
berasal dari dalam diri siswa), seperti : minat, bakat, intelegensi, kesehatan,
perhatian, kematangan, kesiapan, dan kelelahan. (2). faktor eksternal (faktor yang
berasal dari luar diri siswa) seperti : faktor keluarga, sekolah, dan masyarakat.
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara penulis dengan guru mata
pelajaran Ilmu Bahan Bangunan di SMK Negeri 1 Lintongnihuta untuk program
keahlian Konstruksi Batu Beton pada semester ganjil T/A 2014 diketahui bahwa
hasil belajar siswa kurang memuaskan. Hal ini dapat dilihat dari daftar nilai siswa
mata pelajaran Ilmu Bahan Bangunan Program Keahlian Konstruksi Batu Beton
SMK Negeri 1 Lintongnihuta Tahun Ajaran 2012/2013 pada semester genap. Dari
30 orang siswa, jumlah siswa yang memperoleh nilai < 70 sebanyak 16 orang,
yang memperoleh nilai 70 – 79 sebanyak 9 orang, yang memperoleh nilai 80 – 89
sebanyak 3 orang dan yang memperoleh nilai 90 – 100 sebanyak 2 orang.
Dari uraian hasil belajar tersebut dapat disimpulkan bahwa jumlah siswa
yang mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) di SMK Negeri 1
Lintongnihuta sebesar 70 adalah 16 siswa, dan yang tidak mencapai KKM adalah
sebanyak 14 siswa. Untuk itu perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan hasil
3
Dari hasil pengamatan penulis, penyebab rendahnya hasil belajar tidak
hanya dipengaruhi oleh siswa sendiri, tetapi juga faktor eksternal yaitu strategi
pembelajaran yang tidak menarik. Dalam proses pembelajaran di sekolah seorang
guru harus mampu menciptakan suatu strategi belajar yang efektif dan efisien
sehingga dapat membuat siswa lebih aktif. Strategi pembelajaran yang diterapkan
harus dapat merangsang otak siswa untuk berpikir, membiasakan siswa untuk
berbicara, bekerja sama, dan mengkomunikasikan pemikirannya baik kepada guru
maupun kepada teman-teman satu kelasnya. Dengan demikian siswa lebih
memahami konsep materi pelajaran yang diberikan oleh guru.
Dari hasil pengamatan dan wawancara penulis kepada guru mata pelajaran
Ilmu Bahan Bangunan di SMK Negeri 1 Lintongnihuta disimpulkan bahwa strategi
yang digunakan dalam pembelajaran adalah pembelajaran konvensional.
Pembelajaran konvensional adalah interaksi antara guru dan siswa dalam rangka
pencapaian tujuan pembelajaran. Menurut Sudjana (1992) bahwa : strategi
pembelajaran konvensional merupakan suatu cara penyampaian dengan lisan
kepada sejumlah pendengar, kegiatan ini berpusat pada penceramah dan
komunikasi yang terjadi satu arah.
Dalam pembelajaran konvensional siswa dipandang sebagai peserta didik
yang belum mengetahui apapun dan hanya menerima bahan-bahan yang diberikan
oleh guru. Dalam pembelajaran konvensional, penyajian materi pembelajaran
biasanya seorang guru selalu berusaha membuat siswa didikannya dapat
memahami dan mengerti setiap materi yang diberikan. Di dalam proses belajar
4
menggunakan metode ceramah , dimana dominasi guru sebagai pemberi pelajaran
lebih banyak sehingga situasi dan kondisi komunikasi hanya terjadi satu arah.
Untuk itulah perlu dilakukan sebuah pembelajaran dimana siswa tidak
hanya sebagai pendengar saja tetapi aktif dalam pembelajaran. Adapun
pembelajaran yang digunakan adalah pembelajaran yang berorientasi pembelajaran
kooperatif.
Salah satu dari beberapa strategi pembelajaran yang dipandang penulis
dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan dapat mengatasi kesulitan belajar
khususnya materi pelajaran teori, tanpa melupakan strategi pembelajaran lainnya
untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Ilmu Bahan Bangunan
adalah strategi pembelajaran kontekstual. Hal ini disebabkan strategi pembelajaran
kontekstual merupakan strategi pembelajaran yang mengaitkan antara materi
pembelajaran dengan dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan
antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan
sehari-hari.
Dalam proses pembelajaran sehari-hari sebagian siswa tidak mampu
menghubungkan antara apa yang mereka pelajari dengan bagaimana
pemanfaatannya dalam kehidupan nyata. Pembelajaran yang selama ini diterima
hanyalah penonjolan tingkat hafalan dari sekian pokok bahasan, tetapi tidak diikuti
dengan pemahaman atau pengertian yang mendalam yang bisa diterapkan dalam
kehidupannya. Ilmu Bahan Bangunan merupakan materi pelajaran teori yang
terdiri dari beberapa sub kompetensi dasar yang salah satunya adalah adalah :
5
Strategi pembelajaran kontekstual menempatkan siswa pada
keterlibatannya di dalam proses belajar mengajar dan membiasakan siswa untuk
lebih aktif serta dapat menghubungkan pengetahuan yang dimiliki dan
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Materi pelajaran juga akan semakin
berarti jika siswa mempelajari materi pelajaran yang disajikan melalui konteks
kehidupan mereka dan menemukan arti dalam proses pembelajarannya, sehingga
pembelajaran akan lebih menyenangkan. Pembelajaran kontekstual sebagai suatu
strategi pembelajaran dalam proses belajar mengajar diharapkan dapat mengubah
proses belajar mengajar di kelas X program keahlian Konstruksi Batu Beton SMK
Negeri 1 Lintongnihuta Tahun Ajaran 2013/2014 dan dapat meningkatkan hasil
belajar siswa. Berdasarkan uraian di atas, maka penulis membuat suatu penelitian
6
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan di atas, maka
masalah-masalah dalam penelitian ini dapat diidentifikasi sebagai berikut:
1. Usaha apa sajakah yang dapat dilakukan untuk meningkatkan hasil
belajar siswa kelas X pada mata pelajaran Ilmu Bahan Bangunan di
SMK Negeri 1 Lintongnihuta ?
2. Strategi pembelajaran apakah yang digunakan guru dalam
pembelajaran Ilmu Bahan Bangunan siswa kelas X program keahlian
Konstruksi Batu Beton di SMK Negeri 1 Lintongnihuta ?
3. Apakah strategi pembelajaran yang digunakan guru dapat membuat
siswa aktif dalam pembelajaran Ilmu Bahan Bangunan kelas X
program keahlian Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 1
Lintongnihuta ?
4. Apakah strategi pembelajaran konvensional dapat meningkatkan hasil
belajar Ilmu Bahan Bangunan siswa kelas X program keahlian
Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 1 Lintongnihuta ?
5. Apakah strategi pembelajaran kontekstual dapat meningkatkan hasil
belajar Ilmu Bahan Bangunan siswa kelas X program keahlian
Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 1 Lintongnihuta ?
C. Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas, faktor-faktor
7
Bahan Bangunan sangat banyak dan kompleks. Oleh karena itu agar penelitian ini
lebih terarah, masalah yang diteliti dibatasi hanya strategi pembelajaran
kontekstual dan strategi pembelajaran konvensional dan pengaruhnya terhadap
hasil belajar Ilmu Bahan Bangunan pada materi memahami bahan bangunan kayu
kelas X program keahlian Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 1 Lintongnihuta
Tahun Ajaran 2014/2015.
D. Rumusan Masalah
Sesuai dengan latar belakang masalah dan setelah dibatasi masalah-masalah
yang diidentifikasi maka dapat dirumuskan permasalahan dalam penelitian ini
adalah : Apakah hasil belajar siswa yang diajarkan dengan strategi pembelajaran
kontekstual lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang diajarkan
dengan strategi pembelajaran konvensional pada mata pelajaran Ilmu Bahan
Bangunan siswa kelas X program keahlian Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 1
Lintongnihuta ?
E. Tujuan Penelitian
Dari rumusan masalah di atas maka yang menjadi tujuan penelitian ini
adalah: Untuk mengetahui apakah hasil belajar siswa yang diajarkan dengan
strategi pembelajaran kontekstual lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang
diajarkan dengan strategi pembelajaran konvensional pada mata pelajaran Ilmu
Bahan Bangunan siswa kelas X program keahlian Konstruksi Batu Beton SMK
8
F. Manfaat Penelitian
Penelitian ini akan memberi manfaat antara lain :
1. Manfaat teoretis
Manfaat secara teori memberikan sumbangan dan
pengembangan-pengembangan teori yang relevan tentang pengaruh strategi pembelajaran
kontekstual terhadap hasil belajar siswa.
2. Manfaat praktis
a. Membuat siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran sehingga
dapat meningkatkan hasil belajarnya.
b. Masukan bagi guru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran
sesuai materi dan profesionalisme guru.
c. Sebagai masukan bagi pihak sekolah untuk meningkatkan
proses belajar mengajar sehingga dapat meningkatkan mutu
lulusan SMK.
d. Membantu peneliti selanjutnya dalam rangka peningkatan
55
BAB V
KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari hasil pengolahan data diperoleh rata-rata skor hasil belajar pada siswa
yang diajarkan dengan strategi pembelajaran kontekstual 21,67 dan rata-rata skor
hasil belajar siswa yang diajarkan dengan strategi pembelajaran konvensional
18,38. Dari hasil uji hipotesis penelitian, diperoleh harga thitung = 4,54 dan ttabel =
2,03 berarti thitung > ttabel, untuk α = 0,05. Uji hipotesis membuktikan bahwa thitung >
ttabel, berarti Ho ditolak dan Ha diterima, yaitu : rata-rata hasil belajar antara siswa
yang diajarkan dengan strategi pembelajaran kontekstual lebih tinggi dari strategi
pembelajaran konvensional pada siswa kelas X program keahlian Konstruksi Batu
Beton SMK Negeri 1 Litongnihuta Tahun Ajaran 2014/2015.
B. Implikasi
Hasil penelitian membuktikan bahwa rata-rata skor hasil belajar siswa yang
diajar dengan strategi pembelajaran kontekstual lebih tinggi dibandingkan dengan
hasil belajar siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran konvensional. Hal
tersebut berarti strategi pembelajaran kontekstual memberi pengaruh secara
signifikan terhadap meningkatnya hasil belajar siswa. Tahapan demi tahapan
pembelajaran pada strategi pembelajaran kontekstual mempengaruhi pemahaman
siswa terhadap materi yang sedang dipelajari. Pembelajaran akan lebih bermakna
jika siswa mampu belajar mandiri, artinya pemaham siswa akan materi lebih
56
dan mengkonstruksi sendiri pengetahuan dan ketermpilan barunya. Pada tahapan
ini siswa dituntut untuk mengembangkan pengetahuannya tentang materi melalui
banyak cara yang salah satunya dengan observasi langsung ke lapangan. Observasi
di lapangan akan merangsang pikiran siswa dalam menemukan materi dan
mengembangkannya sesuai dengan cakupan materi yang sudah diberikan guru.
Tahapan berikutnya pada pembelajaran kontekstual yaitu belajar bersama
dengan teman-teman satu kelompok atau masyarakat belajar. Pada tahapan ini
siswa ditutut untuk mengeluarkan pengetahuan yang dimiliki oleh setiap siswa
tentang materi yang kemudian akan didiskusikan kembali. Materi pelajaran disini
bukan bersifat sebagai hafalan saja tetapi lebih menuntut pemahaman siswa.
Pengetahuan siswa akan lebih berkembang pada saat diskusi. Supaya pemahaman
siswa terhadap materi lebih dalam, setiap kelompok akan mempresentasekan hasil
diskusi di depan kelas, dan kelompok yang lain akan memberikan tanggapan
terhadap hasil presentasi dari kelompok yang di depan. Dengan panduan guru mata
pelajaran, siswa akan saling bertanya mengenai pengetahuan mereka tentang
materi. Pada akhir pembelajaran guru akan melakukan refleksi tentang pemahaman
siswa akan materi yang sudah dipelajari. Hal tersebut membantu siswa untuk
menyimpulkan materi pelajaran yang sudah dipelajari.
Penerapan strategi pembelajaran kontekstual sangat menuntut keterlibatan
siswa dalam menemukan materi pelajaran, menghubungkan materi dengan
kehidupan siswa dan menuntut siswa untuk menerapkan pengetahuan siswa dalam
57
C. Saran
Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan hasil penelitian di atas, maka
penulis memberikan saran untuk memperbaiki kualitas hasil belajar siswa antara
lain:
1. Bagi siswa, supaya lebih aktif dalam proses pembelajaran agar materi
pelajaran dapat dipahami.
2. Bagi para guru, supaya dapat meningkatkan kualitas pembelajaran
dengan menerapkan strategi pembelajaran yang tepat yang akan
berpengaruh terhadap pemahaman dan hasil belajar siswa.
3. Bagi pihak sekolah, supaya menyediakan sarana dan prasarana sekolah
guna menunjang keberhasilan pembelajaran di sekolah.
4. Kepada peneliti selanjutnya diharapkan agar dapat memperhitungkan
waktu yang dibutuhkan untuk setiap langkah dan benar-benar dapat
menyesuaikan alokasi waktu yang ada dengan rencana pembelajaran
yang dibuat dan diharapkan kepada peneliti selanjutnya supaya
meneliti permasalahan-permasalahan lain disekolah untuk
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto. S. (2009). Manajemen Penelitian. Rineka Cipta: Jakarta.
Arikunto, Suharsimi. (2002). Dasar – Dasar Evaluasi Pendidikan. Ed. Rev. Cet.
3. Bumi Aksara : Jakarta
FTK, 2011. Pedoman Kuliah Microteching Jurusan/Prodi Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan (FTK). UIN Sunan Gunung Djati Bandung: Tidak Diterbitkan
Hamalik. (2005). Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara.
Jhonson, Elaine B. (2007). Contextual Teaching & Learning. MLC: Bandung.
La Iru. (2012). Analisis Penerapan Pendekatan. Metode. Strategi dan Model
Pembelajaran. Yogyakarta: Multi Presindo
M. Masnur. (2007). KTSP Pembelajaran Bervasis Kompetensi dan Kontekstual. Bumi Aksara: Jakarta
Nurhadi. (2003). Pembelajaran Kontekstual dan Penerapannya Dalam KBK. Universitas Negeri Malang: Malang.
Nurhadi. (2004). Kurikulum 2004. Gramedia Widiasarana: Jakarta.
Sagala, Syaiful. H. (2003). Konsep dan Makna Pembelajaran. Alfabeta: Bandung.
Sanjaya. Wina (2011). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Kencana: Jakarta.
Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Rineka Cipta: Jakarta
Sihombing, Veronika. (2014). Pengaruh Strategi Pembelajaran Kontekstual
Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Kompetensi Menganalisis Rangkaian Listrik Program Studi Keahlian Teknik Ketenaga Listrikan Kelas X Di Smk Negeri 1 Sitinjo.UNIMED. Skripsi tidak dipublikasikan.
Sudjana. (2005). Metode Statistik. Tarsito: Bandung.
Sudjana, Nana. 2010. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. (Cet. XV). Bandung: PT. Ramaja Rosdakarya.
Suprijono, Agus. (2009). Cooperative Learning. Pustaka Belajar :Yogyakarta
Trianto (2010). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif- Progresif. Kencana Prenada: Jakarta.
Wina Sanjaya. (2007). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.