• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL (Contextual Teaching and Learning) TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU BAHAN BANGUNAN SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN KONTRUKSI BATU BETON SMK NEGERI 1 LINTONGNIHUTA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL (Contextual Teaching and Learning) TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU BAHAN BANGUNAN SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN KONTRUKSI BATU BETON SMK NEGERI 1 LINTONGNIHUTA."

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL (Contextual Teaching and Learning) TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU BAHAN BANGUNAN

SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN KONTRUKSI BATU BETON SMK NEGERI 1 LINTONGNIHUTA

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

LIZON MUCTAR NABABAN NIM. 5 1 0 3 3 1 1 0 19

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN FAKULTAS TEKNIK

(2)
(3)
(4)
(5)

Biar Mida Jahowa Do Parmulaan Ni

Hapistaran

(Poda 1 : 7a)

Pinaborhat ni tangiang do au

Borhat tu luat naribur on lao marsikkola

Dang alani paradongan

Tung holong ni Tuhan I do sude

Sai jotjot do damang dainang tumatangis

disihabunian

Alani pogos so tarlobi, dang tarhatahon

Alai asi do rohani Tuhan I,,, tulus do sude

Sahat do hape sikkolakki

Mauliate ma di Ho Tuhan

Di sude pasu-pasu nanilehonMu

Dipatuduhon Ho dalan tu damang dainang

asa boi sahat sikkolakki

sai anggiatma gabe jolma na marguna au

na tau pasangap goarMu, dohot pasangap

natua-tuakku

(6)
(7)

ABSTRAK

Lizon Muctar Nababan. NIM 5103311019, Pengaruh Penerapan Strategi Pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching And Learning) Terhadap Hasil Belajar Ilmu Bahan Bangunan Siswa Kelas X Program Keahlian Kontruksi Batu Beton Smk Negeri 1 Lintongnihuta. Skripsi, Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan hasil belajar antara siswa yang diajarkan dengan strategi pembelajaran kontekstual dengan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan strategi pembelajaran konvensional pada kelas X Program Keahlian Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 1 Lintongnihuta Tahun Ajaran 2014/2015. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap, pada dua kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol yang masing-masing kelas berjumlah 30 orang siswa.

Penelitian ini menggunakan desain penelitian semu atau quasy eksperimental. Perhitungan hasil uji coba instrumen, dari 32 soal diperoleh 28 soal yang valid dan 4 soal yang tidak valid. Indeks kesukaran soal diperoleh 20 soal dalam kategori sedang dan 8 soal dalam kategori mudah. Daya beda soal diperoleh 8 butir soal dalam kategori cukup, terdapat 17 butir soal dalam kategori baik, dan 3 butir soal dalam kategori sangat baik. Uji reliabilitas diperoleh rhitung 0,93 dengan kategori sangat tinggi.

(8)

ABSTRACT

Lizon Muctar Nababan. Nim 5103311019, Pengaruh Penerapan Strategi Pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching And Learning) Terhadap Hasil Belajar Ilmu Bahan Bangunan Siswa Kelas X Program Keahlian Kontruksi Batu Beton Smk Negeri 1 Lintongnihuta, Skripsi, Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

This study aims to look at the differences in learning outcomes between students taught with contextual learning strategies with learning outcomes of students who are taught by conventional learning strategies in class X Stone Concrete Construction Skills Program SMK Negeri 1 Lintongnihuta Academic Year 2014/2015. The research was conducted in the second semester, the two classes of experimental classes and control classes, each class numbered 30 students.

This study research design or a quasi-experimental quasy. Calculation results of testing instruments, acquired 28 of the 32 questions are valid questions about the dan 4 invalid. Difficulty index gained about 20 questions in the medium category and 8 about the easy category. Different power gained about 8 items in categories enough, there are 17 items in both categories, and 3 items in the excellent category. Test reliability was obtained rhitung 0.93 with very high category.

(9)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih

dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

Pengaruh Penerapan Strategi Pembelajaran Kontekstual (contextual teaching and

learning) Terhadap Hasil Belajar Ilmu Bahan Bangunan Siswa Kelas X Program

Keahlian Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 1 Lintongnihuta”. Skripsi ini merupakan

salah satu persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan.

Pada kesempatan ini penulis juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada :

1. Dr. Zulkifli Matondang, M.Si selaku Dosen Pembimbing saya yang

telah banyak meluangkan waktu untuk memberikan perhatian,

dorongan, bimbingan, serta masukan dan saran yang sangat berharga

dalam penulian skripsi ini.

2. Drs. Sempurna Perangin-angin, M.Pd selaku Dosen Pembimbing

Akademik saya sekaligus menjadi dosen narasumber saya dalam

penulisan skripsi ini.

3. Drs. Ronal Butar-butar, M.Pd selaku dosen narasumber saya dalam

penulisan skripsi ini

4. Ir. Kemala Jeumpa, MT selaku dosen narasumber saya dalam

penullisan skripsi ini

5. Prof. Dr. Abdul Hamid, K. M.Pd selaku Dekan Fakultas Teknik

(10)

6. Prof. Dr. Sumarno, M.Pd, selaku Pembantu Dekan Bidang Akademik

Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

7. Drs. Asri Lubis, S.T, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Teknik

Bangunan Universitas Negeri Medan.

8. Drs. Nono Sebayang, S.T, M.Pd selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan

Teknik Bangunan Universitas Negeri Medan.

9. Dosen Pendidikan Teknik Bangunan Universitas Negeri Medan yang

telah banyak memberikan ilmu pengetahuan selama penulis melakukan

perkuliahan.

10. Staf Tata Usaha Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

11. Parlindungan Silaban, S.Pd selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 1

Lintongnihuta atas bantuan dan kerjasamanya.

12. Alpen Sibarani, ST. selaku guru mata pelajaran Ilmu Bahan Bangunan

SMK Negeri 1 Lintongnihuta.

13. Yang tercinta dan tersayang kedua orang tua saya J. Nababan dan R.

Siregar yang selalu memberikan doa, nasehat, kasih sayang, dan

dukungan moril maupun materiil.

14. Kepada abang kakak saya tercinta, Jekson Pardosi, Lisdawati Nababan,

Hotniasi Nababan, dan Afrizal Yanto Nababan yang selalu memberikan

doa, nasehat dan dukungan dalam penulisan skripsi ini.

15. Adik-adikku tersayang TD. Perjuangan Nababan, Rinta Nababan,

Hendra Nababan dan Arni Tiurma Sibarani yang selalu memberikan

(11)

16. Terkhusus kepada sahabat-sahabat saya Meliana, Benget, Herti,

Lilyanti, Nanci, Togi Pulungan, Togi Napit, Wily, Samuel, dan Geri

atas bantuan dan dukungannya.

17. Kepada teman-teman Pendidikan Teknik Bangunan Ekstensi 2010 atas

bantuan dan dukungannya.

Hanya doa yang bisa penulis panjatkan semoga Tuhan Yang Maha Esa

membalas kebaikan dan bantuan semua. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi

ini bermanfaat bagi penulis dan bagi para pembaca.

Medan, Februari 2015

Penulis

(12)

DAFTAR ISI

1. Hasil Belajar Ilmu Bahan Bangunan ... 9

2. Strategi Pembelajaran ... 12

a. Strategi pembelajaran kontekstual……….. 13

b. Strategi pembelajaran konvensional……… 18

1. Langkah-langkah Pembelajaran Konvensional……. 19

2. Kelebihan Pembelajaran Kontekstual ………... 22

3. Kelemahan Pembelajaran Konvensional ………….. 23

(13)

B. Kerangka Berpikir ... 26

1. Pengaruh strategi pembelajaran kontekstual terhadap hasil belajar ………. 26

2. Hasil belajar siswa yang diajarkan dengan strategi pem- belajaran kontekstual lebih tinggi dari hasil belajar siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran konvensional... 28

C. Penelitian Yang Relevan……….. 30

D. Pengajuan Hipotesis ... 31

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat Dan Waktu Penelitian ... 32

B. Populasi dan Sampel ... 32

C. Variabel Penelitian ... 32

D. Defenisi Operasional. ... 33

E. Jenis dan Desain Penelitian ... 34

F. Prosedur Pelaksanaan Penelitian ... 35

G. Teknik Pengumpulan Data ... 38

H. Uji Coba Instrumen ... 39

2. Uji Persyaratan Analisis ... 44

a. Uji Normalitas ... 44

b. Uji Homogenitas ... 45

(14)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data. ... 48

1. Deskripsi Data Hasil Belajar Ilmu Bahan Bangunan Siswa Yang Diajar Dengan Strategi Pembelajaran Kontekstual…. 48 2. Deskripsi Data Hasil Belajar Ilmu Bahan Bangunan Siswa Yang Diajar Dengan Strategi Pembelajaran Konvensional.. 50

B. Pengujian Persyaratan Analisis. ... 51

1. Uji Normalitas. ... 51

2. Uji Homogenitas. ... 52

3. Uji Hipotesis. ... 53

C. Pembahasan Hasil Penelitian. ... 53

BAB V KESIMPULAN IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan. ... 55

B. Implikasi. ... 55

C. Saran. ... 57

(15)

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Keunggulan dan kelemahan Pembelajaran Kontekstual ... … 15

Table 2 Sintaks Strategi Pembelajaran Kontekstual……….. 18

Tabel 3 Sintaks Strategi Pembelajaran Konvensional………... 23

Tabel 4 Perbedaan Pembelajaran Kontekstual dan Konvensional………. 25

Tabel 5 Quasi Eksperimental ……….... 34

Tabel 6 Kisi-kisi Tes Hasil Belajar Ilmu Bahan Bangunan……… 37

Tabel 7 Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar Siswa Yang Diajar

dengan Strategi Pembelajaran Kontekstual………. 48

Tabel 8 Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar Siswa Yang Diajar

(16)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Skema rancangan penelitian ... 37

Gambar 2 Histogram skor hasil belajar siswa yang diajar dengan

menggunakan strategi pembelajaran kontekstual…………... 48

Gambar 3 Histogram skor hasil belajar siswa yang diajar dengan

(17)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Silabus Mata Pelajaran... 60

Lampiran 2 Rencana Pelaksannan Pembelajaran (Kontekstual)………. 62

Lampiran 3 Rencana Pelaksannan Pembelajaran (Konvensional)…….. 70

Lampiran 4 Soal Hasil Belajar Ilmu Bahan Bangunan…... 76

Lampiran 5 Analisis Data Instrument Penelitian………. 84

Lampiran 6 Tabel Uji Validitas Butir Soal……….. 94

Lampiran 7 Tabel Indeks Kesukaran Butir Soal………. 95

Lampiran 8 Tabel Daya Beda Butir Soal……… 96

Lampiran 9 Tabel Uji Reliabilitas Soal……….. 97

Lampiran 10 Perhitungan Distribusi Frekuensi Data Hasil Penelitian…. 98 Lampiran 11 Perhitungan Uji Normalitas Hasil Belajar Siswa………… 103

Lampiran 12 Perhitungan Uji Homogenitas Data Penelitian…………... 109

Lampiran 13 Perhitungan Uji Hipotesis Data Hasil Belajar………. 110

Lampiran 14 Deskripsi Materi Memahami Bahan Bangunan Kayu…… 112

(18)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat

sekarang ini menuntut manusia terus mengembangkan wawasan dan

kemampuannya di berbagai bidang khususnya bidang pendidikan. Pendidikan

sangat penting bagi umat manusia dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan

manusia. Mengingat sangat pentingnya pendidikan bagi kehidupan manusia, maka

pendidikan harus dilaksanakan dengan sebaik mungkin sehingga akan memperoleh

hasil yang diharapkan.

Pendidikan merupakan suatu proses pengembangan individu dan

kepribadian seseorang yang dilakukan secara sadar dan tanggung jawab untuk

meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap serta nilai-nilai sehingga dapat

menyesuaikan diri dengan lingkungannya.

Pendidikan menjadi suatu hal yang sangat penting untuk dikembangkan,

sehingga pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) dibidang pendidikan

merupakan modal utama dalam pembangunan bangsa. Untuk menghadapi

persaingan dalam era globalisasi, pemerintah berusaha mengantipasi melalui

peningkatan kualitas sumber daya manusia, dilakukan dengan peningkatan kualitas

pendidikan. Hal ini sesuai dengan Undang- Undang Republik Indonesia No. 20

tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa: Pendidikan

Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta

(19)

2

bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi

manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak

mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang

demokratis serta bertanggung jawab.

Hasil belajar siswa dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain yang

diungkapkan oleh Slameto (2010 : 54), yaitu : (1). Faktor internal (faktor yang

berasal dari dalam diri siswa), seperti : minat, bakat, intelegensi, kesehatan,

perhatian, kematangan, kesiapan, dan kelelahan. (2). faktor eksternal (faktor yang

berasal dari luar diri siswa) seperti : faktor keluarga, sekolah, dan masyarakat.

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara penulis dengan guru mata

pelajaran Ilmu Bahan Bangunan di SMK Negeri 1 Lintongnihuta untuk program

keahlian Konstruksi Batu Beton pada semester ganjil T/A 2014 diketahui bahwa

hasil belajar siswa kurang memuaskan. Hal ini dapat dilihat dari daftar nilai siswa

mata pelajaran Ilmu Bahan Bangunan Program Keahlian Konstruksi Batu Beton

SMK Negeri 1 Lintongnihuta Tahun Ajaran 2012/2013 pada semester genap. Dari

30 orang siswa, jumlah siswa yang memperoleh nilai < 70 sebanyak 16 orang,

yang memperoleh nilai 70 – 79 sebanyak 9 orang, yang memperoleh nilai 80 – 89

sebanyak 3 orang dan yang memperoleh nilai 90 – 100 sebanyak 2 orang.

Dari uraian hasil belajar tersebut dapat disimpulkan bahwa jumlah siswa

yang mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) di SMK Negeri 1

Lintongnihuta sebesar 70 adalah 16 siswa, dan yang tidak mencapai KKM adalah

sebanyak 14 siswa. Untuk itu perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan hasil

(20)

3

Dari hasil pengamatan penulis, penyebab rendahnya hasil belajar tidak

hanya dipengaruhi oleh siswa sendiri, tetapi juga faktor eksternal yaitu strategi

pembelajaran yang tidak menarik. Dalam proses pembelajaran di sekolah seorang

guru harus mampu menciptakan suatu strategi belajar yang efektif dan efisien

sehingga dapat membuat siswa lebih aktif. Strategi pembelajaran yang diterapkan

harus dapat merangsang otak siswa untuk berpikir, membiasakan siswa untuk

berbicara, bekerja sama, dan mengkomunikasikan pemikirannya baik kepada guru

maupun kepada teman-teman satu kelasnya. Dengan demikian siswa lebih

memahami konsep materi pelajaran yang diberikan oleh guru.

Dari hasil pengamatan dan wawancara penulis kepada guru mata pelajaran

Ilmu Bahan Bangunan di SMK Negeri 1 Lintongnihuta disimpulkan bahwa strategi

yang digunakan dalam pembelajaran adalah pembelajaran konvensional.

Pembelajaran konvensional adalah interaksi antara guru dan siswa dalam rangka

pencapaian tujuan pembelajaran. Menurut Sudjana (1992) bahwa : strategi

pembelajaran konvensional merupakan suatu cara penyampaian dengan lisan

kepada sejumlah pendengar, kegiatan ini berpusat pada penceramah dan

komunikasi yang terjadi satu arah.

Dalam pembelajaran konvensional siswa dipandang sebagai peserta didik

yang belum mengetahui apapun dan hanya menerima bahan-bahan yang diberikan

oleh guru. Dalam pembelajaran konvensional, penyajian materi pembelajaran

biasanya seorang guru selalu berusaha membuat siswa didikannya dapat

memahami dan mengerti setiap materi yang diberikan. Di dalam proses belajar

(21)

4

menggunakan metode ceramah , dimana dominasi guru sebagai pemberi pelajaran

lebih banyak sehingga situasi dan kondisi komunikasi hanya terjadi satu arah.

Untuk itulah perlu dilakukan sebuah pembelajaran dimana siswa tidak

hanya sebagai pendengar saja tetapi aktif dalam pembelajaran. Adapun

pembelajaran yang digunakan adalah pembelajaran yang berorientasi pembelajaran

kooperatif.

Salah satu dari beberapa strategi pembelajaran yang dipandang penulis

dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan dapat mengatasi kesulitan belajar

khususnya materi pelajaran teori, tanpa melupakan strategi pembelajaran lainnya

untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Ilmu Bahan Bangunan

adalah strategi pembelajaran kontekstual. Hal ini disebabkan strategi pembelajaran

kontekstual merupakan strategi pembelajaran yang mengaitkan antara materi

pembelajaran dengan dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan

antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan

sehari-hari.

Dalam proses pembelajaran sehari-hari sebagian siswa tidak mampu

menghubungkan antara apa yang mereka pelajari dengan bagaimana

pemanfaatannya dalam kehidupan nyata. Pembelajaran yang selama ini diterima

hanyalah penonjolan tingkat hafalan dari sekian pokok bahasan, tetapi tidak diikuti

dengan pemahaman atau pengertian yang mendalam yang bisa diterapkan dalam

kehidupannya. Ilmu Bahan Bangunan merupakan materi pelajaran teori yang

terdiri dari beberapa sub kompetensi dasar yang salah satunya adalah adalah :

(22)

5

Strategi pembelajaran kontekstual menempatkan siswa pada

keterlibatannya di dalam proses belajar mengajar dan membiasakan siswa untuk

lebih aktif serta dapat menghubungkan pengetahuan yang dimiliki dan

penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Materi pelajaran juga akan semakin

berarti jika siswa mempelajari materi pelajaran yang disajikan melalui konteks

kehidupan mereka dan menemukan arti dalam proses pembelajarannya, sehingga

pembelajaran akan lebih menyenangkan. Pembelajaran kontekstual sebagai suatu

strategi pembelajaran dalam proses belajar mengajar diharapkan dapat mengubah

proses belajar mengajar di kelas X program keahlian Konstruksi Batu Beton SMK

Negeri 1 Lintongnihuta Tahun Ajaran 2013/2014 dan dapat meningkatkan hasil

belajar siswa. Berdasarkan uraian di atas, maka penulis membuat suatu penelitian

(23)

6

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan di atas, maka

masalah-masalah dalam penelitian ini dapat diidentifikasi sebagai berikut:

1. Usaha apa sajakah yang dapat dilakukan untuk meningkatkan hasil

belajar siswa kelas X pada mata pelajaran Ilmu Bahan Bangunan di

SMK Negeri 1 Lintongnihuta ?

2. Strategi pembelajaran apakah yang digunakan guru dalam

pembelajaran Ilmu Bahan Bangunan siswa kelas X program keahlian

Konstruksi Batu Beton di SMK Negeri 1 Lintongnihuta ?

3. Apakah strategi pembelajaran yang digunakan guru dapat membuat

siswa aktif dalam pembelajaran Ilmu Bahan Bangunan kelas X

program keahlian Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 1

Lintongnihuta ?

4. Apakah strategi pembelajaran konvensional dapat meningkatkan hasil

belajar Ilmu Bahan Bangunan siswa kelas X program keahlian

Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 1 Lintongnihuta ?

5. Apakah strategi pembelajaran kontekstual dapat meningkatkan hasil

belajar Ilmu Bahan Bangunan siswa kelas X program keahlian

Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 1 Lintongnihuta ?

C. Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas, faktor-faktor

(24)

7

Bahan Bangunan sangat banyak dan kompleks. Oleh karena itu agar penelitian ini

lebih terarah, masalah yang diteliti dibatasi hanya strategi pembelajaran

kontekstual dan strategi pembelajaran konvensional dan pengaruhnya terhadap

hasil belajar Ilmu Bahan Bangunan pada materi memahami bahan bangunan kayu

kelas X program keahlian Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 1 Lintongnihuta

Tahun Ajaran 2014/2015.

D. Rumusan Masalah

Sesuai dengan latar belakang masalah dan setelah dibatasi masalah-masalah

yang diidentifikasi maka dapat dirumuskan permasalahan dalam penelitian ini

adalah : Apakah hasil belajar siswa yang diajarkan dengan strategi pembelajaran

kontekstual lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang diajarkan

dengan strategi pembelajaran konvensional pada mata pelajaran Ilmu Bahan

Bangunan siswa kelas X program keahlian Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 1

Lintongnihuta ?

E. Tujuan Penelitian

Dari rumusan masalah di atas maka yang menjadi tujuan penelitian ini

adalah: Untuk mengetahui apakah hasil belajar siswa yang diajarkan dengan

strategi pembelajaran kontekstual lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang

diajarkan dengan strategi pembelajaran konvensional pada mata pelajaran Ilmu

Bahan Bangunan siswa kelas X program keahlian Konstruksi Batu Beton SMK

(25)

8

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini akan memberi manfaat antara lain :

1. Manfaat teoretis

Manfaat secara teori memberikan sumbangan dan

pengembangan-pengembangan teori yang relevan tentang pengaruh strategi pembelajaran

kontekstual terhadap hasil belajar siswa.

2. Manfaat praktis

a. Membuat siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran sehingga

dapat meningkatkan hasil belajarnya.

b. Masukan bagi guru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran

sesuai materi dan profesionalisme guru.

c. Sebagai masukan bagi pihak sekolah untuk meningkatkan

proses belajar mengajar sehingga dapat meningkatkan mutu

lulusan SMK.

d. Membantu peneliti selanjutnya dalam rangka peningkatan

(26)

55

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil pengolahan data diperoleh rata-rata skor hasil belajar pada siswa

yang diajarkan dengan strategi pembelajaran kontekstual 21,67 dan rata-rata skor

hasil belajar siswa yang diajarkan dengan strategi pembelajaran konvensional

18,38. Dari hasil uji hipotesis penelitian, diperoleh harga thitung = 4,54 dan ttabel =

2,03 berarti thitung > ttabel, untuk α = 0,05. Uji hipotesis membuktikan bahwa thitung >

ttabel, berarti Ho ditolak dan Ha diterima, yaitu : rata-rata hasil belajar antara siswa

yang diajarkan dengan strategi pembelajaran kontekstual lebih tinggi dari strategi

pembelajaran konvensional pada siswa kelas X program keahlian Konstruksi Batu

Beton SMK Negeri 1 Litongnihuta Tahun Ajaran 2014/2015.

B. Implikasi

Hasil penelitian membuktikan bahwa rata-rata skor hasil belajar siswa yang

diajar dengan strategi pembelajaran kontekstual lebih tinggi dibandingkan dengan

hasil belajar siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran konvensional. Hal

tersebut berarti strategi pembelajaran kontekstual memberi pengaruh secara

signifikan terhadap meningkatnya hasil belajar siswa. Tahapan demi tahapan

pembelajaran pada strategi pembelajaran kontekstual mempengaruhi pemahaman

siswa terhadap materi yang sedang dipelajari. Pembelajaran akan lebih bermakna

jika siswa mampu belajar mandiri, artinya pemaham siswa akan materi lebih

(27)

56

dan mengkonstruksi sendiri pengetahuan dan ketermpilan barunya. Pada tahapan

ini siswa dituntut untuk mengembangkan pengetahuannya tentang materi melalui

banyak cara yang salah satunya dengan observasi langsung ke lapangan. Observasi

di lapangan akan merangsang pikiran siswa dalam menemukan materi dan

mengembangkannya sesuai dengan cakupan materi yang sudah diberikan guru.

Tahapan berikutnya pada pembelajaran kontekstual yaitu belajar bersama

dengan teman-teman satu kelompok atau masyarakat belajar. Pada tahapan ini

siswa ditutut untuk mengeluarkan pengetahuan yang dimiliki oleh setiap siswa

tentang materi yang kemudian akan didiskusikan kembali. Materi pelajaran disini

bukan bersifat sebagai hafalan saja tetapi lebih menuntut pemahaman siswa.

Pengetahuan siswa akan lebih berkembang pada saat diskusi. Supaya pemahaman

siswa terhadap materi lebih dalam, setiap kelompok akan mempresentasekan hasil

diskusi di depan kelas, dan kelompok yang lain akan memberikan tanggapan

terhadap hasil presentasi dari kelompok yang di depan. Dengan panduan guru mata

pelajaran, siswa akan saling bertanya mengenai pengetahuan mereka tentang

materi. Pada akhir pembelajaran guru akan melakukan refleksi tentang pemahaman

siswa akan materi yang sudah dipelajari. Hal tersebut membantu siswa untuk

menyimpulkan materi pelajaran yang sudah dipelajari.

Penerapan strategi pembelajaran kontekstual sangat menuntut keterlibatan

siswa dalam menemukan materi pelajaran, menghubungkan materi dengan

kehidupan siswa dan menuntut siswa untuk menerapkan pengetahuan siswa dalam

(28)

57

C. Saran

Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan hasil penelitian di atas, maka

penulis memberikan saran untuk memperbaiki kualitas hasil belajar siswa antara

lain:

1. Bagi siswa, supaya lebih aktif dalam proses pembelajaran agar materi

pelajaran dapat dipahami.

2. Bagi para guru, supaya dapat meningkatkan kualitas pembelajaran

dengan menerapkan strategi pembelajaran yang tepat yang akan

berpengaruh terhadap pemahaman dan hasil belajar siswa.

3. Bagi pihak sekolah, supaya menyediakan sarana dan prasarana sekolah

guna menunjang keberhasilan pembelajaran di sekolah.

4. Kepada peneliti selanjutnya diharapkan agar dapat memperhitungkan

waktu yang dibutuhkan untuk setiap langkah dan benar-benar dapat

menyesuaikan alokasi waktu yang ada dengan rencana pembelajaran

yang dibuat dan diharapkan kepada peneliti selanjutnya supaya

meneliti permasalahan-permasalahan lain disekolah untuk

(29)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto. S. (2009). Manajemen Penelitian. Rineka Cipta: Jakarta.

Arikunto, Suharsimi. (2002). Dasar – Dasar Evaluasi Pendidikan. Ed. Rev. Cet.

3. Bumi Aksara : Jakarta

FTK, 2011. Pedoman Kuliah Microteching Jurusan/Prodi Fakultas Tarbiyah dan

Keguruan (FTK). UIN Sunan Gunung Djati Bandung: Tidak Diterbitkan

Hamalik. (2005). Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara.

Jhonson, Elaine B. (2007). Contextual Teaching & Learning. MLC: Bandung.

La Iru. (2012). Analisis Penerapan Pendekatan. Metode. Strategi dan Model

Pembelajaran. Yogyakarta: Multi Presindo

M. Masnur. (2007). KTSP Pembelajaran Bervasis Kompetensi dan Kontekstual. Bumi Aksara: Jakarta

Nurhadi. (2003). Pembelajaran Kontekstual dan Penerapannya Dalam KBK. Universitas Negeri Malang: Malang.

Nurhadi. (2004). Kurikulum 2004. Gramedia Widiasarana: Jakarta.

Sagala, Syaiful. H. (2003). Konsep dan Makna Pembelajaran. Alfabeta: Bandung.

Sanjaya. Wina (2011). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan. Kencana: Jakarta.

Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Rineka Cipta: Jakarta

Sihombing, Veronika. (2014). Pengaruh Strategi Pembelajaran Kontekstual

Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Kompetensi Menganalisis Rangkaian Listrik Program Studi Keahlian Teknik Ketenaga Listrikan Kelas X Di Smk Negeri 1 Sitinjo.UNIMED. Skripsi tidak dipublikasikan.

Sudjana. (2005). Metode Statistik. Tarsito: Bandung.

Sudjana, Nana. 2010. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. (Cet. XV). Bandung: PT. Ramaja Rosdakarya.

Suprijono, Agus. (2009). Cooperative Learning. Pustaka Belajar :Yogyakarta

(30)

Trianto (2010). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif- Progresif. Kencana Prenada: Jakarta.

Wina Sanjaya. (2007). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Gambar

Tabel   1  Keunggulan dan kelemahan Pembelajaran Kontekstual .......... … 15
Gambar   1 Skema rancangan penelitian ....................................................
Tabel Uji Validitas Butir Soal…………………………….. 94

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan peubah peubah tinggi tanaman, lingkar batang, dan luas daun pelepah ke-9, dosis optimum pupuk nitrogen untuk tanaman kelapa sawit belum menghasilkan umur satu

KEPUTUSAN JAWATANKUASA SEBUT HARGA KEMENTERIAN SAINS, TEKNOLOGI DAN INOVASI (MOSTI) TAHUN 20171. BIL PERKARA SYARIKAT YANG BERJAYA

 Diagnosis penyakit kulit berdasar pemeriksaan klinis saja, kadang2 menemui kesukaran oleh karena : pada gejala klinis yang sama dapat disebabkan oleh penyebab yang berbeda,

kejahatan yang dilakukan dengan memasuki atau menyusup ke dalam suatu sistem jaringan komputer secara tidak sah tanpa izin atau tanpa sepengetahuan dari pemilik sistem jaringan

Hasil penelitian ini menujukan bahwa pemerintah dalam rangka mewujudkan pembangunan nasional dan khususnya dalam upaya pencegahan serta penanggulangan tindak pidana

Menimbang : bahwa dalam rangka melaksanakan ketentuan Pasal 8 ayat ( 2 ) huruf c Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2006 tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan

a) Jumlah penduduk yang tidak sebanding lagi dengan luas lahan pertanian yang produktif, sehingga sering timbul persoalan yang menyangkut tataguna tanah,

Penelitian ini dapat digolongkan dalam penelitian yang bersifat dekriptif, artinya penulis hanya menggambarkan secara lengkap tentang obyek yang diteliti dalam hal ini