• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PEMBERIAN OLAHRAGA JALAN KAKI TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA DI UPT. PELAYANAN SOSIAL LANSIA DAN ANAK BALITA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PEMBERIAN OLAHRAGA JALAN KAKI TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA DI UPT. PELAYANAN SOSIAL LANSIA DAN ANAK BALITA."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PEMBERIAN OLAHRAGA JALAN KAKI

TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA

LANSIA DI UPT. PELAYANAN SOSIAL LANJUT

USIA DAN ANAK BALITA

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat-Syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Sains

Oleh:

DELIANTO MANIK NIM. 6103210006

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)

PERSETUJUAN

Skripsi yang Diajukan oleh Delianto Manik, NIM: 6103210006 Jurusan Ilmu Keolahragaan Fakultas Ilmu Keolahragaan

Universitas Negeri Medan telah diperiksa dan Disetujui untuk diuji dalam ujian

Mempertahankan Skripsi

Medan, Februari 2015

Dosen Pembimbing Skripsi,

(3)

PENGESAHAN

Skripsi yang diajukan oleh Delianto Manik, NIM : 6103210006 Jurusan Ilmu Keolahragaan telah dipertahankan di depan Tim Penguji pada Tanggal 26 Januari 2015.

Medan, 26 Februari 2015

Drs. Basyaruddin Daulay, M.Kes ( )

Ketua / Penguji

Fajar Apollo Sinaga, S.Si, M.Si, Apt ( )

Sekretaris / Penguji

dr. Zulfachri, M. Biomed, AIFM ( )

Pembimbing / Penguji

Zulaini, SKM, M.Kes ( )

Penguji

dr. Rika Nailuvar Sinaga ( )

penguji

Puji Ratno, S.Si, M.Pd ( )

(4)
(5)
(6)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberi Rahmat dan Berkat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Proposal Skripsi yang berjudul “Pengaruh Pemberian Olahraga Jalan Kaki Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Lansia Di UPT. Lansia Dan Anak Balita Binjai”. yang disusun sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sains di Universitas Negeri Medan.

Selama penyelesaian Skripsi ini penulis menyadari banyak mengalami berbagai kesulitan dan hambatan, karena keterbatasan kemampuan dan pengalaman penulis dalam menulis Skripsi. Penulis juga menyadari tidak akan dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik tanpa bimbingan, saran, motivasi dan bantuan dari berbagai pihak terutama Dosen pembimbing Skripsi, yang telah banyak memberikan bimbingan, motivasi dan arahan mulai dari awal sampai akhir penyusunan skripsi ini.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Drs. Basyaruddin Daulay, M.Kes selaku Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan.

(7)

ii

4. Bapak dr. Zulfachri, M. Biomed, AIFM selaku Pembimbing Skripsi yang telah banyak meluangkan waktu memberikan bimbingan, saran dan arahan kepada penulis selama penyusunan skripsi ini.

5. Ibu dr. Rika Nailuvar Sinaga selaku Pengarah I, Bapak Puji Ratno, S.Si, M.Pd selaku Pengarah II, Ibu Zulaini S. KM, M. Kes selaku Moderator yang telah banyak memberikan masukan dan arahan kepada penulis selama penyusunan skripsi ini.

6. Bapak H. Umar.S.Sos selaku Kepala.UPT.Pelayanan Sosial Lanjut Usia dan Anak Balita Binjai yang telah memberikan izin untuk saya dapat melaksanakan penelitian.

7. Teristimewa untuk Bapak Ares Manik dan Ibu Norita Boangmanalu selaku Orang Tua penulis yang senantiasa memberikan semangat, motivasi, dan material yang tak terhingga atas semua pengorbanan dan doa yang telah diberikan selama ini kepada saya.

8. Suwatik Manik dan Lasni Manik selaku adik saya yang telah memberikan motivasi yang membuat penulis selalu bersemangat dalam menjalani proses perkuliahan.

9. Sahabat–sahabatku sejawat dan seperjuangan Jurusan Ilmu Keolahragaan kelas A dan B 2010 Unimed yang belum sempat saya tuliskan, terimakasih atas dukungan kalian selama ini.

10.Terkhusus untuk Nelly Marlina Sihotang selaku orang yang selalu setia mendampingin baik langsung dan tidak langsung yang memberikan dukungan, perhatian dan motivasi kepada saya.

(8)

ii

11.Seluruh pihak yang telah membantu dalam penyusunan Proposal skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terima kasih atas dukungan dan motivasinya.

Semoga bantuan dan jasa baik yang telah diberikan kepada penulis mendapat balasan dari Tuhan YME. Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian Skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan, baik isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan Skripsi ini. Kiranya ini bermanfaat dalam memperkaya ilmu pendidikan kita. Akhirnya penulis mengucapkan terimakasih, semoga skripsi ini berguna bagi kita semua khususnya para pembaca.

Medan, Juli 2014 Penulis

Delianto Manik NIM:6103210006

(9)

i

ABSTRAK

DELIANTO MANIK: Pengaruh Pemberian Olahraga Jalan Kaki Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Lansia Di UPT. Pelayanan Sosial Lansia Dan Anak Balita Binjai. (Pembimbing : dr. Zulfachri, M. Biomed, AIFM) Skripsi : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2015

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Pemberian Olahraga Jalan Kaki Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada LansiaDi UPT.Lansia Dan Anak Balita Binjai. Metode Penelitian yang dilakukan adalah Penelitian Eksperimen dengan pendekatan yang digunakan dengan desain penelitian Pre test-Post test With Control Group Design, yaitu untuk mengetahui pengaruh pemberian olahraga jalan kaki dengan kelompok kontrol tanpa perlakuan.

Jumlah subjek dalam penelitian ini adalah sebanyak 10 orang yang terbagi dalam 2 kelompok yaitu kelompok Jalan Kaki dan kelompok Kontrol, untuk memperoleh data dalam penelitian ini penulis melakukan penelitian pengumpulan data dengan cara memberi perlakuan yang berbeda yaitu latihan Jalan Kaki dan pada kelompok Kontrol mengikuti aktivitas yang ada di Upt. Pelayanan Sosial Lansia, seperti senam, duduk, dan berladang. Penelitian ini terdiri dari Pre Test dan Post Test. Perlakuan latihan Jalan Kaki dilakukan selama 6 minggu.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh latihan jalan kaki terhadap penurunan tekanan darah pada lansia di UPT.Pelayanan Sosial Lansia Dan Anak Balita Binjai, dan latihan jalan kaki lebih memberikan pengaruh yang signifikan dibandingkan dengan kelompok kontrol tanpa perlakuan terhadap penurunan tekanan darah pada lansia di UPT. Pelayanan Sosial dan Anak Balita Binjai. Hal ini dapat dilihat berdasarkan hasil pengujian hipotesis, sistolik sesudah dan sebelum latihan jalan kaki Sign. < α (0,004 < 0,05) dan th > tt (6,08 > 2,13) sedangkan untuk kelompok kontrol Sign. > α (0,16 > 0,05) dan th < tt (1,72 > 2,13). Hasil pengujian hipotesis diastolik sesudah dan sebelum latihan jalan kaki Sign. < α (0,00 < 0,05) dan th > tt (18,17 > 2,13) sedangkan untuk kelompok kontrol Sign. > α (0,02 > 0,05) dan th < tt (3,16 > 2,13). Hasil pengujian hipotesis II bahwa terdapat perbedaan latihan jalan kaki dengan kelompok kontrol terhadap penurunan tekanan darah pada lansia, pada sistolik jalan kaki Sign. < α (0,00 < 0,05) diperoleh th sebesar -3,737 dan th > tt (-3,737 < 2,13) dan untuk diastolik Sign. < α (0,01 < 0,05) diperoleh th sebesar -2,926 dan th > tt (-2,926 < 2,13).

Dapat disimpulkan bahwa latihan olahraga jalan kaki memberikan pengaruh yang signifikan dibandingkan dengan kelompok kontrol tanpa perlakuan terhadap penurunan tekanan darah pada Lansia di. UPT. Pelayanan Sosial Lansia dan Anak Balita Binjai.

(10)

DAFTAR TABEL

Tabel

Hal

1. tingkatan hipertensi dan Anjuran Kontrol Menurut JNC ... 32 2. Test distribusi normal data pre test dan post test ... 34 3. analisis tekanan darah sebelum dan sesudah diberikan perlakuan pada kelompok jalan kaki ... 35 4. analisis tekanan darah sebelum dan sesudah ... 36 5. analisis perbedaan tekanan darah sistolik, diastolic pada kelompok jalan dan kontrol ... 37 6. perbedaan tekanan darah lansia sebelum dan sesudah diberikan jalan kaki

pada kelompok perlakuan………... 38 7. analisis perbedaan tekanan darah sistolik, diastolic pada kelompok jalan dan

(11)

BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Olahraga merupakan aktifitas fisik untuk mencapai gaya hidup sehat (Depkes, 2008b dalam Laporan Penelitian Rifki Mubarak UIN Syahrif Hidayatullah, Jakarta. 2009). Olahraga yang dilakukan secara terencana bertujuan untuk mendapatkan kesehatan, kebugaran, rekreasi, pendidikan, dan prestasi. Proyeksi Data Statistik Indonesia (2009), jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2009 sekitar 463 juta jiwa dengan jumlah usia produktif sekitar 157 juta jiwa atau sekitar 33% dari total penduduk Indonesia (Data Statistik Indonesia, 2009c dalam Laporan Penelitian Rifki Mubarak UIN Syahrif Hidayatullah, Jakarta. 2009).

Lanjut usia ( lansia) merupakan masa dimana orang akan mengalami pada ahkirnya nanti. Banyak orang yang dapat menikmati masa tua akan tetapi tidak sedikit pula yang mengalami sakit dan sampai meninggal tanpa dapat menikmati masa tua dengan bahagia. Setiap orang pasti ingin memiliki masa tua yang bahagia tetapi keinginan tidaklah selalu dapat menjadi nyata. Pada kehidupan nyata, banyak sekali lansia-lansia yang menjadi depresi, stress, dan berpenyakitan.

(12)

paling menakutkan pada sekarang ini adalah diabetes militus dan hipertensi yang diakibatkan oleh kurangnya seseorang melakukan olahraga, Selain dari faktor kecanggihan dalam bekerja juga dapat membuat orang malas untuk bergerak sehingga muncul penyakit tersebut.

Manusia lanjut usia adalah seseorang karena usianya mengalami perubahan biologis, fisik, kejiwaan dan sosial. Perubahan ini akan memberikan pengaruh pada seluruh aspek kehidupan termasuk kesehatannya. Oleh karena itu, kesehatan manusia usia lanjut perlu mendapatkan perhatian khusus dengan tetap dipelihara dan ditingkatkan agar selama mungkin dapat hidup secara produktif sesuai dengan kemampuannya sehingga dapat ikut serta berperan aktif dalam pembangunan (UU Kesehatan No.23 tahun 1992, pasal 19 ayat 1, Fatimah, 2010:3).

Lansia cenderung mengalami masalah kesehatan yang disebabkan oleh penurunan fungsi tubuh akibat proses penuaan. Salah satu gangguan kesehatan yang paling banyak dialami oleh lansia adalah pada sistem kardiovaskuler. Secara alamiah lansia akan mengalami penurunan fungsi organ dan mengalami labilitas tekanan darah. Lansia dianjurkan untuk selalu memeriksakan tekanan darah secara teratur agar dapat mencegah penyakit kardiovaskuler khususnya hipertensi.

(13)

Tekanan darah adalah kekuatan yang diperlukan agar darah dapat mengalir di dalam pembuluh darah dan beredar mencapai semua jaringan tubuh manusia (Lany Gunawan 2011:7)

Menurut Slamet Suyono (2001) dalam bukunya mengatakan bahwa hipertensi adalah suatu keadaan penyakit kardiovaskular yang ditandai dengan naiknya tekanan darah sampai melampaui normal. Hipertensi dinyatakan dalam Milimeter (mm) Merkuri (Hg). Dalam tekanan darah terdapat 2 jenis tekanan darah diantaranya pada saat berdenyut jantung memompa darah kedalam pembuluh darah dan meningkat yang disebut dengan tekanan Sistolik dan saat jantung rileks, tekanan darah menurun hingga tingkat terendahnya yang disebut tekanan darah Diastolik.

Lebih dari separuh kematian diatas usia 60 tahun disebabkan oleh penyakit jantung. Dari hasil survey hipertensi yang telah diadakan di Indonesia bahwa prevalensi hipertensi pada orang Indonesia dewasa berkisar 5-10% dan angka ini akan menjadi lebih dari 20% pada kelompok umur diatas 50 tahun (Sudiarto, 2007 dalam laporan penelitian Samsuryanti Harahap UNPRI, Medan.2013).

(14)

Hasil studi pendahuluan di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia dan Anak Balita pada tanggal 25 juni 2014, jumlah lansia di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia dan Anak Balita Binjai berjumlah 180 orang. Dari jumlah lansia tersebut diketahui dari data poliklinik di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia Binjai banyak lansia yang mengidap penyakit kardiovaskuler. Berdasarkan latar belakang tersebut maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “ Pengaruh Pemberian Olahraga Jalan Kaki Terhadap Penurunan Tekanan Darah pada Lansia di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia dan Anak Balita Binjai ”.

A. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang permasalahan yang dikemukakan di atas, maka dapat diidentifikasikan beberapa permasalahan antara lain: Faktor-faktor apa saja penyebab naiknya tekanan darah? Apakah pengaruh pemberian olahraga jalan kaki dapat menurunkan tekanan darah manusia lanjut usia? Sejauh manakah pengaruh pemberian olahraga jalan kaki terhadap penurunan tekanan darah manusia lanjut usia?

B.Pembatasan Masalah

Mengingat luasnya masalah yang akan diteliti, maka perlu kiranya menentukan

pembatasan masalah pada hal-hal pokok saja untuk memperjelas sasaran yang akan

(15)

C.Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan

masalah dapat dirumuskan masalah yakni, apakah ada pengaruh pemberian olahraga jalan kaki terhadap penurunan tekanan darah pada Lansia di UPT. Pelayanan Sosial Lansia Dan Anak Balita Binjai”.

D.Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu :

1. Untuk mengetahui pengaruh jalan kaki dalam penurunan tekanan darah pada lansia di UPT. Pelayanan Sosial Lansia dan Anak Balita Binjai.

2. Untuk mengetahui perbedaan penurunan tekanan darah diastolik dan sistolik pada kelompok kontrol dengan kelompok perlakuan di UPT. Pelayanan Sosial Lansia dan Anak Balita Binjai.

E.Manfaat

Manfaat yang diharapkan diperoleh dari penelitian ini adalah:

1. Sebagai bahan informasi bagi yayasan panti, untuk aktif melakukan Olahraga Jalan Kaki Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Lansia Di UPT. Pelayanan Sosial Lansia Dan Anak Balita Binjai”.

(16)

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

Dari hasil pengujian hipotesis dan pembahasan hasil penelitian maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Ada pengaruh latihan jalan kaki terhadap penurunan tekanan darah pada lansia di UPT. Pelayanan Sosial Lansia dan Anak Balita Binjai th sebesar 6,085 > 2,13 dengan taraf Sign. < α = 0,05 (0,004 < 0,05) pada sistolik dan 18,174 > 2,13 pada diastolik

dengan taraf Sign. < α = 0,05 (0,00 < 0,05).

Dimana gambaran tekanan darah pada kelompok perlakuan sebelum dan sesudah diberikan senam lansia rata-rata tekanan darah sistolik dari 163,2 mmHg menjadi 148 mmHg, dan diastolik dari 94,2 mmHg menjadi 87,4 mmHg, dimana terdapat penurunan tekanan darah pada sistolik sebesar 15,2 mmHg dan 6,8 mmHg pada diastolik.

2. Terdapat perbedaan penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik pada kelompok jalan kaki dengan kelompok kontrol pada lansia di UPT. Pelayanan Sosial dan Anak Balita Binjai th sebesar 7,714 > 2,13 dengan taraf Sign. < α = 0,05 (0,00 < 0,05) pada sistolik sedangkan pada kelompok kontrol th sebesar 2,950 dengan taraf Sign. < α = 0,05 (0,01 < 0,05). Pada diastolik jalan diperoleh th sebesar 3,050 > 2,13 dengan taraf Sign. < α = 0,05 (0,01 < 0,05) sedangkan pada kelompok kontrol diperoleh th sebesar

2,302 dengan taraf Sign. < α = 0,05 (0,02 < 0,05).

(17)

Dimana gambaran tekanan darah pada kelompok jalan sistolik memiliki taraf Sign. < α = 0,05 (0,00 < 0,05) dibandingkan dengan kelompok kontrol dengan taraf Sign. < α

= 0,05 (0,01 < 0,05). Sedangkan pada diastolik jalan memiliki taraf Sign. < α = 0,05 (0,01 < 0,05) dibandingkan dengan kelompok kontrol dengan taraf Sign. < α = 0,05

(0,02 < 0,05). Dimana penurunan tekanan darah diastolik dan sistolik lebih signifikan pada kelompok jalan dibandingkan dengan kelompok kontrol.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini maka peneliti menyarankan sebagai berikut: 1. Masukan bagi Pimpinan yayasan panti, untuk melaksanakan kegiatan olahraga jalan

kaki sebagai salah satu aktivitas fisik yang rutin dilakukan, khususnya bagi lansia minimal tiga kali seminggu selama 30 menit.

(18)

DAFTAR PUSTAKA

Andi. 2004. Pengolahan Data Statistik Dengan SPSS 16. Yogyakarta. Wahana Komputer.

Bompa TO. (1994). Theory and methodology of Training The Key to Athletic Performance. 2nd Edition, Iowa: Kendall/Hunt Publishing Company.

Breavers, D. G. 2002. Bimbingan Dokter Pada Tekanan Darah. Jakarta. Dian Rakyat.

Buku Ajar. 2003. Geriatri Ilmu Kesehatan Usia Lanjut. Jakarta.

Dahlan, Sopiyudin. 2001. Statistik Kedokteran Dan Kesehatan. Jakarta. Salemba Medika.

Fatimah. (2010). Merawat Manusia Lanjut Usia Suatu Pendekatan Proses Keperawatan Gerontik. Jakarta. TIM

Gichara, Jenny. 2009. Jalan Sehat Untuk Kebugaran dan Kesehatan Tubuh. Tangerang. Kawan Pustaka.

Gunawan, Lany. 2011. Hiprtensi Tekanan Darah Tinggi. Yogyakarta. Kanisius. Harsono.1982. Coaching Dan Aspek-Aspek Psikologis Dalam Coaching. Jakarta http://julaknet.wordpress.com/2013/02/09/olahraga-jalan-kaki/. Diakses pada 10

maret 2014, 11:08:43.

http://www.bekatul-center.com/9-home/115-ayooo-olah-raga-jalan-kaki.html. Diakses pada 10 maret 2014, 15:18:40.

http://www.mayoclinik.com/health/AboutThisSite/AMoo57.Diakses pada 24 juli 2014,11:34:18.

Iknoian, Theresa. 2000. Bugar Dengan Jalan. Jakarta. Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

(19)

Liwijaya, Kathleen K, dan Kuntaraf, Jonathan. 1992. Olahraga Sumber Kesehatan. Bandung. Advend Indonesia.

Lumbantobing, S.M. 2008. Tekanan Darah Tinggi. Jakarta. Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Mubarak, Rifki.2008. Laporan Penelitian. UIN Syarif Hidayatullah. Jakarta.

Notoatmodjo, Soekidjo. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta. Rineka Cipta.

Skripsi Riswan Nainggolan, 2007, Perbandingan Pengaruh Pengaruh Jalan Kaki Dengan Bersepeda Selama 30 Menit Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi Ringan Di Masyarakat DesaTanjung Kubah Kelurahan Indrapura Kecamatan Air Putih Kabupaten Asahan. Universitas Negeri Medan, 2007.Medan.

Skripsi Ancong, 2009, Pengaruh Pemberian Jalan kaki Selama 30 menit Terhadap Penurunan Kadar Lemak Pada Warga Puskesmas Labuhan Batu Penderita Diabetes,Universitas Negeri Medan. 2009. Medan.

S.Tamher & Noorkasiani, (2009), Kesehatan Lanjut Usia dengan Pendekatan Asuhan Keperawatan. Edisi Revisi Jakarta:Penerbit Salemba Medika

Stutman, Kathleen K, dan Kuntaraf, Jonathan. 1992. Olahraga Sumber Kesehatan.Bandung. Advend Indonesia.

Susilo Yekti, dan Wulandari Ari. 2011. Cara Jitu Mengatasi Hipertensi. Yogyakarta. Andi.

Suyono, Slamet. 2001. World Health Organisasion. Jakarta.

Vitahealth. 1993. American College Of Sport Medicine (ACSM). Jakarta.

Gambar

Tabel   Hal

Referensi

Dokumen terkait

Perseroan terbatas yang menjalankan kegiatan usahanya dibidang sumber daya alam adalah perseroan terbatas yang kegiatan usahanya mengelola dan memanfaatkan sumber

Teknik pengambilan data dalam penelitian ini adalah dokumentasi dengan analisis data yang bersifat deskriptif (descriptive analisys). Hasil penelitian ini menunjukan: 1)

Promovendus dapat menyimpulkan dari uraian latar belakang permasalahan tersebut di atas bahwa dalam pengesahan perdamaian di bidang hukum kepailitan khususnya yang diatur di

P SURABAYA 03-05-1977 III/b DOKTER SPESIALIS JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH RSUD Dr.. DEDI SUSILA, Sp.An.KMN L SURABAYA 20-03-1977 III/b ANESTESIOLOGI DAN

 Kesulitan untuk bersikap bijaksana, penuh perhatian dan menghormati dalam berhadapan dengan orang lain  Tidak bijaksana ketika berhadapan dengan orang lain  Isu personal

Variabel kepemimpinan, berdasarkan analisa deskriptif, juga menunjukkan skor rata-rata sebesar 4.694444, hal itu menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan ketua jurusan

Denah yang baik untuk bangunan rumah di daerah gempa adalah sebagai berikut: (Sumber: (Pedoman Teknis Rumah dan Bangunan Gedung Tahan.. Gempa,

Dari hasil penelitian yang didapat, waktu tunggu pelayanan resep obat berdasarkan jenis resep di Apotek Panacea Kupang yaitu waktu tunggu pelayanan resep obat berdasarkan