MENINGKATKAN KEMAMPUAN BELAJAR MANDIRI MELALUI
LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK MAHASISWA
SEMESTER IV JURUSAN PENDIDIKAN
GURU SEKOLAH DASAR UNIMED
TAHUN AJARAN 2013/2014
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan Psikologi Pendidikan
Bimbingan Konseling
Oleh :
YESSI KARMALINI POHAN
NIM. 109151068
JURUSAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT Yang Maha Kuasa dan Maha Rahman, pemilik jiwa segala makhluk, atas segala nikmat yang diberikan termasuk nikmat kesehatan dan waktu sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini tepat pada waktunya dan shalawat beriring salam kepada Rasulullah SAW sang pemberi cahaya dan teladan yang baik. Adapun judul skripsi ini adalah “Meningkatkan Kemampuan Belajar Mandiri Melalui Layanan Bimbingan Kelompok Mahasiswa Semester IV Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Negeri Medan Tahun Ajaran 2013-2014”.
Penulisan skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam memperoleh gelar sarjana pendidikan guru Bimbingan dan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.
Penulis menyadari dalam menyelesaikan skripsi ini banyak mengalami rintangan dan keterbatasan pengetahuan literatur penulisan, namun berkat bantuan dan motivasi dari berbagai pihak akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini, untuk itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan beserta stafnya.
2. Bapak Drs. Nasrun, M.S. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan.
3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, M.S selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ilmu Pendidikan.
5. Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd selaku Pembantu Dekan III Fakultas Ilmu Pendidikan
6. Bapak Prof. Dr. Abdul Munir, M.Pd selaku Ketua Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan dan Ibu Dra. Nurarjani, M.Pd selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Psikolgi Pendidikan dan Bimbingan.
7. Ibu Dr. Hj. Rosmala Dewi, M.Pd. Kons selaku dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
8. Ibu Dra. Kemali Syarif, M.Pd, Bapak Prof. Dr. Abdul Munir, M.Pd dan Ibu Prof. Dr. Asih Menanti MS, S.Psi selaku dosen penguji yang telah banyak memberikan bimbingan, saran dan masukan kepada penulis.
9. Bapak dan ibu dosen jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan yang telah memberikan ilmu, bimbingan, dukungan, saran dan motivasi kepada penulis selama berada di dalam maupun di luar perkuliahan beserta pegawai jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan.
10.Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku ketua jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar yang telah mengizinkan dan memudahkan penulis untuk melakukan penelitian.
11.Secara khusus kepada kedua orang tua yang sangat saya cintai dan hormati yaitu ayah dan ibu yang sabar, kakak saya Emma dan adik tercinta Taupiq, Ummu, Ripah beserta keluarga besar yang mendo’akan, memberi dukungan, nasihat, kasih sayang, perhatian dan menuntun penulis untuk bersabar dalam menghadapi kesulitan-kesulitan dalam menyelesaikan skripsi ini.
13.Kepada rekan satu bimbingan skripsi yang selalu memberi doa dan dukungan kepada penulis beserta seluruh rekan mahasiswa jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan khususnya Reguler B 2009 yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis menerima kritik maupun saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan skripsi ini. “Kritikan tidak membuat kita mati tetapi berarti”. Penulis berharap skripsi ini bermanfaat bagi penulis dan pembaca sekalian.
Atas segala bantuan dan bimbingan yang telah penulis terima dari berbagai pihak, semoga Allah memberikan balasan atas kebaikan semuanya. Akhir kata penulis ucapkan terima kasih.
Medan, September 2014 Penulis
ABSTRAK
Yessi Karmalini Pohan. NIM. 109151068. Meningkatkan Kemampuan Belajar Mandiri Melalui Layanan Bimbingan Kelompok Mahasiswa Semester IV Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar UNIMED 2014.
Rumusan masalah pada penelitian ini adalah “Apakah dengan layanan bimbingan kelompok dapat meningkatkan kemampuan belajar mandiri mahasiswa
semester IV jurusan PGSD universitas negeri medan”. Penelitian ini bertujuan “Untuk mengetahui penggunaan layanan bimbingan kelompok meningkatkan
kemampuan belajar mandiri mahasiswa jurusan PGSD di universitas negeri medan”. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai dengan awal bulan April 2014. Tempat penelitian dilaksanakan di jalan williem iskandar pasar v medan.
Subjek penelitian adalah keseluruhan mahasiswa jurusan PGSD kelas A ekstensi yang berjumlah 44 mahasiswa. Sampel penelitian ini berjumlah 10 mahasiswa yang mempunyai kemampuan belajar mandiri rendah. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah penilaian laiseg, penilaian laijapen, lembar observasi dan lembar BMB3.
Hasil penelitian menunjukan bahwa siklus I pertemuan pertama terdapat 1 orang (10%) yang mampu belajar mandiri, 7 (70%) orang yang cukup mampu belajar mandiri, dan 2 orang (20%) yang kurang mampu belajar mandiri. Pada pertemuan kedua siklus I terdapat 2 (20%) orang yang mampu belajar mandiri, 7 orang (70%) yang cukup mampu belajar mandiri, dan 1 orang (10%) yang masih kurang mampu belajar mandiri. Pada pertemuan ketiga siklus I terdapat 5 orang (50%) yang sudah mampu belajar mandiri, dan 5 orang (50%) yang masih cukup mampu belajar mandiri. Siklus II pertemuan keempat terdapat 5 orang (50%) yang sangat mandiri, 5 orang (50) yang mandiri.
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI... v
DAFTAR TABEL ... viii
DAFTAR GAMBAR...ix
DAFTAR DIAGRAM...x
DAFTAR LAMPIRAN ... xi
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah ... 1
I.2. Identifikasi Masalah ... 6
I.3. Batasan Masalah ... 6
I.4. Rumusan Masalah... 7
I.5. Tujuan Penelitian ... 7
3.6. Disain Penelitian...65
3.7. Teknik Pengumpulan Data...73
3.7.1. Instrumen Data...74
3.7.2. Uji Coba Instrumen...74
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Lokasi Penelitian...75
4.2. Hasil Penelitian...76
4.2.1. Hasil Penelitian Sebelum Tindakan...76
4.2.2. Siklus I...77
4.2.3. Siklus II...95
4.3. Pembahasan...107
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan...1095.2. Saran...110
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1 : Data Kelompok AUM PTSDL Mahasiswa Jurusan PGSD ... ..4
Tabel 4.1 : Hasil Pengamatan Kemampuan Belajar Mandiri Siklus I ... 90
Table 4.2 : Hasil Pengamatan Keseluruhan Aspek ... 92
Tabel 4.3 : Hasil Pengamatan Kemampuan Belajar Mandiri Siklus II...103
DAFTAR GAMBAR
Halaman
DAFTAR DIAGRAM
Diagram 4.1 : Siklus I Pertemuan I...93
Diagram 4.2 : Siklus I Pertemuan II...94
Diagram 4.3 : Siklus I Pertemuan III...94
Diagram 4.4 : Siklus I I Pertemuan IV...106
DAFTAR LAMPIRAN
1. Lampiran 1 : LAISEG
2. Lampiran 2 : LAIJAPEN
3. Lampiran 3 : Evaluasi BMB3
4. Lampiran 4 : Satuan Layanan Bimbingan Kelompok
5. Lampiran 5 : Satuan Layanan Bimbingan Kelompok
6. Lampiran 6 : Satuan Layanan Bimbingan Kelompok
7. Lampiran 7 : Satuan Layanan Bimbingan Kelompok
8. Lampiran 8 : Satuan Layanan Bimbingan Kelompok
9. Lampiran 9 : Lembar Observasi Kemampuan Belajar Mandiri
10.Lampiran 10 : Lembar Observasi Bimbingan Kelompok
11.Lampiran 11 : Catatan Lapangan
12.Dokumentasi Penelitian
13.Lembar Pengesahan Hasil Revisi Seminar
14.Surat Izin Penelitian Dari Jurusan
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pendidikan merupakan faktor yang sangat penting dan tidak dapat
dipisahkan dari kehidupan seseorang, baik dalam keluarga, masyarakat, dan
bangsa. Kemajuan suatu bangsa ditentukan oleh tingkat keberhasilan pendidikan.
Keberhasilan pendidikanakan dicapai suatu bangsa apabila ada usaha
meningkatkan mutu pendidkan bangsa itu sendiri. Pendidikan adalah usaha dasar
untuk menumbuhkan potensi sumber daya manusia (SDM). ”Pendidikan dapat
diartikan sebagai sebuah proses dengan metode-metode tertentu sehingga siswa
memperoleh pengetahuan, pemahaman, dan cara bertingkah laku yang sesuai
dengan kebutuhan (Muhibbin Syah, 2004:10)”.
Peningkatan mutu pendidikan dirasakan sebagai suatu kebutuhan bangsa
yang ingin maju. Dalam dunia pendidikan selalu terjadi usaha pengembangan
untuk meningkatkan mutu pendidikan. Pendidikan merupakan faktor utama dalam
pembentukan pribadi manusia. Pendidikan sangat berperan dalam membentuk
baik buruknya pribadi manusia.
Pendidikan mempunyai peran yang sangat strategis dalam meningkatkan
kualitas sumber daya manusia dan upaya mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia
dalam mewujudkan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidpan bangsa.
Pemerintah merumuskan dalam Undang-undang Republik Indonesia No. 20
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang menjelaskan bahwa
pendidikan dilakukan agar mendapat tujuan yang diharapkan bersama. Didalam
tujuan pendidikan nasional menurut UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem
2
Pendidkan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradapan bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Bertujuan untuk berkembangnya potensi didik agar menjadi manusia yamg beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang Demokratis serta bertanggung jawab.
Jadi jelaslah pendidikan merupakan kegiatan yang dilakukan dengan
sengaja agar anak didik memiliki sikap dan kepribadian yang baik, sehingga
penerapan pendidikan harus diselenggarakan dengan Sistem Pendidikan Nasional
berdasarkan Undang-undang No. 20 tahun 2003.
Pendidikan di Perguruan Tinggi Negeri Medan merupakan suatu proses
bantuan yang diberikan sumber belajar kepada mahasiswa untuk memperoleh
pengetahuan, keterampilan dan kemampuan belajar mandiri agar mahasiswa dapat
mengalami perubahan pada dirinya yang didalamnya juga menyelenggarakan
proses pendidikan dan ikut menghasilkan tenaga-tenaga pendidik yang nantinya
ikut membangun negara lewat jalur pendidikan. Peranan pendidikan berlaku terus
menerus sepanjang masa dari dulu sampai sekarang. Keberhasilan pendidik tidak
hanya tergantung pada pendidik yang selalu dituntut dapat mengajar secara
profesional dengan metode dan kurikulum yang bagus saja, melainkan peran aktif
mahasiswa dalam proses belajar yang juga sangat menentukan keberhasilan
pendidikan.
Kemampuan belajar mandiri agaknya belum dimiliki oleh banyak
mahasiswa terutama pada mahasiswa UNIMED jurusan pendidikan guru sekolah
dasar semester IV. Ada guru yang mengatakan bahwa pelajar sekarang banyak
yang bersifat seperti „paku‟, ia baru bergerak kalau dipukul dengan martil. Pelajar
sekarang, walau tidak semuanya, banyak bersifat serba pasif. Dalam membaca
buku-buku pelajaran saja misalnya, kalau tidak disuruh atau diperintahkan oleh
3
selalu utuh karena tidak dibaca.
Jadi kalau mereka tidak diperintah maka tentu agak terhentilah proses
peningkatan pengembangan pribadi dan belajar mandiri mereka. Kemandirian
belajar merupakan salah satu unsur yang penting. Belajar mandiri dalam banyak
hal ditentukan oleh kemampuan belajar secara efektif. Kemampuan belajar
bergantung pada kecepatan membaca dan kemampuan memahami isi bacaan.
Untuk dapat belajar mandiri secara efektif, mahasiswa UNIMED dituntut
memiliki disiplin diri, inisiatif, dan motivasi belajar yang kuat. Untuk
meningkatkan kemampuan belajar mandiri mahasiswa dalam belajar salah satunya
dapat melalui layanan bimbingan kelompok. Sikap mandiri menunjukan, berusaha
untuk mengejar prestasi, mempunyai rasa percaya diri dan mempunyai rasa ingin
tahu yang menonjol.
Mahasiswa merupakan manusia dewasa yang diharapkan dapat
menempatkan diri sebagai pembelajar mandiri yang dapat menentukan strategi
pembelajaran serta sumber belajar yang relevan yang memungkinkannya untuk
dapat mengoptimalkan kemampuan belajarnya. Menurut Robert Ronger (1990:
93), seseorang dikatakan mandiri jika: (1) Dapat bekerja sendiri secara fisik, (2)
Dapat berpikir sendiri, (3) Dapat menyusun ekspresi atau gagasan yang
dimengerti orang lain, dan (4) Kegiatan yang dilakukan disahkan sendiri secara
emosional. Sedangkan menurut Goodman and Smart (1999: 42) menyatakan
bahwa kemandirian mencakup tiga aspek yaitu: (1) Independent (ketidak
tergantungan) yang didefinisikan sebagai perilaku yang aktifitasnya diarahkan
pada diri sendiri, tidak mengharapkan pengarahan orang lain, dan bahkan
mencoba serta menyelesaikan masalahnya sendiri tanpa minta bantuan orang lain,
4
kecenderungan berperilaku bebas dan original, dan (3) Sefl Reliance merupakan
perilaku yang didasarkan pada kepercayaan diri sendiri. Istilah yang berkaitan
dengan kemandirian belajar diantaranya adalah self regulated learning.
Kemudian Menurut Bandura (Hargis, 2000) mendefinisikan self regulated
learning sebagai kemampuan memantau perilaku sendiri, dan merupakan kerja
keras perseorangan. Selanjutnya Bandura menyarankan tiga langkah dalam
melaksanakan self regulated learning yaitu: (1) mengamati dan mengawasi diri
sendiri, (2) membandingkan posisi diri dengan standar tertentu, dan (3)
memberikan respons sendiri yang meliputi respons positif dan respons negatif
(http:/www.jhargis.com).
1.1. Data Kelompok AUM PTSDL Mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Semester IV UNIMED T.A 2013 / 2014
BIDANG MASALAH (KOMPONEN)
1.Persyaratan Penguasaan Materi pelajaran (P) 3,59 8,18 394 8,95 13,82
2. Keterampiln Belajar (T) 15,45 35,21 1310 29,77 45,96
3.Sarana Belajar ( S ) 5,45 12,43 230 5,23 8,07
4.Diri Pribadi (D) 8,09 18,44 483 10,98 16,95
5.Lingkupan Fisik dan Sosio-emosional ( L ) 11,30 25,74 433 9,84 15,19
Keseluruhan (165) 43,89 100,00 2850 64,77 100
Data diatas (Tabel 1.1) menunjukkan masalah pada bidang keterampilan
belajar (45,96%), diri pribadi (16,95%), lingkungan fisik dan sosioemosional
(15,19%), Penguasaan materi pelajaran (13,82 % ), Sarana belajar (8,07%), Jadi
dari pengelolaan data AUM PTSDL yang ada pada (Tabel 1.1) yang
diselenggarakan oleh UPBK bahwa yang paling banyak mengalami masalah
5
belajar adalah belajar mandiri.
Maka dengan ini penulis memilih untuk membahas tentang masalah
keterampilan belajar dengan rentang persentase tertinggi 45,96% yaitu pada
masalah belajar mandiri. Masalah belajar mandiri pada mahasiswa/I ditandai
dengan ketidakmampuan belajar mandiri mahasiswa dalam proses belajar
misalnya buku-buku pelajaran saja kalau tidak disuruh atau diperintahkan oleh
dosen, maka buku-buku tersebut akan tetap tidak tersentuh dan akan selalu utuh
karena tidak dibaca sehingga pemahaman belajar mereka masih kurang.
Proses belajar merupakan suatu hal yang kompleks dan mahasiswalah
yang menentukan terjadi dan tidaknya belajar, sehingga mahasiswa dituntut aktif
dan mandiri dalam belajarnya. Perwujudan pembelajaran mandiri yang baik dapat
melalui layanan bimbingan kelompok.
Layanan bimbingan kelompok sangat tepat digunakan sebagai salah satu
bentuk layanan bimbingan dan konseling untuk diberikan kepada mahasiswa yang
memiliki masalah dalam belajar mandirinya. Menurut Gazda (1978) Bimbingan
kelompok adalah layanan bimbingan yang diberikan dalam suasana kelompok.
Bimbingan kelompok di Universitas merupakan kegiatan informasi kepada
sekelompok mahasiswa untuk membantu mereka menyusun rencana dan
keputusan yang tepat. Bimbingan merupakan suatu proses pemberian bantuan
kepada individu sebagai klien secara berkesinambungan agar individu tersebut
dapat mengatasi masalah-masalah yang dialaminya serta bertanggung jawab
terhadap dirinya sendiri demi masa depan, dan mencapai kehidupan efektif
sehari-sehari untuk mencapai tujuan tersebut. Pelaksanaan Bimbingan Kelompok di
Universitas Negeri Medan bertujuan untuk meningkatkan kemampuan belajar
6
Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dijabarkan diatas, maka
peneliti mengambi judul “MENINGKATKAN KEMAMPUAN BELAJAR
MANDIRI MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK MAHASISWA SEMESTER IV JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR UNIVERSITAS NEGERI MEDAN TAHUN AJARAN 2013-2014”.
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, dapat di identifikasikan
beberapa permasalahan yang berhubungan dengan Jurusan Pendidikan Guru
Sekolah Dasar di Universitas Negeri Medan, di antaranya :
1. Rendahnya kemampuan belajar mandiri mahasiswa jurusan Pendidikan
Guru Sekolah Dasar di Universitas Negeri Medan.
2. Mahasiswa yang belum menunjukkan mandiri dalam belajarnya.
3. Tidak bisa mengambil suatu keputusan.
1.3. Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang dikemukakan, untuk memperjelas
masalah yang akan diteliti, maka perlu kiranya dilakukan pembatasan masalah
dalam penelitian ini agar lebih jelas dan terarah, adapun masalah yang akan
diteliti dibatasi pada Meningkatkan Kemampuan Belajar Mandiri Melalui
Layanan Bimbingan Kelompok Mahasiswa Semester IV Jurusan Pendidikan Guru
7
1.4. Perumusan Masalah
Perumusan masalah merupakan bagian penting yang harus ada dalam
penulisan suatu penelitian. Oleh karena itu seorang peneliti sebelum melakukan
penelitian harus mengetahui terlebih dahulu permasalahan yang ada. Dengan
adanya permasalahan yang jelas maka proses pemecahannya akan terarah dan
terfokus pada permasalahan tersebut.
Adapun masalah yang timbul dalam penelitian ini dirumuskan sebagai
berikut: “Apakah Melalui Layanan Bimbingan Kelompok Dapat Meningkatkan
Kemampuan Belajar Mandiri Mahasiswa Semester IV Jurusan Pendidikan Guru
Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Negeri Medan Tahun Ajaran 2013-2014.
1.5. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian merupakan titik pijak untuk merealisasi aktivitas yang
akan dilaksanakan, sehingga perlu adanya tujuan yang berfungsi sebagai acuan
pokok terhadap masalah yang diteliti, sehingga peneliti akan dapat bekerja lebih
terarah dalam penelitian. Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah:
1. Untuk meningkatkan kemampuan belajar mandiri mahasiswa jurusan
Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) di Universitas Negeri Medan.
2. Untuk mengetahui apakah melalui layanan bimbingan kelompok dapat
meningkatkan kemampuan belajar mandiri mahasiswa jurusan Pendidikan
8
1.6. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi berbagai pihak, antaranya:
1. Manfaat Praktis
a. Bagi Guru Pembimbing
Sebagai masukan untuk meningkatkan layanan bimbingan dan
konseling, khususnya untuk membantu mahasiswa yang memiliki
hambatan dalam belajar mandirinya dengan dilakukan upaya layanan
bimbingan kelompok.
b. Bagi Mahasiswa
Diharapkan dapat menumbuh kembangkan kemandirian belajarnya
melalui layanan bimbingan kelompok.
c. Bagi Penulis
Dapat menemukan cara pemecahan dari permasalahan yang diteliti dan
menambah wawasan serta pengetahuan penulis.
d. Bagi Pembaca
Memberikan refrensi bagi penelitian lain yang berminat dalam masalah yang serupa.
2. Manfaat Konseptual
a. Hasil penelitian ini sebagai alternatif untuk meningkatkan kemampuan
belajar mandiri pada mahasiswa Jurusan Pendidikan Guru Sekolah
Dasar.
b. Sebagai bahan masukan dan sumber referensi bagi penelitian lain yang
107
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Pendidikan yang bermakna bukanlah pendidikan yang hanya
mengutamakan aspek akademis saja tetapi pendidikan yang juga mengutamakan
perkembangan kepribadian mahasiswa, karena fakta di lapangan banyak
ditemukan masalah yang mengganggu kepribadian mahasiswa yang
pemecahannya perlu bantuan dari dosen BK di UNIMED.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka diperoleh beberapa
kesimpulan sebagai berikut :
1. Penggunaan bimbingan kelompok dapat meningkatkan kemampuan
belajar mandiri mahasiswa jurusan PGSD semester IV Fakultas Ilmu
Pendidikan UNIMED.
2. Pada siklus I menggunakan layanan bimbingan kelompok terjadi
peningkatan kemandirian belajar mahasiswa yaitu hingga akhir siklus I
terdapat 5 orang (50%) yang sudah mandiri, dan 5 orang (50%) yang
masih cukup mandiri. Selanjutnya setelah dilakukan siklus II, tampak
adanya peningkatan yang lebih baik dimana hingga akhir siklus II terdapat
108 5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh maka peneliti menyarankan:
1. Bagi pihak universitas terutama kepada dosen pembimbing, hendaknya
lebih memperhatikan kemandirian belajar mahasiswa, salah satu caranya
dengan mengadakan bimbingan kelompok.
2. Kepada dosen hendaknya dalam melaksanakan pembelajaran, dosen
menerapkan layanan bimbingan kelompok dan terus memotivasi
mahasiswa guna meningkatkan kemandirian dan prestasi mahasiswa
dalam belajar.
3. Dalam memberikan layanan bimbingan kelompok hendaknya guru BK
bisa memberikan layanan yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan
seperti mengkombinasikan berbagai game dalam layanan bimbingan
kelompok.
4. Bagi mahasiswa diharapkan untuk lebih giat dan mandiri dalam belajar.
Seorang mahasiswa harus bisa merencanakan kegiatan belajar sendiri, bisa
mengerjakan tugas pelajaran yang diberikan dosen tanpa melihat hasil
pekerjaan orang lain atau menirunya dan harus mampu mengevaluasi
seluruh kegiatan yang dilakukan dengan memperbaiki atau merubah
DAFTAR PUSTAKA
Andrias Harefa. (2005). Menjadi Manusia Pembelajar. Jakarta: PT Kompas Media
Nusantara.
Aqib, Z., 2006. Penelitian Tindakan Kelas Untuk Guru, Bandung : CV. Yrama Widya.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (1988). Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Jakarta: Perum Balai Pustaka.
Depdiknas. 2001. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Dhesiana. (2009). Kemandirian Dalam Belajar. http://dhesiana.wordpress.
com/2009/01/06/kemandirian-dalam-belajar/diakses pada tanggal 25 Februari 2009.
Djaali. 2007. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Green, Rustul ryesil@ahievran.edu.tr. 2010. Tarih Egitiminde Soru Sorma Temelli Ogrenme (online), (Vol. 11, Edisi 2, P119-135, 19p
http://web.ebscohost.com/ehost/pdfviewer/pdfviewer?sid=65803ca-595f-4a7f-875e-5472953d8604%40sessionmgr13&vid=1&hid=21,diakses 30 Mei 2013)
Hatinah, siti, 2009, Konsep Dasar Bimbingan Kelompok, Bandung : Revika Aditama
Nurihsan, Achmad juntika, 2007, Bimbingan dan Konseling, Bandung : Ravika Aditama
Prayitno,1995, Layanan Bimbingan dan Konseling Kelompok (Dasar dan Fropil) Jakarta :
Ghalia Indonesia. Dan Erman Amti, 2004, Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling,
Jakarta : Rineka Cipta
Sanjaya, W., 2005. Pembelajaran Dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi, Jakarta: Kencana.
Sudrajat, A., 2008. Pengertian Pendekatan. Strategi, Metode, Teknik, Taktik, dan Model Pembelajaran, http://akhmadsudrajat.wordpress.com.
Winkel,W.,S, dan Sri Hastuti, 2007,Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan,