• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE ROLE PLAYING PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI KELAS V SD NEGERI 068474 MEDAN LABUHAN TAHUN AJARAN 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE ROLE PLAYING PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI KELAS V SD NEGERI 068474 MEDAN LABUHAN TAHUN AJARAN 2013/2014."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)
(5)

ABSTRAK

Pratiwi, Rahmi Elfa. NIM. 1103311064. Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Metode Role Playing pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di Kelas V SD Negeri 068474 Medan Labuhan Tahun Ajaran 2013/2014. Skripsi Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan, 2014.

Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran bahasa Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia pada materi memerankan tokoh drama dengan menggunakan metode role playing di kelas V SD Negeri 068474 Medan Labuhan.

Untuk memperoleh data dalam penelitian ini dilakukan dengan observasi yang dibantu dengan alat pengumpulan data seperti tes untuk siswa, lembar observasi untuk siswa dan lembar observasi untuk guru yang bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa dalam mempelajari bahasa Indonesia pada materi pokok memerankan drama. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD negeri 068474 Medan Labuhan yang berjumlah 39 orang.

Dari analisis yang dilakukan pada tes awal atau pretes sebelum dilakukan tindakan kondisi hasil belajar siswa masih tergolong rendah dengan nilai rata-rata 54,87, dengan 5 orang siswa yang tuntas dalam pembelajaran (12,8%)dan 34 siswa lain tidak tuntas (87,2%). Sedangkan setelah pelaksanaan metode role playing diperoleh peningkatan pada proses pembelajaran pada proses pembelajaran maupun pada hasil belajar siswa. Namun kegiatan pembelajaran pada siklus I masih kurang baik. Pada hasil tes siklus I nilai rata-rata kelas mencapai nilai 59,8 dimana terdapat 10 siswa yang mengalami hasil belajar tuntas dan 29 siswa yang mengalami hasil belajar tidak tuntas dengan persentase ketuntasan klasikal sebesar 25,64%. Pada hasil tes siklus II terjadi peningkatan yang sangat baik dimana nilai rata-rata mencapai angka 77,6 dimana terdapat 3 orang yang tidak tuntas dan 36 orang siswa tuntas dalam proses pembelajaran, dengan persentase ketuntasan klasikal sebesar 92,3%.

(6)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... KATA PENGANTAR ... DAFTAR ISI ... DAFTAR TABEL ... DAFTAR GAMBAR ... DAFTAR LAMPIRAN ...

BAB I PENDAHULUAN ... 1.1. Latar Belakang Masalah ...

1.2. Identifikasi Masalah ...

1.3. Batasan Masalah ...

1.4. Rumusan Masalah ...

1.5. Tujuan Penelitian ...

1.6. Manfaat Penelitian ...

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 2.1. Kerangka Teoretis...

2.1.1. Pengertian Hasil Belajar ...

2.1.2. Faktor-faktor yang mempengaruhi Hasil Belajar ...

2.1.3. Metode Pembelajaran ...

2.1.3.1. Pengertian Metode Pembelajaran ...

2.1.3.2. Metode Role Playing ...

2.1.3.3. Prosedur Penerapan Metode Role Playing ...

2.1.4. Hakikat Pembelajaran Bahasa Indonesia...

2.1.4.1. Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah

Dasar ...

2.1.4.2. Pembelajaran Drama sebagai Salah Satu

Karya Sastra ...

(7)

2.2. Kerangka Berpikir ...

2.3. Hipotesis Tindakan ...

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 3.1. Jenis Penelitian ...

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian ...

3.3. Subjek dan ObjekPenelitian...

3.4. Operasional Variabel Penelitian ...

3.5. Desain Penelitian ...

3.6. Prosedur Penelitian ...

3.6.1. Siklus I ...

3.6.1.1. Tahap Perencanaan ...

3.6.1.2. Pelaksanaan Tindakan ...

3.6.1.3. Pengamatan ...

3.6.1.4. Observasi ...

3.6.2. Siklus II ...

3.6.2.1. Tahap Perencanaan ...

3.6.2.2. Pelaksanaan Tindakan ...

3.6.2.3. Pengamatan ...

3.6.2.4. Observasi ...

3.7. Alat Pengumpul Data ...

3.7.1. Tes ...

3.7.2. Observasi ...

3.8. Teknik Analisis Data ...

3.8.1. Tes ...

3.8.2. Observasi ...

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN ... 4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ...

4.2. Deskripsi Hasil Penelitian ...

4.3. Rekapitulasi Nilai Pretes, Postes I, dan Postes II ...

(8)

4.5.Pembahasan Penelitian ...

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 5.1. Kesimpulan ...

5.2. Saran ...

DAFTAR PUSTAKA ... 73

77 77

78

(9)

DAFTAR GAMBAR Gambar 3.1 Gambar 4.1 Gambar 4.2 Gambar 4.3 Gambar 4.4 Gambar 4.5 Gambar 4.6 Gambar 4.7 Gambar 4.8

Skema Penelitian Tindakan Kelas ...

Lokasi Penelitian SD Negeri 068474 Medan Labuhan ...

Guru Memberikan Apresiasi...

Guru Menulis Materi Pelajaran ...

Siswa Memerankan Drama di Depan Kelas ...

Siswa Mengerjakan Soal Pos Tes pada Siklus I ...

Siswa Belajar dalam Kelompok...

Siswa Memerankan Drama pada Siklus II...

Siswa Mengerjakan Pos Tes Siklus II ... 26 37 43 45 46 47 57 59 59 Diagram 4.1 Diagram 4.2 Diagram 4.3 Diagram 4.4 Diagram 4.5 Diagram 4.6

Hasil Belajar Siswa pada Pretes ...

Hasil Belajar Siswa pada Postes Siklus I ...

Hasil Belajar Siswa pada Postes Siklus II ...

Peningkatan Hasil Observasi Siswa...

Peningkatan Hasil Observasi Guru ...

[image:9.595.84.526.109.682.2]
(10)

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Lampiran 2 Lampiran 3 Lampiran 4 Lampiran 5 Lampiran 6 Lampiran 7 Lampiran 8 Lampiran 9 Lampiran 10 Lampiran 11 Lampiran 12 Lampiran 13 Lampiran 14 Lampiran 15 Lampiran 16 Lampiran 17 Lampiran 18

Surat Izin Penelitian ...

Surat Keterangan Penelitian ...

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I ...

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II ...

Kisi-kisi Tes ...

Soal Tes Hasil Belajar ...

Kunci Jawaban Soal Tes ...

Daftar Nama Siswa ...

Lembar Observasi Peneliti Siklus I ...

Lembar Observasi Peneliti Siklus II ...

Lembar Observasi Siswa Siklus I ...

Lembar Observasi Siswa Siklus II ...

Jadwal Pelaksanaan Penelitian ...

Rekap Nilai Hasil Belajar Siswa pada Tes Awal ...

Rekap Nilai Hasil Belajar Siswa pada Tes Siklus I ...

Rekap Nilai Hasil Belajar Siswa pada TesSiklus II ...

Hasil Observasi Aspek Afektif dan Psikomotor Siklus I ...

(11)

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Pembelajaran pada dasarnya merupakan upaya untuk mengarahkan anak

didik ke dalam proses belajar sehingga siswa dapat memperoleh tujuan belajar

sesuai dengan apa yang diharapkan. Siswa merupakan individu yang berbeda satu

sama lain, memiliki keunikan masing-masing yang tidak sama dengan siswa

lainnya. Oleh karena itu pembelajaran hendaknya memperhatikan

perbedaan-perbedaan individual anak tersebut, sehingga pembelajaran benar-benar dapat

merubah kondisi anak dari yang tidak tahu menjadi tahu, dari yang tidak paham

menjadi paham serta dari yang berperilaku kurang baik menjadi baik.

Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal yang berupaya mendidik

para siswa agar dapat memiliki kualitas dalam pembelajaran. Berdasarkan hal

tersebut, maka sangat diperlukan berbagai kegiatan yang mendukung kemampuan

dan kreativitas dalam proses pembelajaran.

Dalam pendidikan diperlukan peran guru sebagai pendidik dan pengajar

yang profesional, materi yang relevan dengan kebutuhan, serta metode yang tepat

untuk mencapai tujuan. Begitupun dengan siswa dan lingkungannya sangat

menentukan keberhasilan pendidikan. Guru harus pula pandai memilih metode

yang sesuai untuk menyajikan materi tersebut. Oleh karena itu agar pendidikan

(12)

pula (terjadi keseimbangan antara ranah kognitif, afektif dan psikomotorik) maka

hendaklah guru dapat memformat metode pengajarannya semenarik mungkin.

Karena dalam keadaan sebenarnya, dalam proses pembelajaran masih

banyak siswa yang tidak terlibat secara aktif dalam proses belajar mengajar, hal

ini dapat dilihat dari banyaknya siswa yang tidak memperhatikan penjelasan guru

atau tidak mampu merespon pertanyaan dari guru dengan tepat.

Bahasa Indonesia sebagai Bahasa pertama yang diajarkan lebih dini di

sekolah. Kebutuhan dan kemajuan zaman telah menuntut kita untuk dapat

menguasai bahasa Indonesia dengan baik sebagai alat komunikasi baik secara

formal maupun informal.

Kemampuan berkomunikasi dalam pengertian yang utuh adalah

kemampuan berwacana, yakni kemampuan memahami atau menghasilkan teks

lisan atau tulis yang direalisasikan dalam empat keterampilan berbahasa, yaitu

mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis. Keempat keterampilan inilah

yang digunakan untuk menanggapi atau menciptakan wacana dalam kehidupan

bermasyarakat. Oleh karena itu, mata pelajaran Bahasa Indonesia diarahkan untuk

mengembangkan keterampilan-keterampilan tersebut agar siswa mampu

berkomunikasi dan berwacana dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar pada

tingkat literasi tertentu.

Akan tetapi, dalam penyampaiannya juga banyak sekali kendala sehingga

peserta didik kurang bisa menerima. Mulai dari kurang pahamnya peserta didik

(13)

mungkin tidak kondusif, seperti situasi kelas yang ribut dan tidak terkontrol

dengan baik.

Berdasarkan pengalaman yang dialami peneliti saat melaksanakan

Pengalaman Praktik Lapangan (PPL), gejala yang terlihat pada kenyataan bahwa

masih terdapat banyak siswa tidak tuntas dalam memenuhi kriteria ketuntasan

minimum, berdasarkan pengamatan awal yang dilakukan peneliti di sekolah yang

akan diteliti, ada 27 orang siswa yang tidak tuntas KKM yaitu 65 pada mata

pelajaran Bahasa Indonesia, sedangkan ketuntasan yang diharapkan adalah

mencapai 75%. Kenyataan tersebut menunjukkan bahwa pembelajaran bahasa

Indonesia belum bisa diterima dengan baik dikarenakan ketidakfahaman mereka

terhadap pemahaman unsur-unsur yang berkaitan tentang drama.

Selain itu, proses pembelajaran Bahasa Indonesia yang tercipta di dalam

kelas bersifat monoton atau menggunakan metode pembelajaran yang sama setiap

hari tanpa ada variasi. Kemudian, masalah lain yang muncul yaitu rendahnya

interaksi antara guru dan siswa juga dapat mempengaruhi proses pembelajaran

bahasa, karena siswa pada umumnya tidak memiliki keberanian tampil di depan

kelas atau mengungkapkan pendapat di dalam kelas. Selain itu, kurangnya

kepercayaan diri berbicara di depan kelas juga akan menghambat proses

pembelajaran bahasa, sehingga menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa pada

mata pelajaran Bahasa Indonesia.

Drama dalam pembelajaran bahasa Indonesia merupakan salah satu karya

(14)

untuk menggambarkan kehidupan dengan menyampaikan pertikaian dan emosi

melalui lakuan dan dialog.

Untuk mengatasi maslaah yang disebutkan sebelumnya, peneliti akan

mencoba mengadakan penelitian tindakan kelas dengan mengimplementasikan

metode Role Playing dalam proses belajar mengajar mata pelajaran Bahasa

Indonesia. Role Playing adalah metode yang melibatkan interaksi anatara dua

siswa atau lebih tentang suatu topik atau situasi. Siswa melakukan peran

masing-masing sesuai dengan tokoh yang ia perankan.

Diharapkan melalui pembelajaran menggunakan metode Role Playing

dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi pembelajaran sehingga secara

simultan dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada Mata pelajaran Bahasa

Indonesia, khususnya siswa kelas V Sekolah Dasar.

Berdasarkan uraian di atas, maka perlu diadakan sebuah penelitian

tindakan kelas dengan mengangkat judul “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

dengan Menggunakan Metode Role Playing pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di Kelas V SD Negeri 068474 Medan Labuhan”.

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan sebelumnya, maka

dapat diidentifikasi beberapa permasalahan yang timbul dalam penelitin ini, antara

lain:

(15)

2. Proses pembelajaran Bahasa Indonesia yang tercipta di dalam kelas

bersifat monoton atau menggunakan metode pembelajaran yang sama

setiap hari tanpa ada variasi.

3. Rendahnya interaksi antara guru dan siswa juga dapat mempengaruhi

proses pembelajaran bahasa

4. Siswa pada umumnya tidak memiliki keberanian tampil di depan kelas

atau mengungkapkan pendapat di dalam kelas. Selain itu, kurangnya

kepercayaan diri berbicara di depan kelas juga akan menghambat proses

pembelajaran bahasa.

1.3Batasan Masalah

Dalam menentukan masalah yang diteliti, perlu adanya batasan masalah

agar hasil penelitian mengarah pada hasil yang lebih baik dan terarah. Adapun

masalah yang diteliti dibatasi pada : Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dengan

Menggunakan Metode Role Playing pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia materi

pokok memerankan tokoh drama di Kelas V SD Negeri 068474 Medan Labuhan

Tahun Ajaran 2013/2014.

1.4Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah di atas maka fokus rumusan masalah

penelitian ini adalah apakah dengan menerapkan metode Role Playing dapat

(16)

pokok memerankan tokoh drama di kelas V SD Negeri 068474 Medan Labuhan

Tahun Ajaran 2013/2014?

1.5Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, yang menjadi tujuan dalam

penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran

Bahasa Indonesia materi pokok memerankan tokoh drama melalui metode Role

Playing di kelas V SD Negeri 06474 Medan Labuhan dalam mata pelajaran

Bahasa Indonesia.

1.6Manfaat Penelitian

Dengan tercapainya tujuan penelitian di atas, diharapkan hasil penelitian

ini memiliki beberapa manfaat sebagai berikut:

1. Bagi siswa

a. Menambah dan memperkaya pengalaman belajar siswa dalam

meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia.

b. Melatih siswa lebih memiliki kepercayaan diri serta tanggung jawab

dalam belajar.

2. Bagi guru

a. Sebagai umpan balik bagi guru untuk mengukur tingkat keberhasilan

suatu pembelajaran melalui Penelitian Tindakan Kelas.

b. Sebagai bahan masukan bagi guru bidang studi dalam upaya

(17)

3. Bagi sekolah

a. Memberikan sumbangan pikiran mengenai model pembelajaran Role

Playing sebagai salah satu alternatif dalam pembelajaran Bahasa

Indonesia.

b. Sebagai bahan evaluasi dalam meningkatkan mutu dan kualitas

pembelajaran di sekolah.

4. Bagi peneliti

Sebagai bahan referensi bagi peneliti untuk melakukan penelitian sejenis.

5. Bagi peneliti lainnya

Sebagai sumber referensi bagi peneliti lain yang ingin melakukan

(18)

DAFTAR PUSTAKA

Ali, M. 1992. Penelitian Kependidikan Prosedur dan Strategi. Bandung: Sinar Baru Bandung.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

________________. 2009. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Departemen Pendididikan Nasional. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar Bandung: Pustaka Setia

Istarani. 2012. 58 Modep Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada.

Mulyasa, E. 2009. Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosda Karya

Nuhardi, Dawud, Yuni Pratiwi. 2007. Bahasa Indonesia Jilid 2 Untuk SMP Kelas VIII. Jakarta: PT. Gelora Aksara Pratama

Kosasih, E. 2010. Mantap Bersastra Indonesia. Bandung: Yrama Widya

Nurgayah. 2011. Strategi dan Metode Pembelajaran. Medan: Perdana Mulya Sarana

Sanjaya, Wina. 2010. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana

Sardiman, A.M. 1994. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Setyawan, Sigit. 2013. Nyalakan Kelasmu; 20 Metode Mengajar dan Aplikasinya. Jakarta: Grasindo

Sudjana. 2001. Metode dan Teknik Pembelajaran Partisipatif. Bandung: Falah Production

Sumardjo, Jakob dan Saini K.M. 1997. Apresiasi Kesusastraan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama

(19)

Gambar

Gambar 3.1  Skema Penelitian Tindakan Kelas ................................................................26

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini adalah menentukan aspek-aspek mutu pada minuman susu jahe merah yang meliputi penentuan umur simpan susu jahe merah dengan menggunakan

Jenis pertanyaan manakah yang paling banyak muncul (jenis pertanyaan terbuka atau tertutup) melalui pembelajaran berbasis masalah pada konsep pencemaran lingkungan

Kelompok IV (Gambar 12) secara morfologi memiliki karakter rimpang putih kecoklatan, rimpang ini dikonsumsi masyarakat, daun bulat telur, tepi rata, daun berwarna hijau

proses pembelajaran sehingga siswa akan lebih memahami materi matematika yang dipelajari dan menjadikan siswa cinta pada matematika, karena keberhasilan dalam pendidikan

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk meminimalkan total biaya persediaan dengan mengoptimalkan jumlah barang yang dipesan, potongan harga permintaan tertunda, waktu tung- gu,

The primary data will be taken from Checkov’s drama Script The Brute, while the secondary data are taken from the other data, which have relation with the

Abstrak: Penelitian ini menggunakan kajian stilistika yang bertujuan untuk mendeskripsikan karakteristik diksi, gaya kalimat, gaya wacana, bahasa figuratif, citraan dalam

Berdasarkan pembahasan uraian teori dan hasil penelitian yang telah dilakukan menggunakan analisis deskriptif dan verifikatif dengan menggunakan teknik analisis