• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS SISWA DENGAN MENERAPKAN TEORI BELAJAR BRUNER PADA MATERI BANGUN RUANG SISI LENGKUNG KELAS IXSMP SWASTA SABILINA T.A 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS SISWA DENGAN MENERAPKAN TEORI BELAJAR BRUNER PADA MATERI BANGUN RUANG SISI LENGKUNG KELAS IXSMP SWASTA SABILINA T.A 2013/2014."

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

UPAYA MENINGKA T KAN H ASIL B E LAJAR DAN AKTI VITAS SISWA DE NGAN MENER APKAN TEO RI BEL AJAR BRUNER

PADA MATERI B A N G U N RUANG SISI LENGKUNG KELAS IX S M P S W A S T A S A B I L I N A T . A 2 0 1 3 / 2 0 1 4

Oleh : Novia Hayati NIM 409311032

Progaram Studi Pendidikan Matematika

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

iv

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas

segala nikmat dan karunia-Nya yang memberikan kemampuan dan kesempatan

kepada penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.

Skripsi ini berjudul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar dan Aktifitas Siswa dengan Menerapkan Teori Belajar Bruner pada Materi Bangun Ruang Sisi

Lengkung Kelas IX SMP Swasta Sabilina Tahun Ajaran 2013/2014”, dimana

untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Matematika Fakultas Matematika

dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.

Selama proses penyelesaian skripsi ini banyak kendala yang dihadapi

penulis, namun semua itu dapat diatasi karena bantuan tulus dari berbagai pihak.

Pada kesempatan ini dengan rendah hati dan tulus penulis mengucapkan

terimakasih sebesar-besarnya kepada bapak Drs. H. Banjarnahor, M.Pd., selaku

Dosen Pembimbing Skripsi yang telah meluangkan waktu dalam membimbing

serta memberikan masukan kepada penulis sejak awal sampai dengan selesainya

penulisan skripsi ini. Ucapan terimakasih juga penulis ucapkan kepada Ibu Dra.

Katrina Samosir, M.Pd., Ibu Dra. N. Manurung, M.Pd., dan Bapak Drs. Zul Amry,

M.Si., sebagai dosen penguji/pemberi saran yang telah memberikan masukan dan

saran-saran yang sangat bermanfaat mulai dari rencana penelitian sampai

selesainya penyusunan skripsi ini.

Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Prof. Dr. Mukhtar,

M.Pd., sebagai dosen pembimbing akademik. Ucapan terima kasih juga

disampaikan kepada Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si., selaku rektor Universitas

Negeri Medan beserta para staf pegawai di rektorat, Bapak Prof. Drs. Motlan,

M.Sc., Ph.D., selaku dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Universitas Negeri Medan beserta para staf pegawai di fakultas, Bapak Drs.

Syafari, M.Pd., selaku ketua Jurusan Matematika, Bapak Drs. Zul Amry, M.Si.,

selaku Ketua Program Studi Pendidikan Matematika, Bapak Drs. Yasifati Hia,

M.Si., sebagai Sekretaris Jurusan Matematika beserta seluruh Bapak dan Ibu

(4)

v

Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Jumirin, S.Pd., selaku kepala

SMP Swasta Sabilina Tembung, Ibu Novrini, S.Pd., selaku guru Matematika SMP

Swasta Sabilina Tembung, serta guru-guru yang telah banyak membantu dalam

penelitian ini.

Teristimewa penulis ucapkan terima kasih kepada Ayahanda Zainul

Akbar Tanjung, dan Ibunda Yusnizar Guci tercinta yang telah banyak

memberikan dukungan, do’a, semangat, motivasi, perhatian dan pengertian

kepada penulis dalam menyelesaikan pendidikan di Unimed, terkhusus juga

kepada Abangda Dasfriawan, Abangda Dasrizal, Kakak Tri Nur Zahara Guci,

S.Pd, Umi Sabrina, dan Fadhli Pratama yang senantiasa membantu serta

memberikan dukungan dan semangat.

Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada sahabat dikala suka

dan duka “Keong Girl”( Sukan, Raya, Neni , Ria , Sri Mul, Marlina dan Putri),

dan sahabat-sahabat selama perkuliahan terkhusus dan tersayang kelas

Ekstensi’09 yang telah banyak membantu, memberikan doa, dukungan, semangat,

dan motivasi kepada penulis.

Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan

skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi

maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang

bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya skripsi

ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan. Semoga Allah

SWT senantiasa mencurahkan rahmat-Nya kepada kita semua.

Medan, Februari 2014 Penulis,

(5)

iii

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS SISWA DENGAN MENERAPKAN TEORI BELAJAR BRUNER PADA

MATERI BANGUN RUANG SISI LENGKUNG KELAS IX SMP SWASTA SABILINA T.A 2013/2014

Novia Hayati (409311032)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar dan aktivitas matematika siswa dengan menggunakan Teori Belajar Bruner di kelas IX SMP Swasta Sabilina Tembung Tahun Ajaran 2013/2014. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research). Subjek dalam penelitian ini adalah kelas dengan jumlah siswa 39 orang dan objek dalam penelitian ini adalah meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa melalui model teori belajar

Bruner pada materi bangun ruang sisi lengkung di kelas SMP Swasta Sabilina

Tembung Tahun Ajaran 2013/2014.

Instrumen penelitian ini terdiri dari tes dan lembar observasi. Tes digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa dan lembar observasi digunakan untuk mengetahui proses pembelajaran dan aktivitas belajar siswa.

(6)

x

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1. Skala Penilaian Observasi Aktivitas Siswa 30

Tabel 3.2. Klasifikasi Tingkat Kemampuan Siswa 33

Tabel 3.3. Pedoman untuk Melihat Aktivitas Guru 36

Tabel 4.1. Deskripsi Tingkat Kemampuan Siswa pada Tes Awal 39

Tabel 4.2. Gambaran Persentase Ketuntasan Belajar Siswa

Pada Tes Awal 39

Tabel 4.3. Deskripsi Tingkat Kemampuan Siswa Siklus I 44

Tabel 4.4. Gambaran Persentase Ketuntasan Belajar Siswa

Pada THB I 45

Tabel 4.5. Deskripsi hasil observasi pengelolaan pembelajaran

siklus I 45

Tabel 4.6. Rekapitulasi Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I 46

Tabel 4.7. Deskripsi Tingkat Kemampuan Siswa Siklus II 54

Tabel 4.8. Gambaran Persentase Ketuntasan Belajar Siswa

Pada THB II 55

Tabel 4.9. Deskripsi hasil observasi pengelolaan pembelajaran

siklus II 55

Tabel 4.10. Rekapitulasi Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II 56

Tabel 4.11. Tindakan guru menghadapi masalah pada setiap

indikator 59

(7)

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Unsur –unsur Tabung 17

Gambar 2.2. Jaring-jaring Tabung 18

Gambar 2.3. Luas Sisi Tabung 18

Gambar 2.4. Volume Tabung 19

Gambar 2.5. Unsur-unsur kerucut 20

Gambar 2.6. Jaring-jaring Kerucut 21

Gambar 2.7. Luas Sisi Kerucut 21

Gambar 2.8. Volume Kerucut 23

(8)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 1 (Siklus I) 70

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran II (Siklus I) 74

Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 1 (Siklus II) 78

Lampiran 4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran II (Siklus II) 82

Lampiran 5 Lembar Kegiatan Siswa I 86

Lampiran 6 Lembar Kegiatan Siswa II 88

Lampiran 7 Lembar Kegiatan Siswa III 89

Lampiran 8 Lembar Kegiatan Siswa IV 91

Lampiran 9 Kisi-kisi Tes Awal 92

Lampiran 10 Kisi-kisi Tes Hasil Belajar I 93

Lampiran 11 Kisi-kisi Tes Hasil Belajar II 94

Lampiran 12 Soal Tes Awal 95

Lampiran 13 Soal Tes Hasil Belajar I 96

Lampiran 14 Soal Tes Hasil Belajar II 97

Lampiran 15 Penyelesaian Tes Awal 99

Lampiran 16 Penyelesaian Tes Hasil Belajar I 101

Lampiran 17 Penyelesaian Tes Hasil Belajar II 104

Lampiran 18 Pedoman Penskoran Tes awal 107

Lampiran 19 Pedoman Penskoran Tes Hasil Belajar I 108

Lampiran 20 Pedoman Penskoran Tes Hasil Belajar II 109

Lampiran 21 Lembar Validitas Tes Awal 111

Lampiran 22 Lembar Validitas Tes Awal 112

Lampiran 23 Lembar Validitas Tes Awal 113

Lampiran 24 Lembar Validitas Tes Hasil Belajar I 114

Lampiran 25 Lembar Validitas Tes Hasil Belajar I 115

Lampiran 26 Lembar Validitas Tes Hasil Belajar I 116

Lampiran 27 Lembar Validitas Tes Hasil Belajar II 117

Lampiran 28 Lembar Validitas Tes Hasil Belajar II 118

(9)

xii

Lampiran 30 Penjelasan Skala Penilaian Proses Pembelajaran 120

Lampiran 31 Lembar Observasi Proses Pembelajaran(siklus I) 122

Lampiran 32 Lembar Observasi Proses Pembelajaran(siklus I) 123

Lampiran 33 Lembar Observasi Proses Pembelajaran(siklus II) 124

Lampiran 34 Lembar Observasi Proses Pembelajaran(siklus II) 125

Lampiran 35 Penjelasan Skala Penilaian Observasi Aktivitas Siswa 126

Lampiran 36 Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa (siklus I) 128

Lampiran 37 Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa (siklus I) 131

Lampiran 38 Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa (siklus II) 134

Lampiran 39 Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa (siklus II) 137

Lampiran 40 Analisis Hasil Tes Awal 140

Lampiran 41 Analisis Hasil Tes Hasil Belajar I 142

Lampiran 42 Analisis Hasil Tes Hasil Belajar II 144

Lampiran 43 Rekapitulasi Hasil Proses Pembelajaran 146

Lampiran 44 Rekapitulasi Hasil Observasi Aktivitas Siswa(siklus I) 147

Lampiran 45 Rekapitulasi Hasil Observasi Aktivitas Siswa(siklus II) 149

Lampiran 46 Dokumentasi Penelitian 151

(10)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Matematika merupakan suatu alat untuk mengembangkan cara berfikir dan

juga menunjang dalam kemajuan IPTEK. Menurut Paling (dalam Abdurrahman,

2009:252) :

Matematika adalah suatu cara untuk menemukan jawaban terhadap masalah yang dihadapi manusia, suatu cara menggunakan informasi, menggunakan pengetahuan tentang bentuk dan ukuran, menggunakan pengetahuan tentang menghitung, dan yang paling penting adalah memikirkan dalam diri manusia itu sendiri dalam melihat dan menggunakan hubungan-hubungan.

Oleh karena itu matematika merupakan pendidikan yang sangat diperlukan

anak untuk menjalani kehidupannya. Seperti yang dikemukakan oleh Cockroft

(dalam Abdurrahman 2009:253) :

Matematika perlu diajarkan kepada siswa karena (1) selalu digunakan dalam kehidupan segi kehidupan; (2) semua bidang studi memerlukan keterampilan matematika yang sesuai; (3) merupakan sarana komunikasi yang kuat, singkat, dan jelas; (4) dapat digunakan untuk menyajikan informasi dalam berbagai cara, (5) meningkatkan kemampuan berpikir logis, ketelitian, dan kesadaran keruangan, dan (6) memberikan kepuasan terhadap usaha memecahkan masalah yang menantang.

Mengingat begitu pentingnya pelajaran matematika dipelajari akan tetapi

pada kenyataannya masih banyak siswa yang tidak suka jika sudah dihadapkan

dengan pelajaran matematika karena matematika itu dianggap sulit oleh mereka.

Abdurrahman (2009:252) mengemukakan bahwa: “Dari berbagai bidang studi yang

dipelajari di sekolah, matematika dianggap bidang studi yang paling sulit, baik

yang tidak berkesulitan belajar dan lebih-lebih bagi siswa yang berkesulitan

belajar”. Salah satu faktor yang menyebabkan kesulitan mempelajari matematika

adalah metode yang digunakan guru pada saat belajar yaitu guru lebih aktif

sedangkan siswa cendrung pasif. Karnasih (2003:2) mengemukakan bahwa: “Dari

hasil pengamatan di lapangan, salah satu kelemahan metode yang digunakan guru

terlihat dari proses belajar mengajar yang dilaksanakan guru di kelas adalah

(11)

2

kata lain pembelajaran berpusat pada guru (teacher centered learning)”. Hal ini meninbulkan suasana yang membosankan kepada siswa dan siswa tidak tertarik

mempelajari matematika tersebut. Akibatnya hasil belajar siswa pada bidang studi

matematika rendah.

Hal itu didukung dari hasil wawancara salah seorang guru matematika kelas

IX yaitu Ibu Farida Hanum dalam wawancara observasi 2 Mei 2013 di SMP Swasta

Sabilina menyatakan bahwa:

Hasil Belajar bidang studi matematika masih belum mencapai nilai ketuntasan, ini disebabkan masih banyak siswa yang mengalami kesulitan untuk menyelesaikan soal-soal yang diberikan karena siswa harus mengingat rumus-rumus yang diperlukan. Hal ini dapat dilihat pada materi bangun ruang sisi lengkung dimana pada materi ini untuk menyelesaikan soal siswa harus bisa mengingat rumus dari bangun ruang sisi lengkung yang di perlukan dan tahu apa yang harus di cari terlebih dahulu untuk mendapatkan hasil yang benar sehingga siswa mengalami kesulitan dan menyebabkan mereka malas, dampaknya hasil belajar yang diperoleh oleh siswa masih jauh dari kriteria ketuntasan belajar yaitu hanya 50% siswa sudah mencapai nilai ketuntasan sedangkan 50% lagi masih belum mencapai nilai ketuntasan. Selain itu penggunaan prasarana seperti alat peraga tidak berjalan atau tidak digunakan pada saat pembelajaran yang memerlukan alat peraga sehingga proses belajar masih menggunakan model konvensional dimana guru yang berceramah murid hanya medengarkan sehingga pembelajaran masih pasif, aktivitas siswa belum terlihat baik dalam bertanya, menjawab pertanyaan, memberi tanggapan atau pendapat pada saat proses pembelajaran (teacher centered).

Uraian diatas menunjukkan hasil belajar siswa belum mencapai kriteria

ketuntasan hasil belajar yaitu siswa yang memperoleh nilai KKM yang ditetapkan

dari sekolah yaitu masih kurang dari 85% siswa serta aktifitas siswa masih

sangat kurang cenderung pasif yaitu dibawah 50% siswa yang aktif dalam

bertanya, mendawab pertanyaan dari guru, maupun mengungkapkan pendapatnya

jika ditinjau dari kriteria aktifitas siswa termasuk kategori sangat rendah sehingga

perlu dilakukan perbaikan pada proses pembelajaran dengan cara miningkatkan

peran guru dalam menyusun model pembelajaran yang membimbing siswa agar

bisa memahami dan mengingat rumus-rumus dari bangun ruang sisi lengkung

dengan cepat dan bertahan lama juga mudah diingat serta anak bebas (aktif) untuk

(12)

3

dikerjakan dengan penemuan sendiri dari lingkungannya maksudnya dengan

bantuan alat peraga dan bertanya dengan teman atau guru.

Hal ini berkaitan erat dengan teori belajar Bruner yaitu belajar penemuan

(Discovery learning). Paulina Panen (2002:3.14) Bruner mengatakan “Belajar penemuan adalah proses belajar dimana guru harus menciptakan situasi belajar

yang problematis, menstimulus dengan pernyataan-pernyataan, mencari jawaban

sendiri dan melakukan eksperimen. Bentuk lain belajar penemuan adalah guru

menyajikan contoh-contoh dan si belajar bekerja dengan contoh tersebut sampai

dapat menemukan sendiri hunbungan diantara konsep”. Hal ini didukung dengan

pernyataan Bruner (dalam Trianto 2009:38) yaitu : “Menyarankan agar siswa-siswa

hendaknya belajar melalui partisipasi secara aktif dengan konsep-konsep dan

prinsip-prinsip, agar mereka dianjurkan untuk memperoleh pengalaman, dan

melakukan eksperimen-eksperimen yang mengizinkan mereka untuk menemukan

prinsip-prinsip itu sendiri”.

Berdasarkan uraian diatas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian

dengan judul: “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar dan Aktifitas Siswa dengan

Menerapkan Teori Belajar Bruner pada Materi Bangun Ruang Sisi Lengkung Kelas IX SMP Swasta Sabilina Tahun Ajaran 2013/2014.”

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah, maka yang menjadi identifikasi

masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Matematika masih dianggap pelajaran yang sulit oleh siswa

2. Hasil belajar matematika siswa pada pokok bahasan bangun ruang sisi

lengkung masih rendah.

3. Siswa masih kesulitan dan bingung untuk menggunakan rumus-rumus

bangun ruang sisi lengkung yang sesuai yang dibutuhkan soal.

4. Metode pembelajaran yang digunakan oleh guru lebih menekankan pada

(13)

4

1.3. Batasan Masalah

Agar penelitian lebih terarah dan mendapatkan hasil yang sesuai dengan yang

diharapkan, peneliti membatasi masalah penelitian ini yaitu penerapan teori belajar

Bruner untuk meningkatkan hasil belajar dan aktivitas siswa pada pokok bahasan

bangun ruang sisi lengkung yang mencakup unsur, luas permukaan, volume tabung

dan kerucut di kelas IX SMP Swasta Sabilina.

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang, maka rumusan masalah pada

penelitian adalah:

1. Apakah hasil belajar matematika siswa pada materi bangun ruang sisi

lengkung meningkat dengan menerapkan Teori Belajar Bruner di kelas IX

SMP Swasta Sabilina Tahun Ajaran 2013/2014?

2. Apakah aktivitas belajar matematika siswa pada materi bangun ruang sisi

lengkung meningkat dengan menerapkan Teori Belajar Bruner di kelas IX

SMP Swasta Sabilina Tahun Ajaran 2013/2014?

1.5. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian adalah untuk :

1. Mengetahui apakah hasil belajar matematika siswa pada materi Bangun

Ruang Sisi Lengkung meningkat dengan menerapkan Teori Belajar Bruner

di kelas IX SMP Swasta Sabilina Tahun Ajaran 2013/2014.

2. Mengetahui apakah aktivitas belajar matematika siswa selama proses

belajar mengajar meningkat dengan menerapkan Teori Belajar Bruner di

(14)

5

1.6. Manfaat Penelitian

1. Bagi Sekolah

- Memberi masukan dalam meningkatkan hasil belajar dan aktivitas

siswa.

- Memberi gambaran atau informasi hasil belajar matematika siswa SMP

Swasta sabilina khususnya pada materi bangun ruang sisi lengkung.

2. Bagi Guru

- Sebagai bahan pertimbangan untuk meningkatkan mutu proses belajar

mengajar dalam meningkatkan hasil belajar dan aktivitas siswa dalam

matematika khususnya dalam hal ini materi bangun ruang sisi lengkung.

- Memberi masukan tentang perlunya penggunaan metode dan media

dalam pembelajaran matematika.

3. Bagi Siwa

- Dapat menjadi solusi agar mudah dan menyenangkan dalam belajar dan

menyelesaikan permasalahan matematika.

- Mempermudah dalam mengingat materi pelajaran yang telah dipelajari.

4. Bagi Peneliti dan Pembaca

- Sebagai bahan masukan dan sebagai bekal ilmu pengetahuan dalam

mengajar matematika pada masa yang akan datang.

(15)

68

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, Mulyono., (2009), Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Arikunto,S., (2009), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.

Arikunto, S., Suhardjono dan Supardi., (2010), Penelitian Tindakan Kelas, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.

Dahar, R.W., (2006), Teori-teori Belajar & Pembelajaran, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Djumanta, W dan Dwi, S., (2008), Belajar Matematika Aktif dan Menyenangkan, Penerbit Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Dimyati dan Mudjiono., (2006), Belajar dan Pembelajaran, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan, (2011), Buku Pedoman Penulisan Skripsi dan Proposal Penelitian Kependidikan, FMIPA Unimed.

Hamalik, Oemar., (2001), Proses Belajar Mengajar, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.

Hudojo, Herman, dkk., (1988), Strategi Belajar Mengajar Matematika Kontemporer, Penerbit Jurusan Matematika FMIPA UNM, Malang .

Karnasih,I.; Prospek Pendidikan Matematika di Sumatera Utara, Departemen Agama Provinsi Sumatera Utara. Medan, 5 November 2003.

Panen, P., (2002), Belajar dan Pembelajaran 1, Pusat Penerbit Universitas Terbuka, Jakarta.

Peraturan Menteri Pendidikan Republik No 41 Tahun 2007 Tentang Standar Proses, Badan Standar Nasional Pendidikan, Jakarta.

Purwanto,N., (2009), Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran Remaja, Penerbit Rosdakarya, Bandung.

(16)

69

Sardiman A.M., (2011), Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Penerbit Rajawali Press, Jakarta.

Sihombing, W, L., (2012), Telaah Kurikulum Matematika Sekolah, FMIPA Unimed.

Slameto., (2010), Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Soegito, Edi., dan Nurani, Yuliani., (2003), Kemampuan Dasar mengajar, Pusat Penerbit Universitas Terbuka, Jakarta.

Sudjana, Nana., (2009), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Penerbit Remaja Rosdakarya, Bandung.

Sutiyono(2007),http://sutiyonokudus.wordpress.com/author/sdn2besitogebogkudus/p age/2/. (diakses juli 2013).

Referensi

Dokumen terkait

("Persentase Rumah Tangga berdasarkan Jenis Lantai terluas","Percentage of Households by Province and Floor Main

Kenaikan pangkat Pegawai Negeri Sipil Daerah Provinsi yang menduduki jabatan Penyuluh Sosial Pertama pangkat Penata Muda golongan ruang III/a untuk menjadi Penata Muda Tingkat

The results of the research shows that: first, the implementation of compulsory licence is in accordance with the international human right law: second, the

Complete the crossword puzzle with synonyms (words with similar meanings) of the clue words.. If you need help, check

Hal ini menunjukkan bahwa secara serentak variabel PEU dan POU mempengaruhi penggunaan SIPKD, dalam arti apabila user mempunyai persepsi bahwa SIPKD mudah

Bentuk kegiatan organisasi untuk mencapai tujuan lebih efektif dan efisien yang telah ditentukan perlu adanya jalinan kerja sama yang baik, dan juga merupakan salah satu

Berdasarkan hasil dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa unsur psikologis yang paling menonjol pada tokoh utama dalam Novel Bidadari Barmata Bening Karya

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang proporsi masing-masing harga bahan, upah dan alat pada pekerjaan beton bertulang pada proyek konstruksi bangunan