iv ABSTRAK
TINJAUAN HUKUM MENGENAI HAK ATAS TEMPAT TINGGAL BAGI MASYARAKAT BERPENGHASILAN RENDAH DIKAITKAN DENGAN
PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI NOMOR 14/PUU-X/2012 TENTANG UJI MATERIL ATAS PASAL 22 AYAT (3) UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2011 TENTANG PERUMAHAN DAN
KAWASAN PERMUKIMAN Husni Tsaqib
110.110.090.178
Hak Tempat tinggal merupakan hak yang dijamin pemenuhannya oleh Negara Republik Indonesia berdasarkan Undang-undang Dasar 1945 terhadap seluruh warganya. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman (UU PKP) menjadi dasar hukum pengaturan mengenai perumahan dan kawasan permukiman di Indonesia, salah satunya mengatur tentang pemenuhan kebutuhan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Dalam perkembangannya Pasal 22 ayat (3) UU PKP dinilai tidak mendukung pemenuhan tempat tinggal bagi MBR. Kemudian dilakukan uji materil atas pasal tersebut dan Mahkamah Konstitusi dalam putusannya mengeluarkan Putusan Nomor 14/PUU-X/2012 yang menghapus Pasal 22 ayat (3) UU PKP. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis kebijakan-kebijakan apa saja yang dikeluarkan oleh pemerintah dalam pemenuhan kebutuhan tempat tinggal bagi MBR, serta untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh Putusan MK Nomor 14/PUU-X/2012 terhadap hak atas tempat tinggal bagi MBR.
Penelitian ini bersifat deskriptif analitis dan menggunakan pendekatan yuridis normatif, yaitu menggambarkan situasi atau peristiwa berupa hak atas tempat tinggal bagi MBR terkait pemenuhan haknya dan kemudian dianalisis dampak dari Putusan MK Nomor 14/PUU-X/2012 bagi MBR berdasarkan fakta-fakta berupa data sekunder yang diperoleh dari peraturan perundang-undangan yang berlaku, teori relevan, dan wawancara dari beberapa perumahan yang menjadi objek penelitian.