=_~~~
P
8
k
8
.
R
."k
-4-
(
8<...UIH'AD~D@'
I
118an
.~a.
ya~
::"'"""
E
....'\:-~~' .
0
Senin0
Selasa
0
Rabu <-)Kam;~--
() )uma! . SlbtlJ
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 15
'\ 17 '18 19 20 21 22 23 24
~
26 27 28..
..QJan
OPeb
UMar
.Apr
OMe;
0)110
C)III
C Ags
OSep
:)OJIt
Persoalan
'Calon Tunggal
Oleh
HERNADIAFFANDI
K
EKISRUHAN pelak- Dapat diasumsikan bahwa sanaan pemilihan sepenarnya~
1945~~ne-umum legislatif (pileg) kankan bahwa pilpres m1D1IDal 9 Aprillalu, ternyata berbuntut diikuti lebih .dari dua p~angan. panjang. Meskiptm penghi- Alasannya, tidak mungkin akan tungan suara oleh Komisi Pe- terdapat pasangan c~pr~~ dan milihan Umum (KPU) masih cawapres yang memillki suara berlangsurig dan belum dipero- ~~rbanyak perta~a dan kedua leh hasil akhir, sebagian b~sar Jika pesertanya saJa kurang .?a-partai .politik (parpol) sudah ri dua pasangan. B~kan, jlka melakukan berbagai sikap dan pasa~ga~ yang di~arapk~n reaksi. Ada parpol yang "inene- me~~kuti pilp~ te~but lebih rima", ada:juga YiIDg"menolak" dan tiga, akan dilanjutkan d~-hasil sementara pileg tetsebut. ngan putaran kedua yang dl-Ada yang tenang-tenang saja, ikut'l pasangan pemenang per-tapi tidak sedikit pula yang me- tama dan kedua. . nyikapinya dengan reaktifbah- . Namun, sayan_gnya, Qdak kan terkesan berlebihan. ada pengatUranjikajuffilah
pa-R~aksiyangp~ing ekstrem
,sanganca10nkurarigdari dua.
adal3h sua):"a.dan p~rpol yang Misalnya, apakah pasangan ca-akan. I?elakUkan bOlkot d~lam Ion tersebut langsung dilantik Pemllihan Umum Preslden oleh MPR atau tetap dilaksana-(Pilpr~) 8 ~uli mendatang. kan pilpres. Alasannya, karena Oleh karena ltu, ada kemung~ tidak ada calon lain sebagai sa-kinan pasangan calon. dalam ingannya, apakahfair jika pa-pilpres mendatang tidak seba- sangan tersebut langsung di-nyak dalam ~pres 20,04. Bah- anggap seb~gai pemenang dan kan kemungkinan terburuk da- selanjutn~ dilantik olehMPR? lam pilpres mendatang, 'hanya Sebaliknya, jika.pilpre~ itu ha-akan mupcul satu pasang:;m ca- rus'tetap dilaksanakan apakah Ion presiden (capres) dan calon harns menunggu jumlalmya
Ie-wakilpresiden (cawapres).
...bih dari'dua atau berapa pun
. . jumlahnya, sekalipun calon Kekosongan pengaturan tunggal, pilpres tersebut dapat Munculnya wacana satu pa- saja dilaksanakan.
s~ga~' capres ~~. ca~pr~ . Kekurangan tersebut mung-menarik untuk dikajl. pan sel? kin tidak pernah terbayangkari, yuridis. sebenarnya tidak. ad.a khususnya oleh anggota MPR . .pengaturan tentang berapa ml- sendin, pada saat melakukan
nimal-pasangan capres d~ ca: perubahan keempat UUD 1945. wapres y~g dapat ~e.ngikutl Mungkin saja para anggota pilpres. Dalam hal lID, YUD MPR padawaktu itu tidak me-1945 tidak ~engatur.s~cara te- nyangka akan teIjadi "kelang-gas berapajumlah mI~al p1).- kaan~ pasangan capres dan ca-:;angan c,apres dan cawapres wapres, sehingga tidak meng-. dalam pilpresmeng-. Namun, ~D atur jalan ke1uarnya apabila
ha-1945, ~e~enarnya "m~?gt~a- 'nya terdapat satu pasangan. -ratkan pilpr~ perlu diikuti Ie- 'Dengan.demikian, kekosongan bih dari dua pas~ngan ~on. itu akan menjadi persoalan. -Halitu terlihat dari bunVl Pas~ apabila dalam pilpres menda-6A ayat (4) UUD 1945, "Dalam tang benar-be~ar hanya ada sa-hal tidak ada pasangan ca10n tu pasangan calon.
presiden dan wakil presiden Sangat disayangkan, persoal-terpIlih, dua pasangan calon aD.tersebut ternyata juga. tidak yang memperoleh suara terba- diatur secara jelas dalam UU nyak pertama dan kedua dalam Pilpres. Ada kemungkinan bah-pemilihan umqm dipilih oleh wa presiden dan para anggota rakyat secara langsungdan pa- . DPR pun, sebagai pembentuk sangan yang memperoleh sua- UU Pilpres yang sekarang ber-ra terbanyak dilantik sebagai laku, juga tidak menyangka presi4en 4an wakil £residen.
=- ~
teIjadi_minimnyapasang-an capres d_minimnyapasang-an cawapres, se-hjngga hal itu luput dari perha-tian..Padahal, semestinya UU mengatur hal:.hal Yang lebih je'-las sebagai penjabaran dari UUD 1945, terrnasuk dibuka-nya peluangjika hadibuka-nyaada sa-tu p~gan calon. .
Undang-Undang Pilpres ha-nya menyebutkan bahwa par-pol ataugabungan parpol yang dapat mengajukan pasangan capres dan cawapres adalah parpol yang mendapatkan 20%.
suara dalam pileg atau yang
, memiliki wakil minimal 25% di
DPR. Dari ketentuan tersebut, secara matematis a1cin muncul sebanyak-banyaknya Uma pa-sangan calon. Dengan ca~atan, kalau semua parpol yang mengajukan pasangan capres dan cawapres memiliki suara yangsama. .
Namun, sekali lagi sangat di-sayangkan bahwa UU tersebut juga tidak mengatur kemung-kinan parpol yang tidak meme-nubi batas minimal 20% untuk dapat mengajukan calon. De-ngan banyaknya jumlah parpol seperti sekarang, su~a pemilih menjadi tersebar kepada lebih dari tiga puluh partai. Artinya,
-
-akan sangat kecil kemun~
.
parpol memperoleh suara
mi-nimal 20% lebih dati dua. Pa-dahal, secara faktual jika diga-bungkan jumlah suara dari par-pol-parpolkecil tadi bisa mele-bihi 20%. .
Secara teknis memang tidak terlalu bermasalah sekalipun pilpres hanya diikuti satu pa~ sangan. Akan tetapi, persoalan -
akanmunculinanakaIateIjadi
"sesuatu" pada presiden ,dan
wapres terpilih dalam masa
ja-batannya. Misalnya,jika
presi-den dan wapres itu
berhalang-an tetap, sehinggakeduberhalang-anya
ti'-dak papat lagi melaksanakan
tugasnya,
.Pasal 8 ayat (3) UUD 1945 menegaskan, "Jika presiden dan. wakil preside.n mangkat,. berhenti, diberhentikan, atau tidak dapat melakukan kewa-jiQannya dalam masa jabatan-nya secara bersamaan, pEilaksa-na tugas kepresidepEilaksa-nan adalah menteri luar negeri; menteri da1am negeri, d~ menteri per-_tahanan s~ ~rsama-sama.
--~ ---
----Kllplng
Humos
Unpod
2009
----. SelaInbat -lambatnya tiga puluh hari setelah itu, MPR menye-lenggarakan sidang untuk me-' milih presiden dan wakil presi-den dari du.a' pasangan ca10n presiden dan wakil presiden yang diusulkan oleh p~ poli-tik atau gabupgan partai polipoli-tik yang pasangan ca10n presiden dan wakil presidennya rrieraih
. suara terbanyak pertama dan
kedua dalam pemilihan umum sebelumnya, sampai berakhir masajabatannya. "
Dengan demikian,jikajum-lah pasangan hanya satu dan teIjadi,sesuatu terhadap presi-den danwakil presipresi-den, prose-dur itu tidak dapat dilaksana-kan. Easal itu juga tidak meng-atur bahwa pasangan capres dan cawapres)tu hanya di~ju-kcin oleh partai atau gabungan partai yang presiden dan wakil presidennya akan diganti. Pro-sesnya justru harus dilakukan pemilihan lagi dengan melibat-kan patpol atau gabungan par-pol pemEmang pertanla dan ke-dua. Artinya, jumlahpasangan dalam pilpres tetap minimal harns ada dua bahkan lebih..
Dengan demikiah, apabila pilpres mendatang benar~benar hanya diikuti oleh satu pasang-an, tentu akan menimbulkcin persoalan pada saat teIjadike-kosongan keduanya. Kecualiji-ka Presiden dan wakil presiden tei-pilih itu "dijamin" akan da-pn. me1aksanak~ tugasnya sampai akhir niasa jabatannya. -Masalalmya, tidak ada yang
da-pat merijamin hill itu, karena berkaitan dengan umur manu-sia atau persoalan politik lain-nya.
l-ertaruh8Ji nama baik Wacana calon tunggal dalam I?ilpres mendatang akan sem~ kin nyata dengan munculnya pula wacana pemerintah akan niengeluarkan Perppu tentang Calon Tunggal. Dikeluarkannya Perppu tersebut selintas akan menyelesaikan masalah, paling tidak dari ketiadaan pengatur-an mengenai pelupengatur-ang paspengatur-angpengatur-an calm;!.tunggal tersebut. Akan te-tapi,justru ha1itu akan menim-buIkan masalah barn, karena perppu bukanlah jenis perun-, dang-undangan yang bersifat
Secara prosedural, perppu' harns diajukan presiden kepa-daDPR dalam masa persidang-an DPR ypersidang-ang berikut unfuk mendapatkan persetujuan. Apabila dengan perppu, terse-, butterse-, kemudian pilpres dapat beIjalan meskipun hanya diiku:-ti oleh calon tunggal, justru persoalan baru akan muncul seandainya perppu tersebut ti-dak disetujui oleh DPR pada si-daIlg berikut. Artinyil, kegiatan pilpres yang'didasarkan kepada perppu tersebut akan dianulir, , dari dianggap tidak pernah ada. Apabila hal itu teIjadi, artinya akan mempertaruhkan jal>a.tan presiden di depan DPR Apala-gi secara 'kebetulan sekarang konstelasi politik di DPR sudah tidak lagi seirama deiIgan pre-, siden yang sedang menjabat.
Dengan de~an, peluang pe- . nolakan DPR terhadap,perppu itu akan semakin besar. Akibat-nya, tentiI akan fatal di mana pilpres yang kadung dilaksana-kanharus dianulir, sementara
I persoalan tidak selesai...:,'
_
~Apabila wacana perppu itu. akan tetap dilanjutkan, sebaik-nya inateri muatansebaik-nya diper-luas, misaInya dengan membu-, ka peluang bagi calon indepen-den untuk turut mencalonkan dalam pilpres mendatang. 'De-ngan dibukanya peluang bagi calon independen, diharapkan , pihak-pihak tertentu yang
ber-minat untuk) maju sebagai ca-pres tetapi tidak memiliki ken-daraan politik, dapat tiIrut ber~ saing. ' ,
Memang benar babwa ada-nya caion tunggal d3l.ampilpres sebenarnya bukan hal aneh. Paling tidak, hal itu pernah dan selalu teIjadi pada masa Orde Barn. Justru yang menarik ada-lab siapa yang akan fuenjadi wakilnya. Dengan demikian, pemilihan presiden waktu itu tidak ada "gereget" karena su-dah diketahui sejak awal. Hal inilah yang kemudian dijadikan bulan-bulanan ,dalam proses reformasi yang lalu,karenadi-anggap tidak demokratis bah-kan cenderung oligarkis.
Pertanyaannya sekarang, apakah kita akan mengulang sej<irah dengan hanya mernun-culkan satu pasangan saja da-lam pilpres? Jawal}annya, ten-tu dikembalikan kepada semua pihak yang terkait, terutama
para petinggi parpol yang me-miliki peran dalam JIlenentu-kan nasib bangsa ke depan. Apabila memailg "lreukeuh" in- ,
gin memboikot pilpres dengan ,tidak mengajukan calonnya JIlungkin tidal< ada persoalan. ~ ~etapi,.jika hal itu teIjadi tentu akan mencederai hasil peIjuangan pada saat reforma~ ,s.i,karena pkan teIjadi keinun-"
duran dalam berdemokrasi. '
Ptmutup
Memang benar bahwa }ceten-"tuan peraturan
perundang~un-dangan yang 'berl;ilcu tidak mengatur, apalagi melarang, kemungkinan niunculnya ha-, nya satu pasangan calon dalam pilpres. Termasuk tidak ada la-'
para petinggi parpol yang me-miliki peran dalam menentu-kan nasib bangsa ke, depan. Apabila niemailg "keukeuh" in- ! gin memboikot pilpres dengan tidak mengajukan calonnya mungkin tidak ada persoalan. Akap j:etapi,'jika hal itu teIjadi tentu akan mencederai hasil peIjuangan pada saat reformaT' ,si, karena akan teIjadi
kemun-duran dalam berdemokrasi.
, Penutup
Memang benar bahwa'keten-tuan pei"aturan perundang-un-dangan yangberl;ilcu tidal< mengatur, .apalagi melarang, kemungkinan .
niuncuhiyaha-, nya satu pasangan calon dalam pilpres. Termasuk tidak ada la.: 'ranganbagi parpol ~tuk tidak
mengajukancalonnYa. Akan te-tapi, hal itu akan memiliki per-soalan dari segi eksistensi par-pol yang bersangkutan. Terle-bih lagi jika dikaitkan dengan kewajiban parpol menurut ke-tentuan peraturan perundang-undangan yang berIaku. Pasal 13 huruf f UU Parpol menegas-, kanmenegas-,bahwa partai politik berke-wajiban "menyukseskan penye-lenggaraan pemilihanuinum".
Akan tetapi, jika memang berbagai upaya sudah dilaku-kan dan hasilnya tetap tidak ada calon lainnya; apa boleh buat, pilpres harus tetap dilak": sanakan. Dengan catatan bah-wa seluruh rakyat harus mau menanggung risikonya bersa-ma-sama dan jingan menya-lahkan salah satu pihak jijca ter-jadi sesuatu yang tidak
diha-rapkan. ***