• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH DISPOSISI MATEMATIS TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PADA SISWA SMP

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PENGARUH DISPOSISI MATEMATIS TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PADA SISWA SMP"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

405

PENGARUH DISPOSISI MATEMATIS TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PADA SISWA SMP

Siti Sa’adah1, Luvy Sylvina Zanthy2

1,2 IKIP Siliwangi, Jl. Terusan Jendral Sudirman, Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat Sitsaaa30@gmail.com

Abstract

This study aims to analyze examine in depth about the students’ mathematical critical thinking ability influenced by mathematics disposition . The study was designed in the form of experiments using linear regression . The population in this research is junior high school student in Bandung and the sample as many as 36 people determined by purposive sampling technique in one of junior high school in Bandung. The instrumen in this research is the test of mathematical critical thinking ability as much as 5 items and the scale of students’

mathematics disposition as much as 30 scale statement . Based on the result and discussion, it is concluded that the students’ mathematical critical thinking ability influenced positively by mathematics disposition equal 82,5%, while 17,5% influenced by factors others than student mathematics disposition.

Keyword: Mathematical Critical Thinking, Mathematics Disposition.

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan menelaah secara mendalam tentang kemampuan berpikir kritis matematis yang dipengaruhi disposisi matematis siswa SMP. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode regresi linear. Populasi dalam penelitian ini ialah siswa SMP di Kota Bandung dan sampelnya sebnayak 36 orang yang dipilih dengan teknik purposif sampling pada salah satu SMP di Kota Bandung. Instrumen dalam penelitian ini berupa tes kemampuan berfikir kritis matematis sebanyak 5 butir soal dan skala disposisi matematis sebanyak 30 skala pernyataan. hasil penelitian ini memperoleh kesimpulan bahwa, kemampuan berfikir kritis matematis siswa SMP dipengaruhi positif oleh disposisi matematis sebesar 82,5%, sedangkan 17,5% dipengaruhi oleh faktor selain Disposisi Matematis siswa.

Kata kunci: Berpikir Kritis Matematis, Disposisi Matematis

Pembelajaran matematika lebih dominan untuk meniti tumpukan pada kemampuan daya pikir, dengan hal ini kita harus membimbing kemampuan berpikir siswa (terutama berpikir kritis) agar siswa dapat menyelesaikan permasalahan pembelajaran matematika yang memiliki materi cenderung bersifat abstrak (Syahabana, A 2012). Pada tingkatan sekolah berpikir kritis merupakan salah satu kemampuan yang sangat penting, hal tersebut dikarenakan berpikir kritis bisa membantu siswa dalam menganalisis dan mengevaluasi informasi dengan lebih baik sehingga mampu membantu dalam pencapaian prestasi siswa (Harish, 2013). Selain itu berpikir kritis akan membuat seseorang lebih mudah dalam proses dan menggunakan informasi yang ditemukan untuk memecahkan masalah yang dihadapi sehari-hari (Rosnawati et al., 2015).

Dalam mengembangkan kemampuan matematis siswa khususnya kemampuan berpikir kritis, seorang siswa harus mempumyai suatu kepribadian yang dapat menggiringnya untuk mampu memecahkan suatu permasalahan. Disposisi ialah kepribadian atau karakter yang dibutuhkan oleh seorang indivu untuk menggapai suatu kesuksesan. Siswa membutuhkan disposisi matematis untuk mampu bertahan dalam menghadapi suatu permasalahan, bertanggung jawab dalam belajar dan menerapkan kebiasaan bekerja dengan baik dalam matematik. Karakteristik tersebut penting untuk dimiliki dan dikembangkan oleh siswa. Kelak siswa belum tentu akan menggunakan seluruh materi yang mereka akan pelajari saat saat disekolah. Namun dapat dipastikan mereka membutuhkan suatu

(2)

disposisi positif untuk menghadapi dan menyelesaiakan problematika dalam kehidupan mereka (Tresnawati, 2013). Menurut Wardhani (2008) disposisi matematis adalah perubahan kecenderungan untuk memandang dan berpikir dengan positif, termasuk bersikap, kepercayaan diri terhadap matematika. Berdasarkan hal tersebut, perlu dilakukan penelitian yang menjadi urgensi dari permasalahan tentang besar kecilnya pengaruh kemampuan berpikir kritis matematis terhadap disposisi matematis yang dimiliki oleh siswa.

METODE PENELITIAN

Metode dalam penelitian ini menggunakan metode regresi linear yang bertujuan untuk mengetahui dengan menganalisis dan menelaah secara mendalam tentang pengaruh kemampuan berpikir matematis terhadap disposisi matematis pada siswa SMP. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMP di Kota Bandung. Sedangkan sampelnya sebanyak 36 orang yang dipilih secara purposif pada salah satu SMP di Kota Bandung. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan tes dan non tes. Instrumen test tersebut didasarkan pada karakteristik yang baik terhadap kemamampuan berpikir kritis matematis, sedangkan instrumen non tes didasarkan pada penilaian karakteristik yang baik terhadap disposisi matematis siswa.. tes kemampuan berpikir kritis matematis sebanyak 5 butir soal dan skala disposisi maatematis siswa sebayak 30 butir skala pernyataan. Data dari hasil penelitian diolah dan dianalisis menggunakan uji statistika regresi, dilakukan terlebih dahulu uji normalitas data dan uji linearitas.

Adapun contoh instrumen tes dan non tes secara berurutan disajikan pada Gambar 1 dan 2 berikut ini.

1. Berikan jawaban (Benar atau Salah) dari pernyataan berikut beserta alasan!

a. Jari-jari lingkaran yang diameternya 13 cm adalah 26 cm.

b. Jika jari-jari lingkaran 0,35 cm, maka diameternya adalah 0,70 cm.

c. Tidak ada tali busur yang lebih panjang dari diameter.

d. Panjang apotema lebih panjang dari jari-jari.

e. Mencari luas tembereng adalah luas juring yang dibatasi oleh busuryang sama dikurangi luas segitiga.

2. Pak Andi memiliki lahan belakang rumahnya berbentuk persegi denganukuran panjang sisi 35 m x 35 m, taman tersebut sebagian akan dibuatkolam (tidak diarsir). Jika harga rumput 60.000/m2 dan ongkos pemasanganrumput sampai beres Rp 300.000,00. Berapa anggaran yang harusdisediakan Pak Andi untuk membuat taman tersebut?

Gambar 1. Instrumen tes tentang kemampuan berpikir kritis matematis siswa

(3)

SKALA DISPOSISI MATEMATIS SISWA Keterangan:

SS: Sangat setuju N: Netral S: Setuju

TS: Tidak setuju STS: Sangat Tidak Setuju

Pernyataan Respons

No. Indikator a): Menunjukkan rasa percaya diri SS S N TS STS

1. Saya mampu menyelesaikan tugas matematik yang sulit 2. Saya ragu-ragu berhasil dalam ulangan matematika

3. Menyampaikan penjelasan soal matematika yang saya kerjakan adalah menakutkan 4. Belajar matematika akan meningkatkan rasa percaya diri

siswa

Gambar 2. Instrumen non test tentang disposisi matematis

HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh, kedua variabel yaitu kemampuan berpikir kritis matematis dan disposisi matematis siswa berdistribusi normal. Selanjutnya dilakukan uji linearitas kemampuan berpikir kritis matematis terhadap disposisi matematis siswa dengan hasil pengujian disajikan pada Tabel 1 berikut.

Tabel 1. Uji Linearitas antara Disposisi Matematis dan Kemampuan Berpikir Matematis siswa Sum of

Squares df

Mean

Square F Sig.

berpikir_kritis * disposisi_matemati s

Between Groups

(Combined) 3174.306 21 151.157 7.936 .000 Linearity 2837.857 1 2837.857 148.98

8

.000 Deviation from

Linearity

336.448 20 16.822 .883 .610

Within Groups 266.667 14 19.048

Total 3440.972 35

Berdasarkan hasil uji linearitas antara disposisi matematis dan kemampuan berpikir kritis matematis siswa, terlihat bahwa terdapat hubungan yang linear. hal ini dikarenakan karena nilai Sig. dari Deviation from Linearity menghasilkan nilai 0,610, (Sig.> α = 5%). Selain itu tingkat linearitas antara disposisi matematis dan kemampuan berpikir matematis siswa tergolong kuat (Sig. = 0,000).

Selannjutnya dilakukan uji regresi untuk mengetahui apakahterdapat pengaruhdari disposisi matematis terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa dengan hasil pengujian disajikan pada Tabel 2 dan Tabel 3 berikut.

Tabel 2.

Uji Regresi antara Disposisi Matematis dan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa

Model

Sum of

Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 2837.857 1 2837.857 159.981 .000b

Residual 603.115 34 17.739

Total 3440.972 35

(4)

a. Dependent Variable: berpikir_kritis

b. Predictors: (Constant), disposisi_matematis

Tabel 3.

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 .908a .825 .820 4.212

a. Predictors: (Constant), disposisi_matematis

Berdasarkan pengujian regresi pada Tabel 2, mendapat nlai Sig. sebesar 0,000 yang mengakibatkan bahwa disposisi matematis secara signifikan memberikan pengaruh yang positif terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa pada taraf signifikansi 5%. Selain itu besarnya koefisien korelasi adalah 0,908 dan nilai koefisien determinasi sebesar 0,825. Hal ini dapat diartikan bahwa kemampuan berpikir kritis matematis siswa dipengaruhi oleh disposisi matematis siswa sebesar 82,5% sedangkan 17,5% dipengaruhi oleh faktor diluar dari disposisi matematis siswa.

Adapun hasil pengujian koefisien pengaruh disposisi matematis terhadap kemampuan berpikir kritis yaitu pada Tabel 4

Tabel 4. Hasil Pengujian Koefisien

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 19.726 3.379 5.838 .000

Disposisi matematis

.953 .075 .908 12.648 .000

a. Dependent Variable: berpikir kritis

Berdasarkan pengujian koefisien pada Tabel 4, hasil pengujian pengaruh disposisi matematis siswa terhadap kemampuan berpikir kritis yaitu:

Y = 19,726 + 0,953x

Hal ini dapat ditafsirkan bahwa apabila disposisi matematis siswa bernilai 0 (nol), maka kemampuan berpikir kritis matematis siswa 19,726. Selain itu terlihat pula bahwa koefisien dari disposisi matematis siswa memiliki nilai positif atau dengan kata lain terdapat pengaruh yang positif antara disposisi matematis dengan kemampuan berpikir kritis matematis siswa. Sehingga dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi skala disposisi matematis siswa, akan semakin tinggi pula tingkat kemampuan berpikir kritis matematis siswa tersebut.

Pembahasan

(5)

Dari hasil analisis data, hasil penelitian terlihat memiliki pengaruh yang positip antara disposisi matematis terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa, terjadinya pengaruh positif tersebut dipengaruhi oleh faktor, antara lain: (1) siswa yang memiliki skala disposisi matematis yang baik cenderung lebih berusaha dengan baik untuk memecahkan permasalahan suatu soal, dibanding tindakkan pada umumnya. (2) siswa yang memiliki skala disposisi matematis yang baik cenderung lebih memiliki semangat yang tinggi dalam menyelesaikan permasalahan soal matematika walaupun siswa tersebut merasa kesulitan. Berbeda dengan siswa yang memiliki skala disposisi matematis yang kurang ketika siswa tersebut mendapatkan permasalahan soal yang kompleks mereka akan cepat menyerah. (3) siswa yang memiliki skala disposisi matematis yang baik jika memecahkan suatu permasalahan cenderung lebih terstruktur dan mendetail.

Hasil jawaban siswa dengan disposisi matematis disajikan pada Gambar 3 dan Gambar 4 sebagai berikut.

Gambar 3. Hasil jawaban siswa dengan skala disposisi matematis yang baik

Gambar 4. Hasil jawaban siswa dengan skala disposisi matematis yang kurang baik

Pada gambar 3 terlihat hasil jawaban siswa yang menyelesaikan permasalahan secara terstruktur dan mendetail. Hal ini siswa mencari penyelesaian dari permasalahan tersebut, untuk menghasilkan penyelesaian terlebih dahulu menyusun apa yang “diketahui” dan apa yang

“ditanyakan”. Selain itu menuliskan rumus-rummus terlebih dahulu sebelum mensubtitusikannya.

Hingga pada tahap akhir menyelesaikan dan menjelaskan apa jawaban dari permasalahan soal tersebut. Berbeda dengan hasil jawaban siswa dengan skala kemampuan disposisi kurang baik (Gambar 4) terlihat bahwa siswa tersebut terlalu memaksakan jawaban tanpa menuliskan dasar

(6)

masalah dari soal tersebut. Sehingga siswa tersebut menyerah dan tidak menemukan jawaban untuk permasalahan soal tersebut.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil dan pembahasan yang telah disajikan, maka dapat disimpulkan bahwa kemampuan berpikir kritis matematis siswa SMP dipengaruhi positif oleh disposisi matematis sebesar 82,5%, sedangkan 17,5% di pengaruhi oleh faktor diluar dari diposisi matematis.

DAFTAR PUSTAKA

Choridah, D. T. (2013). Peran Pembelajaran Berbasis Masalah untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi dan Berpikir Kreatif serta Disposisi Matematis Siswa SMA. Infinity Journal, 2(2), 194-202.

Harish, G. C. (2013). Critical thinking Skills among Ninth Standard Student in Relation to Gender , Intelligence and Study habits. International Journal of Education and Psychological Research, 2(3), 13-20

Hidayat, W. (2017). Kemampuan Berpikir Kritis Matematis dan Kepercayaan Diri Siswa SMA.

Symmetry: Pasundan Journal of Research in Mathematics Learning and Education, 2(2), 39-45.

Kilpatrick, J.,Swafford, J,.& Findel, B. (2001). “Adding It Up :Helping Children Learn Mathematics”.Washington, DC : National Academy – Press.

Rosnawati, R., Kartowagiran, B., & Jailani. (2015). A Formative Assesment Model Of Critical Thinking In Mathematics Learning In Junior High School. Research and Evaluation in Education Journal, I(2), 186-198.

Sri Wardhani. (2008). Analisis SI dan KL Matematika. Jogjakarta: P4TK Matematika.

Syahbana, A. (2012). Peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis siswa smp melalui pendekatan contextual teaching and learning. EDUMATICA| Journal Pendidikan Matematika, 2(01).

Gambar

Gambar 1. Instrumen tes tentang kemampuan berpikir kritis matematis siswa
Gambar 2. Instrumen non test tentang disposisi matematis
Tabel 4. Hasil Pengujian Koefisien
Gambar 4. Hasil jawaban siswa dengan skala disposisi matematis yang kurang baik

Referensi

Dokumen terkait

ANALISIS STRUKTUR DAN KEMUNGKINAN KEMUNCULAN TINGKAT KOGNITIF PADA DESAIN KEGIATAN LABORATORIUM MATERI SEL.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Berbicara pada kekuatan struktur untuk rancangan alat desalinasi air laut.. ini, maka akan berbicara pada ketahanan alat ini sampai sebelum

Pembelajaran kooperatif tipe Think-Pairs-Share memiiki kelbihan dan kelemahan.. yaitu 1) TPS memungkinkan siswa untuk merumuskan dan mengajukan

Hasil dari analisis multivariat pada penelitian ini menunjukkan bahwa dibandingkan jarak kelahiran > 18 bulan, jarak kelahiran < 18 bulan di Indonesia, Filipina

Berdasarkan hasil pengujian dan analisis sistem keamanan rumah melalui kombinasi kunci pintu dan pesan singkat berbasis mikrokontroler ini didapat beberapa kesimpulan, yaitu

Demikian Pengumuman Penyedia ini dibuat untuk dapat dipergunakan.

• Cth: Alamat pelajar dalam Fail Pelajar ditukar tanpa kemaskini Alamat dalam Fail Yuran - rujukan fail yang berbeza menghasilkan maklumat yang berbeza.. Kawalan Data Yang

Pejabat Pengadaan Kegiatan Peningkatan Pengawasan Suaka Perikanan Berbasis Pemberdayaan Masyarakat Tahun Anggaran 2014, telah melaksanakan Proses Evaluasi Penawaran