• Tidak ada hasil yang ditemukan

STRATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN ib HIJRAH RENCANA BERHADIAH (Studi Kasus Pada Bank Muamalat Kantor Cabang Pembantu Payakumbuh) SKRIPSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "STRATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN ib HIJRAH RENCANA BERHADIAH (Studi Kasus Pada Bank Muamalat Kantor Cabang Pembantu Payakumbuh) SKRIPSI"

Copied!
116
0
0

Teks penuh

(1)

STRATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN iB HIJRAH RENCANA BERHADIAH

(Studi Kasus Pada Bank Muamalat Kantor Cabang Pembantu Payakumbuh)

SKRIPSI

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (SE)

Pada Program Studi S1 Perbankan Syariah

ACC PBB

Untuk Dimunaqasahkan

12 Juni 2020

Oleh:

ERFI NOGIA NIM. 3316.102

PROGRAM STUDI S1 PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) BUKITTINGGI

1441 H / 2020M

(2)

PERSETUJAUN PEMBIMBING

Pembimbing skripsi atas nama Erfi Nogia, Nim 3316.102, dengan judul “Strategi Pemasaran Produk Tabungan iB Hijrah Rencana Berhadiah (Studi Kasus Bank Muamalat Indonesia Kantor Caabang Pembantu Payakumbuh)” memandang bahwa skripsi yang bersangkutan telah memenuhi syarat dalam karya ilmiah dan dapat disetujui untuk daijukan ke sidang Munaqasah.

Demikian persetujuan pembibing ini diberikan agar dapat digunakan seperlunya.

Bukittinggi, Juni 2020 Pembimbing

Rahmi, Ma

NIP. 197605152009012002

(3)

i

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan kurnia-Nya. Dengan rahmat dan nikmat-Nya itulah penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Strategi Pemasaran Produk Tabungan iB Hijrah Rencana Berhadiah (Studi Kasus Bank Muamalat Kantor Cabang Pembantu Payakumbuh). Shalawat dan salam penulis mohonkan kepada Allah SWT, semoga tercurah kepada Nabi Muhammah SAW.

Skripsi ini ditulis untuk menyelesaikan kuliah penulis guna meraih gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi S1 Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Institut Agama Islam Negri Bukittingi.

Selesainya skripsi ini tidak terlepas dari dukungan dan bantuan berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih setulus-tulusnya serta rasa penghargaan yang tak terhingga kepada orang orang tua, teristimewa kepada Ayahanda( Bapak Epi Warman) dan ibunda(Ibu Erfina) yang telah membesarkan, mendidik dan menyekolahkan penulis sejak dari tingkat dasar sampai ke tingkat Perguruan Tinggi. Juga kepada adik penulis Janus Fikri dan Irzan Warpin yang telah memberikan semangat serta Do’a bagi penulis untuk menyelesaikan pendidikan ini. Selanjutnya penulis mengucapkan terima kasih kepada :

(4)

ii

1. Ibu Dr. Ridha Ahida, M.Hum selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri Bukittinggi. Bapak Wakil Rektor Institut Agama Negeri Bukittinngi.

2. Bapak Dr. Iiz Izmudin, Ma selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri Bukittinggi. Bapak/Ibu Wakil dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri Bukittinggi.

3. Ibu Sandra Dewi, SE., MM selaku ketua Prodi S1 Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri Bukittinggi.

4. Bapak Dr. Iiz Izmudin, Ma selaku Pembimbing Akademik.

5. Ibu Rahmi, MA selaku Pembibimbing yang telah meluangkan waktu untuk memberikan arahan dan bimbingan dalam menyelesaikan skripsi ini.

6. Bapak dan Ibu Dosen serta Pegawai IAIN Bukittinggi yang telah membekali penulis dengan ilmu pengetahuan dan mempermudah penyelesaian studi di Perguruan Tinggi ini.

7. Bapak/Ibu pimpinan beserta karyawan/ti Bank Muamalat Indonesia Kantor Cabag Pembantu Payakumbuh yang telah memberikan kesempatan memperoleh informasi yang penulis butuhkan dalam menyelesaikan skripsi ini.

(5)

iii

8. Staff Pustaka yang telah memberi izin kepada saya untuk meminjamkan buku yang diperlukan untuk menyusun skripsi ini hingga akhir.

9. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu. Terima kasih atas dukungan dan kasih sayang yang begitu luar biasa.

Atas segala yang telah diberikan, penulis ucapkan terima kasih. Semoga amalan dan jasa baik yang telah diberikan mendapat balasan pahala di sisi Allah SWT, Aamiin. Dan kepada Allah SWT jualah penulis bersembah sujut selaku hamba Allah SWT, kiranya Allah SWT telah meridhoi segala perbuatan yang kita lakukan. Aamiin.

Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermamfaat bagi penulis serta bagi Jurusan S1 Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bukittinggi.

Bukittinggi, 8 Juni 2020 Penulis

ERFI NOGIA NIM : 3316.102

(6)

iv

ABSTRAK

Skripsi ini berjudul “Strategi Pemasaran Produk Tabungan iB Hijrah Rencana Berhadiah di Bank Muamalat Kantor Cabang Pembantu Payakumbuh” disusun oleh Erfi Nogia dengan NIM : 3316.102, Program Studi S1 Perbankan Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bukittinggi, atas Bimbingan Ibu Rahmi, MA.

Yang melatar belakangi penulis memilih judul ini dikarenakan penulis ingin mengetahui metode pemasaran yang digunakan oleh Bank Muamalat Indonesia Kantor Cabang Pembantu Payakumbuh dalam memasarkan Produk Tabunga iB Hijrah Rencana Berhadiah. Tabungan ini mempunyai keunggulan dengan memberikan hadiah di awal namun jumlah nasabahnya masih sedikit. Untuk itu penulis tertarik untuk mengetahui lebih dalam mengenai Produk Tabungan iB Hijrah Rencana Berhadiah.

Tujuan penelitian ini dilakukan untuk menjelaskan stratergi pemasaran produk tabungan iB hijrah rencana berhadiah di bank Muamalat kantor cabang pembantu Payakumbuh dalam meningkatkan jumlah nasabahnya.

Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif. Penulis menggunakan data primer dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara lansung dengan pihak marketing di Bank Muamalat Kantor Cabang Pembantu Payakumbuh untuk mendapatkan data dan informasi.

Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa Bank Muamalat Kantor Cabang Pembantu Payakumbuh cukup unggul. Dimana strategi S-O dengan total skor 4,39 artinya Bank Muamalat Kantor Cabang Pembantu Payakumbuh mampu menggunakan seluruh kekuatan yang ada untuk memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang digunakan Bank Muamalat Kantor Cabang Pembantu Payakumbuh dalam memasarkan produk Tabungan iB Hijrah Rencana Berhadiah yaitu terdapatnya perbedaan antara produk tabungan iB hijrah rencana berhadiah dengan produk lain yang tidak menawarkan hadiah di awal kepada nasabah dan pemasaran produk yang telah memliliki terget tersendiri serta produk yang menarik.

Kata Kunci : Strategi Pemasaran Produk Tabungan

(7)

v DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

PERSETUJUAN PEMBIMBING

KATA PENGANTAR ... i

ABSTRAK ... iv

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 8

C. Batasan Masalah... 8

D. Rumusan Masalah ... 8

E. Tujuan Penelitian ... 9

F. Manfaat Penelitian ... 9

G. Penjelasan Judul ... 9

H. Kajian Terdahulu ... 11

I. Sistematika Penulisan ... 13

BAB II LANDASAN TEORI A. Strategi 1. Pengertian Strategi ... 15

2. Macam-Macam Strategi ... 17

3. Tingkatan Strategi ... 19

B. Pemasaran 1. Pengertian Pemasaran ... 20

2. Konsep Pemaasaran Syariah ... 21

3. Karakteristik Pemasaran Syariah ... 23

C. Strategi Pemasaran 1. Pengertian Strategi Pemasaran ... 25

2. Jenis-Jenis Strategi Pemasaran ... 28

3. Fungsi Strategi Pemasaran ... 30

4. Konsep Strategi Pemasara ... 31

D. Bauran Pemasaran (Marketing Mix) ... 32

1. Product (Produk) ... 34

2. Price (Harga) ... 35

3. Promotion (Promosi) ... 36

4. Place (Saluran distribusi) ... 37

(8)

vi

E. Pandangan Islam Tentang Empat Unsur Bauran

Pemasaran (Marketing Mix) ... 39

1. Product (Produk) ... 39

2. Price (Harga) ... 40

3. Promotion (Promosi) ... 41

4. Place (Saluran distribusi) ... 42

F. Tabungan 1. Pengertian Tabungan ... 42

2. Fatwa Tentang Tabungan ... 44

3. Metode Perhitungan Tabungan ... 45

4. Tujuan Masyarakat Menabung di Bank ... 46

5. Manfaat Tabungan ... 46

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ... 48

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 48

C. Jenis dan Sumber Data 1. Data Primer ... 49

2. Data Sekunder ... 49

D. Subjek Penelitian ... 50

E. Teknik Pengumpulan Data 1. Wawancara ... 50

2. Dokumentasi ... 50

F. Teknik Analisis Data 1. Analisis SWOT ... 51

2. Analisis Matrik SWOT ... 53

3. Tabel Bobot Skor ... 54

BAB IV HASIL PENELITIAN A. Monografi Bank Muamalat Kantor Cabang Pembantu Payakumbuh 1. Sejarah Berdirinya Bank Muamalat Kantor Cabang Pembantu Payakumbuh ... 55

2. Profil Bank Muamalat Indonesia Kantor Cabang Pembantu Payakumbuh ... 58

3. Visi dan Misi Bank Muamalat Indonesia Kantor Cabang Pembantu Payakumbuh ... 61

4. Struktur Organisasi Bank Muamalat Indonesia Kantor Cabang Pembantu Payakumbuh... 61

5. Tugas dan Wewenang karyawan Bank Muamalat Indonesia Kantor Cabang Pembantu Payakumbuh ... 62

B. Produk Tabungan iB Rencana Berhadiah 1. Pengertian tabungan iB Hijrah rencana berhadiah ... 67

2. Benefit, Fitur dan biaya Tabungan iB Hijrah Rencana Berhadiah ... 68 3. Syarat dan Ketentuan Tabungan iB Hijrah Rencana

(9)

vii

Berhadiah ... 69

4. Akad tabungan iB Rencana Berhadiah ... 70

C. Hasil Analisis SWOT 1. Internal Faktor Evaluation (IFE) ... 71

2. Eksternal Faktor Evaluation (EFE) ... 78

D. Matrik SWOT ... 83

E. Tabel Bobot Skor ... 84

F. Analisis Penulis ... 87

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... 91

B. Saran ... 92

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

(10)

viii

DAFTAR TABEL

Tabel Hal 1.1 Jumlah Nasabah Tabungan iB Hijrah Rencana Berhadiah Bank

Muamalat Indonesia Kantor Cabang Pembantu Payakumbuh

pada tahun 2017-2019 ... 7

3.1 Tabel Matrik SWOT ... 53

3.2 Tabel Bobo Skor ... 55

4.1 Jumlah Nasabah Tabungan iB Hijrah Rencana Berhaiah ... 69

4.2 Hasil Analisis Matrik IFF ... 77

4.3 Hasil Analisis Matrik EFE ... 82

4.4 Matrik SWOT Pada Bank Muamalat Kantor Cabang Pembantu Payakumbuh ... 85

4.5 Tabel Bobot Skor ... 87

(11)

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Struktur Organisasi Bank Muamalat Indonesia Kantor

Cabang Pembantu Payakumbuh ... 62

(12)

1 A. Latar Belakang Masalah

Pasar merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan dalam usahanya mempertahankan kelansungan hidup perusahaan untuk berkembang dan mendapatkan laba. Berhasil tidaknya dalam pencapaian tujuan bisnis tergantung pada keahlian pengusaha dibidang pemasaran, produksi, keungan maupun bidang lainnya. Selain itu tergantung pada kemampuan pengusaha untuk mengkombinasi fungsi- fungsi tersebut agar usaha perusahaan dapat berjalan dengan lancar.

Pasar atau Market, menurut kotler yaitu sekumpulan pembeli atau penjual yang melakukan transaksi sebuah produk atau kelompok produk tertentu (pasar perumahan atau bahan makanan).1 Kotler juga memberikan definisi marketing (pemasaran) adalah suatu proses sosial dan manajerial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan, penawaran dan pertukaran (exchange).2 Konsep pemaasaran muncul pada pertengahan 1950-an. Ahli- ahli memegang filosofi “membuat dan merespons” yang berpusat pada

1 Fajar Laksana, Manajemen Pemasaran, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2008), h. 4.

2 Herry Sutanto dan Khairul Umam, Manajemen Pemasaran Bank Syariah, (Bandung:

Pustaka Setia, 2013), h. 37

(13)

pelanggan. Tugas dari pemasaran bukanlah mencapai pelanggan yang tepat, melainkan menemukan produk yang tepat untuk pelanggan.3

Kegiatan pemasaran selalu ada dalam setiap usaha, baik usaha yang berorientasi profit maupun usaha-usaha sosial. Pentingnya pemaasaran dilakukan dalam rangka memenuhi kebutuhan dan keinginan masyarakat akan suatu produk atau jasa. Pemasaran menjadi sangat penting dengan semakin meningkatnya pengetahuan masyarakat. Pemasaran juga dilakukan dalam rangka menghadapi pesaing yang dari waktu ke waktu semakin meningkat.4 Kegiatan pemasaran yang dilakukan suatu perusahaan memiliki beberapa tujuan yang hendak dicapai, baik tujuan jangka pendek maupun jangka panjang. Dalam jangka pendek biasanya untuk merebut konsumen terutama untuk produk yang baru diluncurkan atau baru dikenal masyarakat. Sedangkan dalam jangka panjang dilakukan untuk mempertahankan produk-produk yang suda ada agar tetap eksis.

Pada dasarnya tujuan untuk mendirikan perusahaam adalah mencari keuntungan. Keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuan itu sangat dipengaruhi oleh kemampuan perusahaan dalam memasarkan produknya. Perusahaan dapat menjual produknya dengan harga yang menguntungkan pada tingakat kualitas yang diharapkan, akan mampu mengatasi tantangan dari para pesaing terutama pada bidang pemasaran.

Agar tujuan tersebut dapat dicapai maka perlu dilakukan usaha

3 Philip Kotler, Manajeman Pemasaran, (Jakarta: Erlangga, 2008), h. 20.

4 Kasmir, Manajemen Perbankan, (Jakarta: PT. Raja Grafindo, 2006), h. 168

(14)

mempertahankan dan meningkatkan keuntungan atau laba perusahaan.

Usaha yang umumnya dilakukan untuk meningkatkan laba perusahaan yaitu dengan mencari dan membina pelanggan, serta usaha mengusir pasar. Usaha tersebut tidak lepas dari peranan bagian pemasaran perusahaan dalam melakukan strategi yang bagus untuk dapat menggunakan kesempatan atau peluang yang ada dalam pemasaran, sehingga posisi perusahaan di pasar dapat dipertahankan sekaligus ditingkatkan. Oleh karena itu untuk menarik konsumen melakukan pembelian maka perusahaan harus bisa menerapkan suatu strategi pemasaran yang tepat sesuai dengan kondisi pasar yang dihadapi. Pada dasarnya strategi pemasaran memberikan arahan dalam kaitannya dengan variabel-variabel seperti segmentasi pasar, identifikasi pasar, sasaran, pemosisian, dan elemen bauran pemasaran.5

Strategi merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan dimana strategi merupakan suatu cara mencapai tujuan dari sebuah perusahaan.

Menurut swasta strategi adalah serangkaian rancangan besar yang menggambarkan bagaimana sebuah perusahaan harus beroperasi untuk mencapai tujuan. Strategi pemasaran adalah memilih dan menganalisis pasar sasaran yang merupakan suatu kelompok orang yang ingin dicapai oleh suatu perusahaan dan menciptakan suatu bauran pemasaran yang cocok dan yang dapat memuaskan pasar sasaran tersebut. Dunia pemasaran diibaratkan dengan suatu medan tempur bagi para produsen dan para pedagang yang bergerak dalam komoditas yang sama sehingga perlu sekali

5 Fajar Laksana, Manajemen Pemasaran,...h.44

(15)

diciptakan strategi pemasaran agar dapat memenangkan persaingan tersebut.6

Strategi pemasaran adalah salah satu cara memenangkan keunggulan bersaing yang berkesinambungan baik utntuk perusahaan yang mempromosikan barang maupun jasa. Strategi pemasaran dapat dipandang sebagai salah satu dasar yang dipakai dalam menyusun perencanaan perusahaan secara menyeluruh. Alasan lain yang menunjukkan pentingnya strategi pemasaran adalah semakin kerasnya persaingan yang dihadapi oleh perusahaan pada umumnya. Strategi pemasaran perlu mendapatkan perhatian serius dari bank. Terutama dalam proses penetapan strategi pemasaran harus benar-benar matang. sehingga strategi yang digunakan mampu menembus pasar. Apalagi dengan kondisi persaingan yang semakin ketat seperti ini.

Pada saat ini, tuntutan masyarakat terhadap dunia perbankan semakin meninggkat, dimana masyarakat tidak hanya menabung di bank sebagai sarana untuk menyimpan uang yang lebih aman, namun lebih dari itu. Bagi bank, tidklah cukup hanya memberikan jasa-jasa keuangan saja, tetapi yang terpenting adalah bagaimana cara untuk meningkatkan mutu dari pemberian jasa-jasa tersebut. Maka dari itu, agar dapat merumuskan rencana strategi pemasaran komperatif yang efektif, bank perlu mendapatkan sejauh mungkin segala sesuatu mengenai pesaing. Bank haru terus menerus

6 Idris, Hadis Ekonomi Dalam Perspektif Hadis Nabi, (Jakarta: Prenada Media Group, 2015), h. 278.

(16)

membandingkan produk, harga saluran serta promosi miliknya serta milik pesaing.7

Bank sebagai lembaga keuangan yang menghasilkan jasa keuangan juga membutuhkan strategi pemasaran untuk memasarkan produknya termasuk tabungan. Dalam hal ini bank harus beroperasi dengan sehat, sehingga kepentingan semua pihak terjaga dan kelanjutan hidup bank terjamin. Hal ini dapat dicapai dengan kebijakan dan praktek-praktek yang berpandangan jauh kedepan. Perkembangan dalam perbankan saat ini mendorong Bank Muamalat Indonesia Kantor Cabang Pembantu Payakumbuh untuk lebih memasarkan produk yang dimilikinya. Untuk meningkatkan citra perusahaan Bank Muamalat Kantor Cabang Pembantu Payakumbuh sebagai lembaga keuangan syariah, maka salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan memasarkan produk yang dapat memenuhi kebutuah nasabah bank, sebab dengan adanya produk yang sesuai dengan manfaat dan dapat memenuhi harapan nasabah bank, maka akan dapat meningkatkan nilai tamban dari produk yang dipasarkan oleh Bank Muamalat Indonesia Kantor Cabang Pembantu Payakumbuh, maka salah satu produk yang menjadi pokok dalam penelitian ini adalah produk Tabungan iB Hijrah Rencana Berhadiah yang merupakan produk baru dari Bank Muamalat Kantor Cabang Pembantu Payakumbuh. Tabungan ini baru

7 Nembah F. Hartimbul Ginting, Manajemen Pemasaran, (Bandung: CV. Yrama Widya), h. 241

(17)

dipakai pada tahun 2017, sehingga memerlukan strategi pemasaran yang tepat agar produk ini lebih dikenal lagi oleh masyarakat.

Tabungan iB Hijrah Rencana Berhadiah merupakan produk Bank Muamalat dimana nasabah dapat memperoleh hadiah dengan dana tabungan yang disimpan selama periode tertentu sesuai dengan ketentuan bank.8 Tujuan dikembangkan produk tabungan di Bank Muamalat Kantor Cabang Pembantu Payakumbuh adalah untuk memberikan pelayanan dalam mengumpulkan dana dari masyarakat atau pihak ketiga guna meningkatkan kinerja peekonomian di wilayah operasionalnya.

Dalam memberikan pelayanan dan memelihara kebutuhan masyarakat khussunya nasabah Bank Muamalat Kantor Cabang Pembantu Payakumbuh mencarikan solusi yang terbaik yang sesuai dengan kebutuhan nasabah. Melihat kebutuhan nasabah yang sebagian besaar memiliki rencana namun tidak tahu bagaimana cara mencapai rencana tersebut sesuai dengan kebutuhan dan waktu yang telah diinginkan maka dari itu Bank Muamalat meluncurkan tabungan iB Hijrah Rencana Berhadiah tersebut.

Tabungan ini merupakan salah satu produk yang memiliki keungulan yaitu dengan memberikan hadiah kepada nasabah bank. Produk ini berbasis tabungan yang dipasarkan kepada nasabah guna meningkatkan jumlah nasabah. Namun pada kenyataannya tabungan ini kurang diminati oleh nasabah dilihat dari jumlah data yang diperoleh dari Bank Muamalat Indonesia Kantor Cabang Pembantu Payakumbuh yang tidak mencapai

8 Brosur Bank Maumalat Indonesi Kantor Cabang Pembantu Payakumbuh

(18)

target pemasaaran. Jumlah nasabah dari tabungan tersebut mengalami peningkatan namun tidak sesuai dengan yang diharapkan oleh bank tersebut, yang dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 1.1

Jumlah Nasabah Tabungan iB Hijrah Rencana Berhadiah Pada Bank Muamalat Kantor Cabang Pembantu Payakumbuh pada tahun 2017-2019

Tahun Jumlah Tabungan Nasabah (Orang)

Kenaikan %

2017 50 -

2018 127 77 60,6%

2019 150 23 15,3%

Sumber: Bank Muamalat Indonesia Kantor Cabang Pembantu Payakumbuh

Dari tabel 1.1 di atas terlihat jumlah nasabah dari tahun ketahun mengalami peningkatan, dimana peningkatan jumlah nasabah tahun 2018 mengalami kenaikan secara signifikan yaitu sebesar 77 atau 60,6%. Pada saat ini marketing dan staf yang lainnya memfokuskan penjualan atau penawaran kesetiap nasabah agar tabungan ini dikenal oleh nasabah. Pada tahun 2019 jumlah nasabah tabugan iB Hijrah rencana berhadiah tidak mengalami kenaikan secara signifikan hanya 23 atau 15,3% dibandingakan tahun sebelumnya. Dalam hal ini jumlah nasabah meningakt namun mengalami penurunan dibandingkan presentase pada tahun sebelumnya.

Studi kasus Bank Muamalat Kantor Cabang Pembantu Payakumbuh perlu dicermati lagi. Untuk itu peneliti ingin mengkaji lebih dalam lagi mengenai strategi pemasran yang dilakukan bank pada tabungan ini. Untuk lebih memahami mengenai tabungan ini maka penulis tertarik untuk

(19)

melakukan penelitian dan mendalaminya dengan judul “Strategi Pemasaran Produk Tabungan iB Hijrah Rencana Berhadiah”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Tabunga iB Hijrah Rencana Berhadiah merupakan salah satu produk tabungan yang ada di Bank Muamalat Indonesia Kantor Cabang Pembantu Payakumbuh tabungan ini termasuk tabungan yang sedikit peminatnya.

2. Jumlah Nasabah Tabungan iB Hijrah Rencana Berhadiah selalu mengalami peningkatan namun dilihat dari presentasinya mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

C. Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka penulis membatasi masalah ini kepada strategi pemasaran produk tabungan iB Hijrah Rencana Berhadiah di Bank Muamalat Kantor Cabang Pembantu Payakumbuh.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah tersebut maka dapat dirumuskan rumusan masalah yang menjadi fokus penelitian, yaitu Bagaimana Strategi Pemasaran Produk Tabungan iB Hijrah Rencana Berhadiah di Bank Muamalat Kantor Cabang Pembantu Payakumbuh?

(20)

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang diatas, maka tujaun penelitian ini yaitu utntuk melihat dan menganalisa Strategi Pemasaran Produk Tabungan iB Rencana Berhadiah di Bank Muamalat Kantor Cabang Pembantu Payakumbuh.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Sebagai salah satu syarat penting untuk mencapai gelar Strata Satu (S1) pada program studi S1 Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisis Islam di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bukittinggi.

2. Sebagai bahan pertimbangan bagi Bank Muamalat Indonesia Kantor Cabang Pembantu Payakumbuh agar lebih meningkatkan lagi strategi pemasaran dalam memasarkan produk tabungan iB Hijrah Rencana Berhadiah.

3. Untuk Menambah ilmu pengetahuan penulis dan memperluas wawasan serta sebagai pertimbangan ilmu perbankan syariah yang telah penulis pelajari selama mengikuti perkuliahan.

4. Sebagi salah satu literatur pada perpustakaan IAIN Bukittinggi.

5. Untuk bahan referensi bagi pihak-pihak yang memerlukan.

G. Penjelasan Judul

Untuk menghindari terjadinya permasalahan pada persepsi pembaca maka penulis akan menjelaskan pengertian dari judul yang penulis angkat di atas:

(21)

Strategi : Adalah arah atau jalan yang akan ditempuh organisasi dalam rangka menjalankan misinya untuk pencapaian visi. Strategi adalah pilihan untuk melakukan aktivitas yang berbeda untuk melaksanakan aktivitas dengan cara berbeda dengan pesaing.9 Pemasaran : Menurut Kotler, Marketing (Pemasaran)

adalah suatu proses sosial dan majerial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan, penawaran, dan pertukaran.10

Tabungan iB Hijrah Rencana Berhadiah

: Merupakan produk bank Muamalat dimana nasabah dapat memperoleh hadiah dengan dana tabungan yang disimpan selama periode tertentu sesuai dengan ketentuan bank.11

9 Djoko Muljono, Buku Pintar Strategi Bisnis Koperasi Simpan Pinjam, (CV. Andi Offiset, 2012), h. 15.

10 Herry Susanto dan Khaerul Umam, Manajemen Pemasaran Bank Syariah, (Bandung:

Pustaka Setia, 2013), h.37.

11 Brosur bank Muamalat Indonesia Kantor Cabang Pembantu Payakumbuh

(22)

Jadi kesimpulan dari judul di atas adalah upaya memasarkan produk baik barang maupun jasa dalam bentuk simpanan dana pihak ketiga utuk simpanan masa depan yang memperoleh hadiah dengan ketentun yang berlaku.

H. Kajian Terdahulu

Kajian terdahulu dimaksudkan untuk menghindari duplikasi penelitian yang akan dilakukan. Dalam hal ini mengunggkap tema penelitian terdahulu yang akan diteliti, serta melihat perbedaan- perbedaannya untuk menunjukkan kelayakan penelitian yang akan dilakukan agar terhindar dari duplikasi.

Penyusunan karya ilmiah membutuhkan adanya berbagai dukungan teori berbagai sumber atau rujukan yang mempunyai relevansi yang kuat dengan rencana suatu penelitian. Kajian terdahulu yang diambil sebagai sumber dalam penelitian ini adalah:

1. Penelitian yang ditulis oleh Ica Wulandari (2018), IAIN Bukittingggi, yang berjudul Analisis Strategi Pemasaran Produk Tabungan di PT.

BPRS Ampek Angkek Canduang Kabupaten Agam. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa strategi pemasaran produk tabungan yang digunakan strategi SO (Streghs dan Opportunities), dengan bobot skor 3,77.

2. Penelitian yang ditulis oleh Helga Yulia (2018), IAIN Bukittinggi, yang berjudul Analisis Strategi Pemasaran Produk Tabungan Haji Pada PT. Bank Syariah KC Pekan Baru Harapan Raya. Hasil penelitian

(23)

ini. Strategi menunjukkan dengan cara strategi pemasaran yang tepat serta keramahan pelayanan membuat nasabah betah dan bisa menambah jumlah nasabah.

3. Penelitian yang ditulis oleh Siska Putri (2018) IAIN Bukittinggi, yang berjudul Strategi Pemasaran Produk Home Industri Bank Mandiri Untuk Peningkatan Pendapatan Masyarakat Dilihat Dari Perspektif Ekonomi Islam. Hasil Penelitian ini menunjukkan Kekuatan dan Peluang yang dimiliki yaitu meningkatkan kualits produk sehingga permintaan pasar tinggi terhadap produk yang di tawarkan bebas dari bahan pengawet, tahan lama, dan harga yang terjangkau akan menarik minat konsumen serta menimbulkan anggapan yang baik dari masyarakat terhadap produk.

Dari kajian terdahulu di atas penulis tertarik pada masalah yang terkait mengenai “Strategi Pemasaran Produk Tabungan iB Rencana Berhadiah Studi Kasus Bank Muamalat Kantor Cabang Pembantu Payakumbuh).

Perbedaan kajian terdahulu dengan penelitian yang penulis lakukan adalah lebih memfokuskan tentang bagaimana cara marketing dalam memasarkan atau mengenalkan produknya agar produk tersebut lebih diminati lagi oleh nasabah. Oleh karena itu perlunya peningkatan strategi pemasaran pada produk iB Rencana Berhadiah sehingga nasabahnya bisa lebih bertambah lagi.

(24)

I. Sistematika Penulisan

Sistematika diperlukan untuk menata dan mengatur sistematika penulisan sehingga mudah dibaca dan dipahami. Adapun sistematikan penulisan dalam laporan ini adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan pendahuluan yang melatar belakangi masalah penelitian, didalamnya menjelaskan hal-hal yang menjadi dasar permasalahan diadakannya penelitian tersebut, yaitu meliputi isu-isu pokok, serta teori-teori yang berkaitan kemudian untuk dirumuskan ke dalam beberapa pertanyaan dan dilengkapi dengan tujuan serta manfaat dari penelitian yang dilakukan, kemudian hasil dari identifikasi masalah yang telah dirumuskan dibagian pendahuluan akan dirinci lebih detail serta sistematis kedalam bagian bab pembahasan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisi teori-teori yang relevan dengan yang akan diuji serta topik permasalahan yang akan dibahas, kemudian melalui dasar teori yang berkaitan dan kajian pustaka yang mendukung terhadap masalah penelitian, selanjutnya dilakukan pengembangan hipotesis untuk memberi dugaan sementara yang akan berhubungan dengan hasil penelitian.

(25)

BAB III METODELOGI PENELITIAN

Bab ini membahas mengenai metode penelitian yang digunakan dalam penelitian, untuk menguji variabel guna menganalisis hasil-hasil yang menunjukkan pengaruh signifikan atau tidak dari data yang digunakan untuk mengukur dan menilai data.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini menjelaskan tentang hasil penelitian dan pembahasan secara detail tentang hasil yang diperoleh, yaitu berupa jawaban-jawaban dari rumusan masalah yang telah diajukan dan memaparkan tentang hasil yang diperoleh dari penelitian yang dilakukan dilapangan.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi tentang kesimpulan hasil penelitian yang telah diolah dan disajikan, serta pada bagian akhir berisi tentang saran yang menjelaskan keterbatasan penelitian, serta harapan- haarapan semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi semua pihak dan untuk penelitian selanjutnya.

(26)

15 1. Pengertian Strategi

Strategi adalah pola keputusan dalam perusahaan yang menentukan sasaran, maksud atau tujuan yang menghasilkan kebijaksanaan utama dan merencanakan untuk mencapai tujuan perusahaan.12 Strategi adalah penetapan tujuan jangka panjang yang dasar dari suatu organisasi, dan pemilihan aternatif tindakan dan alokasi sumber daya yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut.

Menurut kamus umum bahasa Indonesia, strategi adalah ilmu siasat perang atau akal (tipu muslihat) untuk mencapai suatu maksud.

Namun dalam perkembangannya kata ini sering dipakai dalam pengertian yang lebih luas sebagai cara yang ditempuh seseorang atau organisasi untuk memcapai tujuan yang dicita-citakan. Sukrisno mendefinisikan strategi sebagai suatu rencana yang akan dilakukan untuk mencapai suatu misi perusahaan, adapun definisi misi adalah sasaran yang akan dicapai. Misi bisa dikatakan sebagai inti strategi.

Dalam manajemen strategi yang baru, Mintzberg mengemukakan 5P yang sama artinya dengan strategi, yaitu perencanaan (plan), pola (patern), posisi (position), perspektif (prespectife) dan permainan atau tarik (Play).

12 M, Suryanto, Marketing Strategy Top Bran Indonesia, (Yogyakarta: ANDI, 2007), h.7.

(27)

a. Strategi dalah perencanaan (plan)

Konsep strategi tidak terlepas dari aspek perencanaan, arahan, atau acuan gertak langkah perusahaan untuk mencapai suatu tujuan dimasa mendatang. Akan tetapi, tidak selamanya strategi adalah perencanaan ke masa depan yang belum dilaksanakan. Strategi juga menyangkut segala sesuatu yang telah dilakukan dimasa lampau, misalnya pola-pola perilaku bisnis yang telah dilakukan dimasa lampau.13

b. Stategi adalah pola (patern)

Menuru Mintzberg strategi adalah pola, yang selanjutnya desebut sebagai “intended Strategy”, karena belum terlaksana dan berorientasi ke masa depan. atau disebut juga sebagai “realized strategy” karena telah dilakukan oleh perusahaan.

c. Strategi adalah posisi (position)

Yaitu menempatkan produk tertentu ke pasar tertentu yang dituju. Strategi sebagai posisi menurut mintsberg cenderung melihat kebawah, yaitu kesatu titik bidik dimana produk tertentu bertemu dengan pelanggan, dan melihat keluar yaitu meninjau berbagai aspek lingkungan eksternal.

13 Suryana, Kewirausahaan, (Jakarta: PT. Salemba Emban Patria, 2001), h. 129.

(28)

d. Strategi adalah perspektif (perspectif)

Jika dalam P kedua dan ketiga cenderung melihat kebawah dan keluar, maka sebaliknya dalam perspektif cenderung melihat ke dalam yaitu kedalam organisasi.

e. Strategi adalah permainan (play)

Menurutnya strategi adalah suatu manuver untuk memperdayakan lawan atau pesaing. Suatu merek misalnya meluncurkan merek kedua agar posisinya tetap kukuh dan tidak tersentuh, karena merek-merek pesaing akan sibuk berperang melawan merek kedua tadi.14

2. Macam-Macam Strategi

Strategi dapat dibedakan menjadi dua yaitu:

a. Strategi Besar (Grand strategy)

Strategi besar adalah rencana umum yang berupa tindakan- tindakan besar yang digunakan perusahaan untuk mencapai sasaran jangka panjang. Strategi besar dibedakan menjadi empat yaitu:

1) Pertumbuhan

Dapat dilakukan internal meliputi pengembangan produk baru atau produk lama yang mengalami perubahan dan dilakukan secara eksternal dengan memperoleh tambahan devisi bisnis yang terkait dengan produk saat ini.

14 Suryana, Kewirausahaan,...h. 130.

(29)

2) Stabilitas

Artinya organisasi ingin berada pada ukuran yang sama atau pertumbuhan perlahan dengan yang masih dapat dikendalikan.

3) Pemangkasan

Berarti organisasi terpaksa melalui periode terjadinya penurunan dengan unit bisnis yang ada pada saat ini atau menjual atau melikuiditas seluruh unit bisnis.

4) Penggabungan

Artinya perusahaan harus melakukan pengabungan setelah memiliki banyak perusahaan dengan badan hukum yang berbeda namun mempunyai kegiatan usaha yang sama. Merger dilakukan untuk memudahkan peran kontrol internal perusahaan.15

b. Strategi Global

Ada tiga kategori dalam strategi global, yaitu:

1) Strategi Globalisasi

Merupakan standarisasi rancangan produk dan strategi periklanan diseluruh dunia.

15 Djoko Muljono, Buku Pintar Strategi Bisnis Koperasi Simpan Pinjam, (Yogyakarta:

CV Andi Offiset, 2012), h. 15.

(30)

2) Strategi multi domestik

Yaitu modifikasi desain produk dan strategi periklanan untuk mengakomodasi kebutuhan spesifik dari masing-masing negara. Maksudnya adalah perusahaan multinasional dapat ada disejumlah negara, namun periklanan dan rancangan produknya desesuaikan dengan kebutuhan spesifik masing-masing negara.

3) Strategi transnasional

Strategi yang mengombinasikan koordinasi global untuk meraih efisiensi dengan fleksibilitas untuk memenuhi kebutuhan spesifik pada berbagai negara.16

3. Tingkatan Strategi

Terdapat 3 tingkatan strategi organisasi, yaitu:

a. Strategi tingkat perusahaan

Ditetapkan oleh manajemen tertinggi di dalam sebuah organisasi dan mengarah pada bisnis yang akan dilakukan serta bagaimana sumber daya dialokasikan diantara bisnis tersebut.

Strategi korporasi secara umum melibatkan tujuan jangka panjang yang berhubungan dengan organisasi secara keseluruhan dan investasi keuangan secara langsung. Strategi koorporasi dirumuskan oleh manajemen puncak dan dirancang sedemikian rupa guna mencapai tujuan organisasi.

16 Djoko Muljono, Buku Pintar Strategi Bisnis Koperasi Simpan Pinjam,...h. 16.

(31)

b. Strategi tingkat bisnis

Strategi ini ditetapkan oleh masing-masing unit bisnis strategi.

Strategi bisnis biasnya diformulasikan oleh manajer tingkat bisnis melalui negosiasi dengan manajer korporasi dan memusatkan pada bagian cara bersaing dalam bisnis. Strategi bisnis harus melalui dan diperoleh serta didukung oleh strategi korporasi.

c. Strategi tingkat fungsional

Strategi ini mempunyai lingkup yang lebih sempit dibandingkan strategi korporasi dan bisnis. Strategi ini berhubungan dengan fungsi bisnis seperti fungsi produksi, fungsi pemasaran, fungsi SDM, fungsi keuangan, dan fungsi yang lainnya. Strategi fungsional harus mengarah pada strategi bisnis. Konsep mereka yang paling utama adalah bergantung kepada jawaban bagaimana cara menerapkannya.17

B. Pemasaran

1. Pengertian Pemasaran

Pemasaran merupakan kegiatan dalam memasarkan produk atau jasa. Kotler dan AB Susanto memberikan definisi pemasaran adalah

“suatu proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok

17 Djoko Muljono, Buku Pintar Strategi Bisnis Koperasi Simpan Pinja,...h. 17.

(32)

mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan, menawarkan, dan bertukar sesuatu yang bernilai satu sama lain.18

American Marketing Association (AMA) mendefinisikan pemasaran adalah suatu fungsi organisasi dan serangkaian proses untuk menciptakan, mengomunikasikan, dan memberikan nilai kepada pelanggan dan untuk mengelola hubungan pelanggan dengan cara yang menguntungkan organisasi dan pemangku kepentingannya.19

Dari definisi di atas, pemasaran dapat diartikan sebagai cara atau proses untuk mendistribusikan barang atau jasa kepada para konsumen untuk kepuasan para pelanggan. Sedangkan tujuan dari pemasaran itu sendiri adalah menarik pelanggan baru dengan menjanjikan nilai superior dan mempertahankan pelanggan saat ini dengan memberikan kepuasan.

2. Konsep Pemasaran Syariah

Pemasaran syariah menurut definisinya adalah penerapan suatu disiplin bisnis strategi yang sesuai dengan nilai dan prinsip syariah. Jadi pemasaran syariah dijalankan berdasarkan konsep keislaman yang telah diajarkan oleh Nabi Muhammad Saw. Menurut Hermawan Kertajaya, nilai ini dari pemasaran syariah adalah integritaas dan transparasi, sehingga marketer tidak boleh berbohong dan dan orang membeli

18 M. Nur Rianto, Dasar-Dasar Pemasaran Bank Syariah, (Bandung: Alfabeta, 2012), h.

6.

19 Philip Kotler, Manajemen Pemasaran Edisi Ketiga Belas, (Jakarta: Erlangga, 2009), h.

5.

(33)

karena butuh dan sesuai dengan keinginan dan kebutuhan, bukan karena diskonnya atau iming-iming hadiah berkala. Konsep pemasaran sendiri sebenarnya tidak berbeda jauh dengan konsep pemasaran yang ditambahkan syariah karena ada nilai-nilai lebih pada marketing syariah saja, tetapi lebih jauhnya marketing berperan dalam syariah dan syariah berperan dalam pemasaran.

Pemasaran berperan dalam syariah diartikan perusahaan yang berbasis syariah diharapkan dapat bekerja dan bersikap profesional dalam dunia bisnis, karena dengan profesionalitas dapat menumbuhkan kepercayaan konsumen. Syariah berperan dalam pemasaran bermaksud suatu pemahaman akan pentingnya nilai-nilai etika dan moralitas pada pemasaran, sehingga diharapkan perusahaan tidak akan serta merta menjalankan bisnisnya demi keuntungan pribadi saja ia juga harus berusaha untuk menciptakan dan menawarkan bahkan dapat mengubah suatu values kepada para stakeholdees sehingga perusahaan tersebut dapat menjaga keseimbangan laju bisnisnya sehingga menjadi bisnis yang stabil dan berkelanjutan.20

Secara umum pemasaran syariah adalah sebuah disiplin bisnis strategi yang mengarahkan proses penciptaan,penawaran dan perubahan value dari inisiator kepada stake holders nya yang dalam keseluruhan

prosesnya sesuai dengan akad dan prinsip-prinsip muamalah dalam islam. Artinya dalam pemasaran syariah, seluruh proses-baik proses

20 M. Nurianto Al Arif, Dasar-Dasar Pemasaran Bank Syariah,...h. 21.

(34)

penciptaan, penawaran, maupun proses penawaran, maupun proses perubahan nilai tidak boleh ada yang bertentangan dengan prinsip- prinsip syariah.

Dari pengrtian di atas dapat disimpulkan bahwa pemasaran syariah adalah keseluruhan proses untuk mendapatkan kebutuhan yang diinginkan, baik melalui proses penciptaan maupun proses penawaran yang sesuai dengan prinsip-prinsip dalam islam.21

3. Karakteristik Pemasaran Syariah a. Kebutuhan (rabbaniyah)

Salah satu ciri khas pemasaran syariah adalah sifat yang religius jiwa seseorang syariah marketer meyakini bahwa hukum- hukum syariah yang bersifat kebutuhan merupakan hukum yang paling adil, sehingga akan mematuhinya dalam setiap aktiviras pemasaran yang dilakukan. Pemasaran syariah meyakini bahwa hukum-hukum ketuhanan ini adalah hukum yang paling ideal, paling sempurna, paling tepat untuk segala bentuk kebaikan serta paling dapat mencegah.

Segala bentuk kerusakan. Dengan konsep ini seorang pemasar syariah akan sangat hati-hati dalam perilaku pemasarannya dan berusaha untuk tidak merugikan konsumen.

21 M. Nur Rianto Al Arif, Dasar-Dasar Pemasaran Bank Syariah,...h. 22.

(35)

b. Etis (akhlaqiyah)

Keistimewaan lain dari syariah marketing adalah mengedepankan masalah akhlak dalam seluruh aspek kegiatannya.

Dengan demikian, syariah marketing merupakan konsep pemasaran yang sangat mengedepankan nilai-nilai moral dan etika, tidak peduli apapun agamanya. Karena nilai-nilai moral dan etika merupakan nilai yang bersifat universal, yang diajukan oleh semua agama.

Berperilaku baik dan sopan santun merupakan pondasi dasar dari inti kebaikan.

c. Realistis (al-waqiyah)

Syariah marketing adalah pemasar profesional yang

mengedepankan nilai-nilai religius, aspek moral dan kejujuran dalam segala aktivitas pemasaran. Syariah marketing sangat memahami bahwa dalam situasi pergaulan dilingkungan yang heterogen, dengan beragam suku, agama dan ras, ada ajaran yang diberikan oleh Allah SWT.22

d. Humanistis (insaniyah)

Adalah bahwa syariah diciptakan untuk manusia agar derajatnya terangkat, sifat kemanusiaannya terjaga dan terpelihara, serta sifat kemewahan dapat terkekang dengan panduan syariah.

Dengan demikian nilai humanistis, syariah marketing menjadi manusia yang terkontrol dan seimbang, bukan manusia yang

22 M. Nur Rianto Al Arif, Dasar-Dasar Pemasaran syariah,...h.23.

(36)

serakah, yang menghalalkan segala cara untuk meraih keuntungan yang sebesar-besarnya. Bukan menjadi orang yang bisa bahagia di atas penderitaan orang lain dan bukan menjadi orang yang kering hatinya dengan kepedulian sosial.

C. Strategi Pemasaran

1. Pengertian Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran adalah perencanaan yang terarah yang memberikan panduan tentang pemasaran agar tujuan bisnis yang akan dicapai oleh perusahaan. Dengan demikian, strategi pemasaran harus dapat memberi gambaran yang jelas dan terarah tentang apa yang dilakukan perusahaan dalam menggunakan setiap kesempatan atau peluang pada beberapa pasar sasaran. Strategi pemasaran mengandung dua faktor yang terpisah tetapi berhubungan dengan erat, yaitu:

a. Pasar target/sasaran

Yaitu suatu kelompok konsumen yang homogen, yang merupakan sasaran perusahaan.

b. Bauran pemasaran (Marketing Mix)

Yaitu variabel-variabel yang dapat dikontrol, yang akan dikombinasikan oleh perusahaan untuk memperoleh hasil yang maksimum.23

23 Sofjan Assauri, Manajemen Pemasaran, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2010), h.

168.

(37)

Strategi pemasaran adalah rencana yang menyeluruh terpadu dan menyentu dibidang pemasaran, yang didalamnya memberikan panduan taentang kegiatan yang akan dijalankan untuk dapat tercapainya suatu tujuan pemasaran. Dengan kata lain, strategi pemasaran adalah serangkaian tujuan pemasaran. Kebijakan dan aturan yang memberi arah kepada usaha-usaha pemasaran dari waktu ke waktu, pada masing- masing tingkatan dan acuan serta alokasinya, terutama sebagai tanggapan perusahaan dalam menghadapi lingkungan dan keadaan pesaing yang selalu berubah.

Strategi pemasaran adalah hal yang penting bagi perusahaan, strategi pemasaran sebagai petunjuk dan kebijakan yang digunakan secara efektif untuk mencocokkan program pemasaran (produk, harga, promosi, dan distribusi) dengan peluang pasar demi mencapai sasaran usaha. Dalam bahasa sederhana, suatu strategi pemasaran pada dasarnya menunjukkan bagaimana sasaran pemasaran dapat dicapai.24 Bagi dunia perbankan strategi pemasaran sangat diperukan, perbankan merupakan badan usaha yang berorientasi profit, kegiatan pemasaran merupakan suatu kebutuhan utama dan sudah merupakan salah satu keharusan untuk dijalankan. Tanpa kegiatan pemasaran kebutuhan dan keinginan pelanggan tidak terpenuhi. Pemasaran merupakan fungsi yang memiliki kontak paling besar dalam lingkungan

24 Ismail Yusantoso, M Kerebet Widjaya Kusuma, Menggagas Bisnis Islam, (Jakarta:

LKPN, 2000),h. 804.

(38)

eksternal. Oleh karena itu pemasaran memainkan peranan penting dalam pengembangan strategi.

Dalam memasarkan bank syariah dan menetapkan posisi bank syariah sebagai salah satu upaya dalam strategi pemasaran diperlukan adanya strategi pemasaran yang harus pandai membaca situasi pasar sekarang dan dimasa yang akan datang. Artinya pemasar harus cepat tanggap apa yang akan diinginkan dan dibutuhkan konsumen.

Disamping itu tenaga kerja pemasar harus mampu mengkomunikasikan keberadaan dan kelebihan produk dibandingkan dengan produk lainnya dari pesaing. Produsen juga harus pandai menarik minat dan merayu konsumen untuk terus membeli dan mengkonsumsi produk yang ditawarkan melalui beberapa strategi.25

Strategi pemasaran dapat dirancang sedemikian rupa sehingga dapat berhaasil sebagaimana yang diharapkan. Langkah-langkah perencanaan strategi pemasaran adalah:

a. Teliti situasi marketingh saat ini

Situasi pemasaran saat ini sangat dipengaruhi oleh pengalaman masa lalu, tingkat persaingan, serta analisis kekuatan dan kelemahan.

25 Philip Kotler dan Gary Armstrong, Prinsip-Prinsip Pemasaran, (Jakarta: Erlangga, 2001), h. 16-17

(39)

b. Analisis lingkungan eksternal

Lingkungan eksternal yang mempengaruhi bisnis adalah kondisi ekonomi makro, tingkat bunga, inflasi, pengangguran dan pendapatan perkapita, keadaan musim hujan serta banjir. Demikian pula adanya social dan cultural trends ketika ada kalangan muncul budaya yang tidak menyukai produk atau perlu promosi lebih gencar untuk mendidik konsumsi tentang faedah produk.

c. Analisis peluang dan arahan untuk mencapai peluang

Memperhatikan peluang yang ada, misalnya bagaimana menjual produk lebih banyak pada pasar yang ada, bagaimana cara mencari pasar baru, bagaimana cara membuat produk baru pasar baru.

d. Desain strategi pemasaran

Strategi pemasaran ini dapat dikembangkan dengan memperhatikan segmentasi pasar, target bisnis, apa yang istimewa dan spesifik dari produk, dan bauran pemasaran yang akan digunakan.26

2. Jenis-Jenis Strategi Pemasaran

Dalam strategi pemasaran sebuah perusahaan atau lembaga perlu menentukan pasar target dan bauran pemasaran yang terkait. Unsur-

26 Idris, Hadis Ekonomi: Ekonomi dalam Perspektif Hadis Nabi, (Jakarta: Prenamedia Group, 2015), h. 280-281.

(40)

unsur tersebut menurut Freddy Rangkuti diklasifikasikan sebagai berikut:

a. Unsur strategi pemasaran 1) Segmentasi pasar

Yaitu tindakan mengidentifikasi dan membentuk kelompok pembeli atau konsumen secara terpisah. Masing- masing konsumen dibedakan menurut karakteristik kebutuhan produk dan bauran pemasaran tersendiri.

2) Targetting

Yakni tindakan memilih satu atau lebih segmen pasar yang akan dimasuki. Dalam targetting ini segmen-segmen pasar yang perlu dievaluasi adalah ukuran dan pertumbuhan segmen, daya tarik segmen, serta sasaran dan sumber daya perusahaan.27 b. Unsur nilai pemasaran

Merek (brand) adalah nama, tanda, simbol, desain, dan kombinasi dari semuanya yang ditujukan untuk mengidentifikasi barang atau jasa dalam sebuah atau satu kelompok penjual dan membedakannya dengan pesaing. Merek mempunyai banyak arti buat konsumen yaitu:

1) Sebagai identifikasi untuk membedakan suatu produk dengan produk lainnya

27 Freddi Rangkuti, Analisis Swot Teknik Membedah Kasus Bisnis, (Jakarta: PT.

Gramedia Pustakan Utama, 1997), h. 18-20.

(41)

2) Sebagai garansi atas kualitas dan kinerja dari produk yang akan dibeli.

3. Fungsi Strategi Pemasaran

Fungsi dari strategi pemaasaran pada dasarnya berupaya agar strategi yang disusun dapat diimplementasikan secara efektif. Untuk itu, terdapat empat fungsi strategi pemasaran. Diantaranya yaitu:

a. Meningkatkan motivasi untuk melihat masa depan

Strategi pemasaran berupaya untuk memotivasi manajemen perusahaan agar berfikir dan melihat masa depan dengan cara yang berbeda. Hal ini sangat diperlukan untuk menjaga kelangsungan di masa mendatang.

b. Koordinasi pemasaran yang lebih efektif

Setiap perusahaan pasti memiliki strategi pemasarannnya sendiri, strategi pemasaran ini berfungsi untuk mengatur arah jalannya perusahaan sehingga membentuk tim tim koordinasi yang lebih efektif dan tepat sasaran.28

c. Merumuskan tujuan perusahaan

Para pelaku usaha tentunya ingin melihat dengan jelas apa tujuan perusahaan mereka. Dengan adanya strategi pemasaran maka pelaku usaha akan terbantu untuk membuat detail tujuan yang akan dicapai, baik jangka pendek maupun jangka panjang.

28 Erni Tisnawai, Pengantar Manajemen, (Jakarta: Prenada Media Group, 2006), h. 135.

(42)

d. Pengawasan kegiatan pemasaran

Dengan adanya strategi pemasaran maka perusahaan akan memiliki standar prestasi kerja para anggotanya. Dengan begitu, pengawasan kegiatan para anggota akan lebih mudah dipantau untuk mendapatkan mutu dan kualitas kerja yang efektif.

4. Konsep Strategi Pemasaran

Banyaknya ahli marketing mengatakan bahwa keputusan pelanggan adalah kunci utama dari konsep pemasaran dan marketing strategi. Dengan kata lain, setiap perusahaan memiliki cara tersendiri

dalam melakukan proses marketing, sesuai karakteristik dan kesanggupan masing-masing. Berikut ini adalah lima konsep strategi pemasaran:

a. Market segmentation

Perusahaan harus menetapkan strategi arah sasaran dari pemasarnnya, apakan ditunjukkan keseluruh lapisan masyarakat konsumen atau hanya menetapkan segmen pasar tertentu saja.29 Sebuah perusahaan melakukan market segmentation karena adanya perbedaan keinginan, daya beli, lokasi, sikap, dan kebiasaan pembeli.

29 D. Mode Dharmawati, Kewirausahaan, (Jakarta: Rajawali Press, 2016), h. 98-103.

(43)

b. Market budget

Yaitu strategi penempatan jumlah dana untuk kegiatan market yang sangat memengaruhi keberhasilan pemasaran. Pada umumnya bila dana bertambah untuk kegiatan marketing maka jumlah penjualan meningkat.

c. Marketing mix atau bauran pemasaran

Yaitu kegiatan marketing agar dicapai kombinasi yang maksimal dan hasil yang paling memuaskan.

d. Timing

Yaitu pengusaha juga harus menjaga waktu, kapan ia harus mulai melancarkan pemasran barang-barang dan produknya.

D. Bauran Pemasaran (Marketing Mix)

Marketing mix (bauran pemasaran) merupakan kegiatan pemasaran

yang dilakukan secara terpadu. Artinya kegiatan ini dilakukan secara bersama diantara elemen-elemen yang ada dalam marketing mix itu sendiri.

Setiap elemen tidak dapat berjalan sendiri-sendiri tanpa dukungan dari elemen yang lain.30 Perusahaan dalam melakukan pemasaran harus memiliki marketing mix (bauran pemasaran) yang tepat. Pemasaran mempunyai modal yang sangat penting dalam mencapai keberhasilan sebuah perusahaan barang maupun jasa. Semakin baik pemasaran yang

30 Kasmir, Manajemen Perbankan,...h. 213.

(44)

dilakukan maka semakin mendekati target pasar yang diharapkan dalam dunia pemasaran selalu terkait.

Dalam melakukan kegiatan pemasaran suatu perusahaan memiliki beberapa tujuan yang hendak dicapai, baik tujuan jangka pendek maupun jangka panjang. Dalam jangka pendek biasanya untuk merebut hati konsumen terutama untuk produk yang diluncurkan. Sedangkan dalam jangka panjang dilakukan untuk mempertahankan produk-produk yang sudah ada agar tetap eksis. Kotler memberikan definidi mengenai bauran pemasaran sebagai berikut:

“Bauran pemasaran adalah perangkat alat pemasaran faktor yang dapat dikendalikan produk, price, promotions, place, yang dipakai oleh perusahaan untuk menghasilkan respon yang diinginkan dalam pasar sasaran”.31

“Bauran pemasaran (marketing mix) dalam dunia perbankan dilakukan dengan menggunakan konsep-konsep yang sesuai dengan kebutuhan bank. Dalam praktiknya, konsep bauran pemasaran terdiri dari bauran pemasaran terdiri dari bauran pemasaran untuk produk yang berupa barang maupun jasa. Khusus untuk produk yang berbentuk barang diperlukan konsep yang sedikit berbeda dengan produk barang.

31 M. Nur Rianto Al Arif, Dasar-Dasar Pemasaran Bank Syariah,...h.14

(45)

Kotler menyebutkan konsep bauran pemasaran (marketing mix) terdiri dari 4P, yaitu:

1. Product (Produk)

Produk dalam prespektif pemasaran segala sesuatu yang dapat di tawarkan kepada pasar untuk diperhatikan, dimiliki, digunakan, atau dialokasikan, dan dapat memberikan keputusan terhadap keinginan dan kebutuhan pasar. Suatu produk ialah apa saja yang dibutuhkan dan diinginkan seorang konsumen, untuk memenuhi kebutuhan yang dipersiapkan. Istilah produk merujuk ke produk fisik atau inti (jasa transportasi), contohnya: mobil, suatu produk fisik.

Produk merupakan semua yang ditawarkan ke pasar untuk diperhatikan, diperoleh dan digunakan atau dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan yang berupa fisik, jasa, orang, organisasi dan ide.32 Produk secara garis besar dapat dibagi menjadi produk barang dan jasa. Produk barang yaitu produk nyata seperti produk kendaraan bermotor, komputer, alat elektronik, atau produk lainnya yang bersifat konkret merupakan contoh dari produk barang.

Sementara produk jasa sifaatnya abstrak namun manfaatnya mampu dirasakan. Ini hal penting dari pemasaran yaitu produk yang akan ditawarkan kepada konsumen. Contoh dari produk jasa antara lain pelayanan kesehatan, pangkas rambut, dan jasa lainnya. Produk yang ditawarkan oleh perbankan adalah contoh dari produk jasa, sehingga

32 Sutarno, Serba-serbi Manajemen Bisnis, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2012), h. 224.

(46)

pemasaran yang digunakanpun adalah strategi pemasaran untuk produk jaasa.

2. Price (Harga)

Kotler dan Amstrong mengunggkapkan bahwa harga adalah jumlah uang yang ditagih untuk suatu produk dan jasa, atau jumlah dari nilai yang ditawarkan konsumen untuk manfaat memiliki atau menggunkan produk dan jasa.33 Harga digunakan dalam berbagai cara dalam strategi penentuan posisi program pemasaran. Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari penetapan strategi harga adalah sebagai berikut:

a. Isyarat bagi pembeli

Harga merupakan alat komunikasi dengan pembeli. Harga dipergunakan untuk memposisikan merek sebagian produk bermutu tinggi dan sebaliknya, untuk mengejar persaingan langsung dengan merek-merek.

b. Instrumen persaingan

Harga merupakan suatu cara yang tepat untuk menyerang persaingan atau kemungkinan lain, untuk memposisikan suatu perusahaan diluar persaingan langsung.

33 Sutarno, Seba-Serbi Manajemen Bisnis,...h. 225.

(47)

c. Memperbaiki kinerja keuangan

Harga dan biaya menentukan kinerja keuangan. Strategi penetapan harga dinilai berdasarkan dampak yang mungkin ditimbulkannya terhadap neraca keuangan perusahaan tersebu, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.34

d. Pertimbangan bauran pemasaran

Peran harga kerapkali tergantung pada variabel-variabel lain yang digunakan dalam bauran pemarasan. Misalnya, harga dapat digunakan sebagai insentif bagi anggota-anggota saluran dan armada penjualan.

3. Promotion (Promosi)

Fungsi promosi dalam bauran pemasaran adalah untuk mencapai berbagai tujuan komunikasi dengan setiap konsumen. Komponen- komponen bauran promosi mencakup periklanan, penjualan perorangan, promosi penjualan, dan hubungan masyarakat. Tangguang jawab pemasaran yang terpenting adalah merencanakan dan mengkoordinasikan strategi promosi terpadu dan memilih strategi untuk komponen-komponen promosi.

Promosi adalah komponen yang dipakai untuk memberi tahukan dan mempengaruhi pasar bagi produk perusahaan, sehingga pasar dapat mengetahui tentang produk yang diproduksi oleh perusahaan tersebut.

34 Amirullah dan Imam Harjanto, Pengantar Bisnis, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2005), h.

145.

(48)

Tujuan yang diharapkan dari promosi adalah konsumen dapat mengetahui tentang produk tersebut dan pasa akhirnya memutuskan untuk membeli produk tersebut.

Perusahaan harus mampu merumuskan promosi apakah yang tepat bagi suatu produk yang dimiliki oleh perusahaan. Sebab setiap produk memiliki target pasar yang berbeda, sehingga pendekatan promosi yang harus dilakukanpun akan berbeda pula. Selain itu kegiatan peromosi harus disesuaikan dengan anggaran promosi yang dimiliki oleh perusahaan.

4. Place (Saluran distribusi)

Distribusi adalah berkenaan dengan tersedianya produk, dimana konsumen dari pasar sasaran bisa membelinya, pokoknya produk berada/tersedia dimana saja, sehingga pembeli akan mudah menentukannya kalau bermaksud untuk membeli. Pemasar harus mengetahui dimana para konsumen melakukan pembelian, diharapkan distribusi lancar. 35

Fungsi utama saluran distribusi dalam fungsi pemasaran adalah memindahkan barang dari produsen kepada konsumen. Saluran distribusi mengatasi kesenjangan utama adalah waktu, empat dan kepemilikan yang memisahkan barang serta jasa dari mereka yang akan

35 Supranto, dan Nandan Limakrisna, Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran Untuk Memenangkan Persaingan Bisnis, (Jakarta: Mitra Wacana Media, 2007), h. 13.

(49)

menggunakannya. Beberapa fungsi lain yang dijalankan oleh saluran distribusi adalah sebagai berikut:

a. Fungsi informasi

Yaitu mengumpulkan dan mendistribusikan riset pemasaran serta informasi intelejen mengenai faktor dan kekuatan dalam lingkungan pemasaran yang dibutuhkan untuk merencankan dan membantu pertukaran.

b. Fungsi promosi

Yaitu mengembangkan dan menyebarluaskan kominikasi persuasive mengenai suatu penawaran.

c. Fungsi Kontrak

Yaitu menentukan dan berkomunikasi dengan calon pembeli.

d. Fungsi Penyesuaian

Yaitu membentuk dan menyesuaikan tawaran dengan kebutuhan pembeli, termasuk aktivitas seperti pembuatan, pemilihan, perakitan, dan pengemasan.

e. Funfsi negosiasi

Yaitu mencapai persetujuan mengenai harga dan persyaratan lain dari tawaran sehinggga kepemilikan dapat dipindahkan.36

36 Amirulla dan Imam Hardjanto, Pengantar Bisnis,...h. 148.

(50)

E. Pandangan Islam Tentang Empat Bauran Pemasaran (Marketing Mix) 1. Product (Produk)

Dalam ajaran agama Islam produk yang dijual belikan harus halal dan thayyib, perintah tentang produk yang halal dan thayyib berulang kali disebut dalam Al-Qur’an yaitu dalam surat An-Nahl ayat 144, sebagai beriku:





























Artinya: Maka makanlah yang halal lagi baik dari rezki yang telah

diberikan Allah kepadamu; dan syukurilah nikmat Allah, jika kamu hanya kepada-Nya saja menyembah.

Dalam ayat tersebut menjelaskan bahwa produk yang dijadikan objek jual beli harus memiliki dua kriteria, yaitu halal dan tayyib. Kata halal tersebut dimaksudkan halal dalam hal perbuatan produk tersebut termasuk bahan bakuknya tidak boleh terdiri dari barang-barang yang dilarang oleh ajaran Islam. Sedangkan tayyib harus memenuhi kriteria sehingga sesuai dengan nilai-nilai etika dan spiritual, yaitu:

a. Barang-barang yang baik dan berkualitas b. Barang-barang yang suci

c. Barang-barang yang indah.37

37 Veitzal Rival, Islamic Marketing, (Jakrta: Gramedia Pustaka Umum, 2012), h. 166.

(51)

2. Price (Harga)

Dalam setiap keputusan yang diambil seorang marketer Islam harus dilandaskan dengan keadilan ekonomi dan kemaslahatan. Sikap keadilan ekonomi merupakan sikap untuk membuat setiap individu mendapatkan haknya sesuai dengan kontribusi masing-masing kepada masyarakat serta setiap individu harus bebas dari eksploitas individu lainnya, sehingga Islam mengharamkan segala bentuk hal yang akan merugikan bagi orang lain.38 Hal ini dijelaskan dalam firman Allah SWT dalam Q.S. An-Nisa’:29

















































Artinya: Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang Berlaku dengan suka sama- suka di antara kamu. dan janganlah kamu membunuh dirimu Sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu.

Mencari harta diperbolehkan dengan cara berniaga atau jual beli atas dasar suka sama suka (ridho). Karena jual beli yang dilakukan karena terpaksa tidak sah walaupun disertai dengan pembayaran.

Strategi pemasaran yang dilakukan Rasulullah SAW. selain unsur kesepakatan suka sama suka, juga tidak menyayingi harga orang lain,

38 Abdul Halim Usman, Manajemen Strategi Syariah, (Jakarta: Bestari Buana Murni, 2015), cet. ke-1, h. 113.

(52)

tidak berbohong dan tidak memotong jalan pedagnag untuk menjual kepasar tanpa mengetahui harga pasar yang berlaku.

Dalam pemahaman manajemen modern atau syariah, harga yang baik adalah harga yang sesuai dengan mekanisme pasar. Harga yang baik bagi semua pihak adalah harga yang tepat atau kompetitif, dengan telah memasukkan faktor biaya, menjadi harga yang telah disepakati semua pihak. Dengan strategi harga yang Islam yang dicontohkan Rasullah SAW seperti itu akan tercipta kestabilan ekonomi dan kesejahteraan bersama.39

3. Place (Tempat)

Tempat untuk pemasaran dalam Islam yang di anjurkan oleh Allah SWT adalah di pasar. Pasar adalah tempat untuk melakukan transaksi jual beli. Rasulullah SAW melarang membeli baranng sebelum barang belum dibawah ke pasar, agar pedagang mengetahui pasar yang berlaku.

Dalam pengertian manajemen modern, strategi pemilihan tempat ini memiliki makna yang lebih luas dari sekedar pasar dalam bentuk fisik, karena saat ini telah banyak pasar online di dunia maya. Hal ini tidak menjadi perniagaan adalah wujud transaksi, adanya para pihak (penjual dan pembeli), adanya barang, kesepakatan/keridhahan, dan ijab kabul.

39 Abdul Halim Usman, Manajemen Strategi Syariah,...h.114.

Gambar

Tabel 3.1  Tabel Matrik SWOT  Internal  Eksternal  Strategi (S) Kekuatan  Weaknesses (W) Kelemahan  Opportunities  (O)  Peluang  S-O  Mengoptimalkan kekuatan yang ada dalam rangka  mendapatkan peluang
Tabel 3.2  Tabel Bobot Skor
Gambar 4.1  Struktur Organisasi
Tabel 4.5  Tabel Bobot skor  Internal   Eksternal  (S)   Kekuatan  (W)  Kelemahan  (O)  Peluang  Total Skor SO  2,24+2,15= 4,39  Total Skor WO  1,11+2,15= 3,26  (T)  Ancaman  Total Skor ST  2,14+1,14= 3,38  Total Skor WT  1,11+1,14= 2,25

Referensi

Dokumen terkait

Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, karunia, nikmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi dengan

Berdasarkan wawancara yang dilakukan sebelum penelitian dilakukan dapat diketahui bahwa metode sehari- hari yang digunakan oleh guru adalah cermah dan diskusi yang

Menurut Rizky Argama (2006), program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah suatu sistem program yang dibuat bagi pekerja maupun pengusaha sebagai

Kondisi partisipasi petani dari kelompok tani berbasis kesukuan rata-rata berada pada tangga kedua, sehingga dapat diartikan bahwa tidak ada partisipasi yang diberikan petani

Setelah melakukan penelitian di lembaga MUI Kabupaten Dairi, maka peneliti dapat mengambil kesimbulan bahwa setiap program-program dan aktifitas yang dilakukan setiap

Berdasarkan data hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa: (1) Terdapat pengaruh peng- gunaan lembar kerja siswa berbasis problem based learning

Ada pengaruh secara simultan kompensasi dan kepuasan terhadap motivasi kerja karyawan, hal ini ditunjukkan dengan bahwa F-hitung > F-tabel dengan tingkat signifikan

Universitas Muhammadiyah Malang sekaligus selaku dosen pembimbing I yang selalu memberikan arahan, membimbing dengan sabar, memberi dorongan motivasi, dan selalu