• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENELITIAN TINDAKAN KELAS UNTUK SMP Lampiran

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan " PENELITIAN TINDAKAN KELAS UNTUK SMP Lampiran"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

INSTRUMEN MONITORING DAN EVALUASI

Classroom Observation Form PROSES PEMBELAJARAN MAPEL FISIKA

SMP N 1 WURYANTORO KABUPATEN WONOGIRI

TAHUN 2010/2011 Nama Jenis Kegiatan : Kegiatan Tindakan Kelas

Waktu Pelaksanaan : Kegiatan inti : I, II *) Semester I Tahun Pelajaran 2010/2011 Tujuan : Menggali data tingkat keaktifan siswa selama Proses Pembelajaran Tempat Pelaksanaan : SMP N 1 Wuryantoro

Responden : Kelas IX D dan E

Petunjuk Pengisian

 Berilah tanda pada jawaban yang kamu anggap paling sesuai dengan ketentuan : 3 : Jika anda setuju dengan pertanyaan

2 : Jika anda ragu-ragu dengan pertanyaan 1 : Jika anda tidak setuju dengan pertanyaan

 Semua jawaban benar, dan tidak ada yang salah. Jawaban anad tidak mempengaruhi prestasi apapun.

No

Pertanyaan

Jawaban

3

2

1

1 Pelajaran Fisika merupakan mata pelajaran yang menarik

2 Saya menguasai materi Fisika dengan baik

3 Saya termasuk siswa yang senang bekerja sama (kelompok)

4 Saya senang dg sistem pembelajaran praktikum 5 Saya lebih berani bertanya pada guru

6 Saya lebih berani menjawab pertanyaan guru

7 Guru Fisika tidak menakutkan

8 Saya selalu mengerjakan PR dengan baik Catatan: *) Pilih salah satu (coret yang tidak perlu)

Berikan saran anda agar proses pembelajaran Fisika menjadi lebih baik (Jika ada)

... ... ... ... ... ... ...

(3)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama sekolah

: SMP Negeri 1 Wuryantoro

Mata Pelajaran

: Pengetahuan Alam - Fisika

Kelas/Semester

: IX (Sembilan) / 1

Tahun Pelajaran

: 2010 / 2010

Standar Kompetensi

(SK)

: 3

Memahami konsep kelistrikan dan penerapannya

dalam kehidupan sehari-hari

Kompetensi Dasar (KD)

: 3.2 Menganalisa percobaan listrik dinamis dalam suatu

rangkaian serta penerapannya dalam kehidupan

sehari-hari

Indikator

: 1

Membuat rangkaian komponen listrik dengan

berbagai variasi baik seri maupun paralel

2

Menggambarkan arus listrik dan beda potensial

dalam bentuk tabel dan grafik.

3

Menyelidiki hubungan antara arus listrik dan beda

potensial dalam suatu rangkaian (Hukum Ohm)

Alokasi Waktu

: 2 x 40 menit

A

TUJUAN PEMBELAJARAN

1 PRODUK

a.

Siswa dapat menghitung hasil pengukuran dengan Amperemeter dengan

benar

b.

Siswa dapat menghitung hasil pengukuran dengan Voltmeter dengan benar

c.

Siswa dapat membuat tabel hasil pengukuran arus listrik dan beda

potensial / voltase dengan benar

d.

Siswa dapat membuat grafik hubungan antara beda potensial / voltase dan

arus listrik dengan benar

e.

Siswa dapat menganalisa hubungan antara beda potensial dan kuat arus

dengan benar

2 PROSES

a.

Siswa dapat membuat rangkaian tertutup seri dan paralel dengan benar

b.

Siswa dapat mengukur besarnya arus yang mengalir pada rangkaian tak

bercabang dengan Amperemeter secara tepat

c.

Siswa dapat mengukur besarnya Voltase sebuah sumber dengan Voltmeter

secara tepat

3 KETERAMPILAN PROSES

a

Siswa mau menyampaikan idea atau pertanyaan

b

Siswa mau bekerjasama dalam kelompok dengan serius

c

siswa mau mempresentasikan hasil di depan kelas.

B

MATERI

I. Amperemeter

Ampermeter merupakan alat untuk mengukur arus listrik. Bagian terpenting dari Ampermeter adalah galvanometer. Galvanometer bekerja dengan prinsip gaya antara medan magnet dan kumparan berarus.

(4)

Ampermeter terdiri dari galvanometer yang dihubungkan paralel dengan resistor yang mempunyai hambatan rendah. Tujuannya adalah untuk menaikan batas ukur ampermeter. Hasil pengukuran akan dapat terbaca pada skala yang ada pada ampermeter.

Gambar 1 : rangkaian tertutup Gambar 2 : Multitester

Misalnya Anda menggunakan batas ukur 1A, pada skala tertulis angka dari 0 sampai dengan 10. Ini berarti saat jarum ampermeter menunjuk angka 10 kuat arus yang mengalir hanya 1 A. Jika menunjukkan angka 5 berarti kuat arus yang mengalir 0,5 A. Secara umum hasil pengamatan pada pembacaan ampermeter dapat dituliskan:

Skala yang ditunjuk jarum Ampermeter

Hasil pengamatan = x Batas ukur Ampermeter Skala maksimal

B. Voltmeter

Voltmeter adalah alat untuk mengukur tegangan listrik atau beda potensial antara dua titik. Voltmeter juga menggunakan galvanometer yang dihubungkan seri dengan resistor. Coba Anda bedakan dengan Ampermeter!

Bagaimana menggunakan Voltmeter?

Menggunakan Voltmeter berbeda dengan menggunakan Ampermeter, dalam menggunakan Voltmeter harus dipasang paralel pada kedua ujung yang akan dicari beda tegangannya. Misalkan Anda kan mengukur beda tegangan antara ujung-ujung lampu pada gambar 3.

Gambar 3. Rangkaian Voltmeter dengan sumber arus dc.

Anda cukup mengatur batas ukur pada alat dan langsung hubungkan dua kabel dari voltmeter ke ujung-ujung lampu seperti pada gambar

Skala yang ditunjukkan jarum pada Voltmeter

Hasil pengamatan = x batas ukur Skala maksimal

Seperti pada saat Anda menggunakan Ampermeter, jika jarum pada voltmeter melewati batas skala maksimal, berarti beda potensial yang Anda ukur lebih besar dari kemampuan alat ukur. Sehingga Anda harus memperbesar batas ukur. Caranya dengan memasang resistor (hambatan muka) secara seri pada

(5)

Gambar 4. Rangkaian hambatan muka (R ) pada Voltmeter untuk memperbesar batas ukurnya.

BESARAN-BESARAN DALAM LISTRIK DINAMIS

1. Kuat Arus Listrik dan Beda Potensial

Pernahkah Anda mendengar kata kuat arus listrik? Coba diingat! Di rumah Anda lampu menyala disebabkan oleh aliran listrik dalam rangkaian arus bolak-balik.

Jika Anda menghubungkan lampu listrik kecil dan baterai dengan kabel, apa yang terjadi? Lampu akan menyala, yang disebabkan oleh aliran listrik dalam rangkaian arus searah.

Aliran listrik ditimbulkan oleh muatan listrik yang bergerak di dalam suatu penghantar. Arah arus listrik (I) yang timbul pada penghantar berlawanan arah dengan arah gerak elektron.

Muatan listrik dalam jumlah tertentu yang menembus suatu penampang dari suatu penghantar dalam satuan waktu tertentu disebut sebagai kuat arus listrik. Jadi kuat arus listrik adalah jumlah muatan listrik yang mengalir dalam kawat penghantar tiap satuan waktu.

Gambar 5. Segmen dari sebuah kawat penghantar berarus

Jika dalam waktu t mengalir muatan listrik sebesar Q, maka kuat arus listrik I adalah:

I = Q / t Keterangan :

I = Kuat arus ( ampere ) Q = Muatan Listrik ( Qoulomb ) t = waktu ( sekon )

Makin banyak jumlah muatan listrik yang bergerak, makin besar pula kuat arusnya. Dari pembahasan di atas, apakah Anda sudah mengerti? Bila belum, coba perhatikan contoh soal di bawah ini.

Jadi arus listrik mengalir dari potensial tinggi ke potensial rendah, sedangkan aliran elektron mengalir dari potensial rendah ke potensial tinggi.

Beda potensial antara kutub positif dan kutub negatif dalam keadaan terbuka disebut gaya gerak listrik dan dalam keadaan tertutup disebut tegangan jepit

2. Hubungan antara Tegangan listrik (V) dan Kuat arus listrik (I)

(6)

Setelah Anda mengetahui tentang kuat arus listrik (I) dan tegangan listrik (V), Anda akan bertanya apa hubungannya antara kedua besaran tersebut? Hubungan antara V dan I pertama kali ditemukan oleh seorang guru Fisika berasal dari Jerman yang bernama George Simon Ohm. Dan lebih dikenal sebagai hukum Ohm yang berbunyi:

Besar kuat arus listrik dalam suatu penghantar berbanding langsung dengan beda potensial (V) antara ujung-ujung penghantar asalkan suhu penghantar tetap.

Hasil bagi antara beda potensial (V) dengan kuat arus (I) dinamakan hambatan listrik atau resistansi (R) dengan satuan ohm (Ω).

C

METODE DAN MODEL PEMBELAJARAN

1 Pendekatan : CTL

2 Model Pembelajaran:

a. Direc Instruction ( D I ) b. Kooperatif Learning 3 Metode Pembelajaran:

a. Eksperimen b. Diskusi

D.

SUMBER BELAJAR

1 Fisika pelajaran IPA terpadu untuk SMP ,penerbit Ganeca Exact,2007

2 http://www.toodoc.com/

3 http://blackpearlvida.wordpress.com/

4 http://www.kaskus.us/

5 http://www.e-dukasi.net/

6 http://fat.net76.net/

ALAT DAN BAHAN

1 Kit Listrik

2 Batu batteray

3 Multitester

E

KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan 1

Langkah-langkah

Waktu

1 PENDAHULUAN

10’

Pada permulaan pembelajaran, guru menyampaikan Kompetensi Dasar

yang harus dikuasai siswa dan tujuan pembelajaran

Guru memberikan demonstrasi bagaimana merangkai KIT Listrik dan

memberikan arahan tentang nama komponen / alat-alat yang harus

digunakan, serta mengharap kehati-hatian dalam penggunaannya

2 KEGIATAN INTI

60’

a

Guru membentuk kelompok, dengan menghitung siswa dari

nomor 1 sampai 4, kemudian kembali menghitung kembali n0. 1

sampai 4. Yang mengatakan nomor 1 menjadi kelompok 1,

mengatakan 2 menjadi kelompok 2, dan seterusnya

b

Guru menyarankan dalam 1 kelompok 2 orang sebagai tuan

rumah dan 2 orang sebagai tamu di kelompok lain

Guru membagikan lembar kerja siswa, dan memberikan draft

laporan kepada masing-masing kelompok

Sebelum menjadi tamu, kelompok melakukan diskusi mengenai

hasil praktikum, dan menyimpulkan hasil diskusi.

(7)

menerima tamu hanya 20 menit.

Guru berkeliling pada saat kelompok melakukan kegiatan atau

sambil mengadakan bimbingan dan penilaian unjuk kinerja;

3 PENUTUP

10’

Setiap kelompok dipersilahkan melaporkan hasil diskusi

kelompok

mengenai table yang dibuat oleh masing-masing kelompok dan bentuk

grafiknya digambar papan tulis, guru menjustifikasi bentuk grafik

mendekati kebenaran. Guru menggaris bawahi materi-materi pokok dan

menyimpulkan.Guru menyampaikan materi lanjutan di berikan

pertemuan berikutnya

F

PENILAIAN

TEKNIK PENILAIAN

1 Penilaian produk

: tes tertulis

2 Penilaian proses

: lembar pengamatan unjuk kerja

3 Penilaian keterampilan proses

: lembar pengamatan

ALAT PENILAIAN / INSTRUMENT

1.

Tes tertulis  untuk menilai Produk

1 Gambarlah skema rangkaian yang benar pada pengukuran dengan Amperemeter,

jika tersedia tersedia 2 buah batteray yang disusun seri, 1 buah lampu,

Amperemeter dan seutas kabel !

2 Gambar skema rangkaian yang benar pada pengukuran dengan Voltmeter dan

Amperemeter di bawah ini yang benar

adalah …

A. C.

B.

D.

3 Jika angka yang ditunjuk jarum 35, skala maksimalnya 100, dan batas ukur 1

Ampere, berapakah hasil pengukuran yang diperoleh ?

4 Jika angka yang ditunjuk jarum 15, skala maksimalnya 100, dan batas ukur 10

Volt, berapakah hasil pengukuran yang diperoleh ?

Rubrik Penilaian tes tertulis

Langkah-langkah

Skor

1 Sesuai dengan Kunci jawaban

5

Tidak sesuai jawaban

2

Tidak menjawab

0

2 Sesuai dengan Kunci jawaban

5

Tidak sesuai jawaban

2

(8)

3 Sesuai dengan Kunci jawaban

5

Tidak sesuai jawaban

2

Tidak menjawab

0

4 Sesuai dengan Kunci jawaban

5

Tidak sesuai jawaban

2

Tidak menjawab

0

5 Sesuai dengan Kunci jawaban

5

Tidak sesuai jawaban

2

Tidak menjawab

0

Jumlah maksimal

25

Nilai (N) = ( skor x 4 ) = 100 maksimal

2.

Kunci jawaban :

1. Gambar skema 2 batu batteray diseri :

2. C

3. Hasil pengukuran I = (35 / 100 ) x 1 Ampere = 0,35 A

4. Hasil Pengukuran V = ( 15 / 100 ) x 10 Volt = 1,5 Volt

5. B

(9)

Lembar Observasi Unjuk Kerja

Ketrampilan Merangkai KIT Listrik dan Penggunaan_alat ukur

Amperemeter dan Voltmeter

Petunjuk :

1. Instrumen ini digunakan selama siswa melakukan eksperimen menggunakan KIT Listrik

2. Skor berkisar 1 -3 ( 1 = tidak tepat; 2 = hampir tepat; 3 = tepat ) dengan memberikan tanda cek ( )

Hari/Tanggal : _____________________________________ Kompetensi Dasar : _____________________________________ Kelompok : _____________________________________ Kelas : _____________________________________

NO KEGIATAN YANG DIAMATI A NAMA SISWAB C D

1. Menyusun alat KIT LISTRIK dengan benar

2. Membuat rangkaian tertutup dengan benar / lampu hidup

3. Meletakkan / merangkai Amperemeter dengan benar

4. Meletakkan / merangkai Voltmeter dengan benar

5. Menyebutkan hasil pengamatan pada hasil

pengukuran

6. Keaktifan menjawab pertanyaan diskusi kelompok

Jumlah skor

(10)

3.

Penilaian Ketrampilan Proses

Nilai Pertemuan 1 = (Skor perolehan x 100 ) : 15

Penilaian Ketrampilan Proses

Keterangan :

4

= Sangat aktif

3

= Aktif

2

= Cukup aktif

1

= Tidak aktif

Nilai = (Skor yang diperoleh x 100 ) : 10

Aspek Pengamatan

Skor

4

3

2

1

1 Mau melakukan pengamatan

2 Bekerja sama

3 Menyampaikan ide

Nilai = (Skor yang diperoleh x 100 ) : 10

Wonogiri, 10 Agustus

2010

Mengetahui Guru Mata pelajaran IPA-Fisika

Kepala Sekolah

Drs. Suparman

Dra. Erma Muflihah, M.Pd

NIP. 19630601 199803 1 013

NIP. 19680121 199802 2 002

(11)

MENGUKUR VOLTASE dan ARUS

Tujuan : Menentukan besarnya voltase dan arus rangkaian bercabang Alat dan Bahan :

1. Kit Listrik

2. Batu batteray 3 buah 3. Basicmeter / Multitester 4. 1 buah lampu

5. kabel Langkah Kerja :

1. Buatlah rangkaian tertutup dari 1 buah bateeray, pastikan bolam lampu menyala ! 2. Amati nyala lampu !

3. Pasang Basicmeter sebagai Amperemeter dengan benar pada rangkaian !

4. Amati angka yang ditunjuk jarum, skala maksimal yang dipilih serta batas ukur yang sesuai yang kamu pilih

5. Catat dalam table pengamatan semua data langkah 3 tersebut di atas dan hitung besarnya arus listriknya melalui rumus :

Skala yang ditunjukkan jarum pada Amperemeter

Hasil pengamatan ( I ) = x batas ukur yang dipilih

Skala maksimal

6. Pasang Basicmeter sebagai Voltmeter dengan benar pada rangkaian !

7. Amati angka yang ditunjuk jarum, skala maksimal yang dipilih serta batas ukur yang sesuai yang kamun pilih

8. Catat dalam table pengamatan semua data langkah 6 tersebut di atas dan hitung besarnya voltasenya !

Skala yang ditunjukkan jarum pada Voltmeter

Hasil pengamatan ( V ) = x batas ukur yang dipilih

Skala maksimal

9. Gambar skema rangkaian langkah no. 2 dan No. 5

10. Ulangi langkah 2 sampai 7, jika batu batteray dua buah dipasang seri ! 11. Amati nyala lampu, bandingkan dengan langkah 1

12. Ulangi langkah 2 sampai 7, jika batu batteray tiga buah dipasang seri ! 13. Amati nyala lampu, bandingkan dengan langkah 1 dan 11 !

14. Buatlah grafik antara V, I dan R

Tabel Pengamatan :

(12)

Pengamatan yang digunakan ( I ) ( V ) R = V / I

1. 1 buah

2. 2 buah

3. 3 buah

Grafik hubungan antara : V, I, R Pertanyaan Diskusi :

1. Dari hasil pengamatanmu pada nyala lampu, manakah yang paling terang menggunakan 1, 2 atau 3 buah batu batteray yang dipasang ?

2. Dari hasil pengamatanmu pada besarnya I, manakah yang paling besar menggunakan 1, 2 atau 3 buah batu batteray yang dipasang ?

3. Apa hubungan antara nyala lampu dan besarnya I ?

4. Dari hasil pengamatanmu pada besarnya V, manakah yang paling besar menggunakan 1, 2 atau 3 buah batu batteray yang dipasang ?

5. Dari hasil pengamatanmu pada besarnya R, manakah yang paling besar menggunakan 1, 2 atau 3 buah batu batteray yang dipasang ? Kenapa bisa demikian ?

Soal-soal Ulangan Harian Listrik Dinamis

Semester : I ( satu ) Kelas : IX Kelompok : ……….

Anggota Kelompok :

1. koordinator kelompok : ………

2. penulis laporan :

……… 3. merangkai alat 3 orang :

a. ………

………..

b. ……… ………..

c. ………

………..

4. Pengamat hasil pengukuran 2 orang :

a. ………

b. ………

(13)

Th. Pelajaran : 2010 / 2011 Hari / Tgl : Selasa, 5 Oktober 2010

1. Listrik tidak dapat mengalir jika ... 2. Perhatikan perintah berikut :

a. Gambarkan skema 3 buah batu batteray di susun seri, kemudian dihubungkan dengan 2 buah lampu yang diseri juga !

b. Gambarkan skema 3 buah batu batteray di susun paralel, kemudian dihubungkan dengan 2 buah lampu yang diseri !

3. Gambarkan skema rangkaian listrik yang sangat merugikankan jika terdapat 3 buah batu batteray dengan 2 buah lampu lengkap dengan jalannya arus !

4. Gambarkan rangkaian yang benar pada penggunaan Amperemeter dan Voltmeter pada rangkaian 2 b!

5. Ciri-ciri rangkaian bercabang / paralel adalah ... 6. Apa maksud dari grafik-grafik di bawah ini ?

V R

I

7. Hitung besarnya hambatan pengganti pada rangkaian di bawah ini, jika masing-masing hambatan bernilai sama yaitu 5 ohm :

a.

b.

c.

d.

8. Perhatikan gambar skema jalannya arus dalam rangkaian di bawah ini !

(14)

AB I2 4 Ω

b. I1, I 3 dan I masuk I1 5 Ω

I2= 8 A 2,5 Ω

I masuk I3 10 Ω

9. Hitung : a. R total; b. I total; c. V2; d. V4; e. V6; ; Vp pada gambar rangkaian berikut ini !

.

10. Perhatikan Gambar rangkaian listrik di bawah ini I1 6 Ω

I= …. A

V= 4,8 Volt

a. Hitung V di hambatan 6 Ω, V di hambatan 4 Ω

b. Hitung berapa Kuat arus I, I1

dan I2

Gambar

Gambar 1 : rangkaian tertutup                           Gambar 2 : Multitester
Gambar 4. Rangkaian hambatan muka (R ) pada m
Grafik hubungan antara : V, I, R

Referensi

Dokumen terkait

Klaim secret pada parameter A dapat digagalkan dengan skenario yaitu Eve melakukan impersonasi Bob, sehingga pesan send_1 yang harusnya dienkripsi dengan kunci

Dari lima sub kelompok yang ada, satu subkelompok mengalami kenaikan indeks yaitu rekreasi sebesar 0,14 persen, penurunan indeks juga terjadi pada satu

Sehubungan dengan persyaratan yang ditetapkan untuk menjadi Peserta Diklat Prajabatan Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III pada Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa

Pada tahun 2020, baik jumlah penduduk miskin, persentase penduduk miskin, maupun tingkat kedalaman dan keparahan kemiskinan meningkat dibandingkan tahun

Pengaturan mengenai verifikasi administrasi diatur bahwa Pengaduan dan/atau Laporan pelanggaran kode etik dengan Teradu dan/atau Terlapor yaitu Penyelenggara Pemilu

Pada siklus I masih terdapat kekurangan- kekurangan yang muncul selama pelaksanaan siklus I antara lain: (a) guru masih kurang optimal dalam menerapkan langkah-langkah

Semikonduktor yang yang didopping dengan atom-atom akseptor ini dinamakan semikonduktor tipe-p (p-type semiconductor) dimana “p” adalah kependekan dari “positif”

pilimanus memiliki karakter morfologi (lihat Gambar 3.3.) yang berbeda dibandingkan dengan anggota Crustacea dalam ordo Decapoda yang tertangkap di Sungai Cijalu