• Tidak ada hasil yang ditemukan

Panduan Desain LAKIN 2020

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Panduan Desain LAKIN 2020"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Panduan Desain

LAKIN 2020

(2)

Warna Unit Eselon I

Fullfill Studio 2021

(3)

Desain LAKIN Kemenkeu

Masing-masing unit eselon I diimbau menggunakan desain

yang sama dengan LAKIN Kemenkeu.

Implementasi desain

menyesuaikan corporate colour masing-masing unit.

Fullfill Studio 2021

Alternatif

(4)

Implementasi

Contoh, DJP menggunakan gradasi warna kuning

LAPORAN KINERJA

KEMENTRIAN KEUANGAN 2020

Rencana Kerja dan Anggaran

Capaian kerja organisasi Optimalisasi penganggaran

berbasis kerja Realisasi anggaran

Evaluasi internal

(5)

Layout

Masing-masing unit eselon I dibebaskan dalam menyusun

layout. Namun demikian, diimbau tetap konsisten dengan warna yang digunakan.

Terkait gambar pembatas halaman/border dapat mengikuti desain ini atau menggunakan foto kegiatan/

desain yang berbeda.

4 5

Kementrian Keuangan Republik Indonesia Laporan Kinerja 2020

A. Latar Belakang

B. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi C. Mandat dan Peran Strategis D. Program Reformasi Birokrasi dan

Transformasi Kelembagaan Tahun 2020 E. Sistematika Pelaporan

BAB I

PENDAHULUAN

6 7

Kementrian Keuangan Republik Indonesia Laporan Kinerja 2020

Bab I: Pendahuluan Bab I: Pendahuluan

“Peningkatan sumber daya manusia untuk pertumbuhan berkualitas.”

A. Latar Belakang

SRI MULYANI INDRAWATI Menteri Keuangan

BAB I

PENDAHULUAN

Tahun 2020 merupakan awal tahun kedua masa Kabinet Indonesia Maju periode tahun 2020-2024 yang memiliki visi “Terwujudnya indonesia maju yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian berlandaskan gotong royong” dan merupakan periode terakhir dalam pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) tahun 2005-2025. Pencapaian visi Kabinet Kerja tersebut dapat terwujud apabila segenap jajaran pemerintahan menjalankan tugas dan fungsinya secara tepat dan optimal, yang direfleksikan dari pencapaian kinerja dalam mendukung agenda prioritas nasional.

Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun 2020 merupakan dokumen perencanaan pembangunan tahunan

yang disusun untuk pelaksanaan pembangunan pada tahun pertama pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.

RKP tahun 2020 ini disusun pada tahun terakhir pelaksanaan RPJMN 2015-2019, bersamaan dengan penyusunan RPJMN 2020-2024.

Dengan demikian, penyusunan RKP 2020 masih mengacu pada RPJMN 2015-2019 dan diharapkan dapat menjembatani RPJMN 2015-2019 dengan RPJMN 2020-2024. RKP 2020 merupakan RKP tahun pertama dari pelaksanaan RPJMN 2020-2024, dan menitikberatkan pada pembangunan sumber daya manusia. Tema RKP 2020 adalah “Peningkatan sumber daya manusia untuk pertumbuhan berkualitas”.

Dukungan Kementerian Keuangan dalam RPJMN periode 2020-2024 dituangkan dalam Rencana strategis (Renstra) Kementerian Keuangan yang meliputi 7 Agenda Pembangunan yaitu : 1. Memperkuat Ketahanan Ekonomi

untuk Pertumbuhan yang Berkualitas dan Berkeadilan, 2. Mengembangkan wilayah untuk

mengurangi kesenjangan dan menjamin pemerataan, 3. Meningkatkan Sumber Daya

Manusia yang Berkualitas dan Berdaya Saing, 4. Revolusi Mental dan Pembangunan

Kebudayaan, 5. Memperkuat Infrastruktur untuk

Mendukung Pengembangan Ekonomi dan Pelayanan Dasar, Membangun Lingkungan hidup, 6. Meningkatkan Ketahanan

Bencana dan Perubahan Iklim, dan 7. Memperkuat Stabilitas Polhukhankam dan Transformasi Pelayanan Publik.

Kementerian Keuangan mengemban tugas strategis sesuai amanat Peraturan Presiden Nomor 28 Tahun 2015 tentang Kementerian Keuangan yaitu sebagai pengelola fiskal yang berwenang dalam penyusunan kebijakan fiskal dan kerangka ekonomi makro. Dalam melaksanakan tugas pengelolaan keuangan negara tersebut, Kementerian Keuangan dituntut untuk melaksanakannya dengan prudent, transparan, akuntabel, efektif dan efisien sesuai dengan prinsip-prinsip good governance sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme.

Dalam rangka pelaksanaan APBN 2020, di masa pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) yang menyebabkan kondisi kegentingan seperti : peningkatan jumlah korban jiwa, dampak ekonomi yang besar dan risiko gangguan stabilitas pada

(6)

Layout

Masing-masing unit eselon I dibebaskan dalam menyusun

layout. Namun demikian, diimbau tetap konsisten dengan warna yang digunakan.

8 9

Kementrian Keuangan Republik Indonesia Laporan Kinerja 2020

Bab I: Pendahuluan Bab I: Pendahuluan

STRUKTUR ORGANISASI KEMENTERIAN KEUANGAN

MENTERI KEUANGAN WAKIL MENTERI

KEUANGAN

INSPEKTORAT

JENDERAL 8 STAF AHLI

MENTERI KEUANGAN

SEKRETARIAT JENDERAL

PUSAT SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI KEUANGAN

PUSAT PEMBINAAN PROFESI KEUANFAN

PUSAT ANALISIS DAN HARMONISASI KEBIJAKAN DIREKTORAT JENDERAL

PERIMBANGAN KEUANGAN DIREKTORAT JENDERAL

ANGGARAN

DIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN PEMBIAYAAN DAN RISIKO DIREKTORAT JENDERAL

PAJAK

DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI BADAN KEBIJAKAN

FISIKAL

DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

BADAN KEBIJAKAN KEKAYAAN NEGARA

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

sistem keuangan, sehingga diperlukan langkah cepat dan antisipasif, pada tanggal 31 Maret 2020 pemerintah mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang Undang Nomor 1 tahun 2020 yang mengatur tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan Untuk Penanganan Pandemi Corona Disease 2019 (COVID-19) dan Dalam Rangka Menghadapi Ancaman Yang Membahayakan Perekonomian Nasional dan atau Stabilitas Sistem Keuangan.

Selanjutnya untuk melaksanakan ketentuan Pasal 11 ayat (7) Peraturan Pemerintah Pengganti Undang- Undang Nomor 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk Penanganan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) dan/atau dalam rangka Menghadapi Ancaman yang Membahayakan Perekonomian Nasional dan/atau Stabilitas Sistem Keuangan, maka ditetapkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 23 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Program Pemulihan Ekonomi Nasional Dalam Rangka Mendukung Kebijakan Keuangan Negara untuk Penanganan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) dan/atau Menghadapi Ancaman yang Membahayakan Perekonomian Nasional dan/atau Stabilitas Sistem Keuangan serta Penyelamatan Ekonomi Nasional.

Kementerian Keuangan sebagai lembaga publik perlu menyampaikan laporan atas pelaksanaan APBN sebagai bentuk perwujudan asas akuntabilitas. Akuntabilitas

merupakan salah satu asas penyelenggaraan good governance yang tercantum dalam Undang- Undang Nomor 28 Tahun 1999. Asas akuntabilitas mengamanatkan agar setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan penyelenggaraan negara harus dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat atau rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan yang berlaku.

Laporan Kinerja Kementerian Keuangan Tahun 2020 disusun sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban Kementerian Keuangan atas pelaksanaan tugas dan fungsi selama tahun 2020 dalam rangka melaksanakan misi dan mencapai visi Kementerian Keuangan.

Laporan Kinerja juga disusun sebagai alat kendali dan pemacu peningkatan kinerja setiap unit organisasi di lingkungan Kementerian Keuangan, serta untuk mendapatkan masukan dari stakeholders demi perbaikan kinerja Kementerian Keuangan.

Selain itu, Laporan Kinerja tersebut juga merupakan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Review Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

10 11

Kementrian Keuangan Republik Indonesia Laporan Kinerja 2020

Bab I: Pendahuluan Bab I: Pendahuluan

Kementerian Keuangan dalam Angka

Jumlah Aset

1.789

Lorem Ipsum

Subject A Subject B Subject C

48%

47%

13%

0 50 100

2020 2019 2018 2017

Subject A Subject B

Jumlah Aset

Jumlah Aset

105.3

90.8

102.5

105.4 107.42

2016 2017 2018 2019 2020

Lorem Ipsum Dolor Sit Amet Lorem Ipsum Dolor Sit Amet

Umquia niam, quo vent, seris mod quis serchici doluptatem ullitatatum aut aut reperistio diam volupta sanihilit lab inventi anihili gnihilis est ut aliquam rehenie nimaion nulparuptat

AGENDA PEMBANGUNAN

AMANAT RPJMN PERAN KEMENTERIAN KEUANGAN DALAM MENDUKUNG ARAH KEBIJAKAN

PEMBANGUNAN NASIONAL

01

Memperkuat Ketahanan Ekonomi untuk Pertumbuhan yang Berkualitas dan Berkeadilan

Agenda Pembangunan yang Didukung Kementerian Keuangan

Tabel 1.1

1. Pemenuhan kebutuhan energi dengan mengutamakan peningkatan energi baru terbarukan (EBT);

2. Penguatan kewirausahaan, usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dan koperasi;

3. Peningkatan nilai tambah, lapangan kerja, dan investasi di sektor riil, dan industrialisasi;

4. Peningkatan ekspor bernilai tambah tinggi dan penguatan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN); dan 5. Penguatan pilar pertumbuhan dan

daya saing ekonomi.

Dalam hal ini terdapat 4 (empat) target pembangunan yang memiliki kaitan langsung dengan tugas dan fungsi Kementerian Keuangan antara lain:

a. Rasio perpajakan terhadap PDB;

b. Imbal Hasil Surat Berharga Negara;

c. Rasio TKDD yang berbasis kinerja terhadap TKDD meningkat;

d. Pembaruan sistem inti administrasi perpajakan (core tax administration system).

1. Meningkatkan keunggulan kompetitif pusat-pusat pertumbuhan wilayah;

2. Meningkatkan kualitas tata kelola pelayanan dasar, daya saing, serta kemandirian daerah;

3. Meningkatkan pemerataan antarwilayah Kawasan Barat Indonesia dan Kawasan Timur Indonesia maupun Jawa dan luar Jawa;

4. Arah pembangunan wilayah per pulau.

02

Mengembangkan Wilayah untuk Mengurangi Kesenjangan dan Menjamin Pemerataan Sumber: Peraturan Menteri Keuangan Nomor 77/PMK.01/2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Keuangan Tahun 2020- 2024

03

Meningkatkan SDM dan Berdaya Saing

1. Memperkuat pelaksanaan perlindungan sosial;

2. Meningkatkan pelayanan kesehatan menuju cakupan kesehatan semesta;

3. Meningkatkan pemerataan layanan pendidikan berkualitas;

4. Mengentaskan kemiskinan;

5. Meningkatkan produktivitas dan daya saing.

Lorem Ipsum Dolor Sit Amet

(7)

Tipografi

Font yang digunakan adalah tipe sans serif. Work Sans

memiliki bentuk yang sederhana sehingga mempermudah keterbacaan

huruf.

Fullfill Studio 2021

Komponen Visual (Tipografi)

Font yang digunakan adalah tipe sans serif. Work Sans memiliki bentuk yang

sederhana sehingga mempermudah keterbacaan huruf.

(8)

Terima Kasih

Referensi

Dokumen terkait

Rancangan Undang-Undang tentang Penetapan Peraturan Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk

bahwa berdasarkan ketentuan penjelasan Pasal 2 ayat (1) huruf a Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara

Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2020 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas

Aspek teknis membahas tentang lokasi proyek, luas produksi, lay out pabrik dan pemilahan jenis teknologi dan equipment (Husnan dan Muhamad, 2000). 1) Lokasi proyek mencakup

Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2020 Tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan Untuk Penanganan Pandemi Corona

1) Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2020 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan

Bahwa dengan berlakunya Pasal 27 Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (PERPPU) Nomor 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara Dan Stabilitas Sistem

Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk