• Tidak ada hasil yang ditemukan

Lampiran 1. Peta Kabupaten Sumedang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Lampiran 1. Peta Kabupaten Sumedang"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

73

LAMPIRAN

(2)

Lampiran 1. Peta Kabupaten Sumedang

Keterangan :

Kecamatan Sukasari

Kecamatan Pamulihan

(3)

Lampiran 2. Peta Kabupaten Bandung

Kecamatan Cileunyi

Kecamatan Arjasari

(4)

Lampiran 3. Nilai Summed Dominance Ratio (SDR) Gulma

Contoh perhitungan Ageratum conyzoides pada wilayah pengamatan A (Desa Mekarbakti) di Kabupaten Sumedang.

Jumlah total plot = 5

Jumlah plot Ageratum conyzoides = 3 Jumlah total Ageratum conyzoides = 11

a. Kerapatan Mutlak suatu jenis = Jumlah individu satu jenis

Jumlah seluruh plot contoh

Kerapatan relatif suatu jenis = Nilai kerapatan mutlak satu jenis x 100%

Jumlah nilai kerapatan mutlak semua jenis

b. Frekuensi Mutlak suatu jenis = Jumlah plot spesies tersebut berada Jumlah seluruh plot/petak contoh

Frekuensi relatif suatu jenis = Nilai frekuensi mutlak satu jenis x 100%

Jumlah nilai frekuensi mutlak semua golongan

c. Dominansi Mutlak suatu jenis = Jumlah individu satu jenis tersebut Jumlah plot satu jenis tersebut berada

Dominansi relatif suatu jenis = Nilai dominansi mutlak satu jenis x 100%

Jumlah nilai dominansi mutlak semua jenis

(5)

d. Nilai Penting = Kerapatan Relatif + Frekuensi Relatif + Dominansi Relatif = 2,2 + 0,6 + 3,67 = 34,76

e. Summed Dominance Ratio (SDR) = Nilai penting

3

(6)

Lampiran 4. Deskripsi Jagung Manis Varietas Talenta

Nama varietas : Talenta

Asal : PT. Agri Makmur Pertiwi

Silsilah : Suw2/SF1:2-1-2-1-5-3-2-1-1-bk x

Pcf5/HB6:4-4-1-1-2-3-3-2-1-bk Golongan varietas : Hibrida silang tunggal

Bentuk tanaman : Tegak

Tinggi tanaman : 157,7 – 264 cm

Kekuatan perakaran : Kuat Ketahanan terhadap kerebahan : Tahan Bentuk penampang batang : bulat

Diameter batang : 2,9 – 3,2 cm

Warna batang : Hijau

Bentuk daun : Bangun pita

Ukuran daun : Panjang 75 – 89,4 cm, lebar 7 – 9,7 cm

Warna daun : Hijau

Tepi daun : Rata

Bentuk ujung daun : Runcing

Permukaan daun : Agak kasar

Bentuk malai (tassel) : Terbuka dan bengkok Warna malai (anther) : Kuning

Umur panen : 67 – 75 hari setelah tanam

Bentuk tongkol : Kerucut

Ukuran tongkol : Panjang 19,7 –23,5 cm, diameter 4,5–5,4cm

Warna rambut : Kuning

Berat per tongkol : 221,2 – 336,7 g Jumlah tongkol per tanaman : 1 tongkol

Baris biji : Lurus

Jumlah baris biji : 12 – 16 baris

Warna biji : Kuning

Tekstur biji : Lembut

Rasa biji : Manis

Kadar gula : 12,1 – 13,6ºbrix

Berat 1.000 biji : 150 – 152 g

Hasil tongkol : 13,0 – 18,4 ton/ha

Populasi per hektar : 51.700 tanaman

Kebutuhan benih per hektar : 10,7 – 11,0 kg

(7)

Keterangan : Beradaptasi dengan baik di dataran rendah sampai medium dengan altitude 150 – 650 m dpl

Pengusul : PT. Agri Makmur Pertiwi

Peneliti : Andre Christantius, Moedjiono, Ahmad Muhtarom Novia Sriwahyuningsih (PT. Agri Makmur Pertiwi), Kuswanto (Unibraw) Sumber: http://www.scribd.com/doc/232789168/Deskripsi-Jagung-Manis-

Varietas-Talenta

(8)

Lampiran 5. Deskripsi Jagung Manis Varietas Bonanza

Nama varietas : Bonanza

Asal : East West Seed Thailand

Silsilah : G-126 (F) x G-133 (M) Golongan varietas : Hibrida silang tunggal

Bentuk tanaman : Tegak

Tinggi tanaman : 220 – 250 cm Ketahanan terhadap kerebahan : Tahan

Bentuk penampang batang : Bulat

Diameter batang : 2,0 – 3,0 cm

Warna batang : Hijau

Ruas pembuahan : 5 – 6 ruas

Bentuk daun : Panjang agak tegak

Tepi daun : Rata

Bentuk ujung daun : Lancip

Warna daun : Hijau tua

Permukaan daun : Berbulu

Bentuk malai (tassel) : Tegak bersusun Warna malai (anther) : Putih bening

Warna rambut : Hijau muda

Umur mulai keluar bunga betina : 55 – 60 hari setelah tanam Umur panen : 82 – 84 hari setelah tanam Bentuk tongkol : Silindris

Ukuran tongkol : Panjang 20 –22 cm, diameter 5,3–5,5 cm Berat per tongkol dengan kelobot : 467 – 495 g

Berat per tongkol tanpa kelobot : 300 – 325 g Jumlah tongkol per tanaman : 1 – 2 tongkol Tinggi tongkol dari permukaan tanah : 80 – 115 cm

Warna kelobot : Hijau

Baris biji : Rapat

Warna biji : Kuning

Tekstur biji : Halus

Rasa biji : Manis

Kadar gula : 13 – 15ºbrix Jumlah baris biji : 16 – 18 baris Berat 1.000 biji : 175 – 200 g Hasil tongkol dengan kelobot : 33 – 34,5 ton/ha

Jumlah populasi per hektar : 53.000 tanaman (2 benih per lubang) Kebutuhan benih per hektar : 9,4 – 10,6 g

Keterangan : beradaptasi dengan baik di dataran tinggi dengan altitude 900 – 1.200 m dpl

Peneliti : Jim Lothlop (East West Seed Thailand), Tukiman Misidi dan Abdul Kohar (PT. East West Seed Indonesia)

Sumber: http://varitas.net/varitas10/varimage/jagungmanisbonanza.pdf

(9)

Lampiran 6. Deskripsi Jagung Manis Varietas SUGAR 75 Nama varietas : SG 75

Asal : Syngenta Thailand Co.Ltd., Thailand Silsilah : SF 8717 (F) x 1035 (M)

Golongan varietas : Hibrida silang tunggal Umur mulai panen : ± 75 hari setelah tanam Tinggi tanaman : 160 – 170 cm

Perakaran : Kokoh

Kerebahan : Tahan

Bentuk batang : Bulat

Warna batang : Hijau

Bentuk daun : Bangun pita Warna daun : Hijau tua

Ukuran daun : Panjang 90 – 110 cm; lebar 9 – 12 cm Bentuk malai : Tegak dan agak terbuka

Warna malai : Putih

Warna rambut : Putih

Bentuk tongkol : Runcing memanjang

Ukuran tongkol : Panjang ± 20 cm, diameter ± 5 cm Berat per tongkol : 350 – 400 g

Jumlah tongkol per tanaman : 1 – 2 tongkol

Warna tongkol : Hijau

Baris biji : Berkelok

Jumlah baris biji : 18 baris

Warna biji : Kuning

Kadar gula : 14,12ºbrix

Berat 1.00 biji : ± 130 g

Hasil : 19 – 21 ton/ha

Keterangan : Beradaptasi dengan baik di dataran rendah sampai tinggi dengan ketinggian 100 – 1.200 m dpl

Pengusul : PT. Syngenta Indonesia

Peneliti : Taweesak (Syngenta Thailand Co. Ltd.) dan Harjono (PT. Syngenta Indonesia)

Sumber: http://perundangan.pertanian.go.id/admin/file/SK-174-06.pdf

(10)

Lampiran 7. Deskripsi Jagung Manis Varietas Sweet Boy Nama varietas : Sweet Boy

Golongan varietas : Hibrida silang tunggal F 2139 X M 2139 Umur mulai berbunga : ± 45 hari setelah tanam

Bentuk tanaman : Tegak Tinggi tanaman : 184 cm Tinggi togkol : 89 cm

Kerebahan : Tahan

Batang : Hijau kokoh

Warna daun : Hijau gelap Bentuk daun : Agak terkelai Bentuk malai (tessel) : Agak terkulai Warna sekam (glume) : Hijau pucat Warna malai (anther) : Kuning pucat

Warna rambut : Kuning

Ukuran tongkol : Panjang = 18,9 cm dan diameter = 4,8 cm Jumlah tongkol per tanaman : 2

Warna biji : Kuning cerah dan mengkilat Baris biji : Lurus terisi penuh

Jumlah baris biji : 14- 16 baris

Kadar gula : 14,10ºBrix

Berat 1000 biji : 124,5 gram

Hasil : 18,0 ton /ha

Keterangan : Beradaptasi baik di dataran rendah sampai sedang Pengusuk/ peneliti : PT Benihinti Suburintani / Nasib W.W, Putu

Darsama dan Setiogir

Sumber: http://perundangan.pertanian.go.id/admin/file/SK-456-05.pdf

(11)

Lampiran 8. Hasil Analisis Gulma di Kabupaten Sumedang yaitu di Kecamatan Pamulihan yang Bertempat di Desa Mekarbakti (Lahan A)

No. Nama Gulma Bobot Kering

Kerapatan Frekuensi Dominansi

IV SDR

M N M N M N

1 Ageratum conyzoides 1,384 2,2 9,73 0,6 15 3,67 10,03 34,76 11,59 2 Biden pilosa 1,322 0,8 3,54 0,2 5 4 10,94 19,48 6,49 3 Cyperus rotundus 0,167 0,4 1,77 0,2 5 2 5,47 12,24 4,08 4 Eleusine indica 0,38 0,2 0,88 0,2 5 1 2,73 8,62 2,87 5 Ephorbia hirta 0,17 0,2 0,88 0,2 5 1 2,73 8,62 2,87 6 Erigeron sumatrensis 1,818 0,2 0,88 0,2 5 1 2,73 8,62 2,87 7 Mimosa pudica 0,501 0,4 1,77 0,4 10 1 2,73 14,50 4,83 8 Oxalis barrelieri 0,349 0,8 3,54 0,2 5 4 10,94 19,48 6,49 9 Oxalis corniculata 2,227 16,4 72,57 1 25 16,4 44,85 142,42 47,47 10 Setaria palmifolia 0,611 0,4 1,77 0,4 10 1 2,73 14,50 4,83 11 Synedrella nodiflora 4,349 0,6 2,65 0,4 10 1,5 4,10 16,76 5,59

Lampiran 9. Hasil Analisis Gulma di Kabupaten Sumedang yaitu di Kecamatan Pamulihan yang Bertempat di Desa Mekarbakti (Lahan B)

No. Nama Gulma Bobot Kering

Kerapatan Frekuensi Dominansi

IV SDR

M N M N M N

1 Ageratum conyzoides 11,575 7,2 27,91 1 18,52 7,2 12,95 59,37 19,79 2 Amaranthus viridis 0,264 0,2 0,78 0,2 3,70 1 1,80 6,28 2,09 3 Axonophus compressus 0,346 0,2 0,78 0,2 3,70 1 1,80 6,28 2,09 4 Borreria laepikaulis 1,461 0,2 0,78 0,2 3,70 1 1,80 6,28 2,09 5 Cleome rutidosperma 0,841 0,8 3,10 0,4 7,41 2 3,60 14,10 4,70 6 Cynodon dactilon 1,831 4 15,50 0,2 3,70 20 35,96 55,17 18,39 7 Cyperus rotundus 0,345 0,2 0,78 0,2 3,70 1 1,80 6,28 2,09 8 Eleusine indica 4,138 1,2 4,65 0,4 7,41 3 5,39 17,45 5,82 9 Mimosa pudica 1,088 0,2 0,78 0,2 3,70 1 1,80 6,28 2,09 10 Oxalis barrelieri 0,397 0,4 1,55 0,2 3,70 2 3,60 8,85 2,95 11 Oxalis corniculata 0,854 7,8 30,23 0,8 14,81 9,75 17,53 62,58 20,86 12 Pillanthus debilis 0,369 0,4 1,55 0,4 7,41 1 1,80 10,76 3,59 13 Setaria palmifolia 6,009 2,2 8,53 0,6 11,11 3,67 6,59 26,23 8,74 14 Synedrella nodiflora 0,865 0,8 3,10 0,4 7,41 2 3,60 14,10 4,70

(12)

Lampiran 10. Hasil Analisis Gulma di Kabupaten Sumedang yaitu di Kecamatan Pamulihan yang Bertempat di Desa Raharja (Lahan C)

No. Nama Gulma Bobot Kering

Kerapatan Frekuensi Dominansi

IV SDR

M N M N M N

1 Ageratum conyzoides 2,8 1 0,88 0,4 7,14 2,5 1,55 9,57 3,19 2 Axonophus compressus 1,4 1,8 1,58 0,2 3,57 9 5,57 10,72 3,57 3 Biden pilosa 0,17 0,6 0,53 0,2 3,57 3 1,86 5,95 1,98 4 Borreria laepikaulis 3,92 2,2 1,93 0,4 7,14 5,5 3,40 12,47 4,16 5 Cleome rutidosperma 5,787 33,8 29,60 0,8 14,29 42,25 26,14 70,03 23,34 6 Cynodon dactilon 14,32 12,2 10,68 0,8 14,29 15,25 9,44 34,41 11,47 7 Cyperus rotundus 22,966 49,6 43,43 1 17,86 49,6 30,69 91,98 30,66 8 Drymaria pilosa 1,824 6 5,25 0,8 14,29 7,5 4,64 24,18 8,06 9 Eleusine indica 9,964 2,4 2,10 0,6 10,71 4 2,48 15,29 5,10 10 Panicum repens 5,3 3 2,63 0,2 3,57 15 9,28 15,48 5,16 11 Setaria palmifolia 4,2 1,6 1,40 0,2 3,57 8 4,95 9,92 3,31

Lampiran 11. Hasil Analisis Gulma di Kabupaten Sumedang yaitu di Kecamatan Pamulihan yang Bertempat di Desa Raharja (Lahan D)

No. Nama Gulma Bobot Kering

Kerapatan Frekuensi Dominansi

IV SDR

M N M N M N

1 Ageratum conyzoides 22,97 27,8 29,14 0,8 14,81 34,75 21,10 65,06 21,69 2 Axonophus compressus 1,038 0,6 0,63 0,2 3,70 3,00 1,82 6,15 2,05 3 Biden pilosa 1,545 1,6 1,68 0,2 3,70 8,00 4,86 10,24 3,41 4 Cleome rutidosperma 3,948 5,2 5,45 0,4 7,41 13,00 7,89 20,75 6,92 5 Cynodon dactilon 4,525 9 9,43 0,6 11,11 15,00 9,11 29,65 9,88 6 Cyperus rotundus 3,03 5,4 5,66 0,4 7,41 13,50 8,20 21,27 7,09 7 Drymaria pilosa 2,19 10,6 11,11 0,8 14,81 13,25 8,05 33,97 11,32 8 Eleusine indica 23,6 24 25,16 0,6 11,11 40,00 24,29 60,56 20,19 9 Emilia sanchifolia 0,972 1,2 1,26 0,4 7,41 3,00 1,82 10,49 3,50 10 Panicum repens 10,3 5,4 5,66 0,4 7,41 13,50 8,20 21,27 7,09 11 Setaria palmifolia 7,45 4,6 4,82 0,6 11,11 7,67 4,66 20,59 6,86

(13)

Lampiran 12. Hasil Analisis Gulma di Kabupaten Sumedang yaitu di Kecamatan Pamulihan yang Bertempat di Desa Sukawangi (Lahan E)

No. Nama Gulma Bobot Kering

Kerapatan Frekuensi Dominansi

IV SDR

M N M N M N

1 Ageratum conyzoides 12,367 11,2 23,24 0,8 12,90 14 15,03 51,17 17,06 2 Axonophus compressus 1,026 0,2 0,41 0,2 3,23 1 1,07 4,71 1,57 3 Borreria laepikaulis 0,6 0,2 0,41 0,2 3,23 1 1,07 4,71 1,57 4 Cleome rutidosperma 0,492 1 2,07 0,2 3,23 5 5,37 10,67 3,56 5 Cynodon dactilon 0,14 2,4 4,98 0,8 12,90 3 3,22 21,10 7,03 6 Cyperus rotundus 3,6 9,2 19,09 0,6 9,68 15,33 16,46 45,22 15,07 7 Ephorbia hirta 4,94 3,2 6,64 0,4 6,45 8 8,59 21,68 7,23 8 Erigeron sumatrensis 3,068 0,8 1,66 0,6 9,68 1,33 1,43 12,77 4,26 9 Imperata cylindrica 0,17 0,6 1,24 0,2 3,23 3 3,22 7,69 2,56 10 Mimosa pudica 0,19 0,4 0,83 0,2 3,23 2 2,15 6,20 2,07 11 Oxalis barrelieri 0,254 8,4 17,43 0,4 6,45 21 22,54 46,42 15,47 12 Oxalis corniculata 3,094 5,8 12,03 0,6 9,68 9,67 10,38 32,09 10,70 13 Setaria palmifolia 7,55 3,8 7,88 0,6 9,68 6,33 6,80 24,36 8,12 14 Synedrella nodiflora 1,11 1 2,07 0,4 6,45 2,5 2,68 11,21 3,74

Lampiran 13. Hasil Analisis Gulma di Kabupaten Sumedang yaitu di Kecamatan Pamulihan yang Bertempat di Desa Ciptasari (Lahan F)

No. Nama Gulma Bobot Kering

Kerapatan Frekuensi Dominansi

IV SDR

M N M N M N

1 Ageratum conyzoides 9,025 6 14,29 0,6 10,71 10 16,81 41,81 13,94 2 Borreria laepikaulis 0,448 0,2 0,48 0,2 3,57 1 1,68 5,73 1,91 3 Cleome rutidosperma 5,813 3 7,14 0,6 10,71 5 8,40 26,26 8,75 4 Cynodon dactilon 2,717 7,4 17,62 0,8 14,29 9,25 15,55 47,45 15,82 5 Cyperus rotundus 8,083 15 35,71 0,8 14,29 18,75 31,51 81,51 27,17 6 Drymaria pilosa 1,614 5 11,90 0,8 14,29 6,25 10,50 36,69 12,23 7 Eleusine indica 7,3 3,8 9,05 0,8 14,29 4,75 7,98 31,32 10,44 8 Emilia sanchifolia 1,78 0,2 0,48 0,2 3,57 1 1,68 5,73 1,91 9 Panicum repens 1,505 0,4 0,95 0,4 7,14 1 1,68 9,78 3,26 10 Setaria palmifolia 1,118 1 2,38 0,4 7,14 2,5 4,20 13,73 4,58

(14)

Lampiran 14. Hasil Analisis Gulma di Kabupaten Sumedang yaitu di Kecamatan Sukasari yang Bertempat di Desa Sukasari (Lahan G)

No. Nama Gulma Bobot Kering

Kerapatan Frekuensi Dominansi

IV SDR

M N M N M N

1 Ageratum conyzoides 19,2 16,8 23,53 0,8 14,81 21 20,74 59,08 19,69 2 Amaranthus spinosus 0,2 0,2 0,28 0,2 3,70 1 0,99 4,97 1,66 3 Cynodon dactilon 0,02 0,6 0,84 0,2 3,70 3 2,96 7,51 2,50 4 Digitaria fuscescens 0,3 0,4 0,56 0,2 3,70 2 1,97 6,24 2,08 5 Digitaria nuda 0,6 0,2 0,28 0,2 3,70 1 0,99 4,97 1,66 6 Drymaria pilosa 0,2 0,6 0,84 0,2 3,70 3 2,96 7,51 2,50 7 Eleusine indica 3,2 1 1,40 0,4 7,41 2,5 2,47 11,28 3,76 8 Emilia sanchifolia 4,7 0,2 0,28 0,2 3,70 1 0,99 4,97 1,66 9 Eupatorium odoratum 51,7 41,6 58,26 1 18,52 41,6 41,08 117,86 39,29 10 Galinsoga parpiflora 0,5 1 1,40 0,4 7,41 2,5 2,47 11,28 3,76 11 Mimosa pudica 0,98 0,2 0,28 0,2 3,70 1 0,99 4,97 1,66 12 Panicum repens 1,3 0,4 0,56 0,2 3,70 2 1,97 6,24 2,08 13 Paspalum conjugatum 0,8 0,8 1,12 0,2 3,70 4 3,95 8,77 2,92 14 Portulaca oleracea 1,6 0,8 1,12 0,2 3,70 4 3,95 8,77 2,92 15 Setaria palmifolia 2,1 0,2 0,28 0,2 3,70 1 0,99 4,97 1,66 16 Tridax procumbens 9,5 6,4 8,96 0,6 11,11 10,67 10,53 30,61 10,20

Lampiran 15. Hasil Analisis Gulma di Kabupaten Sumedang yaitu di Kecamatan Sukasari yang Bertempat di Desa Sukasari (Lahan H)

No. Nama Gulma Bobot Kering

Kerapatan Frekuensi Dominansi

IV SDR

M N M N M N

1 Ageratum conyzoides 14,23 11,4 36,77 0,6 17,65 19 31,45 85,87 28,62 2 Amaranthus spinosus 2,5 1 3,23 0,4 11,76 2,5 4,14 19,13 6,38 3 Cynodon dactilon 0,33 3,4 10,97 0,6 17,65 5,67 9,38 37,99 12,66 4 Drymaria pilosa 6,73 7 22,58 0,8 23,53 8,75 14,48 60,59 20,20 5 Eupatorium odoratum 6,26 5,4 17,42 0,4 11,76 13,5 22,34 51,53 17,18 6 Mimosa pudica 1,5 1,6 5,16 0,2 5,88 8,00 13,24 24,29 8,10 7 Tridax procumbens 4,82 1,2 3,87 0,4 11,76 3 4,97 20,60 6,87

(15)

Lampiran 16. Hasil Analisis Gulma di Kabupaten Sumedang yaitu di Kecamatan Sukasari yang Bertempat di Desa Mekarsari (Lahan I)

No. Nama Gulma Bobot Kering

Kerapatan Frekuensi Dominansi

IV SDR

M N M N M N

1 Ageratum conyzoides 36,3 26,4 51,97 1 17,86 26,4 30,97 100,80 33,60 2 Amaranthus spinosus 1,3 0,2 0,39 0,2 3,57 1 1,17 5,14 1,71 3 Amaranthus viridis 0,7 0,2 0,39 0,2 3,57 1 1,17 5,14 1,71 4 Cleome rutidosperma 1,23 0,4 0,79 0,4 7,14 1 1,17 9,10 3,03 5 Commelina diffusa 2,3 0,6 1,18 0,2 3,57 3 3,52 8,27 2,76 6 Cyperus rotundus 0,01 0,2 0,39 0,2 3,57 1 1,17 5,14 1,71 7 Drymaria pilosa 0,3 1 1,97 0,2 3,57 5 5,87 11,41 3,80 8 Eleusine indica 2,8 0,6 1,18 0,4 7,14 1,50 1,76 10,08 3,36 9 Eupatorium odoratum 17,4 9,4 18,50 0,6 10,71 15,67 18,38 47,60 15,87 10 Galinsoga parpiflora 2,82 1 1,97 0,6 10,71 1,67 1,96 14,64 4,88 11 Oxalis barrelieri 0,6 1 1,97 0,4 7,14 2,5 2,93 12,04 4,01 12 Portulaca oleracea 0,2 0,2 0,39 0,2 3,57 1,00 1,17 5,14 1,71 13 Setaria palmifolia 3,5 3 5,91 0,4 7,14 7,50 8,80 21,85 7,28 14 Synedrella nodiflora 1,2 0,2 0,39 0,2 3,57 1 1,17 5,14 1,71 15 Tridax procumbens 12,1 6,4 12,60 0,4 7,14 16 18,77 38,51 12,84

Lampiran 17. Hasil Analisis Gulma di Kabupaten Sumedang yaitu di Kecamatan Sukasari yang Bertempat di di Desa Mekarsari (Lahan J)

No. Nama Gulma Bobot Kering

Kerapatan Frekuensi Dominansi

IV SDR

M N M N M N

1 Ageratum conyzoides 15,544 21,8 37,98 0,8 16,67 27,25 22,88 77,53 25,84 2 Borreria laepikaulis 0,779 0,4 0,70 0,2 4,17 2 1,68 6,54 2,18 3 Cleome rutidosperma 4,04 3 5,23 0,4 8,33 7,5 6,30 19,86 6,62 4 Drymaria pilosa 1,564 3,8 6,62 0,4 8,33 9,5 7,98 22,93 7,64 5 Eleusine indica 0,345 1 1,74 0,2 4,17 5 4,20 10,11 3,37 6 Eupatorium odoratum 7,132 10,4 18,12 0,4 8,33 26 21,83 48,29 16,10 7 Imperata cylindrica 0,21 2 3,48 0,4 8,33 5 4,20 16,02 5,34 8 Mimosa pudica 0,153 1,6 2,79 0,4 8,33 4 3,36 14,48 4,83 9 Oxalis barrelieri 3,988 7,4 12,89 0,6 12,50 12,33 10,36 35,75 11,92 10 Panicum repens 3,192 3,8 6,62 0,4 8,33 9,5 7,98 22,93 7,64 11 Pillanthus debilis 0,197 1,4 2,44 0,2 4,17 7 5,88 12,48 4,16 12 Setaria palmifolia 0,868 0,6 1,05 0,2 4,17 3 2,52 7,73 2,58 13 Tridax procumbens 0,946 0,2 0,35 0,2 4,17 1 0,84 5,35 1,78

(16)

Lampiran 18. Hasil Analisis Gulma di Kabupaten Sumedang yaitu di Kecamatan Sukasari yang Bertempat di Desa Sindangsari (Lahan K)

No. Nama Gulma Bobot Kering

Kerapatan Frekuensi Dominansi

IV SDR

M N M N M N

1 Ageratum conyzoides 19,36 16,8 36,68 1 16,13 16,8 21,71 74,52 24,84 2 Borreria laepikaulis 2,807 0,8 1,75 0,2 3,23 4 5,17 10,14 3,38 3 Cleome rutidosperma 4,49 4,6 10,04 0,6 9,68 7,67 9,91 29,63 9,88 4 Cynodon dactilon 0,105 0,2 0,44 0,2 3,23 1 1,29 4,95 1,65 5 Cyperus rotundus 0,728 2 4,37 0,6 9,68 3,33 4,31 18,35 6,12 6 Eleusine indica 1,709 2,2 4,80 0,4 6,45 5,50 7,11 18,36 6,12 7 Imperata cylindrica 1,612 2,6 5,68 0,4 6,45 6,5 8,40 20,53 6,84 8 Mimosa pudica 0,405 3 6,55 0,4 6,45 7,50 9,69 22,69 7,56 9 Oxalis barrelieri 4,292 6,6 14,41 1 16,13 6,6 8,53 39,07 13,02 10 Panicum repens 2,862 3,2 6,99 0,4 6,45 8 10,34 23,77 7,92 11 Pillanthus debilis 0,589 1,8 3,93 0,4 6,45 4,5 5,81 16,20 5,40 12 Setaria palmifolia 1,728 1,6 3,49 0,4 6,45 4,00 5,17 15,11 5,04 13 Tridax procumbens 1,002 0,4 0,87 0,2 3,23 2,00 2,58 6,68 2,23

Lampiran 19. Hasil Analisis Gulma di Kabupaten Sumedang yaitu di Kecamatan Sukasari yang Bertempat di Desa Sindangsari (Lahan L)

No. Nama Gulma Bobot Kering

Kerapatan Frekuensi Dominansi

IV SDR

M N M N M N

1 Ageratum conyzoides 15,716 11,2 17,39 1 12,82 11,2 9,47 39,68 13,23 2 Amaranthus spinosus 3,104 1,4 2,17 0,4 5,13 3,5 2,96 10,26 3,42 3 Borreria laepikaulis 6,735 6,4 9,94 0,4 5,13 16 13,53 28,59 9,53 4 Cleome rutidosperma 4,51 5 7,76 0,8 10,26 6,25 5,28 23,30 7,77 5 Commelina diffusa 1,942 1,6 2,48 0,4 5,13 4 3,38 10,99 3,66 6 Cynodon dactilon 0,24 2 3,11 0,2 2,56 10 8,45 14,12 4,71 7 Cyperus rotundus 2,909 8 12,42 0,8 10,26 10 8,45 31,13 10,38 8 Digitaria nuda 1,401 5,2 8,07 0,6 7,69 8,67 7,33 23,09 7,70 9 Eleusine indica 0,135 0,2 0,31 0,2 2,56 1 0,85 3,72 1,24 10 Ephorbia hirta 2,708 2,2 3,42 0,4 5,13 5,5 4,65 13,19 4,40 11 Imperata cylindrica 2,895 7,4 11,49 0,4 5,13 18,5 15,64 32,26 10,75 12 Mimosa pudica 0,155 1,6 2,48 0,4 5,13 4,00 3,38 10,99 3,66 13 Oxalis barrelieri 2,625 8,2 12,73 0,6 7,69 13,67 11,55 31,98 10,66 14 Panicum repens 1,355 3,2 4,97 0,8 10,26 4 3,38 18,61 6,20 15 Pillanthus debilis 0,167 0,8 1,24 0,4 5,13 2 1,69 8,06 2,69

(17)

Lampiran 20. Hasil Analisis Gulma di Kabupaten Bandung yaitu di Kecamatan Arjasari yang Bertempat di Desa Arjasari (Lahan A)

No. Nama Gulma Bobot Kering

Kerapatan Frekuensi Dominansi

IV SDR

M N M N M N

1 Ageratum conyzoides 16,734 15,2 20,99 0,8 10 19 16,20 47,20 15,73 2 Amaranthus spinosus 3,243 1,8 2,49 0,4 5 4,5 3,84 11,32 3,77 3 Axonophus compressus 5,113 1,6 2,21 0,6 7,50 2,67 2,27 11,98 3,99 4 Cleome rutidosperma 3,832 3,2 4,42 0,4 5 8 6,82 16,24 5,41 5 Cynodon dactilon 1,148 3,6 4,97 0,4 5 9 7,68 17,65 5,88 6 Cyperus rotundus 4,186 12,6 17,40 0,8 10 15,75 13,43 40,84 13,61 7 Digitaria fuscescens 0,672 1,8 2,49 0,4 5 4,5 3,84 11,32 3,77 8 Drymaria pilosa 3,691 6,6 9,12 0,8 10 8,25 7,04 26,15 8,72 9 Eleusine indica 9,204 6,4 8,84 0,8 10 8 6,82 25,66 8,55 10 Ephorbia hirta 1,141 0,8 1,10 0,2 2,50 4 3,41 7,02 2,34 11 Oxalis barrelieri 3,735 9,4 12,98 0,6 7,50 15,67 13,36 33,85 11,28 12 Panicum repens 3,849 4 5,52 0,4 5 10 8,53 19,05 6,35 13 Setaria palmifolia 2,495 2,8 3,87 0,6 7,50 4,67 3,98 15,35 5,12 14 Tridax procumbens 8,395 2,6 3,59 0,8 10 3,25 2,77 16,36 5,45

Lampiran 21. Hasil Analisis Gulma di Kabupaten Bandung yaitu di Kecamatan Arjasari yang Bertempat di Desa Arjasari (Lahan B)

No. Nama Gulma Bobot Kering

Kerapatan Frekuensi Dominansi

IV SDR

M N M N M N

1 Ageratum conyzoides 14,213 16,6 21,78 1 10,87 16,6 16,5 49,16 16,39 2 Amaranthus spinosus 8,732 5,6 7,35 0,8 8,7 7 6,96 23 7,67 3 Axonophus compressus 6,935 4,8 6,3 0,8 8,7 6 5,96 20,96 6,99 4 Cleome rutidosperma 1,572 4 5,25 0,6 6,52 6,67 6,63 18,4 6,13 5 Commelina diffusa 5,25 5,4 7,09 0,6 6,52 9 8,95 22,55 7,52 6 Cynodon dactilon 3,999 12,4 16,27 1 10,87 12,4 12,33 39,47 13,16 7 Cyperus rotundus 3,359 5 6,56 0,6 6,52 8,33 8,28 21,37 7,12 8 Digitaria setigera 2,684 5,2 6,82 0,6 6,52 8,67 8,61 21,96 7,32 9 Elephontorus spicatus 4,739 1,2 1,57 0,4 4,35 3 2,98 8,9 2,97 10 Imperata cylindrica 1,482 4,6 6,04 0,6 6,52 7,67 7,62 20,18 6,73 11 Mimosa pudica 8,724 5,6 7,35 1 10,87 5,6 5,57 23,79 7,93 12 Oxalis barrelieri 1,91 3,4 4,46 0,6 6,52 5,67 5,63 16,62 5,54 13 Pillanthus debilis 2,381 2,4 3,15 0,6 6,52 4 3,98 13,65 4,55

(18)

Lampiran 22. Hasil Analisis Gulma di Kabupaten Bandung yaitu di Kecamatan Arjasari yang Bertempat di Desa Pinggirsari (Lahan C)

No. Nama Gulma Bobot

Kering

Kerapatan Frekuensi Dominansi

IV SDR

M N M N M N

1 Ageratum conyzoides 15,097 13,2 15,71 1 8,62 13,2 12,12 36,46 12,15 2 Alternanthera piloxerodes 11,141 8,6 10,24 1 8,62 8,6 7,90 26,76 8,92

3 Amaranthus spinosus 2,7 1 1,19 0,2 1,72 5 4,59 7,51 2,50

4 Amaranthus viridis 1,441 0,6 0,71 0,2 1,72 3 2,75 5,19 1,73

5 Cleome rutidosperma 3,938 3,6 4,29 0,8 6,90 4,5 4,13 15,31 5,10 6 Commelina diffusa 10,599 5,4 6,43 1 8,62 5,40 4,96 20,01 6,67

7 Cynodon dactilon 3,66 6 7,14 0,6 5,17 10 9,18 21,50 7,17

8 Cyperus rotundus 5,996 12 14,29 1 8,62 12 11,02 33,93 11,31

9 Digitaria setigera 3,55 7,2 8,57 1 8,62 7,2 6,61 23,80 7,93 10 Eleusine indica 4,593 4,6 5,48 0,6 5,17 7,67 7,04 17,69 5,90 11 Emilia sanchifolia 9,195 3,4 4,05 0,6 5,17 5,67 5,20 14,42 4,81 12 Imperata cylindrica 1,357 5,6 6,67 0,6 5,17 9,33 8,57 20,41 6,80 13 Oxalis barrelieri 2,488 3,4 4,05 0,6 5,17 5,67 5,20 14,42 4,81

14 Pillanthus debilis 2,56 4 4,76 1 8,62 4 3,67 17,06 5,69

15 Richardia brasiliensis 3,872 2,2 2,62 0,6 5,17 3,67 3,37 11,16 3,72 16 Setaria palmifolia 1,505 3,2 3,81 0,8 6,90 4 3,67 14,38 4,79

Lampiran 23. Hasil Analisis Gulma di Kabupaten Bandung yaitu di Kecamatan Arjasari yang Bertempat di Desa Pinggirsari (Lahan D)

No. Nama Gulma Bobot

Kering

Kerapatan Frekuensi Dominansi

IV SDR

M N M N M N

1 Ageratum conyzoides 15,972 16 21,28 1 9,8 16 13,62 44,70 14,90 2 Axonophus compressus 0,732 0,6 0,8 0,2 1,96 3 2,55 5,31 1,77

3 Biden pilosa 1,472 0,6 0,8 0,2 1,96 3 2,55 5,31 1,77

4 Cleome rutidosperma 5,686 5,4 7,18 0,8 7,84 6,75 5,75 20,77 6,92 5 Commelina diffusa 1,825 1,4 1,86 0,6 5,88 2,33 1,99 9,73 3,24 6 Cyperus rotundus 5,52 10 13,3 0,8 7,84 12,5 10,64 31,78 10,59 7 Digitaria setigera 3,694 3,8 5,05 0,6 5,88 6,33 5,39 16,33 5,44

8 Drymaria pilosa 1,043 3 3,99 0,2 1,96 15 12,77 18,72 6,24

9 Elephontorus spicatus 1,149 0,8 1,06 0,2 1,96 4 3,40 6,43 2,14 10 Eleusine indica 7,783 7,4 9,84 0,8 7,84 9,25 7,87 25,56 8,52 11 Ephorbia hirta 5,865 2,6 3,46 0,6 5,88 4,33 3,69 13,03 4,34

12 Imperata cylindrica 1,226 3 3,99 0,6 5,88 5 4,26 14,13 4,71

13 Mimosa invisa 1,052 1,2 1,6 0,4 3,92 3 2,55 8,07 2,69

14 Oxalis barrelieri 6,947 8,4 11,17 1 9,8 8,4 7,15 28,12 9,37

15 Pillanthus debilis 1,445 2,6 3,46 0,8 7,84 3,25 2,77 14,07 4,69 16 Richardia brasiliensis 5,387 3,2 4,26 0,6 5,88 5,33 4,54 14,68 4,89 17 Setaria palmifolia 4,158 4,8 6,38 0,6 5,88 8 6,81 19,07 6,36 18 Synedrella nodiflora 0,829 0,4 0,53 0,2 1,96 2 1,70 4,20 1,40

(19)

Lampiran 24. Hasil Analisis Gulma di Kabupaten Bandung yaitu di Kecamatan Arjasari yang Bertempat di Desa Ancol Mekar (Lahan E)

No. Nama Gulma Bobot

Kering

Kerapatan Frekuensi Dominansi

IV SDR

M N M N M N

1 Ageratum conyzoides 14,415 11,6 26,73 1 10,87 11,6 21,10 58,69 19,56 2 Alternanthera piloxerodes 5,417 2,2 5,07 1 10,87 2,2 4 19,94 6,65 3 Amaranthus spinosus 6,087 2,4 5,53 0,4 4,35 6 10,91 20,79 6,93 4 Amaranthus viridis 10,201 4 9,22 0,6 6,52 6,67 12,12 27,86 9,29 5 Axonophus compressus 3,929 1,2 2,76 0,6 6,52 2 3,64 12,92 4,31 6 Borreria laepikaulis 3,622 1 2,3 0,6 6,52 1,67 3,03 11,86 3,95 7 Commelina diffusa 7,023 3,8 8,76 0,8 8,7 4,75 8,64 26,09 8,70 8 Cynodon dactilon 2,115 1,8 4,15 0,8 8,7 2,25 4,09 16,94 5,65 9 Digitaria fuscescens 3,29 2,4 5,53 0,8 8,7 3 5,46 19,68 6,56 10 Eleusine indica 6,611 4,2 9,68 0,8 8,7 5,25 9,55 27,92 9,31 11 Ephorbia hirta 9,13 3,2 7,37 0,8 8,7 4 7,27 23,34 7,78 12 Imperata cylindrica 4,969 5,6 12,9 1 10,87 5,6 10,18 33,96 11,32

Lampiran 25. Hasil Analisis Gulma di Kabupaten Bandung yaitu di Kecamatan Arjasari yang Bertempat di Desa Ancol Mekar (Lahan F)

No. Nama Gulma Bobot Kering

Kerapatan Frekuensi Dominansi

IV SDR

M N M N M N

1 Ageratum conyzoides 7,158 5,2 9,81 0,6 9,68 8,67 8,02 27,51 9,17 2 Axonophus compressus 6,519 2,2 4,15 0,4 6,45 5,5 5,09 15,69 5,23 3 Biden pilosa 4,69 2,2 4,15 0,4 6,45 5,5 5,09 15,69 5,23 4 Borreria laepikaulis 2,191 1 1,89 0,2 3,23 5 4,63 9,74 3,25 5 Cleome rutidosperma 1,374 1,4 2,64 0,4 6,45 3,5 3,24 12,33 4,11 6 Cynodon dactilon 4,915 7,4 13,96 0,6 9,68 12,33 11,41 35,05 11,68 7 Cyperus rotundus 5,53 8 15,09 0,8 12,90 10 9,25 37,25 12,42 8 Digitaria fuscescens 4,025 3,2 6,04 0,6 9,68 5,33 4,93 20,65 6,88 9 Ephorbia hirta 7,566 7,8 14,72 0,4 6,45 19,5 18,04 39,21 13,07 10 Imperata cylindrica 3,947 7 13,21 0,4 6,45 17,5 16,19 35,85 11,95 11 Mimosa pudica 3,697 4,2 7,92 0,8 12,90 5,25 4,86 25,69 8,56 12 Panicum repens 0,564 0,6 1,13 0,2 3,23 3,00 2,78 7,13 2,38 13 Synedrela nodiflora 5,352 2,8 5,28 0,4 6,45 7,00 6,48 18,21 6,07

(20)

Lampiran 26. Hasil Analisis Gulma di Kabupaten Bandung yaitu di Kecamatan Cileunyi yang Bertempat di Desa Cinunuk (Lahan G)

No. Nama Gulma Bobot Kering

Kerapatan Frekuensi Dominansi

IV SDR

M N M N M N

1 Ageratum conyzoides 10,742 12,2 30,96 1 16,67 12,2 24,77 72,40 24,13 2 Althernantera sessilis 4,146 1,8 4,57 0,6 10,00 3 6,09 20,66 6,89 3 Cynodon dactilon 3,358 5,6 14,21 1 16,67 5,6 11,37 42,25 14,08 4 Drymaria pilosa 3,397 4,8 12,18 0,8 13,33 6 12,18 37,70 12,57 5 Eleusine indica 11,252 7,2 18,27 1 16,67 7,2 14,62 49,56 16,52 6 Eragrostis tenella 1,662 1,2 3,05 0,4 6,67 3,00 6,09 15,80 5,27 7 Eupatorium odoratum 3,714 3,2 8,12 0,4 6,67 8 16,24 31,03 10,34 8 Synedrela nodiflora 5,309 3,4 8,63 0,8 13,33 4,25 8,63 30,59 10,20

Lampiran 27. Hasil Analisis Gulma di Kabupaten Bandung yaitu di Kecamatan Cileunyi yang Bertempat di Desa Cinunuk (Lahan H)

No. Nama Gulma Bobot Kering

Kerapatan Frekuensi Dominansi

IV SDR

M N M N M N

1 Ageratum conyzoides 11,169 11,2 26,92 1 17,24 11,2 18,95 63,12 21,04 2 Biden pilosa 2,44 2,6 6,25 0,4 6,9 6,5 11 24,14 8,05 3 Cynodon dactilon 6,913 9,4 22,6 1 17,24 9,4 15,91 55,74 18,58 4 Drymaria pilosa 1,354 1,8 4,33 0,4 6,9 4,5 7,61 18,84 6,28 5 Eleusine indica 5,626 5 12,02 1 17,24 5 8,46 37,72 12,57 6 Eragrostis tenella 0,32 0,8 1,92 0,4 6,9 2 3,38 12,2 4,07 7 Mimosa pudica 3,898 4,6 11,06 0,6 10,34 7,67 12,97 34,37 11,46 8 Setaria palmifolia 1,556 3 7,21 0,4 6,9 7,5 12,69 26,8 8,93 9 Synedrela nodiflora 5,752 3,2 7,69 0,6 10,34 5,33 9,02 27,06 9,02

(21)

Lampiran 28. Hasil Analisis Gulma di Kabupaten Bandung yaitu di Kecamatan Cileunyi yang Bertempat di Desa Cinunuk (Lahan I)

No. Nama Gulma Bobot Kering

Kerapatan Frekuensi Dominansi

IV SDR

M N M N M N

1 Ageratum conyzoides 3,607 4,8 13,11 0,2 3,23 24 28,95 45,29 15,10 2 Althernantera sessilis 2,087 2,2 6,01 0,6 9,68 3,67 4,42 20,11 6,70 3 Cynodon dactilon 2,328 3,4 9,29 1 16,13 3,4 4,10 29,52 9,84 4 Eleusine indica 4,081 6 16,39 0,8 12,90 7,5 9,05 38,34 12,78 5 Eupatorium odoratum 0,532 1,2 3,28 0,2 3,23 6 7,24 13,74 4,58 6 Mimosa invisa 1,469 3 8,20 0,4 6,45 7,50 9,05 23,70 7,90 7 Mimosa pudica 0,226 0,8 2,19 0,2 3,23 4 4,83 10,24 3,41 8 Oxalis barrelieri 0,296 1,8 4,92 0,4 6,45 4,50 5,43 16,80 5,60 9 Oxalis corniculata 0,602 4,8 13,11 0,6 9,68 8 9,65 32,44 10,81 10 Pillanthus debilis 0,784 2 5,46 0,6 9,68 3,33 4,02 19,16 6,39 11 Setaria palmifolia 1,867 3 8,20 0,6 9,68 5 6,03 23,91 7,97 12 Synedrela nodiflora 3,268 3,6 9,84 0,6 9,68 6,00 7,24 26,75 8,92

Lampiran 29. Hasil Analisis Gulma di Kabupaten Bandung yaitu di Kecamatan Cileunyi yang Bertempat di Desa Cibiru Wetan (Lahan J)

No. Nama Gulma Bobot Kering

Kerapatan Frekuensi Dominansi

IV SDR

M N M N M N

1 Ageratum conyzoides 6,908 12 21,05 0,8 10,26 15 19,74 51,05 17,02 2 Althernantera sessilis 5,174 6 10,53 0,8 10,26 7,5 9,87 30,65 10,22 3 Amaranthus spinosus 1,029 1,4 2,46 0,4 5,13 3,5 4,61 12,19 4,06 4 Axonophus compressus 2,317 1,6 2,81 0,6 7,69 2,67 3,51 14,01 4,67 5 Cleome rutidosperma 0,619 0,8 1,40 0,6 7,69 1,33 1,75 10,85 3,62 6 Cynodon dactilon 1,297 4,8 8,42 1 12,82 4,80 6,32 27,56 9,19 7 Cyperus rotundus 3,084 10,4 18,25 0,8 10,26 13 17,11 45,61 15,20 8 Digitaria fuscescens 1,442 4,6 8,07 0,4 5,13 11,50 15,13 28,33 9,44 9 Eleusine indica 5,592 12,2 21,40 1 12,82 12,2 16,05 50,28 16,76 10 Erigeron sumatrensis 0,276 1,2 2,11 0,6 7,69 2 2,63 12,43 4,14 11 Synedrela nodiflora 1,059 2 3,51 0,8 10,26 2,5 3,29 17,05 5,68

(22)

Lampiran 30. Hasil Analisis Gulma di Kabupaten Bandung yaitu di Kecamatan Cileunyi yang Bertempat di Desa Cibiru Wetan (Lahan K)

No. Nama Gulma Jumlah Kerapatan Frekuensi Dominansi

IV SDR

M N M N M N

1 Ageratum conyzoides 4,907 8,8 14,81 0,8 10 11 13,64 38,45 12,82 2 Axonophus compressus 3,92 5,4 9,09 0,6 7,50 9 11,16 27,75 9,25 3 Borreria laepikaulis 3,527 3 5,05 0,4 5 7,5 9,30 19,35 6,45 4 Ephorbia hirta 2,86 4,2 7,07 0,6 7,5 7 8,68 23,25 7,75 5 Eupatorium odoratum 3,921 7 11,78 1 12,5 7 8,68 32,96 10,99 6 Imperata cylindrica 2,147 10,4 17,51 1 12,5 10,40 12,90 42,90 14,30 7 Mimosa invisa 0,174 3 5,05 0,8 10 3,75 4,65 19,70 6,57 8 Mimosa pudica 0,12 1,8 3,03 0,8 10 2,25 2,79 15,82 5,27 9 Pillanthus debilis 0,885 7,8 13,13 0,8 10 9,75 12,09 35,22 11,74 10 Richardia brasiliensis 2,505 2,4 4,04 0,4 5 6 7,44 16,48 5,49 11 Synedrella nodiflora 3,455 5,6 9,43 0,8 10 7 8,68 28,11 9,37

Lampiran 31. Hasil Analisis Gulma di Kabupaten Bandung yaitu di Kecamatan Cileunyi yang Bertempat di Desa Cibiru Wetan (Lahan L)

No. Nama Gulma Bobot

Kering

Kerapatan Frekuensi Dominansi

IV SDR

M N M N M N

1 Ageratum conyzoides 10,679 13,4 19,42 1 11,9 13,4 13,63 44,95 14,98 2 Borreria laepikaulis 0,731 2,2 3,19 0,6 7,14 3,67 3,73 14,06 4,69 3 Cleome rutidosperma 1,969 2,4 3,48 0,4 4,76 6 6,1 14,34 4,78 4 Digitaria fuscescens 0,691 5,2 7,54 0,6 7,14 8,67 8,82 23,49 7,83 5 Eleusine indica 1,569 5 7,25 0,8 9,52 6,25 6,36 23,13 7,71 6 Emilia sanchifolia 3,84 2,8 4,06 0,6 7,14 4,67 4,75 15,95 5,32 7 Ephorbia hirta 4,387 4,6 6,67 0,6 7,14 7,67 7,8 21,61 7,2 8 Imperata cylindrica 1,055 8 11,59 0,8 9,52 10 10,17 31,29 10,43 9 Mimosa pudica 0,462 4,8 6,96 0,8 9,52 6 6,1 22,58 7,53 10 Oxalis barrelieri 1,793 13 18,84 0,8 9,52 16,25 16,53 44,89 14,96 11 Pillanthus debilis 0,043 0,8 1,16 0,2 2,38 4 4,07 7,61 2,54 12 Richardia brasiliensis 1,251 2,6 3,77 0,4 4,76 6,5 6,61 15,14 5,05 13 Synedrella nodiflora 5,239 4,2 6,09 0,8 9,52 5,25 5,34 20,95 6,98

(23)

Lampiran 32. Perhitungan Koefisiensi Komunitas Populasi Gulma

Data yang diambil dari rata-rata Nilai Jumlah Dominan di Kabupaten Sumedang dan Bandung. Contoh perbandingan koefisiensi komunitas populasi gulma wilayah Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Bandung.

W = 16,08 + 0 + 2,26 + 1,9 + ... + 0 + 5,3 + 3,94 + 5,45 = 148,68 a = 224,9

b = 202,55

= 69,57%

Menurut Tjitrosoedirdjo (1984), bila nilai C lebih dari 75% maka diantara

kedua daerah tersebut terdapat kesamaan populasi yang cukup besar, jika nilai C

lebih kecil dari 75% maka diantara kedua daerah tersebut tidak terdapat kesamaan

populasi. Dengan cara yang sama didapat perbandingan nilai koefisien komunitas

tiap wilayah-wilayah pengamatan di Kabupaten Sumedang dan Bandung.

(24)

Lampiran 33. Perhitungan Indeks Keanekaragaman Spesies (H’)

Contoh perhitungan Indeks Keanekaragaman Spesies Eleusine indica pada wilayah Kabupaten Sumedang di Kecamatan Sukasari adalah berikut (Nilai H’

biasanya berkisar dari 0-7):

H’ = Ʃ (pi) (In pi)

N = 217,13

ni = 3,56

pi = 3,56/217,13 = 0,02 H’ = 0,02 (log(0,02)) = 0,03

Jika H’ < 1 maka termasuk kategori keanekaragaman yang tergolong sangat rendah, H’ > 1-2 termasuk kategori keanekaragaman yang tergolong rendah, H’ > 2-3 termasuk kategori keanekaragaman yang tergolong sedang, H’ >

3-4 termasuk kategori keanekaragaman yang tergolong tinggi, da n H’ > 4

termasuk kategori keanekaragaman sangat tinggi. Perhitungan Indeks

Keanekaragaman Spesies (H’) juga dilakukan pada semua spesies, dan hasilnya

dijumlahkan per wilayah Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Bandung.

(25)

Lampiran 34. Indeks Keanekaragaman Sp esies (H’) pada Wilayah Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Bandung

No. Nama Gulma

H'

Kabupaten Sumedang Kabupaten Bandung Kec. Pamulihan Kec. Sukasari Kec. Arjasari Kec. Cileunyi

1 Ageratum conyzoides 0,11 0,16 0,12 0,12

2 Alternanthera piloxerodes - - 0,05 0,06

3 Amaranthus spinosus - 0,05 0,05 0,02

4 Amaranthus viridis 0,02 0,02 0,03 -

5 Axonophus compressus 0,03 - 0,05 0,05

6 Biden pilosa 0,03 - 0,02 0,03

7 Borreria laepikaulis 0,03 0,05 0,02 0,03

8 Cleome rutidosperma 0,11 0,06 0,06 0,03

9 Commelina diffusa - 0,02 0,06 -

10 Cynodon dactilon 0,09 0,03 0,07 0,07

11 Cyperus rotundus 0,13 0,05 0,09 0,06

12 Digitaria fuscescens - 0,008 0,05 0,06

13 Digitaria nuda - 0,03 - -

14 Digitaria setigera - - 0,06 -

15 Drymaria pilosa 0,07 0,06 0,05 0,05

16 Elephontorus spicatus - - 0,02 -

17 Eleusine indica 0,09 0,03 0,07 0,09

18 Emilia sanchifolia 0,03 0,01 0,03 0,03

19 Ephorbia hirta 0,03 0,02 0,06 0,05

20 Eragrostis tenella - - - 0,03

21 Erigeron sumatrensis 0,03 - - 0,02

22 Eupatorium odoratum - 0,13 - 0,06

23 Galinsoga parpiflora - 0,02 - -

24 Imperata cylindrica 0,02 0,06 0,07 0,07

25 Mimosa invisa - - 0,02 0,05

26 Mimosa pudica 0,03 0,03 0,05 0,06

27 Oxalis barrelieri 0,06 0,07 0,07 0,07

28 Oxalis corniculata 0,09 - - 0,03

29 Panicum repens 0,06 0,05 0,03 -

30 Paspalum conjugatum - 0,02 - -

31 Pillanthus debilis 0,02 0,02 0,05 0,06

32 Portulaca oleracea - 0,02 - -

33 Richardia brasiliensis - - 0,03 0,03

34 Setaria palmifolia 0,07 0,03 0,05 0,05

35 Synedrella nodiflora 0,03 0,01 0,03 0,07

36 Tridax procumbens - 0,06 0,03 -

Total 1,18 1,12 1,39 1,35

(26)

Lampiran 35. Perhitungan Indeks Kemerataan Spesies (E)

Menurut Barbour, Burk, dan Pitts (1987) dalam Agustina (2008), kemerataan spesies Drymaria pilosa pada daerah Kabupaten Bandung di Kecamatan Arjasari adalah sebagai berikut :

S = 48

Hmax = Ln (S) = Ln (48) H’ = 0,05

Jika E < 0,3 maka termasuk kategori kemerataan jenis yang tergolong

rendah, E = 0,3-0,6 termasuk kategori kemerataan jenis yang tergolong sedang,

dan E > 0,6 termasuk kategori kemerataan jenis yang tergolong tinggi.

(27)

Lampiran 36. Indeks Kemerataan Spesies (E) pada Wilayah Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Bandung

No. Nama Gulma

E

Kabupaten Sumedang Kabupaten Bandung Kec. Pamulihan Kec. Sukasari Kec. Arjasari Kec. Cileunyi

1 Ageratum conyzoides 0,05 0,06 0,05 0,05

2 Alternanthera piloxerodes - - 0,03 0,04

3 Amaranthus spinosus - 0,04 0,03 0,02

4 Amaranthus viridis - - 0,02 -

5 Axonophus compressus 0,03 - 0,03 0,03

6 Biden pilosa 0,03 - 0,02 0,03

7 Borreria laepikaulis 0,03 0,03 0,02 0,02

8 Cleome rutidosperma 0,05 0,03 0,03 0,02

9 Commelina diffusa - 0,02 0,03 -

10 Cynodon dactilon 0,04 0,02 0,03 0,03

11 Cyperus rotundus 0,05 0,03 0,04 0,03

12 Digitaria fuscescens - 0,03 0,03 0,04

13 Digitaria nuda - 0,02 - -

14 Digitaria setigera - - 0,03 -

15 Drymaria pilosa 0,03 0,03 0,03 0,03

16 Elephontorus spicatus - - 0,02 -

17 Eleusine indica 0,04 0,02 0,03 0,04

18 Emilia sanchifolia 0,04 - 0,02 0,03

19 Ephorbia hirta 0,02 0,02 0,03 0,03

20 Eragrostis tenella - - - 0,03

21 Erigeron sumatrensis 0,04 - - 0,03

22 Eupatorium odoratum - 0,05 - 0,03

23 Galinsoga parpiflora - 0,02 - -

24 Imperata cylindrica 0,04 0,03 0,03 0,04

25 Mimosa invisa - - 0,03 0,03

26 Mimosa pudica 0,04 0,02 0,03 0,03

27 Oxalis barrelieri 0,04 0,03 0,03 0,04

28 Oxalis corniculata 0,04 - - 0,02

29 Panicum repens 0,04 0,03 0,02 -

30 Paspalum conjugatum - 0,03 - -

31 Pillanthus debilis 0,07 0,02 0,03 0,03

32 Portulaca oleracea - 0,03 - -

33 Richardia brasiliensis - - 0,02 0,02

34 Setaria palmifolia 0,04 0,02 0,03 0,03

35 Synedrella nodiflora 0,03 - 0,02 0,03

36 Tridax procumbens - 0,03 0,03 -

Total 0,79 0,66 0,79 0,80

(28)

Lampiran 37. Bobot Kering Gulma Lain per 0,25 m

2

pada Wilayah Pengamatan di Kabupaten Sumedang

Golongan

Gulma Spesies Wilayah Pengamatan

A B C D E F G H I J K L

Berdaun Lebar

Amaranthus

spinosus - - -

0,2 2,5 1,3

- -

3,1

Amaranthus

viridis -

0,3

- - -

0,7

- - -

Biden pilosa

1,3 -

0,2

1,6

- - - -

Borreria

laepikaulis -

1,5 3,9

-

0,6 0,5

- - -

0,8 2,8 6,7

Commelina

diffusa - - -

2,3

- -

1,9

Drymaria pilosa - - 1,8 2,2 - 1,6 0,2 6,7 0,3 1,6 - - Emilia

sanchifolia - - -

1

-

1,8 4,7

- - - - -

Ephorbia hirta

0,2

- - -

4,9

- - -

2,7

Erigeron

sumatrensis

1,8

- - -

3,1

- - - -

Galinsoga

parpiflora - - -

0,5

-

2,8

- - -

Mimosa pudica

0,5 1,1

- -

0,2

-

1 1,5

-

0,2 0,4 0,2

Oxalis barrelieri 0,4 0,4 - - 0,3 - - - 0,6 4 4,3 2,6

Oxalis

corniculata 2,2 0,9 - - 3,1 - - - - - - -

Pillanthus debilis -

0,4

- - -

0,2 0,6 0,2

Portulaca

oleracea - - -

1,6

-

0,2

- - -

Setaria

palmifolia

0,6 6 4,2 7,5 7,6 1,1 2,1

-

3,5 0,9 1,7

- Synedrella

nodiflora

4,4 0,9

- -

1,1

- - -

1,2

- - -

Tridax

procumbens - - -

9,5 4,8 12,1 1 1

-

Rumput Axonophus

compressus -

0,4 1,4 1 1

- - - -

Digitaria

fuscescens - - -

0,3

- - - - -

Digitaria nuda - - -

0,6

- - - -

1,4

Eleusine indica 0,4 4,1 10 23,6 - 7,3 3,2 - 2,8 0,4 1,7 0,1 Imperata

cylindrica - - - - 0,2 - - - - 0,2 1,6 2,9

Panicum repens - -

5,3 10,3 - 1,5 1,3

- -

3,2 2,9 1,4

Paspalum

conjugatum - - -

0,8

- - - - -

Total 11,8 16 26,8 47,2 22,1 13,8 26 15,5 27,8 12,5 17 23,2 Keterangan: A= Desa Mekarbakri 1, B = Desa Mekarbakti 2, C = Desa Raharja 1,

D = Desa Raharja 2, E = Desa Sukawangi, F = Desa Ciptasari, G = Desa

Sukasari1, H = Desa Sukasari2, I = Desa Mekarsari1, J = Desa Mekarsari2, K = Desa Sindangsari1, L = Desa Sindangsari2

(29)

Lampiran 38. Bobot Kering Gulma per 0,25 m

2

pada Wilayah Pengamatan di Kabupaten Bandung

Golongan

Gulma Spesies Wilayah Pengamatan

A B C D E F G H I J K L

Berdaun Lebar

Alternanthera

piloxerodes - - 11,1 - 5,4 - 4,2 - 2,1 5,2 - -

Amaranthus

spinosus 3,2 8,7 2,7 - 6,1 - - - - 1 - -

Amaranthus

viridis - - 1,4 - 10,2 - - - -

Biden pilosa - - - 1,5 - 4,7 - 2,4 - - - -

Borreria

laepikaulis - - - - 3,6 2,2 - - - - 3,5 0,7

Cleome

rutidosperma 3,8 1,6 3,9 5,7 - 1,4 - - - 0,6 - 2

Commelina

diffusa - 5,3 10,6 1,8 - - - -

Drymaria

pilosa 3,7 - - 1 - - 3,4 1,4 - - - -

Elephontorus

spicatus - 4,7 - 1,2 - - - -

Emilia

sanchifolia - - 9,2 - - - 3,8

Ephorbia hirta 1,1 - - 5,9 9,1 7,6 - - - - 2,9 4,4

Erigeron

sumatrensis - - - 0,3 - -

Eupatorium

odoratum - - - 3,7 - 0,5 - 3,9 -

Mimosa invisa - - - 1 - - - - 1,5 - 0,2 -

Mimosa pudica - 8,7 - - - 3,7 - 3,9 0,2 - 0,1 0,5

Oxalis

barrelieri 3,7 1,9 2,5 6,9 - - - - 0,3 - - 1,8

Oxalis

corniculata - - - 0,6 - - -

Pillanthus

debilis - 2,4 2,6 1,5 - - - - 0,8 - 0,9 0,04

Richardia

brasiliensis - - 3,9 5,4 - - - 2,5 1,3

Setaria

palmifolia 2,5 - 1,5 4,2 - - - 1,6 1,9 - - -

Synedrella

nodiflora - - - 0,8 - 5,4 5,3 5,8 3,3 1,1 3,5 5,2

Tridax

procumbens 8,4 - - - -

Rumput Axonophus

compressus 5,1 6,9 - 0,7 3,9 6,5 - - - 2,3 3,9 -

Digitaria

fuscescens 0,7 - - - 3,3 4 - - - 1,4 - 0,7

Digitaria

setigera - 2,7 3,6 3,7 - - - -

Eragrostis

tenella - - - 1,7 0,3 - - - -

Panicum

repens 3,9 - - - - 0,6 - - - -

Total 36,1 42,9 53 41,3 41,6 36,1 18,3 15,4 11,2 11,9 21,4 20,4 Keterangan: A= Desa Arjasari1, B= Desa Arjasari2, C= Desa Pinggirsari1, D= Desa Pinggirsari2,

E= Desa Ancol Mekar1, F= Desa Ancol Mekar2, G= Desa Cinunuk1, H= Desa Cinunuk2, I= Desa Cinunuk3, J= Desa Cibiru Wetan1, K= Desa Cibiru Wetan2, L= Desa Cibiru Wetan3

(30)

Lampiran 39. Dokumentasi

Wilayah pengamatan tanaman jagung manis di Kabupaten Sumedang

Gulma yang ditemui di areal tanaman jagung manis

O. corniculata D. pilosa P. Debilis E. hirta

S. nodiflora S. Palmifolia C. rotundus C. rutidosperma

(31)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Bandung pada tanggal 13 Agustus 1992, merupakan anak kedua dari dua bersaudara, dari pasangan Ayahanda Alm. Ir. Suryadi dan Ibunda Anny Maryani.

Tahun 2004 penulis menyelesaikan pendidikan di Sekolah Dasar BPI,

Bandung. Pada tahun 2007 penulis lulus dari Sekolah Menengah Pertama Negeri

34, Bandung, kemudian melanjutkan pendidikan Sekolah Menengah Atas BPI 2

Bandung dan lulus pada tahun 2010. Tahun 2010 penulis melanjutkan studi

Program Sarjana Pertanian Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian

Universitas Padjadjaran, Jatinangor.

Referensi

Dokumen terkait

Ditinjau dari pengunjung yang memiliki fisik normal dengan adanya peran grenteng pada pintu gerbang 1 dan 2 yang memiliki bentuk bangunan grenteng sama, akan mempermudah pengunjung

Puji syukur peneliti haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan anugerah-Nya, peneliti akhirnya berhasil menyelesaikan skripsi yang berjudul:

Hal ini dilihat dari tingkat pelayanan jalan hari Senin siang nilai DS = 1866,40/2349 = 0,79 dapat dikategorikan dalam tingkat pelayanan D (mendekati arus tidak

Melihat adanya hubungan tersebut, peneliti ingin mengetahui apakah kepercayaan diri pada penyalahguna NAPZA dimana bagi mereka komunikasi akan sulit dilakukan karena

Ada hubungan antara dukungan masyarakat dengan keaktifan kader pada kegiatan posyandu di Desa Purwojati, dengan nilai koefisien korelasi dukungan keluarga

Hasil karakterisasi menggunakan X-Ray Diffraction (XRD) memperlihatkan terbentuknya selulosa dari olahan serat nanas, sedangkan hasil Transmission Electron Microscope (TEM)

Jika dibandingkan dengan koefisien serapan sinar β untuk aluminium maka koefisien serapan sinar β untuk papan komposit serat ijuk dengan fraksi berat 40% lebih besar sehingga

Ketika siswa mengukur panjang dengan penggaris ini kemudian menentukan panjang benda dengan cara menghitung jumlah garis pada penggaris yang sesuai dengan panjang