194
Berdasarkan hasil analisis data penelitian dan pembahasaan dapat ditarik kesimpulan dan saran sebagaiberikut:
A. SIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis data penelitian dan pengembangan pada Bab IV telah berhasil menemukan sebuah altenatif sebagai tawaran dalam pengembangan kreativitas mengajar guru dalam proses pembelajaran IPS khususnya dalam meningkatkan ketahanan budaya siswa serta perstasi siswa yang secara kolaboratif dikembangkan berdasarkan kondisi objektif di lapangan. Ternyata alternatif yang dikembangkan memberikan kontribusi yang sangat berarti dalam mengembangkan kreativitas mengajar guru yag pada akhinya mampu meningkatkan prestasi siswa serta ketahanan budaya siswa.
Kemudia secara khusus berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dilakukan dalam penelitian ini pada akhirnya dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Penggunaan media pembelajaran dalam mata pelajaran IPS di Seklah Dasar Gugus 04 Ciamis terbilang cukup di mana sesekali mengunakan media pembelajaran walupu lebih sering menggunakan metode konvesional yakni ceramah . Hal ini dikarenakan beberapa hambatan atau kendala antara lain:, waktu luang yang dimiliki guru untuk menyusun sebuah media pembelajaran yang menarik tidak ada karena guru tidak ada
waktu untuk membuat media yang baru dan pemahaman guru tentang sebuah materi kurang karena kebanyakan guru kelas bukan guru bidang.
Oleh karena itu, media pembelajaran IPS menggunakan audio visual berupa video dapat diterapkan sebagai salah satu media belajar guna mempermudah atau membantu guru dalam mengeksplorasi proses pembelajaran supaya lebih menarik serta pendukung dalam meningkatkan ketahanan budaya siswa, dan meningkatkan prestasi belajar.
2. Media pembelajaran berbasis visualisasi yang dikembangkan peneliti di dalamnya berisi kegaitan tradisi nyangku di Kab Camis dimana dikemas dalam sebuah audio visual dengan materi tentang tradisi nyangku dari awal sampai akhir serta nilai nilai yang bisa di ambil sehingga para siswa serasa ikut dalam tardisi nyangku. Selain itu juga diberi narasi penjelasan dan disesuaikan dengan isi video yang mana diselaraskan dengan standar kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD) pada materi menghargai keragaman suku bangsa dan budaya setempat. Pembuatan media pembelajaran IPS berbasis visualisasi melalui beberapa langkah di antaranya adalah : menyusun media pembelajaran, mengumpulkan foto dan video yang berkaitan dengan tradisi nyangku dengan cara mendatangi objek, selain itu juga mengumpulkan video yang berkaitan dari Link youtube dan juga meminta dari dinas pariwisata sebagai tambahannya, setelah itu menyusun materi dan disesuaikan dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar, selanjutnya menyusun naskah video dan memadukan dengan musik instrumen, setelah media selesai dibuat maka
langkah selanjutnya pengetesan produk media secara internal.
Pengembangan media pembelajaran menggunakan media visualisasi yang sedang di kembangkan mengadopsi dari desain pembelajaran ADDIE.
Media pembelajaran sejarah SMA menggunakan media visualisasi tradisi nyangku yang telah dilakukan uji kelayakan ini memperoleh hasil penilaian yaitu penilaian ahli materi dan ahli media. Penilaian oleh ahli materi menunjukkan bahwa media pembelajar ini masuk dalam kategori sangat baik. Hasil validasi yang di lakukan oleh ahli materi menunjukkan jumlah 616 dan setelah di rata-rata menunjukkan hasil 4,12. Hasil dari rata-rata 4,12 apabila di konversikan dalam skala 5 maka dapat dinyatakan baik dan menunjukkan bahwa media pembelajaran ini layak diterapkan dalam proses belajar mengajar sesuai saran dan revisi. Sedangkan penilaian yang dilakukan oleh ahli media pembelajaran menunjukkan sangat baik. Berdasarkan validasi yang dilakukan oleh ahli media pembelajaran menunjukkan jumlah total penilaian adalah sejumlah 237, dan setelah di rata-rata mendapatkan hasil 4,47. Hasil dari rata-rata 4473 apabila dikonversikan ke dalam skala 5 maka dinyatakan baik dan menunjukkan bahwa media pembelajaran ini layak untuk diterapkan dalam proses pembelajaran, sesuai dengan revisi dan saran.
3. Berdasarkan hasil uji efektivitas media pembelajaran IPS berbasis visualisasi tradisi nyangku, Hasil Uji efektivitas menunjukan bahwa kemampuan prestasi dan skor katahanan budaya lokal siswa antara kelas eksperimen dan kelas kontrol memiliki perbedaan yang signifikan, Hasil
uji efektivitas menunjukkan bahwa kemampuan prestasi dan skor ketahana budaya siswa kelas eksperimen dan siswa kelas kontrol memiliki perbedaan yang signifikan, hal ini di tunjukkan dengan 𝑡ℎ𝑖𝑡 (6,69 ) <
𝑡𝑡𝑎𝑏 (2,00) untuk ketahanan budaya siswa dan 𝑡ℎ𝑖𝑡 ( 6,63) > 𝑡𝑡𝑎𝑏 (2,00) untuk tes prestasi dengan uji 2 sisi menggunakan taraf signifikansi 0,05.
B. IMPLIKASI
Penelitian dan pengembangan ini telah menunjukkan pentingnya pengembangan media pembelajaran IPS menggunakan audio visual karena dapat memberikan dorongan positif bagi guru karena membantu mempermudah dalam penyampaian materi yang memberi stimulan pada peserta didik untuk meningkatkan prestasi siswa. terdapat beberapa implikasi dari penelitian dan pengembangan hasil pelaksanaan uji coba media pembelajaran yang dirancang kedalam pembelajaran IPS.
a. Praktis
Atas dasar kebergunaan yang diperlihatkan oleh media pembelajaran menggunakan audio visual yang dikembangkan, terdapat beberapa implikasi praktis dalam proses pembelajaran IPS khususnya peningkatan ketahanan budaya siswa di kelas IV.
a. Media pembelajaran yang dikembangkan efektif untuk meningkatkan prestasi belajar peserta didik dan juga meningkatkan ketahanan budaya siswa.
b. Media pembelajaran yang dikembangkan untuk membantu mempermudah guru IPS dalam mengajarkan materi IPS khususnya tentang budaya lokal dengan memanfaatkan media yang lebih bervariatif sehingga meningkatkan pengetahuan dan pemahaman siswa akan materi yang di sampaikan serta media ini juga dapat digunakan secara individual para siswa untuk memahami pembelajaran IPS kelas IV.
c. Media pembelajaran yang dikembangkan efektif sebagai alternatif mengatasi permasalahan dalam proses belajar seperti kurangnya perhatian siswa dalam belajar, siswa kurang semngat dalam mengikuti pelajaran, materi pelajaran yang abstrak, ketakutan siswa pada mata pelajaran tersebut. Sehingga pembelajaran dapat berjalan lancar, tujuan pembelajaran tercapai dan siswa memahami pelajaran dengan baik.
b. Teoretis
Penelitian dan pengembangan media pembelajaran IPS berbasis visualisasi tardisi nyangku untuk meningkatkan ketahanan budaya lokal siswa dimana di lakukakn di SD gugus 04 Ciamis memperlihatkan bahwa penggunaan media visualisasi dalam bentuk audio visual dapat meningkatkan sikap ketahanan budaya siswa serta juga prestasi siswa
Serta juga hasil penelitian eksperimen yang dilakukan juga mempelihatkan adanya perbedaan yang positif dan signifikan antara siswa yang diberikan media pembelajaran yakni SDN 1 Pawindan (kelas
eksperimen) dengan yang tanpa mengguakan media audio-visual yakni SDN 2 Pawindan (kelas kontrol) dimana ada peningkatan prestasi belajar dan sikap ketahanan budaya lokal siswa yang mana kelas eksperimen lebih tinggi dari ada kelas kontrol, hal tersebut membuktikan bahwa media pembelajaran audio visual dapat lebih menigkatkan prestasi dan kemapuan siswa dalam belajar.
Pemanfaatan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar. Media pembelajaran berupa audio visual ini selain membantu guru untuk mempermudah dalam proses pembelajaran, juga memberikan nuansa baru dalam proses pembelajaran yang lebih menarik, inovatif, dan efisien.
C. SARAN 1. Bagi siswa
Dalam pembelajaran IPS khususnya di SD gugus 04 Ciamis harus terus di tingkatkan dan juga berkosentarai dalam mengikuti pelajaran IPS karena pelajaran IPS tidak hanya mempelajari tentang hidup dalam bermasyarakat tetapi juga dapat membentuk karakter siswa.
Serta tidak hanya itu bila dalam pembelajaran IPS di kelas membosanakan ataupun materi yang di sampaikan guru sukar di mengerti dan juga penggunaan media hanya sebatas buku buku di harapkan siswa tidak ragu untuk menyampaikan keinginan
pembelajaran kepada gugu sehingga pembelajaran berbuah menjadi menyenangkan dan lebih menarik.
2. Bagi guru
1. Produk pengembangan dari media pembelajaran IPS berbasis visualisasi tardisi nyangku untuk meningkatkan ketahanan budaya lokal siswa dapat dimanfaatkan peneliti dan guru untuk penelitian selanjutnya sebagai karya ilmiah, sebagai contoh dilakukan penelitian tindakan kelas di sekolah masing-masing sehingga semakin meningkatkan kualitas media pembelajaran yang dikembangkan ini menjadi lebih efektif dan efisien.
2. Fasilitas yang telah dimiliki sekolah sebaiknya dipergunakan secara maksimal sehingga tidak ada lagi pembelajaran di kelas yang membosankan.
3. Guru hendaknya membekali dirinya lebih baik lagi dalam memanfaatkan dan mengembangkan media pembelajaran agar suasana belajar lebih menyenangkan tanpa mengurangi esensi dari materi pelajaran yang sedang disampaikan.
4. Penyampaian materi yang kuarang dengan silabus karena kuarangnya bahan pembelajran sebaiknya dicarikan solusi demi tercapainya sebuah pembelajaran.
5. Dalam pengembangan produk media pembelajaran menggunakan audio visual tidak hanya terfokus pada satu materi dalam mata pelajaran IPS ataupun satu pokok bahasan akan
tetapi materi atau pokok bahasan lain bisa dikembangkan dengan media pembelajaran menggunakan audio visual ini.
3. Bagi Sekolah
1. Untuk pemanfaatan yang lebih luas, produk media pembelajaran menggunakan audio visual yang telah dikembangkan ini dapat disosialisasikan kepada guru-guru melalui MGMP IPS tingkat sekolah dasar.
2. Harus ada perumusan kembali terkait silabus dan RPP yang telah dibuat khususnya mata pelajaran IPS karena materi-materi yang mengandung unsur-unsur kebudayaan dan tardisi di kab Ciamis kuang sinkron karena lemahnya materi.
3. Media pembelajaran yang telah dikembangkan yang dikemas dalam bentuk CD sangat mungkin diterapkan diberbagai sekolah.
4. Bagi pemerintah
Terkait materi sumber belajar yang masih kuarang tentang kebudayaan dan tardisi lokal Kabupaten Ciamis, sebaiknya pemerintah memberikan arahan kepada para akademisi ataupun dinas terkait untuk membuat buku-buku sumber belajar khususnya tentang tradisi lokal sehingga siswa dan guru bahkan masyarakat dapat mudah mengetahui kebudayaan dan tardisi lokal yang ada di daerahnya khususnya di kab Ciamis.