• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PERSIAPAN SIMULASI MENGAJAR CALON GURU PENGGERAK ANGKATAN 7

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PERSIAPAN SIMULASI MENGAJAR CALON GURU PENGGERAK ANGKATAN 7"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PERSIAPAN SIMULASI MENGAJAR CALON GURU PENGGERAK ANGKATAN 7

Oleh :

MUHAMMAD TAUFIQ RAMLI GURU IPA/BIOLOGI

UNIT KERJA : SMK NEGERI 1 SUMARORONG KABUPATEN MAMASA, PROVINSI SULAWESI BARAT

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2022

(2)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SMK NEGERI 1 SUMARORONG Mata Pelajaran : Biologi

Kelas/Semester : X Asisten Keperawatan Materi Pokok : Ekologi

Alokasi Waktu : 1 x 10 menit Pertemuan ke : 1

A. KI:

3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

4 : Mengolah, menalar, menyaji dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. KD:

3.10 Menganalisis informasi/data dari berbagai sumber tentang ekosistem dan semua interaksi yang berlangsung di dalamnya

4.10 Menyajikan karya yang menunjukkan interaksi antar komponen ekosistem (jaring - jaring makanan, siklus Biogeokimia)

C. INDIKATOR

3.10.1 Menganalisis jenis-jenis interaksi yang terjadi dalam ekosistem

D. TUJUAN PEMBELAJARAN

Melalui proses mencari informasi, kajian pustaka, menanya,dan melakukan pengamatan, dan diskusi serta melalui metode pembelajaran saintifik dengan model pembelajaran problem base learning integrated with numbered head together peserta didik dapat Menjelaskan pengertian ekologi, Menjelaskan pengertian ekosistem, Menganalisis komponen-kompenen ekosistem dan Menganalisis jenis-jenis interaksi yang terjadi dalam ekosistem dengan penuh tanggung jawab, jujur, disiplin, peduli, santun dan didasari dengan keimanan terhadap Tuhan Yang Maha Esa,

A. MATERI PEMBELAJARAN

(3)

Materi Dimensi Pengetahuan

Faktual Konseptual Prosedural Metakognitif Kompenen

Ekosistem

Pengertian dan contoh Kompenen

Biotik dan Abiotik

Insteraksi antar kompenen

ekosistem

Interaksi antar tingkat dan interkasi

antar kompenen Netralisme,

simbiosis, predasi dan amensalisme

Alelopati dan kompetisi

B. PENDEKATAN, METODE DAN MODEL PEMBELAJARAN - Pendekatan : Saintifik

- Motode : Diskusi

- Model : Problem Based Learning Integrated wit Numbered Head Together (NHT)

E. MEDIA/ALAT, BAHAN, DAN SUMBER BELAJAR Media : Power point, bahan ajar, LKPD Alat : Papan tulis, spidol, laptop, LCD Sumber Belajar :

a) Irnaningtyas. 2016. Biologi untuk SMA/MA Kelas X Kelompok Peminatan Matematika dan Ilmu Alam. Jakarta : Erlangga. Hal : 403-410.

b) Pratiwi, D.A, dkk. 2007. Biologi 1 SMA/MA untuk Kelas X. Jakarta : Erlangga. Hal : 268-276.

c) Sulistyorini, Ari. 2009. Biologi I SMA/MA untuk Kelas X (BSE). Jakarta : PT. Balai Pustaka. Hal : 211-225.

F. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Sintaks Kegiatan Alokasi

Waktu Pendahuluan (2 menit)

1 1. Guru memulai pembelajaran dengan salam dan memberi kesempatan kepada peserta didik yang memimpin doa sebelum memulai pembelajaran

2 Guru mengecek kehadiran siswa, dan

menanyakan siapa saja siswa yang tidak hadir dalam pembelajaran

3 2. Guru memeriksa kehadiran peserta didik

(4)

Guru memeriksa kesiapan fisik dan psikis peserta didik (kesiapan siswa untuk belajar) 4 3. Menarik perhatian peserta didik

Guru menampilkan gambar dan video tentang interaksi antarspesies

Menimbukan motivasi

Guru “mengundang” peserta didik untuk masuk kepada materi yang akan dibahas dengan mengajukan pertanyaan- pertanyaan berikut.

1) adakah hubungan/interaksi antara kutu rambut dan kulit kepala manusia?

2) adakah hubungan/interaksi antara singa dan antelop?

3) adakah hubungan/interaksi antara kerbau dan burung jalak?

(Setelah peserta didik menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru, guru menyampaikan:

“antara kutu dan kulit kepala manusia terdapat hubungan/interaksi, begitu juga dengan singa dan antelop serta kerbau dan burung jalak. Nah siapa yang tau apa yang akan kita pelajari hari ini? Pada pertemuan hari ini kita akan mempelajari interaksi antarspesies dalam ekosistem!”.)

5 4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai dalam pertemuan ini.

Kegiatan Inti (5 Menit) 6

Fase 1:

Mengorientasikan siswa/mahasiswa pada masalah

Guru memusatkan perhatian dan fokus pembelajaran peserta didik pada permasalahan awal.

7 Fase 2:

Mengorganisasikan pebelajar untuk belajar

Tahap 1 : Numbering (Penomoran)

Guru membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok yang beranggotakan 4-5 orang dan memberikan peserta didik nomor sehingga tiap peserta didik dalam kelompok memiliki nomor yang berbeda.

8 6. Tahap 2: Questioning (Pengajuan Pertanyaan) Guru mengajukan pertanyaan pada peserta didik dalam bentuk LKPD

9

Fase 3: Membimbing penyelidikan individu dan kelompok

Tahap 3: Heads Together (Berpikir Bersama) Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berdiskusi dalam kelompok untuk menjawab pertanyaan pada LKPD dan

(5)

mengarahkan jalannya diskusi kelompok.

10 Tahap 4: Answering (Pemberian Jawaban) Guru menyebut salah satu nomor dan setiap peserta didik dari tiap kelompok yang bernomor sama mengangkat tangan dan berdiri untuk menjawab pertanyaan nomor 1 begitu juga untuk pertanyaan nomor 2 dan seterusnya sampai semua pertanyaan di LKPD terjawab.

11 Siswa dengan bimbingan guru melakukan

presentasi hasil pengamatan dan penguatan materi tentang hasil jawaban diskusi kelompok

12 Guru memberikan reward kepada kelompok yang

menjawab pertanyan dengan baik dan memberi motivasi dan semangat kepada kelompok lain untuk belajar lebih baik lagi.

Kegiatan Penutup ( 3 Menit)

13 Guru mengajukan sejumlah pertanyaan yang

mengarah pada kesimpulan materi pelajaran atau konsep yang dipelajari.

14 16. Guru menyampaikan materi dan tugas yang akan mereka kerjakan pada pertemuan selanjutnya 15 17. Guru menutup pembelajaran dengan berdoa

yang dipimpin oleh salah seroang siswa G. PENILAIAN HASIL BELAJAR

1. Teknik Penilaian

a. Sikap Sosial dan ilmiah : Pengamatan b. Pengetahuan

i. Non test : dilakukan dengan menggunakan LKPD selama kegiatan pembelajaran pertemuan pertama dan lembar penilaian proyek.

ii. Test tertulis : dilakukan penilaian harian diakhir pembelajaran KD 3.10

c. Kerampilan : Instrumen Penilaian Diskusi Kelompok 2. Instrumen Penilaian

a. Penilaian Aspek Sikap dan sosial (KI 1 dan KI 2) : Lembar Pengamatan

b. Penilaian Aspek Pengetahuan (KI 3 ) : Penilaian Harian

c. Penilaian Aspek Keterampilan (KI 4) : Lembar Penilaian Diskusi Kelompok

H. REMEDIAL DAN PENGAYAAN

a. Batas KKM untuk kompetensi ini adalah : 70

(6)

b. Bagi siswa yang tidak mencapai batas KKM, maka siswa yang bersangkutan diwajibkan mengikuti program remedial dengan ketentuan sebagai berikut :

i. Program remedial melalui dua tahapan yaitu Remedial Teaching dan Remedial Test

ii. Jika jumlah siswa yang tidak mencapai batas KKM sebanyak <20%

dari jumlah siswa keseluruhan, maka diadakan remedial individu iii. Jika jumlah siswa yang tidak mencapai batas KKM sebanyak 20-

40% dari jumlah siswa keseluruhan, maka diadakan remedial kelompok

iv. Jika jumlah siswa yang tidak mencapai batas KKM sebanyak >40%

dari jumlah siswa keseluruhan, maka diadakan remedial klasikal c. Bagi siswa yang telah mencapai nilai di atas batas kkm dengan waktu

yang relative lebih cepat maka kepada siswa yang bersangkutan diberikan program pengayaan (berupa pemberian tugas mandiri)

I. LAMPIRAN

a. Lampiran 1 : Bahan Ajar b. Lampiran 2 : LKPD

c. Lampiran 3 : Instrumen Penilaian

Sumarorong , 2022

Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

________________________ Muhammad Taufiq Ramli, S.Pd

NIP. ………. NIP. 19920919 202012 1 012

(7)

Lampiran 1 : BAHAN AJAR

EKOSISTEM PERTEMUAN 1

SUBMATERI: Pengertian ekologi, komponen ekosistem, Interaksi Antarspesies dalam Ekosistem

A. PENGERTIAN EKOSISTEM

Perhatikan gambar 1! Pada gambar dapat ananda lihat berbagai jenis makhluk hidup. Pada sungai ada ikan yang berenang sambil bernapas, ada kijang yang sedang makan rumput dipinggir sungai, ada burung elang terbang mengawasi mangsanya, dan ada katak sedang meloncat-loncat. Coba temukan makhluk hidup lain yang ada dalam gambar tersebut!

Gambar 1: Ekosistem

Jika ananda dapat menemukannya, semua benda baik makhluk hidup maupun benda tidak hidup yang ananda dapat temukan di lingkungan sungai tersebut merupakan suatu

Tujuan Pembelajaran :

3.10.1.1 Peserta didik mampu menyebutkan pengertian ekologi melalui kajian literatur 3.10.2.1 Peserta didik mampu membedakan komponen biotik dan abiotik melalui kajian

literatur, diskusi dan LPKD

3.10.2.2 Peserta didik mampu menentukan contoh–contoh komponen biotik dan abiotik melalui pengamatan, kajian literatur, diskusi dan LPKD

3.10.2.3 Peserta didik mampu membedakan jenis komponen biotik berdasarkan tingkatan trofik atau nutrisi melalui kajian literatur, diskusi dan LPKD

3.10.3.1 Peserta didik mampu menganalisis pola–pola interaksi melalui kajian literatur, diskusi dan LPKD

3.10.3.2 Peserta didik mampu menjelaskan contoh–contoh pola interaksi melalui kajian literatur, diskusi dan LPKD

4.10.1.1 Peserta didik mampu membuat model miniatur menggunakan barang atau bahan bekas misalnya kardus mengenai suatu ekosistem dengan interaksi

antarkomponen–komponennya

(8)

hubungan. Adanya hubungan yang mempengaruhi antar semua makhluk dengan lingkungannya membentuk suatu kesatuan disebut Ekosistem.

Ilmu yang mempelajari tentang ekosistem adalah Ekologi. Istilah ekologi pertama kali diperkenalkan pada tahun 1866 oleh Ernst Haeckel (ahli biologi jerman). Ekologi berasal dari dua kata yunani (oikos = rumah, logos = ilmu), sehingga secara harfiah bisa diartikan sebagai kajian organisme hidup dalam rumahnya. Secara lebih formal ekologi didefinisikan sebagai kajian yang mempelajari hubungan antara organisme hidup dengan lingkungan abiotik dan biotik secara menyeluruh. Jadi dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa ekologi itu adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara makhluk hidup dengan lingkungannya (biotik dan abiotik).

B. KOMPONEN-KOMPONEN DALAM EKOSISTEM

Di dalam ekosistem terdapat kesatuan proses yang mempengaruhi antar setiap komponennya. Ekosistem terdiri dari dua komponen:

1. Komponen Biotik

Komponen biotik meliputi seluruh makhluk hidup di bumi yaitu makhluk hidup golongan archaebacteria, eubacteria, protista, fungi, plantae dan animalia. Berdasarkan segi tingkatan trofik atau nutrisi, maka komponen biotik dalam ekosistem dibedakan menjadi 2, yaitu:

a. Komponen Autotrof

Organisme autotrof adalah organisme uniseluler maupun multiseluler yang memiliki pigmen untuk dapat melakukan fotosintesis dan kemosintesis, misalnya bakteri,

ganggang, tumbuhan lumut, tumbuhan paku, dan tumbuhan berbiji. Dari hasil fotosintesis dihasilkan triosa dan mengeluarkan oksigen (O2). Organisme autotrof merupakan

produsen dalam ekosistem.

b. Komponen Heterotrof

Organisme heterotrof adalah organisme yang dalam hidupnya selalu memanfaatkan bahan organik yang disediakan oleh organisme lain sebagai bahan makanannya.

Organisme heterotrof terdiri dari herbivora sebagai konsumen primer (I), karnivor yang memakan herbivora sebagai konsumen sekunder (II), karnivora yang memakan karnivora sebagai konsumen tersier (III), dekomposer, detritivor, konsumen yang memakan

tumbuhan, hewan, dan dekomposer sebagai konsumen terakhir.

Tiga subkomponen dari lingkungan biotik adalah:

(9)

1. Produsen adalah semua autotrof (ganggang, bakteri, dan tumbuhan) yang

menggunakan cahaya matahari atau energi kimia untuk menimbun makanan dari zat- zat anorganik.

2. Konsumen, merupakan makhluk hidup heterotrof yang memakan makhluk hidup lain atau sisa-sisa zat organik.

3. Dekomposer adalah mikroorganisme yang menguraikan makhluk hidup yang sudah mati. Contoh dekomposer yaitu bakteri. Nutrien anorganik hasil penguraian dibuang ke ekosistem (proses mineralisasi) kemudian digunakan kembali oleh produsen.

(Irnaningtyas, 2014: 406-407) 2. Komponen Abiotik

Merupakan bagian lingkungan yang terdiri dari makhluk tidak hidup. Lingkungan ini mencakup tanah, air, serta unsur atmosfer yang mencakup cahaya, iklim, cuaca, angin, suhu, pH, topografi, tanah, garam mineral dan kelembapan.

C. INTERAKSI ANTARSPESIES

Di dalam suatu ekosistem, terjadi interaksi antara satu komponen biotik dengan komponen biotik lainnya dan antara komponen biotik dan komponen abiotik. Bentuk interaksi antarkomponen biotik dapat terjadi antarspesies yang sama maupun spesies yang berbeda.

Interaksi antara komponen abiotik dengan komponen biotik mengakibatkan terjadinya aliran energi dan daur biogeokimia.

1. Netralisme

Netralisme adalah interaksi antara dua spesies atau lebih yang masing–masing tidak terpengaruh oleh adanya asosiasi. Dalam hal ini, tidak ada yang diuntungkan maupun dirugikan. Netralisme terjadi antara spesies yang memiliki kebutuhan berbeda. Contoh: sapi dan kucing.

Gambar 1. Sapi dan kucing 2. Predasi

(10)

Predasi merupakan jenis interaksi makan dan dimakan antarorganisme. Pada predasi umumnya suatu spesies memakan spesies lain, meskipun beberapa hewan memangsa sesama jenisnya (bersifat kanibal). Organisme yang memakan disebut predator, sedangkan organisme yang dimakan disebut mangsa (prey). Populasi pemangsa ditentukan oleh ketersediaan mangsa, sebaliknya populasi mangsa ditentukan oleh besar kecilnya populasi predator.

Contohnya, kucing yang menjadi predator tikus, singa yang menjadi predator bison.

Gambar 2. Singa dan bison 3. Mutualisme

Mutualisme adalah interaksi antara dua organisme yang berbeda spesies yang saling menguntungkan kedua belah pihak, dan saling membutukan sehingga asosiasi yang terjadi merupakan keharusan. Contoh:

Ø Mikroorganisme yang hidup pada usus rayap. Rayap memakan selulosa dari kayu–

kayuan karena dalam ususnya terdapat mikroorganisme. Mikroorganisme membantu rayap dalam mencerna selulosa, sedangkan rayap menyediakan tempat tinggal bagi mikroorganisme.

Ø Pohon akasia tanduk sapi dan semut penyengat Pseudomyrmex. Akasia tanduk sapi memiliki duri berlubang yang menampung semut penyengat dari genus Pseudomyrmex.

Semut penyengat memakan gula yang dihasilkan oleh kelenjar nektar pada pohon dan protein pada badan bertian. Pohon akasia diuntungkan karena semut penyengat menyerang semua yang menyentuh pohon, seperti serangga dan memotong vegetasi sekitarnya yang tumbuh dekat dengan dedaunan akasia.

Gambar 3. Semut penyengat Pseudomyrmex dan pohon akasia tanduk sapi 4. Protokooperasi

(11)

Protokooperasi adalah interaksi antara dua organisme yang berbeda spesies yang saling menguntungkan kedua belah pihak, tetapi asosiasi yang terjadi tidak merupakan keharusan. Contohnya:

Ø Contoh, interaksi kerbau dengan burung jalak. Burung jalak bertengger di atas punggung kerbau dan mematuk kutu yang ada. Dari interaksi tersebut, bangau memperoleh makanan dan kutu yang menjadi hama pada kerbau berkurang, sehingga kerbau dapat hidup lebih sejahtera. Interaksi ini bukan suatu keharusan, artinya tanpa interaksi tersebut kerbau dan bangau tetap mampu mempertahankan hidupnya.

Gambar 4. Kerbau dan burung jalak 5. Parasitisme

Parasitisme adalah interaksi antara dua spesies atau lebih yang berakibat salah satu pihak dirugikan, sedangkan pihak yang lain diuntungkan (parasit). Contoh:

Ø Cacing pita dan usus manusia

Cacing diuntungkan karena menyerap nutrisi dari usus manusia, sedangkan manusia rugi karena sari-sari makanan yang digunakan untuk metabolisme berkurang karena keberadaan cacing pita.

Gambar 5. Cacing pita dan usus manusia 6. Komensalisme

Komensalisme adalah interaksi antara dua spesies atau lebih yang salah satu pihak untung, sedangkan pihak yang lain tidak terpengaruh oleh adanya asosiasi (tidak diuntungkan dan tidak dirugikan). Contohnya interaksi sirih dan tanaman inangnya. Tumbuhan sirih akan merambat mengikuti tanaman inangnya untuk memperoleh sinar matahari yang berguna untuk fotosintesis, sedangkan tumbuhan inangnya tidak memperoleh pengaruh apapun.

(12)

Gambar 6. Sirih dan tanaman inang 7. Amensalisme

Amensalisme adalah interaksi antara dua spesies atau lebih yang berakibat salah satu pihak dirugikan, sedangkan pihak yang lainnya tidak terpengaruh (tidak rugi dan tidak untung). Pada banyak kasus, interaksi ini disebabkan oleh fenomena alelopati. Alelopati adalah fenomena ketika suatu organisme menghasilkan zat kimia yang memengaruhi pertumbuhan, kelangsungan hidup, dan reproduksi organisme lain di sekitarnya. Zat kimia yang dihasilkan disebut alelokimia. Alelokimia berupa metabolit sekunder yang tidak diperlukan dalam metabolisme organisme alelopati. Contohnya gulma dan tanaman produksi, beberapa gulma diketahui dapat mengeluarkan zat alelopati. Misalnya alang–alang dan rumput teki.

Gambar 7. Alang-alang dan tanaman produksi (pisang) 8. Kompetisi

Kompetisi adalah interaksi antara dua spesies atau lebih yang saling menghalangi. Hal ini karena masing–masing spesies memiliki kebutuhan yang sama. Spesies bersaing memperebutkan sesuatu yang diperlukan untuk hidupnya, misalnya ruang (tempat), makanan, air, sinar matahari, udara dan pasangan kawin. Kompetisi dibedakan menjadi dua macam, yaitu:

(13)

a. Kompetisi intraspesifik adalah persaingan yang tejadi antara organisme atau individu- individu dari spesies yang sama. Contoh sesama kambing jantan berkelahi untuk memperebutkan pasangan kawinnya.

b. kompetisi interspesifik adalah persaingan yang tejadi antara organisme atau individu- individu yang berbeda spesies.Contoh: sapi dan kambing yang sama-sama makan rumput/tumbuhan, entok dan ayam keduanya dirugikan karena makanan yang diperebutkan

Gambar 8. Entok dan ayam

(14)

Lampiran 2 : LKPD

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK PERTEMUAN 1

Interaksi antarspesies dalam ekosistem

Tujuan Pembelajaran:

Melalui proses mencari informasi, kajian pustaka, menanya,dan melakukan pengamatan, dan diskusi serta melalui metode pembelajaran saintifik dengan model pembelajaran problem base learning integrated with numbered head together peserta didik dapat Menjelaskan pengertian ekologi, Menjelaskan pengertian ekosistem, Menganalisis komponen-kompenen ekosistem dan Menganalisis jenis-jenis interaksi yang terjadi dalam ekosistem dengan penuh tanggung jawab, jujur, disiplin, peduli, santun dan didasari dengan keimanan terhadap Tuhan Yang Maha Esa,

Materi Singkat

Ekosistem merupakan hubungan interaksi mempengaruhi antar semua makhluk dengan lingkungannya membentuk suatu kesatuan. Ilmu yang mempelajari tentang ekosistem adalah Ekologi.

Urutan satuan-satuan makhluk hidup dalam ekosistem dari yang kecil sampai yang besar adalah sebagai berikut:

Individu à Populasià Komunitas à Ekosistem

Komponen ekosistem dibedakan menjadi 2 macam, yaitu komponen biotik dan abiotik.

Berdasarkan segi tingkatan trofik atau nutrisi, maka komponen biotik dalam ekosistem dibedakan menjadi 2, yaitu komponen autotrof dan heterotrof. Merupakan bagian lingkungan fisik berupa benda tidak hidup.

Lingkungan fisik ini mencakup cahaya, iklim, cuaca, angin, suhu, pH, topografi, tanah, garam mineral dan kelembapan.

Langkah Kerja

1. Bacalah LKPD, bahan ajar serta sumber belajar lain yang berkaitan dengan ekosistem.

2. Diskusikanlah bersama teman sekelompok anda.

3. Jawablah pertanyaan yang ada di dalam LKPD.

4. Presentasikan hasil diskusi kelompok anda di depan kelas.

LEMBAR KERJA

Kelompok :

Anggota : 1.

2.

3.

4.

5.

(15)

Bacalah literatur yang kamu miliki dan diskusikan bersama temanmu pertanyaan yang ada pada Lembar Kerja Peserta Didik ini.

1. Perhatikan gambar berikut!

Berdasarkan gambar di atas, tentukanlah mana komponen biotik dan komponen abiotik!

No Gambar 1 Gambar 2

Biotik Abiotik Biotik Abiotik

2. Jelaskanlah komponen-komponen dalam ekosistem!

Jawab :

______________________________________________________________

______________________________________________________________

______________________________________________________________

Gambar 1 Gambar 2

(16)

______________________________________________________________

______________________________________________________________

______________________________________________________________

_____________

3. Isilah kolom spesies 1 dan spesies 2 dengan tanda +, -, atau 0 sesuai keterangan dan berikan contoh

!

No Interaksi Spesies 1 Spesies 2 Pengertian 1 Netralisme

2 Mutualisme

3 protokooperasi

4 Komensalisme

5 Amensalisme

6 Predasi

7 Parasitisme

8 kompetisi

Keterangan: + = Untung - = Rugi

0 = Tidak terpengaruh

(17)

4. Perhatikan gambar di bawah ini!

1 2 3

4 5 6

7 8

Buatlah tipe interaksi yang terjadi pada gambar di atas ke dalam tabel yang telah sediakan berikut ini!

No Gambar Jenis Interaksi Alasan

1 2 3 4 5 6 7 8

(18)

#SELAMAT BERDISKUSI#

(19)
(20)

Lampiran 3 : Instrumen Penilaian

- INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN

KISI-KISI SOAL PERTEMUAN 1 KOMPETENS

I DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

INDIKATO R SOAL

RANAH

KOGNITIF SOAL NO.

SOAL KUNCI JAWABAN 3.10 Menganalisis

informasi/da ta dari berbagai sumber tentang ekosistem dan semua interaksi yang berlangsung di dalamnya

3.10.4 Menjelaskan tipe interaksi antarspesies dalam ekosistem beserta contohnya

Diberikan pernyataan, peserta didik

dapat menentukan tipe interaksi

antarspesies yang diminta

C2 1. Perhatikan pernyataan di bawah ini !

1) Interaksi antara dua atau lebih spesies yang masing–masing tidak terpengaruh oleh adanya asosiasi

2) Hubungan antara dua organisme yang berbeda spesies yang saling menguntungkan kedua belah pihak, dan asosiasi yang terjadi merupakan keharusan

3) Hubungan antara dua organisme yang berbeda spesies yang saling menguntungkan kedua belah pihak, namun asosiasi yang terjadi tidak merupakan keharusan

4) Interaksi antara dua spesies atau lebih yang berakibat salah satu pihak dirugikan, sedangkan pihak yang lain diuntungkan 5) Interaksi antar mahluk hidup yang satu untung

yang lain tidak mendapat keuntungan tetapi juga tidak dirugikan

Tipe interaksi netralisme, mutualisme, protokooperasi, komensalisme, parasitisme secara

berturut-turut ditunjukkan oleh nomor…

a. 1,2,3,4,5 b. 1,2,3,5,4 c. 1,2,5,4,3 d. 2,3,4,5,1 e. 3,4,5,1,2

1 B

(21)

Diberikan tabel, peserta

didik dapat menentukan tipe interaksi

antarspesies yang diminta

Diberikan pernyataan, peserta didik

dapat menentukan tipe interaksi

antarspesies pada

C2

C2

2. Perhatikan tabel di bawah ini ! No Spesies 1 Spesies 2

1 + -

2 0 0

3 - -

4 + 0

5 - 0

0 = Tidak terpengaruh + = untung

- = rugi

Urutan tipe interaksi antarspesies di atas adalah…

a. Parasitisme, netralisme, kompetisi, amensalisme, komensalisme

b. Parasitisme, netralisme, komensalisme, kompetisi, amensalisme

c. Parasitisme, netralisme, kompetisi, komensalisme, amensalisme

d. Predasi, netralisme, kompetisi, amensalisme, komensalisme

e. Predasi, netralisme, komensalisme, kompetisi, amensalisme

3. Ganggang hydrodyction dan scenedesmus di

lingkungan hidupnya menghasilkan senyawa metabolit sekunder yang berdampak negatif pada kehidupan bakteri tertentu, interaksi antara ganggang dan bakteri tersebut merupakan tipe interaksi…

a. Amensalisme b. Mutualisme c. Parasitisme d. Netralisme e. Komensalisme

2

3

C

A

(22)

pernyataan tersebut Diberikan pernyataan, peserta didik

dapat menentukan tipe interaksi antarspesies

pada pernyataan

tersebut

Diberikan pernyataan, peserta didik

dapat menentukan tipe interaksi antarspesies

pada pernyataan

tersebut

Diberikan contoh, peserta didik

dapat menentukan

C2

C2

C2

4. Rayap memakan selulosa dari kayu–kayuan karena dalam ususnya terdapat mikroorganisme.

Mikroorganisme membantu rayap dalam mencerna selulosa, sedangkan rayap menyediakan tempat tinggal bagi mikroorganisme . Interaksi antara rayap dan mikroorganisme tersebut merupakan tipe interaksi…

a. Amensalisme b. Mutualisme c. Parasitisme d. Netralisme e. Komensalisme

5. Cacing tambang yang hidup di dalam usus manusia menyerap darah manusia melalui pori usus dan membuat manusia mengalami gejala anemia

(kekurangan darah). Interaksi tersebut merupakan tipe interaksi…

a. Amensalisme b. Mutualisme c. Parasitisme d. Netralisme e. Komensalisme

6. Interaksi antara kucing dan kambing di suatu ekosistem ladang merupakan…

a. Amensalisme b. Netralisme c. Parasitisme d. Protokooperasi

4

5

6

B

C

B

(23)

tipe interaksi antarspesies

Diberikan pernyataan, peserta didik

dapat menentukan tipe interaksi antarspesies

C2

e. Komensalisme

7. Interaksi antarspesies yang merupakan komensalisme adalah…

a. Alga scenedesmus dengan suatu bakteri b. Ular dengan tikus

c. E.coli di usus besar manusia d. Sirih dan tanaman inangnya e. Tikus dan kucing

7 D

(24)

Instrumen penilaian diskusi Hasil penilaian diskusi

Materi : Peranan virus yang merugikan dalam kehidupan

Tanggal :

Jumlah siswa : Orang Penilaian keterampilan diskusi

No Aspek yang dinilai Kisaran

Skor Perolehan Skor 1

2 3

Kepercayaan diri saat tampil menyajikan hasil diskusi

Kejelasan bahasa dan suara ketika menyampaikan hasil diskusi

Keaktifan siswa dalam berdiskusi

1 – 4 1 – 4 1 – 4

Nilai =

Rubrik Penilaian

No. Aspek Penilian Skala

1 2 3 4

1 Kepercayaan diri Kaku dan

gemetar Kaku tapi tidak gemetar

Berinteraksi dengan peserta diskusi

Berinteraksi dengan berjarak terhadap peserta diskusi 2 Kejelasan bahasa dan

suara Suara tidak terdengar oleh peserta

lainnya

Suara terdengar jelas tapi tidak jelas

Suara terdengar

jelas tapi terlalu cepat/lambat

Suara terdengar

jelas dan dimengerti 3 Keaktifan siswa Tidak

pernah mengikuti

diskusi

Terlalu banyak bertanya

padahal bukan pada

sesi pertanyaan

Kadang- kadang aktif

dalam kegiatan

diskusi

Selalu mematuhi

aturan diskusi dan

aktif bertanya pada saat yang tepat

(25)

PENILAIAN SIKAP A. Sikap Ilmiah

No. Nama Peserta Didik

Aspek yang dinilai

Total skor Rasa Ingin

Tahu Jujur Tanggung Jawab 1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

B. Sikap Sosial

No. Nama Peserta Didik

Aspek yang dinilai Total skor Menghargai Pendapat

orang lain Bekerja sama 1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

(26)

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

RUBRIK PENILAIAN SIKAP A. Sikap Ilmiah

No. Aspek Penilaian

Skor

1 2 3 4

1 Rasa Ingin Tahu

Tidak pernah memiliki rasa ingin tahu yang tinggi baik ketika

pembelajaran berlangsung maupun telah selesai

Kadang-kadang memiliki rasa ingin tahu yang tinggi baik ketika

pembelajaran berlangsung maupun telah selesai

Sering

memiliki rasa ingin tahu yang tinggi baik ketika

pembelajaran berlangsung maupun telah selesai

Selalu

memiliki rasa ingin tahu yang tinggi baik ketika

pembelajaran berlangsung maupun telah selesai 2 Jujur Tidak

mengemukakan jawaban

berdasarkan pendapatnya sendiri

Kadang

mengemukakan jawaban

berdasarkan pendapatnya sendiri

Mengemukakan jawaban

berdasarkan pendapatnya sendiri

Selalu

mengemukakan jawaban

berdasarkan pendapatnya sendiri 3 Tanggung

jawab

Tidak bertanggung jawab atas kelompoknya

Kurang bertanggung jawab atas kelompoknya

Kadang bertanggung jawab atas kelompoknya

Sangat bertanggung jawab atas kelompoknya B. Sikap Sosial

No. Aspek Penilaian

Skor

1 2 3 4

1 Menghargai Pendapat orang lain

Tidak

menunjukkan rasa senang dengan wajah ceria saat

menerima pendapat orang lain

Kurang menunjukkan rasa senang dengan wajah ceria saat

menerima pendapat orang lain

Menunjukkan rasa senang dengan wajah ceria saat menerima pendapat orang lain

Selalu

menunjukkan rasa senang dengan wajah ceria saat

menerima pendapat orang lain 2 Bekerjasama Tidak Kurang Menunjukkan Selalu

(27)

menunjukkan rasa antusias dan

semangat dalam

memecahkan masalah dengan teman

kelompoknya

menunjukkan rasa antusias dan

semangat dalam

memecahkan masalah dengan teman

kelompoknya

rasa antusias dan semangat dalam

memecahkan masalah dengan teman

kelompoknya

menunjukkan rasa sangat antusias dan semangat dalam

memecahkan masalah dengan teman

kelompoknya

Referensi

Dokumen terkait

Setelah mengacu ada fungsi dan tujuan utama Gedung Seni Pertunjukan di Kota Semarang dengan prioritas pengguna utama adalah pelaku/komunitas seni pertunjukan di Semarang,

a. Mengetahui perbedaan sifat-sifat senyawa aldehid dan keton. b. Mengetahui jenis-jenis pereaksi yang membedakan senyawa aldehid dan

Oleh karena itu kepala sekolah harus: (a) memiliki wawasan jauh ke depan (visi) dan tahu tindakan apa yang harus dilakukan (misi) serta paham benar tentang cara yang ditempuh-

OS juga menyangkal hidung sering gatal, bersin-bersin, maupun hidung yang tersumbat secara bergantian pada kanan dan kiri pada pagi atau malam hari.. Sejak 2,5 bulan yang

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak jaloh (Salix tetrasperma Roxb) pada ayam pedaging yang diberi cekaman panas pada suhu 33 ± 1 o C selama 4 jam

Faktor-faktor motivasi yang sudah terbangun saat ini dan faktor demografi (gender) tidak berhubungan terhadap kepuasan kerja. Pengaruh Herzberg Two Factors

memberikan gambaran mengenai kondisi siswa SMA Negeri 1 Mlati dan memberikan solusi-solusi tentang masalah-masalah yang mungkin muncul ketika mengajar dikelas. Di awal praktik

Sangat Tidak Selamat 5 Individu merasakan dirinya amat terancam atau terdedah kepada bahaya dan kemalangan yang boleh memudaratkan / mendatangkan kecederaan yang serius (koma