• Tidak ada hasil yang ditemukan

MESIN KATROL ELEKTRIK KAPASITAS 500 KG.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MESIN KATROL ELEKTRIK KAPASITAS 500 KG."

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Masalah

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini semakin

pesat.Perubahan – perubahan yang terjadi seiring dengan berkembangnya

teknologi yang dapat memberikan dampak positif dan negatif bagi kehidupan

manusia pada umumnya.Salah satu perkembangan peralatan mesin yang semakin

canggih, dimana nantinya mesin itu dapat dimanfaatkan untuk memenuhi

kebutuhn manusia, penggunaan yang lebih efektif dan efisiensi dapat

memudahkan manusia itu sendiri dalam memperoleh hasil yang optimal.

Dalam usaha perkembangan teknologi permesinan banyak upaya dilakukan

dengan menciptakan suatu karya baru dengan biaya murah dan mempunyai daya

guna yang lebih baik. Sebagai salah satu upaya perkembangan usaha kecil

ataupun industri kecil perlu mendapatkan perhatian khusus agar proses produksi

menggunakan suatu sistem atau yang mampu memenuhi tuntutan pasar.

Untuk memperingankan pengangkatan beban diperlukan alat – alat pembantu

untuk memindahkan alat kontruksi ( blok mesin ) yan berkapasitas besar dalam

bengkel otomotif khususnya mobil standart Toyota Kijang. Alat yang kita kenal

dengan nama pesawat pengangkat atau katrol pengangkat beban. Katrol

pengangkat beban adalah suatu mesin atau pesawat angkat yang berguna untuk

mengangkat beban berkapasitas besar dengan menggunakan system pemindah

daya sehingga tenaga manusia yang dibutuhkan untuk pengangkatan kecil.

1.2

Batasan Masalah

Untuk membatasi adanya permasalahan yang akan dibahas maka perlu adanya

pembatasan masalah. Adapun batasan – batasan masalah dalam perencanaan

mesin / alat pengangkat ( katrol elektrik ) ini meliputi :

1. Kapasitas mesin katrol elektrik ini mencapai 500 kg dengan pertimbangan

(2)

2. Sistem pengangkatan menggunakan tali baja dan pengait yang digulung pada

drum penggulung dengan kecepatan angkat mencapai 0,05 m/s. berdasarkan

survey dilapangan bahwa untuk pemakain crane dengan kapasitas 500 kg

kecepatan angkat adalah 0,05 m/s.

3. Motor listrik yang digunakan diharapkan memiliki kemampuan dan putaran

yang ideal untuk mesin katrol elektrik ini. Selain itu motor listrik lebih

diutamakan dapat dijangkau kebutuhan listrik untuk bengkel misalnya ± ½ Hp

dan putaran 1400 rpm. Pada suatu koontruksi mesin untuk menghasilkan

putaran yang lebih rendah biasanya menggunakan transmisi sabuk atau rantai.

Akan tetapi untuk menghasilkan putaran yang lebih rendah secara ekstrim

akan lebih simple menggunakan reducer. Reducer sebagai salah satu

alternative untuk mengubah putararan secara ekstrim.

1.3

Tujuan Proyek Akhir

Sesuai dengan rumusan masalah yang dihadapi, maka tujuan dari proyek akhir

ini adalah mewujudkan alat pengangkat katrol elektrik yang sederhana murah dan

dapat dioperasikan serta mampu meningkatkan produktifitas dan kualitas

pengangkat beban berat.

1.4 Manfaat Proyek Akhir

Manfaat proyek akhir dibagi menjadi 3 yaitu:

a. Bagi Mahasiswa

1. Untuk memberikan motivasi dalam pembuatan karya teknologi tepat

guna.

2. Untuk mengembangkan ide rancang bangun dan pembuatan alat

pengangkat katrolelektrik, sehingga banyak memperoleh pengetahuan

dimasa yang akandatang.

b. Bagi Masyarakat

1. Untuk memacu masyarakat meningkatkan produksi terutama pada

bidang perbengkelan otomotif khususnya pada mobil Toyota kijang

memudahkan dalam pengangkatan blok mesin secara cepat dan

(3)

c. Bagi Perguruan Tinggi

1. Dapat memberikan informasi perkembangan teknologi terbaru

khusunya Jurusan Teknik Mesin UNS kepada Instiitusi pendidikan

lain.

2. Sebagai bahan kajian kuliah di Jurusan Teknik Mesin UNS dalam

mata kuliah bidang Teknik Mesin.

3. Menambah pembendaharaan modifikasi alat-alat yang sudah ada.

1.5

Sistematika Penulisan

Dalam penulisan laporan proyek akhir ini menggunakan sistematikaatau

format penulisan sebagaiberikut:

1. Bab I Pendahuluan, berisi latar belakang masalah, perumusan masalah,

batasan masalah, metodologi perancangan, sistematika penulisan

sertatujuan dan manfaat proyekakhir.

2. Bab II Dasar Teori, berisi pembahasan mengenai konsep teori statistika

rangka.

3. Bab III Perencanaan dan Gambar, berisi pembahasan

mengenaiperhitungan

danperencanaanalatsertagambartigadimensidangambarteknikdarialat

yangdibuat.

4. Bab IV Pembuatan, berisi pembahasan mengenai proses

pembuatanrangka dan komponen mesin lain.

(4)

Referensi

Dokumen terkait

Kampung Nangerang masih termasuk dalam Kasepuhan Ciptagelar, tetapi sudah sedikit memudar mungkin bisa dikarenakan adanya modernisasi atau pengaruh dari luar yang membuat aturan

Karena itu, tantangan dan permasalahan yang muncul seiring dengan perwujudan otonomi daerah adalah perimbangan peran pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam menjalankan

Fang Deng mengerti keadaan memilih salah satu anak dan meninggalkan satu anak, tidak dapat dihindari ada kamu, fnomena kematian saya, dan dia juga akhirnya mengerti

4.4.5 Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) Berbantuan Media Video pada Aspek Sikap Positif ( Positivenes ) Dapat Meningkatkan Kemampuan Komunikasi

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan dalam dua siklus de- ngan empat kali pertemuan, maka dapat di- tarik kesimpulan bahwa penerapan model

Salah satu upaya masyarakat dalam upaya pengelolaan lingkungan adalah dengan pengelolaan limbah padat ( sampah ) dapat terlihat dalam beberapa kegiatan yang

(2) Apabila telah dilakukan perpanjangan waktu pendaftaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1), calon yang memenuhi persyaratan tetap kurang dari 2 (dua) orang, Bupati

Hasil penelitian ini adalah harga diri dalam kaitannya dengan ambisi berpengaruh positif terhadap penghentian prematur atas prosedur audit, etika profesi tidak berpengaruh