18 BAB III DATA KASUS
A. Hasil pengumpulan data 1. Identitas Klien
Berdasarkan hasil wwancara yang telah dilakukan, klien berinisial Ny.WLyang berumur 59 tahun dan tinggal di Desa Dayu Kecamatn Gondangrejo Kabupaten Karanganyar. Klien lahir pada tanggal 25 juni 1959 dan beragama islam. Saat ini klien sudah tidak bekerja.
Sekarang status klien adalah ibu rumah tangga. Klien mempunyai tiga anak yang berinisial Ny. Y berumur 42 tahun berjenis kelamin perempuan, Ny. E berumur 40 tahun berjenis kelamin perempuan dan An. B berumur 37 tahun berjenis kelamin laki-laki. Pendidikan terkhir klien adalah SMP. Klien menggunakan Bahasa Jawa dan Bahasa Indonesiasebagai bahasa utama kehidupan sehari-hari klien.
2. Data yang Berhubungan dengan Faktor Penyebab a. Riwayat Kondisi Sekarang
Berdasarkan hasil wawancara dengan keluarga klien diketahui bahwa klien mampu mengerti apa yang orang lain ucapkan tetapi masih kesulitan dalam berbicara verbal, dari hasil observasi diketahui bahwa Klien juga mengalami inkoordinasi anggota tubuh yaitu hemipharesis dextra. Dari hasil tes diketahui bahwa klien mengalami gangguan bicara klien mengalami kesulitan dalam komunikasi untuk menamai tingkat kata, membuat kalimat, klien kesulitan menjawab pertanyaan dan bicara spontan mengalami kesulitan.
b. Riwayat Kondisi Dahulu
Berdasarkan hasil asessmen klien mengalami serangan stroke pada bulan juli 2016 di rumahnya di Desa Dayu Kecamatan Gondangrejo Kabupaten Karanganyar. Klien pernah menjalani opname di RSPKU Muhhamadiyah Surakarta. Dari hasil catatan medis didapatkan klien
mengalami srtoke yang dikarenakan hipertensi dan tipe stroke yang dialami hemoragik.
c. Riwayat Sosial, Ekonomi dan eluarga
Berdasarkan hasil wawancara dan observasi yang telah dilakukan dengan kelurga klien kondisi sosial ekonomi klien tergolong menengah keatas, sebelom terkena stroke klien bekerja sebagai pedagang sayuran di rumah, klien tinggal dengan suami dan anak nomor tiga beserta menantunya. Keluarga klien sangat mendukung dengan kesehatan klien, dilihat dari anak klien yang mengantarkan klien berobat apabila merasa sakit. sosialisasi klien dengan masyarakat bagus karena klien sering mengunjungi tetangga-tetangganya.
3. Data yang Berhubungan Dengan Sindroma a. Kemampuan Bahasa
Berdasarkan hasil wawancara klien mengalami kesulitan dalam berkomunikasi, berdasarkan dari hasil observasi dan tes tadir di dapatkan bahwa klien kesulitan dalam melakukan komunikasi secara verbal, TADIR pada tanggal 15 maret 2018 di dapatkan hasil profil norma TADIR yaitu diketahui bahwa bicara dalam informasi pribadi dengan skor 3 (terganggu), menyebut nama-nama hewan 4 (sedikit terganggu), menamai tingkat kata dengan score 4 (sedikit terganggu), menamai tingkat kalimat dengan score 2 (sangat terganggu), bercerita dengan JTK 53 kata per 164 detik (tidak lancar), membaca bersuara dengan skor 2 (sangat terganggu), meniru ucapan dengan score 4 (sedikit terganggu), pemahaman bahasa lisan tingkat kata dan kalimat dengan skore 3 (terganggu), pemahaman bahasa tulis tingkat kata dan tingkat kalimat dengan skor 3 (terganggu), pemahaman bahasa tulis informasi pribadi dengan skor 3 (terganggu), menulis informasi pribadi dengan skor 3 (terganggu), menulis dikte dengan skor 3 (terganggu), menulis tingkat kata degan skor 4 (sedikit terganggu) menulis tingkat kalimat dengan skor 2 (sangat terganggu). Laporan pemeriksaan TADIR diagnosa yaitu afasia transkortikal motoris. Sindroma afasia traskortikal motoris berarti kesulitan berbicara secara spontan dan terdengar ragu-
ragu menggunakan kalimat yang tidak lengkap. Meniru ucapan lebih baik. Informasi mengetahui afasia yaitu pemahaman bahasa lisan dengan skor norma 3 (terganggu), pemahaman bahasa tulis dengan skor 3 (terganggu), bicara dengan skor norma 3 (terganggu), menulis/mengetik dengan skor norma 3 (terganggu), komunikasi dengan skor 3 (terganggu)
b. Kemampuan Wicara
Berdasarkan hasil observasi pada sindroma yang berhubungan dengan wicara didapatkan hasil bahwa pernafasan klien normal. Klien mampu berfonasi dilihat ketika klien mengucapkan kata. Artikulasi klien dalam batas normal tidak terlihat adanya subtitusi, omisi, distorsi dan adisi. Dalam mengucapkan kata resonansi klien dalam batas normal, tidak ada hypernasal dan hyponasal. Serta prosodi klien baik.
c. Kemampuan Suara
Berdasarkan hasil observasi pada sindroma yang berhubungan dengan suara didapatkan hasil bahwa suara klien normal, tidak ada serak ataupun suara yang terlihat bermasalah. Nada klien normal, klien mampu mengontrol nada saat berbicara.
d. Kemampuan Irama Kelancaran
Berdasarkan hasil observasi pada sindroma yang berhubungan dengan irama kelancaran didapatkan hasil irama kelancaran klien terkesan normal tidak ada perpanjangan, pengulangan, dan blocking pada saat klien berbicara.
e. Kemampuan Makan dan Menelan
Berdasarkan hasil observasi pada sindroma yang berhuubngan dengan kemampuan makan dan menelan didapatkan hasil bahwa kemampuan makan dan menelan klien normal tidak ada gangguan mengunyah, menhisap, dan menelan.
f. Kemampuan Oral Motor
Berdasarkan hasil tes oral facial pada evaluasi wajah, rahang dan gigi, bibir, lidah, faring dalam batas normal baik struktur dan pergerakannya.
B. Analisis Data
Klien berinisial Ny.WL yang berumur 59 tahun dan tinggal di Desa Dayu Kecamatan Gondangrejo Kabupaten Karanganyar. Klien lahir pada tanggal 25 Juni 1959 dan beragama islam. Saat ini klien sudah tidak bekerja.
Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakkan dengan keluarga klien, pada 2 tahun yang lalu klien mengalami seranganstroke yang pertama dan langsung dilakukan perawatan medis, klien mengalami hemipharesis dextra, kemudian klien mengeluhkan dalam kesulitan bicara dan menemukan kata-kata dan di rawat di rumah sakit selam satu bulan di Rumah Sakit Muhammadiyah Surakarta. Klien didiagnosis oleh dokter mengalami stroke non hemoragik yang disebabkan oleh hipertensi yang dapat mempengaruhi terjadinya stroke.
Hipertensi menurut Gleadle (2005) didefinisikan sebagai keadaan dimana tekanan darah lebih dari 140/90 mmHg, merupakan faktor resiko yang dapat diubah dan sangat penting untuk stroke.
Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan klien mengalami gangguan bicara yang terganggu. Respirasi klien normal dengan menggunakan pernafasan dada, kemampuan fonasi klien dalam batas normal, untuk kemampuan artikulasi klien normal tidak terjadi subtitusi, omisi, adisi, distorsi.
untuk resonansi klien normal, untuk kemampuan prosodi klien normal, suara klien normal tidak ada serak maupun suara yang terdengar bermasalah. Nada klien normal ketika di ajak bicara. Berdasarkan hasil assesment yang telah dilakukan diketahui bahwa kemampuan irama kelancaran klien terkesan normal tidak ada perpanjangan, pengulangan, dan blocking pada saat klien berbicara.
Berdasarkan hasil assesment yang telah dilakukan diketahui bahwa kemampuan menelan klien normal tidak ada gangguan.
Berdasarkan hasil tes token yang telah dilakukan, diketahui bahwa klien mengalami afasia dengan derajat gangguan (kemampuan bahasa reseptif) berat (skor 15,5). Hal ini sesuai dengan pendapat (Dharmaperwira-prins, 1996) bahwa klien dengan kondisi afasia transkortikal motoris mengalami gangguan pada reseptif maupun ekspresifya.
berdasarkan tes TADIR dapat disimpulkan bahwa klien mengalami afasia transkortikal motoris dengan hasil subtes sebagai berikut: pada subtes menyebut
mendapat skor norma 4 (sedikit terganggu), dan pada subtes menamai tingkat kata mendapatkan skor norma 4 (sedikit terganggu). Berdasarkan hasil tersebut dapat diketahui bahwa klien mengalami afasia, hal ini diperkuat dengan pendapat Dharmaperwira (2002), bahwa klien diketahui afasia jika pada subtes menyebut dan menamai tingkat kata mendapat skor norma 1 sampai 4. Pada subtes bercerita skor Jumlah Total Kata (JTK) 53 per 164 detik, sehingga didapat hasil kelancaran bicara klien tidak lancar. Pada umumnya bicara seseorang yang mengalami afasia dinilai tidak lancar apabila rata-rata mengucapkan kurang dari 60 kata per menit (Dharmaperwira, 2002).
Berdasarkan hasil subtes pemahaman bahasa lisan tingkat kata dan kalimat, klien mendapat skor norma 3 (terganggu). Pada subtes meniru ucapan klien memperoleh skor norma 4 (sedikit tergangu), hal ini sesuai dengan pendapat (Dharmaperwira, 2002) bahwa pada afasia transkortikal motoris dalam meniru sedikit terganggu. Karakteristik umum afasia transkortikal motoris yaitu kelancaran bicara terganggu, meniru ucapan tidak terganggu, namun pemahaman cukup baik. Penetapan afasia transkortikal motoris diperkuat dengan pendapat Dharmaperwira (2002) yaitu:
Tidak Lancar
Pemahaman Bahasa Lisan 1 2-5
Meniru Ucapan Meniru Ucapan 1 2-5 1-3 4-5 Global TKC Broca TKM
Lancar
Pemahaman Bahasa Lisan 1-2 3-5
Meniru Ucapan Meniru Ucapan 1-3 4-5 1-3 4-5 Wernicke TKS Konduksi Anomia
Gambar 3.1. Penentuan Diagnosis Sindrom Afasia
Sumber: Dharmaperwira Prins, R., (1996) dalam buku TADIR-Tes Afasia untuk Diagnosis Informasi Rehabilitasi
1. Diagnosis
Berdasarkan analisa diatas disimpulkan bahwa klien mengalami afasia transkortikal motoris, dengan gejala sulit berbicara spontan dan ragu-ragu, dengan kalimat-kalimat yang tidak lengkap, meniru ucapan jauh lebih baik, tetapi sering dilakukan secara otomatis. Gangguan menulis setara dengan gangguan bicara.
2. Prognostik
Saat ini klien berusia 59 tahun. Aset yang dimiliki klien adalah klien memiliki semangat yang tinggi dalam mengikuti kegiatan terapi dan keluarga yang selalu mendukung klien dalam terapi dan selalu melakukan home program yang diberikan terapis. Limitasi yang dimiliki klien, klien mudah lelah dalam proses terapi. Klien mengalami afasia yang berat yaitu afasia transkortikal motoris gejala klinis yang muncul yaitu gangguan menyebut, menamai tingkat kata, kalimat. Berdasarkan banyaknya data pada aset maka penulis menyimpulkan bahwa prognosis klien baik.
C. Perencanaan Terapi
1. Tujuan Jangka Panjang (long Term Goal)
a. Agar klien mampu meningkatkan komunikai dua arah dengan menggunakan kalimat-kalimat sederhana dengan situasi familiar dan tidak familiar.
2. Tujuan Jangka Pendek (Short Term Goal)
a. Agar klien mampu menjawab pertanyaan dengan tepat 8 dari 10 pertanyaan selama 3 kali berturut-turut.
b. Agar klien mampu menyebut sebanyak 10 item dalam waktu 1 menit selama 3 kali berturut-turut.
c. Agar klien mampu menamai di level kata 8 dari 10 selama 3 sesi berturut-turut.
d. agar klien mampu membuat kalimat aktif dan pasif 8 dari 10 selama 3 kali beturut-turut.
e. Agar klien mampu memahami kalimat 8 dari 10 selama 3 kali berturut- turut.
3. Materi Terapi
a. Materi I (Menjawab pertanyaan 5W+1H) 1) Apa ibu hari ini sudah sarapan?
2) Siapa nama-nama anak ibu?
3) Dimana sekarang ibu tinggal?
4) Jam berapa suami ibu berangkat bekerja?
5) Mengapa ibu setiap pagi jalan-jalan?
6) Bagaimana cara ibu memasak nasi?
7) Apa yang ibu lakukan apabila hari mulai gelap?
8) Siapa nama suami ibu?
9) Berapa jumlah cucu ibu?
10) Bagaimana cara ibu memasak mie rebus?
b. Materi II (kemampuan menyebut yaitu kategori 10-15 dalam waktu 1 menit)
1) Menyebutkan nama-nama hewan.
2) Menyebutkan nama-nama buah.
3) Menyebutkan peralatan masak.
4) Menyebutkan nama-nama bumbu dapur.
5) Menyebutkan nama-nama alat transportasi.
6) Menyebutkan nama-nama sayuran.
c. Materi II (kemampuan menamai obyek kategori sayuran) 1) Sawi
2) Tomat 3) Cabe 4) Bayam 5) Kangkung 6) Wortel
7) Kacang panjang 8) Terong
9) Timun 10) Kubis
d. Materi III (kemampuan menamai tingkat kalimat) 1) Ibu menjual sayuran
2) Adek menendang bola 3) Adek menulis buku 4) Ibu memasak sayur 5) Bapak membaca koran 6) Kapal itu dibuat nelayan 7) Halaman rumah disapu kakak 8) Pohon itu dipanjat paman 9) Ikan dimakan kucing 10) Baju kotor itu dicuci ibu
e. Materi IV (kemampuan menjawab pertanyaan secara lisan) 1) Pasar Kalioso lebih jauh daripada Pasar Gemolong. (B/T) 2) Tomat lebih besar daripada semangka. (B/T)
3) Seeokor Kucing mengejar seekor tikus, siapa yang dikejar?
(kucing?tikus)
4) Seekor buaya memakan seekor angsa, siapa yang memakan?
(buaya/angsa)
5) Jika bulan ini bulan februari maka 2 bulan yang akan datang adalah bulan april. (B/T)
6) Bapak sedang ke terminal menjemput cika, siapa yang di jemput?
(bapak/cika)
7) Jam 5 sore lebih gelap dari jam 7 malam. (B/T) 8) Cobek lebih berat lebih berat daripada sendok. (B/T)
9) Ibu sedang memasak nasi dan bapak sedang membaca koran, siapa yang memasak nasi? (ibu/bapak)
10) Ibu sedang kondangan dan bapak sedang bekerja, siapa yang sedang kondangan? (ibu/bapak)
4. Metode Terapi
a. Nama Metode : Schuell’s stimulation approach to rehabilitation
b. Sumber Metode : Buku Language Intervention Strategies In Aphasia And Related Neurogenic Communication Disorder.
c. Dasar Pemikiran : pendekatan stimulasi dapat di definisikan sebagai pendekatan untuk pengobatan yang diperkuat, dikendalikan, dan stimulasi pendengaran yang intensif pada sistem simbol yang terganggu, sebagai alat utama untuk memfasilitasi dan memaksimalkan pemulihan bahasa. Ini adalah pendekatan yang mengakui bahwa rangsangan pada sistem bahasa dapat merespon dan memadai untuk memunculkan tanggapan dari sistem yang terganggu.
1. Stimulasi sensorik mempengaruhi aktivitas otak. Sebagai contoh, stimulasi sensorik mengubah aktivitas sinyal otak meningkatnya kekuatan stimulus, meningkatkan frekuensi respon saraf dan jumlah serat yang diaktifkan ambang respon dapat di ubah oleh rangsangan berulang-ulang suara hewan dilingkungan sekitar yang menunjukan perubahan positif dalam struktur dan fungsi otak bila dibndingkan dengan hewan di lingkungan luar perubahasn struktural dalam percobaan otak hewan terjadi di daerah kortikal mungkin berhubungan dengan perilaku dalam menanggapi rangsangan tertentu. Dengan demikian, pada stimulasi tingkat neurofisiologis tidak dapat mempengaruhi struktur dan fungsi otak.
2. Banyak penelitian menunjukan bahwa stimulasi sendorik yang berulang sangat penting untuk akusisi, organisasi, memori dan pembuatan pola di otak. Bahasa “pola” tampaknya tidak ada pengecualian karena kemampuan bahasa adalah hasil terbesar dari stimulasi linguistik. Setelah itu ada kemungkinan bahwa pengambilan bahasa bekerja melalui pola eksitasi ditetapkan selama pembelajaran asli, dan bahwa rangsangan yang tepat diperlukan untuk pengambilan memadai.
3. Sistem pendengaran sangat penting dalam akusisi bahasa, dan bahasa fungsional yang sedang terjadi tergantung pada sistem pendengaran atau informasi yang di proses dan di kontrol dengan umpan balik.
4. Sejumlah penelitian menunjukan bahwa hampir semua orang dengan afasia menunjukan penurunan dalam modalitas pendengaran, ia telah mengemukakan bahwa banyak gangguan multimodality pada pasien
afasia yang mengalami penurunan pendengaran, dan pemulihan fungsi pendengaran, bagi banyak pasien, merupakan prasyarat untuk pemulihan bicara dan kemampuan bahasa. Akhirnya, klinisi pengamat dari Schuell menunjukan bahwa penggunaan intensif yang dikendalikan dari hasil stimulasi auditori akan memperbaiki multimodality yang lebih besar dari saat perawatan yang berfokus pada setiap pola gerakan dan modalitas yang dimiliki. Schuell menganggap gagasan stimulasi pendengaran yang intensif untuk menjadi “penemuan klinis yang paling penting yang pernah dibuat”.
5. Penggunaan stimulasi pendengaran yang konsisten dengan pengertian afasia sebagai penurunan modalitas karena adanya gangguan bahasa. Artinya, jika masalah pasien di setiap modalitas adalah cerminan dari gangguan bahasa yang umum, maka masuk akal untuk menyalurkan pengobatan melalui modalitas pendengaran karena penting sekali pada proses kemampuan bahasa yang dilakukan kita harus berharap bahwa keuntungan yang dibuat melalui modalitas pendengaran akan memperluas ke semua input dan output saluran bahasa lainya.
d. Tujuan Metode: Metode ini bertujuan sebagai dasar untuk memancing respon verbal, dengan merangsan pasien hingga pemahaman dan pengungkapan bahasa dipermudah. Respon haruslah dipancing, bukan dipaksa atau dikoreksi
e. Langkah-langkah
1. Latihan harusnya dimulai dari level paling sederhana dan tidak pernah menunjukan kinerja yang sesuai. Hal ini menjamin bahwa pasien tidak didorong melalui kemampuan yang dimilikinya tetapi memaksa mereka untuk nekerja sesuai kemampuannya.
2. Tugas dimana 60% sampai 80% dari rspon benar dan langsung menunjukan point yang baik untuk pertamakalinya, artinya tidak lebih dari 20 sampai 40% respon yang seharusnya bisa dikoreksi sendiri atu tidak.
3. Tugas seharusnya tidak terlalu mudah kesulitan seharusnya di tingkatkan dari 90% atau lebih dari respon yang benar benar bisa di jangkao dalam materi menjadi fokus latihan.
5. Alat terapi a. Kertas b. Gambar c. Bolpoint
D. Rencanaan Pelaksanaan Terapi
Pelaksanaan terapi akan dilaksanakan di laksanakan di Desa Dayu Kecamatan Gondangrejo Kabupaten Karanganyar. Durasi setiap kali terapi 40 menit. Terapi dilakukan setiap 3 kali dalam seminggu. Sehingga total pertemuan penulis dengan klien yaitu 12 kali pertemuan. Adapun rencana pelaksanaan terapi tersebut adalah sebagai berikut:
1. Pertemuan I
Terapi dilaksanakan pada Hari Senin Tanggal 2 April 2018, tujuan pertama untuk melatih kemampuan menjawab pertanyaan. Tujuan kedua untuk melatih kemampuan dalam menyebut 10 kata kategori dalam waktu selama satu menit. Tujuan ketiga untuk melatih kemampuan menamai di level kata. Tujuan keempat untuk melatih kemampuan membuat kalimat aktif dan pasif. Tujuan kelima untuk melatih kemampuan memahami kalimat dengan benar.
Penulis meminta klien duduk di kursi yang telah disiapkan oleh penulis sebelumnya. Penulis mengucapkan salam dan mengharapkan klien juga mampu menjawab salam tersebut dengan benar. Kemudian penulis memimpin doa dan di harapkan klien mampu mengikuti doa yang penulis ucapkan. Penulis menanyakan pertanyaan sosial seperti “gimana kabarnya”?, “sudah makan”. Kemudian penulis melakukan materi pertama yaitu menjawab pertanyaan-pertanyaan terdiri dari apa hari ini ibu sudah sarapan?, siapa nama-nama anak ibu?, dimana sekarang ibu tinggal?, jam berapa suami ibu pergi bekerja?, mengapa setiap pagi ibu jalan-jalan?, bagaimana cara ibu memasak nasi?, apa yang ibu lakukan bila hari mulai
gelap?, siapa nama suami ibu?, berapa jumlah cucu ibu?, bagaimana cara ibu memasak mie rebus?, klien diminta untuk menjawab pertanyaan- pertanyaan tersebut apabila klien mampu maka di beri reward berupa pujian. Apabila klien belum mampu maka penulis mengulangi instruksidan mengkoreksi jawaban yang salah.
Materi kedua klien diminta untuk menyebutkan namayaitu kategori tertentu yaitu kategori hewan dalam waktu satu menit, apabila klien merasa kebingungan penulis mengulangi instruksi dan memberikan bantuan untuk menyebut nama-nama hewan tersebut, apabila klien mampu maka penulis memberikan reward berupa pujian.
Materi ketiga klien diminta untuk menamai gambar kategori sayur- sayuran yang diberikan ke klien terdiri dari sayur sawi, tomat, cabe, bayam, kangkung, wortel, kacang panjang, terong, timun, kubis, apabila klien kebingungan maka penulis akan mengulang instruksi dan memberikan bantuan menamai gambar tersebut sembari memberi dukungan dan motivasi selama terapi
Materi keempat klien diminta untuk membuat kalimat aktif dan pasif menggunakan kata kerja terdiri 1. Kalimat aktif: ibu menjual sayuran, adek menendang bola, kakak menulis buku, ibu memasak sayur, bapak membaca koran, 2. Kalimat pasif: kapal itu dibuat oleh nelayan, halaman rumah disapu kakak, pohon itu dipanjat oleh paman, ikan itu dimakan kucing, baju kotor itu dicuci oleh ibu. Apabila klien kebingungan maka penulis akan mengulang instruksi dan memberikan bantuan dalam membuat kalimat sembari memberikan motivasi selama terapi. Apabila klien mampu maka di berikan reward berupa pujian.
Materi kelima klien diminta untuk memahami kalimat dan memilih satu jawaban dari dua jawaban terdiri dari:Pasar Kalioso lebih jauh daripada Pasar Gemolong? (B/T)?, Tomat lebih besar daripada semangka, (B/T)?, kucing mengejar tikus, siapa yang dikejar? (tikus/kucing)?, seekor buaya memakan seekor angsa, siapa yang memakan? (buaya/angsa)?, jika bulan ini bulan februari dua bulan ke depan bulan april,(B/T)?, Bapak sedang ke terminal menjemput cika, siapa yang di jemput? (cika/bapak)?, jam 5 sore
lebih gelap daripada jam 7 malam, (B/T)?, Cobek lebih berat daripada sendok, (B/T)?, ibu sedang memasak nasi dan bapak sedang membaca koran, siapa yang memasak nasi? (ibu/bapak)?, ibu sedang kondangan dan bapak sedang bekerja, siapa yang kondangan? (ibu/bapak)?, apabila klien kebingungan maka penulis akan mengulang instruksinya dan memberikan bantuan dalam menjawab pertanyaan sembari memberikan motivasi selama terapi. Apabila klien mampu maka di berikan reward berupa pujian.
2. Pertemuan II
Terapi dilaksanakan pada Hari Rabu Tanggal 4 April 2018, tujuan pertama untuk melatih kemampuan menjawab pertanyaan. Tujuan kedua untuk melatih kemampuan dalam menyebut 10 kata kategori dalam waktu selama satu menit. Tujuan ketiga untuk melatih kemampuan menamai di level kata. Tujuan keempat untuk melatih kemampuan membuat kalimat aktif dan pasif. Tujuan kelima untuk melatih kemampuan memahami kalimat dengan benar.
Penulis meminta klien duduk di kursi yang telah disiapkan oleh penulis sebelumnya. Penulis mengucapkan salam dan mengharapkan klien juga mampu menjawab salam tersebut dengan benar. Kemudian penulis memimpin doa dan di harapkan klien mampu mengikuti doa yang penulis ucapkan. Penulis menanyakan pertanyaan sosial seperti “gimana kabarnya”?, “sudah makan”. Kemudian penulis melakukan materi pertama klien diminta untuk menyebutkan nama yaitu kategori tertentu yaitu kategori buah-buahan. Dalam waktu satu menit, apabila klien merasa kebingungan penulis mengulangi instruksi dan memberikan bantuan untuk menyebut nama-nama buah-buahan tersebut, apabila klien mampu maka penulis memberikan reward berupa pujian.
Materi kedua klien diminta untuk menamai gambar kategori sayur- sayuran yang diberikan ke klien terdiri dari sayur sawi, tomat, cabe, bayam, kangkung, wortel, kacang panjang, terong, timun, kubis, apabila klien kebingungan maka penulis akan mengulang instruksi dan memberikan bantuan menamai gambar tersebut sembari memberi dukungan dan motivasi selama terapi.
Materi ketiga yaitu klien di minta untuk menjawab pertanyaan- pertanyaan terdiri dari: Apa hari ini ibu sudah sarapan?, Siapa nama-nama anak ibu?, Dimana sekarang ibu tinggal?, Jam berapa suami ibu pergi bekerja?, Mengapa setiap pagi ibu jalan-jalan?, Bagaimana cara ibu memasak nasi?, Apa yang ibu lakukan bila hari mulai gelap?, Siapa nama suami ibu?, Berapa jumlah cucu ibu?, Bagaimana cara ibu memasak mie rebus?, Klien diminta untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut apabila klien mampu maka di beri reward berupa pujian. Apabila klien belum mampu maka penulis mengulangi instruksi dan mengkoreksi jawaban yang salah.
Materi keempat klien diminta untuk memahami kalimat dan memilih satu jawaban dari dua jawaban terdiri dari:Pasar Kalioso lebih jauh daripada Pasar Gemolong? (B/T)?, Tomat lebih besar daripada semangka, (B/T)?, kucing mengejar tikus, siapa yang dikejar? (tikus/kucing)?, seekor buaya memakan seekor angsa, siapa yang memakan? (buaya/angsa)?, jika bulan ini bulan februari dua bulan ke depan bulan april,(B/T)?, Bapak sedang ke terminal menjemput cika, siapa yang di jemput? (cika/bapak)?, jam 5 sore lebih gelap daripada jam 7 malam, (B/T)?, Cobek lebih berat daripada sendok, (B/T)?, ibu sedang memasak nasi dan bapak sedang bekerja, siapa yang kondangan? (ibu/bapak)?, apabila klien kebingungan maka penulis akan mengulang instruksinya dan memberikan bantuan dalam menjawab pertanyaan sembari memberikan motivasi selama terapi. Apabila klien mampu maka di berikan reward berupa pujian.
Materi kelima yaitu klien diminta untuk membuat kalimat aktif dan pasif menggunakan kata kerja terdiri 1. Kalimat aktif:ibu menjual sayuran, adek menendang bola, kakak menulis buku, ibu memasak sayur, bapak membaca koran, 2. Kalimat pasif: kapal itu dibuat oleh nelayan, halaman rumah disapu kakak, pohon itu dipanjat oleh paman, ikan itu dimakan kucing, baju kotor itu dicuci oleh ibu. Apabila klien kebingungan maka penulis akan mengulang instruksi dan memberikan bantuan dalam membuat kalimat sembari memberikan motivasi selama terapi. Apabila klien mampu maka di berikan reward berupa pujian.
3. Pertemuan III
Terapi dilaksanakan pada Hari Sabtu Tanggal 6 April 2018, tujuan pertama untuk melatih kemampuan menjawab pertanyaan. Tujuan kedua untuk melatih kemampuan dalam menyebut 10 kata kategori dalam waktu selama satu menit. Tujuan ketiga untuk melatih kemampuan menamai di level kata. Tujuan keempat untuk melatih kemampuan membuat kalimat aktif dan pasif. Tujuan kelima untuk melatih kemampuan memahami kalimat dengan benar.
Penulis meminta klien duduk di kursi yang telah disiapkan oleh penulis sebelumnya. Penulis mengucapkan salam dan mengharapkan klien juga mampu menjawab salam tersebut dengan benar. Kemudian penulis memimpin doa dan di harapkan klien mampu mengikuti doa yang penulis ucapkan. Penulis menanyakan pertanyaan sosial seperti “gimana kabarnya”?, “sudah makan”. Kemudian penulis melakukan materi pertama yaitu klien diminta untuk membuat kalimat aktif dan pasif menggunakan kata kerja terdiri 1. Kalimat aktif:ibu menjual sayuran, adek menendang bola, kakak menulis buku, ibu memasak sayur, bapak membaca koran, 2.
Kalimat pasif: kapal itu dibuat oleh nelayan, halaman rumah disapu kakak, pohon itu dipanjat oleh paman, ikan itu dimakan kucing, baju kotor itu dicuci oleh ibu. Apabila klien kebingungan maka penulis akan mengulang instruksi dan memberikan bantuan dalam membuat kalimat sembari memberikan motivasi selama terapi. Apabila klien mampu maka di berikan reward berupa pujian.
Materi kedua klien diminta untuk memahami kalimat dan memilih satu jawaban dari dua jawaban terdiri dari:Pasar Kalioso lebih jauh daripada pasar gemolong? (B/T)?, Tomat lebih besar daripada semangka, (B/T)?, kucing mengejar tikus, siapa yang dikejar? (tikus/kucing)?, seekor buaya memakan seekor angsa, siapa yang memakan? (buaya/angsa)?, jika bulan ini bulan februari dua bulan ke depan bulan april,(B/T)?, Bapak sedang ke terminal menjemput cika, siapa yang di jemput? (cika/bapak)?, jam 5 sore lebih gelap daripada jam 7 malam, (B/T)?, Cobek lebih berat daripada sendok, (B/T)?, ibu sedang memasak nasi dan bapak bapak sedang
membaca koran, siapa yang masak nasi? (ibu/bapak)?, ibu sedang kondangan dan bapak sedang bekerja,siapa yang kondangan? (bapak/ibu)?
apabila klien kebingungan maka penulis akan mengulang instruksinya dan memberikan bantuan dalam menjawab pertanyaan sembari memberikan motivasi selama terapi. Apabila klien mampu maka di berikan reward berupa pujian.
Materi ketiga yaitu klien di minta untuk menjawab pertanyaan- pertanyaan terdiri dari: Apa hari ini ibu sudah sarapan?, Siapa nama-nama anak ibu?, Dimana sekarang ibu tinggal?, Jam berapa suami ibu pergi bekerja?, Mengapa setiap pagi ibu jalan-jalan?, Bagaimana cara ibu memasak nasi?, Apa yang ibu lakukan bila hari mulai gelap?, Siapa nama suami ibu?, Berapa jumlah cucu ibu?, Bagaimana cara ibu memasak mie rebus?, klien diminta untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut apabila klien mampu maka di beri reward berupa pujian. Apabila klien belum mampu maka penulis mengulangi instruksi dan mengkoreksi jawaban yang salah.
Materi keempat klien diminta untuk menamai gambar kategori sayur- sayuran yang diberikan ke klien terdiri dari sayur sawi, tomat, cabe, bayam, kangkung, wortel, kacang panjang, terong, timun, kubis, apabila klien kebingungan maka penulis akan mengulang instruksi dan memberikan bantuan menamai gambar tersebut sembari memberi dukungan dan motivasi selama terapi.
Materi kelima klien diminta untuk menyebutkan nama-nama kategori tertentu seperti kategori peralatan masak. Dalam waktu satu menit, apabila klien merasa kebingungan penulis mengulangi instruksi dan memberikan bantuan untuk menyebut nama-nama peralatan masak tersebut, apabila klien mampu maka penulis memberikan reward berupa pujian.
4. Pertemuan IV
Terapi dilaksanakan pada Hari Senin Tanggal 9 April 2018, tujuan pertama untuk melatih kemampuan menjawab pertanyaan. Tujuan kedua untuk melatih kemampuan dalam menyebut 10 kata kategori dalam waktu selama satu menit. Tujuan ketiga untuk melatih kemampuan menamai di
level kata. Tujuan keempat untuk melatih kemampuan membuat kalimat aktif dan pasif. Tujuan kelima untuk melatih kemampuan memahami kalimat dengan benar.
Penulis meminta klien duduk di kursi yang telah disiapkan oleh penulis sebelumnya. Penulis mengucapkan salam dan mengharapkan klien juga mampu menjawab salam tersebut dengan benar. Kemudian penulis memimpin doa dan di harapkan klien mampu mengikuti doa yang penulis ucapkan. Penulis menanyakan pertanyaan sosial seperti “gimana kabarnya”?, “sudah makan”. Kemudian penulis melakukan materi pertama yaitu menjawab pertanyaan-pertanyaan terdiri dari: Apa hari ini ibu sudah sarapan?, Siapa nama-nama anak ibu?, Dimana sekarang ibu tinggal?, Jam berapa suami ibu pergi bekerja?, Mengapa setiap pagi ibu jalan-jalan?, Bagaimana cara ibu memasak nasi?, Apa yang ibu lakukan bila hari mulai gelap?, Siapa nama suami ibu?, Berapa jumlah cucu ibu?, Bagaimana cara ibu memasak mie rebus?, Klien diminta untuk menjawab pertanyaan- pertanyaan tersebut apabila klien mampu maka di beri reward berupa pujian. Apabila klien belum mampu maka penulis mengulangi instruksi dan mengkoreksi jawaban yang salah.
Materi kedua klien diminta untuk menyebutkan nama yaitu kategori tertentuseperti kategori nama-nama bumbu dapur dalam waktu satu menit, apabila klien merasa kebingungan penulis mengulangi instruksi dan memberikan bantuan untuk menyebut nama-nama bumbu dapur tersebut, apabila klien mampu maka penulis memberikan reward berupa pujian.
Materi ketiga yaitu klien diminta untuk menamai gambar kategori sayur- sayuran yang diberikan ke klien terdiri dari: sayur sawi, tomat, cabe, bayam, kangkung, wortel, kacang panjang, terong, timun, kubis, apabila klien kebingungan maka penulis akan mengulang instruksi dan memberikan bantuan menamai gambar tersebut sembari memberi dukungan dan motivasi selama terapi
Materi keempat yaitu klien diminta untuk membuat kalimat aktif dan pasif menggunakan kata kerja terdiri 1. Kalimat aktif:ibu menjual sayuran, adek menendang bola, kakak menulis buku, ibu memasak sayur, bapak
membaca koran, 2. Kalimat pasif: kapal itu dibuat oleh nelayan, halaman rumah disapu kakak, pohon itu dipanjat oleh paman, ikan itu dimakan kucing, baju kotor itu dicuci oleh ibu. Apabila klien kebingungan maka penulis akan mengulang instruksi dan memberikan bantuan dalam membuat kalimat sembari memberikan motivasi selama terapi. Apabila klien mampu maka di berikan reward berupa pujian.
Materi kelima yaitu klien diminta untuk memahami kalimat dan memilih satu jawaban dari dua jawaban terdiri dari:Pasar Kalioso lebih jauh daripada pasar gemolong? (B/T)?, Tomat lebih besar daripada semangka, (B/T)?, kucing mengejar tikus, siapa yang dikejar? (tikus/kucing)?, seekor buaya memakan seekor angsa, siapa yang memakan? (buaya/angsa)?, jika bulan ini bulan februari dua bulan ke depan bulan april,(B/T)?, Bapak sedang ke terminal menjemput cika, siapa yang di jemput? (cika/bapak)?, jam 5 sore lebih gelap daripada jam 7 malam, (B/T)?, Cobek lebih berat daripada sendok, (B/T)?, ibu sedang memasak nasi dan bapak sedang membaca koran, siapa yang memasak nasi? (ibu/bapak)?, ibu sedang kondangan dan bapak sedang bekerja, siapa yang kondangan? (ibu/bapak)?, apabila klien kebingungan maka penulis akan mengulang instruksinya dan memberikan bantuan dalam menjawab pertanyaan sembari memberikan motivasi selama terapi. Apabila klien mampu maka di berikan reward berupa pujian.
5. Pertemuan V
Terapi dilaksanakan pada Hari Rabu Tanggal 11 April 2018, tujuan pertama untuk melatih kemampuan menjawab pertanyaan. Tujuan kedua untuk melatih kemampuan dalam menyebut 10 kata kategori dalam waktu selama satu menit. Tujuan ketiga untuk melatih kemampuan menamai di level kata. Tujuan keempat untuk melatih kemampuan membuat kalimat aktif dan pasif. Tujuan kelima untuk melatih kemampuan memahami kalimat dengan benar.
Penulis meminta klien duduk di kursi yang telah disiapkan oleh penulis sebelumnya. Penulis mengucapkan salam dan mengharapkan klien juga mampu menjawab salam tersebut dengan benar. Kemudian penulis memimpin doa dan di harapkan klien mampu mengikuti doa yang penulis
ucapkan. Penulis menanyakan pertanyaan sosial seperti “gimana kabarnya”?, “sudah makan”. Kemudian penulis melakukan materi pertama yaitu klien diminta untuk membuat kalimat aktif dan pasif menggunakan kata kerja terdiri 1. Kalimat aktif:ibu menjual sayuran, adek menendang bola, kakak menulis buku, ibu memasak sayur, bapak membaca koran, 2.
Kalimat pasif: kapal itu dibuat oleh nelayan, halaman rumah disapu kakak, pohon itu dipanjat oleh paman, ikan itu dimakan kucing, baju kotor itu dicuci oleh ibu. Apabila klien kebingungan maka penulis akan mengulang instruksi dan memberikan bantuan dalam membuat kalimat sembari memberikan motivasi selama terapi. Apabila klien mampu maka di berikan reward berupa pujian.
Materi kedua yaitu klien diminta untuk menamai gambar kategori sayur- sayuran yang diberikan ke klien terdiri dari: sayur sawi, tomat, cabe, bayam, kangkung, wortel, kacang panjang, terong, timun, kubis, apabila klien kebingungan maka penulis akan mengulang instruksi dan memberikan bantuan menamai gambar tersebut sembari memberi dukungan dan motivasi selama terapi.
Materi ketiga yaitu klien diminta untuk memahami kalimat dan memilih satu jawaban dari dua jawaban terdiri dari:Pasar Kalioso lebih jauh daripada pasar gemolong? (B/T)?, Tomat lebih besar daripada semangka, (B/T)?, kucing mengejar tikus, siapa yang dikejar? (tikus/kucing)?, seekor buaya memakan seekor angsa, siapa yang memakan? (buaya/angsa)?, jika bulan ini bulan februari dua bulan ke depan bulan april,(B/T)?, Bapak sedang ke terminal menjemput cika, siapa yang di jemput? (cika/bapak)?, jam 5 sore lebih gelap daripada jam 7 malam, (B/T)?, Cobek lebih berat daripada sendok, (B/T)?, ibu sedang memasak nasi dan bapak sedang membaca koran, siapa yang memasak nasi? (ibu/bapak)?, ibu sedang kondangan dan bapak sedang bekerja, siapa yang kondangan? (ibu/bapak)?, apabila klien kebingungan maka penulis akan mengulang instruksinya dan memberikan bantuan dalam menjawab pertanyaan sembari memberikan motivasi selama terapi. Apabila klien mampu maka di berikan reward berupa pujian.
Materi keempat yaitu menjawab pertanyaan-pertanyaan terdiri dari: Apa hari ini ibu sudah sarapan?, Siapa nama-nama anak ibu?, Dimana sekarang ibutinggal?, Jam berapa suami ibu pergi bekerja?, Mengapa setiap pagi ibu jalan-jalan?, Bagaimana cara ibu memasak nasi?, Apa yang ibu lakukan bila hari mulai gelap?, Siapa nama suami ibu?, Berapa jumlah cucu ibu?, Bagaimana cara ibu memasak mie rebus?, Klien diminta untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut apabila klien mampu maka di beri reward berupa pujian. Apabila klien belum mampu maka penulis mengulangi instruksi dan mengkoreksi jawaban yang salah.
Materi kelima klien diminta untuk menyebutkan nama yaitu kategori tertentu seperti kategori nama-nama alat transportasi dalam waktu satu menit, apabila klien merasa kebingungan penulis mengulangi instruksi dan memberikan bantuan untuk menyebut nama-nama alat transportasi tersebut, apabila klien mampu maka penulis memberikan reward berupa pujian.
6. Pertemuan VI
Terapi dilaksanakan pada Hari Jumat Tanggal 13 April 2018, tujuan pertama untuk melatih kemampuan menjawab pertanyaan. Tujuan kedua untuk melatih kemampuan dalam menyebut 10 kata kategori dalam waktu selama satu menit. Tujuan ketiga untuk melatih kemampuan menamai di level kata. Tujuan keempat untuk melatih kemampuan membuat kalimat aktif dan pasif. Tujuan kelima untuk melatih kemampuan memahami kalimat dengan benar.
Penulis meminta klien duduk di kursi yang telah disiapkan oleh penulis sebelumnya. Penulis mengucapkan salam dan mengharapkan klien juga mampu menjawab salam tersebut dengan benar. Kemudian penulis memimpin doa dan di harapkan klien mampu mengikuti doa yang penulis ucapkan. Penulis menanyakan pertanyaan sosial seperti “gimana kabarnya”?,
“sudah makan”. Kemudian penulis melakukan materi pertama klien diminta untuk menyebutkan nama-nama sayuran dalam waktu satu menit, apabila klien merasa kebingungan penulis mengulangi instruksi dan memberikan bantuan untuk menyebut nama-nama sayuran tersebut, apabila klien mampu maka penulis memberikan reward berupa pujian.
Materi kedua klien diminta untuk menamai gambar kategori sayur- sayuran yang diberikan ke klien terdiri dari: sayur sawi, tomat, cabe, bayam, kangkung, wortel, kacang panjang, terong, timun, kubis, apabila klien kebingungan maka penulis akan mengulang instruksi dan memberikan bantuan menamai gambar tersebut sembari memberi dukungan dan motivasi selama terapi.
Materi ketiga yaitu klien di minta untuk menjawab pertanyaan- pertanyaan terdiri dari: Apa hari ini ibu sudah sarapan?, Siapa nama-nama anak ibu?, Dimana sekarang ibu tinggal?, Jam berapa suami ibu pergi bekerja?, Mengapa setiap pagi ibu jalan-jalan?, Bagaimana cara ibu memasak nasi?, Apa yang ibu lakukan bila hari mulai gelap?, Siapa nama suami ibu?, Berapa jumlah cucu ibu?, Bagaimana cara ibu memasak mie rebus?, Klien diminta untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut apabila klien mampu maka diberi reward berupa pujian. Apabila klien belum mampu maka penulis mengulangi instruksi dan mengkoreksi jawaban yang salah.
Materi keempat klien diminta untuk memahami kalimat dan memilih satu jawaban dari dua jawaban terdiri dari:Pasar Kalioso lebih jauh daripada pasar gemolong? (B/T)?, Tomat lebih besar daripada semangka, (B/T)?, kucing mengejar tikus, siapa yang dikejar? (tikus/kucing)?, seekor buaya memakan seekor angsa, siapa yang memakan? (buaya/angsa)?, jika bulan ini bulan februari dua bulan ke depan bulan april,(B/T)?, Bapak sedang ke terminal menjemput cika, siapa yang di jemput? (cika/bapak)?, jam 5 sore lebih gelap daripada jam 7 malam, (B/T)?, Cobek lebih berat daripada sendok, (B/T)?, ibu sedang memasak nasi dan bapak bapak sedang bekerja, siapa yang kondangan? (ibu/bapak)?, apabila klien kebingungan maka penulis akan mengulang instruksinya dan memberikan bantuan dalam menjawab pertanyaan sembari memberikan motivasi selama terapi. Apabila klien mampu maka di berikan reward berupa pujian.
Materi kelima yaitu klien diminta untuk membuat kalimat aktif dan pasif menggunakan kata kerja terdiri 1. Kalimat aktif:ibu menjual sayuran, adek menendang bola, kakak menulis buku, ibu memasak sayur, bapak membaca
koran, 2. Kalimat pasif: kapal itu dibuat oleh nelayan, halaman rumah disapu kakak, pohon itu dipanjat oleh paman, ikan itu dimakan kucing, baju kotor itu dicuci oleh ibu. Apabila klien kebingungan maka penulis akan mengulang instruksi dan memberikan bantuan dalam membuat kalimat sembari memberikan motivasi selama terapi. Apabila klien mampu maka di berikan reward berupa pujian.
7. Pertemuan VII
Terapi dilaksanakan pada Hari Senin Tanggal 16 April 2018, tujuan pertama untuk melatih kemampuan menjawab pertanyaan. Tujuan kedua untuk melatih kemampuan dalam menyebut 10 kata kategori dalam waktu selama satu menit. Tujuan ketiga untuk melatih kemampuan menamai di level kata. Tujuan keempat untuk melatih kemampuan membuat kalimat aktif dan pasif. Tujuan kelima untuk melatih kemampuan memahami kalimat dengan benar.
Penulis meminta klien duduk di kursi yang telah disiapkan oleh penulis sebelumnya. Penulis mengucapkan salam dan mengharapkan klien juga mampu menjawab salam tersebut dengan benar. Kemudian penulis memimpin doa dan di harapkan klien mampu mengikuti doa yang penulis ucapkan. Penulis menanyakan pertanyaan sosial seperti “gimana kabarnya”?,
“sudah makan”. Kemudian penulis melakukan materi pertama yaitu klien diminta untuk membuat kalimat aktif dan pasif menggunakan kata kerja terdiri 1. Kalimat aktif:ibu menjual sayuran, adek menendang bola, kakak menulis buku, ibu memasak sayur, bapak membaca koran, 2. Kalimat pasif:
kapal itu dibuat oleh nelayan, halaman rumah disapu kakak, pohon itu dipanjat oleh paman, ikan itu dimakan kucing, baju kotor itu dicuci oleh ibu.
Apabila klien kebingungan maka penulis akan mengulang instruksi dan memberikan bantuan dalam membuat kalimat sembari memberikan motivasi selama terapi. Apabila klien mampu maka di berikan reward berupa pujian.
Materi kedua klien diminta untuk memahami kalimat dan memilih satu jawaban dari dua jawaban terdiri dari:Pasar Kalioso lebih jauh daripada pasar gemolong? (B/T)?, Tomat lebih besar daripada semangka, (B/T)?, kucing mengejar tikus, siapa yang dikejar? (tikus/kucing)?, seekor buaya
memakan seekor angsa, siapa yang memakan? (buaya/angsa)?, jika bulan ini bulan februari dua bulan ke depan bulan april,(B/T)?, Bapak sedang ke terminal menjemput cika, siapa yang di jemput? (cika/bapak)?, jam 5 sore lebih gelap daripada jam 7 malam, (B/T)?, Cobek lebih berat daripada sendok, (B/T)?, ibu sedang memasak nasi dan bapak sedang bekerja, siapa yang kondangan? (ibu/bapak)?, apabila klien kebingungan maka penulis akan mengulang instruksinya dan memberikan bantuan dalam menjawab pertanyaan sembari memberikan motivasi selama terapi. Apabila klien mampu maka di berikan reward berupa pujian.
Materi ketiga yaitu klien di minta untuk menjawab pertanyaan- pertanyaan terdiri dari: Apa hari ini ibu sudah sarapan?, Siapa nama-nama anak ibu?, Dimana sekarang ibu tinggal?, Jam berapa suami ibu pergi bekerja?, Mengapa setiap pagi ibu jalan-jalan?, Bagaimana cara ibu memasak nasi?, Apa yang ibu lakukan bila hari mulai gelap?, Siapa nama suami ibu?, Berapa jumlah cucu ibu?, Bagaimana cara ibu memasak mie rebus?, Klien diminta untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut apabila klien mampu maka di beri reward berupa pujian. Apabila klien belum mampu maka penulis mengulangi instruksi dan mengkoreksi jawaban yang salah.
Materi keempat klien diminta untuk menamai gambar kategori sayur- sayuran yang diberikan ke klien terdiri dari: sayur sawi, tomat, cabe, bayam, kangkung, wortel, kacang panjang, terong, timun, kubis, apabila klien kebingungan maka penulis akan mengulang instruksi dan memberikan bantuan menamai gambar tersebut sembari memberi dukungan dan motivasi selama terapi.
Materi kelima klien diminta untuk menyebutkan nama yaitu kategori tertentu seperti kategori hewan dalam waktu satu menit, apabila klien merasa kebingungan penulis mengulangi instruksi dan memberikan bantuan untuk menyebut nama-nama hewan tersebut, apabila klien mampu maka penulis memberikan reward berupa pujian.
8. Pertemuan VIII
Terapi dilaksanakan pada Hari Rabu Tanggal 18 April 2018, tujuan pertama untuk melatih kemampuan menjawab pertanyaan. Tujuan kedua untuk melatih kemampuan dalam menyebut 10 kata kategori dalam waktu selama satu menit. Tujuan ketiga untuk melatih kemampuan menamai di level kata. Tujuan keempat untuk melatih kemampuan membuat kalimat aktif dan pasif. Tujuan kelima untuk melatih kemampuan memahami kalimat dengan benar.
Penulis meminta klien duduk di kursi yang telah disiapkan oleh penulis sebelumnya. Penulis mengucapkan salam dan mengharapkan klien juga mampu menjawab salam tersebut dengan benar. Kemudian penulis memimpin doa dan di harapkan klien mampu mengikuti doa yang penulis ucapkan. Penulis menanyakan pertanyaan sosial seperti “gimana kabarnya”?,
“sudah makan”. Kemudian penulis melakukan materi pertama yaitu menjawab pertanyaan-pertanyaan terdiri dari: Apa hari ini ibu sudah sarapan?, Siapa nama-nama anak ibu?, Dimana sekarang ibu tinggal?, Jam berapa suami ibu pergi bekerja?, Mengapa setiap pagi ibu jalan-jalan?, Bagaimana cara ibumemasak nasi?, Apa yang ibu lakukan bila hari mulai gelap?, Siapa nama suami ibu?, Berapa jumlah cucu ibu?, Bagaimana cara ibu memasak mie rebus?, Klien diminta untuk menjawab pertanyaan- pertanyaan tersebut apabila klien mampu maka di beri reward berupa pujian.
Apabila klien belum mampu maka penulis mengulangi instruksi dan mengkoreksi jawaban yang salah.
Materi kedua klien diminta untuk menyebutkan nama yaitu kategori tertentu seperti kategori buah-buahan dalam waktu satu menit, apabila klien merasa kebingungan penulis mengulangi instruksi dan memberikan bantuan untuk menyebut nama-nama buah tersebut, apabila klien mampu maka penulis memberikan reward berupa pujian.
Materi ketiga yaitu klien diminta untuk menamai gambar kategori sayur- sayuran yang diberikan ke klien terdiri dari: sayur sawi, tomat, cabe, bayam, kangkung, wortel, kacang panjang, terong, timun, kubis, apabila klien kebingungan maka penulis akan mengulang instruksi dan memberikan
bantuan menamai gambar tersebut sembari memberi dukungan dan motivasi selama terapi.
Materi keempat yaitu klien diminta untuk membuat kalimat aktif dan pasif menggunakan kata kerja terdiri 1. Kalimat aktif:ibu menjual sayuran, adek menendang bola, kakak menulis buku, ibu memasak sayur, bapak membaca koran, 2. Kalimat pasif: kapal itu dibuat oleh nelayan, halaman rumah disapu kakak, pohon itu dipanjat oleh paman, ikan itu dimakan kucing, baju kotor itu dicuci oleh ibu. Apabila klien kebingungan maka penulis akan mengulang instruksi dan memberikan bantuan dalam membuat kalimat sembari memberikan motivasi selama terapi. Apabila klien mampu maka di berikan reward berupa pujian.
Materi kelima yaitu klien diminta untuk memahami kalimat dan memilih satu jawaban dari dua jawaban terdiri dari:Pasar Kalioso lebih jauh daripada pasar gemolong? (B/T)?, Tomat lebih besar daripada semangka, (B/T)?, kucing mengejar tikus, siapa yang dikejar? (tikus/kucing)?, seekor buaya memakan seekor angsa, siapa yang memakan? (buaya/angsa)?, jika bulan ini bulan februari dua bulan ke depan bulan april,(B/T)?, Bapak sedang ke terminal menjemput cika, siapa yang di jemput? (cika/bapak)?, jam 5 sore lebih gelap daripada jam 7 malam, (B/T)?, Cobek lebih berat daripada sendok, (B/T)?, ibu sedang memasak nasi dan bapak sedang membaca koran, siapa yang memasak nasi? (ibu/bapak)?, ibu sedang kondangan dan bapak sedang bekerja, siapa yang kondangan? (ibu/bapak)?, apabila klien kebingungan maka penulis akan mengulang instruksinya dan memberikan bantuan dalam menjawab pertanyaan sembari memberikan motivasi selama terapi. Apabila klien mampu maka di berikan reward berupa pujian.
9. Pertemuan IX
Terapi dilaksanakan pada Hari Jumat Tanggal 20 April 2018, tujuan pertama untuk melatih kemampuan menjawab pertanyaan. Tujuan kedua untuk melatih kemampuan dalam menyebut 10 kata kategori dalam waktu selama satu menit. Tujuan ketiga untuk melatih kemampuan menamai di level kata. Tujuan keempat untuk melatih kemampuan membuat kalimat
aktif dan pasif. Tujuan kelima untuk melatih kemampuan memahami kalimat dengan benar.
penulis meminta klien duduk di kursi yang telah disiapkan oleh penulis sebelumnya. Penulis mengucapkan salam dan mengharapkan klien juga mampu menjawab salam tersebut dengan benar. Kemudian penulis memimpin doa dan di harapkan klien mampu mengikuti doa yang penulis ucapkan. Penulis menanyakan pertanyaan sosial seperti “gimana kabarnya”?,
“sudah makan”. Kemudian penulis melakukan materi pertama klien diminta untuk menyebutkan nama yaitu kategori tertentu seperti kategori peralatan masak dalam waktu satu menit, apabila klien merasa kebingungan penulis mengulangi instruksi dan memberikan bantuan untuk menyebut nama-nama peralatan tersebut, apabila klien mampu maka penulis memberikan reward berupa pujian.
Materi kedua klien diminta untuk menamai gambar kategori sayur- sayuran yang diberikan ke klien terdiri dari sayur sawi, tomat, cabe, bayam, kangkung, wortel, kacang panjang, terong, timun, kubis, apabila klien kebingungan maka penulis akan mengulang instruksi dan memberikan bantuan menamai gambar tersebut sembari memberi dukungan dan motivasi selama terapi.
Materi ketiga yaitu klien di minta untuk menjawab pertanyaan- pertanyaan terdiri dari: apa hari ini ibu sudah sarapan?, Siapa nama-nama anak ibu?, dimana sekarang ibu tinggal?, Jam berapa suami ibu pergi bekerja?, Mengapa setiap pagi ibu jalan-jalan?, Bagaimana cara ibu memasak nasi?, Apa yang ibu lakukan bila hari mulai gelap?, Siapa nama suami ibu?, Berapa jumlah cucu ibu?, Bagaimana cara ibu memasak mie rebus?, Klien diminta untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut apabila klien mampu maka di beri reward berupa pujian. Apabila klien belum mampu maka penulis mengulangi instruksi dan mengkoreksi jawaban yang salah.
Materi keempat klien diminta untuk memahami kalimat dan memilih satu jawaban dari dua jawaban terdiri dari:Pasar Kalioso lebih jauh daripada pasar gemolong? (B/T)?, Tomat lebih besar daripada semangka, (B/T)?,
kucing mengejar tikus, siapa yang dikejar? (tikus/kucing)?, seekor buaya memakan seekor angsa, siapa yang memakan? (buaya/angsa)?, jika bulan ini bulan februari dua bulan ke depan bulan april,(B/T)?, Bapak sedang ke terminal menjemput cika, siapa yang di jemput? (cika/bapak)?, jam 5 sore lebih gelap daripada jam 7 malam, (B/T)?, Cobek lebih berat daripada sendok, (B/T)?, ibu sedang kondangan dan bapak sedang bekerja, siapa yang kondangan? (ibu/bapak)?, ibu sedang memasak nasi dan bapak sedang membaca koran, siapa yang memasak nasi? (ibu/bapak). apabila klien kebingungan maka penulis akan mengulang instruksinya dan memberikan bantuan dalam menjawab pertanyaan sembari memberikan motivasi selama terapi. Apabila klien mampu maka di berikan reward berupa pujian.
Materi kelima yaitu klien diminta untuk membuat kalimat aktif dan pasif menggunakan kata kerja terdiri 1. Kalimat aktif:ibu menjual sayuran, adek menendang bola, kakak menulis buku, ibu memasak sayur, bapak membaca koran, 2. Kalimat pasif: kapal itu dibuat oleh nelayan, halaman rumah disapu kakak, pohon itu dipanjat oleh paman, ikan itu dimakan kucing, baju kotor itu dicuci oleh ibu. Apabila klien kebingungan maka penulis akan mengulang instruksi dan memberikan bantuan dalam membuat kalimat sembari memberikan motivasi selama terapi. Apabila klien mampu maka di berikan reward berupa pujian.
10. Pertemuan X
Terapi dilaksanakan pada Hari Senin Tanggal 23 April 2018, tujuan pertama untuk melatih kemampuan menjawab pertanyaan. Tujuan kedua untuk melatih kemampuan dalam menyebut 10 kata kategori dalam waktu selama satu menit. Tujuan ketiga untuk melatih kemampuan menamai di level kata. Tujuan keempat untuk melatih kemampuan membuat kalimat aktif dan pasif. Tujuan kelima untuk melatih kemampuan memahami kalimat dengan benar.
Penulis meminta klien duduk di kursi yang telah disiapkan oleh penulis sebelumnya. Penulis mengucapkan salam dan mengharapkan klien juga mampu menjawab salam tersebut dengan benar. Kemudian penulis memimpin doa dan di harapkan klien mampu mengikuti doa yang penulis
ucapkan. Penulis menanyakan pertanyaan sosial seperti “gimana kabarnya”?,
“sudah makan”. Kemudian penulis melakukan materi pertama yaitu menjawab pertanyaan-pertanyaan terdiri dari: Apa hari ini ibu sudah sarapan?, Siapa nama-nama anak ibu?, Dimana sekarang ibu tinggal?, Jam berapa suami ibu pergi bekerja?, Mengapa setiap pagi ibu jalan-jalan?, Bagaimana cara ibu memasak nasi?, Apa yang ibu lakukan bila hari mulai gelap?, Siapa nama suami ibu?, Berapa jumlah cucu ibu?, Bagaimana cara ibu memasak mie rebus?, Klien diminta untuk menjawab pertanyaan- pertanyaan tersebut apabila klien mampu maka di beri reward berupa pujian.
Apabila klien belum mampu maka penulis mengulangi instruksi dan mengkoreksi jawaban yang salah.
Materi kedua klien diminta untuk menyebutkan nama yaitu kategori tertentu seperti kategori nama bumbu dapur dalam waktu satu menit, apabila klien merasa kebingungan penulis mengulangi instruksi dan memberikan bantuan untuk menyebut nama-nama bumbu dapur tersebut, apabila klien mampu maka penulis memberikan reward berupa pujian.
Materi ketiga yaitu klien diminta untuk menamai gambar kategori sayur- sayuran yang diberikan ke klien terdiri dari sayur sawi, tomat, cabe, bayam, kangkung, wortel, kacang panjang, terong, timun, kubis, apabila klien kebingungan maka penulis akan mengulang instruksi dan memberikan bantuan menamai gambar tersebut sembari memberi dukungan dan motivasi selama terapi
Materi keempat yaitu klien diminta untuk membuat kalimat aktif dan pasif menggunakan kata kerja terdiri 1. Kalimat aktif:ibu menjual sayuran, adek menendang bola, kakak menulis buku, ibu memasak sayur, bapak membaca koran, 2. Kalimat pasif: kapal itu dibuat oleh nelayan, halaman rumah disapu kakak, pohon itu dipanjat oleh paman, ikan itu dimakan kucing, baju kotor itu dicuci oleh ibu. Apabila klien kebingungan maka penulis akan mengulang instruksi dan memberikan bantuan dalam membuat kalimat sembari memberikan motivasi selama terapi. Apabila klien mampu maka di berikan reward berupa pujian.
Materi kelima yaitu klien diminta untuk memahami kalimat dan memilih satu jawaban dari dua jawaban terdiri dari:Pasar Kalioso lebih jauh daripada pasar gemolong? (B/T)?, Tomat lebih besar daripada semangka, (B/T)?, kucing mengejar tikus, siapa yang dikejar? (tikus/kucing)?, seekor buaya memakan seekor angsa, siapa yang memakan? (buaya/angsa)?, jika bulan ini bulan februari dua bulan ke depan bulan april,(B/T)?, Bapak sedang ke terminal menjemput cika, siapa yang di jemput? (cika/bapak)?, jam 5 sore lebih gelap daripada jam 7 malam, (B/T)?, Cobek lebih berat daripada sendok, (B/T)?, ibu sedang memasak nasi dan bapak sedang membaca koran, siapa yang memasak nasi? (ibu/bapak)?, ibu sedang kondangan dan bapak sedang bekerja, siapa yang kondangan? (ibu/bapak)?, apabila klien kebingungan maka penulis akan mengulang instruksinya dan memberikan bantuan dalam menjawab pertanyaan sembari memberikan motivasi selama terapi. Apabila klien mampu maka di berikan reward berupa pujian.
11. Pertemuan XI
Terapi dilaksanakan pada Hari Rabu Tanggal 25 April 2018, tujuan pertama untuk melatih kemampuan menjawab pertanyaan. Tujuan kedua untuk melatih kemampuan dalam menyebut 10 kata kategori dalam waktu selama satu menit. Tujuan ketiga untuk melatih kemampuan menamai di level kata. Tujuan keempat untuk melatih kemampuan membuat kalimat aktif dan pasif. Tujuan kelima untuk melatih kemampuan memahami kalimat dengan benar.
Penulis meminta klien duduk di kursi yang telah disiapkan oleh penulis sebelumnya. Penulis mengucapkan salam dan mengharapkan klien juga mampu menjawab salam tersebut dengan benar. Kemudian penulis memimpin doa dan di harapkan klien mampu mengikuti doa yang penulis ucapkan. Penulis menanyakan pertanyaan sosial seperti “gimana kabarnya”?,
“sudah makan”. Kemudian penulis melakukan materi pertama yaitu klien diminta untuk membuat kalimat aktif dan pasif menggunakan kata kerja terdiri 1. Kalimat aktif:ibu menjual sayuran, adek menendang bola, kakak menulis buku, ibu memasak sayur, bapak membaca koran, 2. Kalimat pasif:
kapal itu dibuat oleh nelayan, halaman rumah disapu kakak, pohon itu
dipanjat oleh paman, ikan itu dimakan kucing, baju kotor itu dicuci oleh ibu.
Apabila klien kebingungan maka penulis akan mengulang instruksi dan memberikan bantuan dalam membuat kalimat sembari memberikan motivasi selama terapi. Apabila klien mampu maka di berikan reward berupa pujian.
Materi kedua klien diminta untuk memahami kalimat dan memilih satu jawaban dari dua jawaban terdiri dari:Pasar Kalioso lebih jauh daripada pasar gemolong? (B/T)?, Tomat lebih besar daripada semangka, (B/T)?, kucing mengejar tikus, siapa yang dikejar? (tikus/kucing)?, seekor buaya memakan seekor angsa, siapa yang memakan? (buaya/angsa)?, jika bulan ini bulan februari dua bulan ke depan bulan april,(B/T)?, Bapak sedang ke terminal menjemput cika, siapa yang di jemput? (cika/bapak)?, jam 5 sore lebih gelap daripada jam 7 malam, (B/T)?, Cobek lebih berat daripada sendok, (B/T)?, ibu sedang memasak nasi dan bapak bapak sedang bekerja, siapa yang kondangan? (ibu/bapak)?, apabila klien kebingungan maka penulis akan mengulang instruksinya dan memberikan bantuan dalam menjawab pertanyaan sembari memberikan motivasi selama terapi. Apabila klien mampu maka di berikan reward berupa pujian.
Materi ketiga yaitu klien di minta untuk menjawab pertanyaan- pertanyaan terdiri dari: Apa hari ini ibu sudah sarapan?, Siapa nama-nama anak ibu?, Dimana sekarang ibu tinggal?, Jam berapa suami ibu pergi bekerja?, Mengapa setiap pagi ibu jalan-jalan?, Bagaimana cara ibu memasak nasi?, Apa yang ibu lakukan bila hari mulai gelap?, Siapa nama suami ibu?, Berapa jumlah cucu ibu?, Bagaimana cara ibu memasak mie rebus?, Klien diminta untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut apabila klien mampu maka di beri reward berupa pujian. Apabila klien belum mampu maka penulis mengulangi instruksi dan mengkoreksi jawaban yang salah.
Materi keempat klien diminta untuk menamai gambar kategori sayur- sayuran yang diberikan ke klien terdiri dari sayur sawi, tomat, cabe, bayam, kangkung, wortel, kacang panjang, terong, timun, kubis, apabila klien kebingungan maka penulis akan mengulang instruksi dan memberikan
bantuan menamai gambar tersebut sembari memberi dukungan dan motivasi selama terapi.
Materi kelima klien diminta untuk menyebutkan nama yaitu kategori tertentu seperti nama-nama alat transportasi dalam waktu satu menit, apabila klien merasa kebingungan penulis mengulangi instruksi dan memberikan bantuan untuk menyebut nama-nama alat transportasi tersebut, apabila klien mampu maka penulis memberikan reward berupa pujian.
12. Pertemuan XII
Terapi dilaksanakan pada Hari Jumat Tanggal 27 April 2018, tujuan pertama untuk melatih kemampuan menjawab pertanyaan. Tujuan kedua untuk melatih kemampuan dalam menyebut 10 kata kategori dalam waktu selama satu menit. Tujuan ketiga untuk melatih kemampuan menamai di level kata. Tujuan keempat untuk melatih kemampuan membuat kalimat aktif dan pasif. Tujuan kelima untuk melatih kemampuan memahami kalimat dengan benar.
penulis meminta klien duduk di kursi yang telah disiapkan oleh penulis sebelumnya. Penulis mengucapkan salam dan mengharapkan klien juga mampu menjawab salam tersebut dengan benar. Kemudian penulis memimpin doa dan di harapkan klien mampu mengikuti doa yang penulis ucapkan. Penulis menanyakan pertanyaan sosial seperti “gimana kabarnya”?,
“sudah makan”. Kemudian penulis melakukan materi pertama klien diminta untuk menyebutkan nama yaitu kategori tertentu seperti kategori sayur- sayuran yaitu nama-nama sayur dalam waktu satu menit, apabila klien merasa kebingungan penulis mengulangi instruksi dan memberikan bantuan untuk menyebut nama-nama hewan tersebut, apabila klien mampu maka penulis memberikan reward berupa pujian.
Materi kedua klien diminta untuk menamai gambar kategori sayur- sayuran yang diberikan ke klien terdiri dari sayur sawi, tomat, cabe, bayam, kangkung, wortel, kacang panjang, terong, timun, kubis, apabila klien kebingungan maka penulis akan mengulang instruksi dan memberikan bantuan menamai gambar tersebut sembari memberi dukungan dan motivasi selama terapi.
Materi ketiga yaitu klien di minta untuk menjawab pertanyaan- pertanyaan terdiri dari: Apa hari ini ibu sudah sarapan?, Siapa nama-nama anak ibu?, Dimana sekarang ibu tinggal?, Jam berapa suami ibu pergi bekerja?, Mengapa setiap pagi ibu jalan-jalan?, Bagaimana cara ibu memasak nasi?, Apa yang ibu lakukan bila hari mulai gelap?, Siapa nama suami ibu?, Berapa jumlah cucu ibu?, Bagaimana cara ibu memasak mie rebus?, Klien diminta untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut apabila klien mampu maka diberi reward berupa pujian. Apabila klien belum mampu maka penulis mengulangi instruksi dan mengkoreksi jawaban yang salah.
Materi keempat klien diminta untuk memahami kalimat dan memilih satu jawaban dari dua jawaban terdiri dari:Pasar Kalioso lebih jauh daripada pasar gemolong? (B/T)?, Tomat lebih besar daripada semangka, (B/T)?, kucing mengejar tikus, siapa yang dikejar? (tikus/kucing)?, seekor buaya memakan seekor angsa, siapa yang memakan? (buaya/angsa)?, jika bulan ini bulan februari dua bulan ke depan bulan april,(B/T)?, Bapak sedang ke terminal menjemput cika, siapa yang di jemput? (cika/bapak)?, jam 5 sore lebih gelap daripada jam 7 malam, (B/T)?, Cobek lebih berat daripada sendok, (B/T)?, ibu sedang kondangan dan bapak bapak sedang bekerja, siapa yang kondangan? (ibu/bapak)?, apabila klien kebingungan maka penulis akan mengulang instruksinya dan memberikan bantuan dalam menjawab pertanyaan sembari memberikan motivasi selama terapi. Apabila klien mampu maka di berikan reward berupa pujian.
Materi kelima yaitu klien diminta untuk membuat kalimat aktif dan pasif menggunakan kata kerja terdiri 1. Kalimat aktif:ibu menjual sayuran, adek menendang bola, kakak menulis buku, ibu memasak sayur, bapak membaca koran, 2. Kalimat pasif: kapal itu dibuat oleh nelayan, halaman rumah disapu kakak, pohon itu dipanjat oleh paman, ikan itu dimakan kucing, baju kotor itu dicuci oleh ibu. Apabila klien kebingungan maka penulis akan mengulang instruksi dan memberikan bantuan dalam membuat kalimat sembari memberikan motivasi selama terapi. Apabila klien mampu maka di berikan reward berupa pujian.