• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR PUSTAKA. Ayodhyoa AU Metode Penangkapan Ikan. Yayasan Dewi Sri. Bogor. 81 hal.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "DAFTAR PUSTAKA. Ayodhyoa AU Metode Penangkapan Ikan. Yayasan Dewi Sri. Bogor. 81 hal."

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

Atmaja SB Dan Haluan J. 2003. Perubahan Hasil Tangkapan Lestari Ikan Pelagis di Laut Jawa dan Sekitarnya. Buletin PSP. Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor.

Ayodhyoa AU. 1981. Metode Penangkapan Ikan. Yayasan Dewi Sri. Bogor. 81 hal.

Azis KA. 1989. Panduan Stok Populasi Ikan Tropis. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Pusat Antar Universitas llmu Hayat. IPB. Bogor. 89 hal.

Bahari R. 1989. Peran Koperasi Perikanan dalam Pengembangan Perikanan Rakyat. Prosiding Temu Karya Ilmiah Perikanan Rakyat, Jakarta 18-19 Desember 1989. Pusat Penelitian dan Pengembangan Perikanan. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Departemen Pertanian. Jakarta.

Hlm165 – 180.

Balai Penelitian Perikanan Laut. 1992. Ikan-ikan Laut Ekonomis Penting Indonesia. Pusat penelitian dan Pengembangan Perikanan, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Departemen Pertanian Republik Indonesia. Jakarta. 170 hal.

Barus HR, Badrudin, Naamin. 1991. Proseding Forum II Perikanan. Sukabumi.

18-21 Juni 1991. Pusat Penelitian dan Pengembangan Pertanian.

Departemen Pertanian. Jakarta. Hlm 165-180.

Baskoro MS. 1999. Capture Process of The Floated Bamboo-Platform Lif net With Ligth Attraction (Bagan) Graduate School of Fisheries Tokyo University of Fisheries. Doctoral Cause of Marine Sciences and Technology. P 149.

Basuki. W. 2002. Analisis Hubungan Faktor Oseanografi dengan Produksi Kwartal dan Pola Pencarian Daerah Penangkapan Ikan Pelagis Kecil Di Tujuh Kabupaten-Sulawesi Selatan. Tesis (tidak dipublikasikan). Program Pascasarjana. IPB. Bogor. 68 hal.

Cunningham S. 1981. The Evaluation of the Objective of Fisheries Management During 1970s. Ocean Management 6: 251-278.

Departemen Kelautan dan Perikanan. 2002. Rencana Strategis Pembangunan Kelautan dan Perikanan 2001-2004. Departemen Kelautan dan Perikanan.

Jakarta.

Dinas Kelautan dan Perikanan. 2003. Laporan Tahunan Dinas Kelautan Perikanan Kabupaten Polewali Mandar. Sulawesi Barat. Hlm 30.

(2)

Dinas Kelautan dan Perikanan. 2004. Laporan Tahunan Dinas Kelautan Perikanan Kabupaten Polewali Mandar. Sulawesi Barat. Hlm 164.

Dinas Kelautan dan Perikanan. 2006. Laporan Tahunan Dinas Kelautan Perikanan Kabupaten Polewali Mandar. Sulawesi Barat. Hlm 164.

Direktorat Jenderal Perikanan. 1990. Buku Pedoman Pengenalan Sumberdaya Perikanan Laut. Jenis-jenis Ikan Ekonomis Penting. Departemen Pertanian. Jakarta. 164 hal.

Direktorat Jenderal Perikanan. 1999. Program Peningkatan Ekspor Hasil Perikanan (Protekan) 2003. Dirjenkan. Jakarta.

Edris M. 1983. Penuntun Menyusun Kelayakan Proyek. Bandung. Sinar Baru: 127 hal.

Fauzi A. 2001. An Economic Analysis of the Surplus Production Function. An Aplication for Indonesian Small Pelgic Fishery. Paper Presented at the Nasional Seminar Organized by Persada (Japanese Alumni Association).

Bogor 20 January 2001: 135 p.

Fauzi A. 2004. Teori dan Aplikasi Ekonomi Sumberdaya Alam PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. 259 hal.

Fauzi A. 2006. Ekonomi Sumberdaya Alam dan Lingkungan. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama. 259 hal.

Gordon HS. 1954. The Economic Theory of a Common Property Resources: the Fishery. Journal of Political Economy 62:124 -142.

Graham M. 1935. Modern Theory of Exploiting a Fishery and Application to the North Sea Trawling. J. Cons. Int. Explor. Mer 10: 264-274.

Gulland JA. 1985. Fish Stock Assessment. A Manual of Basic Methods. New York. John Wiley and Sons. Hlm 223.

Gunarso W. 1985. Tingkah Laku Ikan. Faperikan. IPB. Bogor. 149 hal.

Haluan J, Nurani TW. 1988. Penerangan Metode Skoring dalam Pemilihan Teknologi Penangkapan Ikan yang Sesuai dengan dikembangkan di Suatu Wilayah Perairan. Buletin Jurusan PSP. Volume II. Fakultas Perikanan.

IPB. Bogor. Hlm 3-16.

Ibrahim Y. 2003. Studi Kelayakan Bisnis (edisi revisi). Penerbit Reneka Cipta.

Jakarta. Hlm 141-161.

Ihsan. 2000. Kajian Model Pengembangan Perikanan Tangkap dalam Rangka Pengelolaan Laut Secara Optimal di Daerah Kabupaten Pinrang Sulawesi

(3)

Selatan. Tesis (tidak dipublikasikan). Program Pascasarjana. IPB. Bogor.

319 hal.

Iskandar MD, Ayodhyoa HAU, Monintja DR & Jaya. I. 2001. Analisis Hasil Tangkapan Bagan Bermotor pada Tingkat Pencahayaan yang Berbeda Di Perairan Teluk Semangka Kabupaten Tanggamus. IPB. Bogor. Maritek Vol 1 No 2. Hlm 79-89.

Kadariah. 1978. Pengantar Evaluasi Proyek. Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Jakarta. 104 hal.

Kadariah. 1988. Evaluasi Proyek. Analisis Ekonomi, Edisi Kedua. Jakarta.

Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Indonesia. 181 hal.

Mallawa A, Sudirman M, Palo dan Musbir. 1991. Studi Mengenai Perikanan Bagan rambo di Perairan Barru Selat Makassar. Laporan Proyek Penelitian. Lembaga Penelitian Universitas Hasanuddin. Ujung Pandang.

40 Hal.

Manurung VT, Pranadji T, Mintoro A, Kirom MN, Isetiajie, Murtiningsih A Sugiarto. 1998. Laporan Hasil Penelitian Pengembangan Ekonomi Desa Pantai. Pusat Penelitian Sosial Ekonomi Pertanian. Badan Litbang Pertanian. Departemen Pertanian. Jakarta.

Monintja DR, Pasaribu, BP dan Jaya I. 1986. Manajemen Penangkapan Ikan.

SISDIKSAT BKS INTIM-IPB-AUSAID/AED. Bogor

Monintja DR. 2000. Pemanfaatan Pesisir dan Laut untuk Kegiatan Perikanan Tangkap. Proseding Pelatihan untuk Pelatih Pengelolaan Wilayah Pesisir Terpadu. Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan. Institut Pertanian Bogor. Bogor. 97 hal.

Nadir M. 2000. Teknologi Light Fishing Di Perairan Barru Selat Makassar. Tesis (tidak dipublikasikan). Program Pascasarjana. IPB. Bogor. 99 hal.

Nikijuluw VPH. 2002. Rezim Pengelolaan Sumberdaya Perikanan. Pustaka Cidesindo. Jakarta.

Nomura M, Yamazaki T. 1977. Fishing Techniques I. Tokyo. Japan. International Cooperation Agency P. 125-183.

Nontji A. 1993. Laut Nusantara. Djambatan. Jakarta. 386 hal.

Nurhakim S. 1993. Beberapa Aspek Reproduksi Ikan Banyar (Rastrelliger kanagurta) di perairan Laut Jawa. Jurnal Penelitian Perikanan Laut. 8:8-20.

Nybakken JW. 1988. Biologi laut. Suatu Pendekatan Ekologis. Gramedia. Jakarta.

488 hal.

(4)

Panayotou. 1982. Management Concepts for Small Scale Fisheries: Economic and Social Aspects. Food and Agriculture Organization of the United Nations Rome. 53 p.

Pauly. 1979. Fish Population Dynamic in Tropical Waters: a Manual for use with Programmable calculators. ICLARM studi. Rev. (8) : 325 pp.

Rakam MW. 1997. Analisis Optimasi Teknis dan Kelayakan Finansial Unit Penangkapan Bagan Apung (Lift net) di Kabupaten Serang. Jawa Barat.

Skripsi (tidak dipublikasikan). Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. IPB.

Bogor .75 hal.

Rangkuti 2001. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. 88 hal.

Ricker WE. 1975. Computation and Interpretation of Biological Statistics of Fish Population. Fisheries Research Board of Canada Bulletin. 191 p.

Riyanto B. 1991. Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan. Edisi ketiga, cetakan keempat belas. Yayasan Badan Penerbit Gadjah Mada Yogyakarta. 317 hal.

Saanin H. 1994. Taksonomi dan Kunci Identifikasi Ikan Jilid I dan II. Penerbit Bina Cipta. Bandung. 85 hal.

Schaefer MB. 1954. Some Aspects of the Population Important to the Management of Commercial Marine Fisheries. Bulletin of the Inter American Tropical Tuna Commission: 25-56.

Schaefer MB. 1957. Some Consideration of Population Dynamics and Economics in Relation to the Management of The Commercial Marine Fisheries. J.

Fish. Res. Board Can.

Schaefer MB. 1975. Some Consideration of Population Dynamic and Economic in Relation to the Manegement of the Commercial Marine Fisheries. Journal of Marine Research Board of Canada. 275 p.

Sparre, Venema SC. 1999. Introduction Pengkajian Stok Ikan Tropis (Terjemahan) FAO-Puslitbangkan-Balitbangkan. Jakarta.

Steel RGD and Torrie JH. 1981. Principles and Procedures of Statistic. McGraw-Hill.

Tokyo: 748 p.

Subani. 1972. Alat dan Cara Penangkapan Ikan Di Indonesia. Balai Penelitian Perikanan Laut. Jakarta: Hlm 45-49.

(5)

Subani W dan HR. Barus. 1989. Alat Penangkap Ikan Dan Udang Laut Di Indonesia (Fishing Gears for marine Fish and Shrimp in Indonesia). No.50 Tahun 1988/1989. Edisi Khusus. Jurnal Penelitian Perikanan Laut. Balai Penelitian Perikanan Laut. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian. Jakarta. 248 hal.

Sudirman. 2003. Analisis Tingkah Laku Ikan untuk Mewujudkan Teknologi Ramah Lingkungan dalam Proses Penangkapan pada Bagan Rambo.

Disertasi (tidak dipublikasikan). Program Pascasarjana. IPB. Bogor. Hlm 270-272.

Suhendrata B, Rusmadji. 1991. Pendugaan Ukuran Pertama Kali Matang Gonad dan Perbandingan Kelamin Ikan Kembung Perempuan (Rastrelliger brachysoma) di perairan sebelah Utara Tegal. Jurnal Penelitian Perikanan Laut. 64:59-63.

Supranto. 1983. Linier Programming. Edisi Kedua. Lembaga Penelitian Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Jakarta: 87 hal.

Sutojo S. 2000. Studi Kelayakan Proyek. Teori dan Praktek Manajemen. Pustaka Binaman Pressindo. Jakarta: 112 hal.

Teken IB dan Asnawi. 1981. Teori Mikro. Bogor: Departemen Ilmu Sosial Ekonomi Pertanian. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor. 293 hal.

UNIDO. 1978. Guide to Practical Project Appraisal: Social Benefit Cost Analysis in Developing Countries. Project Formulation and Evaluation Series No 3.

New York: United Nation: 231 p.

Zebri. 2003. Evaluasi Terhadap Perikanan Bagan Dalam Pemanfaatan Sumberdaya Ikan Pelagis Kecil di Perairan Sumatera Barat. Tesis (tidak dipublikasikan) Program Pascasarjana. IPB. Bogor. 110 hal.

(6)

Lampiran 1 Foto dokumentasi hasil penelitian kajian pengembangan perikanan bagan perahu di Polewali, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat.

Foto 1 Bagan perahu sebagai objek peneliti

Foto 2 Bagian -bagian kapal

(a) Haluan kapal (b) Buritan kapal

(c) Haluan kanan kapal (d) Haluan kiri kapal

(7)

(e) Tiang utama kapal (f) Tempat istirahat ABK Foto 3 Alat-alat dalam ruang mesin

(a) Saklar lampu (b) Mesin lampu

(c) Genset sebagai pembangkit listrik (d) Mesin kapal

(e) Solar sebagai bahan bakar (f) Lampu penerang

(8)

Foto 4 Alat bantu penangkapan

(a) Lampu (b) Basket

(c) Serok (d) Roller

Foto 5 Alat tangkap

(9)

Foto 6 Metode operasi penangkapan

(a) Penurunan jaring (setting) (b) Penarikan jaring (Hauling)

(c) Penanganan hasil tangkapan (es) (d) Penanganan (pemisahan ikan)

(10)

Foto 7 Jenis ikan hasil tangkapan bagan

Teri (Stolephorus spp) Kembung perempuan (Rastrelliger brachysoma)

Kembung laki-laki (Rastrelliger kanagurta) Layang (Decapterus spp)

Rejum (Sillago sihama) Layur (Trichiurus savala)

Tembang (Sardinella spp) Tembang (Sardinella fimriata)

(11)

Cendro (Tylosurus crocodiles) Peperek cina ( Leiognathus spelenden)

Peperek bendolang ( Gazza minuta) Selar kuning (Selaroides leptolepis)

Cumi-cumi (Loligo spp) Buntal (Lagocephalus inermis)

Japuh (Dussumeria acuta) Kerong kerong (Therapon theraps)

(12)

Lampiran 2 Data faktor-faktor oseanografi

Posisi Tanggal

S E

Suhu ( °C)

Salinitas (ppt)

Kec.

Arus (m/det) 5 juni 2007 03°33′ 48. 9″ 119 °29′ 17.9″ 28 30 0,21

03°33′ 09. 8″ 119 °29′ 40.0″ 28 31 0,21 03°32′ 36. 7″ 119 °29′ 26.7″ 28 31 0,21 6 Juni 2007 03°28′ 14. 3″ 119 °19′ 23.6″ 28 28 0,15 03°28′ 18. 6″ 119 °19′ 21.5″ 29 29 0,21 03°27′ 56. 7″ 119 °19′ 22.6″ 29 29 0,21 7 Juni 2007 03°33′ 31.4″ 119 °28′ 38.8″ 29 30 0,31 03°32′ 27. 7″ 119 °28′ 27.9″ 28 29 0,26 03°32′ 30. 8″ 119 °28′ 18.6″ 28 29 0,26 8 Juni 2007 03°27′ 39. 7″ 119 °19′ 26.8″ 28 32 0,36 03°27′ 51. 7″ 119 °19′ 34.1″ 29 32 0,26 03°27′ 29. 1″ 119 °19′ 42.7″ 29 32 0,21 9 juni 2007 03°33′ 21. 2″ 119 °28′ 48.4″ 28 29 0,15 03°33′ 37. 2″ 119 °28′ 47.9″ 28 30 0,21 03°33′ 20. 2″ 119 °28′ 43.6″ 28 30 0,21 10 Juni 2007 03°33′ 03. 6″ 119 °29′ 27.5″ 29 33 0,26 03°33′ 20. 7″ 119 °29′ 27.7″ 29 33 0,31 03°32′ 46. 5″ 119 °29′ 09.5″ 29 33 0,26 11 Juni 2007 03°32′ 54. 6″ 119 °29′ 02.0″ 29 30 0,26 03°32′ 31. 3″ 119 °29′ 17.9″ 28 31 0,21 03°32′ 47. 2″ 119 °29′ 07.0″ 28 31 0,21 12 juni 2007 03°27′ 27. 9″ 119 °19′ 26.9″ 28 28 0,31 03°28′ 47. 7″ 119 °19′ 30.5″ 28 29 0,26 03°28′ 15. 9″ 119 °19′ 30.6″ 28 31 0,26 13 juni 2007 03°33′ 22. 7″ 119 °28′ 47.3″ 29 33 0,15 03°33′ 30. 1″ 119 °28′ 34.1″ 28 31 0,15 03°33′ 39. 5″ 119 °28′ 49.2″ 29 32 0,15 14 Juni 2007 03°32′ 56. 4″ 119 °29′ 02.2″ 28 29 0,15 03°33′ 14. 9″ 119 °28′ 37.9″ 28 33 0,31 03°32′ 31. 9″ 119 °29′ 19.8″ 28 32 0,21 15 Juni 2007 03°31′ 32. 9″ 119 °26′ 31.7″ 28 29 0,31 03°31′ 22. 6″ 119 °25′ 11.0″ 28 31 0,31 03°32′ 41. 3″ 119 °24′ 18.8″ 28 30 0,21 16 juni 2007 03°28′ 08. 6″ 119 °19′ 36.9″ 29 33 0,31 03°28′ 15. 5″ 119 °19′ 21.4″ 28 28 0,31 03°28′ 01. 3″ 119 °19′ 23.8″ 28 28 0,31 17 juni 2007 03°32′ 24. 0″ 119 °28′ 52.1″ 28 30 0,26 03°31′ 35. 3″ 119 °27′ 57.9″ 28 30 0,21 03°31′ 15. 6″ 119 °27′ 46.5″ 28 30 0,21 18 juni 2007 03°27′ 45. 8″ 119 °19′ 25.3″ 28 30 0,26 03°27′ 36. 7″ 119 °19′ 28.3″ 28 31 0,21 03°27′ 32. 4″ 119 °19′ 29.9″ 28 31 0,21 19 juni 2007 03°30′ 20. 4″ 119 °28′ 20.1″ 29 31 0,31 03°31′ 15. 8″ 119 °28′ 57.9″ 29 31 0,31

(13)

Lanjutan (Lampiran 2)

03°31′ 47. 6″ 119 °27′ 16.7″ 28 31 0,31 20 juni 2007 03°28′ 09. 0″ 119 °19′ 38.5″ 28 30 0,26 03°27′ 52. 0″ 119 °19′ 21.9″ 28 30 0,21 03°28′ 14. 7″ 119 °19′ 23.8″ 28 30 0,21 21 juni 2007 03°33′ 27. 7″ 119 °25′ 42.1″ 29 32 0,31 03°32′ 35. 3″ 119 °23′ 50.9″ 28 31 0,31 03°32′ 18. 6″ 119 °24′ 50.5″ 28 31 0,26 22 Juni 2007 03°33′ 11. 3″ 119 °28′ 28.9″ 29 31 0,21 03°33′ 10. 8″ 119 °28′ 10.9″ 29 30 0,26 03°31′ 30. 8″ 119 °27′ 37.6″ 28 31 0,26 23 juni 2007 03°31′ 16. 1″ 119 °27′ 43.9″ 28 30 0,21 03°32′ 21. 7″ 119 °28′ 53.8″ 28 29 0,21 03°32′ 55. 9″ 119 °28′ 55.9″ 29 30 0,21 24 juni 2007 03°27′ 33. 9″ 119 °19′ 26.1″ 28 31 0,31 03°27′ 52. 3″ 119 °19′ 25.4″ 28 32 0,31 03°28′ 09. 8″ 119 °19′ 24.7″ 28 32 0,21 2 Juli 2007 03°31′ 32. 9″ 119 °26′ 31.7″ 28 28 0,31 03°31′ 22. 6″ 119 °25′ 11.0″ 28 29 0,31 03°32′ 41. 3″ 119 °24′ 18.8″ 28 29 0,31 3 juli 2007 03°28′ 08. 6″ 119 °19′ 36.9″ 28 30 0,26 03°28′ 15. 5″ 119 °19′ 21.4″ 28 29 0,21 03°28′ 01. 3″ 119 °19′ 23.8″ 28 29 0,21 4 juli 2007 03°32′ 24. 0″ 119 °28′ 52.1″ 29 32 0,21 03°31′ 35. 3″ 119 °27′ 57.9″ 29 32 0,21 03°31′ 15. 6″ 119 °27′ 46.5″ 29 32 0,21 5 juli 2007 03°27′ 45. 8″ 119 °19′ 25.3″ 28 29 0,15 03°27′ 36. 7″ 119 °19′ 28.3″ 28 27 0,15 03°27′ 32. 4″ 119 °19′ 29.9″ 28 27 0,15 6 juli 2007 03°30′ 20. 4″ 119 °28′ 20.1″ 30 30 0,31 03°31′ 15. 8″ 119 °28′ 57.9″ 29 31 0,31 03°31′ 47. 6″ 119 °27′ 16.7″ 29 31 0,21 7 juli 2007 03°28′ 09. 0″ 119 °19′ 38.5″ 28 31 0,26 03°27′ 52. 0″ 119 °19′ 21.9″ 28 30 0,21 03°28′ 14. 7″ 119 °19′ 23.8″ 28 31 0,21 8 juli 2007 03°33′ 27. 7″ 119 °25′ 42.1″ 29 30 0,26 03°32′ 35. 3″ 119 °23′ 50.9″ 29 29 0,21 03°32′ 18. 6″ 119 °24′ 50.5″ 29 30 0,21 9 juli 2007 03°33′ 11. 3″ 119 °28′ 28.9″ 29 31 0,26 03°33′ 10. 8″ 119 °28′ 10.9″ 29 32 0,26 03°31′ 30. 8″ 119 °27′ 37.6″ 29 31 0,26 10 juli 2007 03°31′ 16. 1″ 119 °27′ 43.9″ 30 31 0,31 03°32′ 21. 7″ 119 °28′ 53.8″ 30 28 0,31 03°32′ 55. 9″ 119 °28′ 55.9″ 29 29 0,31 11 juli 2007 03°27′ 33. 9″ 119 °19′ 26.1″ 29 31 0,26 03°27′ 52. 3″ 119 °19′ 25.4″ 29 33 0,21 03°28′ 09. 8″ 119 °19′ 24.7″ 29 31 0,21

(14)

Lampiran 3 Data faktor-faktor teknis produksi dan hasil tangkapan bagan perahu (lift net) di Polewali, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat

No Nelayan HT

(Y)

ABK (X1)

BBM (X2)

PJ (X3)

TJ (X4)

HP (X5)

GT (X6)

JL (X7) 1 Lahasa 235,3 9 15.480 22 12 300 15,45 54 2 Pua La'la 145,1 9 12.900 21 12 288 15,45 52 3 Anci 220,5 9 14.190 22 12 290 15,45 54 4 Sakura 110,2 10 12.900 22 12 280 15,25 50 5 Attana Ija 235,5 8 12.900 21 11 260 15,45 54 6 Kele 145,1 10 14.190 22 12 288 15,45 50 7 Pua Pa'ma 145,3 8 12.900 21 11 260 15,35 50 8 Ali 110,2 8 12.900 19 11 260 15,35 48 9 Bohari 140,2 9 14.190 21 11 288 15,35 50 10 Rudi 230 9 14.190 20 11 280 15,45 50 11 Emon 140,9 9 12.900 20 11 280 15,25 50 12 Sahril 110,2 9 12.900 22 12 280 15,25 48 13 Sappe 110,2 10 12.900 20 11 260 15,25 50 14 Sapri 140,9 9 12.900 21 11 280 15,45 50 15 Dadan 110,2 9 12.900 21 11 288 15,25 50 16 Mayor 140,9 9 15.480 22 12 300 15,35 54 17 Faizal 110,2 10 12.900 21 11 288 15,25 50 18 Awi 140,9 9 12.900 22 12 300 15,35 54 19 Ami 110,2 10 12.900 20 11 288 15,25 50 20 Pu'din 140,9 9 12.900 21 11 288 15,35 50 21 Yanmar 110,2 10 12.900 20 11 280 15,25 50 22 Madia 140,9 9 12.900 21 11 288 15,35 50 23 Yugi 110,2 10 12.900 19 11 288 15,45 50 24 Pinda 140,9 9 12.900 21 11 288 15,45 50 25 Capua 110,2 10 12.900 21 11 288 15,25 50 26 Pua kamba 140,9 9 12.900 22 12 288 15,45 50 27 Junain 110,2 10 12.900 21 11 280 15,25 50 28 Dentayan 140,9 9 15.480 22 12 288 15,45 50 29 Ismail 110,2 10 12.900 21 11 288 15,25 50 30 Mansur 140,9 9 12.900 21 11 280 15,45 50 31 Nasir 110,2 10 12.900 21 11 288 15,45 50 32 Yunus 140,9 9 12.900 19 12 300 15,45 50 33 Asis 110,2 10 12.900 21 11 288 15,45 50 34 Yusuf 140,9 9 12.900 22 12 288 15,45 52 35 Laha 110,2 10 12.900 21 11 288 15,25 50 36 Mukti 140,9 9 12.900 19 12 288 15,45 50 37 Rusdi 110,2 10 12.900 20 11 300 15,45 50 38 A. Gani 140,9 9 12.900 22 12 288 15,45 50 39 Yasin 110,2 10 12.900 21 12 288 15,25 50 40 Safril 140,9 9 12.900 19 11 280 15,45 52 41 Saleh 110,2 10 12.900 20 11 288 15,25 50 42 Amir 140,9 9 12.900 21 11 288 15,45 52 43 Razak 110,2 10 12.900 21 11 288 15,25 50

(15)

Lanjutan (Lampiran 3)

44 Ismail 140,9 9 12.900 22 12 280 15,45 52 45 Hayat 110,2 10 12.900 19 11 280 15,45 50 46 Safril 110,2 10 12.900 20 11 288 15,25 50 47 Husen 140,9 9 12.900 21 11 288 15,45 50 48 Nasir 110,2 9 12.900 21 11 280 15,25 50 49 Basri 140,9 9 12.900 22 12 288 15,45 50 50 Ilham 110,2 9 12.900 19 11 280 15,25 50

Keterangan :

HT : Hasil tangkapan (ton/tahun) HP : Hari penangkapan ABK : Anak buah kapal GT : Gross tonage BBM : Bahan bakar minyak (liter/ tahun) JL : Jumlah lampu PJ : Panjang jaring (meter)

TJ : Tinggi jaring (meter)

(16)

Lampiran 4 Hasil keluaran analisis model fungsi produksi dengan menggunakan aplikasi program SPSS 12

Regression

Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation N

Y 134,1740 32,45277 50

X1 9,3200 ,58693 50

X2 13158,0000 689,53400 50

X3 20,8200 ,98333 50

X4 11,3400 ,47852 50

X5 284,9200 9,27767 50

X6 15,3640 ,09260 50

X7 50,5200 1,38858 50

Correlations

Y X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7

Pearson

Correlation Y 1,000 -,545 ,504 ,254 ,269 -,011 ,531 ,625

X1 -,545 1,000 -,143 -,110 -,177 ,320 -,384 -,258

X2 ,504 -,143 1,000 ,342 ,367 ,300 ,231 ,407

X3 ,254 -,110 ,342 1,000 ,523 ,238 ,095 ,339

X4 ,269 -,177 ,367 ,523 1,000 ,360 ,305 ,343

X5 -,011 ,320 ,300 ,238 ,360 1,000 ,160 ,254

X6 ,531 -,384 ,231 ,095 ,305 ,160 1,000 ,323

X7 ,625 -,258 ,407 ,339 ,343 ,254 ,323 1,000

Sig. (1-tailed) Y . ,000 ,000 ,038 ,029 ,470 ,000 ,000

X1 ,000 . ,161 ,223 ,109 ,012 ,003 ,035

X2 ,000 ,161 . ,008 ,004 ,017 ,053 ,002

X3 ,038 ,223 ,008 . ,000 ,048 ,255 ,008

X4 ,029 ,109 ,004 ,000 . ,005 ,016 ,007

X5 ,470 ,012 ,017 ,048 ,005 . ,133 ,038

X6 ,000 ,003 ,053 ,255 ,016 ,133 . ,011

X7 ,000 ,035 ,002 ,008 ,007 ,038 ,011 .

N Y 50 50 50 50 50 50 50 50

X1 50 50 50 50 50 50 50 50

X2 50 50 50 50 50 50 50 50

X3 50 50 50 50 50 50 50 50

X4 50 50 50 50 50 50 50 50

X5 50 50 50 50 50 50 50 50

X6 50 50 50 50 50 50 50 50

X7 50 50 50 50 50 50 50 50

(17)

Lanjutan (Lampiran 4)

Variables Entered/Removed(a)

Model Variables Entered

Variables

Removed Method

1 X7 .

Stepwise (Criteria: Probability-of- F-to-enter <= ,050, Probability-of- F-to-remove >= ,100).

2 X1 .

Stepwise (Criteria: Probability-of- F-to-enter <= ,050, Probability-of- F-to-remove >= ,100).

3 X2 . Stepwise (Criteria: Probability-of- F-to-enter <= ,050, Probability-of- F-to-remove >= ,100).

4 X6 . Stepwise (Criteria: Probability-of- F-to-enter <= ,050, Probability-of- F-to-remove >= ,100).

a Dependent Variable: Y

(18)

Lanjutan (Lampiran 4)

Model Summary(b)

Change Statistics

Model R R

Square

Adjusted

R Square Std. Error of the Estimate

R Square Change

F

Change df1 df2

Sig. F Chang

e

Durbin- Watson

1 ,625(a) ,391 ,378 25,59109 ,391 30,799 1 48 ,000

2 ,741(b) ,549 ,530 22,25862 ,158 16,449 1 47 ,000

3 ,784(c) ,614 ,589 20,79843 ,066 7,831 1 46 ,007

4 ,810(d) ,656 ,625 19,87151 ,041 5,391 1 45 ,025 1,846

a Predictors: (Constant), X7 b Predictors: (Constant), X7, X1 c Predictors: (Constant), X7, X1, X2 d Predictors: (Constant), X7, X1, X2, X6 e Dependent Variable: Y

ANOVA (c)

Model Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 20170,554 1 20170,554 30,799 ,000(a)

Residual 31435,382 48 654,904

Total 51605,936 49

2 Regression 28319,959 2 14159,980 28,580 ,000(b)

Residual 23285,977 47 495,446

Total 51605,936 49

3 Regression 31707,507 3 10569,169 24,433 ,000(c)

Residual 19898,430 46 432,575

Total 51605,936 49

4 Regression 33836,478 4 8459,120 21,422 ,000(d)

Residual 17769,458 45 394,877

Total 51605,936 49

a Predictors: (Constant), X7 b Predictors: (Constant), X7, X1 c Predictors: (Constant), X7, X1, X2 d Predictors: (Constant), X7, X1, X2, X6 e Dependent Variable: Y

(19)

Lanjutan (Lampiran 4)

Coefficients (d) Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients Correlations Collinearity

Statistics Model

B Std.

Error Beta

t Sig.

Zero-

order Partial Part Tolera nce VIF

-603,989 133,059 -4,539 ,000

14,611 2,633 ,625 5,550 ,000 ,625 ,625 ,625 1,000 1,000

-266,494 142,543 -1,870 ,068

12,127 2,370 ,519 5,116 ,000 ,625 ,598 ,501 ,933 1,072 -22,745 5,608 -,411 -4,056 ,000 -,545 -,509 -,397 ,933 1,072

-314,828 134,308 -2,344 ,023

9,526 2,402 ,408 3,966 ,000 ,625 ,505 ,363 ,793 1,260 -22,114 5,245 -,400 -4,216 ,000 -,545 -,528 -,386 ,931 1,074 ,013 ,005 ,281 2,798 ,007 ,504 ,381 ,256 ,833 1,201

-1514,862 532,512 -2,845 ,007

8,466 2,340 ,362 3,618 ,001 ,625 ,475 ,316 ,763 1,310 -18,091 5,302 -,327 -3,412 ,001 -,545 -,453 -,298 ,832 1,202 ,012 ,005 ,257 2,664 ,011 ,504 ,369 ,233 ,823 1,215 (Constant)

X7 (Constant)

X7 X1 (Constant)

X7 X1 X2 (Constant)

X7 X1 X2

X6 80,114 34,503 ,229 2,322 ,025 ,531 ,327 ,203 ,789 1,267 a Dependent Variable: Y

(20)

Lampiran 5 Langkah langkah perhitungan MSY dan f opt di Kabupaten Polewali Mandar tahun 1994-2003 dengan menggunakan metode surplus produksi

1 Hasil tangkapan (catch), upaya penangkapan (effort) dan CPUE

Bagan Purse seine Jaring insang hanyut Payang

Tahun

Catch (Kg)

Effort (Trip/

tahun)

CPUE (kg/ Trip)

Catch (Kg)

Effort (Trip/

tahun)

CPUE (kg/ Trip)

Catch (Kg)

Effort (Trip/

tahun)

CPUE (kg/ Trip)

Catch (Kg)

Effort (Trip/

tahun)

CPUE (kg/

Trip) 1994 825.000 8.351 98,79 75.400 923 81,69 1.543.200 82.757 18,65 2.594.600 25.499 101,75 1995 847.300 8.208 103,23 78.300 920 85,11 1.514.800 82.749 18,31 2.589.800 25.370 102,08 1996 872.000 8.206 106,26 78.500 1012 77,57 1.484.600 80.415 18,46 2.578.900 25.430 101,41 1997 766.651 8.723 87,89 92.100 964 95,54 1.416.100 64.200 22,06 2.566.959 23.727 108,19 1998 766.771 8.724 87,89 92.600 966 95,86 1.386.000 61.194 22,65 2.556.897 23.061 110,88 1999 766.530 8.722 87,88 93.700 970 96,60 1.379.300 60.473 22,81 2.522.662 20.795 121,31 2000 605.400 8.057 75,14 96.200 972 98,97 1.116.600 47.355 23,58 2.535.600 19.271 131,58 2001 611.400 8.481 72,09 113.200 974 116,22 1.450.300 37.718 38,45 2.500.500 20.659 121,04 2002 670.200 8.616 77,79 118.400 970 122,06 1.256.300 53.374 23,54 3.350.100 21.139 158,48 2003 611.800 7.488 81,70 225.000 1482 151,82 987.600 14.140 69,84 4.825.700 59.407 81,23

Keterangan :

Catch : Hasil tangkapan Effort : Upaya penangkapan

CPUE : Hasil tangkapan per upaya tangkapan Contoh perhitungan :

CPUE bagan 2003 : Catch bagan = 611.800 = 81,70 Effort bagan 7.488

(21)

2 Metode standarisasi alat tangkap

Dalam hal ini payang dijadikan alat tangkap standar, dikarenakan nilai CPUE tertinggi dibandingkan dengan alat tangkap lain. Jadi CPUE standar yang digunakan adalah CPUE payang.

Nilai Fishing Power Indeks masing-masing alat tangkap :

CPUE FPI

Tahun CPUE Bagan

FPI Bagan

CPUE Purse seine

FPI

Purse seine Jaring insang hanyut

Jaring insang hanyut

CPUE Payang

FPI Payang 1994 98,79 1,22 81,69 1,01 18,65 0,23 101,75 1 1995 103,23 1,27 85,11 1,05 18,31 0,23 102,08 1 1996 106,26 1,31 77,57 0,95 18,46 0,23 101,41 1 1997 87,89 1,08 95,54 1,18 22,06 0,27 108,19 1 1998 87,89 1,08 95,86 1,18 22,65 0,28 110,88 1 1999 87,88 1,08 96,60 1,19 22,81 0,28 121,31 1 2000 75,14 0,93 98,97 1,22 23,58 0,29 131,58 1 2001 72,09 0,89 116,22 1,43 38,45 0,47 121,04 1 2002 77,79 0,96 122,06 1,50 23,54 0,29 158,48 1 2003 81,70 1,01 151,82 1,87 69,84 0,86 81,23 1

Contoh perhitungan :

FPI Bagan 2003 = CPUE Bagan 2003

CPUE payang 2003

= 81,70 81,23 = 1,01

(22)

3 Nilai Effort standar masing-masing alat tangkap yang telah distandarisasi

Bagan Purse seine Jaring insang hanyut Payang

Tahun

FPI Effort f std FPI Effort f std FPI Effort f std FPI Effort f std 1994 1,22 8.351 10.156,20 1,01 923 928,22 0,23 82.757 18.997,63 1 25.499 25.499 1995 1,27 8.208 10.430,73 1,05 920 963,92 0,23 82.749 18.648,01 1 25.370 25.370 1996 1,31 8.206 10.734,80 0,95 1012 966,38 0,23 80.415 18.276,24 1 25.430 25.430 1997 1,08 8.723 9.437,89 1,18 964 1.133,80 0,27 64.200 17.432,96 1 23.727 23.727 1998 1,08 8.724 9.439,37 1,18 966 1.139,96 0,28 61.194 17.062,42 1 23.061 23.061 1999 1,08 8.722 9.436,40 1,19 970 1.153,50 0,28 60.473 16.979,94 1 20.795 20.795 2000 0,93 8.057 7.452,80 1,22 972 1.184,27 0,29 47.355 13.745,96 1 19.271 19.271 2001 0,89 8.481 7.526,67 1,43 974 1.393,55 0,47 37.718 17.853,98 1 20.659 20.659 2002 0,96 8.616 8.250,53 1,50 970 1.457,57 0,29 53.374 15.465,74 1 21.139 21.139 2003 1,01 7.488 7.531,59 1,87 1482 2.769,87 0,86 14.140 12.157,89 1 59.407 59.407

fstd bagan 2003 = FPI bagan * Effort bagan

= 1,01 * 7.488 = 7.531,59 Contoh perhitungan :

(23)

4 Pendugaan parameter intercept (a) dan slope (b)

Tahun Catch

(Kg) Total fstd CPUEstd 1994 5.038.200 55.581,05 90,65 1995 5.030.200 55.412,66 90,78 1996 5.014.000 55.407,41 90,49 1997 4.841.809 51.731,65 93,59 1998 4.802.268 50.702,74 94,71 1999 4.762.192 48.364,84 98,46 2000 4.353.800 41.654,03 104,52 2001 4.675.400 47.433,21 98,57 2002 5.395.000 46.312,83 116,49 2003 6.650.100 81.866,36 81,23

Langkah selanjutnya dengan memplotkan nilai standar dengan nilai CPUE untuk menduga parameter intercept (a) dan slope (b).

Contoh perhitungan penentuan CPUE standar

CPUE standar 2003 = Catch 2003

Total fstd 2003

= 6.650.100 81.866,36

= 81,23 kg/tahun Diketahui :

n = 10

Σ X2 = 285.654.740.355,85 Σ X = 534.466,78

Σ Y = 50.562.969 b =

∑ ∑ ∑ ∑ ∑

2

2 ( X)

X n

Y X XY

n

= 10 (50.562.969) – (534.466,78) * (959,50) 10 (29.647.833.018,47) – (285.654.740.355,85) = -0,00066

a = Y - b

X = 131,46

(24)

5 Pendugaan nilai potensi maksimum lestari (MSY) dan nilai upaya penangkapan optimum (fopt) dengan menggunakan rumus Schaefer :

(1) model persamaan CPUE = a + b (f)

CPUE = 131,46 – 0,00066

(2) MSY = b a 4

2

= (4)*( 0,00066) ) 46 , 131

( 2

− = 6.546.110 kg per tahun

(3) F opt = b a

−2 =

) 0006 , 0 (

* 2

46 , 131

− − = 99.590,91 trip per tahun

5b Perhitungan tingkat pemanfaatan sumberdaya ikan di Kabupaten Polewali Mandar tahun 1994-2003

Tingkat pemanfaatan Tahun Catch total (Kg)

(%)

1994 5.038.200 76,96

1995 5.030.200 76,84

1996 5.014.000 76,60

1997 4.841.809 73,96

1998 4.802.268 73,36

1999 4.762.192 72,75

2000 4.353.800 66,51

2001 4.675.400 71,42

2002 5.395.000 82,42

2003 6.650.100 101,59

Contoh perhitungan :

Tingkat pemanfaatan 2003 = Catch 2003/ Cmsy (100%) = 6.650.100/ 6.546.110 (100%) = 101,59 %

(25)

5c Perhitungan tingkat pengupayaan ikan di Kabupaten Polewali Mandar tahun 1994-2003

Tingkat pengupayaan Tahun Effort total

(Trip)

(%)

1994 117.530 118,01

1995 117.247 117,73

1996 115.063 115,54

1997 97.614 98,01

1998 93.945 94,33

1999 90.960 91,33

2000 75.655 75,97

2001 67.832 68,11

2002 84.099 84,44

2003 82.517 82,86

Tingkat pengupayaan 2003 = Effort 2003/ Fmsy (100%) = 82517/ 99.590,91* (100%)

= 82,85 %

(26)

Lampiran 6 Hasil analisis program MAPLE VIII terhadap fungsi produksi ikan pelagis kecil dengan bagan (Lift net) di Polewali, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat

> a:=131.46;

:=

a 131.46

> b:=-0.00066;

:=

b -0.00066

> c:=416600;

:=

c 416600

> p:=7000;

:=

p 7000

> Emsy:=-a/(2*b);

:=

Emsy 99590.90910

> h:=a*E+b*E^2;

:=

h 131.46 E0.00066 E2

> TR:=p*h;

TR := 920220.00 E4.62000 E2

> plot(TR,E=0..199000);

> hmsy:=a*Emsy+b*Emsy^2;

hmsy := 0.6546110454 107

(27)

> TRmsy:=p*hmsy;

TRmsy := 0.4582277318 1011

> TCmsy:=c*Emsy;

:=

TCmsy 0.4148957273 1011

> phimsy:=TRmsy-TCmsy;

:=

phimsy 0.433320045 1010

> h:a*E+b*E^2;

131.46 E 0.00066 E2

> plot(h,E=0..199000);

> TR:=p*h;

TR := 920220.00 E 4.62000 E2

(28)

> plot(TR,E=0..199000);

> TC:=c*E;

:=

TC 416600 E

> plot(TC,E=0..199000);

(29)

> plot({TR,(E),TC(E)},E=0..199000,color=[red,blue]);

> fsolve(TR=TC,E);

,

0. 109008.6580

> phi:=p*h-c*E;

φ := 503620.00 E 4.62000 E2

> fsolve(phi,E);

,

0. 109008.6580

> y:=diff(phi,E);

:=

y 503620.00 9.24000 E

> fsolve(y=0,E);

54504.32900

> Emey:=54504.32900;

:=

Emey 54504.32900

> hmey:=a*Emey+b*Emey^2;

hmey := 0.5204462649 107

> TRmey:=p*hmey;

TRmey := 0.3643123854 1011

> TCmey:=c*Emey;

TCmey := 0.3272414040 1011

(30)

> phimey:=TRmey-TCmey;

phimey := 0.370709814 1010

> Eoa:=109008.6580;

:=

Eoa 109008.6580

> hoa:=a*Eoa+b*Eoa^2;

:=

hoa 0.6487572417 107

> TRoa:=p*hoa;

:=

TRoa 0.4541300692 1011

> TCoa:=c*Eoa;

:=

TCoa 0.4541300692 1011

> phioa:=TRoa-TCoa;

:=

phioa 0.

(31)

Lampiran 7 Nilai investasi dan penyusutan

No Uraian Satuan Nilai Perubahan Nilai Akhir Umur Ekonomis

Nilai

Sisa Penyusutan 1 Investasi Rp 135.000.000 33.250.000

Perahu Rp 50.000.000 0 50.000.000 7 4.500.000 6.500.000 Alat tangkap Rp 15.000.000 0 15.000.000 4

2.000.000 3.250.000 Mesin Rp 58.000.000 0 58.000.000 3

7.000.000 17.000.000 Rumpon Rp 3.000.000 0 3.000.000 2 1.500.000 Perlengkapan Rp 8.000.000 0 8.000.000 2 4.000.000 Lain-lain Rp 1.000.000 0 1.000.000 1 1.000.000

2 Biaya modal kerja 0 0 0

Total Investasi 135.000.000

Keterangan :

Nilai sisa : sisa dari nilai barang setelah umur ekonomis

Penyusustan : nilai beli (nilai akhir) dikurangi nilai sisa dibagi dengan umur ekonomis Nilai akhir : jumlah dari nilai suatu investasi

(32)

Lampiran 8 Biaya operasional nelayan

No Kebutuhan Melaut Uraian Satuan Nilai (Rp) 1 Biaya operasional harian

Solar 54 liter Rp/Trip 243.000 Oli 1 Liter Rp/Trip 8.500 Minyak tanah 2 Liter Rp/Trip 2.600 Ransum Rp/Trip 50.000

Es Rp/Trip 100.000

Jumlah Total 404.100

2 Biaya operasional bulanan Bulan Rp/ Bulan 9.698.400 3 Biaya operasional tahunan Tahun Rp/Tahun 116.380.800 4 Biaya retribusi tahunan Tahun Rp/Tahun 7.000.000

Total keseluruhan 123.380.800

(33)

Lampiran 9 Produksi dan pendapatan

No Uraian Satuan Volume Harga Jumlah

1

Pendapatan Musim

Puncak Rp/trip

Teri kg/trip 450 4.000 1.800.000

Kembung kg/trip 200 6.000 1.200.000 Layang kg/trip 200 5.000 1.000.000 Pendapatan per trip Rp/trip 4.000.000

Jumlah trip musiman Hari/trip 144

Pendapatan tahunan Rp/musim 576.000.000 2 Pendapatan musim biasa Rp/trip

Teri kg/trip 450 5.000 2.250.000

Kembung kg/trip 200 8.000 1.600.000 Layang kg/trip 200 7.000 1.400.000 Pendapatan per trip Rp/trip 5.250.000

Jumlah trip musiman Hari/trip 40

Pendapatan tahunan Rp/musim 210.000.000 Total Pendapatan tahunan Rp/tahun 786.000.000

Keterangan :

Musim timur terjadi pada bulan April-September (musim ikan) (6 bulan) Musim peralihan terjadi pada bulan Oktober-November (musim biasa) (2 bulan) Musim barat terjadi pada bulan Desember-Maret (musim paceklik) (4 bulan)

(34)

Lampiran 10 Asumsi dan koefesien kelayakan pendapatan nelayan dan finansial pemilik

No Uraian Satuan Nilai Perubahan Nilai akhir

1 Produktivitas

Jumlah trip Trip/musim 144 0 144 Musim puncak

Jumlah trip Trip/musim 40 0 40 Musim biasa

2 Pendanaan

Modal sendiri % 70 0 70

Bunga pinjaman % per tahun 10 0 10 Jangka waktu

pengambilan Tahun 6 0 6

Tenggang pengambilan Tahun 1 0 1 3 Sistem bagi hasil

1. Pemilik alat tangkap % 30 0 30

2. Kapten kapal % 20 0 20

3. ABK lain (8-9 Orang) % 50 0 50 4 Lain-lain

Pajak % 0 0 0

Retribusi % 1,5 1,5 1,5

Upah minimum regional Rp/tahun 10.000.000 Biaya perawatan Rp/tahun 15.000.000 5 Distribusi

Jumlah crew

Kapten kapal Orang 1

ABK lainnya (8-9 orang) Orang 9

Total crew Orang 10

(35)

Lampiran 11 Pendapatan nelayan

No Uraian Satuan Volume Harga Jumlah

1 Pendapatan

Pendapatan musim puncak Rp/musim 1 576.000.000 576.000.000 Pendapatan musim biasa Rp/musim 1 210.000.000 210.000.000

Total Pendapatan tahunan Rp/tahun 786.000.000

2 Biaya operasional harian

Solar Rp/trip 288 243.000 69.984.000 Oli Rp/trip 288 8.500 2.448.000 Minyak tanah Rp/trip 288 2.600 748.800 Ransum Rp/trip 288 50.000 14.400.000

Es Rp/trip 100.000

Lain-lain Rp/trip 0 0 0

Sub total Rp/tahun 87.680.800

Biaya retribusi Rp/tahun 7.000.000 Total pengeluaran Rp/tahun 94.680.800 Pendapatan setelah retribusi Rp/tahun 691.319.200

Sistem bagi hasil

Pemilik modal Rp/orang 30% 207.395.760

Kapten kapal Rp/orang 20% 138.263.840

ABK Lainnya (8-9 orang) Rp/orang 50% 345.659.600

Referensi

Dokumen terkait

(1) Pengadaan barang dan/atau jasa pada Puskesmas dengan status BLUD Penuh diberikan fleksibilitas berupa pembebasan sebagian atau seluruhnya dari ketentuan yang berlaku

• Penyelenggaraan kewenangan Desa yang ditugaskan oleh pemerintah daerah didanai dari APBD... Peraturan Bupati Kebumen Nomor 37 Tahun 2018 Tentang Kewenangan Desa Berdasarkan Hak

Evaluasi Sumberdaya Ikan Unggulan di Perairan Provinsi Riau Evaluasi Lahan dan Lingkungan Oral 18 Tarunamulia dan Hasnawi Evaluasi Cepat Tingkat Kelayakan Lahan untuk Budidaya

3 Kasım 2002 seçimleri sonucunda AKP, %35,5 oyla tek başı­ na iktidar olmuştu. Bu alman oy oranında en büyük pay sahiplerin­ den olan AKP Genel Başkanı Recep Tayyip

Beberapa Bahasan Khotbah Jumat 02-10-2015 Hendaknya tidak memandang segala ujian, cobaan dan musibah itu buruk; Terkadang orang-orang yang beriman secara pribadi maupun

Saya hanya berusaha memberikan jawaban bagaimana meminimalisir kerugian anda dalam jualan dengan sistem dropship dan meminimalisir kebutuhan waktu anda dalam mengurus toko

c) Memberi asuhan Memberi asuhan kebidanan kebidanan pada ibu pada ibu dalam masa dalam masa persalinan d persalinan dengan resiko engan resiko tinggi serta keadaan

Jika ada Benjolan hilang pada saat berbaring, tidak pernah operasi, benjolan di lipat paha kanan atau kiri, terasa nyeri, benjolan berbentuk lonjong dan tonjolan bertambah