• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II. Landasan Teori

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB II. Landasan Teori"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

6

Landasan Teori

2.1. Konsep Dasar Program A. Pengertian Program

Pada umumya program adalah sederetan instruksi atau statement yang tentunya dalam bahasan yang dimengerti oleh komputer. Instruksi tersebut berfungsi untuk mengatur pekerjaan apa saja yang akan dilakukan oleh komputer agar mendapatkan dan menghasilkan suatu hasil atau keluaran yang diharapkan.

Menurut Binanto (2009:1), program adalah himpunan atau kumpulan instruksi tertulis yang dibuat oleh programmer atau suatu bagian executable dari suatu software.

Sedangkan menurut Partono (2009:29), program merupakan sederetan instruksi atau ststement dalam bahasa yang dimengerti oleh komputer yang bersangkutan.

B. Bahasa Pemrograman

Menurut Thabrani (2007:2), “Bahasa pemograman adalah perintah- perintah yang dapat dimengerti oleh komputer untuk melakukan tugas-tugas tertentu”.

Microsoft Visual Basic yang dibangun dari IDE (Integrated Development Environment) untuk membuat bahasa yang sederhana dan mudah dalam pembuatan scriptnya (Simple Scripting Language) untuk grapich user interface dalam bentuk form sedangkan untuk codingnya menggunakan dialek bahasa Basic yang dikembangkan dalam sistem operasi Microsoft Windows.

(2)

Microsoft visual basic merupakan salah satu perangkat lunak untuk mendukung pemrograman visual. Dalam Microsoft visual basic yang sudah terintegrasi IDE (Intergrated Development Enviroment), yaitu tempat untuk menghasilkan program aplikasi yang mengubah bahasa pemrograman menjadi bahasa mesin. Dengan perangkat ini, pembuatan program dengan Microsoft visual basic 6.0 melalui dua tahap pemrograman visual, dilakukan dengan perancangan form yang diperlukan.

Sedangkan tahap penulisan kode, dilakukan kode penulisan program yang diletakan pada kontrol-kontrol yang diperlukan dalam program. Program visual basic disediakan fasilitas-fasilitas yang mendukung kerja seorang user (pengguna), yaitu main windows, toolbox, form, dan kode editor. Fungsi dari main windows (jendela utama) sama dengan fungsi untuk dari program aplikasi lainnya.

Adapun keterangan dari fasilitas-fasilitas yang mendukung kerja seorang user adalah sebagai berikut:

a. Menu Bar

Bagian ini berisi menu-menu utama yang dimiliki Microsoft visual basic 6.0.

menu tersebut antara lain menu File, Edit, View, Project, Run, dan lain-lain.

b. Toolbar

Toolbar mempunyai fungsi yang sama seperti fungsi dari menu, tetap pada toolbar pilih-pilihannya berbentuk ikon. Untuk memilih proses yang akan dilakukan, sehingga tinggal mengklik ikon sesuai dengan proses yang diinginkan.

(3)

c. Toolbox

Toolbox merupakan kotak perangkat yang berisi kumpulan tombol objek atau kontrol untuk mengatur desain dari aplikasi yang akan dibuat.

d. Project Explorer

Merupakan tempat untuk melihat daftar dari form dan module yang digunakan dalam proyek.

e. Properties Windows

Merupakan jendela untuk menampilkan dan mengubah properties-properties yang dimiliki oleh sebuah objek.

f. Code Editor

Merupakan tempat dimana kita menulis kode program dari program aplikasi.

Setiap form dalam visual basic 6.0. memiliki satu buah code editor sendiri.

g. Form

Merupakan tempat dimana penempatan dari objek kontrol atau sebagai (user interface) tempat pembuatan tampilan.

Didalam merancang sebuah program penulis menggunakan versi Visual Basic 6.0 yang merupakan program revisi dari program-program sebelumnya yang pernah dibuat dan diintegrasikan dengan Crystal report 8.5.

Kelebihan Crystal report ini adalah hasil cetaknya lebih baik dan pembuatan laporannya mudah disusun. Hal ini karena pada Crystal report banyak tersedia objek maupun komponen yang mudah digunakan.

C. Basis Data

(4)

Suatu basis data dapat didefinisikan sebagai kumpulan data yang disatukan didalam suatu organisasi. Setiap lembaga pasti selalu membutuhkan suatu basis data sebagai penyimpanan data-data yang dimilikinya.

Menurut Kusrini (2007:2) “Basis data adalah kumpulan data yang saling berelasi. Data sendiri merupakan fakta mengenai objek, orang, dan lain-lain. Data dinyatakan dengan nilai (angka, deretan karakter, atau simbol)”.

Dengan basis data pengguna dapat menyimpan data secara terorganisasi. Setelah data disimpan, informasi harus mudah diambil. Kriteria dapat digunakan untuk mengambil informasi. Cara data disimpan dalam basis data menentukan seberapa mudah mencari informasi berdasarkan banyak kriteria. Data pun harus mudah di tambahkan ke dalam basis data, dimodifikasikan dan dihapus.

Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan diperangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Database merupakan salah satu komponen yang paling penting dalam informasi, karena merupakan basis dalam menyediakan informasi bagi para pemakai. Penerapan database dalam sistem informasi disebut dangan sistem basis data (database system).

“Sistem basis data (database system) adalah sistem terkomputerisasi yang tujuan utamanya adalah memelihara data yang mudah diolah atau informasi dan membuat informasi tersedia saat dibutuhkan”. Menurut Sukamto dan Shalauddin(2013:43).

Dalam penulisan tugas akhir ini penulis menggunakan aplikasi database MySQL. MySQL adalah sebuah implementasi dari sistem manajemen basis data

(5)

relasional (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis. Setiap pengguna dapat secara bebas menggunakan MySQL, namun batasan perangkat lunak tersebut tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial. MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam basis data yang telah ada sebelumnya; SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoprasian basis data, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoprasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis. Terdapat beberapa keistimewaan MySQL, menurut Saputra(2011:7) yaitu;

1. Portabilitas MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti, Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan masih banyak lagi.

2. Perangkat lunak sumber terbuka (open source). MySQL didistribusikan sebagai open source sehingga dapat digunakan secara gratis.

3. Multi-user, MySQL dapat digunakan oleh beberapa pengguna dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.

4. Performance tuning, MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses SQL dalam persatuan waktu.

5. Ruang tipe data.MySQL memiliki ragam tipe data yang sangat kaya, seperti signed/unsigned integer, float, double, char, text, date, timestamp, dan lain- lain.

6. Perintah dan fungsi. MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah Select dan Where dalam perintah (query).

(6)

7. Keamanan. MySQL memiliki beberapa lapisan keamanan seperti password yang terenkripsi.

8. Skalabilitas dan Pembatasan. MySQL mampu menangani basis data dalam skala besar, dengan jumlah record lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.

Berdasarkan penelitian dan pengembangan madcoms (2010:234) “Crystal Report merupakan program yang terpisah dengan program visual basic 6.0, tetapi keduanya dapat dihubungkan (lingkage)”. Visual basic juga bisa diintegrasikan dengan beberapa jenis program database seperti Microsoft Acces, MySQL, SQL, Server dan Oracle. Selain kompatibel dengan banyak database. Visual basic juga sangat mudah dipahami dan dimengerti bagi programmer pemula.

D. Model Pengembangan Perangkat Lunak

Metode pengembangan sistem waterfall. Model SLDC air terjun (waterfall) sering juga disebut model sekuensial linier (sequential linier). Model air terjun menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau turun dimulai dari analisis, desain, pengkodean, pengujian dan tahap support (Sukamto dan M.Shalahuddin, 2011:27).

Sumber : Sukamto dan Shalahuddin, 2011:29 Gambar II.1.

Gambar Air Terjun

(7)

a. Analysis Kebutuhan perangkat lunak

Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk menspesifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami perangkat lunak seperti apa yang dibuatkan oleh user, spesifikasi kebutuhan perangkat lunak pada tahap ini perlu untuk didokumentasikan.

b. Desain

Desain perangkat lunak adalah proses multi langkah yang fokus pada desain pembuatan program perangkat lunak harus termasuk struktur data, arsitektur perangkat lunak harus, representasi antara muka, dan prosedur pengkodean.

Tahapan ini mentranslasi kebutuhan perangkat lunak harus dari tahapan analisis kebutuhan ke representasi desain agar dapat diimplementasikan menjadi program pada tahapan selanjutnya. Desain perangkat lunak harus yang dihasilkan pada tahap ini juga perlu didokumentasikan.

c. Pembuatan kode program

Desain harus ditranslasikan ke dalam program perangkat lunak. Hasil dari tahapan ini adalah perangkat lunak harus sesuai dengan desain yang telah dibuat pada tahap desain.

d. Penguji

Penguji fokus pada perangkat lunak harus secara dari segi logika, fungsional dan memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir kesalahan (error) dan memastikan keluar yang dihasilkan sesuai dengan yang diinginkan.

e. Pendukung (support) atau pemelihara (maintenance)

(8)

Tidak menutup kemukinan sebuah perangkat lunak harus mengalami perubahan ketika sudah dikirimkan ke user. Perubahan biasa terjadi karena adanya kesalahan yang mucul dan tidak terdeteksi saat pengujian atau perangkat lunak harus beradaptasi dengan lingkungan baru. Tahapan pendukung atau pemeliharaan dapat mengulangi proses pengembangan mulai dari analisis spesifikasi untuk perubahan perangkat lunak yang sudah ada, tapi tidak untuk membuat perangkat lunak baru.

2.2. Peralatan Pendukung (Tools System)

Peralatan pendukung mempunyai pengertian sebagai media yang dibutuhkan oleh setiap programmer untuk membantu mempermudah dalam pembuatan, pembaca logika dan algoritma program, serta membantu untuk mengetahui alur program yang dibuat, mulai dari masukan, proses dan keluaran yang dihasilkan. Peralatan yang mendukung dalam perancangan program meliputi konsep teori File index, Bagan Alir (Flowchart), struktur kode, dan HIPO (Hierarchy plus Input Process Output).

A. ERD (Entity Relationship Diagram)

Menurut Fathasyah(2007:79) menyimpulkan bahwa: Entity Relationship Diagram(ERD) merupakan model entity relationship yang berisi komponen- komponen himpunan entitas dan himpunan relasi yang masing-masing dilengkapi dengan atribut-atribut yang mempresentasikan seluruh data dari dunia nyata yang kita tinjau.

Notasi-notasi simbolik didalam diagram ERD yang dapat kita gunakan adalah persegi panjang yang menyatakan himpunan entitas, lingkaran/elip menyatakan atribut (atribut yang berfungsi sebagai key digaris bawahi), belah

(9)

ketupat yang menyatakan himpunan relasi, garis sebagai penghubung antara himpunan relasi dengan himpunan entitas dangan atributnya.

Untuk mempermudah dalam perancangan database, maka digunakan Entity Relationship Diagram (ERD) ERD diutamakan untuk pemodelan dari konseptual.

Entity Relationship Diagram menggambarkan struktur keterkaitan tabel-tabel data yang menyusun database secara detail. ERD merupakan reprentasi data sebagai entitas, atribut, dan relasi.

Pada dasarnya Entity Relationship Diagram mempunyai tiga komponen yang digunakan, yaitu:

a. Entitas

Entitas merupakan objek yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain. Symbol dari entity ini biasanya digambarkan dengan persegi panjang.

b. Atribut

Setiap entitas pasti mempunyai elemen yang disebut atribut yang berfungsi untuk mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Isi dari atribut mempunyai sesuatu yang dapat mengidentifikasikan isi elemen satu dengan yang lain. Gambar atribut diwakili oleh symbol elips.

1. Atribut Key

Atribut Key adalah satu atau gabungan dari beberapa atribut yang dapat membedakan semua baris data (Row/Record) dalam tabel secara unik.

Dikatakan unik jika pada atribut yang dijadikan key tidak ada baris data dengan nilai yang sama.

2. Atribut simple

(10)

Atribut yang bernilai atomic, tidak dapat dipecah/ dipilah lagi.

3. Atribut Multivalue

Nilai dari suatu atribut yang mempunyai lebih dari satu (multivalue) nilai dari atribut yang bersangkutan

4. Atribut Composite

Atribut Composite adalah suatu atribut yang terdiri dari beberapa atribut yang lebih kecil yang mempunyai antri tertentu yang masih bisa dipecah lagi atau mempunyai sub atribut.

5. Atribut Derivatif

Atribut yang tidak harus disimpan dalam database Ex. Total atau atribut yang dihasilkan dari atribut lain atau dari suatu relationship. Atribut ini dilambangkan dengan bentuk oval yang bergaris putus-putus.

c. Hubungan (Relasi)

Hubungan antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda.

B. Logical Record Stucture (LRS)

Menurut Ramakarishnan and Gehrke dalam Aunur R. Mulyanto (2008:267) menyebutkan bahwa “Logical Record Stucture adalah konsep relationship pada model E-R berbeda dengan konsep relation didalam metode data relational.

Relationship adalah mekanisme yang menghubungkan etitas”.

Logical Record Stucture dibentuk dengan nomer dari tipe record. Logical Record Stucture terdiri dari link-link diantara tipe record . link ini menunjukan arah dari satu tipe record lainya. Banyak link dari LRS yang diberi tanda field- field yang kelihatan pada kedua link tipe record. Penggambaran LRS mulai

(11)

dengan menggunakan model yang dimengerti.dua metode yang dapat digunakan, dimulai dengan hubungan kedua model yang dapat dikonversikan ke LRS.

Metode lainnya dimulai dengan ER-diagram dan langsung dikonversikan ke LRS.

Menetukan kardinalitas, jumlah tabel dan Foreign key.

Terdapat tiga kardinalitas didalam Logical Record Stucture yaitu:

1. One To One (1:1)

Tingkat hubungan satu ke satu, dinyatakan dengan satu kejadian pada entitas pertama, hanya mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas yang kedua sebaliknya.

Contoh:

Sopir Mengendarai Taksi

1 1

Gambar II.2.

Contoh ERD Kardinalitas One to One

2. One To Many (1:M)

Tingkat hubungan satu kebanyak adalah sama dengan banyak ke satu.

Tergantung dari arah mana hubungan tersebut dilihat. Untuk satu kejadian pada entitas yang pertama dapat mempunyai hubungan dengan kejadian pada entitas yang kedua. Sebaliknya satu kejadian pada entitas yang kedua hanya dapat mempunyai satu hubungan dengan yang satu kejadian pada entitas yang pertama.

Contoh:

(12)

Pelanggan Memilih Paket

1 M

Gambar II.3.

Contoh ERD Kardinalitas One to Many 3. Many To Many (M:N)

Tingkat hubungan kebanyakan terjadi jika tiap kejadian pada sebuah entitas akan mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas lainya. Baik dilihat dari sisi entitas yang pertama, maupun dilihat dari sisi yang kedua.

Contoh:

Mahasiswa Memiliki Matakuliah

M N

Gambar II.4.

Contoh ERD Kardinalitas Many to Many C. Pengkodean

Menurut Kurniadi (2011:266) “kode program adalah instruksi-instruksi yang ditulis oleh programmer yang memerintahkan aplikasi untuk melakukan tugas tertentu”. Kode dapat di bentuk dari kumpulan angka, huruf dan karakter khusus.

Angka merupakan symbol yang banyak diguakan pada sistem kode.

Akan tetapi kode yang berbentuk angka lebih dari 6 digit akan sangat sulit untuk diingat.

Beberapa jenis kode diantaranya yaitu : 1. Kode Numerik (Numeric Code)

Menggunakan 10 macam kombinasi angka didalam kode.

2. Kode Alphabetik (Alphabetic Code)

(13)

Menggunakan 26 kombinasi huruf untuk kodenya.

3. Kode Alphanumerik (Alphanumeric Code)

Merupakan kode yang menggunakan gabungan angka, huruf dan karakter- karakter khusus.

Didalam merancang suatu kode harus diperhatikan beberapa hal,yaitu seperti berikut:

1. Harus mudah diingat

Supaya kode mudah diingat,maka dapat dilakukan dengan cara menghubungkan kode tersebut dengan objek yang diwakili dengan kodenya.

2. Harus unik

Kode harus unik untuk masing-masing item yang diwakilinya. Unik berarti tidak ada kode kembar.

3. Harus fleksibel

Kode harus fleksibel sehingga memungkinkan perubahan-perubahan atau penambahan item baru dapat tetap diwakili oleh kode.

4. Harus efisien

Kode harus sependek mungkin, selain mudah diingat juga akan efisien bila direkam disimpan luar komputer.

5. Harus konsisten

Bilamana mungkin, kode harus konsisten dengan kode yang telah digunakan.

6. Harus distandarisasi

Kode harus standarisasi untuk seluruh tigkatan dan dapartemen dalam organisasi.

7. Spasi dihindari

(14)

Spasi didalam kode sebaiknya dihindari, karna dapat menyebabkan kesalahan didalam menggunakannya.

8. Hindari karakter mirip

Karakter-karakter yang hamper serupa bentuk dan bunyi pengucapannya sebaiknya tidak digunakan dalam kode.

9. Panjang kode harus sama

Masing-masing kode yang sejenis harus mempunyai panjang yang sama, misalnya panjang dari kode adalah 6 digit.

Ada beberapa macam tipe dari kode yang dapat digunakan didalam sistem informasi, diantaranya adalah:

1. Kode mnemonic (mnemonic code)

Kode mnemonic (mnemonic code) digunaka untuk tujuan supaya mudah diingat. Kode mnemonic dibuat dengan dasar singkatan atau mengambil sebagian karakter dari item yang akan diwakili dengan kode ini.

2. Kode Urut (Sequential Code)

Kode Urut (Sequential Code) disebut juga dengan kode seri (serial code) merupakan kode yang nilainya urut antara satu kode berikutnya.

3. Kode Blok Urut (Block Code)

Kode Blok Urut (Block Code) mengklasifikasikan item kedalam blok tertentu yang mencerminkan satu klasifikasi tertentu atas dasar pemakaian maksimum yang diharapkan.

4. Kode Chiper

Kode Chiper adalah kode yang digunakan untuk merahasiakan atau menyembunykan informasi yang tidak ingin diketahui orang lain.

(15)

5. Kode Subset Digit-Signifikan

Kode Subset Digit-Signifikan digunakan untuk mengumumkan informasi melalui sebuah kode sehingga informasi lebih berarti.

6. Urutan Kode Sederhana

Menjaga hubungan dengan suatu maksud dari pengkodean ini hanya untuk mengenali seseorang, tempat atau hanya sesuatu untuk menjaga hubungan dengan informasi yang diwakili.

D. HIPO (Hierarky Input Proces Output)

Menurut Al Fatta (2007: 150) “HIPO (Hierarky Input Proces Output) adalah penggambaran modul-modul yang nantinya akan dikembangkan oleh programmer menjadai prosedur-prosedur dalam program sistem informasi” HIPO (Hierarky plus Input-Process-Output) Merupakan alat dokumentasi program yang dikembangkandan didukung oleh IBM. Tetapi kini HIPO juga telah digunakan sebagai alat bantu untuk merancang dan mendokumentasikan siklus pengembangan sistem.

Adapun sasaran HIPO yang telah dirancang dan dikembangkan secara khusus untuk menggambarkan suatu struktur bertingkat guna memahami fungsi- fungsi dari modul-modul suatu sistem, dan HIPO juga dirancang untuk mengambarkan modul-modul yang harus diselesaikan oleh program. HIPO tidak dipakai untuk menunjukan instuksi-instuksi program yang akan digunakan, disamping itu HIPO menyediakan penjelasan yang lengkap dari Input yang akan digunakan, proses yang akan dilakukan serta output yang diinginkan. HIPO menggunakan tiga macam diagram untuk masing-masing tingkatannya, yaitu sebagai berikut :

(16)

a. Visual table of contents

Diagram ini menggambarkkan hubungan dari modul-modul dalam suatu sistem secara berjenjang.

b. Overview diagram

Overview diagram digunakan untuk menunjukkan secara garis besar hubungan dari input, proses dan output, dimana bagian input menunjukkan item-item data yang akan digunakan oleh bagian proses berisi langkah- langkah yang mengambarkan kerja dari fungsi atau modul dadn bagian output berisi hasil pemrosesan data.

c. Detail Diagram

Detail Diagram berisi elemen-elemen dasar dari paket yang menggambarkan secara rinci kerja dari fungsi atau modul.

E. Diagram Alir Program (Flowchart)

Menurut Sitorus (2015:14) “Flowchart adalah menggambarkan urutan logika dari suatu prosedur pemecahan masalah, sehingga flowchart merupakan langkah-langkah penyelesaian masalah yang dituliskan dalam simbol-simbol tertentu”.

Flowchart menggunakan simbol yang berbeda yang berisi informasi tentang langkah-langkah atau urutan kejadian. Masing-masing dari simbol-simbol ini terkait dengan panah untuk menggambarkan arah aliran proses. Bagan alur (flowchart) adalah bagan (chart) yang menunjukan hasil (flow) didalam program atau prosedur sistem secara logika. Bagan alir digunakan terutama untuk alir bantu komunikasi dan untuk dokumentasi.

Ada beberapa jenis flowchart diantaranya:

(17)

1. Bagan alir program (program flowchart)

Bagan alir program (program flowchart) merupakan bagan yang menjelaskan secara rinci langkah-langkah dan proses program. Bagan alir program dibuat dari derivikasi bagan alir sistem. Bagan alir program dapat terdiri dari dua macam, yaitu bagan alir logika program (program logic flowchart) dan bagan alir program komputer terinci (detailed computer program flowchart).

2. Bagan alir sistem (systems flowchart)

Systems flowchart dapat didefinisikan sebagai bagan yang menunjukkan arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem. Bagan ini menjelaskan urut-urutan dari prosedur-prosedur yang ada didalam sistem. Bagan alir sistem menunjukan apa yang dikerjakan sistem.

Teknik Pembuatan PROGRAM FLOWCHART dibagi menjadi 2 cara : 1. GENERAL WAY

Teknik pembuatan flowchart yang lazim digunakan di dalam penyusunan logika suatu program, yang menggunakan proses pengulangan secara tidak langsung (NON DIRECT LOOP).

2. INTERATION WAY

Teknik pembuatan flowchart dengan cara ini, biasanya dipakai untuk logika program yang cepat serta bentuk permasalahan yang komplek, dimana pengulangan proses yang terjadi bersifat langsung (DIRECT LOOP).

Referensi

Dokumen terkait

Kesimpulan mereka sejalan dengan hasil yang diperoleh pada penelitian ini bahwa konsentrasi SA yang cukup (benih yang diberi perlakuan PGPR) dapat melindungi tanaman

APLIKASI PENYUNTIKAN PROSTAGLANDIN PADA INDUK SAPI POTONG Untuk memperoleh hasil yang baik dari penyerentakan berahi dengan penyuntikan prostgalandin pada kelompok induk

ﺪﻌﺑ ﺎﻣأ ﻪﻟا لﻮﺳر ﻠﻋ مﻼﺴﻟاو ةﻼﺼﻟاو ،ﻪﻟ ﺪﻤﺤﻟا: “Sungguh aku telah membaca bantahan Asy-Syaikh ‘Al-‘Allamah Ubaid bin

penundaan pembayaran Retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sampai dengan ayat (3) diatur dengan Peraturan Bupati.

Pertimbangan Evaluasi Tatanan Usaha Jasa Konstruksi Isi: Duabelas Bab, 46 Pasal, dan 117 Ayat, kita scanning beberapa Bab dan Ayat. Scanning

Berdasarkan cuplikan wawancara di atas, diketahui bahwa YPS dapat menjelaskan analogi (keserupaan) yang digunakan, namun siswa belum bisa menggunakan cara yang

Tingkatan organisasi kehidupan dimulai dari molekul, sel, jaringan, organ, sistem organ, individu, populasi, ekosistem, hingga ke tingkatan bioma (Campbell, et

Diketahui bahwa aktivitas guru dalam proses pembelajaran materi sumber daya alam dengan penerapan strategi pembelajaran teman berlatih soal di siklus I masih