Tabel 3.1. Matriks Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup Rencana Pengembangan Pabrik Pengolahan Kelapa dan Turunannya yang terletak di Desa Radey Kecamatan Tenga Kabupaten Minahasa Selatan
No. Dampak Lingkungan Hidup yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi pemantauan Lingkungan Hidup Jenis Dampak Parameter
yang Dipantau
Sumber Dampak
Metode Pengumpulan/analisis
data
Lokasi Pantau
Waktu dan Frekuensi
Pelaksana Pengawas Penerima laporan
A.Pra-konstruksi Kegiatan Sosialisasi 1. Perubahan
persepsi masyarakat
Persentase masyarakat yang mendukung Pengembanga n Pabrik Pengolahan Kelapa dan Turunannya yang terletak di Desa Radey Kecamatan Tenga
Sosialisasi Metode pengumpulan data melalui survei dan menggunakan teknik wawancara. Analisis data dilakukan deskriptif dengan bantuan tabel dan uraian verbal
Desa Radey, Desa Molinow dan Desa Tawaang Barat
Satu kali pada tahap pra
konstruksi
PT Sasa Inti DLH Kab.
Minahasa Selatan, DLHD Prov.
Sulut, Camat Tenga
DLH Kab.
Minahasa Selatan, DLHD Prov.
Sulut
B. Tahap Operasi 2. Penurunan
kualitas udara (gas & debu) di udara ambien dan emisi
Gas HC, CO, SO2,NO2 dan debu (TSP dan PM10 ) di udara
ambien). Emisi cerobong
Pengoperasian pabrik kelapa dan turunanya
Melakukan sampling udara di lapang kemudian sampel udara tersebut dianalisis di laboratorium terakredisasi dengan menggunakan metode :
Tapak kegiatan, cerobong dan Desa Radey (permukiman sekitar pabrik/
Satu kali setiap 6 bulan pada tahap operasi
PT Sasa Inti DLH Kab.
Minahasa Selatan, DLHD Prov.
Sulut,
DLH Kab.
Minahasa Selatan, DLHD Prov. Sulut,
sesuai Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 07 Tahun 2007, Lampiran 1 : Gas NO2, SO2 , partikulat, Hidrogen Klorida (HCl), Gas Klorin (CL2), Amonia (NH3), Hidrogen Florida (HF), Opositas
a. parameter debu:
Metode Gravimetrik b.CO: Metode NDIR c. NO2: Metode Saltzman d. HC: Metode Flame Ionization
e. SO2 : Metode Pararozalin
500 m dari pabrik
3. Gangguan Kebauan
Ammonia (NH3); bau
Pengoperasian pabrik kelapa dan turunanya
Melakukan sampling udara di lapang kemudian sampel udara tersebut dianalisis di laboratorium terakredisasi dengan menggunakan Metoda Indofenol atau Metode Organoleptik (sekitar 50 orang di lokasi sekitar 500 m dari tapak kegiatan)
Tapak kegiatan dan Desa Radey (permukiman sekitar pabrik/
500 m dari pabrik
Satu kali setiap 6 bulan pada tahap operasi
PT Sasa Inti DLH Kab.
Minahasa Selatan, DLHD Prov.
Sulut,
DLH Kab.
Minahasa Selatan, DLHD Prov. Sulut,
4. Penurunan kualitas air laut
Suhu, pH, TSS, lapisan minyak, DO,
Pengoperasian pabrik kelapa dan turunanya
Pengambilan sampel air laut sekitar outlet IPAL dan di analisis di
lokasi laut ( Koordinat:
Satu kali setiap 6 bulan pada
PT Sasa Inti DLH Kab.
Minahasa Selatan,
DLH Kab.
Minahasa
BOD, minyak
& lemak
laboratorium
terakreditasi. Parameter:
Suhu, pH, lapisan minyak, TSS, kekeruhan, minyak &
lemak, DO, BOD, tidak melebihi baku mutu kualitas air (Baku Mutu air Laut Kep.MenLH No.
5/2004)
X:
663213,514907 Y:
131469,917769)
tahap operasi
DLHD Prov.
Sulut,
Selatan, DLHD Prov. Sulut,
Tabel 3.2. Dampak Lingkungan Lainnya Yang Dipantau Rencana Pengembangan Pabrik Pengolahan Kelapa dan Turunannya di Desa Radey Kecamatan Tenga
No.
Dampak LH yang Dipantau Bentuk Pemantauan LH Institusi pemantauan LH
Jenis Dampak
Parameter yang
Dipantau Sumber Dampak
Metode Pengumpulan/
analisis data
Lokasi Pantau
Waktu dan Frekuensi
Pelaksana Pengawas Penerima laporan
A. Tahap Pra Konstruksi
Kegiatan Pembebasan Lahan 1. Perubahan
Persepsi masyarakat
Persepsi masyarakat
Kegiatan pembebasan lahan
Melakukan
wawancara dengan bekas pemilik lahan dan data dianalisis secara deskriptif.
Desa Radey, Desa Tawaang Barat dan Desa Molinow
Kecamatan Tenga.
Satu kali pada tahap pra
konstruksi
PT Sasa Inti DLH Kab.
Minahasa Selatan, DLHD Prov.
Sulut,
DLH Kab.
Minahasa Selatan, DLHD Prov. Sulut,
B. Tahap Konstruksi
2. Peningkatan konsentrasi debu di udara ambien
Konsentrasi debu
Mobilisasi material dan peralatan
Melakukan sampling udara di lapang kemudian sampel udara tersebut dianalisis di laboratorium
terakredisasi dengan menggunakan metode Grafimetrik.
Desa Radey Satu kali pada saat kegiatan mobilisasi material &
peralatan tahap konstruksi
PT Sasa Inti DLH Kab.
Minahasa Selatan, DLHD Prov.
Sulut,
DLH Kab.
Minahasa Selatan, DLHD Prov. Sulut,
3. Gangguan lalu lintas
Bangkitan dan tarikan lalu lintas
Mobilisasi material dan peralatan
Metode Survei Depan Kantor PT Sasa Inti
Satu kali pada saat kegiatan mobilisasi material &
peralatan tahap konstruksi
PT Sasa Inti DLH Kab.
Minahasa Selatan, DLHD Prov.
Sulut,
DLH Kab.
Minahasa Selatan, DLHD Prov. Sulut,
C. Tahap Operasi 4. Peningkatan
kesempatan kerja
Kesempatan kerja
Kegiatan penerimaan tenaga kerja tahap operasi
Pengumpulan data tenaga kerja yang direkrut dilakukan di Kantor PT Sasa Inti, dan Kantor Desa Radey, Tawaang Barat dan Molinow.
Kantor PT Sasa Inti, dan Kantor Desa Radey, Tawaang Barat dan Molinow.
Satu kali pada setiap 6 bulan pada tahap operasi
PT Sasa Inti DLH Kab.
Minahasa Selatan, DLHD Prov.
Sulut,
DLH Kab.
Minahasa Selatan, DLHD Prov. Sulut,
5. Kualitas Air Limbah
Kualitas air limbah
Kegiatan pabrik pengolahan kelapa dan turunannya
Parameter air limbah di outlet IPAL memenuhi baku mutu sesuai Baku Mutu PermenLH No. 5 tahun 2014 Lampiran
Lokasi outlet IPAL
Satu kali pada setiap 6 bulan pada
PT Sasa Inti DLH Kab.
Minahasa Selatan,
DLH Kab.
Minahasa Selatan, DLHD Prov. Sulut,
XVI tentang Baku Mutu Air Limbah bagi usaha dan/atau kegiatan Pengolahan Kelapa (Parameter: BOD, COD, TSS, pH, minyak &
lemak)
tahap operasi
DLHD Prov.
Sulut,
6. Gangguan biota air dan terumbu karang
Biota air &
terumbu karang
Kegiatan pabrik pengolahan kelapa dan turunannya
Pengambilan sampel biota laut &
pengamatan terumbu
Lokasi laut sekitar outlet IPAL
Satu kali pada setiap 6 bulan pada tahap operasi
PT Sasa Inti DLH Kab.
Minahasa Selatan, DLHD Prov.
Sulut,
DLH Kab.
Minahasa Selatan, DLHD Prov. Sulut,
7 Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)
Parameter yang dipantau sesuai PP RI No 101 tahun 2012 tentang Pengelolaan Limbah B3 dan Tempat penyimpanan sementara limbah B3 yang memenuhi syarat
Kegiatan perawatan mesin, alat berat serta kegiatan operasional kantor yaitu oli bekas, filter oli bekas, majun dan sarung tangan bekas, neon, batterai kering, accu, bahan kimia kadaluarsa,
Observasi langsung TPS Limbah B3 dan pengelolaan Limbah B3 sesuai PP RI No.
101 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Limbah B3.
Di tapak kegiatan PT.
Sasa Inti dan TPS Limbah B3
Satu kali pada setiap 6 bulan pada tahap operasi
PT Sasa Inti DLH Kab.
Minahasa Selatan, DLHD Prov.
Sulut,
DLH Kab.
Minahasa Selatan, DLHD Prov. Sulut,
kemasan bahan kimia, limbah elektronik dan kemasan bekas cat/thinner, boiler yang menggunakan bahan bakar tempurung menghasilkan debu
8. Limbah padat
Limbah padat/sampah berserakan
Kegiatan operasional Limbah dari dari kegiatan pabrik
Pengamatan lapangan terdapat pemisahan antara sampah organi/basah dengan sampah anorgani/
kering
Pengolahan sampah basah menjadi kompos (Composting)
Tapak kegiatan Satu kali pada setiap 6 bulan pada tahap operasi
PT Sasa Inti DLH Kab.
Minahasa Selatan, DLHD Prov.
Sulut,
DLH Kab.
Minahasa Selatan, DLHD Prov. Sulut,
9. Kesehatan masyarakat
Kesehatan masyarakat
Parameter yang dipantau yaitu kesehatan masyarakat yang terdiri dari 10 penyakit dalam 3 tahun terakhir seperti ISPA, dan penyakit non
Kegiatan operasional pabrik yang bisa mencemari air, tanah dan udara seperti limbah B3, limbah cair dan gas/asap/debu.
Kemudian masuk ke dalam tubuh manusia melalui kulit, oral dan pernafasan
Metode : 1.Pengambilan data sekunder dari Puskesmas meliputi angka kesakitan (morbiditas) dan status gizi balita.
Satu kali pada setiap 6 bulan pada tahap operasi
PT Sasa Inti DLH Kab.
Minahasa Selatan, Puskesmas Tenga, Dinas Kesehatan Kab. MInsel, DLHD Prov.
Sulut,
DLH Kab.
Minahasa Selatan, Puskesmas Tenga, Dinas Kesehatan Kab. MInsel, DLHD Prov.
Sulut,
karsinogenik lainnya.
2.Pengumpulan data primer dari masyarakat dilakukan dengan cara penyebaran kuesiner, wawancara dan observasi secara langsung terhadap masyarakat di sekitar kegiatan Alat
:1.Kuesioner, 2.Kamera 3.Alat tulis
Teknik Sampling :
Purposive random sampling Analisis Data :Data dianalisis deskriptif dan pendekatan Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan (ARKL)
10. Persepsi masyarakat
Persepsi masyarakat
Kegiatan operasional pabrik pengolahan kealapa dan turunannya.
Metode pengumpulan data melalui survei dan menggunakan teknik wawancara.
Analisis data dilakukan deskriptif dengan bantuan tabel dan uraian verbal
Desa Radey, Tawaang Barat dan Molinow.
Satu kali pada setiap 6 bulan pada tahap operasi
PT Sasa Inti DLH Kab.
Minahasa Selatan, DLHD Prov.
Sulut,
DLH Kab.
Minahasa Selatan, DLHD Prov. Sulut,