• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses untuk Mencapai Ketuntasan Belajar pada Pokok Materi Sistem Koloid bagi Siswa Kelas XI Semester II SMA Islam Sultan Agung 1 Semarang Tahun Pelajaran 2005/2006 ( Studi Kasus Penelitian Tindakan Kelas ).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses untuk Mencapai Ketuntasan Belajar pada Pokok Materi Sistem Koloid bagi Siswa Kelas XI Semester II SMA Islam Sultan Agung 1 Semarang Tahun Pelajaran 2005/2006 ( Studi Kasus Penelitian Tindakan Kelas )."

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

SARI

Setyaningsih. 2006. Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses untuk Mencapai Ketuntasan Belajar pada Pokok Materi Sistem Koloid bagi Siswa Kelas XI Semester II SMA Islam Sultan Agung 1 Semarang Tahun Pelajaran 2005/2006 ( Studi Kasus Penelitian Tindakan Kelas ). Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.

Pembimbing I: Drs. Tjahyo Soebroto, II: Drs. Subiyanto Hadi S., M.Si. Kata kunci: Ketuntasan belajar, Pendekatan Keterampilan Proses (PKP)

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang telah dilakukan di SMA Islam Sultan Agung 1 Semarang rata-rata nilai kimia siswa kelas XI-IPA semester 1 adalah 63,19. Hal ini karena pembelajaran yang dilakukan kurang optimal, pembelajaran berpusat penuh pada guru. Penerapan pendekatan keterampilan proses (yang biasa disingkat PKP) dalam pembelajaran akan menggiring siswa untuk bertanya, mengamati, mengadakan eksperimen serta menemukan fakta dan konsep sendiri. Permasalahan dalam penelitian adalah apakah ketuntasan belajar siswa kelas XI-IPA pada materi Koloid dapat dicapai dengan penerapan PKP. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar ketuntasan belajar siswa dengan PKP. Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini yaitu meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah.

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam tiga siklus. Tiap siklus terdiri dari Perencanaan, Pelaksanaan, Pengamatan, dan Refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI IPA 2 SMA Islam Sultan Agung 1 Semarang. Fokus yang diteliti adalah ketuntasan belajar siswa baik kognitif, afektif maupun psikomotor. Data hasil belajar kognitif diperoleh dari nilai tes di akhir siklus. Data hasil belajar afektif, psikomotorik, keterampilan proses siswa dan kinerja guru diperoleh dari hasil observasi. Indikator keberhasilan penelitian adalah hasil belajar siswa yaitu secara klasikal, 85 % siswa mencapai ketuntasan belajar minimal 65 %.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata nilai kognitif meningkat dari 63,42 dengan ketuntasan klasikal 30,56 % menjadi 64,91 dengan ketuntasan klasikal 63,89 % pada siklus I. Pada siklus II mencapai 66,93 dengan ketuntasan klasikal 75 %. Pada siklus III mencapai 70,06 dengan ketuntasan klasikal 91,67 %. Rata-rata nilai afektif pada siklus I adalah 78,11, pada siklus II meningkat menjadi 79,22, dan pada siklus III mencapai 82,67. Sedangkan rata-rata nilai psikomotor mencapai 70 dengan ketuntasan klasikal 63,89 % pada siklus I, pada siklus II meningkat menjadi 70,67 dengan ketuntasan klasikal 77,78 %, dan pada siklus III mencapai 72,78 dengan ketuntasan klasikal 100 %.

Referensi

Dokumen terkait

Dengan adanya penggunaaan komputer dalam pencatatan penjualan sparepart akan lebih cepat dari pada menggunakan cara manual, dengan menggunakan komputer sekaligus akan mendapatkan

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR BERPENGARUH TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MATERI KELISTRIKAN OTOMOTIF BAGI SISWA KELAS XI1. SMK YP

Hasil belajar pada umumnya merupakan penilaian tentang usaha yang dilakukan seseorang. Kecerdasan seseorang biasanya juga dapat dilihat dari hasil belajar yang

[r]

Hal ini serupa dengan penelitian yang dilakukan Hikmawati (2008) yang menunjukkan hasil bahwa pendapatan bukan merupakan faktor risiko kegagalan pemberian ASI

2. Diagnosis bronkitis kronik pada sampel penelitian ini ditegakkan oleh para dokter di Instalasi Paru Rumah Sakit Umum Haji Adam Malik. Penderita bronkitis kronik adalah

1) Pengetahuan tentang RPP, khususnya RPP untuk mata pelajaran keahlian. 2) Menyusun RPP dan perangkatnya sesuai dengan kurikulum K-13. Target Luaran. Luaran yang ditargetkan

Dalam musyawarah, setiap orang yang ikut bermusyawarah akan berusaha mengemukakan pendapat yang baik, sehingga diperoleh pendapat yang dapat menyelesaikan problem