RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT
GUSTI HASAN AMAN
27-29 DESEMBER 2017
SELAMAT DATANG
SURVEYOR KOMISI AKREDITASI RUMAH
SAKIT
PROFIL
RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT GUSTI HASAN AMAN
2
IDENTITAS RUMAH SAKIT
3 q Nama Rumah Sakit : RSGM GUSTI HASAN AMAN
PROV. KALSEL
q Alamat : Jalan Simpang Ulin No.28
q Kecamatan : Banjarmasin Tengah
q Kota : Banjarmasin
q Provinsi : Kalimantan Selatan
q Telepon/Fax : (0511) 3260818
q Kelas Rumah Sakit : Rumah Sakit Khusus KLAS B
(503/816/KP2T/VII/2015)
4
SEJARAH
RSGM GUSTI HASAN AMAN
Latar Belakang Pendirian:
1. Nilai DMF-T masyarakat Kalsel yang sangat tinggi
2. Angka kelulusan di sekolah kedinasan rendah (Akpol, Akmil, dll.)
3. Tenaga dokter gigi sangat sedikit dan belum merata di semua faskes
Tahun 2009
Persiapan pembangunan gedung RSGM
Tahun 2013
Pembangunan gedung RSGM selesai Diresmikan
Tanggal 14 Agustus 2013 (gratis selama 2 tahun)
9 September 2014
Ijin sementara RSGM
Surat Izin Operasional
RSGM GHA
No.503/816/KP2T/VII/2015
Dibuka untuk masy umum
Perda kalsel no.3 tahun 2015 Maret 2015
Satu-satunya RSGM di Pulau Kalimantan 4
DASAR-DASAR LANDASAN HUKUM RSGM GUSTI HASAN AMAN
Peraturan Gubernur Kalimantan Selatan Nomor 012 Tahun 2013 tentang “Tugas Pokok, Fungsi dan Uraian Tugas
Unsur-unsur organisasi Rumah Sakit Gigi dan Mulut Gusti Hasan Aman Provinsi Kalimantan Selatan”
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesi Nomor 1333/Menkes/SK/XII/1999 tentang Pelayanan Rumah Sakit;
Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 3 Tahun 2013 tentang “Pembentukan, Organisasi, dan Tata Kerja RSGM Gusti Hasan Aman Provinsi Kalimantan
Selatan”
Keputusan Gubernur Kalimantan Selatan Nomor 188.44/0421/KUM/2013 tentang “Pemberian nama
bangunan Rumah Sakit Gigi dan Mulut Gusti Hasan Aman
Provinsi kalimantanSelatan” 5
6
TUGAS POKOK DAN FUNGSI RSGM GUSTI HASAN AMAN
1) Melaksanakan upaya kesehatan gigi dan mulut secara
berdayaguna dan berhasil guna dengan mengutamakan upaya pencegahan, pemeliharaan kesehatan dan pengobatan penyakit gigi dan mulut.
2) Melaksanakan pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan, penelitian dan pengembangan.
1) Pelayanan medis gigi dasar dan spesialistik Penunjang medis dan asuhan keperawatan gigi
2) Pelayanan kesehatan gigi rujukan, Pendidikan, pelatihan dan
pengembangan tenaga kesehatan 3) Penyusunan anggaran dan
pengelolaan keuangan
4) Penyusunan program, rekam medis dan informasi
5) Pengelolaan urusan
ketatausahaan dan hukum kemasyarakatan
7
TUGAS FUNGSI
VISI DAN MISI
8
Pembangunan Jangka Menengah
(RPJMD Provinsi Kalimantan Selatan) Tahun 2016 – 2021 yaitu :
“KALSEL MAPAN (Mandiri dan Terdepan) Lebih Sejahtera, Berkeadilan, Berdikari
dan Berdaya Saing”
1)Mendukung visi dan pembangunan MISI
kesehatan daerah dengan melaksanakan pelayanan dan asuhan dental dari tingkat yang sederhana hingga tingkat spesialistik dengan standar pelayanan internasional.
2)Melaksanakan fungsi sebagai rumah sakit akademik bagi pendidikan bidang
kedokteran gigi dengan prinsip Evidence Based.
9
VISI
“MENJADI RSGM PENDIDIKAN YANG MANDIRI,
TERKEMUKA DAN PUSAT RUJUKAN YANG PROFESIONAL DI KALIMANTAN SELATAN”
GUSTI HASAN AMAN RSGM
VISI DAN MISI
KALIMANTAN SELATAN
MOTTO
Melayani dengan Sepenuh Hati
10
DENAH RSGM GHA
Source : Google Maps 11
PROFIL FISIK RSGM GHA
• Berdiri di atas Luas Lahan 4.486 m
2• Luas Bangunan 10.983 m
2Memiliki batas-batas sebagai berikut :
• Sebelah utara dan selatan : RSUD Ulin
• Sebelah timur : Jl. Simpang Ulin
12
KETERSEDIAAN SDM
13
JENIS TENAGA PNS Non PNS MOU JUMLAH
drg. Spesialis Prostodonsia 0 0 1 1
drg. Spesialis Bedah Mulut 0 0 1 1
drg. Spesialis Periodonsia 1 0 0 1
drg. Spesialis Konservasi Gigi 1 1 1 3
drg. Spesialis Ortodonsia 1 1 2 4
drg. Spesialis Pedodonsia 0 0 1 1
drg. Spesialis Penyakit Mulut 0 0 1 1
Spesialis anastesi 0 0 1 1
Dokter Umum 1 0 0 1
Dokter Gigi Umum 5 8 10 23
TOTAL 51 38 17 37
14
JENIS TENAGA PNS Non PNS MOU JUMLAH
Perawat Umum 5 3 0 8
Perawat Gigi 11 10 0 21
Apoteker 1 1 0 2
Asisten Apoteker 3 2 0 5
Perekam Medis 1 2 0 3
Radiografer 1 2 0 3
Elektronika Medis 1 0 0 1
Analis Kesehatan 2 1 0 3
Tekniker Gigi 1 1 0 2
Staf Administrasi 9 0 0 9
Staf Keuangan 6 0 0 6
Tenaga kebersihan 0 20 0 20
Tenaga keamanan 0 12 0 12
Tenaga supir 0 1 0 1
TOTAL 51 38 17 96
TOTAL SELURUH PEGAWAI 133
15
JENIS PELAYANAN
PELAYANAN KESEHATAN
• UGD (24 JAM)
• RAWAT JALAN
• KLINIK INTEGRASI
• RAWAT INAP
• BEDAH MINOR
• BEDAH MAYOR (UJI COBA)
PENUNJANG
• GIZI
• LABORATORIUM KLINIK
•LABORATORIUM DENTAL
•VC PENUNJANG
• FARMASI
• RADIOLOGI
•REKAM MEDIS
•Central Sterilization Unit (CSU)
PELAYANAN
16
PELAYANAN RAWAT JALAN
17
• DOKTER GIGI UMUM Poliklinik Umum
• SPESIALIS BEDAH MULUT
• SPESIALIS PERIODONSIA
• SPESIALIS KONSERVASI GIGI
• SPESIALIS ORTODONSIA
• SPESIALIS PEDODONSIA
• SPESIALIS PROSTODONSIA
• SPESIALIS PENYAKIT MULUT
Poliklinik Spesialis
PELAYANAN RAWAT INAP
18
FASILITAS RAWAT INAP
• 1 (satu) Ruang Kelas 1 (Lantai 3)
• 1 (Satu) Ruang Kelas 1 (Lantai 5)
• 6 (Enam) Ruang Kelas 1 (Lantai
5) (Ruangan dipinjam oleh RSUD
Ulin)
PELAYANAN BEDAH SENTRAL
Penggunaan sedang dalam
proses persiapan
dengan Spesialis
Anastesi
19
RENCANA
PENGEMBANGAN
20
OPTIMALISASI LAYANAN YANG SUDAH BERJALAN
UGD 24 JAM
Unit RAWAT KALAN
Unit KLINIK INTEGRASI
Unit RAWAT INAP
Unit
RADIOLOGI UNIT FARMASI
& BAHAN KEDOKTERAN GIGI
LABORA TORIUM DENTAL
LABORA TORIU M KLINIK
CSU
OPERASIONALISASI LAYANAN YANG BELUM BERJALAN
DAPUR DAN GIZI UNIT BEDAH SENTRAL (UJI COBA)
2 0 1 7
Ø PROMOSI Ø AKREDITASI Ø PENINGKAT
AN VOLUME SDM &
SARPRAS
Ø KERJASAMA Ø PROMOSI Ø AKREDITASI Ø PENINGKATAN
VOLUME SDM
& SARPRAS
JANGKA PENDEK (2017)
21
JANGKA PANJANG 5 TAHUN
(2018-2021)
ü PENETAPAN RSGM PENDIDIKAN ü KLASIFIKASI RSGM TIPE A
22
UPAYA PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN
23
STRUKTUR ORGANISASI PMKP
24
TIM
MANAJEMEN RESIKO DAN K3
TIM MUTU
TIM KESELAMATAN PASIEN RUMAH SAKIT
PIC PIC PIC
KETUA TIM PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN
PASIEN
DIREKTUR
SEKRETARIS
PANITIA MUTU MEMILIH INDIKATOR UTAMA
(DELBEQ) 6 INDIKATOR KESELAMATAN
PASIEN
9 INDIKATOR AREA KLINIS
9 INDIKATOR MANAJEMEN AREA
PJ UNIT KERJA MENENTUKAN INDIKATOR MUTU UNIT KERJA
PENETAPAN INDIKATOR UTAMA
25
Data Indikator
Pencatatan Buku Registrasi
Rekap Data Bulanan
Analisa dan Evaluasi
Laporan
Disposisi dan RTL
Laporan
Validator PIC
TIM PMKP
DINKES PROV
KALSEL BIRO
ORGANISASI
DIREKTUR
UNIT KERJA
ALUR DATA DAN LAPORAN INDIKATOR MUTU UNIT KERJA
26
9 INDIKATOR
AREA KLINIS
27
28
INDIKATOR AREA KLINIK
JANUARI s/d JULI
No Indikator Kode Indikator Penilaian
Mutu Standar Jan Feb Mar April Mei Juni Juli Keterangan 1 Asesmen Pasien IAK – 1 Asesmen awal pasien
emergency 100% 88% 87% 89% 83% 88% 88% 100% Mencapai
Standart
2 Pelayanan
Laboratorium IAK – 2
Waktu tunggu hasil pelayanan
laboratorium, pemeriksaan darah lengkap dan kimia klinik ≤ 120 menit
≤ 140 menit
30 Menit
60 Menit
64 Menit
55 Menit
47 Menit
39 Menit
37 Menit
Mencapai Standart
3 Pelayanan Radiologi IAK – 3
Waktu tunggu hasil pemeriksaan foto periapikal untuk pasien rawat jalan
≤30 menit
≤ 30 menit
15 Menit
15 Menit
15 Menit
16 Menit
15 Menit
16 Menit
16 Menit
Mencapai Standart
4 Prosedur-prosedur
bedah IAK – 4 Angka
ketidaklengkapan informed consent
≤ 2 % 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Mencapai Standart
5
Penggunaan Antibiotik dan pengobatan lainnya
serta pelayanan farmasi IAK – 5
Penulisan resep obat sesuai formularium
oleh dokter 100% 98,03
% 100% 98,95
%
98,39
%
99,10
% 100% 100% Mencapai Standart
6
KesalahanMedikasi (Medication Error) &
KNC
IAK - 6
Kejadian Nyaris Cedera Peresepan Obat
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Mencapai Standart 7 Penggunaan anestesi
dan sedasi IAK – 7
Kelengkapan
asesmen pre anastesi pasien Bedah Minor
100% 0% 0% 0% 0% 100% 100% 100% Mencapai Standart
8 Ketersediaan, isi dan penggunaan catatan tentang pasien
IAK –8
Waktu Penyediaan Dokumen Rekam Medik pasien baru ≤ 30 menit pada
pelayanan rawat jalan
≤ 30 menit
13 Menit
14 Menit
14 Menit
12 Menit
12 Menit
11 Menit
11 Menit
Mencapai Standart
9
Pencegahan dan pengendalian, pengawasan, serta pelaporan infeksi
IAK – 9 Infeksi Luka Operasi ≤ 2% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% Mencapai Standart
INDIKATOR AREA KLINIK (Jan – Juli)
29
29
INDIKATOR
AREA KLINIK REVISI
AGUSTUS s/d NOVEMBER
30
INDIKATOR AREA KLINIK AGUSTUS s/d NOVEMBER
No Indikator Kode Indikator Penilaian Mutu Standar
1 Asesmen Pasien IAK – 1Asesmen awal medis lengkap dalam 24
jam pada pasien RJ 100%
2 Pelayanan Laboratorium IAK – 2Tidak adanya kesalahan pemberian
hasil pemeriksaan laboratorium 100%
3 Pelayanan Radiologi IAK – 3Kejadian kegagalan pelayanan Rontgen
Periapikal ≤ 2%
4 Prosedur-prosedur bedah IAK – 4Tidak adanya kejadian operasi salah sisi
di Bedah Minor 100%
5
Penggunaan Antibiotik dan
pengobatan lainnya serta pelayanan farmasi
IAK – 5 Penulisan resep sesuai formularium 100%
6 KesalahanMedikasi (Medication Error)
& KNC IAK - 6 Kejadian Nyaris Cedera peresepan Obat 100%
7 Penggunaan anestesi dan sedasi IAK – 7 Reaksi Anestesi ≤ 6%
8 Ketersediaan, isi dan penggunaan
catatan tentang pasien IAK – 9Waktu Penyediaan Rekam Medik Pelayanan Rawat Jalan
≤ 10 menit 9 Pencegahan dan pengendalian,
pengawasan, serta pelaporan infeksi
IAK –
10 Infeksi Luka Operasi ≤ 2%
31
1. Asesmen awal medis lengkap dalam 24 jam pada pasien Rawat Jalan ( 100%)
Analisa:
Asesmen awal medis lengkap dalam 24 jam pada pasien Rawat Jalan pada bulan Agustus belum memenuhi standar, yang disebabkan kurangnya komitmen staf medis untuk mendokumentasikan hasil pemeriksaan meskipun pemeriksaan telah dilakukan
.
Analisa:
Pada bulan agustus sampai dengan November mengalami peningkatan walaupun belum memenuhi standar disebabkan kurangnya komitmen staf medis untuk mendokumentasikan hasil pemeriksaan meskipun pemeriksaan telah dilakukan.
32
TINDAK LANJUT
IAK 1. Asesmen awal medis lengkap dalam 24 jam pada pasien Rawat Jalan
PLAN Mencapai target sesuai standar 100%
DO • Sosialiasi asesmen awal medis pasien baru di rawat jalan
• Bekerjasama dengan komite medik untuk menghimbau staf medis melengkapi asesmen awal medis pasien baru di rawat jalan
• Pemberian teguran oleh pimpinan
STUDY • Input: Dokter belum mengisi asesmen awal medis dengan lengkap dalam 24 jam
• Proses: sosialisasi cara pengisian
• Output: Dokter mengisi asesmen awal medis dengan lengkap dalam 24 jam ACTION • Memberikan materi cara pengisian asesmen awal medis pasien baru
• Mengadakan rapat koordinasi dengan komite medik mengenai himbauan kepada staf medis untuk melengkapi asesmen awal medis dalam 24 jam
• Pemanggilan staf medis yang tidak mentaati standar pengisian asesmen awal medis secara lisan oleh direktur
33
2. TIDAK ADANYA KESALAHAN PEMBERIAN HASIL PEMERIKSAAN LABORATORIUM ( 100%)
Analisa:
Pelayanan laboratorium menunjukan tidak adanya kesalahan pemberian hasil pemeriksaan laboratorium pada bulan agustus, september, oktober , November
telah memenuhi standar. 34
3. ANGKA KEJADIAN KEGAGALAN PELAYANAN RONTGEN PERIAPIKAL (≤ 2%)
Analisa:
Pada bulan Agustus sampai sampai november belum memenuhi standar dan pencapaian masih naik turun. Hal ini disebabkan kurangnya upaya petugas dalam peningkatan mutu melalui pelaksanaan prosedur sesuai standar dan peningkatan komunikasi efektif
35
TINDAK LANJUT
IAK 3. Kejadian kegagalan pelayanan Rontgen Periapikal ≤ 2 %
PLAN Mencapai target sesuai standar ≤ 2 % untuk angka kejadian kegagalan pelayanan Radiologi foto Periapical
DO • Memperjelas komunikasi antara radiografer dan pasien
• Mengolah hasil gambaran agar tidak terlalu putih
STUDY • Input: Antara Radiografer dan pasien diharapkan lebih berkomunikasi dengan baik.
• Proses: Radiografer menjelaskan kepada pasien tahapan pemeriksaan dengan jelas dan kendala – kendala yang dihadapi ketika pemeriksaan.
• Output: Angka kesalahan foto periapikal berkurang.
ACTION •
Memberikan informasi dan edukasi tentang kendala yang akan dihadapi ketika pemeriksaan untuk selalu mengikuti instruksi operator dengan cara Memperjelas
komunikasi antara radiografer dan pasien agar pada saat pengambilan foto film ditahan dengan baik dengan telunjuk, tidak bergerak dan akan ada rasa sakit karena penekanan film foto kedasar lidah.
• Pemberian faktor eksposi yang sesuai agar tidak under eksposi (terlalu putih)
36
IAK 4. TIDAK ADANYA KEJADIAN OPERASI SALAH SISI DI BEDAH MINOR ( 100%)
Analisa:
Pada bulan agustus sampai november sudah memenuhi Standart. Hal ini disebabkan sudah adanya komitmen staf medis dalam ketelitian dalam memperhatikan regio sebelum operasi.
37
IAK 5. KEPATUHAN PENULISAN RESEP SESUAI FORMULARIUM 100%
Analisa:
Walaupun ada trand naik turun dari bulan sebelumnya, penulisan resep obat sesuai
formularium oleh dokter dari bulan agustus sampai november sudah memenuhi standar.
Hal ini bisa tercapai karena adanya komitmen dari para dokter untuk meresepkan obat
sesuai formularium. 38
IAK 6. TIDAK ADANYA KEJADIAN NYARIS CEDERA PERESEPAN OBAT 100%
Analisa:
Kejadian nyaris cedera peresepan obat pada bulan agustus sampai november sudah memenuhi target. Adanya ketelitian unit farmasi dalam pemberian resep diharapkan pencapaian dapat dipertahankan.
39
IAK 7. Reaksi Anastesi ≤6
Analisa:
Reaksi anastesi dari bulan Agustus sampai november sudahmemenuhi standar.
Sudah adanya komitmen petugas medis dalam melakukan anamnesa sebelum tindakan anestesi.
40
IAK 8. WAKTU PENYEDIAAN REKAM MEDIK PELAYANAN RAWAT JALAN
≤ 10 MENIT
Analisa :
Waktu penyediaan rekam medik pelayanan rawat jalan dari bulan agustus sampai dengan november selalu mengalami peningkatan dan telah memenuhi standar.
Adanya komitmen dari petugas rekam medis dalam menyediakan rekam medik kurang dari 10 menit.
41
IAK 9. INFEKSI LUKA OPERASI (≤ 2%)
Analisa:
Infeksi luka operasi dari bulan agustus sampai dengan november sudah memenuhi standar.
Karena adanya kepatuhan staf bedah minor dalam melaksanakan tindakan operasi.
42
KESIMPULAN
INDIKATOR AREA KLINIK AGUSTUS s/d NOVEMBER
No Indikator Kode Indikator Penilaian Mutu Standar Agustus Septembe
r Oktober November Kesimpulan 1 Asesmen Pasien IAK – 1
Asesmen awal medis lengkap dalam 24 jam pada pasien
RJ 100% 13% 18% 20% 65% BELUM
TERCAPAI 2 Pelayanan Laboratorium IAK – 2
Tidak adanya kesalahan pemberian hasil pemeriksaan
laboratorium 100% 100% 100% 100% 100% TERCAPAI
3 Pelayanan Radiologi IAK – 3 Kejadian kegagalan
pelayanan Rontgen Periapikal ≤ 2% 16,4% 5,1% 6% 13,7%
BELUM TERCAPAI
4 Prosedur-prosedur bedah IAK – 4
Tidak adanya kejadian operasi salah sisi di Bedah
Minor 100% 100% 100% 100% 100% TERCAPAI
5 Penggunaan Antibiotik dan pengobatan lainnya serta pelayanan farmasi
IAK – 5 Penulisan resep sesuai
formularium 100% 99,70% 98,50% 98% 100% TERCAPAI
6 KesalahanMedikasi
(Medication Error) & KNC IAK - 6
Kejadian Nyaris Cedera
peresepan Obat 100% 100% 100% 100% 100% TERCAPAI
7 Penggunaan anestesi dan
sedasi IAK – 7 Reaksi Anestesi ≤ 6% 0% 0% 0% 0% TERCAPAI
8
Ketersediaan, isi dan penggunaan catatan
tentang pasien IAK – 9
Waktu Penyediaan Rekam Medik Pelayanan Rawat Jalan
≤ 10
menit 9menit 9menit 8menit 8menit TERCAPAI
9
Pencegahan dan pengendalian, pengawasan, serta pelaporan infeksi
IAK – 10 Infeksi Luka Operasi ≤ 2% 0% 0% 0% 0% TERCAPAI
43
EVALUASI INDIKATOR DESEMBER
Capaian IAK-2, IAK-4, IAK-6 sudah mencapai Standart selama 4 bulan. Dilakukan pemilihan indikator baru dengan cara delbeq, didapatkan hasil:
44
IAK-2 : Angka kesalahan pengambilan Sample
IAK-4 : Tidak adanya kejadian salah Tindakan pada operasi
IAK- 6 : Angka kejadian kesalahan pemberian obat
9 INDIKATOR
AREA MANAJERIAL
45
INDIKATOR AREA MANAJERIAL
JANUARI s/d JULI 2017
46
AWAL (DIREVISI)
IAM JANUARI –JULI 2017
NO INDIKATOR KODE STANDAR BULAN
Jan Feb Mar April Mei Juni Juli CAPAIAN
1 Ketersediaan Obat Emergensi di ruangresusitasi IGD IAM-1 100% 67% 67% 83% 92% 92% 92% 92% Belum tercapai Ketersediaan Alat Kesehatan Emergensi di
ruang resusitasi IGD 100% 86% 86% 95% 95% 95% 95% 95% Belum
tercapai
2 Ketepatan waktu penyampaian keuangan sesuai pedoman akuntansi RS (PARS) IAM-2 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Tercapai
3 Kejadian tertusuk jarum suntik IAM-3 < 2% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% Tercapai
4 Utilisasi peralatan kedokteran canggih
dental impla nt IAM-4 < 2% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% Tercapai
5 Survey kepuasan pasien menggunakan indeks Kepuasan Masyarakat IAM-5 80% 76.9% 78.80% 78.80% Belum tercapai
6 Kepuasan dokter IAM-6 100% 67.20% 86.6% Belum
tercapai 7 Trend 10 besar diagnosis dan data demografi yang bersangkutan IAM-7 None
8 Kecepatan waktu pemberian informasi tentang tagihan pasien rawat jalan di kasir IAM-8 < 1jam 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Tercapai
9 Kepatuhan petugas medis dalam menggunakan alat pelindung diri IAM-9 100% 54% 57% 57% 57% 80% 80% 82% Belum tercapai
47
9 INDIKATOR AREA MANAJERIAL REVISI
AGUSTUS s/d NOVEMBER
48
NO INDIKATOR KODE STANDAR
1 Ketersediaan Obat di RS IAM-1 100%
2 Ketepatan Waktu Pengurusan Gaji Berkala IAM-2 100%
3 Kejadian Tertusuk Limbah Benda Tajam Infeksius IAM-3 < 2%
4 Pemeliharaan Kompresor Sentral IAM-4 100%
5 Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Jalan/ 3 bln IAM-5 80%
6 Tingkat Kepuasan Pegawai / 3 bln IAM-6 80%
7 Demografi pasien dan Diagnosis Klinis IAM-7 None
8 Ketepatan Waktu Pemberian Jasa Medis (insentif) IAM-8 100%
9 Kepatuhan Penggunaan APD pada Tenaga Kesehatan IAM-9 100%
REVISI
IAM AGUSTUS –NOVEMBER 2017
49
IAM-1
Ketersediaan Obat Di RS
• Analisa : sudah mencapai standar ketersediaan obat di rumah sakit
• Tindak lanjut : mempertahankan capaian
50
IAM-2
KETEPATAN WAKTU PENGURUSAN GAJI BERKALA
• Analisa : sudah mencapai standar untuk ketepatan kepengurusan gaji berkala
• Tindak lanjut : mempertahankan capaian
51
IAM-3
KEJADIAN TERTUSUK LIMBAH BENDA TAJAM INFEKSIUS
• Analisa : Kejadian tertusuk limbah jarum suntik belum memenuhi standar dengan persentase melebihi target (yang seharusnya dibawah 2% ) yaitu 4% dengan 1 kali kejadian tertusuk pada tenaga kebersihan sehingga
52
TINDAK LANJUT
IAM-3 KEJADIAN TERTUSUK LIMBAH BENDA TAJAM INFEKSIUS
PLAN Mencapai target sesuai standar ≤ 2% untuk Kejadian tertusuk limbah benda tajam infeksius.
DO • Sosialisasi kepada petugas pengumpul limbah benda tajam.
• Pelaporan dan pencatatan data oleh pic.
• Data dilaporkan ke tim IPCN.
• Tim IKP membuat laporan ke manajemen agar dapat ditindaklanjuti.
STUDY • Input: pelaporan dan pencatatan oleh pic,
• Proses: Data dilaporkan ke tim IPCN.
• Output: berkurangnya pegawai yang tertusuk limbah benda tajam infeksius.
ACTION • Rapat dan edukasi tiap hari pentingnya penggunaan APD.
• Pengumpulan data oleh pic per bulan
• Pelaporan tim IPCN ke tim IKP agar tim IKP membuat laporan ke bagian manajemen.
• Bagian manajemen segera membuat MOU agar insiden tertusuk limbah benda tajam berkurang.
53
IAM-4
PENGECEKAN PEMELIHARAAN PERALATAN KOMPRESOR SENTRAL
• Analisa : sudah mencapai standar pemeliharaan kompresor sentral
• Tindak lanjut : mempertahankan capaian
54
54
IAM-5
TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN
• Analisa : sudah mencapai standar untuk kepuasan pasien. Pengambilan data berikutnya dilakukan bulan Desember
• Tindak lanjut : mempertahankan capaian 55
IAM-6
ANGKA KEPUASAN STAF
• Analisa : sudah mencapai standar
• Tindak lanjut : mempertahankan capaian
56
IAM-7
TREND 10 BESAR DIAGNOSIS
&
DATA DEMOGRAFI YANG BERSANGKUTAN
57
58
59
60
168
53 51
39 36
23 31
20 27 29
127
102
81
59 51 50
36 44 28
13 0
20 40 60 80 100 120 140 160 180
10 Penyakit Terbanyak Berdasarkan
Jenis Kelamin November 2017
Laki-Laki Perempuan
61
0 10 20 30 40 50 60
70
10 Penyakit Terbanyak Berdasarkan Alamat September 2017
Banjarmasin Utara Banjarmasin Tengah Banjarmasin Timur Banjarmasin Selatan Banjarmasin Barat Lainnya
62
63
64
IAM-8
KETEPATAN PEMBERIAN JASAMEDIS PROFESI PER 3 BULAN
< TANGGAL 10
65
TINDAK LANJUT
IAM-8 KETEPATAN PEMBERIAN JASAMEDIS PROFESI PER 3 BULAN< TANGGAL 10
PLAN • Mengevaluasi dalam pemberian jasa medis.
DO • Merencanakan rapattim jasa medis 3 bulan sebelum rencana pembagian jasa medis.
• Mengajukan hasil rapat ke manajemen.
• Bagian manajemen memberi disposisi ke bagian keuangan sehingga jasa medis dapat dibagi tepat waktu
STUDY • Input: Merencanakan rapat tim jasa medis 3 bulan sebelum rencana pembagian jasa medis.
• Proses: mengajukan hasil rapat ke manajemen agar pembagian jasa medis tepat waktu
• Output:jasa medis tepat waktu terbaginya.
ACTION • Mengadakan rapat koordinasi tim jasa medis
• Menganalisa hasil dari rapat ke bagian manajemen untuk ditindaklanjuti bagian keuangan.
• Bagian keuangan bekerja sama dengan tim jasa medis agar jasa medis dapat diberikan tepat pada waktunya.
66
IAM-9
KEPATUHAN PENGGUNAAN APD PADA TENAGA KESEHATAN
• Analisa : Kepatuhan tenaga kesehatan dalam menggunakan alat pelindung diri belum mencapai target 100% pada November capaian menjadi 79%.
67
TINDAK LANJUT
IAM-9 KEPATUHAN PENGGUNAAN APD PADA TENAGA KESEHATAN
PLAN Mencapai target sesuai standar 100% untuk persentase Kepatuhan dalam menggunakan alat pelindung diri DO • Pencatatan dan pelaporan oleh PIC
• Sosialisasi cara pakai APD yang tepat dan pentingnya memakai APD.
• Mengadakan surat pengajuan alat pelindung diri jika dalam pencatatan dan pelaporan alat – alat APD habis atau belum tersedia.
• Bagian pengadaan alat dan bahan kesehatan harus segera menindaklanjuti permintaan alat APD tersebut.
STUDY • Input: pelaporan dn pencatatan oleh pic, sosialisasi pentingnya penggunaan APD.
• Proses: surat pengajuan alat APD yang diperlukan harus segera diajukan
• Output: bagian pengadaan harus segera memproses permintaan dari pihak IPCN.
ACTION • Mengadakan rapat koordinasi bagian IPCN dengan bagian pengadaan serta Kasie penunjang medik dalam peningkatan pemenuhan alat dan bahan APD.
• Pertemuan dan edukasi ke seluruh pegawai RSGM.
• Surat telaah staf diajukan ke manajemen RSGM
• Bagian manajemen mendisposisi agar bagian pengadaan alat dan bahan kesehatan dapat menindaklanjuti telaah staf.
68
NO INDIKATOR KODE STANDAR BULAN KESIMPULAN
Agt Sep Okt Nov
1 Ketersediaan Obat di RS IAM-1 100% 96.22% 90.6% 94% 100% TERCAPAI
2 Ketepatan Waktu Pengurusan Gaji Berkala IAM-2 100% 0% 0% 100% 100% TERCAPAI 3 Kejadian Tertusuk Limbah Benda Tajam
Infeksius IAM-3 < 2% 8% 4% 0% 4% BELUM
TERCAPA 4 Pemeliharaan Kompresor Sentral IAM-4 100% 38.7% 43.3% 83.3% 100% TERCAPAI
5 Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Jalan/ 3 bln IAM-5 80% 87.6% Belum ada data
survey per 3 bulan TERCAPA 6 Tingkat Kepuasan Pegawai / 3 bln
IAM-6 80% 86.6% Belum ada data
survey per 3 bulan TERCAPA 7 Demografi pasien dan Diagnosis Klinis IAM-7 None
8 Ketepatan Waktu Pemberian Jasa Medis
(insentif) IAM-8 100% 0% Belum ada data
9 Kepatuhan Penggunaan APD pada Tenaga
Kesehatan IAM-9 100% 46% 56% 70% 79%
BELUM TERCAPA
KESIMPULAN
IAM AGUSTUS –NOVEMBER 2017
69
6 INDIKATOR
SASARAN KESELAMATAN PASIEN
70
INDIKATOR AREA KESELAMATAN PASIEN
JANUARI s/d JULI2017
71
IAKP JANUARI – JULI 2017
NO INDIKATOR KODE INDIKATOR PENILAIAN MUTU STANDAR BULAN KESIMPUL
AN Jan Feb Mar April Mei Juni Juli
1 Ketepatan IdentifikasiApsien IAKP-1 Mencocokkan identitas melalui rekam medis pada ruang Integrasi 100% 70% 82% 89% 93% 95% 100% 100% TERCAPAI
2 PeningkatanKomunikasi Efektif IAKP-2 verbal order ditandatangani dokter pada ruang IGD 100% 38% 67% 61% 79% 76% 87% 100% TERCAPAI
3 Peningkatan
keamanan obat yang perlu di waspdai
IAKP-3 Kepatuhan pemberian label obat high alert oleh farmasi di gudang obat farmasi dan poliklinik
100% 0% 0% 0% 0% 100% 100% 100% TERCAPAI
4 Kepastian tepat
lokasi, tepat prosedur, tepat pasien operasi
IAKP-4 Kepatuhan pelaksanaan prosedur site marking pada pasien yang akan dilakukan tindakan operasi
100% 25% 0% 50% 100% 100% 100% 100% TERCAPAI
5 Pengurangan resiko infeksi terkait layanan
kesehatan IAKP-5
Persentase kepatuhan petugas kesehatan dalam melakukan kebersihan tangan dengan
metode 6 langkah dan 5 momen pada bedah minor0
100% 49% 49% 44% 44% 44% 44% 53% BELUM TERCAPAI
6 Pengurangan resiko cedera pasien akibat
terjatuh IAKP-6 menurunkan angka insiden pasien jatuh selama perawatan rawat
jalan di rumah sakit pada manula 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% TERCAPAI
72
INDIKATOR AREA KESELAMATAN PASIEN
REVISI
AGUSTUS s/d NOVEMBER
73
IAKP AGUSTUS – NOVEMBER 2017
NO INDIKATOR KODE INDIKATOR PENILAIAN MUTU STANDAR
1 Ketepatan Identifikasi
Pasien IAKP-1 Mencocokkan identitas melalui rekam medis pada poliklinik umum 100%
2 PeningkatanKomunikasi
Efektif IAKP-2 verbal order ditandatanganidokter pada unit farmasi 100%
3 Peningkatan keamanan obat yang perlu di
waspadai IAKP-3 Kepatuhan penyimpananobat high alert dan LASA/NORUM oleh farmasi
di gudang obat farmasi 100%
4 Kepastian tepat lokasi, tepat prosedur, tepat
pasien operasi IAKP-4 Kepatuhan pelaksanaan prosedur tepat pasien yang akan dilakukan
tindakan operasi 100%
5 Pengurangan resiko infeksi
terkait layanan kesehatan IAKP-5
Persentase kepatuhan petugas bedah minor dalam melakukan kebersihan tangan dengan metode 6 langkah dan 5 momen
100%
6 Pengurangan resiko cedera
pasien akibat terjatuh IAKP-6 menurunkan angka insidenpasien jatuh selama perawatanrawat jalan
di rumah sakit pada anak-anak 100%
74
IAKP 1. Mencocokkan identitas melalui rekam medis pada poliklinik umum
Agustus September Oktober Nopember
Capaian 75% 90% 95% 97%
standart 100% 100% 100% 100%
75%
90% 95% 97%
0%
20%
40%
60%
80%
100%
120%
Analisa : Identifikasi pasien di ruang poliklinik umum pada bulan Nopember 2017 belum memenuhi standar
menuhi standar 75
PLAN Mencapai target sesuai standar 100% untuk angka kelengkapan Identifikasi pasien pada poliklinik Integrasi rawat jalan
DO • Sosialiasi Identifikasi pasien pada poliklinik Integrasi rawat jalan
• Bekerjasama dengan Komite Medik dan Kepala Instalasi rawat jalan untuk menghimbau staf medis/paramedis untuk melakukan Identifikasi pasien dengan lebih teliti pada poliklinik Integrasi rawat jalan
• Pemberian teguran oleh pimpinan bagi staf medis/paramedis yang tidak mentaati aturan kelengkapan identifikasi pasien
STUDY • Input: Dokter dan perawat tidak menanyakan nama dan umur/tempat tanggal lahir pasien
• Proses: sosialisasi agar melakukan identifikasi pasien dan melakukan check list pada form yang disediakan
• Output: Dokter dan perawat menanyakan identitas pasien dan mencocokkannya dengan rekam medis ACTION • Memberikan format check list apa saja yang mesti ditanyakan pada pasien serta cek rekam medis sebagai
kelengkapan identifikasi pasien
• Mengadakan rapat koordinasi dengan komite medik dan kepala Instalasi rawat jalan mengenai himbauan kepada staf medis dan paramedis untuk identifikasi pasien
• Pemanggilan staf medis dan paramedis yang tidak mentaati peraturan tentang identifikasi pasien serta pengisian format check list identifikasi
Tindak Lanjut
IAKP 1. Mencocokkan Identitas Melalui Rekam Medis .Pada Poliklinik Umum
76
IAKP 2. Verbal order ditandatangani dokter pada unit farmasi
Analisa : Verbal order yang ditandatangani dokter pada unit farmasi bulan Nopember 2017 sudah memenuhi standar
77
IAKP 3. Kepatuhan penyimpanan obat high alert dan LASA oleh farmasi di gudang obat farmasi
Analisa : Kepatuhan penyimpanan obat high alert dan LASA oleh farmasi di gudang obat farmasi pada bulan Nopember 2017 sudah memenuhi standar memenuhi
standar 78
IAKP 4. Kepatuhan pelaksanaan prosedur tepat pasien yang akan dilakukan tindakan operasi pada bedah minor
Analisa : Kepatuhan pelaksanaan prosdur tepat pasien yang akan dilakukan operasi pada bedah minor bulan Nopember 2017 sudah memenuhi standar memenuhi standar
79
IAKP 5. Persentase kepatuhan petugas kesehatan dalam melakukan kebersihan tangan dengan metode 6 langkah
dan 5 momen pada bedah minor
Analisa : Persentase kepatuhan petugas kesehatan dalam melakukan kebersihan tangan dengan metode 6 langkah dan 5 momen pada bedah minor bulan Nopember 2017 belum memenuhi standar
Tindak Lanjut : Perlu koordinasi dengan Tim PPI memenuhi standar 80
PLAN Mencapai target sesuai standar 100% untuk angka Kepatuhan petugas kesehatan dalam melakukan kebersihan tangan dengan metode 6 langkah 5 moment
DO • Sosialiasi tentang Kepatuhan petugas kesehatan dalam melakukan kebersihan tangan dengan metode 6 langkah 5 moment pada ruang Bedah Minor
• Bekerjasama dengan Komite Medis dan Komite Keperawatan untuk menghimbau para petugas kesehatan di ruang Bedah Minor untuk melakukan kebersihan tangan dengan metode 6 langkah 5 moment.
• Pemberian teguran oleh pimpinan bagi petugas kesehatan yang tidak mentaati aturan pelaksanaan kebersihan tangan dengan metode 6 langkah 5 moment
STUDY • Input: Petugas kesehatan pada ruang Bedah Minor belum melaksanakan cuci tangan dengan metode 6 langkah 5 moment
• Proses: sosialisasi cuci tangan dengan metode 6 langkah 5 moment
• Output: Petugas kesehatan melaksanakan cuci tangan dengan metode 6 langkah 5 moment ACTION • Memberikan materi cara cuci tangan dengan metode 6 langkah 5 moment
• Mengadakan rapat koordinasi dengan Komite medik dan Komite keperawatan mengenai himbauan kepada Petugas kesehatan untuk melaksanakan cuci tangan dengan metode 6 langkah 5 moment
• Pemanggilan petugas kesehatan yang tidak mentaati peraturan cuci tangan dengan metode 6 langkah 5 moment
TINDAK LANJUT
IAKP 5. Persentase kepatuhan petugas kesehatan dalam melakukan kebersihan tangan dengan metode 6 langkah dan 5 momen pada bedah minor
81
IAKP. 6 Menurunkan angka insiden pasien jatuh.selama
….perawatan rawat jalan di rumah sakit pada anak-anak
Analisa : Menurunkan angka insiden pasien jatuh selama perawatan rawat jalan di rumah sakit pada anak-anak bulan Nopember 2017 sudah memenuhi
standarmemenuhi standar 82
KESIMPULAN
IAKP AGUSTUS – NOVEMBER 2017
NO INDIKATOR KODE INDIKATOR PENILAIAN MUTU STANDAR CAPAIAN
Agustus Sept Okt Nov 1 Ketepatan Identifikasi
Pasien IAKP-1 Mencocokkan identitas melalui rekam medis pada
poliklinik umum 100% 75% 90% 95% 97% BELUM
TERCAPAI 2 Peningkatan Komunikasi
Efektif IAKP-2 verbal order ditandatangani
dokter pada unit farmasi 100% 0% 100% 100% 100% TERCAPAI
3 Peningkatan keamanan obat yang perlu di
waspdai IAKP-3 Kepatuhan penyimpanan obat high alert oleh farmasi di
gudang obat farmasi 100% 0% 0% 100% 100% TERCAPAI
4 Kepastian tepat lokasi, tepat prosedur, tepat
pasien operasi IAKP-4
Kepatuhan pelaksanaan prosedur tepat pasien yang akan dilakukan tindakan operasi
100% 0% 0% 33% 100% TERCAPAI
5 Pengurangan resiko infeksi terkait layanan
kesehatan IAKP-5
Persentase kepatuhan petugas kesehatan dalam melakukan kebersihan tangan dengan metode 6 langkah dan 5 momen pada bedah minor
100% 58% 64% 73% 82%
BELUM TERCAPAI
6 Pengurangan resiko cedera pasien akibat
terjatuh IAKP-6
menurunkan angka insiden pasien jatuh selama
perawatan rawat jalan di rumah sakit pada anak-anak
100% 100% 100% 100% 100% TERCAPAI
83
EVALUASI INDIKATOR DESEMBER
• 1. Capaian IAKP-6 sudah mencapai target
selama 4 bulan. Dilakukan pemilihan indikator baru dengan cara delbeq, didapatkan hasil
penurunan resiko jatuh pada pasien dewasa
84
PERBANDINGAN
UNSOED
GUSTI HASAN AMAN
85
Pada periode pemantauan 2017 telah didapatkan perbandingan data indikator mutu sebagai berikut :
NO KODE INDIKATOR
1 IAK – 1 Angka kelengkapan assessmen awal medis di Unit Pelayanan Umum 2 IAK – 3 Kejadian kegagalan pelayanan Rontgen Periapikal
3 IAK – 9 Infeksi Luka Operasi
4 IAM - 5 Tingkat kepuasan pasien rawat jalan 5 IAM - 6 Tingkat kepuasan staf
6 IAKP - 1 Mencocokkan Identitas Melalui Rekam Medis di Poliklinik Umum 7 IAKP - 2 Verbal Order ditandatangani Dokter di Farmasi
8 IAKP - 5 Presentase kepatuhan petugas kesehatan dalam melakukan kebersihan tangan dengan metode 6 langkah dan 5 moment
9 IAKP - 6 Menurunkan Angka Insiden Pasien Jatuh Selama Perawatan Rawat Jalan di Rumah Sakit Pada Anak-Anak
86
Hasil kegiatan dan analisa
87
1. Angka kelengkapan asesmen awal medis di Unit Pelayanan Umum
• Dibandingkan RS Unsoed belum sesuai dengan standar, hal ini karena
kurang adanya
kepedulian dokter dan dokter gigi dalam pengisian lembar assemen awal medis.
Diharapkan kedepan assemen awal medis dapat terus ditingkatkan kelengkapannya agar sesuai dengan standar yang berlaku.
88
2. Angka pengulangan foto rontgen (periapikal dan panoramik)
• Dibandingkan RS Unsoed, angka pengulangan foto rontgen di RSGM masih cukup tinggi, hal ini disebabkan beberapa faktor, antara lain faktor expertise
(radiografer), faktor dari pasien (tidak sesuai arahan)
• Diharapkan untuk bulan selanjutnya angka pengulangan foto rontgen akan menurun sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
89
3. Angka kejadian ILO
Angka kejadian ILO di RSGM Gusti Hasan Aman setiap bulan
dibandingkan
dengan RSGM Unsoed adalah sama dan sesuai standart. Hal ini disebabkan
pelaksanaan pelayanan
bedah sesuai
standar SPO. 90
4. Tingkat kepuasan pasien rawat jalan
• Tingkat kepuasan pasien rawat jalan di RSGM Gusti
Hasan Aman
dibandingkan
dengan RSGM
Unsoed adalah sama dan sesuai standar.
91
5. Tingkat kepuasan staf
Pada pelaksaan
program IAM
mengenai tingkat kepuasan staf sudah memenuhi standar di RSGM Gusti Hasan Aman sama dengan RSGM Unsoed.
92
6. Identifikasi pasien dengan tepat benar sebelum tindakan
Pada pelaksaan program SKP mengenai identifikasi pasien dengan tepat benar sebelum tindakan di RSGM Gusti Hasan Aman belum memenuhi standar dibandingkan dengan RSGM Unsoed. Diharapkan untuk bulan selanjutnya identifikasi pasien dengan
tepat dan benar akan
meningkat sesuai dengan
standar yang telah ditetapkan. 93
7. Verbal Order yang di tanda tangani dokter di Farmasi
Program SKP Verbal Order yang di tanda tangani dokter di Farmasi dengan cara read back di RSGM Gusti Hasan Aman memenuhi standar sama dengan RSGM Unsoed karena sesuai standar hal ini disebabkan pelaksanaan verbal order sudah memakai read back sesuai standar SPO.
94
8. Presentase kepatuhan petugas kesehatan dalam melakukan kebersihan tangan dengan metode 6
langkah dan 5 moment
ANALISA
•Perbandingan menunjukkan bahwa RSGM Unsoed lebih mendekati standar 100%
•Tindak lanjut PDSA harus
segera dilaksanakan agar hasil mutu dapat sesuai dengan
standar yang ditetapkan.
95
9. Menurunkan Angka Insiden Pasien Jatuh Selama Perawatan Rawat Jalan
Program SKP
menurunkan resiko pasien jatuh di RSGM Gusti Hasan Aman mengambil sampel anak – anak sudah memenuhi standar sama dengan RSGM Unsoed karena sesuai standar hal ini disebabkan pelaksanaan verbal order sudah memakai read back
sesuai standar SPO. 96
1. Sistem monitoring pelaporan indikator mutu lebih ditingkatkan sehingga peningkatan mutu dapat lebih membudaya.
2. Indikator mutu yang telah dibandingkan segera diinformasikan kepada semua petugas unit kerja melalui sosialisasi untuk motivasi kinerja anggota agar lebih meningkatkan pelayanan demi tercapainya Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien di RSGM Gusti Hasan Aman.
3. Data indikator yang sudah di bandingkan bisa dipublikasikan dan diinformasikan kepada seluruh anggota RSGM Gusti Hasan Aman.
4. Menanamkan kepada semua petugas unit bahwa peningkatan mutu agar sesuai dengan standar harus menjadi kebiasaan dan dapat menjamin keselamatan pasien dalam mendapatkan pelayanan di RSGM Gusti Hasan Aman.
Rekomendasi
97
MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs)
98
u MDGs:
u Kesepakatan 189 negara di dunia pada tahun 2000
u Mempercepat pengembangan manusia dan pemberantasan kemiskinan
u Disepakati 8 misi yang harus dicapai yang 3 diantaranya dilakukan di bidang pelayanan kesehatan
MILLENNIUM DEVELOPMENT GOALS
MEMBERANTAS
KEMISKINAN & KELAPARAN MENCAPAI TINGKAT PENDIDIKAN DASAR
MENINGKATKAN GENDER DAN PERSAMAAN HAK
WANITA
MENURUNKAN ANGKA KEMATIAN BAYI
MENINGKATKAN KESEHATAN WANITA HAMIL
MEMBERANTAS HIV/AIDS, MALARIA DAN PENYAKIT
LAINNYA
MEMASTIKAN KELANGSUNGAN LINGKUNGAN HIDUP
KEMITRAAN GLOBAL UNTUK MENINGKATKAN
PEMBANGUNAN
99
• Millenium developments goals yang dipilih di RSGM GUSTI HASAN AMAN adalah pelayanan VC ( voluntary and
consuling) HIV AIDS
• Mengingat:
1. Pelayanan kesehatan gigi dan mulut sangat berisiko terhadap penularan HIV AIDS
2. Provinsi kalsel mempunya angka HIV yang cukup tinggi
MILLENNIUM DEVELOPMENT GOALS
100
SASARAN
PENANGGULANGAN HIV/AIDS
TIM HIV/AIDS RSGM GHA SUDAH TERBENTUK
PENETAPAN KLINIK VC MENJADI KLINIK LINGUAL
PELAYANAN KLINIK VC LINGUAL BARU AKAN DIMULAI. KEGIATAN YANG DIRENCANAKAN
DIANTARANYA SOSIALISASI DAN MENGIKUTI VC MOBILE BERSAMA DINKES
101
KEBIJAKAN PELAYANAN VC DI RSGM GHA
PEMERIKSAAN HIV DILAKUKAN PADA:
PASIEN DATANG SENDIRI SECARA SUKARELA
PASIEN DENGAN GEJALA HIV,
TUBERKULOSIS DAN HEPATITIS B / C
POPULASI KUNCI : WPS, LSL, PENASUN
SEMUA PASIEN REAKTIF à RUJUK RSUD ANSARI SALEH / RSUD ULIN
102
SOSIALISASI
MILLENNIUM DEVELOPMENT GOALS
103
TERIMA KASIH
104