RisikoUsaha & Riset Pasar
Tim Pengajar MK. Kewirausahaan Program Studi Gizi Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka
RisikoUsaha
TREYr e s e a r c h
JENIS RISIKO USAHA BERDASARKAN SIFATNYA
• Risiko yang pasti menimbulkan kerugian.
• Contoh: bencana alam, pencurian, kebakaran, dll Risiko Murni
• Risiko yang timbul karena disengaja oleh yang bersangkutan agar memperoleh keuntungan.
• Contoh: kredit, penanaman saham Risiko Spekulatif
• Risiko yang tidak bisa dilimpahkan kepada orang lain.
Risiko Fundamental
TREY
JENIS RISIKO USAHA BERDASARKAN SIFATNYA
• Risiko yang timbul bersumber pada peristiwa tunggal sehingga sangat mudah diketahui penyebabnya.
• Contoh: pesawat jatuh Risiko Khusus
• Risiko yang disebabkan oleh kemajuan teknologi termasuk perubahan gaya hidup.
Risiko Dinamis
TREYr e s e a r c h
MANAJEMEN RISIKO USAHA
Assessment:
Analisis dampak risiko dan meranking jenis
risiko berdasarkan dampak terburuk
Control:
Rencana aksi penanggulangan
risiko Monitoring & Review:
Waspada terhadap isu dan krisis yang ada.
Identify:
Identifkasi jenis risiko yang dapat
muncul
TREY
KONTROL RISIKO
• Tidak berani mengambil kesempatan untuk berusaha dan mengatasi risiko Risk Avoidance (Menghidari Risiko)
• Tindakan mengurani kerugin dari sebuah risiko yan mungkin terjadi.
Contoh: memakai alarm pendeteksi kebakaran.
Risk Reduction (Mengurangi Risiko)
• Mengalihkan kerugian dari sebuah risiko yang mungkin terjadi agar dapat ditanggung pihak lain. Contoh: penggunaan asuransi.
Risk Transfer (Memindahkan Risiko)
• Kerugian ditanggung sendiri tanpa adanya upaya khusus sebelumnya.
Risk Retention (Menerima Risiko)
TREYr e s e a r c h
TINGKATAN WIRAUSAHA
• Tingkatan seseorang baru mau mulai berwirausaha atau masih bermimpi mau berwirausaha
• Belum memiliki konsep spesifik produknya, masih PALUGADA.
1. Pre Start-Up
• Tingkatan seseorang baru terjun ke dunia bisnis, usaha dan gagasan bisnisnya masih belum teruji handal dan diterima pasar. Namn, memiliki motivasi yang sangat tinggi bahkan over-optimis.
2. Start-Up
• Tingkatan dimana usaha sering mengalami penjualan naik turun dengan cepat. Segmentasi pasar cenderung belum stabil dan belum terarah
dengan jelas. Lebih mementingkan bertahan hidup ketimbang massa depan usahanya. Biasanya terjadi pada 3-5 tahun awal usaha.
3. Survival
TREY
TINGKATAN WIRAUSAHA
• Penjualan meningkat tajam dengan cepat sehingga sering mengalami
kekurangan modal dan sudah mulai memikirkan investasi pada jenis usaha lain. Biasanya terjadi setelah 5 tahun. Tetapi banyak juga yang sebelum 5 tahun sudah mencapai kondisi ini.
4. Growth
• Tingkatan tertinggi pada dunia usaha. Usaha sudah berkembang sesuai dengan perencanaan yang matang dan strategi yang terarah. Sistem manajemen dan perkembangan pasarnya sudah berjalan baik.
5. Matang
TREYr e s e a r c h
PRINSIP SURVIVAL
Survival adalah kemampuan bertahan hidup untuk memenuhi kebutuhan hidup dan menjalankan usahanya dengan baik di tengah krisis usaha yang
menimpa.
• Menenangkan diri & menjernihkan pikiran.
Seat
• Memahami krisis, memetakan posisi, jalur, dan jalan keluar Thinking
• Observasi lapang untuk mencari informasi dan alternatif yang relevan untuk menentukan alternatif jalan keluar.
Observing
• Perencanaan kegiatan untuk pengambilan keputusan Planning
TREY
STRUGGLE
Seorang entrepreneur harus struggle, menyukai tantangan dan pantang menyerah untuk bisa survive. Setiap entrepreneur memiliki kisah strugglenya
masing-masing, struggle mulai dari pemilihan ide usaha, pencarian modal, hingga menghadapi krisis-krisis usaha yang dijumpai di dalam perjalanannya
berwirausaha.
Riset Pasar
TREY
Riset pasar adalah proses
identifikasi, pengumpulan, analisis, dan penyebaran informasi tentang masalah-masalah dan kesempatan- kesempatan pasar secara sistematis, dimana hasil yang diperoleh dipakai sebagai bahan pertimbangan untuk membuat keputusan-keputusan
untuk mengevaluasi, memonitor, dan mengoptimalkan performa pemasaran.
.
12
TREYr e s e a r c h
Tujuan Riset Pasar
• Menganalisis Pasar: proses analisis pasar akan memberikan informasi penting mengenai potensi pasar untuk sebuah produk atau jasa. Informasi tersebut mencakup konsumen potensial, pasar potensial, lokasi bisnis, dan kompetitor.
• Menganalisis Tanggapan Pasar Terhadap Produk: riset ini akan memberikan informasi
perkiraan potensi sebuah produk/ jasa di pasar.
Proses pengkajian dapat dilakukan sebelum produk/ jasa diluncurkan, misalnya dengan melakukan survei.
13
TREY
Tujuan Riset Pasar
• Menganalisis Efektivitas Promosi: Kegiatan riset ini juga dapat membantu perusahaan dalam
memilah dan memilih media promosi yang paling efektif.
• Menyusun Strategi: Pengkajian perencanaan strategis dapat memberikan informasi mengenai tingkat pertumbuhan pasar yang telah ada dan menemukan berbagai produk dan jasa yang
sukses di sebuah pasar. Ini biasanya dilakukan oleh perusahaan yang sudah mapan.
14
TREYr e s e a r c h 15
Kasus:
Kita akan membuat produk masker herbal dengan pilihan: masker dari ampas kedelai, ampas kelapa, atau ampas kopi. Kita pun melakukan perencanaan riset pasar dari produk masker herbal. Dengan
tujuan dari perencanan riset pasar adalah untuk
mengambil keputusan dari pilihan produk tersebut.
Apakah masker herbal tersebut layak atau tidak untuk dipasarkan? Masker herbal yang mana yang akan kita pasarkan dan mendapatkan keuntungan?
TREY
Langkah Riset Pasar
Merumuskan masalah
• Produk masker herbal mana yang layak dipasarkan agar mendapat respon dari calon pelanggan dan akhirnya
perusahaan mendapatkan penjualan dan keuntungan?
• Dari pilihan produk masker herbal mana yang paling unggul dari segi manfaat?
• Apa produk tersebut ada garansinya?
• Terdiri dari apa saja kandungan dari masker herbal tersebut?
• Apa perbedaan produk masker herbal tsb?
• Dimana tempat membeli bahan baku produk tersebut?
• Berapa harga beli atau komisi buat reseller/agen?
• Bagaimana syarat-syarat untuk menjadi reseller atau Agen?
• Bagaimana cara pengiriman produk tersebut dan berapa lama sampai di
pembeli? 16
1. Merumuskan masalah dan tujuan riset pasar
➢ Rumusan masalah: pernyataan penelitian yang menjabarkan dari apa yang ada dalam identifikasi dan pembatasan masalah penelitian.
➢ Contoh rumusan masalah riset pasar tentang masker herbal:
TREYr e s e a r c h
Langkah Riset Pasar
17
2. Menyusun rencana biaya riset
Riset dikerjakan sendiri
• Honor pengambil data
• Biaya ATK
• Biaya telepon
• Biaya internet
• Honor responden
• Biaya transportasi
Riset dikerjakan oleh konsultan
• Biaya konsultan
TREY
Langkah Riset Pasar
18
3. Menyusun pendekatan riset pasar
1. Riset observasi: pendekatan riset deskriptif yang melakukan perekaman pola perilaku orang, obyek, dan peristiwa dengan cara yang sistematik untuk
memperoleh informasi mengenai fenomena yang diteliti.
• Observasi terstruktur: melengkapi berupa pedoman observasi seperti format atau blangko pengamatan. Format yang disusun berisi item-item secara detil tentang apa yang akan diamati dan bagaimana pengukuran akan dihentikan serta kejadian atau tingkah laku yang digambarkan akan terjadi. Setelah itu, peneliti sebagai seorang pengamat tinggal memberikan tanda ceklist pada kolom yang dikehendaki pada format tersebut. Observasi terstruktur sesuai digunakan apabila masalah riset pasar telah didifinisikan dengan jelas dan informasi yang diperlukan telah ditentukan.
TREYr e s e a r c h
Langkah Riset Pasar
19
3. Menyusun pendekatan riset pasar
• Observasi tidak terstruktur: pengamat memantau semua aspek fenomena yang tampak relevan dengan masalah yang akan di riset. Observasi tidak
terstruktur cocok ketika masalah belum diformulasikan (perumusan) secara tepat diperlukan pengamat untuk mengindentifikasi komponen-kompenen
penting masalah serta untuk pengembangan pendekatan. Kelemahan observasi ini berpotensi bias pada pewawancara, dengan demikian temuan observasi harus diperlakukan sebagai hipotesis (tentang pemecahan masalah) untuk diuji
ketimbang sebagai temuan konklusif (pendapat).
• Observasi tersembunyi: responden tidak diketahui sedang diamati karena
untuk meminimalisir bias akibat perilaku responden yang berbeda dari perilaku kesehariannya yaitu dengan cara menggunakan CCTV.
• Observasi tidak tesembunyi.
TREY
Langkah Riset Pasar
20
3. Menyusun pendekatan riset pasar
2. Riset survei: dilakukan untuk mempelajari pengetahuan, keyakinan, preferensi (kecenderungan atau kesukaan), kepuasan orang dan mengukur besaran dalam populasi secara umum. Contoh dalam survei seperti mencegat orang sedang berbelanja di mal dan mengajukan pertanyaan yang mungkin secara sukarela dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan yang telah disiapkan.
3. Riset kelompok fokus: kelompok fokus adalah kumpulan dari enam sampai sepuluh orang yang diseleksi secara cermat berdasarkan pertimbangan
demografik (kependudukan), psikografik (gaya hidup ) tertentu atau
pertimbangan lain dan bersama-sama membahas berbagai topik kepentingan.
Moderator riset menyediakan pertanyaan dan penyidikan yang didasarkan pada panduan diskusi yang dipersiapkan oleh para periset yang bertanggungjawab untuk memastikan bahwa bahan yang tepat telah tersedia.
TREYr e s e a r c h
Langkah Riset Pasar
21
3. Menyusun pendekatan riset pasar
4. Riset data perilaku: menganalisa data pembelian pelanggan, apakah konsumen yang berpenghasilan besar membeli barang yang mahal? atau orang yang
berpenghasilan rendah selalu membeli barang yang murah?
5. Riset eksperimen: bertujuan untuk menangkap hubungan sebab akibat dengan menghilangkan penjelasan yang semerawut tentang hasil pengamatan.
TREY
Langkah Riset Pasar
22
4. Menyusun instrumen riset: kuesioner dan perlengkapan mekanis penunjang
Syarat kuesioner yang baik:
• Pertanyaan harus disusun secara cermat
• Pertanyaan diuji terlebih dahulu
• Memilih secara seksama pertanyaan yang akan digunakan
• Pertanyaan menggunakan kata yang tepat
• Urutan pertanyaan tepat
• Membedakan pertanyaan tertutup dan terbuka.
Tujuan pertanyaan terbuka berguna dalam tahap riset eksplorasi (pencarian), dimana para periset mengiginkan wawasan responden & cara berpikirnya. Pertanyaan
tertutup menguraikan semua jawaban yang mungkin dan mudah ditafsirkan dan
mudah ditabulasi (penyajian data dalam bentuk tabel atau daftar untuk memudahkan pengamatan dan evaluasi).
TREYr e s e a r c h
Langkah Riset Pasar
23
5. Menentukan rencana pengambilan sample
1. Unit pengambilan sample: siapa yang akan disurvei? Para periset harus menjelaskan populasi sasaran yang akan diambil samplenya. Contoh: masker herbal, yang akan disurvei Ibu rumah tangga, karyawan, pria, wanita, dewasa, umur dibawah 17 tahun dan sebagainya.
2. Ukuran sample: menentukan berapa responden yang akan diambil samplenya dan bagaimana cara memilih samplenya, dan menggunakan intrumen riset apa yang akan digunakan. Ukuran sample misalnya 2% atau dibawah 2% dari populasi.
TREY
Langkah Riset Pasar
24
5. Menentukan rencana pengambilan sample
3. Prosedur pengambilan sample: sample probabilistik dan sample non probabilistik.
a. Sample probabilistik: sample acak sederhana dan bertingkat.
Sample acak sederhana: setiap anggota populasi mempunyai peluang yang sama untuk dijadikan sample. Para periset mengambil sample secara acak tidak
dibatasi kelompok, usia, gender dan lainnya. Sample acak bertingkat: populasi dibagi menjadi beberapa kelompok yang terpisah satu sama lain, seperti
kelompok usia. Setelah dikelompokan secara bertingkat sample acak diambil dari masing-masing kelompok tersebut secara acak.
b. Sample nonprobabilistik
TREYr e s e a r c h
Langkah Riset Pasar
25
6. Menentukan metode kontak
1. Kuesioner via surat
Memerlukan pertanyaan kata-kata secara sederhana dan jelas. Kelemahannya:
tingkat pengembalian kuesioner oleh responden rendah dan lambat.
2. Wawancara via telepon 3. Wawancara online
Via email, website, atau skype. Keuntungan wawancara online: murah, lebih cepat, jawaban lebih jujur, informasi yang didapat lebih banyak gunanya. Kelemahan
wawancara online: tidak setiap orang selalu menggunakan komputer secara online dan bersedia secara online, perlu membuat website yang memerlukan waktu dan biaya yang sesuai dengan keinginan kita, sample kemungkinan bisa dicurangi
jumlahnya.
TREY
Langkah Riset Pasar
26
6. Menentukan metode kontak
4. Wawancara tatap muka:
Keuntungan: memungkinkan peneliti mendapatkan jumlah data yang banyak, para periset lebih banyak mengajukan pertanyaan , dapat informasi tambahan seperti cara berpakaian dan bahasa tubuh, mendapatkan informasi lebih cepat seperti halnya via telepon. Kelemahan: wawancara melibatkan aspek emosi, maka
kerjasama yang baik antara pewawancara dan yang diwawancari sangat diperlukan, lebih mahal dibandingkan dengan metode penyampaian yang lain, rentan terhadap bias atau distorsi (tidak jujur).
TREYr e s e a r c h
Langkah Riset Pasar
27
7. Mengumpulkan informasi / pengumpulan data riset pasar
Selain mengumpulkan data primer ke calon sasaran, juga melakukan
pengumpulan data primer / sekunder ttg harga & tempat pembelian bahan baku.
8. Menganalisis informasi
Sebelumnya informasi yang diperoleh disaring dengan mengelompokan
informasi yang berguna dan tidak berguna. Biasanya data tersebut ditabulasi dan menggunakan teknik statistik dan model-model yang lebih canggih dengan
menggunakan software computer seperti aplikasi SPSS.
9.
Menyajikan hasil temuanPara periset melaporkan hasil temuan kepada manajemen atau yang memberikan order untuk melakukan riset pasar.
10. Mengambil keputusan
TREY
TUGAS
28
Lakukan riset pasar untuk menentukan produk/jasa yang akan kalian jadikan bisnis pada MK. Kewirausahaan dengan sampel riset pasar minimal 60 orang.