• Tidak ada hasil yang ditemukan

SPESIFIKASI PROGRAM STUDI MAGISTER KAJIAN BUDAYA. FAKULTAS ILMU BUDAYA Revisi:

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "SPESIFIKASI PROGRAM STUDI MAGISTER KAJIAN BUDAYA. FAKULTAS ILMU BUDAYA Revisi:"

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

i

(2)

ii

SPESIFIKASI PROGRAM STUDI MAGISTER KAJIAN BUDAYA

FAKULTAS ILMU BUDAYA

Nomor:

345/UN14.2.1/HK/2021

Tanggal:

02 Juni 2021

Revisi:

0

Hal:

1 dari 30

SPESIFIKASI PROGRAM STUDI MAGISTER KAJIAN BUDAYA FAKULTAS ILMU BUDAYA

Proses

Penanggungjawab

Nama Jabatan Tanda Tangan

Perumusan Prof. Dr. I Nyoman Darma Putra, M.Hum Ketua Tim Perumus

Pemeriksaan Prof. Dr. I Nyoman Suarka, M.Hum

Koordinator Program Studi

Penetapan Dr. Made Sri Satyawati, S.S., M.Hum Dekan

Pengendalian Dr. Ida Bagus Gde Pujaastawa, M.A

Ketua TPPM Program Studi

Scanned by CamScanner

(3)

iii

(4)

iv

(5)

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur dipanjatkan ke hadapan Tuhan Yang Mahakuasa berkat rahmat-Nya, Spesifikasi Program Studi Magister Kajian Budaya, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Udayana dapat disusun sesuai dengan harapan.

Spesifikasi Program Studi Magister Kajian Budaya, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Udayana, bertujuan memberikan penjelasan dan informasi kepada institusi, lembaga, dosen, mahasiswa, dan masyarakat tentang spesifikasi akademik Program Studi Magister Kajian Budaya, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Udayana. Karena itu, ruang lingkup Spesifikasi Program Studi Magister Kajian Budaya, Fakultas Ilmu Budaya meliputi Nama Perguruan Tinggi; Pelaksana Proses Pembelajaran; Program Diakreditasi oleh; Gelar Lulusan; Visi, Misi, dan Tujuan Pendidikan; Profil Lulusan Prodi; Kompetensi Lulusan (CPL) Prodi; Kurikulum; Peta Kurikulum; Dukungan untuk Mahasiswa dalam Proses Pembelajaran; Dukungan Fasilitas untuk Proses Pembelajaran; Kriteria Pendaftaran; Metode Evaluasi Akademik; Peningkatan Kualitas dan Standar Proses Pembelajaran; Kriteria Lulusan dan Metode Penilaian; serta Indikator Kualitas dan Standar.

Disadari bahwa Spesifikasi Program Studi Magister Kajian Budaya, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Udayana berhasil disusun berkat kerja keras dan kerjasama tim perumus serta bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, saya sampaikan terima kasih dan penghargaan kepada tim perumus serta semua pihak yang telah berkontribusi pada perumusan spesifikasi prodi ini. Semoga budi baik Bapak/Ibu/Saudara mendapat pahala mulia dari Tuhan Yang Maha Pengasih.

Denpasar, 2 Mei 2021 Koordinator Prodi

Prof. Dr. I Nyoman Suarka, M.Hum

(6)

vi DAFTAR ISI

Sampul Depan i

Surat Keputusan Penetapan Spesifikasi Program Studi iii

Kata Pengantar v

Daftar Isi vi

Spesifikasi Program Studi Magister Kajian Budaya, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Udayana

1

1. Perguruan Tinggi 1

2. Pelaksana Proses Pembelajaran 1

a. Fakultas 1

b. Program Studi 1

3. Program Diakreditasi Oleh 1

4. Gelar Lulusan 1

5. Visi, Misi, dan Tujuan Program Studi 2

6. Profil Lulusan Program Studi 3

7. Kompetensi Lulusan (CPL) Program Studi 4

8. Kurikulum 10

9. Peta Kurikulum 12

10. Dukungan untuk Mahasiswa dalam Proses Pembelajaran 13 11. Dukungan Fasilitas untuk Proses Pembelajaran 15

12. Kriteria Pendaftaran 23

13. Metode Evaluasi Akademik 24

14. Peningkatan Kualitas dan Standar Proses Pembelajaran 26

15. Kriteria Lulusan dan Metode Penilaian 28

16. Indikator Kualitas dan Standar 30

(7)

1

Spesifikasi Program Studi Magister Kajian Budaya, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Udayana

sebagai berikut.

1. Perguruan Tinggi : Universitas Udayana 2. Pelaksana Proses Pembelajaran :

a. Fakultas : Ilmu Budaya

b. Program Studi : Magister Kajian Budaya 3. Program Diakreditasi oleh

BAN-PT

: SK No. 4164/SK/BAN-PT/Akred/M/X/2019 Peringkat A, Nilai 361, Masa Berlaku: 31 Oktober 2024

4. Gelar Lulusan : Magister Sains (M.Si.)

(8)

2 5. Visi, Misi, dan Tujuan

Pendidikan

:

a. Visi : Terwujudnya Program Studi Magister Kajian Budaya sebagai kesatuan kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang unggul, mandiri, dan berbudaya

b. Misi 1. Mengembangkan sistem pendidikan dan pembelajaran berdasarkan paradigma keilmuan sosial kritis guna menghasilkan tenaga ahli kajian budaya yang unggul, mandiri, berbudaya, kritis dan berwawasan luas.

2. Mengembangkan penelitian kajian budaya berbasis praktik pemaknaan (signifying practices) melalui analisis kritis dalam upaya menumbuhkan kesadaran kritis pada manusia menuju komunikasi emansipatoris.

3. Mengembangkan pengabdian kepada masyarakat dalam upaya menumbuhkan kesadaran multikultural yang mampu meningkatkan harkat dan martabat manusia.

c. Tujuan Pendidikan 1) Menghasilkan Magister Kajian Budaya yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;

memiliki moral, etika, kepribadian yang baik;

mampu berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air; mampu bekerjasama dan memiliki kepekaan sosial;

menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, kepercayaan, dan agama serta pendapat/temuan original orang lain;

menjunjung tinggi penegakan hukum serta memiliki semangat untuk mendahulukan kepentingan bangsa serta masyarakat luas;

mampu mengembangkan pengetahuan Kajian

(9)

3

Budaya (Cultural Studies) melalui riset hingga menghasilkan karya inovatif dan teruji;

mampu memecahkan permasalahan Ipteks di bidang Kajian Budaya melalui pendekatan multidisipliner; mampu mengelola riset dan pengembangan yang bermanfaat bagi masyarakat dan keilmuan; serta mampu mendapat pengakuan nasional dan internasional.

2) Menghasilkan penelitian yang mampu membongkar jebakan ideologis yang membelenggu kesadaran masyarakat melalui penelitian kritis.

3) Menghasilkan pengabdian kepada masyarakat yang mampu membangun kesadaran kritis masyarakat menuju sikap emansipatoris yang bebas dari segala bentuk pengekangan ideologis hegemonik.

4) Membangun jejaring kerjasama dengan berbagai pihak guna meningkatkan layanan mutu pendidikan dan pembelajaran, penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat.

6. Profil Lulusan Program Studi

:

1) Peneliti dalam bidang sosial budaya.

2) Pendidik dalam bidang sosial budaya.

3) Konsultan sosial budaya.

4) Wirausahawan sosial budaya.

5) Komunikator di bidang sosial budaya.

6) Duta budaya di lembaga pemerintah dan non pemerintah.

7) Pamong Budaya

(10)

4 7. Kompetensi Lulusan (CPL)

Program Studi

:

A. SIKAP 1. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius.

2. Menjunjung tinggi nilai kemanusian dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan etika.

3. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban berdasarkan Pancasila.

4. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa.

5. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain.

6. Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan.

7. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.

8. Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik.

9. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri.

10. Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan.

11. Komunikatif dalam bidang bahasa, sastra dan sosial budaya khususnya dan masyarakat luas.

(11)

5

12. Responsif terhadap dampak penyelesaian permasalahan sosial budaya terhadap masyarakat, lingkungan, dan global.

13. Peka terhadap masalah sosial budaya.

14. Logis, kritis, dan analitis dalam menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi secara profesional.

15. Adaptif terhadap perkembangan ipteks secara intelektual dan kultural.

16. Berwawasan ke depan untuk

mengembangkan diri secara

berkesinambungan.

17. Kooperatif dalam tim (multidisiplin) dan akomodatif di lingkungannya.

B. PENGETAHUAN 1. Menguasai dan mengembangkan konsep kajian budaya.

2. Menguasai dan mengembangkan teori-teori kajian budaya (cultural studies).

3. Menguasai dan mengembangkan metode kajian budaya.

4. Menguasai dan mengembangkan hakikat budaya sebagai praktik pemaknaan (signifying practies) berdasarkan paradigma keilmuan sosial kritis, dekonstruktif, postmodern /poststruktural.

5. Memiliki landasan transformatif emansipatoris dengan tingkat kedalaman pengetahuan faktual tentang realitas plural/kompleks dan politis-ideologis.

C. KETERAMPILAN UMUM 1. Mampu mengembangkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan kreatif melalui penelitian ilmiah dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai

(12)

6

humaniora sesuai dengan bidang kajian budaya.

2. Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur.

3. Mampu menyusun konsepsi ilmiah dan hasil kajiannya berdasarkan kaidah, tata cara, dan etika ilmiah Kajian Budaya (Cultural Studies) dalam bentuk tesis serta mempublikasikannya melalui Jurnal Kajian Budaya.

4. Mampu melakukan validasi akademik atau kajian sesuai bidang Kajian Budaya (Cultural Studies) dalam menyelesaikan masalah di masyarakat dan industri budaya yang relevan melalui pengembangan pengetahuan dan keahliannya.

5. Mampu menyusun ide, hasil pemikiran dan argumen saintifik di bidang kajian budaya secara bertanggung jawab dan berdasarkan etika akademik, serta menkomunikasikan melalui media kepada masyarakat akademik dan masyarakat luas.

6. Mampu mengidentifikasi bidang keilmuan yang menjadi objek penelitiannya dan memosisikan ke dalam suatu peta penelitian yang dikembangkan melalui pendekatan inter atau multi disipliner.

7. Mampu mengambil keputusan dalam konteks menyelesaikan masalah pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang Kajian Budaya (Cultural Studies) yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora berdasarkan kajian analisis kritis dekontsruktif terhadap informasi dan data.

(13)

7

8. Mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja dengan pembimbing, kolega, sejawat baik di dalam maupun di luar lembaganya.

9. Mampu bertanggung jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan supervisi serta evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah tanggung jawabnya.

10. Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada di bawah tanggung jawabnya, dan mampu mengelola pembelajaran secara mandiri.

11. Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi.

D. KETERAMPILAN KHUSUS

1. Mampu mengembangkan Ipteks melalui riset inter/multidisiplin, inovasi, teruji di bidang Kajian Budaya berdasarkan metodologi ilmiah, pemikiran logis, kritis, sistematis, dan kreatif.

2. Mampu menyusun penelitian interdisiplin, multidisiplin termasuk kajian teoritis dan/atau eksperimen pada bidang keilmuan, teknologi, seni, dan inovasi yang dihasilkannya dalam bentuk tesis, serta mempublikasikan tulisan pada jurnal ilmiah internasional terindeks atau jurnal nasional terakreditasi.

3. Mampu memilih penelitian yang tepat guna, terkini dan termaju dan memberikan kemaslahatan pada umat manusia melalui pendekatan interdisiplin dan multidisiplin

(14)

8

dalam rangka mengembangkan dan/atau menghasilkan penyelesaian masalah di bidang keilmuan, teknologi, seni, atau kemasyarakatan, berdasarkan hasil kajian tentang ketersediaan sumberdaya internal maupun eksternal.

4. Mampu mengembangkan peta jalan penelitian dengan pendekatan interdisiplin dan multidisiplin berdasarkan kajian tentang sasaran pokok penelitian serta kontelasinya pada sasaran yang lebih luas.

5. Mampu menyusun argumen dan solusi keilmuan, teknologi atau seni berdasarkan pandangan kritis atas fakta, konsep, prinsip, atau teori yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan etika akademik, serta mengomunikasikannya melalui media masa atau langsung kepada masyarakat.

6. Mampu menunjukkan kepemimpinan akademik dalam pengelolaan, pengembangan dan pembinaan sumberdaya serta organisasi yang berada dibawah tanggung jawabnya.

7. Mampu mengelola, termasuk menyimpan, mengaudit, mengamankan, dan menemukan kembali data dan informasi hasil penelitian yang berada dibawah tanggung jawabnya.

8. Mampu mengembangkan dan memelihara hubungan kolegial dan kesejawatan di dalam lingkungan sendiri atau melalui jaringan kerja sama dengan komunitas peneliti di luar lembaga.

9. Mampu mengembangkan berbagai alat keilmuan bidang kajian budaya (cultural studies) untuk melakukan pendalaman dan perluasan ilmu pengetahuan, teknologi, dan

(15)

9

seni (Ipteks) terkait, melalui upaya-upaya penelitian ilmiah dengan teori dan metode terkini dan terdepan yang berbasis permasalahan kemanusiaan dan kemasyarakatan, sehingga menghasilkan karya inovatif, original, dan teruji.

10. Mampu memecahkan permasalahan kajian budaya (cultural studies) menyangkut:

hubungan kompleks antara praktik kebudayaan dan kekuasaan; analisis konteks sosial dan politik suatu kebudayaan;

pemungsi-gandaan sebagai objek kajian (teoretis/intelektual) pada aspek peneliti/pengkaji dan sebagai lokasi aksi pragmatis pada aspek subjek yang diteliti/dikaji; pembongkaran pengkotakan ilmu ke dalam pengetahuan intuitif (lokal) dan pengetahuan objektif (universal); dan evaluasi moral masyarakat modern dalam rangka rekonstruksi sosial, yakni mengubah struktur hegemoni dan/atau dominasi, khususnya dalam masyarakat kapitalis industri; melalui pendekatan inter- /multidisipliner.

11. Mampu mengelola, memimpin, dan mengembangkan penelitian dan pengembangan (research and development) yang bermanfaat bagi bidang kajian budaya (cultural studies) dan kemaslahatan umat manusia, serta mampu mendapat pengakuan nasional maupun internasional.

(16)

10

8. Kurikulum : Struktur Kurikulum Program Studi Magister Kajian Budaya yang berlaku saat ini mengacu pada Dokumen Pedoman Akademik 2018-2019 dan Pedoman Penyusunan Pengembangan Kurikulum di Fakultas Ilmu Budaya 2019.

Kurikulum Program Studi Magister Kajian Budaya merujuk semangat Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 Pasal 35 ayat 2 tentang kurikulum yang menyebutkan bahwa Kurikulum Pendidikan Tinggi dikembangkan oleh setiap perguruan tinggi dengan mengacu pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi untuk setiap program studi yang mencakup pengembangan kecerdasan intelektual, ahlak mulia, dan keterampilan. Demikian pula, kurikulum Program Studi Magister Kajian Budaya disusun berdasarkan Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-DIKTI), serta Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2020 pasal 1, menyatakan kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai capaian pembelajaran lulusan, bahan kajian, proses, dan penilaian yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaran program studi. Dengan demikian, kurikulum yang berlaku di Program Studi Magister Kajian Budaya merupakan amanah institusi yang senantiasa diperbaharui sesuai dengan perkembangan kebutuhan dan IPTEK yang dituangkan dalam Capaian Pembelajaran. Program Studi Magister Kajian

(17)

11

Budaya sebagai penghasil sumber daya manusia budaya terdidik mengukur lulusannya, dengan mengevaluasi lulusan yang dihasilkan memiliki

‘kemampuan’ setara dengan ‘kemampuan’

(capaian pembelajaran) yang telah dirumuskan dalam jenjang kualifikasi KKNI Level 8.

Bahan kajian kurikulum Program Studi Magister Kajian Budaya, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Udayana mencakup praktik sosial politik dan budaya, pemaknaan budaya, diskursus pembangunan, isu globalisasi dan multikulturalisme, gender dan feminisme, multimedia, ideologi dan kekuasaan.

Kurikulum berbasis Kompetensi dikembangkan secara spesifik oleh Prodi Magister Kajian Budaya dengan mengacu pada Standar Nasional Pendidikan (SNP). Pelaksanaan kurikulum Program Magister Kajian Budaya berisfak campuran yaitu dengan kuliah (by course) dan berbasis penelitian (by research) dengan beban studi 44 sks.

Pada dasarnya masa studi di Program Studi Magister (S2) Kajian Budaya, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Udayana adalah 4 semester.

Empat semester masa studi dikelompokan ke dalam tiga kelompok, yaitu kelompok dasar adalah Semester I, kelompok kekhususan adalah Semester II, dan kelompok penelitian adalah Semester III dan IV. Jumlah total sks Mata Kuliah yang harus diselesaikan oleh seorang peserta didik minimal 44 sks termasuk Tesis yang mempunyai bobot 8 sks. Tesis merupakan kelompok penelitian sehingga sisanya dengan bobot 36 sks harus ditempuh peserta didik pada semester kelompok dasar dan semester

(18)

12

kelompok kekhususan yaitu semester I dan semester II.

9. Peta Kurikulum

SEMESTER I

NO KODE MK MATA KULIAH SKS SESUAI CAPAIAN PEMBELAJARAN 1 UBKB121KU Filsafat Ilmu Kritis

2 Penguasaan Pengetahuan 4, 5; Sikap 13, 14, 15

2 BKBK122KP Perkembangan Kajian

Budaya 2

Penguasaan Pengetahuan 1, 2, 3, 4, Sikap 1, 2, 3, 4, 5, 8, 12, 13, 14

3 UBKB123KU Metodologi Kajian

Budaya 2 Penguasaan Pengetahuan 3,

5, Sikap 11, 15, 16, 17 4 BKBK124KP Diskursus

Keindonesiaan 2 Keterampilan Khusus 1, 2, 8, 10, Sikap 1, 2, 3, 4, 5, 7 5 BKBK125KP Teori Poststruktural dan

Postkolonial 2 Penguasaan Pengetahuan 2, Sikap 11, 12, 13, 14 6 BKBK126KP Semiotika Postmodern

2 Keterampulan Khusus 1, 2, 4, 5, 9, Sikap 8, 15, 17 7 BKBK127KP Globalisasi dan

Multikulturalisme 2 Keterampilan Khusus 1, 2, 3, 4,8, 10 Sikap 5, 6, 8, 12 8 BKBK128KP Diskursus Pembangunan

dan Pemberdayaan

Subaltern 2

Keterampilan Khusus 4, 5, 6, 10, Sikap 5, 13, 15, 16, 17

9 BEK332 Estetika* 2 Keterampilan Khusus 4, 5,

Sikap 1, 2, 8, 15 10 BPK333 Globalisasi dan

Pariwisata Budaya* 2

Keterampilan Umum 2, 6, 8, Sikap 10, 16

Total 20

SEMESTER II

NO KODE MK MATA KULIAH SKS SESUAI CAPAIAN PEMBELAJARAN

(19)

13 1 BKBK221KP Ideologi dan Kekuasaan

2 Keterampilan Khusus 8, 9, Sikap 1, 2, 3, 4, 9

2 BKBK232KP Kapitalisme, Media, dan

Konsumerisme 3 Keterampilan Khusus 4, 5, 6, 10 Sikap 8, 10, 16

3 BKBK223KP Teori-teori Postmodern

2 Penguasaan Pengetahuan 2, Sikap 9, 14

4 BKBK224KP Gender dan Feminisme

2 Keterampilan Khusus 4, 5, 9, Sikap 5, 6, 7, 8

5 BKBK225KP Industri Budaya

2 Keterampilan Khusus 1, 2, ,3, 4, 9, Sikap 10, 15, 16, 17 6 BKBK226KP Penulisan Karya Ilmiah

2 Keterampilan Khusus 2, 3, 5, 7, 8, Sikap 12, 14, 15, 17 7 BKBK237KP Seminar Penelitian

Kajian Budaya 3 Keterampilan Khusus 1, 8, 9, Sikap 13, 14, 15, 17

8 BPK334 Pengendalian Sosial,

Budaya, dan Agama* 2

Keterampilan Khusus 5, 6, 7, 8, Sikap 1, 2, ,3, 4, 5

9 BKK335 Pendidikan Kritis* 2 Keterampilan Umum 1, 2, 6, 10, Sikap 8, 9, 10, 14

Total 20

SEMESTER III/IV

NO KODE MK MATA KULIAH SKS SESUAI CAPAIAN PEMBELAJARAN 1 BKBK321KU Ujian Proposal

2

Penguasaan Pengetahuan 1,2,3,4,5, Keterampilan Umum 1, 3, 5, Keterampila Khusus 1, 2, 3, 4, 5, Sikap 8, 9, 14, 15

2 BKBK322KU Seminar Hasil Penelitian

2 Keterampilan Khusus 5, 6, 7, 8, 9, Sikap 9, 11, 12, 14, 17 3 BKBK383KU Tesis

8

Penguasan Pengetahuan 1,2,3,4,5, Keterampilan Umum 1, 2, 3, 5, 7, Sikap 8, 9, 12, 14, 15, 16

Total 12

Catatan:

* = matakuliah pilihan yang diambil mahasiswa sesuai minat

10. Dukungan untuk Mahasiswa dalam Proses Pembelajaran

: Proses pembelajaran di Program Studi Magister Kajian Budaya, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Udayana didukung sumber daya manusia berupa tenaga dosen berkualifikasi

(20)

14

Doktor dengan jabatan fungsional Lektor Kepala dan Guru Besar (Profesor). Jumlah tenaga dosen Program Studi Magister Kajian Budaya sebanyak 34 orang, terdiri atas 11 Guru Besar dan 23 Lektor Kepala.

Program Studi Magister Kajian Budaya menyediakan bahan kuliah berupa buku referensi serta hasil penelitian dosen dan mahasiswa yang dikoleksi dalam Perpustakaan (Ruang Baca) Program Studi Magister Kajian Budaya.

Proses pembelajaran juga didukung oleh Pembimbing Akademik dan Pembimbing Tesis.

Pembimbing Akademik bertugas memberikan wawasan, membimbing dan memantau perkembangan studi mahasiswa sampai mendapatkan topik penelitian; membimbing mahasiswa tentang hak dan kewajibannya;

menuntun mahasiswa untuk mengatasi kesulitan yang dihadapi, jika perlu dengan meminta bantuan bimbingan dan konseling; dan menuntun pengisian KRS pada semester awal atau sebelum mempunyai pembimbing tesis.

Mahasiswa wajib berkonsultasi kepada PA secara aktif dan teratur paling sedikit dua kali dalam setiap semester. Kegiatan konsultasi dicatat dalam Buku Kegiatan Mahasiswa yang disediakan oleh Prodi. Pembimbing Tesis adalah dosen yang berjabatan guru besar bergelar doktor atau doktor dalam bidang yang serumpun dengan Prodi Magister (S2) Kajian Budaya dan materi penelitian mahasiswa.

Pembimbing Tesis bertugas membimbing peserta didik menyusun usulan penelitian;

membimbing peserta didik melakukan

(21)

15

penelitian; membimbing peserta didik menyusun tesis; melaksanakan tugas-tugas yang semula dilakukan oleh PA; dan membimbing penyusunan publikasi ilmiah untuk jurnal serta mencegah sedini mungkin terjadinya plagiarisme.

Program Studi Magister Kajian Budaya juga menyediakan layanan Beasiswa Unggulan Dosen Indonesia Dalam Negeri (BUDI-DN) dari Dikti dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).

11. Dukungan Fasilitas untuk Proses Pembelajaran

:

Ruang Kerja Dosen Jumlah Ruang Jumlah Luas (m2)

(1) (2) (3)

Satu ruang untuk lebih dari 4 dosen 3 1. 48

Satu ruang untuk 3 - 4 dosen 5 (a) 60

Satu ruang untuk 2 dosen 3 (b) 95

Satu ruang untuk 1 dosen (bukan pejabat struktural)

1 (c) 9

Total (t) 212

No. Jenis Prasarana Jumlah Unit

Total Luas (m2)

Kepemilikan Kondisi

Utilisasi (Jam/Mingg

u) SD SW Terawat

Tidak Terawa

t

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

1. Ruang Administrasi

1 40 m2 SD Terawat 40

jam/Minggu

2. Ruang Pimpinan 1 78 m2 SD Terawat 40

jam/Minggu

(22)

16 3. Laboratorium

Bahasa Jl. Nias 13 Denpasar

1 80 m2 SD Terawat 40

jam/Minggu

4. Laboratorium Bahasa Jl.

Sudirman

1 180 m2 SD Terawat 40

jam/Minggu

5. Ruang

Perpustakaan Jl.

Nias 13 Denpasar

1 150

m2

SD Terawat 50

jam/Minggu

6. Ruang Perpustakaan Jl. Sudirman Gedung Pasca Lama

1 210.9

m2

SD Terawat 50

jam/Minggu

7. Ruang Perpustakaan Kampus Bukit Jimbaran

1

4.550m

2

SD Terawat 50

jam/Minggu

8. Ruang Baca Program Studi Doktor (S3)Kajian Budaya Jl. Nias 13 Dps

1 50 m2 SD Terawat 50

jam/Minggu

9. Ruang Ujian 1 Jl.

Nias 13 Dps

1 18 m2 SD Terawat 15

jam/Minggu 10. Ruang Ujian 2 Jl.

Nias 13 Dps

1 19 m2 SD Terawat 15

jam/Minggu 11. Ruang Ujian Jl.

Sudirman Lt. 2 Gedung Pasca

1 156 m2 SD Terawat 15

jam/Minggu

12. Internet Home Jl. Sudirman Gedung Pasca Lama

1 210.9m

2

SD Terawat 15

jam/Minggu

13. R. Kuliah 1, Lt. I Gedung Dr. R.

Goris Jl. Nias 13 Dps

1 30 m2 SD Terawat 40

jam/Minggu

14. R. Kuliah 2, Lt. I Gedung Dr. R.

Goris Jl. Nias 13 Dps

1 30 m2 SD Terawat 40

jam/Minggu

(23)

17 15. R. Kuliah 3, Lt. I

Gedung Dr. R.

Goris Jl. Nias 13 Dps

1 30 m2 SD Terawat 40

jam/Minggu

16. R. Kuliah 4, Lt. I Gedung Dr. R.

Goris Jl. Nias 13 Dps

1 30 m2 SD Terawat 40

jam/Minggu

17. R. Kuliah 5, Lt. I Gedung Dr. R.

Goris Jl. Nias 13 Dps

1 60 m2 SD Terawat 40

jam/Minggu

18. R. Kuliah 6, Lt. I Gedung Dr. R.

Goris Jl. Nias 13 Dps

1 60 m2 SD Terawat 40

jam/Minggu

19. R. Kuliah 7, Lt. II Gedung Dr. R.

Goris Jl. Nias 13 Dps

1 30 m2 SD Terawat 40

jam/Minggu

20. R. Kuliah 8, Lt. II Gedung Dr. R.

Goris Jl. Nias 13 Dps

1 30 m2 SD Terawat 40

jam/Minggu

21. R. Kuliah 9, Lt. II Gedung Dr. R.

Goris Jl. Nias 13 Dps

1 30 m2 SD Terawat 40

jam/Minggu

22. R. Kuliah 10, Lt.

II Gedung Dr. R.

Goris Jl. Nias 13 Dps

1 30 m2 SD Terawat 40

jam/Minggu

23. R. Kuliah 11, Lt.

II Gedung Dr. R.

Goris Jl. Nias 13 Dps

1 60 m2 SD Terawat 40

jam/Minggu

24. R. Kuliah 12, Lt.

II Gedung Dr. R.

Goris Jl. Nias 13 Dps

1 60 m2 SD Terawat 40

jam/Minggu

25. R. Kuliah 13, Lt.

III Gedung Dr. R.

Goris Jl. Nias 13 Dps

1 30 m2 SD Terawat 40

jam/Minggu

26. R. Kuliah 14, Lt.

III Gedung Dr. R.

1 60 m2 SD Terawat 40

jam/Minggu

(24)

18 Goris Jl. Nias 13

Dps

27. R. Kuliah 15, Lt.

III Gedung Dr. R.

Goris Jl. Nias 13 Dps

1 30 m2 SD Terawat 40

jam/Minggu

28. R. Kuliah 16, Lt.

III Gedung Dr. R.

Goris Jl. Nias 13 Dps

1 30 m2 SD Terawat 40

jam/Minggu

29. R. Kuliah 17, Lt.

III Gedung Dr. R.

Goris Jl. Nias 13 Dps

1 60 m2 SD Terawat 40

jam/Minggu

30. R. Kuliah 18, Lt.

III Gedung Dr. R.

Goris Jl. Nias 13 Dps

1 30 m2 SD Terawat 40

jam/Minggu

31. R. Parkir Barat Gedung Prof. Dr.

Ida Bagus Mantra Jl. Nias 13 Dps

1 300 m2 SD Terawat 40

jam/Minggu

32. R. Parkir Timur Gedung Prof. Dr.

Ida Bagus Mantra Jl. Nias 13 Dps

1 300 m2 SD Terawat 40

jam/Minggu

33. Lobby Utama Gedung Prof. Dr.

Ida Bagus Mantra Jl. Nias 13 Dps

1 100,32 m2

SD Terawat 40

jam/Minggu

34. R. Arsiparis Gedung Prof. Dr.

Ida Bagus Mantra Jl. Nias 13 Dps

1 5.76

m2

SD Terawat 40

jam/Minggu

35. Toilet 1 Gedung Prof. Dr. Ida Bagus Mantra Jl.

Nias 13 Dps

1 4,50

m2

SD Terawat 40

jam/Minggu

36. Toilet 2 Gedung Prof. Dr. Ida Bagus Mantra Jl.

Nias 13 Dps

1 5,0 m2 SD Terawat 40

jam/Minggu

37. Toilet 3 Gedung Prof. Dr. Ida Bagus Mantra Jl.

Nias 13 Dps

1 7,20

m2

SD Terawat 40

jam/Minggu

(25)

19 38. Toilet 4 Gedung

Prof. Dr. Ida Bagus Mantra Jl.

Nias 13 Dps

1 2,88

m2

SD Terawat 40

jam/Minggu

39. R. Parkir Basement Gedung Prof. Dr.

Ida Bagus Mantra Jl. Nias 13 Dps

1 200 m2 SD Terawat 40

jam/Minggu

40. R. Foto Copy Gedung Prof. Dr.

Ida Bagus Mantra Jl. Nias 13 Dps

1 17,92

m2

SD Terawat 40

jam/Minggu

41. R. Lab Komputer Sasing Lt. II Gedung Prof. Dr.

Ida Bagus Mantra Jl. Nias 13 Dps

2 120 m2 SD Terawat 40

jam/Minggu

42. R. Kuliah 21 dan 22 Lt. II Gedung Prof. Dr. Ida Bagus Mantra Jl.

Nias 13 Dps

2 120 m2 SD Terawat 40

jam/Minggu

43. Toilet 1, 2, 3, 4 Lt II Gedung Prof. Dr. Ida Bagus Mantra Jl.

Nias 13 Dps

4 30 m2 SD Terawat 50

jam/Minggu

44. R. Research Center Gedung Prof. Dr. Ida Bagus Mantra Jl.

Nias 13 Dps

1 25 m2 SD Terawat 40

jam/Minggu

45. R. Dekan Lt. II Gedung Prof. Dr.

Ida Bagus Mantra Jl. Nias 13 Dps

1 38,70

m2

SD Terawat 40

jam/Minggu

46. R. Sek. Dekan Lt Ii Gedung Prof.

Dr. Ida Bagus Mantra Jl. Nias 13 Dps

1 3,0 m2 SD Terawat 40

jam/Minggu

47. R. WD I Lt II Gedung Prof. Dr.

Ida Bagus Mantra Jl. Nias 13 Dps

1 21,21

m2

SD Terawat 40

jam/Minggu

48. R. WD II Lt. II Gedung Prof. Dr.

1 21,21

m2

SD Terawat 40

jam/Minggu

(26)

20 Ida Bagus Mantra

Jl. Nias 13 Dps 49. R. WD III, Lt. II

Gedung Prof. Dr.

Ida Bagus Mantra Jl. Nias 13 Dps

1 21,21

m2

SD Terawat 40

jam/Minggu

50. R. Vokasi Lt. II Gedung Prof. Dr.

Ida Bagus Mantra Jl. Nias 13 Dps

1 46 m2 SD Terawat 40

jam/Minggu

51. R. Staf

Administrasi FIB Lt. II Gedung Prof. Dr. Ida Bagus Mantra Jl.

Nias 13 Dps

1 97 m2 SD Terawat 40

jam/Minggu

52. R. KTU Lt. II Gedung Prof. Dr.

Ida Bagus Mantra Jl. Nias 13 Dps

1 21 m2 SD Terawat 40

jam/Minggu

53. R. Komputer Perpustakaan Lt.

III Gedung Prof.

Dr. Ida Bagus Mantra Jl. Nias 13 Dps

1 73,15

m2

SD Terawat 40

jam/Minggu

54. R. Kerjasama, Informasi dan Publikasi Lt. III Gedung Prof. Dr.

Ida Bagus Mantra Jl. Nias 13 Dps

1 25 m2 SD Terawat 40

jam/Minggu

55. R. Kepegawaian Lt. III Gedung Prof. Dr. Ida Bagus Mantra Jl.

Nias 13 Dps

1 15 m2 SD Terawat 40

jam/Minggu

56. R. Ujian 1 Lt. III Gedung Prof. Dr.

Ida Bagus Mantra Jl. Nias 13 Dps

1 18 m2 SD Terawat 10

jam/Minggu

57. R. Ujian 2 Lt. III Gedung Prof. Dr.

Ida Bagus Mantra Jl. Nias 13 Dps

1 18,50

m2

SD Terawat 10

jam/Minggu

58. R. Ujian 3 Lt. III Gedung Prof. Dr.

1 18,50

m2

SD Terawat 10

jam/Minggu

(27)

21 Ida Bagus Mantra

Jl. Nias 13 Dps 59. R. Kuliah 3 Lt. I

Gedung R.M. Ng.

Porbatjaraka Jl.

Nias 13 Dps

1 24 m2 SD Terawat 40

jam/Minggu

60. R. Kuliah 4 Lt. I Gedung R.M. Ng.

Porbatjaraka Jl.

Nias 13 Dps

1 24 m2 SD Terawat 40

jam/Minggu

61. R. Kuliah 5 Lt. I Gedung R.M. Ng.

Porbatjaraka Jl.

Nias 13 Dps

1 24 m2 SD Terawat 40

jam/Minggu

62. R. Sidang Lt. III Gedung R.M. Ng.

Porbatjaraka Jl.

Nias 13 Dps

1 48 m2 SD Terawat 10

jam/Minggu

63. R. Senat Lt. III Gedung R.M. Ng.

Porbatjaraka Jl.

Nias 13 Dps

1 72 m2 SD Terawat 10

jam/Minggu

64. R. Sidang Soekarno Lt. IV.

Gedung R.M. Ng.

Porbatjaraka Jl.

Nias 13 Dps

1 144 m2 SD Terawat 10

jam/Minggu

65. R. Sidang Priyono Lt. IV.

Gedung R.M. Ng.

Porbatjaraka Jl.

Nias 13 Dps

1 144 m2 SD Terawat 10

jam/Minggu

66. Ruang Kelas Gedung Pasca Lama RB.X. I

1 25.35

m2

SD Terawat 10

jam/Minggu

67. Ruang Kelas Gedung Pasca Lama RB.IX

1 21.06

m2

SD Terawat 10

jam/Minggu

68. Ruang Rapat / R Sidang Lt. III Gedung Prof.

Mantra Jl. Nias 13 Dps

1 50 m2 SD Terawat 10

jam/Minggu

69. Ruang Rapat / R Sidang Lt. III (R.3.7) Gedung

1 78 m2 SD Terawat 10

jam/Minggu

(28)

22 Pascasarjana Jl.

Sudirman

No. Jenis Prasarana Penunjang

Jumlah Unit

Total Luas (m2)

Kepemilikan Kondisi

Unit Pengelola SD SW Terawat Tidak

Terawat

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

1. Lapangan Tenis Jl.

Goris Dps

1 664. 3 m2

SD terawat Universitas

Udayana 2. Lapangan Tenis

Kampus Bukit Jimbaran

1 10.800 m2

SD terawat Universitas

Udayana

3. Lapangan Sepak Bola 1 4.950 m2

SD Terawat Universitas

Udayana 4. Auditorium Kampus

Nias Denpasar

1 33.8 m2 SD Terawat Fakultas Ilmu

Budaya 5. Auditorium Kampus

Bukit Jimbaran

1 216 m2 SD Terawat Universitas

Usayana 6. Aula Kampus Bukit

Jimbaran

1 3.200

m2

SD Terawat Universitas

Udayana/

7. Audotorium / R Sidang Lt. III Gedung (R.3.1) Pascasarjana Jl. Sudirman

1 240 m2 SD terawat Program

Pascasrjana

8. Poliklinik Unud Jl.

Sudirman

1 72 m2 SD Terawat Universitas

Udayana 9. Poliklinik Unud Jl.

Bukit Jimbaran

1 72 m2 SD Terawat Universitas

Udayana 10. Ruang Bersama

Sekretariat Mapala Unud Jl. Sudirman

1 342 m2 SD Terawat Universitas

Udayana melalui Unit Pelayanan Teknis Pramuka, Drumband, Koran Kampus, Mapala, Paduan Suara, Sanggar Tari

11. Tempat Ibadah 2 900 m2 SD Terawat Universitas

Udayana

(29)

23 12. Area Wi-fi area parkir

timur

2 58 m2 SD Terawat Fakultas Ilmu

Budaya

13. Student Center 1 1.984

m2

SD Terawat Universitas

Udayana 14. Pendopo Bale

Bengong

1 16 m2 SD Terawat Fakultas Ilmu

Budaya

15. Tempat Ibadah 1 16 m2 SD Terawat Fakultas Ilmu

Budaya

16. Lobi Internet 1 105,6

m2

SD Terawat Fakultas Ilmu

Budaya

17 Kantin 2 24 m2 SD Terawat Fakultas Ilmu

Budaya

12. Kriteria Pendaftaran :

Untuk dapat diterima sebagai calon mahasiswa Program Studi Magister (S2) Kajian Budaya, syarat yang harus dipenuhi:

a. Persyaratan Umum

1) Warga Negara Indonesia yang memiliki ijazah dengan bidang ilmu yang sesuai dengan Program Studi Kajian Budaya pada PT Negeri atau PT Swasta yang telah terakreditasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan-Riset dan Teknologi, atau Perguruan Tinggi luar negeri dengan ijazah yang telah disetarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kemendibud-Ristek RI.

2) Warga Negara asing yang memiliki ijazah dan memperoleh ijin belajar dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi Republik Indonesia serta mampu berbahasa Indonesia yang baik dan benar.

b. Persyaratan Khusus

1. Memiliki ijazah S1 atau setara sesuai dengan bidang ilmu Program Studi Kajian Budaya.

2. IPK minimal 2,75. Jika IPK kurang dari 2,75 maka yang bersangkutan harus mendapatkan rekomendasi dari mantan pembimbing atau dosen di bidangnya bahwa yang bersangkutan mampu mengikuti pendidikan magister.

3. Memiliki kemampuan berbahasa Inggris dengan nilai setara TOEFL 500 atau IELTS 5.0. Jika nilai ini tidak dicapai pada awal pendaftaran, calon dapat diterima sebagai mahasiswa jika lulus testing masuk, namun harus dilakukan tes ulang sehingga mencapai nilai 500 sebelum ujian komprehensif/proposal dilaksanakan.

(30)

24

4. Lulus Tes Potensi Akademik yang diselenggarakan oleh panitia dengan nilai minimal 500.

5. Mengusulkan topik penelitian yang berada dalam lingkup ilmu Kajian Budaya yang disusun dalam bentuk kerangka usulan penelitian (proposal).

6. Lulus seleksi ujian masuk yang diselenggarakan oleh Panitia Seleksi Ujian Masuk Perguruan Tinggi Universitas Udayana.

c. Persyaratan Administrasi

Persyaratan administrasi yang wajib diunggah/ upload pada saat pendaftaran secara online sebagai berikut (masing-masing file mak 300kb):

1) Ijazah asli atau foto copy yang telah disahkan.

2) Transkrip akademik asli atau foto copy yang telah disahkan.

3) Proposal penelitian maksimal 4 halaman A4 diketik 1,5 spasi.

4) Surat keterangan sehat dari dokter rumah sakit pemerintah.

5) Daftar Riwayat Hidup.

6) Surat Ijin Belajar dari atasan (bagi yang berstatus pegawai negeri dan swasta).

7) Surat Rekomendasi mengenai kemampuan akademik dan sikap keilmuan dari 2 orang guru besar atau mantan dosen yang membidangi disiplin ilmu yang dipilih.

8) Surat Keterangan pimpinan instansi induk yang menyatakan penyerahan calon mahasiswa kepada Rektor UNUD selama dididik pada Program Studi Magister Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Udayana.

9) Bukti pendaftaran online Beasiswa Unggulan Dosen Indonesia Dalam Negeri (BUDI-DN) dari Dikti dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) bagi pelamar yang berstatus dosen tetap PT. Negeri dan dosen tetap yang dipekerjakan di PT. Swasta yang ingin mengajukan beasiswa.

10) Pasfoto berwarna terbaru dengan resolusi 600/800 piksel.

13. Metode Evaluasi Akademik:

Standar Penilaian Pembelajaran merupakan kriteria minimal tentang penilaian proses dan hasil belajar mahasiswa dalam rangka pemenuhan capaian pembelajaran lulusan.

Penilaian proses dan hasil belajar mahasiswa dimaksud mencakup: prinsip penilaian, teknik dan instrumen penilaian, mekanisme dan prosedur penilaian, pelaksanaan penilaian, pelaporan penilaian, dan kelulusanmahasiswa. Sesuai dengan Permenristekdikti No 50 Tahun 2018, perubahan dari Permenristekdikti RI No. 44 Tahun

(31)

25

2015, standar penilaian pembelajaran Program Magister (S2) Kajian Budaya disusun berdasarkan pada standar kompetensi lulusan, standar isi pembelajaran, dan standar proses pembelajaran.

Mekanisme monitoring perkuliahan dilakukan sebagai berikut.

1. Program Magister Kajian Budaya telah menyusun dan menetapkan standar penilaian pembelajaran yang merupakan kriteria minimal tentang penilaian proses dan hasil belajar mahasiswa dalam rangka pemenuhan capaian pembelajaran lulusan.

2. Penilaian proses dan hasil belajar mahasiswa mencakup: a) prinsip penilaian; b) teknik dan instrumen penilaian; c) mekanisme dan prosedur penilaian; d) pelaksanaan penilaian; e) pelaporan penilaian; dan f) kelulusan mahasiswa.

3. Prinsip penilaian mencakup prinsip edukatif, otentik, objektif, akuntabel, dan transparan yang dilakukan secara terintegrasi, dengan ketentuan sebagai berikut.

a. Prinsip edukatif: merupakan penilaian yang memotivasi mahasiswa agar mampu memperbaiki perencanaan dan cara belajar serta meraih capaian pembelajaran lulusan.

b. Prinsip otentik: merupakan penilaian yang berorientasi pada proses belajar yang berkesinambungan dan hasil belajar yang mencerminkan kemampuan mahasiswa pada saat proses pembelajaran berlangsung.

c. Prinsip objektif: merupakan penilaian yang didasarkan pada stándar yang disepakati antara dosen dan mahasiswa serta bebas dari pengaruh subjektivitas penilai dan yang dinilai.

d. Prinsip akuntabel: merupakan penilaian yang dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan kriteria yang jelas, disepakati pada awal kuliah, dan dipahami oleh mahasiswa.

e. Prinsip transparan: merupakan penilaian yang prosedur dan hasil penilaiannya dapat diakses oleh semua pemangku kepentingan.

2) Teknik dan instrumen penilaian terdiri atas observasi, partisipasi, unjuk kerja, tes tertulis, tes lisan, dan angket, dengan ketentuan sebagai berikut.

a. Instrumen penilaian terdiri atas penilaian proses, dalam bentuk rubrik dan/atau penilaian hasil dalam bentuk portofolio atau karya desain

b. Penilaian sikap dapat menggunakan teknik penilaian observasi.

(32)

26

c. Penilaian penguasaan pengetahuan, keterampilan umum, dan keterampilan khusus dilakukan dengan memilih satu atau kombinasi dari berbagi teknik dan instrumen penilaian.

d. Penilaian proses belajar memiliki bobot lebih besar atau sama dengan 60% dan penilaian hasil belajar memiliki bobot lebih kecil atau sama dengan 40%.

e. Penilaian sikap memiliki bobot antara 25-40% dari keseluruhan ranah:

pengetahuan, keterampilan dan sikap.

f. Hasil akhir penilaian merupakan integrasi antara berbagai teknik dan instrumen penilaian yang digunakan.

3) Mekanisme penilaian terdiri atas: a) menyusun, menyampaikan, menyepakati tahap, teknik, instrumen, kriteria, indikator, dan bobot penilaian antara penilai dan yang dinilai sesuai dengan rencana pembelajaran; b) melaksanakan proses penilaian sesuai dengan tahap, teknik, instrumen, kriteria, indikator, dan bobot penilaian yang memuat prinsip penilaian; c) memberikan umpan balik dan kesempatan untuk mempertanyakan hasil penilaian kepada mahasiswa; dan d) mendokumentasikan penilaian proses dan hasil belajar mahasiswa secara akuntabel dan transparan.

4) Prosedur penilaian mencakup tahap perencanaan, kegiatan pemberian tugas atau soal, observasi kinerja, pengembalian hasil observasi, dan pemberian nilai akhir.

Prosedur penilaian ini dapat dilakukan melalui penilaian bertahap dan/atau penilaian ulang.

5) Mekanisme pelaksanaan monitoring perkuliahan dilakukan oleh Tim UPMF dan TPPM Prodi sesuai dengan rencana pembelajaran, dengan ketentuan sebagai berikut.

a. Pelaksanaan penilaian dapat dilakukan oleh: a) dosen pengampu atau tim dosen pengampu; b) dosen pengampu atau tim dosen pengampu dengan mengikutsertakan mahasiswa; dan/atau c) dosen pengampu atau tim dosen pengampu dengan mengikutsertakan pemangku kepentingan yang relevan.

b. Pelaksanaan penilaian pembelajaran di Program Studi Magister (S2) Kajian Budaya telah menyertakan tim penilai eksternal (Tim AMI LP3M Unud) yang mempunyai kompetensi yang memadai.

c. Hasil monitoring dilaporkan kepada Dekan FIB Unud dan KoProdi sebagai bahan perbaikan perkuliahan berikutnya.

14. Peningkatan Kualitas dan Standar Proses Pembelajaran:

(33)

27

1. Upaya peningkatan kualitas dan Standar Proses Pembelajaran Program Studi Magister Kajian Budaya, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Udayana dilakukan dengan cara menyusun dan menetapkan standar proses pembelajaran yang merupakan kriteria minimal tentang pelaksanaan pembelajaran untuk memperoleh capaian pembelajaran lulusan.

2. Standar proses pembelajaran tersebut mencakup: a) karakteristik proses pembelajaran; b) perencanaan proses pembelajaran; c) pelaksanaan proses pembelajaran; dan d) beban belajar mahasiswa.

3. Karakteristik proses pembelajaran: bersifat interaktif, holistik, integratif, saintifik, kontekstual, tematik, efektif, kolaboratif, dan berpusat pada mahasiswa.

a. Interaktif: capaian pembelajaran lulusan diraih dengan mengutamakan proses interaksi dua arah antara mahasiswa dan dosen, dan antara mahasiswa dengan mahasiswa.

b. Holistik: proses pembelajaran mendorong terbentuknya pola pikir yang komprehensif dan luas dengan mengutamakan keunggulan dan kearifan lokal, nasional, dan internasional.

c. Integratif: capaian pembelajaran lulusan diraih melalui proses pembelajaran yang mengintegrasikan konsep, teori, dan metode untuk memenuhi capaian pembelajaran lulusan secara keseluruhan dalam satu kesatuan program melalui pendekatan interdispliner.

d. Saintifik: capaian pembelajaran lulusan diraih melalui proses pembelajaran yang mengutamakan pendekatan ilmiah sehingga tercipta lingkungan akademik yang berdasarkan sistem nilai, norma, dan kaidah ilmu pengetahuan serta menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan kebangsaan.

e. Kontekstual: capaian pembelajaran lulusan diraih melalui proses pembelajaran yang disesuaikan dengan tuntutan kemampuan menyelesaikan masalah dalam ranah keahliannya sesuai dengan tuntutan zaman.

f. Tematik: capaian pembelajaran lulusan diraih melalui proses pembelajaran yang disesuaikan dengan karakteristik keilmuan program studi dan dikaitkan dengan permasalahan nyata melalui pendekatan interdisipliner.

g. Efektif: capaian pembelajaran lulusan diraih secara berhasil guna dengan mementingkan internalisasi materi secara baik dan benar dalam kurun waktu yang minimum.

(34)

28

h. Kolaboratif: capaian pembelajaran lulusan diraih melalui proses pembelajaran bersama yang melibatkan interaksi antar individu pembelajar untuk menghasilkan kapitalisasi sikap, pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan.

i. Berpusat pada mahasiswa: capaian pembelajaran lulusan diraih melalui proses pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa dengan mengutamakan pengembangan kreativitas, kapasitas, kepribadian, dan kebutuhan mahasiswa, serta mengembangkan kemandirian dalam mencari pengetahuan, dan memecahkan masalah dalam pembelajaran.

4. Perencanaan proses pembelajaran telah disusun untuk setiap mata kuliah dan disajikan dalam rencana pembelajaran semester (RPS) dengan ketentuan sebagai berikut.

a. Setiap dosen Program Studi Magister Kajian Budaya secara mandiri atau bersama-sama dalam kelompok keahlian bidang ilmu menetapkan dan mengembangkan rencana pembelajaran semester (RPS).

b. Rencana pembelajaran semester (RPS) sekurang-kurangnya memuat: a) nama program studi, nama dan kode mata kuliah, semester, sks, nama dosen pengampu mata kuliah; b) capaian pembelajaran lulusan yang dibebankan pada mata kuliah; c) kemampuan akhir yang direncanakan pada setiap tahap pembelajaran untuk memenuhi capaian pembelajaran lulusan; d) bahan kajian yang terkait dengan kemampuan yang akan dicapai; e) metode pembelajaran;

f) waktu yang disediakan untuk mencapai kemampuan pada setiap tahap pembelajaran; g) pengalaman belajar mahasiswa yang diwujudkan dalam deskripsi tugas yang harus dikerjakan oleh mahasiswa selama satu semester;

h) kriteria, indikator, dan bobot penilaian; dan i) daftar referensi yang digunakan.

c. Setiap dosen Program Studi Magister Kajian Budaya secara mandiri atau bersama dalam kelompok keahlian bidang ilmu telah meninjau dan menyesuaikan rencana pembelajaran semester (RPS) setiap dua tahun sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan.

5. Pelaksanaan proses pembelajaran di Program Studi Magister Kajian Budaya berlangsung dalam bentuk interaksi antara dosen, mahasiswa, dan sumber belajar dalam lingkungan belajar tertentu, dengan ketentuan sebagai berikut.

a. Proses pembelajaran di setiap mata kuliah dilaksanakan sesuai rencana pembelajaran semester (RPS) dengan karakteristik bersifat interaktif, holistik,

(35)

29

integratif, saintifik, kontekstual, tematik, efektif, kolaboratif, dan berpusat pada mahasiswa.

b. Proses pembelajaran yang terkait dengan penelitian mahasiswa telah mengacu pada Standar Nasional Penelitian, Standar Unud, dan Standar FIB Unud.

c. Proses pembelajaran yang terkait dengan pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa telah mengacu pada Standar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat, Standar Unud, dan Standar FIB Unud.

15. Kriteria Lulusan dan Metode Penilaian:

a. Mahasiswa Program Studi Magister Kajian Budaya dinyatakan lulus apabila telah menempuh seluruh beban belajar yang ditetapkan sebesar 44 SKS dan memiliki capaian pembelajaran lulusan yang ditetapkan oleh Program Magister Kajian Budaya dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) lebih besar atau sama dengan 3,00 (tiga koma nol nol).

b. Kelulusan mahasiswa dari Program Studi Magister Kajian Budaya dinyatakan dengan predikat memuaskan apabila mencapai IPK 3,0—3,50; sangat memuaskan apabila mencapai IPK 3,51—3,75; dan pujian apabila mencapai IPK 3,76—4,00. Predikat pujian diberikan kepada lulusan, selain IPK 3,76—

4,00 juga berdasarkan masa studi tidak melebihi dari dua tahun (4,0 semeter) dan tidak ada remidial.

c. Metode Penilaian meliputi penilaian terhadap tugas tanpa presentasi/tugas presentasi/seminar (60 %); Ujian Tengah Semester/UTS (20%); dan Ujian Akhir Semester/UAS (20%).

d. Indeks prestasi dihitung berdasarkan bobot nilai sebagai berikut.

Rentang nilai angka

Huruf Mutu Angka mutu Gabungan Kemampuan

≥85–100 A 4,0 Istimewa

≥78–84 B+ 3,5 Sangat Baik

≥71–77 B 3,0 Baik

≥64–70 C+ 2,5 Cukup Baik

≥57–63 C 2,0 Cukup

≥50–56 D+ 1,5 Kurang Cukup

≥40–49 D 1,0 Kurang

0-39 E 0 Sangat Kurang

(36)

30

e. Mahasiswa Program Magister Kajian Budaya yang dinyatakan lulus berhak memperoleh ijazah, gelar, dan surat keterangan pendamping ijazah kecuali ditentukan lain oleh peraturan perundang-undangan.

16. Indikator Kualitas dan Standar:

Indikator kualitas adalah tingkat relevansi capaian pembelajaran dengan kebutuhan pengguna lulusan semakin meningkat sesuai Standar Kompetensi Lulusan Program Studi Magister Kajian Budaya, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Udayana. IPK lulusan minimal 3,00; masa studi dua tahun (empat semester); waktu tunggu pekerjaan maksimal satu tahun; peringkat akreditasi prodi A; hibah kompetensi Dikti dan PNBP Universitas Udayana yang diraih dosen; serta kerjasama dengan instansi pemerintah pusat dan daerah ataupun perusahaan swasta (industri budaya) lainnya.

Denpasar, 7 Mei 2021

Program Studi Magister Kajian Budaya Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Udayana

Koordinator,

I NYOMAN SUARKA NIP 196102121988031001

Referensi

Dokumen terkait

Apakah unit Pengelola program studi wajib menyelenggarakan program pembelajaran sesuai standar isi, standar proses, standar penilaian yang telah

Rencana kerja tahunan sekolah disusun berdasarkan rencana kerja menengah mengacu pada Standar Isi, Standar Kompetensi Lulusan, Standar Proses dan Standar Penilaian

Campur bagian yang bening dan yang memadat di wadah lain yang berbeda dari keduanya secara proporsional volume atau level, ini disebut dengan bulk sampel.. Siapkan ketiga macam

bidang kajian budaya (cultural studies). Jenjang kualifikasi yang dihasilkan melalui pendidikan di Program Studi Magister Kajian Budaya dapat disetarakan

Tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran sebagaimana dimaksud dalam poin (1) di Program Studi Magister Kajian Budaya telah mengacu pada deskripsi capaian

Rencana kerja tahunan sekolah disusun berdasarkan rencana kerja menengah mengacu pada Standar Isi, Standar Kompetensi Lulusan, Standar Proses dan Standar Penilaian

Rencana kerja tahunan Madrasah disusun berdasarkan rencana kerja menengah mengacu pada Standar Isi, Standar Kompetensi Lulusan, Standar Proses dan Standar Penilaian dalam