i
ii
SPESIFIKASI PROGRAM STUDI MAGISTER KAJIAN BUDAYA
FAKULTAS ILMU BUDAYA
Nomor:
345/UN14.2.1/HK/2021
Tanggal:
02 Juni 2021
Revisi:
0
Hal:
1 dari 30
SPESIFIKASI PROGRAM STUDI MAGISTER KAJIAN BUDAYA FAKULTAS ILMU BUDAYA
Proses
Penanggungjawab
Nama Jabatan Tanda Tangan
Perumusan Prof. Dr. I Nyoman Darma Putra, M.Hum Ketua Tim Perumus
Pemeriksaan Prof. Dr. I Nyoman Suarka, M.Hum
Koordinator Program Studi
Penetapan Dr. Made Sri Satyawati, S.S., M.Hum Dekan
Pengendalian Dr. Ida Bagus Gde Pujaastawa, M.A
Ketua TPPM Program Studi
Scanned by CamScanner
iii
iv
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur dipanjatkan ke hadapan Tuhan Yang Mahakuasa berkat rahmat-Nya, Spesifikasi Program Studi Magister Kajian Budaya, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Udayana dapat disusun sesuai dengan harapan.
Spesifikasi Program Studi Magister Kajian Budaya, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Udayana, bertujuan memberikan penjelasan dan informasi kepada institusi, lembaga, dosen, mahasiswa, dan masyarakat tentang spesifikasi akademik Program Studi Magister Kajian Budaya, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Udayana. Karena itu, ruang lingkup Spesifikasi Program Studi Magister Kajian Budaya, Fakultas Ilmu Budaya meliputi Nama Perguruan Tinggi; Pelaksana Proses Pembelajaran; Program Diakreditasi oleh; Gelar Lulusan; Visi, Misi, dan Tujuan Pendidikan; Profil Lulusan Prodi; Kompetensi Lulusan (CPL) Prodi; Kurikulum; Peta Kurikulum; Dukungan untuk Mahasiswa dalam Proses Pembelajaran; Dukungan Fasilitas untuk Proses Pembelajaran; Kriteria Pendaftaran; Metode Evaluasi Akademik; Peningkatan Kualitas dan Standar Proses Pembelajaran; Kriteria Lulusan dan Metode Penilaian; serta Indikator Kualitas dan Standar.
Disadari bahwa Spesifikasi Program Studi Magister Kajian Budaya, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Udayana berhasil disusun berkat kerja keras dan kerjasama tim perumus serta bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, saya sampaikan terima kasih dan penghargaan kepada tim perumus serta semua pihak yang telah berkontribusi pada perumusan spesifikasi prodi ini. Semoga budi baik Bapak/Ibu/Saudara mendapat pahala mulia dari Tuhan Yang Maha Pengasih.
Denpasar, 2 Mei 2021 Koordinator Prodi
Prof. Dr. I Nyoman Suarka, M.Hum
vi DAFTAR ISI
Sampul Depan i
Surat Keputusan Penetapan Spesifikasi Program Studi iii
Kata Pengantar v
Daftar Isi vi
Spesifikasi Program Studi Magister Kajian Budaya, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Udayana
1
1. Perguruan Tinggi 1
2. Pelaksana Proses Pembelajaran 1
a. Fakultas 1
b. Program Studi 1
3. Program Diakreditasi Oleh 1
4. Gelar Lulusan 1
5. Visi, Misi, dan Tujuan Program Studi 2
6. Profil Lulusan Program Studi 3
7. Kompetensi Lulusan (CPL) Program Studi 4
8. Kurikulum 10
9. Peta Kurikulum 12
10. Dukungan untuk Mahasiswa dalam Proses Pembelajaran 13 11. Dukungan Fasilitas untuk Proses Pembelajaran 15
12. Kriteria Pendaftaran 23
13. Metode Evaluasi Akademik 24
14. Peningkatan Kualitas dan Standar Proses Pembelajaran 26
15. Kriteria Lulusan dan Metode Penilaian 28
16. Indikator Kualitas dan Standar 30
1
Spesifikasi Program Studi Magister Kajian Budaya, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Udayana
sebagai berikut.
1. Perguruan Tinggi : Universitas Udayana 2. Pelaksana Proses Pembelajaran :
a. Fakultas : Ilmu Budaya
b. Program Studi : Magister Kajian Budaya 3. Program Diakreditasi oleh
BAN-PT
: SK No. 4164/SK/BAN-PT/Akred/M/X/2019 Peringkat A, Nilai 361, Masa Berlaku: 31 Oktober 2024
4. Gelar Lulusan : Magister Sains (M.Si.)
2 5. Visi, Misi, dan Tujuan
Pendidikan
:
a. Visi : Terwujudnya Program Studi Magister Kajian Budaya sebagai kesatuan kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang unggul, mandiri, dan berbudaya
b. Misi 1. Mengembangkan sistem pendidikan dan pembelajaran berdasarkan paradigma keilmuan sosial kritis guna menghasilkan tenaga ahli kajian budaya yang unggul, mandiri, berbudaya, kritis dan berwawasan luas.
2. Mengembangkan penelitian kajian budaya berbasis praktik pemaknaan (signifying practices) melalui analisis kritis dalam upaya menumbuhkan kesadaran kritis pada manusia menuju komunikasi emansipatoris.
3. Mengembangkan pengabdian kepada masyarakat dalam upaya menumbuhkan kesadaran multikultural yang mampu meningkatkan harkat dan martabat manusia.
c. Tujuan Pendidikan 1) Menghasilkan Magister Kajian Budaya yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
memiliki moral, etika, kepribadian yang baik;
mampu berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air; mampu bekerjasama dan memiliki kepekaan sosial;
menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, kepercayaan, dan agama serta pendapat/temuan original orang lain;
menjunjung tinggi penegakan hukum serta memiliki semangat untuk mendahulukan kepentingan bangsa serta masyarakat luas;
mampu mengembangkan pengetahuan Kajian
3
Budaya (Cultural Studies) melalui riset hingga menghasilkan karya inovatif dan teruji;
mampu memecahkan permasalahan Ipteks di bidang Kajian Budaya melalui pendekatan multidisipliner; mampu mengelola riset dan pengembangan yang bermanfaat bagi masyarakat dan keilmuan; serta mampu mendapat pengakuan nasional dan internasional.
2) Menghasilkan penelitian yang mampu membongkar jebakan ideologis yang membelenggu kesadaran masyarakat melalui penelitian kritis.
3) Menghasilkan pengabdian kepada masyarakat yang mampu membangun kesadaran kritis masyarakat menuju sikap emansipatoris yang bebas dari segala bentuk pengekangan ideologis hegemonik.
4) Membangun jejaring kerjasama dengan berbagai pihak guna meningkatkan layanan mutu pendidikan dan pembelajaran, penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat.
6. Profil Lulusan Program Studi
:
1) Peneliti dalam bidang sosial budaya.
2) Pendidik dalam bidang sosial budaya.
3) Konsultan sosial budaya.
4) Wirausahawan sosial budaya.
5) Komunikator di bidang sosial budaya.
6) Duta budaya di lembaga pemerintah dan non pemerintah.
7) Pamong Budaya
4 7. Kompetensi Lulusan (CPL)
Program Studi
:
A. SIKAP 1. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius.
2. Menjunjung tinggi nilai kemanusian dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan etika.
3. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban berdasarkan Pancasila.
4. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa.
5. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain.
6. Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan.
7. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
8. Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik.
9. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri.
10. Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan.
11. Komunikatif dalam bidang bahasa, sastra dan sosial budaya khususnya dan masyarakat luas.
5
12. Responsif terhadap dampak penyelesaian permasalahan sosial budaya terhadap masyarakat, lingkungan, dan global.
13. Peka terhadap masalah sosial budaya.
14. Logis, kritis, dan analitis dalam menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi secara profesional.
15. Adaptif terhadap perkembangan ipteks secara intelektual dan kultural.
16. Berwawasan ke depan untuk
mengembangkan diri secara
berkesinambungan.
17. Kooperatif dalam tim (multidisiplin) dan akomodatif di lingkungannya.
B. PENGETAHUAN 1. Menguasai dan mengembangkan konsep kajian budaya.
2. Menguasai dan mengembangkan teori-teori kajian budaya (cultural studies).
3. Menguasai dan mengembangkan metode kajian budaya.
4. Menguasai dan mengembangkan hakikat budaya sebagai praktik pemaknaan (signifying practies) berdasarkan paradigma keilmuan sosial kritis, dekonstruktif, postmodern /poststruktural.
5. Memiliki landasan transformatif emansipatoris dengan tingkat kedalaman pengetahuan faktual tentang realitas plural/kompleks dan politis-ideologis.
C. KETERAMPILAN UMUM 1. Mampu mengembangkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan kreatif melalui penelitian ilmiah dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai
6
humaniora sesuai dengan bidang kajian budaya.
2. Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur.
3. Mampu menyusun konsepsi ilmiah dan hasil kajiannya berdasarkan kaidah, tata cara, dan etika ilmiah Kajian Budaya (Cultural Studies) dalam bentuk tesis serta mempublikasikannya melalui Jurnal Kajian Budaya.
4. Mampu melakukan validasi akademik atau kajian sesuai bidang Kajian Budaya (Cultural Studies) dalam menyelesaikan masalah di masyarakat dan industri budaya yang relevan melalui pengembangan pengetahuan dan keahliannya.
5. Mampu menyusun ide, hasil pemikiran dan argumen saintifik di bidang kajian budaya secara bertanggung jawab dan berdasarkan etika akademik, serta menkomunikasikan melalui media kepada masyarakat akademik dan masyarakat luas.
6. Mampu mengidentifikasi bidang keilmuan yang menjadi objek penelitiannya dan memosisikan ke dalam suatu peta penelitian yang dikembangkan melalui pendekatan inter atau multi disipliner.
7. Mampu mengambil keputusan dalam konteks menyelesaikan masalah pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang Kajian Budaya (Cultural Studies) yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora berdasarkan kajian analisis kritis dekontsruktif terhadap informasi dan data.
7
8. Mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja dengan pembimbing, kolega, sejawat baik di dalam maupun di luar lembaganya.
9. Mampu bertanggung jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan supervisi serta evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah tanggung jawabnya.
10. Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada di bawah tanggung jawabnya, dan mampu mengelola pembelajaran secara mandiri.
11. Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi.
D. KETERAMPILAN KHUSUS
1. Mampu mengembangkan Ipteks melalui riset inter/multidisiplin, inovasi, teruji di bidang Kajian Budaya berdasarkan metodologi ilmiah, pemikiran logis, kritis, sistematis, dan kreatif.
2. Mampu menyusun penelitian interdisiplin, multidisiplin termasuk kajian teoritis dan/atau eksperimen pada bidang keilmuan, teknologi, seni, dan inovasi yang dihasilkannya dalam bentuk tesis, serta mempublikasikan tulisan pada jurnal ilmiah internasional terindeks atau jurnal nasional terakreditasi.
3. Mampu memilih penelitian yang tepat guna, terkini dan termaju dan memberikan kemaslahatan pada umat manusia melalui pendekatan interdisiplin dan multidisiplin
8
dalam rangka mengembangkan dan/atau menghasilkan penyelesaian masalah di bidang keilmuan, teknologi, seni, atau kemasyarakatan, berdasarkan hasil kajian tentang ketersediaan sumberdaya internal maupun eksternal.
4. Mampu mengembangkan peta jalan penelitian dengan pendekatan interdisiplin dan multidisiplin berdasarkan kajian tentang sasaran pokok penelitian serta kontelasinya pada sasaran yang lebih luas.
5. Mampu menyusun argumen dan solusi keilmuan, teknologi atau seni berdasarkan pandangan kritis atas fakta, konsep, prinsip, atau teori yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan etika akademik, serta mengomunikasikannya melalui media masa atau langsung kepada masyarakat.
6. Mampu menunjukkan kepemimpinan akademik dalam pengelolaan, pengembangan dan pembinaan sumberdaya serta organisasi yang berada dibawah tanggung jawabnya.
7. Mampu mengelola, termasuk menyimpan, mengaudit, mengamankan, dan menemukan kembali data dan informasi hasil penelitian yang berada dibawah tanggung jawabnya.
8. Mampu mengembangkan dan memelihara hubungan kolegial dan kesejawatan di dalam lingkungan sendiri atau melalui jaringan kerja sama dengan komunitas peneliti di luar lembaga.
9. Mampu mengembangkan berbagai alat keilmuan bidang kajian budaya (cultural studies) untuk melakukan pendalaman dan perluasan ilmu pengetahuan, teknologi, dan
9
seni (Ipteks) terkait, melalui upaya-upaya penelitian ilmiah dengan teori dan metode terkini dan terdepan yang berbasis permasalahan kemanusiaan dan kemasyarakatan, sehingga menghasilkan karya inovatif, original, dan teruji.
10. Mampu memecahkan permasalahan kajian budaya (cultural studies) menyangkut:
hubungan kompleks antara praktik kebudayaan dan kekuasaan; analisis konteks sosial dan politik suatu kebudayaan;
pemungsi-gandaan sebagai objek kajian (teoretis/intelektual) pada aspek peneliti/pengkaji dan sebagai lokasi aksi pragmatis pada aspek subjek yang diteliti/dikaji; pembongkaran pengkotakan ilmu ke dalam pengetahuan intuitif (lokal) dan pengetahuan objektif (universal); dan evaluasi moral masyarakat modern dalam rangka rekonstruksi sosial, yakni mengubah struktur hegemoni dan/atau dominasi, khususnya dalam masyarakat kapitalis industri; melalui pendekatan inter- /multidisipliner.
11. Mampu mengelola, memimpin, dan mengembangkan penelitian dan pengembangan (research and development) yang bermanfaat bagi bidang kajian budaya (cultural studies) dan kemaslahatan umat manusia, serta mampu mendapat pengakuan nasional maupun internasional.
10
8. Kurikulum : Struktur Kurikulum Program Studi Magister Kajian Budaya yang berlaku saat ini mengacu pada Dokumen Pedoman Akademik 2018-2019 dan Pedoman Penyusunan Pengembangan Kurikulum di Fakultas Ilmu Budaya 2019.
Kurikulum Program Studi Magister Kajian Budaya merujuk semangat Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 Pasal 35 ayat 2 tentang kurikulum yang menyebutkan bahwa Kurikulum Pendidikan Tinggi dikembangkan oleh setiap perguruan tinggi dengan mengacu pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi untuk setiap program studi yang mencakup pengembangan kecerdasan intelektual, ahlak mulia, dan keterampilan. Demikian pula, kurikulum Program Studi Magister Kajian Budaya disusun berdasarkan Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-DIKTI), serta Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2020 pasal 1, menyatakan kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai capaian pembelajaran lulusan, bahan kajian, proses, dan penilaian yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaran program studi. Dengan demikian, kurikulum yang berlaku di Program Studi Magister Kajian Budaya merupakan amanah institusi yang senantiasa diperbaharui sesuai dengan perkembangan kebutuhan dan IPTEK yang dituangkan dalam Capaian Pembelajaran. Program Studi Magister Kajian
11
Budaya sebagai penghasil sumber daya manusia budaya terdidik mengukur lulusannya, dengan mengevaluasi lulusan yang dihasilkan memiliki
‘kemampuan’ setara dengan ‘kemampuan’
(capaian pembelajaran) yang telah dirumuskan dalam jenjang kualifikasi KKNI Level 8.
Bahan kajian kurikulum Program Studi Magister Kajian Budaya, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Udayana mencakup praktik sosial politik dan budaya, pemaknaan budaya, diskursus pembangunan, isu globalisasi dan multikulturalisme, gender dan feminisme, multimedia, ideologi dan kekuasaan.
Kurikulum berbasis Kompetensi dikembangkan secara spesifik oleh Prodi Magister Kajian Budaya dengan mengacu pada Standar Nasional Pendidikan (SNP). Pelaksanaan kurikulum Program Magister Kajian Budaya berisfak campuran yaitu dengan kuliah (by course) dan berbasis penelitian (by research) dengan beban studi 44 sks.
Pada dasarnya masa studi di Program Studi Magister (S2) Kajian Budaya, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Udayana adalah 4 semester.
Empat semester masa studi dikelompokan ke dalam tiga kelompok, yaitu kelompok dasar adalah Semester I, kelompok kekhususan adalah Semester II, dan kelompok penelitian adalah Semester III dan IV. Jumlah total sks Mata Kuliah yang harus diselesaikan oleh seorang peserta didik minimal 44 sks termasuk Tesis yang mempunyai bobot 8 sks. Tesis merupakan kelompok penelitian sehingga sisanya dengan bobot 36 sks harus ditempuh peserta didik pada semester kelompok dasar dan semester
12
kelompok kekhususan yaitu semester I dan semester II.
9. Peta Kurikulum
SEMESTER I
NO KODE MK MATA KULIAH SKS SESUAI CAPAIAN PEMBELAJARAN 1 UBKB121KU Filsafat Ilmu Kritis
2 Penguasaan Pengetahuan 4, 5; Sikap 13, 14, 15
2 BKBK122KP Perkembangan Kajian
Budaya 2
Penguasaan Pengetahuan 1, 2, 3, 4, Sikap 1, 2, 3, 4, 5, 8, 12, 13, 14
3 UBKB123KU Metodologi Kajian
Budaya 2 Penguasaan Pengetahuan 3,
5, Sikap 11, 15, 16, 17 4 BKBK124KP Diskursus
Keindonesiaan 2 Keterampilan Khusus 1, 2, 8, 10, Sikap 1, 2, 3, 4, 5, 7 5 BKBK125KP Teori Poststruktural dan
Postkolonial 2 Penguasaan Pengetahuan 2, Sikap 11, 12, 13, 14 6 BKBK126KP Semiotika Postmodern
2 Keterampulan Khusus 1, 2, 4, 5, 9, Sikap 8, 15, 17 7 BKBK127KP Globalisasi dan
Multikulturalisme 2 Keterampilan Khusus 1, 2, 3, 4,8, 10 Sikap 5, 6, 8, 12 8 BKBK128KP Diskursus Pembangunan
dan Pemberdayaan
Subaltern 2
Keterampilan Khusus 4, 5, 6, 10, Sikap 5, 13, 15, 16, 17
9 BEK332 Estetika* 2 Keterampilan Khusus 4, 5,
Sikap 1, 2, 8, 15 10 BPK333 Globalisasi dan
Pariwisata Budaya* 2
Keterampilan Umum 2, 6, 8, Sikap 10, 16
Total 20
SEMESTER II
NO KODE MK MATA KULIAH SKS SESUAI CAPAIAN PEMBELAJARAN
13 1 BKBK221KP Ideologi dan Kekuasaan
2 Keterampilan Khusus 8, 9, Sikap 1, 2, 3, 4, 9
2 BKBK232KP Kapitalisme, Media, dan
Konsumerisme 3 Keterampilan Khusus 4, 5, 6, 10 Sikap 8, 10, 16
3 BKBK223KP Teori-teori Postmodern
2 Penguasaan Pengetahuan 2, Sikap 9, 14
4 BKBK224KP Gender dan Feminisme
2 Keterampilan Khusus 4, 5, 9, Sikap 5, 6, 7, 8
5 BKBK225KP Industri Budaya
2 Keterampilan Khusus 1, 2, ,3, 4, 9, Sikap 10, 15, 16, 17 6 BKBK226KP Penulisan Karya Ilmiah
2 Keterampilan Khusus 2, 3, 5, 7, 8, Sikap 12, 14, 15, 17 7 BKBK237KP Seminar Penelitian
Kajian Budaya 3 Keterampilan Khusus 1, 8, 9, Sikap 13, 14, 15, 17
8 BPK334 Pengendalian Sosial,
Budaya, dan Agama* 2
Keterampilan Khusus 5, 6, 7, 8, Sikap 1, 2, ,3, 4, 5
9 BKK335 Pendidikan Kritis* 2 Keterampilan Umum 1, 2, 6, 10, Sikap 8, 9, 10, 14
Total 20
SEMESTER III/IV
NO KODE MK MATA KULIAH SKS SESUAI CAPAIAN PEMBELAJARAN 1 BKBK321KU Ujian Proposal
2
Penguasaan Pengetahuan 1,2,3,4,5, Keterampilan Umum 1, 3, 5, Keterampila Khusus 1, 2, 3, 4, 5, Sikap 8, 9, 14, 15
2 BKBK322KU Seminar Hasil Penelitian
2 Keterampilan Khusus 5, 6, 7, 8, 9, Sikap 9, 11, 12, 14, 17 3 BKBK383KU Tesis
8
Penguasan Pengetahuan 1,2,3,4,5, Keterampilan Umum 1, 2, 3, 5, 7, Sikap 8, 9, 12, 14, 15, 16
Total 12
Catatan:
* = matakuliah pilihan yang diambil mahasiswa sesuai minat
10. Dukungan untuk Mahasiswa dalam Proses Pembelajaran
: Proses pembelajaran di Program Studi Magister Kajian Budaya, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Udayana didukung sumber daya manusia berupa tenaga dosen berkualifikasi
14
Doktor dengan jabatan fungsional Lektor Kepala dan Guru Besar (Profesor). Jumlah tenaga dosen Program Studi Magister Kajian Budaya sebanyak 34 orang, terdiri atas 11 Guru Besar dan 23 Lektor Kepala.
Program Studi Magister Kajian Budaya menyediakan bahan kuliah berupa buku referensi serta hasil penelitian dosen dan mahasiswa yang dikoleksi dalam Perpustakaan (Ruang Baca) Program Studi Magister Kajian Budaya.
Proses pembelajaran juga didukung oleh Pembimbing Akademik dan Pembimbing Tesis.
Pembimbing Akademik bertugas memberikan wawasan, membimbing dan memantau perkembangan studi mahasiswa sampai mendapatkan topik penelitian; membimbing mahasiswa tentang hak dan kewajibannya;
menuntun mahasiswa untuk mengatasi kesulitan yang dihadapi, jika perlu dengan meminta bantuan bimbingan dan konseling; dan menuntun pengisian KRS pada semester awal atau sebelum mempunyai pembimbing tesis.
Mahasiswa wajib berkonsultasi kepada PA secara aktif dan teratur paling sedikit dua kali dalam setiap semester. Kegiatan konsultasi dicatat dalam Buku Kegiatan Mahasiswa yang disediakan oleh Prodi. Pembimbing Tesis adalah dosen yang berjabatan guru besar bergelar doktor atau doktor dalam bidang yang serumpun dengan Prodi Magister (S2) Kajian Budaya dan materi penelitian mahasiswa.
Pembimbing Tesis bertugas membimbing peserta didik menyusun usulan penelitian;
membimbing peserta didik melakukan
15
penelitian; membimbing peserta didik menyusun tesis; melaksanakan tugas-tugas yang semula dilakukan oleh PA; dan membimbing penyusunan publikasi ilmiah untuk jurnal serta mencegah sedini mungkin terjadinya plagiarisme.
Program Studi Magister Kajian Budaya juga menyediakan layanan Beasiswa Unggulan Dosen Indonesia Dalam Negeri (BUDI-DN) dari Dikti dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
11. Dukungan Fasilitas untuk Proses Pembelajaran
:
Ruang Kerja Dosen Jumlah Ruang Jumlah Luas (m2)
(1) (2) (3)
Satu ruang untuk lebih dari 4 dosen 3 1. 48
Satu ruang untuk 3 - 4 dosen 5 (a) 60
Satu ruang untuk 2 dosen 3 (b) 95
Satu ruang untuk 1 dosen (bukan pejabat struktural)
1 (c) 9
Total (t) 212
No. Jenis Prasarana Jumlah Unit
Total Luas (m2)
Kepemilikan Kondisi
Utilisasi (Jam/Mingg
u) SD SW Terawat
Tidak Terawa
t
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1. Ruang Administrasi
1 40 m2 SD Terawat 40
jam/Minggu
2. Ruang Pimpinan 1 78 m2 SD Terawat 40
jam/Minggu
16 3. Laboratorium
Bahasa Jl. Nias 13 Denpasar
1 80 m2 SD Terawat 40
jam/Minggu
4. Laboratorium Bahasa Jl.
Sudirman
1 180 m2 SD Terawat 40
jam/Minggu
5. Ruang
Perpustakaan Jl.
Nias 13 Denpasar
1 150
m2
SD Terawat 50
jam/Minggu
6. Ruang Perpustakaan Jl. Sudirman Gedung Pasca Lama
1 210.9
m2
SD Terawat 50
jam/Minggu
7. Ruang Perpustakaan Kampus Bukit Jimbaran
1
4.550m
2
SD Terawat 50
jam/Minggu
8. Ruang Baca Program Studi Doktor (S3)Kajian Budaya Jl. Nias 13 Dps
1 50 m2 SD Terawat 50
jam/Minggu
9. Ruang Ujian 1 Jl.
Nias 13 Dps
1 18 m2 SD Terawat 15
jam/Minggu 10. Ruang Ujian 2 Jl.
Nias 13 Dps
1 19 m2 SD Terawat 15
jam/Minggu 11. Ruang Ujian Jl.
Sudirman Lt. 2 Gedung Pasca
1 156 m2 SD Terawat 15
jam/Minggu
12. Internet Home Jl. Sudirman Gedung Pasca Lama
1 210.9m
2
SD Terawat 15
jam/Minggu
13. R. Kuliah 1, Lt. I Gedung Dr. R.
Goris Jl. Nias 13 Dps
1 30 m2 SD Terawat 40
jam/Minggu
14. R. Kuliah 2, Lt. I Gedung Dr. R.
Goris Jl. Nias 13 Dps
1 30 m2 SD Terawat 40
jam/Minggu
17 15. R. Kuliah 3, Lt. I
Gedung Dr. R.
Goris Jl. Nias 13 Dps
1 30 m2 SD Terawat 40
jam/Minggu
16. R. Kuliah 4, Lt. I Gedung Dr. R.
Goris Jl. Nias 13 Dps
1 30 m2 SD Terawat 40
jam/Minggu
17. R. Kuliah 5, Lt. I Gedung Dr. R.
Goris Jl. Nias 13 Dps
1 60 m2 SD Terawat 40
jam/Minggu
18. R. Kuliah 6, Lt. I Gedung Dr. R.
Goris Jl. Nias 13 Dps
1 60 m2 SD Terawat 40
jam/Minggu
19. R. Kuliah 7, Lt. II Gedung Dr. R.
Goris Jl. Nias 13 Dps
1 30 m2 SD Terawat 40
jam/Minggu
20. R. Kuliah 8, Lt. II Gedung Dr. R.
Goris Jl. Nias 13 Dps
1 30 m2 SD Terawat 40
jam/Minggu
21. R. Kuliah 9, Lt. II Gedung Dr. R.
Goris Jl. Nias 13 Dps
1 30 m2 SD Terawat 40
jam/Minggu
22. R. Kuliah 10, Lt.
II Gedung Dr. R.
Goris Jl. Nias 13 Dps
1 30 m2 SD Terawat 40
jam/Minggu
23. R. Kuliah 11, Lt.
II Gedung Dr. R.
Goris Jl. Nias 13 Dps
1 60 m2 SD Terawat 40
jam/Minggu
24. R. Kuliah 12, Lt.
II Gedung Dr. R.
Goris Jl. Nias 13 Dps
1 60 m2 SD Terawat 40
jam/Minggu
25. R. Kuliah 13, Lt.
III Gedung Dr. R.
Goris Jl. Nias 13 Dps
1 30 m2 SD Terawat 40
jam/Minggu
26. R. Kuliah 14, Lt.
III Gedung Dr. R.
1 60 m2 SD Terawat 40
jam/Minggu
18 Goris Jl. Nias 13
Dps
27. R. Kuliah 15, Lt.
III Gedung Dr. R.
Goris Jl. Nias 13 Dps
1 30 m2 SD Terawat 40
jam/Minggu
28. R. Kuliah 16, Lt.
III Gedung Dr. R.
Goris Jl. Nias 13 Dps
1 30 m2 SD Terawat 40
jam/Minggu
29. R. Kuliah 17, Lt.
III Gedung Dr. R.
Goris Jl. Nias 13 Dps
1 60 m2 SD Terawat 40
jam/Minggu
30. R. Kuliah 18, Lt.
III Gedung Dr. R.
Goris Jl. Nias 13 Dps
1 30 m2 SD Terawat 40
jam/Minggu
31. R. Parkir Barat Gedung Prof. Dr.
Ida Bagus Mantra Jl. Nias 13 Dps
1 300 m2 SD Terawat 40
jam/Minggu
32. R. Parkir Timur Gedung Prof. Dr.
Ida Bagus Mantra Jl. Nias 13 Dps
1 300 m2 SD Terawat 40
jam/Minggu
33. Lobby Utama Gedung Prof. Dr.
Ida Bagus Mantra Jl. Nias 13 Dps
1 100,32 m2
SD Terawat 40
jam/Minggu
34. R. Arsiparis Gedung Prof. Dr.
Ida Bagus Mantra Jl. Nias 13 Dps
1 5.76
m2
SD Terawat 40
jam/Minggu
35. Toilet 1 Gedung Prof. Dr. Ida Bagus Mantra Jl.
Nias 13 Dps
1 4,50
m2
SD Terawat 40
jam/Minggu
36. Toilet 2 Gedung Prof. Dr. Ida Bagus Mantra Jl.
Nias 13 Dps
1 5,0 m2 SD Terawat 40
jam/Minggu
37. Toilet 3 Gedung Prof. Dr. Ida Bagus Mantra Jl.
Nias 13 Dps
1 7,20
m2
SD Terawat 40
jam/Minggu
19 38. Toilet 4 Gedung
Prof. Dr. Ida Bagus Mantra Jl.
Nias 13 Dps
1 2,88
m2
SD Terawat 40
jam/Minggu
39. R. Parkir Basement Gedung Prof. Dr.
Ida Bagus Mantra Jl. Nias 13 Dps
1 200 m2 SD Terawat 40
jam/Minggu
40. R. Foto Copy Gedung Prof. Dr.
Ida Bagus Mantra Jl. Nias 13 Dps
1 17,92
m2
SD Terawat 40
jam/Minggu
41. R. Lab Komputer Sasing Lt. II Gedung Prof. Dr.
Ida Bagus Mantra Jl. Nias 13 Dps
2 120 m2 SD Terawat 40
jam/Minggu
42. R. Kuliah 21 dan 22 Lt. II Gedung Prof. Dr. Ida Bagus Mantra Jl.
Nias 13 Dps
2 120 m2 SD Terawat 40
jam/Minggu
43. Toilet 1, 2, 3, 4 Lt II Gedung Prof. Dr. Ida Bagus Mantra Jl.
Nias 13 Dps
4 30 m2 SD Terawat 50
jam/Minggu
44. R. Research Center Gedung Prof. Dr. Ida Bagus Mantra Jl.
Nias 13 Dps
1 25 m2 SD Terawat 40
jam/Minggu
45. R. Dekan Lt. II Gedung Prof. Dr.
Ida Bagus Mantra Jl. Nias 13 Dps
1 38,70
m2
SD Terawat 40
jam/Minggu
46. R. Sek. Dekan Lt Ii Gedung Prof.
Dr. Ida Bagus Mantra Jl. Nias 13 Dps
1 3,0 m2 SD Terawat 40
jam/Minggu
47. R. WD I Lt II Gedung Prof. Dr.
Ida Bagus Mantra Jl. Nias 13 Dps
1 21,21
m2
SD Terawat 40
jam/Minggu
48. R. WD II Lt. II Gedung Prof. Dr.
1 21,21
m2
SD Terawat 40
jam/Minggu
20 Ida Bagus Mantra
Jl. Nias 13 Dps 49. R. WD III, Lt. II
Gedung Prof. Dr.
Ida Bagus Mantra Jl. Nias 13 Dps
1 21,21
m2
SD Terawat 40
jam/Minggu
50. R. Vokasi Lt. II Gedung Prof. Dr.
Ida Bagus Mantra Jl. Nias 13 Dps
1 46 m2 SD Terawat 40
jam/Minggu
51. R. Staf
Administrasi FIB Lt. II Gedung Prof. Dr. Ida Bagus Mantra Jl.
Nias 13 Dps
1 97 m2 SD Terawat 40
jam/Minggu
52. R. KTU Lt. II Gedung Prof. Dr.
Ida Bagus Mantra Jl. Nias 13 Dps
1 21 m2 SD Terawat 40
jam/Minggu
53. R. Komputer Perpustakaan Lt.
III Gedung Prof.
Dr. Ida Bagus Mantra Jl. Nias 13 Dps
1 73,15
m2
SD Terawat 40
jam/Minggu
54. R. Kerjasama, Informasi dan Publikasi Lt. III Gedung Prof. Dr.
Ida Bagus Mantra Jl. Nias 13 Dps
1 25 m2 SD Terawat 40
jam/Minggu
55. R. Kepegawaian Lt. III Gedung Prof. Dr. Ida Bagus Mantra Jl.
Nias 13 Dps
1 15 m2 SD Terawat 40
jam/Minggu
56. R. Ujian 1 Lt. III Gedung Prof. Dr.
Ida Bagus Mantra Jl. Nias 13 Dps
1 18 m2 SD Terawat 10
jam/Minggu
57. R. Ujian 2 Lt. III Gedung Prof. Dr.
Ida Bagus Mantra Jl. Nias 13 Dps
1 18,50
m2
SD Terawat 10
jam/Minggu
58. R. Ujian 3 Lt. III Gedung Prof. Dr.
1 18,50
m2
SD Terawat 10
jam/Minggu
21 Ida Bagus Mantra
Jl. Nias 13 Dps 59. R. Kuliah 3 Lt. I
Gedung R.M. Ng.
Porbatjaraka Jl.
Nias 13 Dps
1 24 m2 SD Terawat 40
jam/Minggu
60. R. Kuliah 4 Lt. I Gedung R.M. Ng.
Porbatjaraka Jl.
Nias 13 Dps
1 24 m2 SD Terawat 40
jam/Minggu
61. R. Kuliah 5 Lt. I Gedung R.M. Ng.
Porbatjaraka Jl.
Nias 13 Dps
1 24 m2 SD Terawat 40
jam/Minggu
62. R. Sidang Lt. III Gedung R.M. Ng.
Porbatjaraka Jl.
Nias 13 Dps
1 48 m2 SD Terawat 10
jam/Minggu
63. R. Senat Lt. III Gedung R.M. Ng.
Porbatjaraka Jl.
Nias 13 Dps
1 72 m2 SD Terawat 10
jam/Minggu
64. R. Sidang Soekarno Lt. IV.
Gedung R.M. Ng.
Porbatjaraka Jl.
Nias 13 Dps
1 144 m2 SD Terawat 10
jam/Minggu
65. R. Sidang Priyono Lt. IV.
Gedung R.M. Ng.
Porbatjaraka Jl.
Nias 13 Dps
1 144 m2 SD Terawat 10
jam/Minggu
66. Ruang Kelas Gedung Pasca Lama RB.X. I
1 25.35
m2
SD Terawat 10
jam/Minggu
67. Ruang Kelas Gedung Pasca Lama RB.IX
1 21.06
m2
SD Terawat 10
jam/Minggu
68. Ruang Rapat / R Sidang Lt. III Gedung Prof.
Mantra Jl. Nias 13 Dps
1 50 m2 SD Terawat 10
jam/Minggu
69. Ruang Rapat / R Sidang Lt. III (R.3.7) Gedung
1 78 m2 SD Terawat 10
jam/Minggu
22 Pascasarjana Jl.
Sudirman
No. Jenis Prasarana Penunjang
Jumlah Unit
Total Luas (m2)
Kepemilikan Kondisi
Unit Pengelola SD SW Terawat Tidak
Terawat
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1. Lapangan Tenis Jl.
Goris Dps
1 664. 3 m2
SD terawat Universitas
Udayana 2. Lapangan Tenis
Kampus Bukit Jimbaran
1 10.800 m2
SD terawat Universitas
Udayana
3. Lapangan Sepak Bola 1 4.950 m2
SD Terawat Universitas
Udayana 4. Auditorium Kampus
Nias Denpasar
1 33.8 m2 SD Terawat Fakultas Ilmu
Budaya 5. Auditorium Kampus
Bukit Jimbaran
1 216 m2 SD Terawat Universitas
Usayana 6. Aula Kampus Bukit
Jimbaran
1 3.200
m2
SD Terawat Universitas
Udayana/
7. Audotorium / R Sidang Lt. III Gedung (R.3.1) Pascasarjana Jl. Sudirman
1 240 m2 SD terawat Program
Pascasrjana
8. Poliklinik Unud Jl.
Sudirman
1 72 m2 SD Terawat Universitas
Udayana 9. Poliklinik Unud Jl.
Bukit Jimbaran
1 72 m2 SD Terawat Universitas
Udayana 10. Ruang Bersama
Sekretariat Mapala Unud Jl. Sudirman
1 342 m2 SD Terawat Universitas
Udayana melalui Unit Pelayanan Teknis Pramuka, Drumband, Koran Kampus, Mapala, Paduan Suara, Sanggar Tari
11. Tempat Ibadah 2 900 m2 SD Terawat Universitas
Udayana
23 12. Area Wi-fi area parkir
timur
2 58 m2 SD Terawat Fakultas Ilmu
Budaya
13. Student Center 1 1.984
m2
SD Terawat Universitas
Udayana 14. Pendopo Bale
Bengong
1 16 m2 SD Terawat Fakultas Ilmu
Budaya
15. Tempat Ibadah 1 16 m2 SD Terawat Fakultas Ilmu
Budaya
16. Lobi Internet 1 105,6
m2
SD Terawat Fakultas Ilmu
Budaya
17 Kantin 2 24 m2 SD Terawat Fakultas Ilmu
Budaya
12. Kriteria Pendaftaran :
Untuk dapat diterima sebagai calon mahasiswa Program Studi Magister (S2) Kajian Budaya, syarat yang harus dipenuhi:
a. Persyaratan Umum
1) Warga Negara Indonesia yang memiliki ijazah dengan bidang ilmu yang sesuai dengan Program Studi Kajian Budaya pada PT Negeri atau PT Swasta yang telah terakreditasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan-Riset dan Teknologi, atau Perguruan Tinggi luar negeri dengan ijazah yang telah disetarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kemendibud-Ristek RI.
2) Warga Negara asing yang memiliki ijazah dan memperoleh ijin belajar dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi Republik Indonesia serta mampu berbahasa Indonesia yang baik dan benar.
b. Persyaratan Khusus
1. Memiliki ijazah S1 atau setara sesuai dengan bidang ilmu Program Studi Kajian Budaya.
2. IPK minimal 2,75. Jika IPK kurang dari 2,75 maka yang bersangkutan harus mendapatkan rekomendasi dari mantan pembimbing atau dosen di bidangnya bahwa yang bersangkutan mampu mengikuti pendidikan magister.
3. Memiliki kemampuan berbahasa Inggris dengan nilai setara TOEFL 500 atau IELTS 5.0. Jika nilai ini tidak dicapai pada awal pendaftaran, calon dapat diterima sebagai mahasiswa jika lulus testing masuk, namun harus dilakukan tes ulang sehingga mencapai nilai 500 sebelum ujian komprehensif/proposal dilaksanakan.
24
4. Lulus Tes Potensi Akademik yang diselenggarakan oleh panitia dengan nilai minimal 500.
5. Mengusulkan topik penelitian yang berada dalam lingkup ilmu Kajian Budaya yang disusun dalam bentuk kerangka usulan penelitian (proposal).
6. Lulus seleksi ujian masuk yang diselenggarakan oleh Panitia Seleksi Ujian Masuk Perguruan Tinggi Universitas Udayana.
c. Persyaratan Administrasi
Persyaratan administrasi yang wajib diunggah/ upload pada saat pendaftaran secara online sebagai berikut (masing-masing file mak 300kb):
1) Ijazah asli atau foto copy yang telah disahkan.
2) Transkrip akademik asli atau foto copy yang telah disahkan.
3) Proposal penelitian maksimal 4 halaman A4 diketik 1,5 spasi.
4) Surat keterangan sehat dari dokter rumah sakit pemerintah.
5) Daftar Riwayat Hidup.
6) Surat Ijin Belajar dari atasan (bagi yang berstatus pegawai negeri dan swasta).
7) Surat Rekomendasi mengenai kemampuan akademik dan sikap keilmuan dari 2 orang guru besar atau mantan dosen yang membidangi disiplin ilmu yang dipilih.
8) Surat Keterangan pimpinan instansi induk yang menyatakan penyerahan calon mahasiswa kepada Rektor UNUD selama dididik pada Program Studi Magister Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Udayana.
9) Bukti pendaftaran online Beasiswa Unggulan Dosen Indonesia Dalam Negeri (BUDI-DN) dari Dikti dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) bagi pelamar yang berstatus dosen tetap PT. Negeri dan dosen tetap yang dipekerjakan di PT. Swasta yang ingin mengajukan beasiswa.
10) Pasfoto berwarna terbaru dengan resolusi 600/800 piksel.
13. Metode Evaluasi Akademik:
Standar Penilaian Pembelajaran merupakan kriteria minimal tentang penilaian proses dan hasil belajar mahasiswa dalam rangka pemenuhan capaian pembelajaran lulusan.
Penilaian proses dan hasil belajar mahasiswa dimaksud mencakup: prinsip penilaian, teknik dan instrumen penilaian, mekanisme dan prosedur penilaian, pelaksanaan penilaian, pelaporan penilaian, dan kelulusanmahasiswa. Sesuai dengan Permenristekdikti No 50 Tahun 2018, perubahan dari Permenristekdikti RI No. 44 Tahun
25
2015, standar penilaian pembelajaran Program Magister (S2) Kajian Budaya disusun berdasarkan pada standar kompetensi lulusan, standar isi pembelajaran, dan standar proses pembelajaran.
Mekanisme monitoring perkuliahan dilakukan sebagai berikut.
1. Program Magister Kajian Budaya telah menyusun dan menetapkan standar penilaian pembelajaran yang merupakan kriteria minimal tentang penilaian proses dan hasil belajar mahasiswa dalam rangka pemenuhan capaian pembelajaran lulusan.
2. Penilaian proses dan hasil belajar mahasiswa mencakup: a) prinsip penilaian; b) teknik dan instrumen penilaian; c) mekanisme dan prosedur penilaian; d) pelaksanaan penilaian; e) pelaporan penilaian; dan f) kelulusan mahasiswa.
3. Prinsip penilaian mencakup prinsip edukatif, otentik, objektif, akuntabel, dan transparan yang dilakukan secara terintegrasi, dengan ketentuan sebagai berikut.
a. Prinsip edukatif: merupakan penilaian yang memotivasi mahasiswa agar mampu memperbaiki perencanaan dan cara belajar serta meraih capaian pembelajaran lulusan.
b. Prinsip otentik: merupakan penilaian yang berorientasi pada proses belajar yang berkesinambungan dan hasil belajar yang mencerminkan kemampuan mahasiswa pada saat proses pembelajaran berlangsung.
c. Prinsip objektif: merupakan penilaian yang didasarkan pada stándar yang disepakati antara dosen dan mahasiswa serta bebas dari pengaruh subjektivitas penilai dan yang dinilai.
d. Prinsip akuntabel: merupakan penilaian yang dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan kriteria yang jelas, disepakati pada awal kuliah, dan dipahami oleh mahasiswa.
e. Prinsip transparan: merupakan penilaian yang prosedur dan hasil penilaiannya dapat diakses oleh semua pemangku kepentingan.
2) Teknik dan instrumen penilaian terdiri atas observasi, partisipasi, unjuk kerja, tes tertulis, tes lisan, dan angket, dengan ketentuan sebagai berikut.
a. Instrumen penilaian terdiri atas penilaian proses, dalam bentuk rubrik dan/atau penilaian hasil dalam bentuk portofolio atau karya desain
b. Penilaian sikap dapat menggunakan teknik penilaian observasi.
26
c. Penilaian penguasaan pengetahuan, keterampilan umum, dan keterampilan khusus dilakukan dengan memilih satu atau kombinasi dari berbagi teknik dan instrumen penilaian.
d. Penilaian proses belajar memiliki bobot lebih besar atau sama dengan 60% dan penilaian hasil belajar memiliki bobot lebih kecil atau sama dengan 40%.
e. Penilaian sikap memiliki bobot antara 25-40% dari keseluruhan ranah:
pengetahuan, keterampilan dan sikap.
f. Hasil akhir penilaian merupakan integrasi antara berbagai teknik dan instrumen penilaian yang digunakan.
3) Mekanisme penilaian terdiri atas: a) menyusun, menyampaikan, menyepakati tahap, teknik, instrumen, kriteria, indikator, dan bobot penilaian antara penilai dan yang dinilai sesuai dengan rencana pembelajaran; b) melaksanakan proses penilaian sesuai dengan tahap, teknik, instrumen, kriteria, indikator, dan bobot penilaian yang memuat prinsip penilaian; c) memberikan umpan balik dan kesempatan untuk mempertanyakan hasil penilaian kepada mahasiswa; dan d) mendokumentasikan penilaian proses dan hasil belajar mahasiswa secara akuntabel dan transparan.
4) Prosedur penilaian mencakup tahap perencanaan, kegiatan pemberian tugas atau soal, observasi kinerja, pengembalian hasil observasi, dan pemberian nilai akhir.
Prosedur penilaian ini dapat dilakukan melalui penilaian bertahap dan/atau penilaian ulang.
5) Mekanisme pelaksanaan monitoring perkuliahan dilakukan oleh Tim UPMF dan TPPM Prodi sesuai dengan rencana pembelajaran, dengan ketentuan sebagai berikut.
a. Pelaksanaan penilaian dapat dilakukan oleh: a) dosen pengampu atau tim dosen pengampu; b) dosen pengampu atau tim dosen pengampu dengan mengikutsertakan mahasiswa; dan/atau c) dosen pengampu atau tim dosen pengampu dengan mengikutsertakan pemangku kepentingan yang relevan.
b. Pelaksanaan penilaian pembelajaran di Program Studi Magister (S2) Kajian Budaya telah menyertakan tim penilai eksternal (Tim AMI LP3M Unud) yang mempunyai kompetensi yang memadai.
c. Hasil monitoring dilaporkan kepada Dekan FIB Unud dan KoProdi sebagai bahan perbaikan perkuliahan berikutnya.
14. Peningkatan Kualitas dan Standar Proses Pembelajaran:
27
1. Upaya peningkatan kualitas dan Standar Proses Pembelajaran Program Studi Magister Kajian Budaya, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Udayana dilakukan dengan cara menyusun dan menetapkan standar proses pembelajaran yang merupakan kriteria minimal tentang pelaksanaan pembelajaran untuk memperoleh capaian pembelajaran lulusan.
2. Standar proses pembelajaran tersebut mencakup: a) karakteristik proses pembelajaran; b) perencanaan proses pembelajaran; c) pelaksanaan proses pembelajaran; dan d) beban belajar mahasiswa.
3. Karakteristik proses pembelajaran: bersifat interaktif, holistik, integratif, saintifik, kontekstual, tematik, efektif, kolaboratif, dan berpusat pada mahasiswa.
a. Interaktif: capaian pembelajaran lulusan diraih dengan mengutamakan proses interaksi dua arah antara mahasiswa dan dosen, dan antara mahasiswa dengan mahasiswa.
b. Holistik: proses pembelajaran mendorong terbentuknya pola pikir yang komprehensif dan luas dengan mengutamakan keunggulan dan kearifan lokal, nasional, dan internasional.
c. Integratif: capaian pembelajaran lulusan diraih melalui proses pembelajaran yang mengintegrasikan konsep, teori, dan metode untuk memenuhi capaian pembelajaran lulusan secara keseluruhan dalam satu kesatuan program melalui pendekatan interdispliner.
d. Saintifik: capaian pembelajaran lulusan diraih melalui proses pembelajaran yang mengutamakan pendekatan ilmiah sehingga tercipta lingkungan akademik yang berdasarkan sistem nilai, norma, dan kaidah ilmu pengetahuan serta menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan kebangsaan.
e. Kontekstual: capaian pembelajaran lulusan diraih melalui proses pembelajaran yang disesuaikan dengan tuntutan kemampuan menyelesaikan masalah dalam ranah keahliannya sesuai dengan tuntutan zaman.
f. Tematik: capaian pembelajaran lulusan diraih melalui proses pembelajaran yang disesuaikan dengan karakteristik keilmuan program studi dan dikaitkan dengan permasalahan nyata melalui pendekatan interdisipliner.
g. Efektif: capaian pembelajaran lulusan diraih secara berhasil guna dengan mementingkan internalisasi materi secara baik dan benar dalam kurun waktu yang minimum.
28
h. Kolaboratif: capaian pembelajaran lulusan diraih melalui proses pembelajaran bersama yang melibatkan interaksi antar individu pembelajar untuk menghasilkan kapitalisasi sikap, pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan.
i. Berpusat pada mahasiswa: capaian pembelajaran lulusan diraih melalui proses pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa dengan mengutamakan pengembangan kreativitas, kapasitas, kepribadian, dan kebutuhan mahasiswa, serta mengembangkan kemandirian dalam mencari pengetahuan, dan memecahkan masalah dalam pembelajaran.
4. Perencanaan proses pembelajaran telah disusun untuk setiap mata kuliah dan disajikan dalam rencana pembelajaran semester (RPS) dengan ketentuan sebagai berikut.
a. Setiap dosen Program Studi Magister Kajian Budaya secara mandiri atau bersama-sama dalam kelompok keahlian bidang ilmu menetapkan dan mengembangkan rencana pembelajaran semester (RPS).
b. Rencana pembelajaran semester (RPS) sekurang-kurangnya memuat: a) nama program studi, nama dan kode mata kuliah, semester, sks, nama dosen pengampu mata kuliah; b) capaian pembelajaran lulusan yang dibebankan pada mata kuliah; c) kemampuan akhir yang direncanakan pada setiap tahap pembelajaran untuk memenuhi capaian pembelajaran lulusan; d) bahan kajian yang terkait dengan kemampuan yang akan dicapai; e) metode pembelajaran;
f) waktu yang disediakan untuk mencapai kemampuan pada setiap tahap pembelajaran; g) pengalaman belajar mahasiswa yang diwujudkan dalam deskripsi tugas yang harus dikerjakan oleh mahasiswa selama satu semester;
h) kriteria, indikator, dan bobot penilaian; dan i) daftar referensi yang digunakan.
c. Setiap dosen Program Studi Magister Kajian Budaya secara mandiri atau bersama dalam kelompok keahlian bidang ilmu telah meninjau dan menyesuaikan rencana pembelajaran semester (RPS) setiap dua tahun sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan.
5. Pelaksanaan proses pembelajaran di Program Studi Magister Kajian Budaya berlangsung dalam bentuk interaksi antara dosen, mahasiswa, dan sumber belajar dalam lingkungan belajar tertentu, dengan ketentuan sebagai berikut.
a. Proses pembelajaran di setiap mata kuliah dilaksanakan sesuai rencana pembelajaran semester (RPS) dengan karakteristik bersifat interaktif, holistik,
29
integratif, saintifik, kontekstual, tematik, efektif, kolaboratif, dan berpusat pada mahasiswa.
b. Proses pembelajaran yang terkait dengan penelitian mahasiswa telah mengacu pada Standar Nasional Penelitian, Standar Unud, dan Standar FIB Unud.
c. Proses pembelajaran yang terkait dengan pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa telah mengacu pada Standar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat, Standar Unud, dan Standar FIB Unud.
15. Kriteria Lulusan dan Metode Penilaian:
a. Mahasiswa Program Studi Magister Kajian Budaya dinyatakan lulus apabila telah menempuh seluruh beban belajar yang ditetapkan sebesar 44 SKS dan memiliki capaian pembelajaran lulusan yang ditetapkan oleh Program Magister Kajian Budaya dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) lebih besar atau sama dengan 3,00 (tiga koma nol nol).
b. Kelulusan mahasiswa dari Program Studi Magister Kajian Budaya dinyatakan dengan predikat memuaskan apabila mencapai IPK 3,0—3,50; sangat memuaskan apabila mencapai IPK 3,51—3,75; dan pujian apabila mencapai IPK 3,76—4,00. Predikat pujian diberikan kepada lulusan, selain IPK 3,76—
4,00 juga berdasarkan masa studi tidak melebihi dari dua tahun (4,0 semeter) dan tidak ada remidial.
c. Metode Penilaian meliputi penilaian terhadap tugas tanpa presentasi/tugas presentasi/seminar (60 %); Ujian Tengah Semester/UTS (20%); dan Ujian Akhir Semester/UAS (20%).
d. Indeks prestasi dihitung berdasarkan bobot nilai sebagai berikut.
Rentang nilai angka
Huruf Mutu Angka mutu Gabungan Kemampuan
≥85–100 A 4,0 Istimewa
≥78–84 B+ 3,5 Sangat Baik
≥71–77 B 3,0 Baik
≥64–70 C+ 2,5 Cukup Baik
≥57–63 C 2,0 Cukup
≥50–56 D+ 1,5 Kurang Cukup
≥40–49 D 1,0 Kurang
0-39 E 0 Sangat Kurang
30
e. Mahasiswa Program Magister Kajian Budaya yang dinyatakan lulus berhak memperoleh ijazah, gelar, dan surat keterangan pendamping ijazah kecuali ditentukan lain oleh peraturan perundang-undangan.
16. Indikator Kualitas dan Standar:
Indikator kualitas adalah tingkat relevansi capaian pembelajaran dengan kebutuhan pengguna lulusan semakin meningkat sesuai Standar Kompetensi Lulusan Program Studi Magister Kajian Budaya, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Udayana. IPK lulusan minimal 3,00; masa studi dua tahun (empat semester); waktu tunggu pekerjaan maksimal satu tahun; peringkat akreditasi prodi A; hibah kompetensi Dikti dan PNBP Universitas Udayana yang diraih dosen; serta kerjasama dengan instansi pemerintah pusat dan daerah ataupun perusahaan swasta (industri budaya) lainnya.
Denpasar, 7 Mei 2021
Program Studi Magister Kajian Budaya Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Udayana
Koordinator,
I NYOMAN SUARKA NIP 196102121988031001