• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Oleh : Ratih Mardewi, S.E

Satuan Pendidikan : SMP NEGERI 7 NGANJUK Kelas / Semester : VII / 2

Mata Pelajaran : PPKn

Materi Pokok : Keberagaman Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan dalam Bingkai Bhineka Tunggal Ika

Sub Materi : Keberagaman dalam Masyarakat Indonesia Alokasi Waktu : 10 Menit

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mempelajari materi tentang Keberagaman dalam Masyarakat Indonesia, menggunakan model Problem Based Learning dengan metode diskusi,literasi dan presentasi peserta didik dapat menganalisis keberagaman suku,agama,ras dan antar golongan dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika dengan penuh rasa ingin tahu,disiplin dan percaya diri selama proses pembelajaran dan diharapkan peserta didik mampu :

 Memahami karakteristik daerah tempat tinggalnya dalam kerangka NKRI,

 Menunjukkan semangat persatuan dan kesatuan dalam memahami daerah tempat tinggalnya sebagai bagian yang utuh dan tak terpisahkan dalam kerangka NKRI, dan

 Menyajikan karakteristik daerah tempat tinggalnya sebagai bagian utuh dari NKRI.

B. KEGIATAN PEMBELAJARAN 1. Kegiatan Pendahuluan (2 Menit )

 Kelas dibuka dengan ucapan salam, berdo’a, menanyakan kabar, mengecek kehadiran siswa, kebersihan dan kerapian kelas (RELIGIUS)

 Guru menjelaskan tentang tujuan, dan aktivitas pembelajaran yang akan dilakukan.

 Memberikan apersepsi

 Siswa diajak menyanyikan lagu daerah setempat “ gundul-gundul pacul “(Nasionalis) dan mengaitkan lagu dengan materi pembelajaran.

 Melakukan Tanya jawab secara singkat untuk mengulas materi minggu lalu dan mengaitkannya dengan materi pembelajaran hari ini

2. Kegiatan Inti ( 6 Menit )

 Guru membagi siswa menjadi 6 kelompok yang beranggotakan 5-6 siswa yang heterogen.

Pembelajaran menggunakan model Problem Based Learning dengan langkah-langkah sbb:

Orientasi peserta didik kepada masalah

- peserta didik diberi stimulus atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada materi

melalui tayangan video tentang arti keberagaman

https://www.youtube.com/watch?v=HYyPjIEYRjc (literasi)

- Siswa bersama kelompoknya melakukan diskusi dari contoh peristiwa yang disajikan melalui tayangan video (communication,collaboration,critical thinking).

- Anggota dari tim yang berbeda yang telah mempelajari/menentukan topik masalah yang sama bertemu kelompok baru (kelompok ahli) untuk mendiskusikan topik masalah mereka.

- Setelah selesai diskusi sebagian tim ahli, tiap anggota kembali ke kelompok asal dan bergantian mengajar/melaoporkan hasil diskusinya kepada teman satu tim mereka tentang topik maslah yang dibahas.

Mengorganisasikan peserta didik

- Guru mengijinkan peserta didik untuk mencari data dan bahan-bahan yang akan digunakan untuk menyelesaikan topik permasalahan melalui berbagai sumber.

- Guru memastikan setiap anggota kelompok memahami peran dan tugas masing-masing

(2)

Membimbing penyelidikan individu dan kelompok

- Secara berkelompok peserta didik mengumpulkan berbagai informasi dari berbagai sumber untuk mendukung jawaban-jawaban dari topik permasalahan (literasi, communication, collaboration, critical thinking).

- Guru melakukan bimbingan secara bergiliran dan memotivasi peserta didik untuk mengumpulkan informasi yang sesuai untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah mengenai arti keberagaman suku,agama,ras dan antar golongan di Indonesia Mengembangkan dan menyajikan hasil karya

- Peserta didik melakukan diskusi kelompok untuk membuat laporan pada lembar kerja dari hasil analisis data dan informasi yang telah dikumpulkan dari berbagai sumber (literasi,communication,collaboration,critical thinking and creativity)

- Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusinya yang sudah dibuat di depan kelas Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah

- Guru membimbing peserta didik menghubungkan berbagai informasi yang diperoleh, seperti berikut ini.

 Hubungan suku dengan wilayah secara geografis.

 Hubungan suku dengan budaya.

 Persamaan dan perbedaan suku dan budaya.

- Peserta didik melakuka evaluasi bersama-sama melalui pendapat dan refleksi terhadap kegiatan yang telah dilakukan.

- Guru membimbing peserta didik menyimpulkan keberagaman suku dan budaya dalam masyarakat

3. Kegiatan Penutup ( 2 Menit )

 Siswa bersama guru menyimpulkan pembelajaran dan refleksi terhadap proses pembelajaran terkit dengan penguasaan materi, pendekatan dan model pembelajaran yang digunakan.

 Guru memberikan tugas mandiri kepada peserta didik untuk dikumpulkan minggu depan

 Siswa menyimak informasi mengenai materi selanjutnya

 Kelas ditutup dengan doa bersama dipimpin salah seorang siswa dan memberi salam.

C. PENILAIAN PEMBELAJARAN Penilaian Sikap

Tehnik Penilaian : Observasi

Bentuk Instumen : Lembar Observasi Penilaian Pengetahuan

Tehnik penilaian : Tes tertulis Bentuk instrument : tes uraian Penilaian Ketrampilan

Tehnik penilaian : kinerja dan produk

Bentuk instrument : Lembar penilaian presentasi, kemampuan bertanya dan menjawab, kemampuan memberikan masukan/saran.

Mengetahui, Nganjuk, 28 Juli 2022

Kepala SMP NEGERI 7 NGANJUK Guru Mata Pelajaran PPKn

SRI UTAMI, S.Pd RATIH MARDEWI, S.E

NIP.19650831198512 2 001 NIP.

(3)

LAMPIRAN

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Tugas Diskusi :

1. Pilihlah salah satu wacana yang akan digunakan sebagai topik diskusi kelompok

2. Membuat laporan berkaitan dengan wacana yang dipilih

3. Membuat gambar sederhana yang menggambarkan kesimpulan dari hasil

bacaan melalui media kertas gambar.

(4)

TOLERANSI KEHIDUPAN UMAT BERAGAMA DI BALI DALAM PERAYAAN HARI RAYA NYEPI PADA AWAL ABAD XXI

Abstract

Satu hari raya besar yang menjadi keunikan tersendiri di Bali adalah hari raya Nyepi untuk merayakan pergantian tahun Saka oleh umat Hindu. Konsekuensinya adalah penghentian seluruh aktivitas masyarakat, baik umat Hindu maupun umat beragama lain di Bali. Oleh sebab itu, sebuah bentuk pengertian bersama (toleransi) dibutuhkan agar kehidupan umat beragama di Bali tetap berlangsung harmonis. Dengan latar belakang tersebut, artikel ini bertujuan memaparkan bentuk-bentuk toleransi atas kehidupan umat beragama di Bali dalam perayaan hari raya Nyepi pada awal abad ke-21. Metode penelitian ini adalah metode penelitian sejarah dengan menggunakan sumber primer berupa surat kabar sezaman dan surat keputusan atau publikasi resmi pemerintah serta sumber sekunder berupa literatur terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sepanjang periode ini, beberapa kali hari raya Nyepi bertepatan dengan hari Jumat sebagai hari beribadah umat Islam atau hari Minggu sebagai hari beribadah umat Kristiani sehingga membutuhkan bentuk toleransi. Bentuk toleransi yang dicapai adalah tidak digunakannya pengeras suara pada saat azan dan salat Jumat bagi umat Islam dan memindahkan waktu peribadatan ke hari Sabtu bagi umat Kristiani. Meski tidak jarang hal ini menimbulkan konflik, momentum tersebut dapat menjadi sarana merekatkan hubungan antarumat beragama di Bali.

Sumber berita:

https://widyadewata.kemenag.go.id/index.php/widyadewata/article/view/57

(5)

Cara SMAN 2 Palangka Raya Jaga Toleransi Antarumat Beragama di Sekolah

TOLERANSI antarumat beragama di SMA Negeri 2 Palangka Raya masih terjaga baik hingga saat ini.

Apalagi setelah sekolah yang berada di Jalan Achmad Yani, Palangka Raya, itu selesai membangun sejumlah tempat ibadah di lingkungan SMA Negeri 2 pada 2010. Di SMAN 2 saat ini masih berdiri kokoh musala, gereja hingga pura untuk siswa yang beragama Hindu. Pembangunan tiga rumah ibadah ini adalah gagasan mantan Kepala SMAN 2 Palangka Raya, Bardah Sari.

''Tidak bisa diragukan lagi toleransi para siswa di SMA Negeri 2 ini sangat baik. Terbukti setiap minggu sebelum pembelajar secara online kita secara bergantian memimpin pembacaan doa pada saat apel,'' kata Wakil Kepala SMA Negeri 2 Palangka Raya Nyoman Arjana Arta ketika ditemui Media Indonesia, Kamis (10/2). Saat ini, sejak belasan tahun ketika rumah ibadah dibangun di lingkungan sekolah, semua tetap berfungsi sebagaimana mestinya untuk tempat bersembahyang para siswa dan guru-guru.

Bahkan setiap perayaan keagamaan tempat itu pasti digunakan para siswa untuk dihias dan dibantu oleh siswa yang beragama lainnya. ''Misalnya saat perayaan Natal di sekolah dilaksanakan di gereja sekolah yang dibantu oleh siswa non-Kristen. Begitu juga acara keagamaan siswa muslim dibantu oleh siswa non-muslim .Kegiatan ini sudah berlangsung sejak 2010 usai dibangun tempat ibadah itu,'' katanya. Begitu juga bila ada perayaan agama Hindu, pasti pura itu akan dipakai selain saat pelajaran agama oleh siswa beragama Hindu.

Di SMAN 2 saat ini terdapat 40 siswa beragama Hindu. ''Bahkan beberapa waktu lalu kita dapat bantuan dari Polsek Pahandut untuk mengecat dan memperindah pura kita,'' jelasnya. Ditegaskan Nyoman, hingga saat ini pihak sekolah belum menemukan adanya keberatan masyarakat dengan berdirinya gereja dan pura serta aktifitas siswa saat beribadah. ''Masyarakat yang berada di sekitar sekolah tidak ada yang keberatan dengan aktivitas siswa kita yang beribadah. Bahkan mendukung apa yang kami lakukan,'' jelasnya. Seperti diketahui, Pura Widya Darma dibangun di depan halaman SMA Negeri 2 Palangka Raya berada di pojok kanan depan. Dan gereja berada di belakang Pos Satpam di pintu masuk samping sekolah. Untuk saat ini SMA Negeri 2 Palangka Raya masih pembelajaran Online karena ada siswa yang terpapar covid-19 , jadi untuk sementara selama satu pekan ditiadakan pembelajaran tatap muka. (SS/OL-10)

Sumber: https://mediaindonesia.com/nusantara/470545/cara-sman-2-palangka-raya-jaga-toleransi-antarumat- beragama-disekolah

(6)

LAMPIRAN PENILAIAN Penilaian sikap

- Penilaian dilakukan secara terus menerus selama proses pembelajaran.

- Teknik penilaian kompetensi sikap dapat menggunakan observasi.

- Format penilaian sikap dapat menggunakan Jurnal Perkembangan sikap.

Jurnal Perkembangan Sikap

No Waktu Nama siswa Catatan perilaku

Butir sikap

Tanda tangan

Tindak lanjut

1 2 3 dst

Penilaian pengetahuan

Teknik penilaian pengetahuan yang terdiri dari 3 pertanyaan singkat yaitu sebagai berikut : 1. Apa makna Bhinneka Tunggal Ika?

2. Apa faktor penyebab keberagaman suku, agama, ras, dan antargolongan masyarakat Indonesia?

3. Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri mencatat bahwa jumlah penduduk Indonesia sudah mencapai 273,87 juta jiwa pada 31 Desember 2021. Suku Jawa merupakan suku terbanyak dan memiliki jumlah sekitar 40% dari total keseluruhan suku yang ada di Indonesia. Berdasarkan data tersebut, coba hitung jumlah populasi suku Jawa yang ada di Indonesia!

Kisi – Kisi Jawaban

No. Kisi – Kisi Jawaban Skor

1. Secara sederhana makna Bhinneka Tunggal Ika dapat diartikan berbeda-beda tetap satu jua.

Semboyan ini menggambarkan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang terdiri dari beragam suku, agama, ras, dan antargolongan.

Skor 30, jika secara lengkap menjelaskan makna Bhinneka Tunggal Ika

Skor 20, jika kurang lengkap dalam menjelaskan makna Bhinneka Tunggal Ika

Skor 10, jika tidak lengkap dalam menjelaskan makna Bhinneka Tunggal Ika

2. Keberagaman di Indonesia disebabkan oleh keadaan geografis Indonesia yang merupakan negara kepulauan dan letaknya saling berjauhan.

Nenek moyang terdahulu menetap di daerah yang terpisah sehingga mengembangkan kebudayaannya sendiri-sendiri. Selain itu, kondisi alam juga menjadi salah satu faktor keberagaman SARA di Indonesia. Adanya kemajuan dalam bidang transportasi dan komunikasi juga mempengaruhi perbedaan masyarakat Indonesia. Sikap masyarakat terhadap sesuatu yang baru baik datang dari dalam maupun luar masyarakat membawa pengaruh terhadap perbedaan masyarakat.

Skor 30, jika menjelaskan faktor- faktor dengan lengkap

Skor 20, jika menjelaskan faktor- faktor tanpa disertai informasi yang lengka

Skor 10, jika kurang lengkap dalam menjelaskan faktor penyebab keberagaman

3. Jumlah Keseluruhan suku Jawa

273.870.000 x 40%= 109.548.000 jiwa

Skor 40, jika menjawab dengan benar

Skor 10, jika menjawab kurang benar

Jumlah Skor Maksimal 100

Penilaian : Jumlah Skor Yang Diperoleh X 100 Jumlah skor Maksimal

(7)

Penilaian Keterampilan

1. PENILAIAN PRESENTASI

No

Nama Peserta

Kemampuan Bertanya

Kemampuan Menjawab/

Berargumentasi

Memberi

Masukan/Saran Mengapresiasi

Didik 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Keterangan : Diisi dengan tanda ceklist Kategori Penilaian : 4 = sangat baik,

3 = baik, 2 = cukup, 1 = kurang

Skor : Skor Perolehan/16 x 100

(8)

RUBRIK PENILAIAN PRESENTASI

no aspek Penskoran

1 Kemampuan Bertanya Skor 4, apabila selalu bertanya Skor 3, apabila sering bertanya

Skor 2, apabila kadang-kadang bertanya Skor 1, apabila tidak pernah bertanya 2 Kemampuan

Menjawab/

Argumentasi

Skor 4, apabila materi/jawaban benar, rasional, dan jelas

Skor 3, apabila materi/jawaban benar, rasional, dan tidak jelas

Skor 2, apabila materi/jawaban benar, tidak rasional, dan tidak jelas

Skor 1, apabila materi/jawaban tidak benar, tidak rasional, dan tidak jelas

3 Kemampuan Memberi Masukan

Skor 4, apabila selalu memberi masukan Skor 3, apabila sering memberi masukan

Skor 2, apabila kadang-kadang memberi masukan Skor 1, apabila tidak pernah memberi masukan 4 Mengapresiasi Skor 4, apabila selalu memberikan pujian

Skor 3, apabila sering memberikan pujian Skor 2, apabila kadang-kadang memberi pujian Skor 1, apabila tidak pernah memberi pujian

PENILAIAN LAPORAN KELOMPOK

Lembar Penilaian Laporan Kelompok

Kelompok : Kelas : Tugas : Tanggal :

No. Aspek yang dinilai Skor Maksimal

Skor yang diperoleh Siswa

1. Sistematika laporan 4

2. Kelengkapan laporan 4

3. Kebenaran konsep ide yang

dipaparkan 4

4. Ketepatan pemilihan kosakata 4 5. Kemampuan siswa

menjelaskan isi laporan

4 6. Usaha siswa dalam menyusun

laporan 4

Skor Maksimal = skor perolehan/24 x 100

(9)

RUBRIK PENILAIAN LAPORAN KELOMPOK

NO ASPEK PENSKORAN

1 Sistematika laporan 4 = laporan dibuat sesuai sistematika penulisan, jelas dan benar 3 = laporan dibuat dengan benar tetapi kurang jelas

2 = laporan dibuat kurang benar dan kurang jelas 1 = laporan dibuat dengan sistematika yang salah

2 Kelengkapan laporan 4 = laporan dibuat secara lengkap sesuai petunjuk pembuatan laporan 3 = laporan dibuat tanpa kesimpulan

2 = laporan dibuat tanpa diskusi, kesimpulan, daftar pustaka 1 = laporan dibuat tidak lengkap (mencakup 3 unsur saja) 3 Kejelasan laporan 4 = laporan jelas, dapat dipahami, ditulis secara runtut

3 = laporan jelas, tetapi penulisan kurang runtut

2 = laporan kurang jelas, kurang sesuai dengan keruntutan penulisan 1 = laporan tidak jelas, tidak sesuai dengan keruntutan penulisan 4 Kebenaran konsep

4 = konsep/ide yang dipaparkan tepat, benar, dan sesuai dengan teori 3 = konsep/ide yang dipaparkan sesuai dengan teori tetapi kurang jelas 2 = konsep/ide yang dipaparkan kurang tepat

1 = konsep/ide yang dipaparkan tidak tepat 5 Ketepatan Pemilihan

Kosakata

4 = menggunakan kata-kata yang tepat, menggunakan kalimat aktif 3 = menggunakan kata-kata yang kurang tepat, menggunakan kalimat aktif 2= menggunakan kata-kata yang kurang tepat, tidak menggunakan kalimat aktif 1 = menggunakan kosakata yang salah

6 Usaha siswa dalam menyusun laporan

4 = berusaha melengkapi isi laporan dengan sungguh-sungguh, berusaha memperbaiki isi, tulisan rapi, mudah dibaca.

3 = sesuai aspek yang tercantum pada nomor 1, kecuali ada 1 aspek yang tidak dilakukan

2 = sesuai aspek yang tercantum pada nomor 1, kecuali ada 2 aspek yang tidak di lakukan

1 = tidak berusaha melengkapi dan memperbaiki isi laporan.

(10)

PENILAIAN DISKUSI KELOMPOK Lembar Penilaian Diskusi Kelompok Kelompok :

Kelas : Tugas : Tanggal :

No Nama Aspek

Bekerjasama dalam kelompok

Menghargai ide saran dan pendapat teman

Berkomunikasi secara lisan

Wawasan tentang materi 1

2 dst

Rubrik Penilaian diskusi kelompok

No Aspek Penskoran

Bekerjasama dalam kelompok

4= mampu bekerjasama dengan semua anggota kelompok 3= mampu bekerjasama dnegan beberapa anggota kelompok 2= Hanya mampu bekerjasama dengan salah satu anggota kelompok 1= bekerja secara individu dan mengganggu anggota kelompok lain Menghargai ide saran

dan pendapat teman

4= mampu menghargai pendapat teman

3= mampu menerima masukan dari orang lain tapi kurang mampu menunjukkan sikap menghargai saat siswa menyampaikan pendapat 2=kurang mampu menghargai dan mendengarkan pendapat orang lain 1= tidak mampu menghargai dan mendengarkan pendapat orang lain Berkomunikasi secara

lisan

4= mampu berkomunikasi dengan benar dan jelas 3= mampu berkomunikasi dengan benar tapi kurang jelas 2=kurang mampu berkomunikasi dengan benar dan jelas 1=tidak mampu berkomunikasi dengan benar dan jelas Wawasan tentang

materi

4= memiliki wawasan yang luas tentang materi 3= memiliki wawasan yang luas tapi kurang spesifik 2 = kurang memiliki wawasan tentang materi 1= tidak memiliki wawasan tentang materi

Skor Maksimal = skor perolehan/16 x 100

(11)

Referensi

Dokumen terkait

Melalui pembelajaran (menggunakan metode diskusi informasi dan presentasi) menggunakan model pembelajaran Problem Based Larning dengan mengkaji literatur, mengamati video dan

Tujuan Pembelajaran: Melalui kegiatan proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran Discovery Learning dengan metode diskusi kelompok dan presentasi peserta

Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran menggunakan model pembelajaran Discovery Learning dengan metode literasi, eksperimen, diskusi, dan presentasi dengan menumbuhkan sikap

Setelah kegiatan pembelajaran menggunakan model Discovery Learning dengan metode diskusi, tanya jawab, presentasi dan penugasan, peserta didik dapat menganalisis peristiwa

Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran menggunakan model pembelajaran Poblem based Learning, dengan diskusi kelompok, penugasan dan presentasi, peserta didik mampu menjelaskan

Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran menggunakan model Problem Based Learning (PBL) dan metode diskusi secara berkelompok, peserta didik dapat menjelaskan struktur dan cara

Melalui pendekatan saintifik berbasis TPACK, dengan menggunakan model pembelajaran problem based learning, dan metode diskusi, peserta didik dapat menyebutkna

Melalui pendekatan saintifik dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning dengan metode diskusi kelompok dan presentasi, siswa dapat