• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN PAI DAN BUDI PEKERTI DENGAN METODE KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH KELAS IV SD NEGERI AYUNAN PAPAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "MENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN PAI DAN BUDI PEKERTI DENGAN METODE KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH KELAS IV SD NEGERI AYUNAN PAPAN"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Lentera Pendidikan Indonesia, Volume 2, Issue 3, Agsutus 2021 168

MENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN PAI DAN BUDI PEKERTI DENGAN METODE KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH KELAS IV SD NEGERI AYUNAN PAPAN

Noorhasanah

SD Negeri Ayunan Papan, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan, Indonesia.

Email Korespondensi: noorhasanahwelda@gmail.com

Histori Artikel Abstrak

Diterima: Juni 2021 Direvisi: Juli 2021

Dipublikasi: Agustus 2021

Rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran pendidikan agama islam dan budi pekerti kelas IV SD Negeri Ayunan Papan. Hal ini ditunjukan dengan hasil belajar siswa yang dibawah KKM. Model Kooperatif Tipe Make a Match dapat menjadi alternatif untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui model Kooperatif Tipe Make a Match dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran pendiidkan agama islam dan budi pekerti di SD Negeri Ayunan Papan. Metode penelitian adalah penelitian tindakan kelas. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri Ayunan Papan.

Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah lembar observasi, tes, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan data Pra siklus, siklus I dan Siklus II. Pada Pra Siklus diketahui 3 siswa yang tuntas dengan ketuntasan klasikal 25%, pada siklus I diketahui 6 siswa yang tuntas dengan ketuntasan klasikal 50%, pada siklus II diketahui 10 siswa yang tuntas dengan ketuntasan klasikal 83%. Dapat disimpulkan bahwa dengan penerapan model Kooperatif Tipe Make a Match dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri Ayunan Papan mata pelajaran pendidikan agama islam dan budi pekerti.

Kata Kunci: Kooperatif, Make a Match, Hasil Belajar.

Article History Abstract

Received: June 2021 Revised: July 2021 Published: August 2021

[Improving Student Learning Outcomes in Islamic Education and Character with Cooperative Method Make a Match Type IV Class of SD Negeri Ayunan Papan] The low learning outcomes of students in the subjects of Islamic religious education and character in the fourth grade of SD Negeri Ayunan Papan. This is indicated by student learning outcomes that are below the KKM. The Make a Match Type Cooperative Model can be an alternative to improve student learning outcomes. The purpose of this study was to determine the Make a Match Type Cooperative model in improving student learning outcomes in Islamic religious education and character education subjects at Ayunan Papan Elementary School. The research method is classroom action research. The subjects in this study were fourth grade students of SD Negeri Ayunan Papan. Data collection techniques used are observation sheets, tests, and documentation. The results showed that the data was Pre-cycle, Cycle I and Cycle II. In the pre- cycle, it is known that 3 students have completed with 25% classical completeness, in the first cycle there are 6 students who have completed with 50% classical completeness, in the second cycle it is known that 10 students have completed with 83% classical completeness. It can be concluded that by applying the Make a Match Type Cooperative model, it can improve the learning outcomes of fourth graders at SD Negeri Ayunan Papan for Islamic religious education and manners.

Keyword: Cooperative, Make a Match, Learning Outcomes.

How to Cite this Article? Noorhasanah. (2021). Meningkatan Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran PAI dan Budi Pekerti dengan Metode Kooperatif Tipe Make a Match Kelas IV SD Negeri Ayunan Papan. Lentera Pendidikan Indonesia 2(3), 168-172.

(2)

Lentera Pendidikan Indonesia, Volume 2, Issue 3, Agsutus 2021 169 PENDAHULUAN

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap kondisi siswa pada saat proses pembelajaran dan hasil ulangan PAI (Pendidikan Agama Islam) di kelas IV SDN Ayunan Papan Kecamatan Lokpaikat, data hasil ulangan harian siswa menunjukkan hasil yang belum optimal, sebagian besar siswa di kelas IV masih banyak nilainya belum memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) pada mata pelajaran PAI dan BP.

Pada sisi lain guru dituntut untuk senantiasa meningkatkan mutu proses pembelajaran, khususnya pada peningkatan mutu proses pembelajaran yang bisa membuat anak aktif, senang, kreatif, inovatif dalam proses pembelajaran dan juga harus meningkatkan nilai hasil ulangan agar bisa memenuhi KKM pada setiap Kompetensi Dasar (KD) mata pelajaran. Oleh sebab itu, seharusnya dalam setiap proses pembelajaran hasil prestasi belajar siswa diharapkan selalu mengalami peningkatan.

Untuk itu diperlukan upaya yang dilakukan guru PAI untuk bisa memperbaiki mutu proses pembelajaran melalui upaya peningkatan keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran yang pada akhirnya juga dapat meningkatkan hasil nilai ulangan dan prestasi belajar siswa kelas VI SDN Ayunan Papan sesuai dengan KKM yang telah ditentukan. Salah satu upaya yang dilakukan penulis dalam memperbaiki proses pembelajaran PAI yaitu dengan melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan Model kooperatif tipe “Make a Match” pada mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti. Model pembelajaran ini menyajikan materi pembelajaran dengan mencari pasangan dengan mengunakan kartu. Dengan strategi pembelajaran ini sesuai dengan karakteristik siswa Sekolah Dasar, di mana siswa akan merasakan kegembiraan dalam belajar, menghilangkan kejenuhan, sekaligus belajar berbagi dan bekerja sama dengan orang lain.

METODE

Penelitian ini dimulai dari bulan Oktober sampai dengan Nopember 2021. Tempat penelitian adalah SDN Ayunan Papan Kecamatan Lokpaikat Kabupaten Tapin Kalimantan Selatan. Penelitian dilakukan di kelas IV karena pada kelas ini rata-rata kemampuan siswa di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan oleh sekolah SDN Ayunan Papan Kecamatan Lokpaikat.

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN Ayunan Papan Tahun Pelajaran 2021/2022 berjumlah 13 orang dengan rincian 9 orang laki-laki dan 4 orang perempuan.

Dan 1 orang perempuan beragama Kristen jadi Subyek penelitiannya berjumlah 12 orang saja, 9 orang laik-laki dan 3 orang perempuan.

Penelitian ini laksanakan dengan beberapa siklus. Siklus 1 dilaksanakan sesuai skenario jika hasil > 75% Subyek Penelitian (9 orang dari 12 orang siswa mencapai >

KKM 65 maka siklus I dinyatakan berhasil, jika tidak maka dilanjutkan ke Siklus berikutnya.

(3)

Lentera Pendidikan Indonesia, Volume 2, Issue 3, Agsutus 2021 170 Data penelitian ini diperoleh dari proses pembelajaran di kelas IV SDN Ayunan Papan Tahun Pelajaran 2021/2022. Jenis data yang diperoleh dalam penelitian ini terdiri atas data kualitatif dan data kuantatif. Data kualitatif dalam penelitian ini adalah aktivitas guru, aktivitas siswa, dan persepsi siswa terhadap pembelajaran. Data kuantitatif dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa kelas IV SDN Ayunan Papan Tahun Pelajaran 2021/2022.

Indikator keberhasilan ketuntasan belajar berhasil jika dari 12 orang siswa kelas IV SDN Ayunan Papan secara klasikal 75% dari jumlah tersebut (9 orang) mencapai KKM >

65. Selain itu keaktifan siswa dan guru dalam pembelajaran juga dikatakan berhasil apabila mengalami peningkatan sampai sebesar 75 % selama pembelajaran menggunakan Make a Macth Kelas IV SDN Ayunan Papan Tahun Pelajaran 2021/2022.

Teknik Penilaian diawali dengan kegiatan penskoran terhadap jumlah jawaban penskoran. Skor dianalisis untuk mengetahui pemahaman siswa pada mata pelajaran PAI dan BP melalui Penggunaan metode kooperatif tipe Make A Match.

Nilai = Jumlah Skor yang diperoleh X 100 Jumlah Skor maksimal (Usman dan Setiawati, 2000: 97)

Teknik Persentase digunakan untuk mengetahui ketuntasan belajar pada mata pelajaran PAI dan BP melalui Penggunaan metode kooperatif tipe Make A Match.

Persentase dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut.

Persentase = Jumlah Siswa Tuntas Secara Perorangan X 100 Jumlah Siswa Keseluruhan

(Usman dan Setiawati ,2000: 97)

Pra Siklus, meliputi perencanaan (planning), pelaksanaan (acting), pengamatan (observing) dilakukan dalam proses pembelajaran yaitu melihat situasi kegiatan belajar, dan penilaian (evaluating) pembelajaran serta Refleksi (reflecting), melihat perkembangan peningkatan motivasi siswa. Siklus I, meliputi perencanaan (planning) berdasarkan refleksi Pra Siklus, pelaksanaan (acting), pengamatan (observing) dilakukan dalam proses pembelajaran yaitu melihat situasi kegiatan belajar, dan evaluasi proses serta Refleksi (reflecting), melihat persentase peningkatan motivasi siswa. Siklus II, meliputi perencanaan (planning) berdasarkan refleksi Siklus I, pelaksanaan (acting), pengamatan (observing) dilakukan dalam proses pembelajaran yaitu melihat situasi kegiatan belajar, dan evaluasi proses serta Refleksi (reflecting), melihat persentase peningkatan motivasi siswa.

PEMBAHASAN

Setelah melakukan penelitian ternyata di peroleh hasil yang memuaskan ketika Penerapan Strategi Pembelajaran Make A Match ini di terapkan dalam proses belajar mengajar mata pelajaran PAI dan BP dikelas IV SDN Ayunan Papan. Adanya peningkatan melalui aktifitas dan pemahaman siswa melalui tugas dari guru dan pelaksanaan tes akhir siklus yang dilakukan sebagai bahan evaluasi untuk mengetahui ketercapaian proses pembelajaran. Dengan penerapan Strategi Pembelajaran Make A Match ini sejalan dengan kebutuhan siswa akan pentingnya komunikasi dan kolaborasi dalam proses belajar mengajar sehingga siswa dapat belajar secara bersama-sama untuk bertukar gagasan dan saling membantu ketika teman kelompok atau teman pasangannya belum memahami terkait dengan materi pembelajaran. Dengan demikian

(4)

Lentera Pendidikan Indonesia, Volume 2, Issue 3, Agsutus 2021 171 pelaksanaan Strategi Pembelajaran Make a Match ini cocok diterapkan dalam pembelajaran dan dapat menigkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran PAI dan BP. Adapun Perbandingan peningkatan hasil belajar siswa terlihat pada pada tabel berikut.

Tabel 1 . Perbandingan Hasil Belajar Make a Match

No Nama Prasiklus Siklus I Siklus II

Nilai Ket Nilai Ket Nilai Ket

1 Ahmad Rayhan 60 BT 60 BT 100 T

2 Ahmad Rafi’i 40 BT 40 BT 50 BT

3 Ahmad Refandy 80 T 80 T 100 T

4 Ahmad Tazky 50 BT 70 T 100 T

5 Duwan Ari Lambang 80 T 80 T 100 T

6 Fiky Adlianoor 90 T 80 T 95 T

7 Miliyanti 60 BT 60 BT 70 T

8 M. Maulidi 60 BT 70 T 95 T

9 M. Munzir 60 BT 70 T 100 T

10 M. Ilham 40 BT 50 BT 80 T

11 Natasha Kamila 60 BT 60 BT 95 T

12 Reni Oktavia 60 BT 40 BT 50 BT

Jumlah Nilai 740 760 1.035

Nilai Rata-Rata 61,7 63,33 86,25

Persentase Ketuntasan 25 % 50% 83 %

Dari tabel Perbandingan Hasil Belajar Siswa diatas, hasil tes prasiklus yang belum menerapkan Strategi Make a Make hanya metode ceramah saja, diketahui bahwa siswa yang tuntas dari KKM yang ditentukan 65 hanya 3 orang anak ( 25 %) dari 12 anak dan yang belum tuntas sebanyak 9 orang anak. Dari data siklus I, dengan menggunakan Strategi Pembelajaran Make A Match Pada Mata Pelajaran PAI dan BP diatas hasil belajar siswa mengalami sedikit peningkatan yaitu sebanyak 6 orang anak sudah tuntas (50%) dari 12 orang anak dan masih 6 orang anak yang belum tuntas. Kemudian dari data siklus II dengan menggunakan Strategi Pembelajaran Make A Match Pada Mata Pelajaran PAI dan BP diatas hasil belajar siswa sudah meningkat yaitu sebanyak 10 orang anak sudah tuntas (83%) dari 12 orang anak dan masih 2 orang anak yang belum tuntas. Dengan demikian penggunaan Metode Kooperatif Tipe Make a Match dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada Mata Pelajaran PAI dan BP pada kelas IV SDN Ayunan Papan Kab. Tapin Tahun Pelajaran 2021-2022. Adapun prosentase dapat dilihat dari grafik berikut.

Grafik 1. Prosentasi Ketuntasan Hasil Belajar Siswa

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

Prasiklus Siklus I Siklus II

(5)

Lentera Pendidikan Indonesia, Volume 2, Issue 3, Agsutus 2021 172 SIMPULAN

Berdasarkan data hasil penelitian penelitian, maka dalam hal ini dapat ditarik kesimpulan, antara lain; 1) hasil belajar siswa setelah menggunakan Model Kooperatif make a match pada siklus I, yang mencapai KKM (65) sebanyak 6 siswa dengan prosentase 50% dari 12 siswa, 2) pada Siklus II mengalami peningkatan yang signifikan dimana ketuntasan meningkat menjadi 10 siswa dengan prosentase 83 % dari 12 orang anak, 3) Pembelajaran PAI dan Budi Pekerti dengan menggunakan Model Kooperatif tipe Make a Match kelas IV SD Negeri Ayunan Papan dapat meningkatkan hasil belajar dan keaktifan siswa.

REKOMENDASI

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas, maka penulis memberikan rekomendasi, antara lain; 1) sebagai guru berupaya meningkatkan kompetensi dan ketuntasan belajar siswa dalam pembelajaran PAI, agar dilakukan dengan pembelajaran aktif (active learning), menyenangkan (joyfull learning) dan bekerja sama dengan orang lain (cooperative learning) dan penggunaan metode smart game dan pembelajaran kooperatif tipe make a match dapat dijadikan sebagai alternatif, 2) peneliti selanjutnya, mengingat manfaat yang diperoleh dari penelitian ini, maka diharapkan menjadi pertimbangan bagi peneliti selanjutnya, agar ditindak lanjuti dengan materi dan sekolah yang berbeda juga jenjang pendidikan yang berbeda pula dengan melibatkan subyek yang lebih luas dan metode penelitian yang berbeda.

DAFTAR PUSTAKA

Agus Wasisto Dwi Doso Warso. 2014. Pubikasi Ilmiah penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Graha Cendekia.

Anita Lie. 2008. Cooperative Learning: Mempraktikkan Cooperative Learning Di Ruang-ruang Kelas. Jakarta: Grasindo.

Baharudin, Nur Wahyuni. 2012. Teori Belajar & Pembelajaran. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Slavin, Robert E. 2008. Cooperative Learning, Teori, Riset dan Praktik Terjemahan Nurulita Cetakan III. Bandung: Nusa media.

Sudjana, Nana. 1990. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya.

Gambar

Tabel 1 . Perbandingan Hasil Belajar Make a Match

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil uji t menyatakan bahwa terdapat pengaruh pemanfaatan TIK sebagai media pembelajaran terhadap kesiapan, atau dengan kata lain pemanfaatan TIK

Adanya globalisasi ini kemudian merubah ruang lingkup dari perdagangan serta bisnis dari internasional itu sendiri dimana awalnya firma tradisional yang

Metode pelaksanaan kegiatan adalah dengan 1) Membuatkan perencanaan bisnis dan manajemen usaha dengan perbaikan pencatatan keuangan/pembukuan; 2) Meningkatkan

ern issues by way of trying to establish a new Qur'ànic exegesis, void of the heary classical reliance on tadition in the classical commen- taries of the Qur'àn. In

Koordinator tiap jurusan akan memanggil para wisudawan sesuai.. Kegiatan Non protokoler Foto Grup setiap Jurusan

Rast kod kojeg se individualna stopa fekunditeta (radanja) ne mijenja s veliˇcinom po- pulacije, a populacija raste to brˇze ˇsto je stopa ve´ca (ve´ci se broj jedinki

[r]

a. Program pelatihan strategi/metode pembelajaran. Program ini menempati urutan nomor satu berdasarkan dari pemetaan kebutuhan peningkatan kompetensi guru PAI SD