• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh pre-strain terhadap distorsi dan perambatan retak fatik sambungan las mig pada pengelasan baja ss400 AWAL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh pre-strain terhadap distorsi dan perambatan retak fatik sambungan las mig pada pengelasan baja ss400 AWAL"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

PENGARUH PRE-STRAIN

TERHADAP DISTORSI DAN PERAMBATAN RETAK FATIK

SAMBUNGAN LAS MIG PADA PENGELASAN BAJA SS400

TESIS

Disusun Sebagai Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana S-2

Program Studi Teknik Mesin

Dosen Pembimbing I: Dr. Triyono, ST., MT

Dosen Pembimbing II: Prof. Dr. Kuncoro DiharjoST., MT

Disusun Oleh:

IGNATIUS HENRY ADI NAGORO

NIM. S951302003

MAGISTER TEKNIK MESIN

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

(2)

commit to user

2015

HALAMAN PENGESAHAN

PENGARUH PRE-STRAIN

TERHADAP DISTORSI DAN PERAMBATAN RETAK FATIK

SAMBUNGAN LAS MIG PADA PENGELASAN BAJA SS400

TESIS

Disusun oleh:

Ignatius Henry Adi Nagoro

NIM. S951302003

Komisi Pembimbing

Nama Tanda Tangan Tanggal

Pembimbing I Dr. Triyono, ST., MT

NIP. 197406251999031002

Pembimbing II Prof. Dr. Kuncoro Diharjo, ST., MT

NIP. 197101031997021001

Telah dinyatakan memenuhi syarat

pada tanggal 2015

Ketua Program Studi Magister Teknik Mesin

(3)

commit to user Dr. Triyono, ST., MT

NIP. 197406251999031002

PENGARUH PRE-STRAIN

TERHADAP DISTORSI DAN PERAMBATAN RETAK FATIK

SAMBUNGAN LAS MIG PADA PENGELASAN BAJA SS400

TESIS

Disusun oleh:

Ignatius Henry Adi Nagoro

NIM. S951302003

Tim Penguji

Jabatan Nama Tanda Tangan Tanggal

Ketua Dr. Agus Supriyanto, S.Si., M.Si NIP. 196908261999031001

Sekretaris Dr. Nurul Muhayat, ST., MT NIP. 197003231998021001

Anggota Penguji Dr. Triyono, ST., MT NIP. 197406251999031002

Prof. Dr. Kuncoro Diharjo, ST., MT NIP. 197101031997021001

Telah dipertahankan di depan penguji

dan dinyatakan telah memenuhi syarat

pada tanggal 2015

Direktur Program Pascasarjana UNS Ketua Program Studi

(4)

commit to user Prof. Dr.Mohammad Furqon Hidayatullah M.Pd.

NIP 196007271987021001

Dr. Triyono, ST., MT NIP 197406251999031002

PERNYATAAN ORISINALITAS DAN PUBLIKASI ISI TESIS

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan :

1. Tesis yang berjudul : “PENGARUH PRE-STRAIN TERHADAP

DISTORSI DAN PERAMBATAN RETAK FATIK SAMBUNGAN LAS

MIG PADA PENGELASAN BAJA SS400” ini adalah karya penelitian

saya sendiri dan bebas plagiat, serta tidak terdapat karya ilmiah yang pernah

diajukan oleh orang lain untuk rnernperoleh gelar akademik serta tidak

terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang

lain kecuali secara tertulis digunakan sebagai acuan dalam naskah ini dan

disebutkan dalam sumber acuan serta daftar pustaka. Apabila di kemudian

hari terbukti terdapat plagiat dalam karya ilmiah ini, maka saya bersedia

menerima sanksi sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan

(Permendiknas No 17, tahun 2010).

2. Publikasi sebagian atau keseluruhan isi Tesis pada jurnal atau forum ilmiah

lain harus seijin dan menyertakan tim pembimbing sebagai author dan PPs

UNS sebagai institusinya. Apabila dalam waktu sekurang-kurangnya satu

semester (enam bulan sejak pengesahan tesis) saya tidak melakukan publikasi

dari sebagian atau keseluruhan tesis ini, maka Prodi Magister Teknik Mesin

UNS berhak mempublikasikannya pada jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh

Prodi Magister Teknik Mesin UNS. Apabila saya melakukan pelanggaran

dari ketentuan publikasi ini, maka saya bersedia mendapatkan sanksi

akademik yang berlaku.

(5)

commit to user

Mahasiswa ,

Ignatius Henry Adi Nagoro

(6)

commit to user

ABSTRAK

IGNATIUS HENRY ADI NAGORO. NIM: S951302003, 2015. Pengaruh Pre-Strain Terhadap Distorsi Dan Perambatan Retak Fatik Sambungan Las Mig

Pada Pengelasan Baja SS400. Komisi Pembimbing I: Dr. Triyono, S.T., M.T.

Pembimbing II: Dr. Kuncoro Diharjo, S.T., M.T. Tesis Program Studi Magister Teknik Mesin. Program Pasca Sarjana. Universitas Sebelas Maret Surakarta

Penelitian ini bertujuan untuk mengurangi distorsi pada proses pengelasan dengan metode pre-strain, dan mendapatkan informasi tentang pengaruh pre-strain terhadap karakteristik mekanis hasil pengelasan, juga untuk mengetahui pengaruh pre-strain terhadap laju perambatan retak fatik. Pengukuran distorsi hasil pengelasan spesimen yang di pre-strain menunjukkan bahwa pre-strain dapat mengurangi distorsi pengelasan sebesar 50% hingga 74%. Hasil Foto Makro mengindikasikan bahwa peningkatan ukuran penetrasi daerah las dan HAZ terjadi karena peningkatan derajat sensitivitas logam induk SS400.

Hasil Foto Mikro pada logam induk yang di pre-strain menunjukkan adanya rekristalisasi statis sehingga menghasilkan twin boundaries yang membuat ukuran butiran nengecil dan merubah garis sumbu butir ferrite dan pearlite. Hasil Foto Mikro di daerah las menunjukkan bahwa pre-strain mengakibatkan terjadinya strain hardening dikarenakan adanya dislokasi atom ferrite dan pearlite sehingga ukuran butiran pada logam induk menjadi lebih kecil. Sementara itu, pre-strain juga mengakibatkan pertumbuhan retak pada celah batas butir yang sangat berpengaruh pada pembentukan fasa saat dilakukan pengelasan. Pada daerah lasan, proses strain hardening mengakibatkan peningkatan fasa widmanstaten ferrite (WF) sehingga dapat meningkatkan kekuatan lasan.

Pengujian fatik spesimen CT tanpa pre-strain dan yang dipre-strain 1%, 3%, dan 5% yang dilakukan pada suhu ruangan dengan rasio pembebanan 0,1 mereduksi siklus fatik seiring dengan peningkatan tingkat pre-strain. Penurunan jumlah siklus fatik terjadi karena pengaruh peningkatan dislokasi densitas sehingga menghasilkan tatanan struktur butiran baru dengan tingkat dislokai densitas berbeda. Kemudian, medan gaya yang dihasilkan dari dislokasi struktur menurunkan slip plane dan homogenitas deformasi plastis.

(7)

commit to user

ABSTRACT

IGNATIUS HENRY ADI NAGORO. NIM: S951302003, 2015. Effect Of Pre-Strain On Distortion And Fatigue Crack Propagation In Welded Joint Of

Steel SS400. Supervisor I: Dr. Triyono, S.T., M.T. Supervisor II: Prof. Dr.

Kuncoro Diharjo, S.T., M.T. Thesis Master on Mechanical Engineering. Graduate School. Sebelas Maret University, Surakarta.

This study aims to reduce distortion in welding process with pre-strain method, and to get information about the influence of pre-strain on mechanical characteristics of welded joint, also to determine influence of the pre-strain on fatigue crack propagation. Measurement result in the pre-strained specimens showed that pre-strain could be used to reduce 50% to 74% of welding distortion. Macroscophic photos show that pre-strain generate to increase degree of sensitivity of the base metal SS400 and it increases the size of welding penetration in weld area and HAZ.

Microscophic photo on pre-strained base metal showed a static recrystallization so it produced twin boundaries that could reduce the grain size and changed the line axis of ferrite and pearlite grain. Microscophic photo result in welding area indicated a strain hardening due to dislocation of atom ferrite and pearlite. Meanwhile, pre-strain also generate the crack growth on the cleave boundaries which was very influential to formation of the welding phase. In the weld area, the strain hardening process influenced the increase of widmanstaten ferrite phase (WF) so the strength of the weld increase.

Fatigue test of CT specimen without pre-strain and pre-strained specimen with pre-strain level 1%, 3%, and 5% which were performed at room temperature

with ratio of 0,1 could reduced fatigue cycle due to an increase in the level of

pre-strain. The decrease of fatigue cycle number occured due to the increase of dislocation density so it obtained a new grain structure with different densities level. Then, stress filels which was obtained from dislocation structure decrease the slip plane and homogeneity of plastic deformation.

(8)

commit to user

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan

rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan tesis yang berjudul “Pengaruh Pre-strain Terhadap Distorsi dan Rambatan Retak Fatik Sambungan Las MIG pada Pengelasan Baja SS400”

Tesis ini terselesaikan atas bantuan dan kerjasama dari berbagai pihak, oleh

karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya antara lain

kepada:

1. Orang tua saya Bapak Darsono, S.T., dan Ibu Sumarni yang telah

memberikan dorongan dan Doa.

2. Dr. Triyono, S.T., M.T. Ketua program studi magister teknik mesin program

pascasarjana UNS.

3. Dr. Triyono, S.T., M.T. sebagai Dosen Pembimbing Utama dan Kepala

Laboratorium Material Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik UNS.

4. Prof. Dr. Kuncoro Diharjo, S.T., M.T. sebagai Pembimbing Kedua.

5. Bapak Rifai Muslih, Instruktur lab. DN1 Batan, serpong, Jakarta.

6. Bapak Sunhaji dan Bapak Sriyanto, Laboran lab. Bahan Teknik Jurusan

Teknik Mesin dan Industri Fakultas Teknik UGM

7. Bapak dan Ibu Dosen serta staf administrasi Jurusan Teknik Mesin UNS.

8. Rekan-rekan mahasiswa S2 Jurusan Teknik Mesin

Penulis berharap tesis ini bermanfaat walaupun masih jauh dari sempurna, oleh

karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat konstruktif.

Surakarta, 20 Februari 2015

(9)

commit to user

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN ... II

PERNYATAAN ORISINALITAS DAN PUBLIKASI ISI TESIS ... IV

Abstrak ... V

Abstract ... VI

KATA PENGANTAR ... VII

DAFTAR ISI ... VIII

DAFTAR TABEL ... X

DAFTAR GAMBAR ... XI

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Rumusan Masalah ... 3

1.3. Tujuan Penelitian ... 3

1.4. Manfaat Penelitian ... 3

1.5. Batasan Masalah ... 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 4

2.1. Kajian Pustaka ... 4

2.2. Dasar Teori ... 6

2.2.1. Las Metal Inert Gas (MIG) ... 6

2.2.2. Baja Karbon... 7

2.2.3. Distorsi ... 7

2.2.4. Pre-Strain ... 8

2.2.5. Mekanisme patahan ... 9

2.2.6. Rambatan Retak ... 11

(10)

commit to user

BAB III METODE PENELITIAN ... 15

3.1. Bahan dan Peralatan Penelitian ... 15

3.1.1. Bahan Penelitian ... 15

3.1.2. Peralatan Penunjang ... 15

3.2. Diagram Alir Penelitian ... 16

3.3. Metode Penelitian ... 17

3.4. Analisis Data ... 19

3.4.1. Pengukuran Distorsi ... 19

3.4.2. Struktur Mikro ... 22

3.4.3. Uji Kekerasan ... 23

3.4.4. Uji Tarik ... 24

3.4.5.Pengukuran Distribusi Tegangan Sisa Menggunakan Teknik Difraksi Neutron ... 25

3.4.6. Perambatan Retak Fatik ... 27

3.5. Waktu dan Tempat Penelitian ... 28

BAB IV HASIL DAN ANALISIS ... 29

4.1. Pengukuran Distorsi ... 29

4.2. Pengamatan Struktur Mikro ... 31

4.2.1. Struktur mikro di daerah logam induk ... 33

4.2.2. Struktur mikro di daerah las ... 34

4.2.3. Struktur mikro di daerah heat-affected zone (HAZ) ... 36

4.3. Hasil Pengujian Kekerasan ... 38

4.4. Hasil PengujianTarik ... 39

4.5. Hasil Pengukuran Regangan Sisa ... 40

4.6. Hasil Pengujian Perambatan Retak Fatik ... 42

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 51

5.1. Kesimpulan ... 51

5.2. Saran ... 52

(11)

commit to user

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Komposisi kimia SS400 ... 15

Tabel 3.2 Komposisi kimia ER 70S-1 ... 15

Tabel 3.3 Parameter metode pengelasan pre-strain ... 18

Tabel 3.4 Urutan pengerjaan proses pembuatan simulasi ... 20

(12)

commit to user

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Pengaruh pre-strain terhadap keuletan stainless steel

pada suhu 7500C ... 5

Gambar 2.2 Pengelasan MIG ... 7

Gambar 2.3 Distorsi pada pengelasan ... 8

Gambar 2.4 Skematika kurva S-N (wohlers diagram) ... 10

Gambar 2.5 Proses terjadinya fatik ... 10

Gambar 2.6 Amplitudo konstan data perambatan retak ... 11

Gambar 2.7 Kisaran pengaturan tegangan ... 12

Gambar 2.8 Tiga bentuk analisis kurva perambatan retak ... 12

Gambar 3.1 Diagram alir penelitian ... 16

Gambar 3.2 Proses pemotongan baja SS400... 17

Gambar 3.3 Proses pembuatan spesimen uji tarik pada logam dasar ... 17

Gambar 3.4 Alat pre-strain ... 18

Gambar 3.5 Proses pengelasan spesimen ... 18

Gambar 3.6 Jarak pengukuran distorsi hasil pengelasan ... 19

Gambar 3.7 Foto proses pengukuran distorsi pengelasan ... 19

Gambar 3.8 Bagian penampang hasil pengelasan yang diamati ... 23

(13)

commit to user

Gambar 3.10 Bentuk dan ukuran spesimen dog bone ... 24

Gambar 3.11 Setting spesimen pada pengukuran regangan sisa ... 26

Gambar 3.12 Prinsip teknik difraksi neutron menunjukkan lattice spacing dari bidang kristal d ... 26

Gambar 3.13 Penampang pengukuran regangan sisa ... 26

Gambar 3.14 Grafik kalibrasi 2Ɵ ... 27

Gambar 3.15 Spesimen uji perambatan retak fatik ... 28

Gambar 4.1 Distorsi longitudinal pengelasan tanpa pre-strain dengan pengelasan yang di pre-strain ... 30

Gambar 4.2 Distribusi distorsi spesimen tanpa pre-strain ... 30

Gambar 4.3 Distribusi distorsi spesimen yang di pre-strain 1% ... 30

Gambar 4.4 Distribusi distorsi spesimen yang di pre-strain 3% ... 31

Gambar 4.5 Distribusi distorsi spesimen yang di pre-strain 5% ... 31

Gambar 4.6 Foto makro spesimen ... 32

Gambar 4.7 Bentuk struktur mikro logam induk ... 34

Gambar 4.8 Struktur mikro daerah las ... 35

Gambar 4.9 Bentuk HAZ pada pengelasan spesimen tanpa pre-strain ... 36

Gambar 4.10 Bentuk HAZ pada pengelasan yang di pre-strain 1% dan 3% ... 37

Gambar 4.11 Bentuk HAZ pada pengelasan yang di pre-strain 5%... 37

Gambar 4.12 Grafik kekerasan micro hardness vickers ... 39

Gambar 4.13 Diagram tegangan tarik hasil pengujian tarik pada daerah las ... 40

Gambar 4.14 Diagram elongasi hasil pengujian tarik pada daerah las ... 40

Gambar 4.15 Grafik tegangan-regangan pengujian tarik pada daerah las ... 40

Gambar 4.16 Grafik distribusi regangan sisa pada arah longitudinal ... 42

Gambar 4.17 Hubungan antara panjang retak (a) dengan jumlah siklus (b) ... 42

(14)

commit to user

Gambar 4.19 Plot (da/dN) vs ∆K pada spesimen yang di pre-strain 1% ... 44

Gambar 4.20 Plot (da/dN) vs ∆K pada spesimen yang di pre-strain 3% ... 44

Gambar 4.21 Plot (da/dN) vs ∆K pada spesimen yang di pre-strain 5% ... 44

Gambar 4.22 Trendline Plot (da/dN) vs ∆K ... 45

Gambar 4.23 Bentuk spesimen uji perambatan retak fatik ... 46

Gambar 4.24 Bentuk daerah patahan fatik ... 46

Gambar 4.25 Bentuk pola patahan stage I ... 47

Gambar 4.26 Permukaan patahan spesimen yang di pre-strain 5%. Tanda anak panah menunjukkan streasi fatik. Gambar perbesaran streasi fatik ditunjukkan oleh gambar (a)... 48

Gambar 4.27 Mekanisme perambatan retak fatik karena pergeseran bidang diujung retakan ... 48

Gambar 4.28 Bentuk elongated dimple pada patahan spesimen fatik ... 49

Gambar 4.29 Flutes dan cleavage yang dihasilkan dari mekanisme pembebanan berlebih pada spesimen dengan tingkat pre-strain 1% ... 50

Gambar

Tabel 3.1

Referensi

Dokumen terkait

Kemampuan perangkat lunak J2ME yang menunjang pembuatan aplikasi pada telepon selular menimbulkan keinginan Penulis untuk membuat aplikasi jadual waktu sholat

Selanjutnya untuk mengetahui nilai pengaruh tidak langsung maka dilakukan pengujian antara keselamatan dan kesehatan kerja terhadap komitmen organisasional melalui kepuasan

Jika untuk menampilkan informasi tentang user yang sedang aktif anda menggunakan whoami , untuk menampilkan nama terminal dimana saat ini anda berada

$ari 2# panelis mereka menyatakan suka pada penampilan nu!!et seesar #5" karena pada penampilan nu!!et menarik den!an penamahan tepun! panir sehin!!a

Dengan mengucapkan puji syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga skripsi yang berjudul: “Meningkatkan Kemampuan

Berdasarkan hasil analisis data mengenai tingkat Keharmonisan Keluarga pada siswa MA Manbaul Ulum diketahui bahwa tingkat Keharmonisan Keluarga pada seluruh siswa

[r]

Area kerja SR Lembaga Kesehatan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama periode 2016 - 2017 meliputi: Provinsi Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur